CRS osteoatritis
-
Upload
merrycardina -
Category
Documents
-
view
257 -
download
0
Transcript of CRS osteoatritis
-
7/24/2019 CRS osteoatritis
1/17
Case Report Session
OSTEOARTHRITIS
Oleh
Faraznasia Benny 0910312098
Preseptor
!r" E#a $h%n!rayetti& Sp" A '()
(EPA*ITERAA* (+I*I( ROTASI II
FA(,+TAS (E-O(TERA* ,*I.ERSITAS A*-A+AS
P,S(ES/AS *A*A+O
PA-A*
201
-
7/24/2019 CRS osteoatritis
2/17
BAB I
PE*-AH,+,A*
Osteoartritis (OA) adalah bentuk dari arthritis yang berhubungan dengan degenerasi
tulang dan kartilago yang paling sering terjadi pada usia lanjut. Osteoartritis, yang juga disebut
dengan penyakit sendi degeneratif, artritis degeneratif, osteoartrosis, atau artritis hipertrofik,
merupakan salah satu masalah kedokteran yang paling sering terjadi dan menimbulkan gejala
pada orang orang usia lanjut maupun setengah baya. Terjadi pada orang dari segala etnis, lebih
sering mengenai wanita, dan merupakan penyebab tersering disabilitas jangka panjang pada
pasien dengan usia lebih dari 6 tahun. !ebih dari sepertiga orang dengan usia lebih dari "
tahun mengeluhkan gejala persendian yang ber#ariasi mulai sensasi kekakuan sendi tertentu dan
rasa nyeri intermiten yang berhubungan dengan akti#itas, sampai kelumpuhan anggota gerak dan
nyeri hebat yang menetap, biasanya dirasakan akibat deformitas dan ketidakstabilan sendi.
$egenerasi sendi yang menyebabkan sindrom klinis osteoartritis mun%ul paling sering
pada sendi tangan, kaki, panggul, dan spine, meskipun dapat terjadi pada sendi syno#ial mana
pun. &re#alensi kerusakan sendi syno#ial ini meningkat dengan bertambahnya usia.
-
7/24/2019 CRS osteoatritis
3/17
BAB II
TI*A,A* P,STA(A
2"1" Penertian Osteoartritis
Osteoarthritis (OA) merupakan penyakit sendi degeneratif, dimana keseluruhan
struktur dari sendi mengalami perubahan patologis. $itandai dengan kerusakan tulang rawan
(kartilago) hyalin sendi, meningkatnya ketebalan serta sklerosis dari lempeng tulang,
pertumbuhan osteofit pada tepian sendi, meregangnya kapsula sendi, timbulnya peradangan, dan
melemahnya otototot yang menghubungkan sendi.',
2"2" Epi!e4ioloi Osteoartritis
Osteoartritis merupakan penyakit sendi pada orang dewasa yang paling umum di dunia.
!iteratur melaporkan bahwa satu dari tiga orang dewasa memiliki tandatanda radiologis
terhadap OA.'OA pada lutut merupakan tipe OA yang paling umum dijumpai pada orang
dewasa. *e%ara epidemiologi menemukan bahwa orang dewasa dengan kelompok umur 6+6"
tahun sebanyak . &ada pria dengan kelompok umur yang sama, dijumpai - menderita
OA. pada lutut kanan, sementara '6,- sisanya didapati menderita OA pada lutut kiri. erbeda
halnya pada wanita yang terdistribusi merata, dengan insiden OA pada lutut kanan sebanyak
", dan pada lutut kiri sebanyak ",/."
2"3" Patoenesis Osteoartritis
erdasarkan penyebabnya, OA dibedakan menjadi dua yaitu OA primer dan OA sekunder.
