Copy of Sak Pada Anak Dgn Sepsis

8/17/2019 Copy of Sak Pada Anak Dgn Sepsis

1/13

89

PENDAHULUAN

Buku Standar Asuhan Keperawatan pasien ini dirancang sebagai modal untuk panduan bagi

perawatan dalam memberikan asuhan keperawatan yang aman, efektif dan berkualitas.

Buku ini terdiri dari beberapa bagian yaitu :

. Konsep !asar : !efinisi, "tiologi, #atofisiologi, dan diagram teknis.

$. #engka%ian :

a. !ata Sub%ektif

b. !ata &b%ektif

c. !ata 'aboratorium.

d. !ata (est !iagnostik.

e. Komplikasi.

). #enetalaksanaan *edik

+. !iagnosa Keperawatan, hasil yang diharapkan dan rencana tindakan.

. -mplementasi Keperawatan :

A. #emeriksaan 'aboratorium.

B. &batobatan.


2/13

9/

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN

PADA ANAK DENGAN SEPSIS

I. KONSEP DASAR

A. DEFINISI

Sepsis adalah sindrom yang dikarakteristikkan oleh tandatanda klinis dan ge%alage%ala

infeksi yang parah, yang dapat berkembang kearah septisemia dan syock sepsis, septimia

menun%ukkan munculnya infeksi sistemik pada darah yang disebabkan oleh penggandaan

mikro organisme secara cepat atau 0at0at racunnya, yang dapat mengakibatkan perubahan

psikologis yang sangat besar.

B. ETIOLOGI

-nfeksi dapat disebabkan oleh 1irus, bakteri, fungsi atau riketsia, respon sistemik dapat

disebabkan oleh mikroorganisme penyebab yang beredar dalam darah atau hanya disebabkan

produk toksit dari mikroorganisme atau produk reaksi radang yang berasal dari infeksi lokal.

#enyebab yang paling umum dari septimia adalah organisme gram negatif.


3/13

9

C. PATOFISIOLOGI

2irus , Bakteri, 3ungi, 4iketsia, #roduk toksik dari mikroorganisme

Komponen dinding sel Aktifitas komlemen

5gn pemenuhan Kebutuhan 6utrisi *akrofag Kebocoran kapiler +

kurang dari kebutuhan kerusakan endotel

Anore7sia , mual, muntah cytokine disfungsi multi organ

*erangsang otak #eningkatan complement #*6 Syok

*eningkatkan system 3agosit oleh makro kerusakan organ

syaraf Sympatik

'eukositosis 5gn keseimbangan

ipo1olemi

2asodilatasi *erangsang reseptor kimia dalam darah &tak kurang nutrisiBradikardi, serotonin, kinin, prostaglandin dan &$

"dema multi organ *engaktifkan interleukinin me%adi interleukinin $ irritabilitas, tremor,ke%ang

Kerusakan endotel

*erangsang set point dihipotalamus *erangsang pusat nafas

ipertermi Apnoe, dispenue, retraksi intercostal

#ernafasan ciping hidung

'etargi skleremia 5gn pemenuhan kebutuhan &$


4/13

9$

D. DIAGRAM KLINIS

• (ersangka sepsis dan sepsis

• mum : #anas, hipolermia, tampak tidak sehat, malas minum, letergi, sklerema.

• Saluran cerna : !istensi abdomen, anoreksia, muntah, diare, hepatomegali.

• Saluran nafas : Apnu, dispnu, kakipnu, retraksi, nafas cuping hidung, merintih,

sianosis.

• Sistem saraf pusat : -ritabilitas, tumor, ke%ang, hiporepleksi, malas minum, pernapasan

tidak teratur, ubunubun memben%ol, highpitched cry.

• ematologi : -kterus, splenomegali, pucat, petekie, purpura, perdarahan.

II. PENGKAJIAN.

A. Data Objektif.

• #enurunan berat badan

• *untah

• 5elisah

• *elaise

• #eningkatan suhu tubuh

• *enggigil

• 5angguan mental : delinium, koma.

