Css DM Gestasional (AGA) NEW.

download Css DM Gestasional (AGA) NEW.

of 26

Transcript of Css DM Gestasional (AGA) NEW.

  • 7/25/2019 Css DM Gestasional (AGA) NEW.

    1/26

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Pada wanita hamil terjadi perubahan-perubahan fisiologis yang

    berpengaruh terhadap metabolisme karbohidrat karena adanya hormon plasenta

    yang bersifat resistensi terhadap insulin, sehingga kehamilan tersebut bersifat

    diabetogenik. Dengan meningkatnya umur kehamilan, berbagai faktor dapat

    mengganggu keseimbangan metabolisme karbohidrat sehingga terjadi gangguan

    toleransi glukosa.1

    Adanya suatu bentuk diabetes melitus (DM yang hanya ditemukan saat

    kehamilan dan kemudian menghilang setelah persalinan telah disinggung oleh

    Dun!an (dikutip oleh Adam sejak satu abad yang lalu. "alaupun demikian

    barulah pada tahun 1#$% "&' mengakui diabetes melitus gestasi (DM sebagai

    suatu bentuk diabetes tersendiri.1

    Diabetes melitus gestasional (DM didefinisikan sebagai suatu keadaan

    intoleransi glukosa atau karbohidrat dengan derajat yang ber)ariasi yang terjadi

    atau pertama kali ditemukan pada saat kehamilan berlangsung.1,*Dengan definisi

    ini tidak lagi dipersoalkan apakah penderita mendapat pengobatan insulin atau

    dengan diet saja, demikian pula apakah gangguan toleransi glukosa kembali

    normal atau tidak setelah persalinan.1-+

  • 7/25/2019 Css DM Gestasional (AGA) NEW.

    2/26

    BAB II

    PEMBAHASAN

    I. DEFINISI DIABETES MELLITUS

    Menurut Ameri!an Diabetes Asso!iation (ADA tahun %1%, Diabetes

    Mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik

    hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau

    kedua-duanya.11

    II. INSIDEN

    nsidens DM ber)ariasi antara 1, 1/.10epustakaan lain mengatakan

    1 1/.,*Di ndonesia insidens DM berkisar 1,# -,*/. + Perbedaan insidens

    DM ini terutama disebabkan oleh karena perbedaan kriteria diagnosis materi

    penyaringan yang diperiksa. 1, Di Amerika 2erikat insidens kira-kira /.*,3

    0ejadian DM juga sangat erat hubungannya dengan ras dan budaya

    seseorang. 4ontoh yang khas adalah DM pada orang kulit putih yang berasal

    dari Amerika bagian barat hanya 1,+-/ sedangkan penduduk asli Amerika yang

    berasal dari barat daya Amerika mempunyai angka kejadian sampai 1+/. Padaras Asia, Afrika Amerika dan 2panyol insidens DM sekitar +-$/ 3sedangkan

    pada ras 0aukasia sekitar 1,+/.

    III. PATOFISIOLOGI

    Dalam kehamilan terjadi perubahan metabolisme endokrin dan 0& yang

    menunjang pemasokan makan bagi janin serta persiapan untuk menyusui. lukosa

    dapar berdifusi se!ara tetap melalui plasenta kepada janin sehingga kadarnya

    dalam darah janin hampir menyerupai kadar darah ibu. nsulin ibu tidak dapat

    men!apai janin, sehingga kadar gula ibu yang mempengaruhi kadar pada janin.

    Pengendalian kadar gula terutama dipengaruhi oleh insulin. Akibat lambatnya

    reabsorpsi makanan maka terjadi hiperglikemia yang relatif lama dan ini menuntut

    kebutuhan insulin. Menjelang aterm kebutuhan insulin meningkat sehingga

    men!apai 5 kali dari keadaan normal. &al ini disebut tekanan deabetogenik dalam

    kehamilan. 2e!ara fisiologis telah terjadi resistensi insulin yaitu bila ia ditambah

    dengan insulin eksogen ia tidak mudah menjadi hipoglikemia yang menjadi

    masalah ialah bila seorang ibu tidak mampu meningkatkan produksi insulin

    2

  • 7/25/2019 Css DM Gestasional (AGA) NEW.