OA primer, atau dapat disebut OA idiopatik, tidak memiliki penyebab yang pasti ( tidak
diketahui ) dan tidak disebabkan oleh penyakit sistemik maupun proses perubahan lokal pada
sendi. OA sekunder, berbeda dengan OA primer, merupakan OA yang disebabkan oleh inflamasi,
kelainan sistem endokrin, metabolik, pertumbuhan, faktor keturunan (herediter), dan
immobilisasi yang terlalu lama. 0asus OA primer lebih sering dijumpai pada praktik seharihari
-
7/24/2019 CRS osteoatritis
4/17
dibandingkan dengan OA sekunder.-
*elama ini OA sering dipandang sebagai akibat dari proses penuaan dan tidak dapat
dihindari. 1amun telah diketahui bahwa OA merupakan gangguan keseimbangan dari
metabolisme kartilago dengan kerusakan struktur yang penyebabnya masih belum jelas diketahui
.- 0erusakan tersebut diawali oleh kegagalan mekanisme perlindungan sendi serta diikuti oleh
beberapa mekanisme lain sehingga pada akhirnya menimbulkan %edera.'
2ekanisme pertahanan sendi diperankan oleh pelindung sendi yaitu 3 0apsula dan ligamen
sendi, otototot, saraf sensori aferen dan tulang di dasarnya . 0apsula dan ligamenligamen sendi
memberikan batasan pada rentang gerak (Range of motion) sendi.',
4airan sendi (sinovial) mengurangi gesekan antar kartilago pada permukaan sendi
sehingga men%egah terjadinya keletihan kartilago akibat gesekan. &rotein yang disebut dengan
lubricinmerupakan protein pada %airan sendi yang berfungsi sebagai pelumas. &rotein ini akan
berhenti disekresikan apabila terjadi %edera dan peradangan pada sendi.',
!igamen, bersama dengan kulit dan tendon, mengandung suatu mekanoreseptor yang
tersebar di sepanjang rentang gerak sendi. 5mpan balik yang dikirimkannya memungkinkan otot
dan tendon mampu untuk memberikan tegangan yang %ukup pada titiktitik tertentu ketika sendi
bergerak.',
Otototot dan tendon yang menghubungkan sendi adalah inti dari pelindung sendi.
0ontraksi otot yang terjadi ketika pergerakan sendi memberikan tenaga dan akselerasi yang
%ukup pada anggota gerak untuk menyelesaikan tugasnya. 0ontraksi otot tersebut turut
meringankan stres yang terjadi pada sendi dengan %ara melakukan deselerasi sebelum terjadi
tumbukan (impact). Tumbukan yang diterima akan didistribusikan ke seluruh permukaan sendi
sehingga meringankan dampak yang diterima. Tulang di balik kartilago memiliki fungsi untuk
menyerap gon%angan yang diterim.',
0artilago berfungsi sebagai pelindung sendi. 0artilago dilumasi oleh %airan sendi sehingga
bergerak. 0ekakuan kartilago yang dapat dimampatkan berfungsi sebagai penyerap tumbukan
yang diterima sendi. &erubahan pada sendi sebelum timbulnya OA dapat terlihat pada kartilago
sehingga penting untuk mengetahui lebih lanjut tentang kartilago.',
Terdapat dua jenis makromolekul utama pada kartilago, yaitu 0olagen tipe dua dan
Aggrekan. 0olagen tipe dua terjalin dengan ketat, membatasi molekul molekul aggrekan di
antara jalinanjalinan kolagen. Aggrekan adalah molekul proteoglikan yang berikatan dengan
-
7/24/2019 CRS osteoatritis
5/17
asam hialuronat dan memberikan kepadatan pada kartilago.'
0ondrosit, sel yang terdapat di jaringan a#askular, mensintesis seluruha elemen yang
terdapat pada matriks kartilago. 0ondrosit menghasilkan enim peme%ah matriks, sitokin
7 8nterleukin' (8!'), Tumor 1e%rosis 9a%tor (T19):, dan faktor pertumbuhan. 5mpan balik
yang diberikan enim tersebut akan merangsang kondrosit untuk melakukan sintesis dan
membentuk molekulmolekul matriks yang baru. &embentukan dan peme%ahan ini dijaga
keseimbangannya oleh sitokin faktor pertumbuhan, dan faktor lingkungan.'
0ondrosit mensintesis metaloproteinase matriks (2&2) untuk meme%ah kolagen tipe dua
dan aggrekan. 2&2 memiliki tempat kerja di matriks yang dikelilingi oleh kondrosit. 1amun,
pada fase awal OA, akti#itas serta efek dari 2&2 menyebar hingga ke bagian permukaan
(superficial) dari kartilago.'