• Ke%ang

B. Data Sbjektif

• !iare

• Kembung

• !emam

• Anoreksia

• Ke%ang abdominal

• (akipnea


5/13

9)

C. Data Lab!"at!"i#

Kadar b, %umlah entrosit, blood film

itung %umlah lekosit

itung %enis lekosit

'"!, 4#, toksik granulosit, ( dan B(

Biarkan darah, urine, 'S

D. Data Te$t Dia%&!$tik

Sinar ;, film abdomen dan dada bagian bawah yang mengidentifikasikan udara bebas

didalam abdomen dapat menun%ukkan infeksi karena perforasi abdomen atau organ

peluis.

"K5 : !apat menun%ukkan perubahan segmen S( dan gelombang (, dan distritmia

yang menyerupai imfark miokard.

E. K!#'(ika$i

• Syock septik : (ekanan nadi turun, nadi lambat, kulit kemerahan.

• Kegagalan organ multipel : 3ase terminal penyakit ditandai dengan kegagalan

berbagai organ atau sistem


6/13

9+

Antibiotik diberikan sebelum kuman penyebab diketahui, biasanya digunakan golongan

penisilin ditambah aminoglikosida.


7/13

9

kur atau catat ketidak seimbangan masukan dan haluan komulatif dan hubungkan

dengan berat badan setiap hari. !orong masukan cairan oral sesuai toleransi.

&bser1asi tanda 1ital : #alpasi denyut perifer, denyut yang lemah, mudah hilang dapat

menyebabkan hipo1olemia.

Ka%i membran mukosa kering, turgor kulit yang kurang baik dan rasa haus.

Amati edema dependen atau perifer pada serum, skrotum, punggung dan kaki.

Berikan cairan -2 misalnya kristaloid

segar= sesuai indikasi : untuk mengatasi hipo1olumia relatif, menggantikan kehilangan

dengan meningkatkan permeabilitas 1apiler dan meningkatkan sumber takkasat mata.

• Dia%&!$a Ke'e"a,ata& /.

4esiko tinggi mengalami kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan aliran

darah sehingga terganggunya pengiriman &$ didalam %aringan.

asil yang diharapkan :

*enun%ukkan frekuensi pernafasan dalam batas normal dengan bunyi nafas %ernih.

(idak mengalami dispnea sianosis.

4encana (indakan :

#ertahankan %alan nafas pasien, tempatkan pasien pada posisi yang nyaman dengan

kepala tempat tidur tinggi.

Sering ubah posisi, memobilisasi dapat mengoptimalkan pertukaran gas.

Selidiki perubahan pada sensorium : Agitasi, delirium, stupor, koma, fungsi serebral

sangat sensitif terhadap penurunan oksigenerasi.

#antau frekuensi dan kedalaman pernafasan.

Berikan &$ tambahan melalui %alur yang sesuai misalnya kanula nasal, masker, masker

highflow rebreathing.

Auskultasi bunyi nafas, perhatikan krekels, mengi, area yang mengalami penurunan

atau kehilangan 1entilasi, kesulitan pernafasan dan munculnya bunyi aduentisius

merupakan indikator dari kongesti pilmonal atau edema intestisial, atelekstasis.

• Dia%&!$a Ke'e"a,ata& 0.


8/13

9@

4esiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan penurunan sistem imun, peman%aan

atau peman%aan lingkungan


9/13

9

*enun%ukkan pemahaman akan proses penyakit dan prognosis

*emulai perubahan gaya hidup yang diperlukan.

-kut serta dalam program pengobatan.

4encana (indakan :

*emberikan pengetahuan dasar mengenai proses penyakit dan harapan masa depan.

Berikan informasi mengenai terapi obatobatan, interaksi, efek samping dan

pentingnya kekuatan pada program untuk meningkatkan pemahaman dan ker%a sama

dalam penyembuhan atau profilaksis dan mengurangi resiko kambuhnya komplikasi.

!iskusikan kebutuhan untuk pemasukkan nutrisional yang tepat atau seimbang untuk

penyembuhan optimal dan kese%ahteraan umum.

(in%au perlunya kesehatan dan kebersihan lingkungan untuk membantu mengontrol

peman%aan lingkungan dengan mengurangi %umlah patogen yang ada.