    3/26

    sehingga ia relatif hipoinsulin yang mengakibatkan hiperglikemia atau diabetes

    kehamilan. 6esistensi insulin juga disebabkan adanya hormon estrogen,

    progesteron, kortisol, prolaktin dan plasenta laktogen. 0adar kortisol plasma

    wanita hamil meningkat dan men!apai 5 kali dari keadaan normal hal ini

    mengakibatkan kebutuhan insulin menjadi lebih tinggi, demikian juga dengan

    human plasenta laktogen (&P7 yang dihasilkan oleh plasenta yang mempunyai

    sifat kerja mirip pada hormon tubuh yang bersifat diabetogenik. Pembentukan

    &P7 meningkat sesuai dengan umur kehamilan. &ormon tersebut mempengaruhi

    reseptor insulin pada sel sehingga mempengaruhi afinitas insulin. &al ini patut

    diperhitungkan dalam pengendalian diabetes1,3,$.

    Mekanisme resistensi insulin pada wanita hamil normal adalah sangat

    kompleks. 0it8miller, 1#$% (dikutip oleh Moore telah mempublikasikan suatu

    pengamatan menyeluruh mekanisme endokrin pada pankreas dan metabolisme

    maternal selama kehamilan yakni plasenta mempunyai peranan yang khas dengan

    mensintesis dan mensekresi peptida dan hormon steroid yang menurunkan

    sensiti)itas maternal pada insulin. Pua)ilai dkk (dikutip oleh "illiams

    melaporkan bahwa resistensi insulin selama kehamilan terjadi karena rusaknya

    reseptor insulin bagian distal yakni post reseptor. &ornes dkk (dikutip olehMoore melaporkan terdapat penurunan respon Gastric Inhibitory Polipeptida

    (P pada tes glukosa oral dengan tes glukosa oral pada kehamilan normal

    dan DM. Mereka meyakini bahwa kerusakan respon P ini yang mungkin

    berperanan menjadi sebab terjadinya DM1,,#

    9aktor-faktor di atas dan mungkin berbagai faktor lain menunjukkan

    bahwa kehamilan merupakan suatu keadaan yang mengakibatkan resistensi

    terhadap insulin meningkat. Pada sebagian besar wanita hamil keadaan resistensi

    terhadap insulin dapat diatasi dengan meninggikan kemampuan sekresi insulin

    oleh sel beta. Pada sebagian ke!il wanita hamil, kesanggupan sekresi insulin tidak

    men!ukupi untuk melawan resistensi insulin, dengan demikian terjadilah

    intoleransi terhadap glukosa atau DM gestasi.

    3

  • 7/25/2019 Css DM Gestasional (AGA) NEW.

    4/26

    IV. KLASIFIKASI

    Ameri!an Diabetes Asso!iation (ADA tahun 1##3 se!ara garis

    besar membuat klasifikasi diabetes meli tus pada umumnya berdasarkan

    etiologinya.11

    .DM tipe 1 :kerusakan sel ; pan!reas yang menjurus ke defisiensi insulin

    yang absolut. Mekanisme terjadinya melibatkan:

    mmune-mediated

    diopatik

    .DM tipe : terjadi resistensi insulin dengan defisiensi insulin yang

    relatif sampai dengan suatu gangguan pada sekresi insulin yang disertai

    resistensi insulin.

    . DM ndokrinopati

    + Drug/Chemical Induced

    * nfeksi

    3 =entuk lain dari Immune Mediated Diabetes Mell itus

    yang jarang

    $0elainan-kelainan genetik yang menyertai DM.