*timulasi dari sitokin terhadap %edera matriks adalah menstimulasi pergantian matriks,
namun stimulaso 8!' yang berlebih malah memi%u proses degradasi matriks. T19 menginduksi
kondrosit untuk mensintesis prostaglandin (&;), oksida nitrit (1O), dan protein lainnya yang
memiliki efek terhadap sintesis dan degradasi matriks. T19 yang berlebihan memper%epat proses
pembentukan tersebut. 1O yang dihasilkan akan menghambat sintesis aggrekan dan
meningkatkan proses peme%ahan protein pada jaringan.
-
7/24/2019 CRS osteoatritis
6/17
2"5" -ianosis Osteoartirits
$iagnosis OA didasarkan pada gambaran klinis yang dijumpai dan hasil radiografis.-,6
2"5"1Tan!a !an e6ala (linis
&ada umumnya, pasien OA mengatakan bahwa keluhankeluhan yang dirasakannya telah
berlangsung lama, tetapi berkembang se%ara perlahan erikut adalah keluhan yang dapat
dijumpai pada pasien OA 3
a. 1yeri sendi
0eluhan ini merupakan keluhan utama pasien. 1yeri biasanya bertambah dengan gerakan
dan sedikit berkurang dengan istirahat. eberapa gerakan dan tertentu terkadang dapat
menimbulkan rasa nyeri yang melebihi gerakan lain. &erubahan ini dapat ditemukan meski OA
masih tergolong dini ( se%ara radiologis ). 5mumnya bertambah berat dengan semakin beratnya
penyakit sampai sendi hanya bias digoyangkan dan menjadi kontraktur,
-
7/24/2019 CRS osteoatritis
7/17
%. 0aku pagi
=asa kaku pada sendi dapat timbul setelah pasien berdiam diri atau tidak melakukan banyak
gerakan, seperti duduk di kursi atau mobil dalam waktu yang %ukup lama, bahkan setelah bangun
tidur di pagi hari.-
d. 0repitasi
0repitasi atau rasa gemeratak yang timbul pada sendi yang sakit. ;ejala ini umum dijumpai
pada pasien OA lutut. &ada awalnya hanya berupa perasaan akan adanya sesuatu yang patah atau
remuk oleh pasien atau dokter yang memeriksa. *eiring dengan perkembangan penyakit,
krepitasi dapat terdengar hingga jarak tertentu. -
e. &embesaran sendi ( deformitas )
*endi yang terkena se%ara perlahan dapat membesar.-
f. &embengkakan sendi yang asimetris
&embengkakan sendi dapat timbul dikarenakan terjadi efusi pada sendi yang biasanya
tidak banyak ( > '++ %% ) atau karena adanya osteofit, sehingga bentuk permukaan sendi
berubah.-
g. Tanda tanda peradangan
Tanda tanda adanya peradangan pada sendi ( nyeri tekan, gangguan gerak, rasa hangat
yang merata, dan warna kemerahan ) dapat dijumpai pada OA karena adanya syno#itis. iasanya
tanda tanda ini tidak menonjol dan timbul pada perkembangan penyakit yang lebih jauh. ;ejala
ini sering dijumpai pada OA lutut.-
h. &erubahan gaya berjalan
;ejala ini merupakan gejala yang menyusahkan pasien dan merupakan an%aman yang
besar untuk kemandirian pasien OA, terlebih pada pasien lanjut usia. 0eadaan ini selalu
berhubungan dengan nyeri karena menjadi tumpuan berat badan terutama pada OA lutut.-
-
7/24/2019 CRS osteoatritis
8/17
2"5"2 Pe4eri7saan -ianosti7
&ada penderita OA, dilakukannya pemeriksaan radiografi pada sendi yang terkena sudah
%ukup untuk memberikan suatu gambaran diagnostik.-,6 ;ambaran =adiografi sendi yang
menyokong diagnosis OA adalah 3
a. &enyempitan %elah sendi yang seringkali asimetris ( lebih berat pada bagian yang
menanggung beban seperti lutut ).
b. &eningkatan densitas tulang subkondral ( sklerosis ).
%. 0ista pada tulang
d. Osteofit pada pinggir sendi
e. &erubahan struktur anatomi sendi.
erdasarkan temuantemuan radiografis diatas, maka OA dapat diberikan suatu derajat.
