crs dona
-
Upload
dona-violita -
Category
Documents
-
view
222 -
download
0
Transcript of crs dona
-
7/25/2019 crs dona
1/32
CLINIC REPORT SESSION
KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU
Oleh:
Dona Violita, S.Ked
G1A1!""#
Pe$%i$%in&:
d'. Pan&&a()h *il)to$o, S+.OG
AGIAN OSTETRI DAN GINEKOLOGI
RSUD RADEN MATTAHER -AMI
AKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS -AMI
"1/
1
-
7/25/2019 crs dona
2/32
LEMAR PENGESAHAN
0LINI0 REPORT SESSION 0RS2
KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU
Oleh:
Dona Violita, S.Ked
AGIAN OSTETRI DAN GINEKOLOGI
RSUD RADEN MATTAHER -AMI
AKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS -AMI
"1/
-a$%i, De3e$%e' "1/
Pe$%i$%in&
d'. Pan&&a()h *il)to$o, S+.OG
2
-
7/25/2019 crs dona
3/32
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Clinic Report Session (CRS pada
!epaniteraan !linik Senior "agian #$stetri dan %inekologi &akultas !edokteran
dan !esehatan 'niersitas )am$i yang $erjudul *!ehamilan +ktopik Terganggu.
Clinic Report Session (CRS ini $ertujuan agar penulis dapat memahami
le$ih dalam teori-teori yang di$erikan selama menjalani !epaniteraan !linik
Senior "agian #$stetri dan %inekologi di RS' Raden attaher )am$i, dan
melihat penerapannya secara langsung di lapangan. Pada kesempatan ini penulis
mengucapkan $anyak terima kasih kepada dr. Panggayuh, Sp.#% se$agai
pem$im$ing yang telah meluangkan /aktunya untuk mem$im$ing penulis.
Penulis menyadari $ah/a penulisan Clinical Report Session (CRS ini
masih $anyak kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang $ersi0at mem$angun dari semua pihak yang mem$acanya. Semoga
tugas ini dapat mem$erikan man0aat $agi semua pihak yang mem$utuhkan.
)am$i, esem$er 1234
Penulis
3
-
7/25/2019 crs dona
4/32
DATAR ISI
5+"AR P+N%+SA6AN ............................................................................. ii
!ATA P+N%ANTAR ................................................................................... iii
A&TAR 7S7 ................................................................................................ i
"A" 77 P+NA6'5'AN 888.................................................................. 3
"A" 777 T7N)A'AN P'STA!A...................................................................... 1
9.3 e0inisi...................................................................................................... 3:
9.1 +pidemiologi............................................................................................ 3;
9.9 +tiologi dan .............................................................................................. 12
9.< Pato0isiologi................................................................................................ 12
9.4 ani0estasi!linis...................................................................................... 13
9.= Penegakan iagnosis................................................................................. 19
9.: iagnosis "anding..................................................................................... 1>
9.> Penatalaksanaan ....................................................................................... 1;
9.; !omplikasi................................................................................................ 92
9.32 Prognosis................................................................................................... 93
"A" 7? ANA57S7S ASA5A6..................................................................... 91
"A" ? !+S7P'5AN................................................................................... 99
A&TAR P'STA!A....................................................................................... 933=19
'mur 99 tahun
Suku $angsa elayu
Agama 7slam
Pendidikan SP
Pekerjaan 7RT
Alamat RT 3< Sei ASRS 11 #kto$er 1234
Nama suami Tn .
'mur 9= tahun
Suku $angsa elayu
Agama 7slam
Pendidikan SP
Pekerjaan S/asta
Alamat RT 3< Sei AS
II. ANAMNESISKel)han Uta$a
Nyeri perut yang menjalar sampai ke pinggang sejak 3 hari SRS.
Ri4a(at Pe'5alanan Pen(a6it
Pasien datang ke RS' Raden attaher pada tanggal 11 #kto$er 1234 pukul
3;.92 W7" ia 7%. Pasien merupakan rujukan dari RS Royal Prima )am$i
dengan diagnosis Anemia $erat B Susp 6ematoma ec !+T.
Pasien mengeluh nyeri perut menjalar sampai ke pinggang sejak 3 hari SRS,
tim$ul mendadak.!eluar darah (-, nyeri tekan (B. Pasien mengeluh $adan
lemas dan na0su makan menurun. "A" dan "A! tidak ada keluhan.