    ?. Diabetes estational : untuk kepentingan diagnosis, terapi dan

    prognosis, baik bagi ibu maupun bagi anak, berbagai klasifikasi diusulkan

    oleh beberapa penulis, diantaranya yang sering digunakan ialah klasifikasi

    menurut White(1#*+ yang berdasarkan umur waktu penyakitnya timbul,

    lamanya, beratnya dan komplikasinya:

    Klasifikasi menuru White!"#$%&'

    1.0elas A diabetes gestasional ( tanpa )askulopati

    a. A1 maintenance hanya diet sajab. A yang tergantung insulin

    4

  • 7/25/2019 Css DM Gestasional (AGA) NEW.

    5/26

    . 0elas =, memerlukan insulin, onset usia % tahun durasi penyakit

    kurang dari 1% tahun dan tidak ada komplikasi )askuler

    5. 0elas 4, memerlukan insulin, onset usia 1%-1# tahun, durasi

    penyakit 1%-1# tahun tidak ada komplikasi )askuler.

    .0elas D, memerlukan insulin, onset usia kurang dari 1% tahun,

    durasi penyakit % tahun, ada benigna diabeti! retinopati

    +.0elas 9, memerlukan insulin dengan nefropati

    *.0elas &, memerlukan insulin dengan penyakit jantung iskemik

    3.0elas 6, memerlukan insulin dengan proliferasi nefropati

    $.0elas

  • 7/25/2019 Css DM Gestasional (AGA) NEW.

    6/26

    Diabetes Mellitus estasional (DM adalah suatu gangguan toleransi

    karbohidrat (

  • 7/25/2019 Css DM Gestasional (AGA) NEW.

    7/26

    yang mempunyai pengaruh terhadap metabolisme karbohidrat.strogen tidak

    mempunyai efek dalam transport glukosa, tetapi mempengaruhi

    peningkatan insulin (insulin binding. Progesteronyang dihasilkan korpus

    luteum sepanjang kehamilan khususnya selama * minggu pertama.

  • 7/25/2019 Css DM Gestasional (AGA) NEW.

    8/26

    didapatkan keadaan antara lainE hipoglikemia ringan pada saat puasa,

    hiperglikemia postprandial dan hiperinsulinemia.

    0onsentrasi glukosa plasma selama puasa yang menurun mungkin

    terjadi akibat peningkatan dari kadar plasma insulin.

  • 7/25/2019 Css DM Gestasional (AGA) NEW.

    9/26

    pankreas fe tus kemudian akan menyesuaikan diri terhadap tingginya

    kadar glukosa darah. &al ini akanmenimbulkan fetal hiperinsulinemia

    yang sebanding dengan kadar glukosa darah ibu dan fetus.

    &iperinsulinemia yang bertanggungjawab terhadap terjadinya makrosomia

    oleh karena meningkatnya lemak tubuh.

    2. Pen*aru+ -ia(ees er+a-a ke+amilan

    Pengaruh maternal bisa dibagi lagi selama kehamilan, selama

    persalinan dan selama nifas. 13

    2elama kehamilan :

    -Abortus. 6esiko meningkat pada diabetes tak

    terkontrol.

    -Preeklampsia, kontrol preeklampsia berhubungan

    dengan rendahnya mortalitas perinatal.

    -&idramnion. nsidens meningkat pada diabetes tak

    terkontrol. &al ini disebabkan plasenta yang besar,

    adanya malformasi kongenital dan poliuriajanin

    akibat hiperglikemia

    -Persalinan prematur. nsidens meningkat bersamaan

    dengan meningkat disproporsi kepala panggul,

    malpresentasi.

    2elama persalinan :

    -Persalinan memanjang akibat bayi yang besar

    -Distosia bahu

    -Meningkatnya tindakan operatif

    -6uptura jalan lahir

    9

  • 7/25/2019 Css DM Gestasional (AGA) NEW.

    10/26

    -Perdarahan postpartum

    2elama nifas :

    - 2epsis puerperalis

    - =erkurang laktasi

    -Meningkatnya morbiditas maternal

    Pengaruh terhadap janin:

    - anin mati dalam rahim

    - Makrosomia

    - Maturasi paru terlambat

    -

  • 7/25/2019 Css DM Gestasional (AGA) NEW.