0riteria OA berdasarkan temuan radiografis dikenal sebagai kriteria 0ellgren dan !awren%e
yang membagi OA dimulai dari tingkat ringan hingga tingkat berat. &erlu diingat bahwa pada
awal penyakit, gambaran radiografis sendi masih terlihat normal.'
2"5"3 Pe4eri7saan +aoratori%4
?+++ @ m ) dan peningkatan nilai protein.'
2"" Penatala7sanaan Osteoartritis
&engeloaan OA berdasarkan atas sendi yang terkena dan berat ringannya OA yang
diderita.-
&enatalaksanaan OA terbagi atas - hal, yaitu 3
2""1"Terapi non:ar4a7olois
a. dukasi
dukasi atau penjelasan kepada pasien perlu dilakukan agar pasien dapat mengetahui serta
memahami tentang penyakit yang dideritanya, bagaimana agar penyakitnya tidak bertambah
-
7/24/2019 CRS osteoatritis
9/17
semakin parah, dan agar persendiaanya tetap terpakai.-
b. Terapi fisik atau rehabilitasi
&asien dapat mengalami kesulitan berjalan akibat rasa sakit. Terapi ini dilakukan untuk
melatih pasien agar persendianya tetap dapat dipakai dan melatih pasien untuk melindungi sendi
yang sakit.-, /
%. &enurunan berat badan
erat badan yang berlebih merupakan faktor yang memperberat OA. Oleh karena itu, berat
badan harus dapat dijaga agar tidak berlebih dan diupayakan untuk melakukan penurunan berat
badan apabila berat badan berlebih.-,/,?
2""2"Terapi :ar4a7olois
&enanganan terapi farmakologi melingkupi penurunan rasa nyeri yang timbul,
mengoreksi gangguan yang timbul dan mengidentifikasi manifestasimanifestasi klinis dari
ketidakstabilan sendi.',?
a. Obat Antiinflamasi 1onsteroid ( A81* ), 8nhibitor *iklooksigenase (4OB), dan
Asetaminofen
5ntuk mengobati rasa nyeri yang timbul pada OA lutut, penggunaan obat A81* dan
8nhibitor 4OB dinilai lebih efektif daripada penggunaan asetaminofen. 1amun karena risiko
toksisitas obat A81* lebih tinggi daripada asetaminofen, asetaminofen tetap menjadi obat pilihan
pertama dalam penanganan rasa nyeri pada OA. 4ara lain untuk mengurangi dampak toksisitas
dari obat A81* adalah dengan %ara mengombinasikannnya dengan menggunakan inhibitor 4OB
.'
b. Chondroprotective Agent
Chondroprotective Agent adalah obat obatan yang dapat menjaga atau merangsang
perbaikan dari kartilago pada pasien OA. Obat obatan yang termasuk dalam kelompok obat ini
adalah 3 tetrasiklin, asam hialuronat, kondroitin sulfat, glikosaminoglikan, #itamin 4, dan
sebagainya.'
2""3"Terapi pe4e!ahan
Terapi ini diberikan apabila terapi farmakologis tidak berhasil untuk mengurangi rasa
sakit dan juga untuk melakukan koreksi apabila terjadi deformitas sendi yang mengganggu
-
7/24/2019 CRS osteoatritis
10/17
akti#itas sehari hari.
BAB III
+APORA* (AS,S
,*I.ERSITAS A*-A+AS
FA(,+TAS (E-O(TERA*
(EPA*ITERAA* (+I*I( ROTASI TAHAP II
*TAT5* &A*81
'. 8dentitas &asien
a. 1ama@0elamin@5mur 3 Tn. udirman @ !akilaki@ 6 tahun
b. 2= 3 '"+
%. &ekerjaan@pendidikan 3 &ekerja angunan@ Tamat *2&
d. Alamat 3 ;urun !aweh =T +' =C +-, &adang
. !atar elakang sosialekonomidemografilingkungan keluarga
a. *tatus &erkawinan 3 2enikah
b. Dumlah Anak 3 - orang
%. *tatus konomi 0eluarga 3 0urang mampu , penghasilan =p.'.+++.+++@ bulan,
pasien juga mendapat uang tambahan dari anakanaknya sebesar E =p /+.+++,
d. 0ondisi =umah 3
=umah permanen, perkarangan %ukup luas
!istrik ada
*umber air 3 sumur
Fentilasi %ukup
Damban ada ' buah, di dalam rumah
*ampah dikumpulkan dan dibakar
Dumlah penghuni - orang, yaitu pasien, dan orang anak
e. 0ondisi !ingkungan 0eluarga
&asien tinggal di lingkungan perkotaan yang %ukup padat penduduk
-. Aspek &sikologis di keluarga
-
7/24/2019 CRS osteoatritis
11/17
". 0eluhan 5tama3 1yeri pada kedua panggul yang hilang timbul sejak - hari yang lalu.