III. DATA KEIDANAN
Haid
enarche umur 3< tahun
6P6T 31 2; -1234
6aid teratur
5ama haid : hari
Siklus 1> hari
ismenorrhea tidak
6
-
7/25/2019 crs dona
7/32
Warna merah segar
"entuk perdarahan encer
"au haid anyir&lour al$ous tidak ada
5ama -
Warna -
)umlah -
Ri4a(at +e'6a4inan
Status perka/inan ka/in
"erapa kali 3 kali, lamanya 3< tahun
'sia 3; tahun
Ri4a(at 6eha$ilan, +e'3alinan, dan ni7a3 (an& lal)
No Tahun
partus
'mur
kehamilan
)enis
persalinan
Penolong Penyulit Anak
)!D""
!et
3 1221 Aterm Peraginam "idan - 5k D1222 Sehat
1 122= Aterm Peraginam "idan - 5kD9222 Sehat
9 122: Aterm Peraginam "idan - 5kD1:22 Sehat
< 1233 Aterm Pera$dominal okter Perdarahan 5kD3:22 Sehat
4 1239 Aterm Pera$dominal okter Perdarahan 5kD3:22 Sehat
= 7ni
Ri4a(at K
etode !" yang dipakai 3)dah $ela6)6an t)%e6to$i 3te'il2.
Ri4a(at Ke3ehatan
Ri/ayat penyakit yang pernah diderita tidak ada
Ri/ayat operasi ada
Ri/ayat penyakit dalam keluarga tidak ada
IV. PEMERIKSAAN ISIK
7
-
7/25/2019 crs dona
8/32
STATUS GENERALISATA
Keadaan )$)$ 5emah
Ke3ada'an compos mentis
Tanda 8ital
T 312D:2 mm6g
N >1 EDmenit
RR 13 EDmenit
T 9=,:F C
Tin&&i %adan 34= cm
e'at adan
-
7/25/2019 crs dona
9/32
STATUS GINEKOLOGIK
Pe$e'i63aan L)a' tidak ada kelainan
In3+e6)lo
Portio : tidak dilakukan
#'+ tidak dilakukan
&luksus tidak dilakukan
&lour tidak dilakukan
+rosi tidak dilakukan
5aserasi tidak dilakukan
Polip tidak dilakukan
Ca.douglas tidak dilakukan
Pe$e'i63aan i$an)al tidak dilakukan
V. PEMERIKSAAN PENUN-ANG
Pe$e'i63aan La%o'ato'i)$
O6to%e' "1/ I2 +)6)l "#.!" RS Ro(al P'i$a -a$%i2
Da'ah ')tin
Parameter 6asil Satuan 6arga Normal
W"C 33,1 329
Dmm9
< - 32
R"C ,;/ 329Dmm9
-
7/25/2019 crs dona
10/32
"T 4 menit ( 1 = menit
%olongan arah " Rh (B
U'inali3a
6C% (B
VI. DIAGNOSIS
%=P4A2graida 4 - = minggu B susp. !+T B anemia $erat
VII.PENGOATAN
- 7?& R5 12 gttDi
- #1 kanul 4 5iterDmenit
- 7nj. #ndansentron
- 7nj. #mepraGole 3E3
- 7nj. Ce0rtiaEone 3 E 1gr
- Po. 6u0amag 9E3
- Po. ucogard 9E3
- N%T terpasang
- !ateter terpasang
- Persiapan trans0usi darah
Pe$e'i63aan La%o'ato'i)$
O6to%e' "1/ II2 P)6)l 1#.1# IGD RS Raden Mattahe' -a$%i2
Da'ah R)tin
Parameter 6asil Satuan 6arga Normal
W"C ;,< 329Dmm9 9,4 - 32
R"C ,1< 329Dmm9 9.>2 4.>2
6%" /, gDdl 33.2 3=.4
6CT 11 329Dmm9 342 - 9;2
PCT .3
-
7/25/2019 crs dona
11/32
%S 334 mgDdl
%raindeE Test (B
VIII. DIAGNOSA
%=P4A2graida 4 - = minggu B susp. !+T B anemia $erat
I>. PENATALAKSANAAN
3. #$serasi tanda ital dan perdarahan
1. #1 kanul 45Dmenit
9. 7?& R5 gtt 12 gttDmenit
-
7/25/2019 crs dona
12/32
LAPORAN OPERASI
Na$a o+e'ato' : d'. i'$an3(ah, S+.OG
Tan&&al : O6to%e' "1/
3. Pukul 22.32 W7" operasi dimulai.
1. Pasien terlentang dalam keadaan narkose spinal, lakukan tindakan
asepticdan antiseptic pada spinal.
