Bst Hipertensi Gestasional
date post
14-Apr-2018Category
Documents
view
218download
0
Embed Size (px)
Transcript of Bst Hipertensi Gestasional
7/30/2019 Bst Hipertensi Gestasional
1/21
Bed Side Teaching
HIPERTENSI GESTASIONAL
Oleh :
Erni Yessyca
Rizky Rahmaniyah
Pembimbing :
Dr. Hj. Yusrawati SpOG(K)
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
RS DR. M. DJAMIL PADANG
2012
1
7/30/2019 Bst Hipertensi Gestasional
2/21
PENDAHULUAN
Hipertensi merupakan 5-10 % penyulit pada kehamilan, dan salah satu dari bagian setiga
kematian (the deadly triad), selain hemorrhage dan infeksi. Dan memberikan kontribusi yang
cukup besar terhadap angka kesakitan dan kematian maternal. Bersamaan dengan hipertensi,
sindrom preeklamcia, maupun superimpose tersendiri atau pada kronik hipertensi, adalah
berbahaya pada kehamilan.1
World Health Organization (WHO) me-reviews secara sistematis angka kejadian hipertensi
pada kehamilan di dunia. Pada negara berkembang 16 % dari kematian maternal disebabkan
karena hipertensi. Persentase ini lebih besar dari 3 penyebab lain yaitu perdarahan 13 %, aborsi
8 % dan sepsis 2 %. Di amerika serikat dari tahun 1991-1997 (berg dkk.2003) melaporkan
bahwa hampir 16 % dari 3201 kematian maternal berhubungan dengan hipertensi. Dan laporan
lebih lanjut dari berg dkk pada tahun 2005 lebih dari separuh kematian maternal yang
berhubungan dengan hipertensi dapat dicegah.1
Spellacy dkk (1986) melaporkan bahwa pada wanita > 40 tahun insiden hipertensi meningkat
3 kali lipat dibandingkan dengan wanita usia 20-30 tahun. Hansen (1986) melaporkan
peningkatan insiden preeklampsi sebesar 2-3 kali pada nullipara yang berusia di atas 40 tahun
bila dibandingkan dengan usia 25-29 tahun. Secara umum insiden preeklampsia 5 % dari
seluruh kehamilan, hampir 70 % diantaranya adalah nullipara. Menurut Cunningham dan Leveno
(1987) di RS Parkland selama tahun 1986 ditemukan insiden hipertensi sebesar 18 % pada ras
kulit putih, 20 % hispanik dan 22 % ras kulit hitam Insiden hipertensi dalam kehamilan pada
multipara adalah 6,2 % pada kulit putih, 6,6 % pada hispanik dan 8,5 % pada ras kulit hitam.2
TINJAUAN PUSTAKA
DEFENISI
2
7/30/2019 Bst Hipertensi Gestasional
3/21
MenurutAmerican College Obstetric and Gynaecologist( ACOG, 1986 ) Hipertensi adalah
suatu keadaan dengan tekanan darah diastolik minimal 90 mmHg atau tekanan sistolik minimal
140 mmHg atau kenaikan tekanan diastolik minimal 15 mmHg atau kenaikan tekanan sistolik
minimal 30 mmHg. Tekanan darah harus diukur 2 kali dengan selang waktu 6 jam.2
KLASIFIKASI
Menurut NHBPEPNational High Blood Pressure Education Program (2000). Hipertensi
dalam kehamilan di klasifikasikan sebagai berikut:
1. Hipertensi Gestasional: adalah hipertensi pada kehamilan yang tidak di ikuti oleh sindrom
preeklampsi(proteinuria). Dan tekanan darah turun setelah 12 minggu post partum.1
2. Preeklampsia adalah suatu keadaan hipertensi yang disertai proteinuria, edema, atau
keduanya (trias) yang terjadi akibat kehamilan di atas 20 minggu dan paling sering
mendekati aterm.1,2,3
3. Eklampsia adalah keadaan terjadinya kejang-kejang pada wanita dengan kriteria klinis
preeklampsia yang bukan disebabkan penyakit neurologi seperti epilepsi.1,2,3
4. Superimposed preeklampsia adalah suatu keadaan preeklampsia-eklampsia yang terjadi
pada wanita yang sebelumnya telah menderita hipertensi vaskuler kronis atau penyakit
ginjal.1,2,3
5. Hipertensi kronis adalah keadaan hipertensi yang menetap dengan penyebab apapun yang
sudah diderita sebelum konsepsi atau sebelum kehamilan 20 minggu atau menetap selama
12 minggu post partum.1,2
6. Transient hipertensi yaitu timbulnya hipertensi dalam kehamilan sesudah trimester II atau
dalam 24 jam pertama post partum tanpa ada tanda-tanda hipertensi kronis atau
preeklampsia-eklampsia dan gejala ini akan hilang setelah 10 hari post partum.1,2,3
Proteinuria didefenisikan adanya seksresi protein 300 mg atau lebih dalam urine 24 jam.1
INSIDSEN
World Health Organization(WHO) me reviews secara sistematis angka kejadian hipertensi
pada kehamilan di dunia. Pada negara berkembang 16 % dari kematian maternal disebabkan
karena gangguan hipertensi. Persentase ini lebih besar dari 3 penyebab lain yaitu perdarahan 13
3
7/30/2019 Bst Hipertensi Gestasional
4/21
%, aborsi 8 % dan sepsis 2 %. Di amerika serikat dari tahun 1991-1997 (berg dkk.2003)
melaporkan bahawa hampir 16 % dari 3201 kematian maternal berhubungan dengan hipertensi.