    11/26

    1. Pengukuran glukosa plasma puasa lebih mudah dilakukan.

    . Melakukan

  • 7/25/2019 Css DM Gestasional (AGA) NEW.

    12/26

    2HO "###

    Hormal 11% - - -

    DM

    1 B 1* - - -

    - B %% - -

    5 - - B %% 5P,

    == trn

  • 7/25/2019 Css DM Gestasional (AGA) NEW.

    13/26

    mendapatkan insiden DM lebih tinggi pada kelompok risiko tinggi. Dari

    wanita DM yang ditemukan pada penyaringan periode kedua ternyata # wanita

    hamil termasuk risiko tinggi dan 15 sisanya tidak tergolong risiko tinggi. Dengan

    kata lain apabila penyaringan hanya dilakukan pada wanita yang tergolong risiko

    tinggi, 51/ penderita tidak terjaring. 'leh karena itu hampir semua sepakat

    bahwa penyaringan untuk DM harus dilakukan pada semua wanita hamil.+

    9aktor 6isiko DM1,,5,+,3,11

    3i5a)a ke(i-anan men6uri*akan

    =eberapa kali keguguran

    6iwayat pernah melahirkan anak mati tanpa sebab elas

    6iwayat pernah melahirkan bayi dengan !a!at bawaan

    Pernah melahirkan bayi J %%% gram

    Pernah kera!unan kehamilan

    Polihidramnion

    3i5a)a i(u )an* men6uri*akan

    Cmur ibu hamil B 5% tahun

    6iwayat DM dalam keluarga

    Pernah DM pada kehamilan sebelumnya

    'besitas

    =erat badan ibu waktu lahir B + kg

    nfeksi saluran kemih berulang-ulang selama hamil

    2AKTU PEN4A3INGAN

    Penyaringan DM yang dilakukan pada umur kehamilan muda akan

    memberikan hasil tes negatif yang terlalu tinggi, sebaliknya pada kehamilan yang

    terlalu tua mengakibatkan keterlambatan pengobatan pada mereka yang DM.

    =eberapa peneliti menganjurkan penyaringan sebaiknya dimulai pada umur

    kehamilan $ minggu. Pada mereka yang mempunyai faktor risiko yang

    sangat men!urigakan sebaiknya penyaringan dilakukan pada pertemuan pertama

    dan diulang kembali pada minggu gestasi ke- -$ apabila hasil tes negatif.

    13

  • 7/25/2019 Css DM Gestasional (AGA) NEW.

    14/26

    0onsensus P>60>H menganjurkan penyaringan dilakukan sejak pertemuan

    pertama dengan setiap pasien hamil.,+,*,11

    7A3A PEN4A3INGAN

  • 7/25/2019 Css DM Gestasional (AGA) NEW.

    15/26

    Persiapan untuk melakukan tes toleransi glukosa sama dengan persiapan

    pada

  • 7/25/2019 Css DM Gestasional (AGA) NEW.

    16/26

    a men!apai normoglikemia dan

    b untuk menghasilkan pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal.

    Perlu selalu diingat bahwa menyusun diet pada DM tidak semata-mata

    untuk men!apai normoglikemia, tetapi pengaturan diet baik jumlah kalori maupun

    komposisi makanan harus diperhitungkan untuk pertumbuhan janin agar

    menghasilkan bayi yang sehat.

    1. umlah kalori dan komposisi makanan

    umlah kalori yang dibutuhkann antara 5%-5+ k!al@kg berat badan ideal

    yang diperhitungkan dengan menggunakan indeks =ro!a (1$%% +%% k!al@hari.

    umlah kalori ini terdiri atas *%-3%/ hidrat arang, 1%-1+/ protein dan sisanya

    lemak %-+/. umlah kalori tersebut diberikan dalam enam kali makan.