9. 7nsisi p0anenstiel pada $ekas sc lama, diperdalam sehingga menem$us
peritoneum, dan didapatkan darah dan $ekuan darah B 3>22ml.
-
7/25/2019 crs dona
13/32
OLLO* UP
13
-
7/25/2019 crs dona
14/32
Tan&&al ollo4 )+
;?1"?1/ S
#
A
P
Nyeri pada $ekas luka operasi, $adan lemas
T 312D>2 mm6gI 6R >> EDiI RR 3> EDiI T 9=,4oc
ata CA (BDB
A$domen Nyeri tekan epigastrium (B, Nyeri lepas (-, "' (B normal
P4A3 Post Sal0ingektomi ekstra aDi Ruptur Tu$a Pars 7shmika ekstra B
Anemia "erat Pera/atan 6ari 7
#$serasi !', TT?
7?& R592tetesDmenit
inj. Ce0triaEone 1E3gr
inj. Tramadol 9E3
inj. Ranitidin 1E3
Trans0usi PRC sampai 6$ H 32grDdl
!?1"?1/ S
#
A
P
"adan lemas
T 392D>2 mm6gI 6R >2 EDiI RR 12 EDiI T 9=,4oc
ata CA (BDB
P4A3 Post Sal0ingektomi ekstra aDi Ruptur Tu$a Pars 7shmika ekstra B
Anemia "erat Pera/atan 6ari 77
#$serasi !', TT?
7?& R5 12 tetesDmenit
Po. Paracetamol 9E3
Ce0iEime 1E3
Ranitidine 1 E 3
?it "= 1 E 3
S& 3E3
iet makanan lunak
o$ilisasi $ertahap
14
-
7/25/2019 crs dona
15/32
cek 6" post trans0usi darah 9 kol0.
)ika 6$ J ; grDdl, trans0usi PRC
/?1"?1/ S
#
A
P
"adan lemas
T 332D:2 mm6gI 6R >1 EDiI RR 3: EDiI T 9=,4oc
ata CA (-D-
La% !1""1/2
W"C >,: (9,4-32
R"C 9,:9 (9,> 4,>
6$ #,@(33-3=,4
6t 1;,> (94-42
P5T 3=< (342-9;2
PCT .391 (.322 - .422
P4A3 Post Sal0ingektomi ekstra aDi Ruptur Tu$a Pars 7shmika ekstra B
Anemia "erat Pera/atan 6ari 777
#$serasi !', TT?.
7?& R5 12gttDiI
Po. Paracetamol 9E3
Ce0iEime 1 E3
Ranitidine 1 E 3
?it "= 1 E 3
S& 3E3
iet makanan lunak
o$ilisasi $ertahap
-
7/25/2019 crs dona
16/32
P
Anemia "erat Pera/atan 6ari 7?
%?
'p 7n0us, up kateter
Po. Paracetamol 9E3
Ce0iEime 1E3
Ranitidine 1 E 3
?it "= 1 E 3
S& 3E3
"5P5 (6$ ;,:
!ontrol ulang : hari setelah keluar dari RS
A III
16
-
7/25/2019 crs dona
17/32
TIN-AUAN PUSTAKA
;.1 Keha$ilan E6to+i6
!ehamilan +ktopik suatu kehamilan yang pertum$uhan sel telur
yang telah di$uahi tidak menempel pada dinding endometrium kaum
uteri. 5e$ih dari ;4@ kehamilan ektopik $erada disaluran telur (tu$a
0allopi. iindonesia kejadian sekitar 4-= per seri$u kehamilan.