=&* 3
1yeri pada kedua panggul yang hilang timbul sejak - hari yang lalu. 1yeri seperti
ditusuktusuk terutama timbul pada pagi hari, setelah aktifitas dan nyeri bertambah
hebat dengan perubahan posisi. 1yeri berlangsung selama E+ menit. 1yeridirasakan tidak menjalar. 1yeri berkurang dengan istirahat.
0aku pada sendi panggul tidak ada.
engkak pada sendi panggul tidak ada. =asa panas di sendi panggul tidak ada.
Tidak ada kemerahan di sendi panggul.
0esemutan tidak dirasakan. 0eluhan yang sama pada sendi yang lain tidak ada.
=iwayat trauma tidak ada.
&asien jarang berolahraga. =iwayat mengangkat beban berat tidak ada.
=iwayat kebiasaan mengkonsumsi jamu dan obatobatan jangka panjang tidak ada. &asien sudah sering berobat ke &uskesmas ketika mengalami keluhan seperti ini
sejak Etahun yang lalu dan biasa mendapat obat 8buprofen keluhan hilang dan
mun%ul kembali saat obat habis.
. =iwayat penyakit dahulu@penyakit keluarga
Tidak ada anggota keluarga pasien yang menderita penyakit seperti ini.
=iwayat penyakit gula tidak ada.
=iwayat penyakit ginjal tidak ada.
=iwayat stroke tidak ada.
=iwayat sakit maag ada.
6. &emeriksaan fisik
*tatus ;eneralis0eadaan umum 3 *akit sedang
0esadaran 3 424
1adi 3 ?" kali@menit
1afas 3 + kali@menitTekanan darah 3'-+@/+ mm
-
7/24/2019 CRS osteoatritis
12/17
&alpasi 3 9remitus kiri dan kanan normal
&erkusi 3 *onor
Auskultasi 3 *uara nafas #esikuler, ronkhi @, wheeing@Dantung 3
8nspeksi 3 8ktus tidak terlihat
&alpasi 3 8ktus teraba ' jari medial !24* =84 F&erkusi 3 atas jantung dalam batas normal
Auskultasi 3 unyi jantung murni, ising tidak ada
Abdomen 8nspeksi 3 &erut tidak tampak membun%it
&alpasi 3
-
7/24/2019 CRS osteoatritis
13/17
$inas 0esehatan 0odya &adang
&uskesmas 1anggalo
$okter 3 9aranasia enny
Tanggal 3 " 2ei +'
=@ 8buprofen tab ++ mg 1o. F8
* dd tab 8 p% L
=@ =anitidin tab '+ mg 1o. F8 * dd tab ' a% L
=@ 1T= tab 1o. F8
* dd tab ' p% L
&ro 3 Tn. udiman
5mur 3 6- tahun
-
7/24/2019 CRS osteoatritis
14/17
-
7/24/2019 CRS osteoatritis
15/17
-
7/24/2019 CRS osteoatritis
16/17
-AFTAR P,STA(A
'. 9elson $T. ++?. Osteoarthritis. 8n3 9au%i A*, et al., editors.
-
7/24/2019 CRS osteoatritis
17/17
/. 8lyas . ++. &endekatan Terapi 9isik pada Osteoartritis. 8n31uhonni *A, Angela 2T,
&eni 0, =osiana &, !uh 0C, editors. 1askah !engkap &ertemuan 8lmiah Tahunan 8
&erdosri ++ Punga =ampai =ehabilitasi 2edikQ. Dakarta3&erhimpunan $okter
*pesialis =ehabilitasi 2edik 8ndonesia
?.