(ekankan pentingnya imunisasi profilaksis atau terapi antibiotik sesuai dengan

kebutuhan untuk pencegahan terhadap infeksi.

). IMPLIKASI KEPERAWATAN

A. Pe#e"ik$aa& Lab!"at!"i#

asil pemeriksaan didapatkan 4# D

• !iagnosa Keperawatan

4esiko infeksi terhadap progresi dari sepsis ke syock septik. #erkembangan infeksi

oportunistik berhubungan peman%aan lingkungan dan penurunan sistem imun.

• -mplikasi Keperawatan

a. Batasi penggunaan alat atau prosedur an1asif %ika memungkinkan.

b. Amati adanya menggigit dan diaforesis.

B. Obat2!bata&.

. Ampicilin


10/13

98

• #emakaian mum : Eenis antibiotik ini efektif untuk pengobatan infeksi gram

positif dan negatif pada saluran nafas, cerna, kemih, septikemia dan meningitis

piodaermo.

• Kontra indikasi : hipersensiti1itas terhadap penisilina.

• #erhatian : hatihati pada penderita yang hipersensitif terhadap sefalosporina atau

penisilina, kehamilan, menyusui, pada pemakaian %angka lama harus dilakukan

pemeriksaan fungsi hati, gin%al, darah.

• -mplikasi Keperawatan

#engka%ian : ka%i tanda infeksi selama terapi

Kemungkinan diagnosa keperawatan :

5angguan rasa nyaman : 6yeri berhubungan dengan reaksi obat.

-mplimentasi :

Berikan obat secara tepat waktu.

#emberian secara -2 encerkan dengan cairan steril untuk mengurangi rasa nyeri

diberikan perlahan minimal dalam ) menit.

#emberian secara oral diberikan $ %am setelah makan.

#enyuluhan orang tua untuk perawatan pasien dirumah :

-nformasikan pada oang tua untuk memberi obat sesuai dosis dan tepat waktu.

(ekankan pentingnya kontrol kembali untuk mengetahui perkembangan penyakit

pasien.

"1aluasi :

4espon klinik dapat ditentukan dengan adanya tanda penyembuhan dan ge%ala

hilangnya infeksi.

$. 5entamicin atau sagestam

• #emakaian umum : antibiotikum spektrum luas dengan akti1itas khas terhadap gram

negatif, untuk pengobatan pada infeksi saluran kemih, nafas, septikmia, infeksi saraf

pusat yang parah, infeksi saluran cerna, gonokokus, tulang dan %aringan lunak

termasuk peritonitis dan rasa terbakar yang terkomplikasi oleh sepsis.


11/13

99

• Kontra indikasi : kehamilan dan gangguan fungsi gin%al, hipersensiti1itas terhadap

gentamicin.

•#erhatian : dosis lebih tinggi atau terapi berkepan%angan dapat menimbulkan otot

oksikasi.

• -mplikasi Keperawatan :

#engka%ian : ka%i tanda infeksi saat dimulai dan selama terapi

Kemungkinan diagnosa keperawatan : resiko tinggi terhadap infeksi

-mplimentasi : Berikan obat tepat waktu.

#enyuluhan keluarga untuk perawatan setelah dirumah :

An%urkan beri obat sesuai program dan secara teratur.

An%urkan beri minum banyak selama pengobatan untuk menghindari ter%adi

pengendapan didalam gin%al.

"1aluasi :

4espon klinis ditandai dengan hilangnya tanda dan ge%ala infeksi.


12/13

//

DAFTAR PUSTAKA

Standar #rofesi -lmu Kesehatan anak, 3akultas Kedokteran 6S4-, #alembang $///.

*ans%oer Arif, Kapita selekta Kedokteran, Eilid --, #enerbit *edia Aesculapius, 3K-, Eakarta

999.

#anitia SAK, Komisi Keperawatan #.K st arolus, Eakarta Euli $///.

!oenges, *arilyn. ", dkk, 4encana Asuhan Keperawatan pasien, "disi ), Eakarta : "5, 999.


13/13

/

Copy of Sak Pada Anak Dgn Sepsis

Documents

Transcript of Copy of Sak Pada Anak Dgn Sepsis