Pato0isiologi terjadinya kehamilan ektopik tersering karena sel telur yang
sudah di$uahi dalam perjalanannya menuju endometrium tersendat
sehingga em$rio sudah $erkem$ang se$elum mencapai kaum uteri dan
aki$atnya akan tum$uh di luar rongga rahim. "ila kemudian tempat nidasi
terse$ut tidak dapat menyesuaikan diri dengan $esarnya $uah kehamilan,
akan terjadi ruptura dan menjadi kehamilan ektopik yang terganggu.
"erdasarkan lokasi terjadinya, kehamilan ektopik dapat di$agi menjadi 4
$erikut ini
!ehamilan tu$a, meliputi H ;4@ yang terdiri atas
Pars ampularis (44@, pars ismika (14@, pars 0im$riae (3:@ dan pars
interstitialis (1@.
!ehamilan ektopik lain (J4@ antara lain terjadi di seriks uterus,
oarium atau a$dominal. 'ntuk kehamilan a$dominal le$ih sering
merupakan kehamilan a$dominal sekunder dimana semula merupakan
kehamilan tu$a yang kemudian a$ortus dan meluncur ke a$domen dari
ostium tu$a pars a$dominalis (a$ortus tu$aria yang kemudian em$rio
mengalamai reimplantasi di kaum a$domen.
!ehamilan intraligamenter, jumlahnya sangat dikit.
!ehamilan heterotopik, merupakan kehamilan ganda dimana satu janin
$erada di kaum uteri sedangkan yang lain merupakan kehamilan ektopik.
!ejadian sekitar satu per 34.222-
-
7/25/2019 crs dona
18/32
Ga$%a' ;.1 Lo6a3i Keha$ilan E6to+i6
;. E+ide$iolo&i!ehamilan ektopik ditemukan pada hampir 3@ kehamilan, dan
le$ih dari ;2@ kasus implantasi terjadi di tu$a 0allopii (kehamilan tu$a,
oarium, rongga a$domen dan $agian intrauterus dari tu$a 0allopii
(kehamilan interstisium. ;5okasi tersering kehamilan ektopik pada tu$a
0allopii yaitu ampulla, isthmus, 0im$ria dan pars interstisialis. !
Se$agian $esar /anita yang mengalami kehamilan ektopik
$erumur antara 14-94 tahun. i 7ndonesia, kejadian kehamilan ektopik
sekitar 4-= per seri$u kehamilan. 1Angka kehamilan ektopik di Amerika
Serikat mengalami peningkatan secara nyata selama dua dekade terakhir.
!ehamilan ektopik pada /anita $ukan kulit putih pada setiap kategori usia
le$ih tinggi di$anding /anita kulit putih, insiden ini juga meningkat
seiring dengan pertam$ahan usia.
;.; Etiolo&i
!ehamilan ektopik dise$a$kan oleh $er$agai 0aktor yang
menye$a$kan terjadinya ham$atan dalam nidasi em$rio ke endometrium.
&aktor-0aktor yang dise$utkan adalah se$agai $erikut
3. &aktor tu$a
Adanya peradangan atau in0eksi pada tu$a menye$a$kan lumen tu$a
menyempit atau $untu. !eadaan uterus yang mengalami hipoplasia dan
saluran tu$a yang $erkelok-kelok panjang dapat menye$a$kan 0ungsi silia
tu$a tidak $erjalan dengan $aik. )uga pada keadaan pascaoperasi
rekanalisasi tu$a dapat merupakan predisposisi terjadinya kehamilan
ektopik.3
&aktor tu$a yang lain ialah adanya kelainan endometriosis tu$a atau
diertikel saluran tu$a yang $ersi0at kongenital. Adanya tumor di sekitar
saluran tu$a, misalnya mioma uteri atau tumor oarium yang
menye$a$kan peru$ahan $entuk dan patensi tu$a, juga dapat menjadi
etiologi kehamilan ektopik. 3
1. &aktor a$normalitas dari Gigot
18
-
7/25/2019 crs dona
19/32
Apa$ila tum$uh terlalu cepat atau um$uh dengan ukuran $esar, maka Gigot
akan tersendat dalam perjalanan pada saat melalui tua, kemudian terhenti
dan tum$uh di saluran tu$a. 3
9. &aktor oarium
"ila oarium memproduksi oum dan ditangkap oleh tu$a yang
