Contoh Tugas bhp

7
Kasus yang menggambarkan 4 Kaidah dasar bioetik dengan konteks yang sesuai (Prima Facie) Tourniquet lupa dilepas Alinea1 Nn Dona, mengenakan jilbab, umur 23 tahun, datang ke rumah sakit dalam keadaan sadar, karena mengalami open fracture di tibia kanan pada pukul 9.00 pagi. Setelah dilakukan pemeriksaan di UGD dan di foto roentgen, Nn. Dona segera dipersiapkan untuk operasi. Dokter Pujo yang menangani kasus Nn Dona memberikan pengertian bahwa apa yang dialami Nn Dona termasuk kasus kegawatan, dan harus segera dioperasi dalam tempo 6 jam dari kejadian. Setelah memahami betul apa yang menimpa dan tindakan apa yang akan dilakukan terhadapnya, Nn Dona menyetujui dilakukan operasi. Operasi dijadwalkan jam 12.00 siang, kebetulan Nn. Dona sudah tidak makan sejak pukul 6.00 pagi tadi. Alinea 2 Ketika akan dilakukan persiapan operasi, Nn. Dona terkejut dengan model baju operasi rumah sakit yang tidak sesuai dengan standarnya. Nn Dona memutuskan menolak mengenakan baju operasi yang tersedia karena tidak menggunakan jilbab yang sesuai standardnya. Atas bujukan dokter Pujo yang akan berperan sebagai ketua tim operasi akhirnya Nn. Dona mau memakai tutup kepala dan baju steril operasi yang ada. Alinea 3 “Ini keadaan darurat Dona. Kalo Anda tidak mau memakai baju operasi yang ada, atau menunggu baju operasi yang sesuai standar Anda, akan memakan waktu. Infeksi segera menyebar ke seluruh tubuh. Dan tulang yang patah itu tidak akan mau menyatu.” Kata dokter Pujo. Dalam keadaan kesakitan dan lemah… akhirnya Dona mau memakai baju operasi yang ada, walaupun tidak sesuai dengan standar yang ia maui. 1

Transcript of Contoh Tugas bhp

Page 1: Contoh Tugas bhp

Kasus yang menggambarkan 4 Kaidah dasar bioetik dengan konteks yang sesuai (Prima Facie)

Tourniquet lupa dilepas

Alinea1Nn Dona, mengenakan jilbab, umur 23 tahun, datang ke rumah sakit dalam keadaan

sadar, karena mengalami open fracture di tibia kanan pada pukul 9.00 pagi. Setelah

dilakukan pemeriksaan di UGD dan di foto roentgen, Nn. Dona segera dipersiapkan

untuk operasi. Dokter Pujo yang menangani kasus Nn Dona memberikan pengertian

bahwa apa yang dialami Nn Dona termasuk kasus kegawatan, dan harus segera

dioperasi dalam tempo 6 jam dari kejadian. Setelah memahami betul apa yang

menimpa dan tindakan apa yang akan dilakukan terhadapnya, Nn Dona menyetujui

dilakukan operasi. Operasi dijadwalkan jam 12.00 siang, kebetulan Nn. Dona sudah

tidak makan sejak pukul 6.00 pagi tadi.

Alinea 2

Ketika akan dilakukan persiapan operasi, Nn. Dona terkejut dengan model baju

operasi rumah sakit yang tidak sesuai dengan standarnya. Nn Dona memutuskan

menolak mengenakan baju operasi yang tersedia karena tidak menggunakan jilbab

yang sesuai standardnya. Atas bujukan dokter Pujo yang akan berperan sebagai

ketua tim operasi akhirnya Nn. Dona mau memakai tutup kepala dan baju steril

operasi yang ada.

Alinea 3“Ini keadaan darurat Dona. Kalo Anda tidak mau memakai baju operasi yang ada,

atau menunggu baju operasi yang sesuai standar Anda, akan memakan waktu.

Infeksi segera menyebar ke seluruh tubuh. Dan tulang yang patah itu tidak akan mau

menyatu.” Kata dokter Pujo.

Dalam keadaan kesakitan dan lemah… akhirnya Dona mau memakai baju operasi

yang ada, walaupun tidak sesuai dengan standar yang ia maui.

