combustio

71
COMBUSTIO Oleh; Darmono Muhammad

description

Mahasiswa share

Transcript of combustio

COMBUSTIO

COMBUSTIO

Oleh;Darmono Muhammad1Pendahuluan.Penderita luka bakar ( LB ), khususnya yang luas perlu penanganan khusus.Sampai th 1949; mortalitas LB >40% masih ditolerir.Diperlukan unit khusus (ULB) dg fasilitas memadai untuk penanganan penderita LB

2Tujuan ULB.Tujuan utama adalah merawat LB yang luas.

Pasien LB.Pasien LB ringan dirawat di ruang Bedah Plastik/Bedah umum. Bila fasilitas sudah meningkat di ULB, penderita dg LB ringanpun bisa diterima.

3Staff ULB.Ahli bedah. ahli bedah umum, bedah plastik/bedah traumatik biasanya mjd supervisor dari ULB. Sebaiknya ada 2 ahli bedah di ULB.Anastesis. Memberikan bantuan yg besar di dalam banyak aspek pengobatan LB.Dokter lain. Internis, ahli penyakit anak, pulmonologis, dermatologis, semua sebagai konsultan.Mikrobiologis. Konsultan pada pasien LB dengan infeksi.Nursing staff. Perawat khusus yg telah ditraining.Rehabilitasi medis. Diperlukan sedini mungkin.

4Klinikal psikologis. Support psikologis sangat dibutuhkan setelah mengalami LB yg luas.Dietitian (ahli gizi). Pasien perlu diet tinggi protein dan kalori.Lain-lain.5A. Konsep DasarDefinisi.LB : perpindahan energi dari sumber panas ke tubuh.

Etiologi.api, bahan-bahan kimia, radiasi, arus listrik.

Klasifikasi.Berdasar perjalanan penyakit.fase akut. Problem di sekitar saluran nafas. Tjd gangg. Keseimbangan sirklasi cairan dan elektrolit.

6Fase sub akut. Berlangsung setelah shock berakhir. Luka bakar menimbulkan problem inflamasi, sepsis & penguapan cairan tubuh.Fase lanjut. Berlangsung setelah tjd penutupan luka-masturasi. Timbul penyulit dari luka berupa parut hipertrofik, kontraktur, & dermofitas lain.2. Berdasar penyebab.api, air panas, bahan kimia, arus listrik, radiasi, suhu rendah/frost bite.3. Berdasar tingkat keseriusan luka.Combustio minor.Combustio moderat.Combustio mayor.4. Berdasar luas LB.rule of nine. 7Kepala & leher : 9%Dada depan & belakang : 18%Abdomen depan &belakang : 18%Tangan kanan & kiri : 18 %Paha kanan & kiri : 18%Kaki kanan & kiri : 18%Genital : 1%Patofisiologi.kedalamannya.Derajat 1.Derajat 2.Derajat 2 dangkal.Kerusakan superficial dari dermis.8Organ2 kulit, ex: folikel rambut, sudorifira, sebasea masih utuh.Penyembuhan spontan dlm waktu 10-14 hari.b. Derajat 2 dalam.Kerusakan hampir seluruh bagian dermis.Organ2 kulit rusak.Penyembuhan lebih lama tergantung epitel yg tersisa.3. Derajat 3.Kerusakan seluruh lap. Dermis & lap. yg lebih dalam.Organ kulit rusak.Tidak dijumpai bula.Kulit yg terbakar abu-abu pucat. Krn letak lebih rendah dibanding kulit sekitar.Tidak ada rasa nyeri.Dll.

9Manifestasi klinis.Sistem integumen.Sistem kardiofaskuler.Luka menstimulasi sekresi katekolamin sehingga menyebabkan vasokonstriksi.Pembuluh darah jg mjd permeable.Sistem pernafasan.Inhalasi asap akan mengancam airway.Edema pulmonal. Tjd akat terapi replacement cairan yg hilang & hipoproteinema.GIS.Hipovolemia menyebabkan illeus paralitik.Resti tjd ulcer gastroduodenal stress. Perdarahan intestinal dpt secara jelas atau samar terlihat.

10Komplikasi.GGA.Kontraktur.

Penatalaksanaan.Perbaikan airway.Penanggulangan thd shock.Mengatasi gangguan keseimbangan cairan.Pemberian nutrisi.Mengatasi infeksi.Eksisi eskhar & skin graft.Rehabilitasi.Penanggulangan thd gangg. Pskologis.11Therapi CairanTujuan: memperbaiki sirkulasiIndikasi: comb GII/III >15%- intake oral anadekuat- ada gangg sirkulasidihentikan bila intake oral dapat mengantikan parentral.RUMUS:hari ke1: BB x %LB x 4cc (RL)12PEMBERIAN CAIRAN Jumlah volume cairan merupakan perkiraan. Pemberian di sesuaikan dengan monitoring.Setengah volume di berikan 8 jam pertama sejak trauma.Setengah sisa di berikan 16 jam berikutnya.