kontralateral, dapat mem$utuhkan proses khusus atau /aktu yang le$ih
panjang sehingga kemungkinan terjadinya kehamilan ektopik le$ih $esar. 3
-
7/25/2019 crs dona
20/32
Perdarahan yang terjadi karena ter$ukanya dinding pem$uluh darah oleh
ili korialis pada dinding tu$a di tempat implantasi dapat melepaskan
mudigah dari dinding terse$ut $ersama-sama dengan ro$eknya
pseudokapsularis. Segera setelah perdarahan, hu$ungan antara plasenta
serta mem$ran terhadap dinding tu$a terpisah $ila pemisahan sempurna,
seluruh hasil konsepsi dikeluarkan melalui ujung 0im$rae tu$a ke dalam
kaum peritonium. alam keadaan terse$ut perdarahan $erhenti dan
gejala-gejala menghilang.3
9. Ruptur dinding tu$a
Penye$a$ utama dari ruptur tu$a adalah penem$usan dinding ili korialiske dalam lapisan muskularis tu$a terus ke peritoneum. Ruptur tu$a sering
terjadi $ila oum yang di$uahi $erimplantasi pada isthmus dan $iasanya
terjadi pada kehamilan muda, se$aliknya ruptur yang terjadi pada pars-
intersisialis ialah pada kehamilan le$ih lanjut. Ruptur dapat terjadi secara
spontan atau yang dise$a$kan trauma ringan seperti pada koitus dan
pemeriksaan agina. 3
Ga$%a' ;. Keha$ilan E6to+i6 den&an R)+t)' T)%a allo+i
;./ Mani7e3ta3i Klini6
%ejala dan tanda $ergantung pada lamanya kehamilan ektopik
terganggu, a$ortus atau ruptur tu$a, tuanya kehamilan, derajat perdarahan
yang terjadi, dan keadaan umum penderita se$elum hamil.
20
-
7/25/2019 crs dona
21/32
Nyeri
Nyeri merupakan keluhan utama pada kehamilan ektopik terganggu. Padaruptur tu$a nyeri perut $agian $a/ah terjadi secara ti$a-ti$a dan
intensitasnya disertai dengan perdarahan yang menye$a$kan penderita
pingsan dan masuk ke dalam syok. "iasanya pada a$ortus tu$a nyeri tidak
se$erapa he$at dan tidak terus menerus. Rasa nyeri mula-mula terdapat
pada satu sisi, tetapi setelah darah masuk ke dalam rongga perut, rasa nyeri
menjalar ke $agian tengah atau seluruh perut $a/ah. arah dalam rongga
perut dapat merangsang dia0ragma, sehingga menye$a$kan nyeri $ahu dan
$ila mem$entuk hematokel retrouterina, menye$a$kan de0ekasi nyeri.3
Perdarahan peraginam
erupakan tanda penting kedua pada kehamilan ektopik yang terganggu.
6al ini menunjukkan kematian janin, dan $erasal dari kaum uteri karena
pelepasan desidua. Perdarahan yang $erasal dari uterus $iasanya tidak
$anyak dan $er/arna cokelat tua. &rekuensi perdarahan dikemukakan dari
43 hingga ;9@. 3
Amenorea
5amanya amenorea $ergantung pada kehidupan janin, sehingga dapat
$erariasi. Se$agian penderita tidak mengalami amenorea karena kematian
janin terjadi se$elum haid $erikutnya. &rekuensi amenorea $erkisar 19
hingga ;:@.3
Nyeri goyang
Pada pemeriksaan aginal tim$ul rasa nyeri saat seriks uteri digerakkan.
emikian pula kaum douglas menonjol dan nyeri pada pera$aan oleh
karena terisi oleh darah. Pada a$ortus tu$a $iasanya tera$a dengan jelas
suatu tumor di samping uterus dalam $er$agai ukuran dengan konsistensi
yang lunak. 6ematokel retrouterina dapat dira$a se$agai tumor di kaum
douglas. 3
Nyeri tekan a$domen dan pelis
Nyeri tekan he$at pada pemeriksaan a$domen dan peraginam, terutama
$ila seriks digerakkan dapat ditemukan pada le$ihdari tiga perempat
/anita dengan kehamilan ektopik tu$a yang telah atau sedang megalami
ruptur.