    . Memantau diabetes terkendali

    Di klinik yang maju, semua pasien DM diajar untuk memantau glukosa

    darah sendiri di rumah. Pemantauan glukosa darah mandiri (PDM tampaknya

    lebih unggul dibandingkan pemantauan intermiten di rumah sakit. PDM

    dianjurkan bagi pasien dengan pengobatan insulin atau pemi!u sekresi insulin.

    &al ini mempermudah men!apai normoglikemia dan bagi mereka yang mendapat

    tambahan insulin akan memberikan keuntungan untuk men!egah reaksi

    hipoglikemia berat. "aktu pemeriksaan PDM ber)ariasi tergantung pada terapi.

    "aktu yang bermanfaat untuk pemantauan adalah saat sebelum makan dan waktu

    tidur (untuk menilai risiko hipoglikemia, jam setelah makan (menilai ekskursi

    maksimal glukosa selama sehari, diantara siklus tidur (untuk menilai adanya

    hipoglikemia nokturnal yang kadang tanpa gejala, dan ketika mengalami gejala

    seperti hypoglicemic spellsDisamping itu dilakukan juga pemeriksaan &bA1!

    se!ara berkala setiap $ - 1 minggu untuk menilai efek terapi sebelumnya. 0riteria

    pengendalian DM baik bila &bA1! *,+/, sedang bila *,+ $/ dan buruk bila B

    $/. Pemeriksaan dianjurkan sedikitnya kali setahun,+,3,11

    5. nsulin

    ika dengan pengaturan makan selama dua minggu tidak men!apai sasarannormoglikemia maka insulin harus segera dimulai. Pasien DM yang ditemukan

    16

  • 7/25/2019 Css DM Gestasional (AGA) NEW.

    17/26

    setelah umur kehamilan $ minggu dengan kadar glukosa darah puasa. B 15% mg

    / dianjurkan agar segera dimulai dengan insulin oleh karena pengobatan setelah

    5% minggu sulit untuk men!egah hiperplasia sel beta dan hiperinsulinemia janin.+

    Cmumnya insulin dimulai dengan dosis ke!il, dan meningkat dengan

    meningkatnya usia kehamilan. nsulin yang dipakai adalah human insulin. DM

    dengan hiperglikemia hanya pada pagi hari, !ukup diberikan suntikan insulin kerja

    menengah sebelum tidur malam. Pasien dengan hiperglikemia pada keadaan puasa

    maupun sesudah makan diberikan insulin kombinasi kerja menengah dan kerja

    !epat, pagi dan sore hari. Dosis insulin diperkirakan antara %,+-1,+ C@kg berat

    badan, @5 diberikan pagi hari dan 1@5 pada sore hari. &anya pada keadaan

    tertentu dimana belum terkendali dengan pemberian kali perlu diberikan kali

    sehari yaitu 5 kali insulin kerja !epat jam sebelum makan dan insulin kerja

    menengah pada malam hari sebelum tidur

    4ara Pemberian nsulin =erdasarkan 0adar lukosa Darah 2etelah agal Dengan

    Diet

    0adar glukosa darah Pemberian insulin 3.%% 15.%% 1#.%% .%%

    DP tinggi, jam sesudah makan - - - Mnormal

    DP dan jam sesudah makantinggi 4 M 4 M atau

    4 4 4 M

    4atatan : 4 : nsulin kerja !epat

    M : nsulin kerja menengah 0ombinasi insulin kerja !epat dan menengah biasanya diberikan @5 dosis pagi

    dan 1@5 dosis sore hari

    PENANGANAN OBSTET3I

  • 7/25/2019 Css DM Gestasional (AGA) NEW.

    18/26

  • 7/25/2019 Css DM Gestasional (AGA) NEW.

    19/26

    =ila 9DP B *, maka dilakukan induksi ulang untuk melahirkan per )aginam.

    - =ayi dari ibu yang DM memerlukan perawatan khusus.

    - =ila usia kehamilan telah men!apai 5$ minggu dan janin tumbuh normal, dapat

    dilakukan persalinan elektif dengan induksi maupun seksio sesarea

    untuk men!egah distosia bahu.