13MONITORING SIRKULASI Tensi, nadi, pengisisn vena, pengisian kapiler, kesadaran.Diuresis.CVP (normal 2-7 cm H2O)Hb, Ht tiap 6 jam.

14PENILAIANDiuresis < 1cc/ kgbb 2 jam berturut turut tetesan di percepat 50 %.Diuresis > 1cc/kgbb 2 jam berturut turut tetesan di perlambat 50%.CVP maksimal di pasangakan maksimal 4 hari, bila masih di perlukan CVP baru.HB < 10 gr% perlu di persiapkan untuk teranfusi darah.15Hari ke 2Cairan peroral dapat di mulai, bila pasase usus baik.Perkiraan jumlah cairan parentral hari ke 2Koloid : 500 2000 cc + glukosa 5%.Untuk mempertahankan diuresis.Keperluan cairan harike 3 dan selanjutnya di sesuaikan dengan diuresis dan keadaan umum penderita.

16Pemeriksaan penunjang.Laboratorium. Hb, Ht, trombosit, glukosa, elektrolit, ureum, kreatinin, protein, albumin, hapusan luka, BGA (bila diperlukan), BJ urine.Rontgen. Foto thorax.EKG.CVP. Diperlukan jika luka bakar >30% pada dewasa dan 20% pada anak.17Pertanda Infeksi pada CombustioBercak kecoklatan/kehitaman.Separasi escar berlangsung cepat.Konversi luka: GII menjadi GIII.Meluasnya erithema disekitar luka, berwarna kebiruan.Adanya ektima gangrenosaJaringan sub escar berwarna piosianotik Hemoragik jaringan sub cutan18Kriteria Sepsis Combustio (5 gejala dibawah ini) Takypnoe (>40x/mnt pd dewasa)Illeus berkepanjanganHiper/hipothermi (>38.5/ 10%21Ps di didorong ke ULBDilakukan setelah Circulasi stabil.Tak ada tanda-tanda distres pernafasan.Pemeriksaan radiologis RO thorax dilakukan sebelum didorong ke ULBBila ada cedera inhalasi, didampingi dokter,Bila tak ada cedera inhalasi didampingi perawat.Pasien diselimuti dg penutup sejak dari IGD22Kamar Operasi ULBIdealnya dilakukan pencucian luka, debridemant, nekrotomi dlm narkose.Usahakan saat pertama ps masuk ULB, tergantung beberapa hal:Problem ABCKesanggupan pasien/keluarga.23Ruang PerawatanRuang rawat intensif, ruang rawat khusus, ruang rawat biasa.Ruang perawatan tidak lembab, suhu ruangan tidak terlalu beda dg suhu tubuh.Perawatan luka.Pemberian Nutrisi Enteral (dini)Perawatan RehabilitatifEvaluasi dan tatalaksana gangguan psikiatrik24Ruang PencucianPembersihan/pencucian luka dengan air mengalir (air hangat menggunakan shower).25Penatalaksanaan LukaSegera setelah ABC dilakukan (debridemant, nekrotomi, pencucian luka) dg tujuan: Mencegah degradasi luka,Mempercepat epitelisasi.Bulae:Bila kecil: biarkan/konservatifBila besar/>5cm, dipecah dan epidermis dibiarkan (biological dressing)

26Escar:Bila melingkar: escarotomiBila tidak melingkar: sayatan jarak pendek sampai menembus escar.Bila nekrotomi dalam narkose belum memungkinkan, maka pencucian luka diruangan dg air hangat mengalir, luka dicuci dg sabun mandi bayi.Pencucian luka ideal dg menggunakan Hubbart Tank.27Balutan diganti bila basah (jenuh) oleh exudasiPerawatan luka tertutup menggunakan oclusive dressing untuk mencegah penguapan berlebihan.Perawatan luka basah: gunakan krim dg bahan dasar air (water base/krim), hindari yg berbahan dasar petrolium (salep/ointment)Prinsip dasar perawatan luka adalah mencegah degradasi luka.

28Pemasangan kateterPemasangan CVP

29

30

31H+1 Post Escharotomy

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41H+1 Post Skin Graft

42H+2 Post Skin Graft

43Combustio G III ec listrik+ bunga api

44

45

46

47

48

49Ulcus Granulosum ec Combustio air.

50

51

52Combustio G IIa ec bunga api listrik (saat datang)

53

54

55Hari ke III

56Kontraktur ec Combustio listrik (5 bln yll)

57Post Release Contraktur

58

59Combustio GII H0, (mandi Dettol, aspirasi bula, salep mebo)

60

61H + 2

62Pulang

63Combustio G IIb ec bunga api listrik 39%. H0

64H + 1

65H + 2

66H + 3

67H + 4

68H + 5

69Meninggal H + 5

70Thanks for your attention..

71