4
21
-
7/25/2019 crs dona
22/32
Peru$ahan uterus
!arena hormonal plasenta, pada sekitar 14@ kasus selama 9 $ulan pertama
kehamilan ektopik, uterus tum$uh dengan ukuran yang hampir sama $esar
dengan pada kehamilan normal. 'terus mungkin terdorong ke satu sisi
oleh suatu massa ektopik, atau jika ligamentum latum penuh darah, uterus
dapat sangat tergeser. assa desidua yang $erdegenerasi akan dikeluarkan
pada 4-32@ /anita, keluarnya desidua ini dapat diikuti oleh kram yang
mirip dengan kram pada a$ortus spontan. 4
Tekanan darah dan denyut nadi
Se$elum ruptur, tanda-tanda ital umumnya normal. Respon dini terhadap
perdarahan dapat $erupa peru$ahan tanda ital, sedikit peningkatan
tekanan darah, respon asoagal disertai $radikardia dan hipotensi. Pada
ruptur tu$a dengan perdarahan $anyak tekanan darah dapat menurun dan
nadi meningkatI perdarahan le$ih $anyak akan menim$ulkan syok
hipoolemia
Suhu
Setelah perdarahan akut, suhu dapat normal atau $ahkan rendah, atau suhu
dapat mencapai 9>o
C. emam penting untuk mem$edakan kehamilan
tu$a yangmengalami ruptur dengan $e$erapa kasus salpingitis akut.4
;.< Dia&no3a
)ika i$u datang dengan keluhan gangguan haid yang disertai nyeri
perut $agian $a/ah, maka kemungkinan kehamilan ektopik harus
di0ikirkan. Kang harus kita lakukan adalah 9-=, >-;
3. Anamnesis
"iasanya i$u mengeluh terlam$at haid (amenorrhea dan kadang-kadang
terdapat gejala su$jekti0 kehamilan. !adang didapat nyeri perut $agian
$a/ah, nyeri $ahu dan tenesmus, perdarahan $iasanya terjadi setelah nyeri
perut $agian $a/ah
1. Pemeriksaan umum
!eadaan umum dan tanda ital dapat $aik sampai $uruk.Penderita tampak
kesakitan dan pucat.Pada perdarahan a$dominal dapat dijumpai tanda
shock atau akut a$domen. Caum douglas yang menonjol menunjukkan
adanya hematocele retrouterina. Suhu kadang naik sehingga menyulitkan
pem$edaan dengan in0eksi pelic
22
-
7/25/2019 crs dona
23/32
9. Tes kehamilan
Tes kehamilan $erguna $ila positi0, namun hasil negati0 tidak
menyingkirkan kemungkinan kehamilan ektopik terganggu karena
kematian hasil konsepsi dan degenerasi tro0o$las menye$a$kan produksi
human chorionic gonadotropin menurun dan menye$a$kan tes kehamilan
negati0. 3
-
7/25/2019 crs dona
24/32
Ga$%a' ;.; K)ldo3inte3i3
"ila pada pengisapan ditemukan darah, maka isinya disemprotkan pada
kain kassa dan diperhatikan apakah darah yang dikeluarkan merupakan3
arah segar $er/arna merah yang dalam $e$erapa menit akan mem$ekuI
darah ini $erasal dari pem$uluh darah di dekatnya yang pecah dan $ukan
kehamilan ektopik yang $erdarah.
arah tua $er/arna cokelat sampai hitam yang tidak mem$eku, atau yang
$erupa $ekuan kecil-kecilI darah ini menunjukkan adanya hematokel
retrouterina atau hemoperitoneum yang dise$a$kan oleh kehamilan
ektopik.
:. 'ltrasonogra0i
Pemeriksaan 'S% dapat dilakukan secara pera$dominal atau peraginam.'mumnya kita akan mendapatkan gam$aran uterus yang tidak ada
kantong gestasinya dan mendapatkan gam$aran kantong gestasi yang
$erisi mudigah di luar uterus. 3
Apa$ila sudah terjadi ruptur maka kantong gestasi sudah tidak jelas, tetapi
akan mendapatkan $angunan massa hiperekoik yang tidak $eraturan, tidak
$er$atas tegas, dan di sekitarnya didapati cairan $er$as (gam$aran darah
intraa$dominal.3
%am$ar 'S% kehamilan ektopik sangat $erariasi $ergantung pada usia
kehamilan, ada tidaknya gangguan kehamilan (ruptur, a$ortus serta
$anyak dan lamanya perdarahan intraa$domen. iagnosis pasti kehamilan
ektopik secara 'S% hanya $isa ditegakkan $ila terlihat kantong gestasi
$erisi mudigah atau janin hidup yang letaknya di luar kaum uteri.