“ya dokter” kata Dona lirih

Alinea 4Setelah ada pernyataan “ya” dari Dona, segera paramedis bertindak, menyiapkan

Dona agar “siap” dilakukan operasi. Ganti baju operasi, lavement, penyiapan obat-

obatan anestesi beserta infusnya. Dengan mobile bed Dona dibawa menuju ruang

operasi. Mengejar deadline waktu.

1

Page 2: Contoh Tugas bhp

………………………….

Alinea 5Operasi dimulai, sebelumnya tourniquet di pangkal paha mulai dipasang dan

dikencangkan.

Pemasangan tourniquet berlangsung saat Dona mulai tidak sadar karena pengaruh

anestesi. Sehingga paramedis lebih leluasa memasang tourniquet tanpa hambatan

“psikologis” dari Dona. Karena kebanyakan paramedis serta dokter bedah dan

anestesi juga laki-laki.

…………………………

Alinea 6Reposisi dengan pemasangan pen telah dilakukan dengan sempurna, kondisi fisik

stabil dan segera Dona di pindahkan ke ruang recovery pasca pembedahan.

Beberapa saat kemudian Dona dipindah menuju bangsal.

………………………

Alinea 7Saat di ruang recovery dokter Pujo melakukan visite. Karena Dona memakai jilbab

dan baju jubah panjang, dokter Pujo agak sungkan untuk menyingkap bagian kaki

yang dioperasi. Jadi tidak sampai mengamati kondisi paha atau kaki di bawahnya

dengan seksama. Dia hanya melihat, yang penting tidak melihat ada rembesan

darah yang banyak, berarti sudah aman.

Alinea 8Sementara Dona terus mengeluh nyeri di seluruh tungkai dan kaki kanannya. Dokter

Pujo telah mendapat keluhan itu secara langsung dari Nn Dona.

“Ga pa pa Dona, biasa itu, namanya tulang yang patah kemudian dipasang pen,

terus timbul nyeri itu biasa. Nanti diberikan obat anti nyeri. Biar berkurang rasa

nyerinya.” Kata dokter Pujo menenangkan.

“Tapi dokter, ini nyerinya seluruh kaki, tidak di bagian yang dioperasi saja, bahkan

mulai ada rasa kesemutannya” sergah Dona yang menyeringai menahan rasa sakit.

“Nanti dikasih obat anti nyeri, insya Allah bisa mengurangi” kata dokter Pujo.

Alinea 9

2

Page 3: Contoh Tugas bhp

Dokter Pujo memerintahkan kepada para medis untuk memberikan injeksi Novalgin

per bolus.

“Sudah ya Dona…nanti kalau ada apa-apa lapor sama perawat jaga” kata dokter

Pujo.

Malam itu tiga kali Dona mendapatkan injeksi Novalgin per bolus, untuk mengatasi

rasa nyerinya.

………………………………..

Alinea10Pagi hari jam 06.00, perawat mendapatkan laporan dari keluiarga bahwa seluruh

tungkai kanan atas dan bawah hingga kakinya berwarna biruPerawat jaga yang

berjenis kelamin pria ini, segera merespons….kali ini tanpa meminta persetujuan Nn

Dona, menyingkap jubah panjang yang menutupi tungkai bagian atas dan bawah,

hingga terlihat jelas paha Nn Dona.

Alinea11Betapa terkejutnya sang perawat jaga, ternyata tourniquet operasi belum dilepas.

Spontan perawat ini bergumam..

“gimana tho yang operasi kok tourniquet tidak diambil” gumam perawat jaga.

“tourniquet saat operasi tidak diambil?” kata Dona dan ibunya yang menunggui.

………………………………

Alinea12Akhirnya orang tua Dona mengadukan kasus yang dialami anaknya ini kepada

direktur rumah sakit dengan marah-marah dan mengancam bila anaknya tidak pulih

akan diadukan ke pengadilan. Sementara dokter Pujo melakukan visite dengan

sembunyi-sembunyi saat orang tua Dona tidak ada (saat itu mereka masih

menghadap direktur).

Alinea13 “Maafkan saya Dona, seharusnya saya kemarin tidak sungkan untuk menyingkap

jubah Anda…biar jelas mengetahui penyebab nyeri yang Anda alami.” Kata dokter

Pujo

“Lha terus pertanggung jawaban Anda apa?” bentak Dona.