    - Pada janin yang diperkirakan bertanya +%%gr atau lebih disarakan untuk

    terminasi kehamilan dengan seksio sesarea untuk men!egah brachial plexus

    in!ury

    - =ila diperlukan terminasi kehamilan harus dilakukan amniosentesis dahulu

    untuk memastikan kematangan paru janin (bila umur kehamilan 5$ minggu.

    - 0ehamilan dengan DM yang berkomplikasi (hipertensi, preeklampsia,

    kelainan )askuler infeksi seperti glomerulonefritis, sistitis, moniliasis harus

    dirawat sejak umur kehamilan 5 minggu. Pasien DM yang berkomplikasi

    biasanya memerlukan insulin.

    Cmumnya kadar gula darahnya mudah terkendali, ke!uali jika ada komplikasi.

    PENANGANAN BA4I DA3I IBU DMG 1$,1#

    =ayi dari ibu DM harus dikelola sejak lahir dan di!egah terjadinya

    hipoglikemia ditambah dengan pemeriksaan laboratorium yang penting untuk

    menegakkan diagnosis adanya kelainan pada bayi tersebut, yaitu :

    - 0adar glukosa serum tali pusat selanjutnya diperiksa ketika bayi berumur

    1,,,$,1,,5* dan $ jam. Apabila kadar glukosa darah dengan refle!tan!e

    meter + mg@dl, harus diperiksa kadar glukosa serum.

    - 0adar kalsium dan magnesium harus diperiksa pada umur *, 1, , dan $ jam.

    - &ematokrit harus diperiksa dari tali pusat dan selanjutnya pada umur dan

    jam.

    - 0adar serum bilirubin harus diperiksa bila bayi tampak kuning.

    0emungkinan kemungkinan yang dapat terjadi pada janin dan bayi dari ibudiabetes, yaitu: makrosomia, kematian janin, trauma lahir dan asfiksia neonatal,

    19

  • 7/25/2019 Css DM Gestasional (AGA) NEW.

    20/26

    penyakit membrana hialin, kelainan bawaan, hipoglikemia, hopokalsemia dan

    hipomagnesemia, hiperbilirubinemia, polisitemia trombosis )ena renalis.

    - Manajemen bayi yang mengalami hipoglikemia :

    =erikan glukosa 1%/ m7@kg se!ara i.) bolus pelan dalam + menit

    ika jalur ? tidak dapat dipasang dengan !epat, berikan larutan glukosa

    melalui pipa lambung dengan dosis yang sama.

    nfus glukosa 1%/ sesuai kebutuhan rumatan, kemudian lakukan

    rujukan. 0ebutuhan rumatan sebaiknya sejalan dengan ke!epatan glu!ose

    infussion rate (6 -*mg@kg==@menit. 4ara menghitung 6 adalah

    umlah tetesan mikro per menit (ml@jam N konsentrasi glukosa

    * N ==

    =ila kesulitan menghitung rumus diatas, 6 dapat di!apai apabila

    memberikan glukosa dengan dosis kebutuhan rumatan dengan betul sesuai

    dengan umur dan berat badan bayi.

    Anjurkan ibu menyusui. =ila bayi tidak dapat menyusu, berikan A2 perah

    dengan menggunakan salah satu alternatif !ara pemberian minum.

    PEMANTAUAN LAN;UT

    "he #ourth Wor$shop%Conferencemenyarankan agar semua wanita DM

    dilakukan tes toleransi glukosa oral 3+ gram -* minggu setelah persalinan dan

    selanjutnya setiap * bulan sekali. 2aran dilakukannya follo&%up postpartum

    karena +%/ penderita DM akan berkembang menjadi DM tipe dalam + -%

    tahun.,$ Perlindungan obstetri melalui pemakaian kontrasepsi harus diterapkan

    pada penderita DM. 0ontrasepsi oral >strogen-Progesteron dosis rendah atau

    alat kontrasepsi dalam rahim (AD6 dapat dianjurkan pada penderita ini bila tidak

    ada kontra indikasi lainnya.,,*,$

    VIII. KOMPLIKASI

    0omplikasi penderita Diabetes Mellitus dalam kehamilan hampir

    sama dengan komplikasi diabetes mellitus tanpa kehamilan, namun dapat

    20

  • 7/25/2019 Css DM Gestasional (AGA) NEW.