Namun, gam$aran ini hanya dijumpai pada 4 - 32@ kasus. 3
24
-
7/25/2019 crs dona
25/32
Ga$%a' ;.! Keha$ilan E6to+i6 @ Min&&)
>. 5aparoskopi
5aparoskopi hanya digunakan se$agai alat $antu diagnostik terakhir untuk
kehamilan ektopik apa$ila hasil penilaian prosedur diagnostik yang lain
meragukan. elalui prosedur laparaskopik, alat kandungan $agian dalam
dapat dinilai, mulai dari keadaan uterus, oarium, tu$a, kaum douglas
dan ligamentum latum. Adanya darah dalam rongga pelis mungkin
mempersulit isualisasi alat kandungan, tetapi hal ini menjadi indikasi
untuk dilakukan laparotomi. 3
!euntungan lain laparaskopi se$agai alat diagnostik ialah dapat sekaligus
mengangkat massa ektopik dengan laparoskopi operati0 dan menyuntikkan
agen kemoterapi ke dalam massa ektopik secara langsung. 4
;.@ Dia&no3a andin&
a. Apendisitis
Nyeri pada kuadran kanan $a/ah, anoreEia, mual dan muntah ditemukan
pada apendisitis. Pada apendisitis tidak ditemukan nyeri pada
gerakanseriks uteri seperti yang ditemukan pada kehamilan ektopik
terganggu.=
$. Salpingitis
%ejala yang menyertai in0eksi pelik $iasanya tim$ul /aktu haid dan jarang setelah
mengenai amenore. Nyeri perut $agian $a/ah dan tahanan yang dapat
dira$a pada pemeriksaaan aginal pada umumnya $ilateral. Pada in0eksi
25
-
7/25/2019 crs dona
26/32
pelik per$edaan suhu rektal dan ketiak mele$ihi 2,4oC, selain itu
leukositosis le$ih tinggi daripada kehamilan ektopik terganggu dan tes
kehamilan menunjukkan hasil negati0.=
c. A$ortus imminens atau a$ortus incompletus
i$andingkan dengan kehamilan ektopik terganggu perdarahan le$ih
merah sesudah amenore, rasa nyeri yang sering $erlokasi di daerah
median, dan adanya perasaan su$jekti0 penderita yangmerasakan rasa tidak
enak di perut le$ih menunjukkan ke arah a$ortus imminens atau
permulaan a$ortus incipiens. Pada a$ortus tidak dapat dira$a tahanan di
samping atau di $elakang uterus, dan gerakan serik uteri tidak menim$ulkan
rasa nyeri.=
d. !orpus luteum atau kista 0olikel yang pecah.
Ruptur korpus luteum dapat menim$ulkan gejala yang menyerupai
kehamilan ektopik terganggu. Anamnesis yang cermat mengenai siklus
haid penderita dapat memperkuat dugaan adanya ruptur korpus luteum. >
e. Torsi kistoma oarii
%ejala dan tanda kehamilan muda, amenore, dan perdarahan peraginam
$iasanya tidak ada. Tumor pada kista oarium le$ih $esar dan le$ih $ulat
di$anding kehamilan ektopik terganggu.=
;.= Penatala63anaan
Penanganan kehamilan ektopik pada umumnya adalah laparotomi.