3

Page 4: Contoh Tugas bhp

“Saya hanya bisa berharap, semoga kelumpuhan akibat tourniquet ini hanya

sementara…..mengenai biaya perawatan Anda sampai kelumpuhan kaki anda pulih

biar saya yang menanggung. Biar dipotong gaji saya.” Kata dokter Pujo.

………………………………….

Alinea14Pihak manajemen rumah sakit sangat intens sekali menjalin komunikasi, termasuk

menggratiskan biaya operasi dan rawat inap. Mereka sangat berharap kasus ini tidak

sampai keluar, apalagi tercium oleh wartawan.

…………………………………..

Happy ending. Kaki Dona yang lumpuh akibat tourniquet berangsur-angsur pulih.

Walaupun waktu yang diperlukan rawat inap bertambah panjang sampai dua

minggu. Dona akhirnya keluar rumah sakit dengan kaki terpasang pen tanpa

kelumpuhan.

Kaidah dasar bioethic yang sesuaiNon Maleficence

Kasus gawat darurat harus segera dioperasi dalam 6 jam Non Maleficence :

menolong pasien emergensi, mengobati pasien luka, do no harm to patient, melindungi

pasien dari akibat yang lebih buruk. (alinea 1 baris ke 6)

Autonomi

Mengomunikasikan kepada pasien (Dona) mengenai kegawatan yang di derita dan

keharusan untuk melakukan operasi (melaksanakan informed concent), menghargai

rasionalitas / pilihan pasien untuk memakai jenis baju operasi, walaupun akhirnya bisa

memberikan persuasi pada pasien, agar pasien menerima keadaan yang ada karena akan

memperpanjang waktu terbuang sia-sia. (alinea 3 percakapan dokter Pujo dan Dona)

rawan konflik antara autonomi dan non maleficence Prima Facie

memenangkan non maleficence.

Non Maleficence

….mengejar deadline waktu. (alinea 4 - 6). menolong pasien emergensi, mengobati

pasien luka, do no harm to patient, melindungi pasien dari akibat yang lebih buruk.

4

Page 5: Contoh Tugas bhp

Autonomi

Tourniquet dipasang dan dikencangkan saat Dona mulai tidak sadar… (alinea 5).

Menghargai privasi pasien, dan menjaga rahasia pasien.

Konflik Autonomi dan Non Maleficence (alinea 7)

Autonomi menghargai hak pasien menjaga keyakinannya untuk tidak memperlihatkan

auratnya.

Dengan Non maleficence, tuntutan untuk mengambil alih sepenuhnya autonomi pasien,

karena ada kepentingan pemeriksaan yang bila tidak dilakukan dapat berakibat fatal bagi

pasien.

Harusnya berlaku PRIMA FACIE Non Maleficence mengalahkan Autonomi.

Beneficence

Dokter Pujo memberikan terapi untuk keluhan nyeri pasien (Dona)…. (alinea 8 – 9).

Meminimalisir akibat buruk, paternalisme bertanggung jawab / berkasih sayang.

Non maleficence

Perawat tanpa meminta persetujuan menyingkap…. (alinea 10 – 11).

menolong pasien emergensi, mengobati pasien luka, do no harm to patient, melindungi

pasien dari akibat yang lebih buruk.

Autonomi (alinea 12 – 14)

Menghargai harkat martabat pasien, menjaga hubungan dan tidak menghalangi autonomi

pasien. Memberikan kesempatan kepada orang tua Dona mengungkapkan kemarahan dan

kekesalannya. Tidak berbohong kepada pasien mengenai kenyataan yang terjadi.

Beneficence (alinea 12 – 14)

Ada tanggung jawab penuh walaupun terhadap kesalahan yang telah dilakukan.

Menghargai hak pasien secara menyeluruh, dalam hal ini memberikan kesempatan

kepada mengungkapkan rasa tidak puasnya, dan meminta bagaimana

5

Page 6: Contoh Tugas bhp

pertanggungjawaban dokter Pujo terhadap “keteledorannya”. Serta memberikan

kompensasi atas kerugian yang diderita pasien. (maksimalisasi kepuasan tertinggi secara

keseluruhan).

( dr. Yusuf Alam Romadhon, PSPD Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Surakarta )

6