Dan laporan lebih lanjut dari berg dkk pada tahun 2005 lebih dari separuh kematian maternal
yang berhubungan dengan hipertensi dapat dicegah.1
PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP SISTEM KARDIOVASKULAR
Selama kehamilan akan terjadi perubahan fisiologis terhadap sistem kardiovascular sebagai
respon dari kehamilan itu sendiri. Kardiak output akan meningkat pada awal 5 minggu usia
gestasi, dan dapat mencapai 45 % diatas baseline sampai minggu ke 32 usia gestasi. Peningkatan
kardiak uotput ini diikuti dengat peningkatan denyut nadi. Peningkatan denyut nadi di mulai
pada minggu ke-8 usia gestasi dan akan meningkat secara progresif pada minggu ke -20 usia
gestasi.4
Aliran darah melalui plasenta selama kehamilan mencapai 625 mililiter permenitnya pada
akhir kehamilan. Keadaan ini diikuti dengan peningkatan umum metabolisme, akan
meningkatkan curah jantung ibu 30-45 % di atas normal pada minggu ke 24- 27 kehamilan,
namun curah jantung ibu ini akan kembali menurun sampai hanya sedikit atas normal pada 8
minggu terakhir kehamilan, walaupun aliran darah ke uterus tetap tinggi dengan penyebab yang
belum dapat di jelaskan.4,5
Volume darah ibu saat kehmilan juga meningkat sampai 30 % pada akhir kehamilan aterm.
Penyebab dari peningkatan volume terutama karena faktor hormonal, karena aldosteron dan
esterogen yang sama-sama meningkat dalam kehamilan menyebabkan peningkatan absorbsi
sodium pada tubulus ginjal dan terjadi retensi cairan oleh ginjal berakibat peningkatan total
garam tubuh dan air. Dan juga sumsum tulang menjadi lebih aktif dalam proses eritropoisis.
Peningkatan volume plasma lebih besar dari pada eritripoisis yang menyebabkan anemia
fisiologis pada ibi hamil. Pada saat kelahiran ibu memiliki kelebihan darah sebesar 1 2 liter
didalam sirkulasinya, tetapi hanya seperempat yang hilang selama persalinan, hal ini
memungkinkan adanya suatu faktor pengamanan pada ibu.4,5
Karena peningkatan total garam tubuh dan cairan serta volume plasma, vena jugularis
biasanya sering terisi penuh dan tekanan vena jugularis dapat meninggkat. Hal yang sama pada
wanita hamil juga bisa terjadi edem ringan pada ektimitas bawah. Selama kehamilan uterus yang
membesar dapat mendesak diafragma ke atas hal ini dapat menyebabkan penurunan kapasitas
4
7/30/2019 Bst Hipertensi Gestasional
5/21
volume paru, keadan ini akan dikompensasi dengan peningkatan aktifitas pernafasan dan
pembesaran ruang ventrikel kiri.4
FAKTOR RESIKO
Hipertensi dalam kehamilan sering terjadi pada wanita yang hamil di usia muda dan nullipara,
namun wanita yang tua memiliki faktor resiko yang lebih besar untuk terjadinya hipertensi
kronik dengan superimposed preeklampsia. Resiko juga dipengaruhi oleh ras dan etnic, juga oleh
predisposisi genetic.Meskipun merokok selama kehamilan memiliki berbagai efek negatif bagi
kehamilan, ironisnya merokok berhubungan dalam penurunan faktor resiko hipertensi dalam
kehamilan(ananth dkk, 1997). 1
Hubungan antara peningkatan berat badan ibu dengan kejadian preeklampsi sangat progresif.
Kejadian preeklampsi meningkat 4,3 % pada ibu dengan BMI 35 kg/m2. Kehamilan ganda dibandingkan dengan kehamilan tunggal kejadian hipertensi
gestasional 13% vs 6 %.1
ETIOLOGI
Kejadian hipertensi dalam kehamilan lebih mungkin terjadi pada wanita sbb :1
terpapar villi khorialis untuk pertama kalinya seperti nullipara
terpapar villi khorialis dengan jumlah berlimpah seperti gemelli dan molahidatidosa
mempunyai riwayat gangguan vaskuler dan ginjal
ada kecenderungan genetik
Hipertensi pada kehamilan muncul oleh pengaruh berbagai faktor yang melibatkan ibu,
plasenta, dan faktor fetus.
Pada implantasi normal, arteriol spiral uterus mengalami remodelling secara ektensif karena
adanya invasi dari endovascular trophoblas. Endovascular trophoblas ini menempati endotel danlapisan otot untuk memperlebar pembuluh darah.1
PATOFISIOLOGI
5
7/30/2019 Bst Hipertensi Gestasional
6/21
Perubahan utama yang terjadi pada hipertensi dalam kehamilan adalah vasospasme dan
aktivasi sel endothelium1,2
1. Vasospasme 1,2
Konsep vasospame didasarkan pada pengamatan langsung terhadap pembuluh darah
kecil pada kuku, fundus oculi dan konjuntiva. Konstriksi vaskular menyebabkan
peningkatan tahanan perifer dan tekanan darah. pada saat yang sama, kerusakan sel
endotel menyebabkan kebocoran interstisial yang meliputi bahan dalam darah antara lain
trombosit, fibrinogen dan deposit subendotelial lain.
2. Aktivasi Sel Endotel 1,2
Terdapat faktor plasenta yang tak dapat di identifikasi dengan jelas masuk kedalam
sirkulasi ibu dan merangsang aktivasi dan disfungsi sel endotel. Sindroma klinis
preeklampsi adalah manifestasi umum dari terjadinya perubahan sel endotel tersebut.
Endotel yang utuh memiliki sifat antikogulan dan dapat menurunkan respon otot polos
terhadap a