    21/26

    terjadi lebih beratkeadaannya bagi penderita yang sedang hamil. =eberapa

    komplikasi yang dapat terjadi, diantaranya:

    .0omplikasi Pada bu

    A.0omplikasi Akut

    1 0etoasidosis diabetik (0AD

    &iperosmolar non ketotik (&'H0

    5 &ipoglikemia

    =.0omplikasi 0ronik

    1 Makroangiopati:

    Penyakit antung 0oroner

    2troke

    Penyakit pembuluh darah tepi

    Mikroangiopati

    6etinopati diabeti!

    Hefropati diabeti!

    5 Heuropati

    6entan infeksi, misalnya

  • 7/25/2019 Css DM Gestasional (AGA) NEW.

    22/26

    =erat dan lamanya sakit dan adanya asetonuriE

    nsufiensi plasentaE

    0omplikasi dan distosia persalinanE

    2indrom gawat napas ( respiratory stress s indrome E

    Prematuritas dan !a!at bawaanE

    Angka kematian perinatal kira-kira 1%-1+/.

    BAB III

    KESIMPULAN

    Diabetes Mellitus (DM merupakan salah satu penyulit medik yang

    sering terjadi selama kehamilan.Angka kejadian 5-+/ dari semua

    kehamilan. DM dalam kehamilan terdiri dari diabetes gestasi (DM atau

    intoleransi karbohidrat yang ditemukan pertama kali saat hamil, ini

    terjadi pada #%/ kasus, sedangkan yang lain adalah Diabetes Pragestasi

    (DMp yang meliputi DM tipe 1 dan tipe , terjadi pada 1%/ kasus.

    Diabetes Mellitus estasional (DM adalah suatu gangguan toleransi

    karbohidrat (

  • 7/25/2019 Css DM Gestasional (AGA) NEW.

    23/26

    ndonesia termasuk kelompok etnis Asia ast Asian maka kita

    menganut skrining uni)ersal yakni dilakukan setiap pada ibu hamil dimulai sejak

    kunjungan pertama (trimester 1 untuk menapis DM Praestasi (DMp, bila

    negatif, diulangi pada kehamilan -$ minggu untuk menapis DM gestasi

    (DM.

    Menurut Perkumpulan >ndokrinologi ndonesia, Diagnosis

    berdasarkan hasil pemeriksaan

  • 7/25/2019 Css DM Gestasional (AGA) NEW.

    24/26

    DAFTA3 PUSTAKA

    1. Adam M9, editor. 2krining diabetes mellitus pada kehamilan. Dalam

    :>ndokrinologi praktis. Diabetes mellitus, tiroid, hiperlipidemi. Cjung

    PandangE P

  • 7/25/2019 Css DM Gestasional (AGA) NEW.

    25/26

    #. More

  • 7/25/2019 Css DM Gestasional (AGA) NEW.

    26/26

    %. Madjid DA. Masalah bayi dari ibu diabetes mellitus. Dalam : Adam M9,

    editor. >ndokrinologi praktis. Diabetes mellitus, tiroid, hiperlipidemi.Cjung

    Pandang. P< 'rganon : 1#$#. hal. 1% *.

    1. 0." 4heung and 2.9 "ong. estational Diabetes Mellitus Cpdate and

    6e)iew of 7iterature. 6eprodu!ti)e 2ys 2eOual Disord:%1:(*E1-*

    . "iknjosastro . Penilaian #ungsi Dinami$ (anin Plasenta untu$

    Menentu$an Asidosis (anin pada Pree$lamsia%)$lamsia UDisertasiV. akarta:

    =agian 'bstetri inekologi 90C@624ME 1##