alam tindakan demikian, $e$erapa hal harus diperhatikan dan
dipertim$angkan yaituI kondisi penderita saat itu, keinginan penderita
akan 0ungsi reproduksinya, lokasi kehamilan ektopik, kondisi anatomik
organ pelis, kemampuan teknik $edah mikro dokter operator, dan
kemampuan teknologi 0ertilisasi initro setempat. 6asil pertim$angan ini
menentukan apakah perlu dilakukan salpingektomi pada kehamilan tu$a,
atau dapat dilakukan pem$edahan konserati0 dalam arti hanya dilakukan
salpingostomi atau reanastomosis tu$a. Apa$ila kondisi penderita $uruk,
misalnya dalam keadaan syok, le$ih $aik dilakukan salpingektomi.3
26
-
7/25/2019 crs dona
27/32
a. Salpingostomi
Salpingostomi digunakan untuk mengangkat kehamilan kecil, yang
panjangnya $iasanya kurang dari 1 cm, dan terletak di sepertiga distal tu$a
0allopii. 7nsisi linear sepanjang 32 sampai 34 mm di$uat pada tepi
antimesenterik tepat di atas kehamilan ektopik. Produk konsepsi $iasanya
terdorong keluar dari insisi dan dapat diangkat keluar dengan hati-hati.
Tempat-tempat perdarahan kecil dikendalikan dengan elektrokauter jarum
atau laser dan insisinya di$iarkan tanpa dijahit agar mengalami
penyem$uhan per sekundam. Prosedur ini cepat dan mudah dilakukan. 4
$. ReanastomosisAnastomosis tu$a kadang kala digunakan untuk kehamilan isthmus yang
tidak ruptur. Prosedur ini menye$a$kan pem$entukan jaringan parut dan
penyempitan le$ih lanjut pada lumen yang sudah kecil. Setelah segmen
di$uka, mesosalping di $a/ah tu$a diinsisi dan isthmus tu$a yang $erisi
massa ektopik direseksi. esosalping dijahit sehingga dapat merekatkan
kem$ali tu$a. Selanjutnya segmen tu$a kemudian diaposisikan satu sama
lain secara $erlapis dengan jahitan terputus dan di$uat tiga jahitan di
lapaisan muskularis dan tiga lapisan di serosa, dengan perhatian khusus
untuk menghindari lumen tu$a. 4
c. Salpingektomi
Tindakan ini dilakukan jika tu$a 0allopii mengalami penyakit atau
kerusakan yang luas. !etika mengangkat tu$a, dianjurkan untuk
melakukan eksisi $er$entuk segitigaD$aji tidak le$ih dari sepertiga luar
$agian interstitial tu$a terse$ut.4
d. !emoterapi
Pada kasus kehamilan ektopik di pars ampularis tu$a yang $elum pecahpernah dico$a dengan menggunakan kemoterapi untuk menghindari
tindakan pem$edahan. !riteria kasus yang dio$ati dengan cara ini ialah 4
!ehamilan di pars ampularis tu$a $elum pecah
iameter kantong gestasi L < cm
Perdarahan dalam rongga perut 322 ml
Tanda ital $aik dan sta$il
a. etotreksat
27
-
7/25/2019 crs dona
28/32
etotreksat adalah suatu o$at antineoplastik yang $ekerja se$agai
antagonis asam 0olat dan sangat e0ekti0 terhadap tro0o$las yang
$erproli0erasi dengan cepat. Terapi dosis tunggal le$ih mudah di$erikan
dan dipantau daripada terapi metotreksat dosis aria$el, yang mempunyai
angka kegagalan yang le$ih tinggi.4
;.# Ko$+li6a3i
3. Ruptur tu$a
Ruptur tu$a dapat menim$ulkan perdarahan masi0, syok, 7C
(disseminated intravascular coagulopathy), hingga kematian. =
1. !ematian maternal pada trimester pertama
!ematian maternal tercatat ; 39@ dari semua kematian dalam
kehamilan.=
9. !omplikasi $edah
"aik itu laparotomi atau laparaskopi dapat menim$ulkan komplikasi
$erupa perdarahan, in0eksi, dan kerusakan organ kandung kemih, ureter
dan pem$uluh darah sekitar.=
;.1" P'o&no3i3!ematian karena kehamilan ektopik terganggu dapat dicegah
dengan diagnosis dini dan persedian darah yang cukup.Pada umumnya,
kelainan yang menye$a$kan kehamilan ektopik $ersi0at $ilateral. Se$agian
/anita menjadi steril setelah mengalami kehamilan ektopik atau dapat
mengalami kehamilan ektopik $erulang pad atu$a yang lain. 'ntuk /anita
yang telah memiliki anak se$aiknya dilakukan operasi salpingektomi
$ilateral.9-