chf

31
LAPORAN KASUS CHF N. Guruh Dirga Saputra 10700021 Pembimbing: dr. Kysdarmanto, Sp.PD

description

selamat membaca,.

Transcript of chf

Page 1: chf

LAPORAN KASUSCHF

N. Guruh Dirga Saputra10700021

Pembimbing:dr. Kysdarmanto, Sp.PD

Page 2: chf

Identitas pasien

• NAMA : Tn. Sumadi• UMUR : 61 Tahun• ALAMAT : Berbek• JENIS KELAMIN : Laki-laki• PEKERJAAN : petani• AGAMA : Islam• TGL. PEMERIKSAAN : 12 February 2015

Page 3: chf

ANAMNESA

KELUHAN UTAMA•Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak, badan terasa lemas sejak tengah malam tadi

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG•Saat tidur malam tadi tiba-tiba sesak. Sebelumnya jika saat berjalan jauh terasa sesak juga. Dada kanan dan kiri terasa nyeri. mual (+) muntah (-) batuk (+) dahak (-) keluar keringat dingin, dan kaki kanan kiri bengkak sejak 3 minggu yang lalu

Page 4: chf

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU•Hipertensi (+), DM (+) rutin kontrol, post stroke 1 tahun yang laluRIWAYAT ALERGI•Alergi obat dan makanan disangkalRIWAYAT OBAT•Valsartan, digoxin, amaril

Page 5: chf

PEMERIKSAAN FISIK• A. STATUS GENERALISATA• Keadaan umum : lemah• Kesadaran : komposmentis• Tekanan darah : 130/80• Nadi : 100x/m• Suhu : 36,7• Respiration Rate : 32x/m• GDA : 209 mg/dl

Page 6: chf

Kepala/leher :• A/I/C/D +/-/-/-•Tidak ada pembesaran KGB, JVP meningkatThorax :•Pulmo •Inspeksi : gerak dada simetris•Palpasi : fremitus raba simetris, fremitus

suara simetris•Perkusi : sonor•Auskultasi : vesikuler +/+ rhonki +/+ (basal)

whezzing -/-

Page 7: chf

Jantung •Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat•Palpasi : Ictus cordis teraba, melebar 2 cm dari garis midclavikula ICS V, thrill (-)•Perkusi : batas kanan atas jantung ICS II parasternal

dextra• Batas kanan bawah ICS IV parasternal dextra• Batas kiri atas ICS III midklavikula sinistra• Batas kiri bawah ICS V midklavikula sinistra•Auskultasi : S1/S2 tunggal, gallop (-), murmur (-),

Page 8: chf

• Abdomen • Inspeksi : tidak ada jejas• Auskultasi : BU (+)• Perkusi : tymphani• Palpasi : meteorismus (-), distended (-), nyeri tekan (-),

hepar tidak teraba, lien tidak teraba, ginjal tidak teraba

• Ekstremitas : akral dingin (--/--) odema (--/++)

Page 9: chf

PLANNING DIAGNOSA•CHF, edema paruDAFTAR MASALAH SEMENTARA•Sesak, badan lemas, mual, keringat dingin, kaki bengkakDAFTAR MASALAH TETAP•CHF

Page 10: chf

USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG•EKG, thorax foto, darah lengkap, kadar troponin, analisa gas darah arterial, ekokardiografi, pemeriksaan serum

Page 11: chf
Page 12: chf

TERAPI MEDIKAMENTOSATerapi definitif•Diuretic, B-bloker, antagonist reseptor aldosterone, hidralazin-isosorbid dinitrat, anti trombotik, anti aritmia•Inf. PZ + cedocard Terapi supporif •Inj. Diphenhydramin 3x1•Inj. Ranitidini 3x1•HR 3 x 4U

Page 13: chf

EDUKASI•1. Tirah baring yang cukup•2. penuhi gizi makanan•3. menjelaskan penyakit yang diderita pasien dan bagaimana keadaan terkini pasien

Page 14: chf

MONITORING•Pantau TTV dan meningkatkan kualitas dan harapan hidup pasien. EKG ulang bila perluPROGNOSIS•Ad sanam : dubia ad bonam•Ad vitam : dubia ad bonam

Page 15: chf

RESUME • Pasein laki-laki usia 61 tahun dating dengan keluhan sesak, badan terasa lemas sejak tengah malam tadi. Sesak (+) dada nyeri (+) mual (+) muntah (-) kaki kanan dan kiri bengkak (+) keringat dingin (+).• Pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum lemah, komposmentis, GDA 209, RR 32x/m, pemeriksaan kepala leher ditemukan JVP meningkat, palpasi jantung ditemukan ictus cordis terasa melebar 2cm ke lateral ICS V midklavikula line sinistra, auskultasi paru ditemukan suara ronki basal pada paru kanan dan kiri. Ekstremitas ditemukan kedua kaki odema.• Terapi diberikan inf. Pz + cedocard, inj. Ranitidine, inj. Diphenhydramine, HR 3 x4u. Edukasi memberikan penjelasan tentang penyakit yang diderita pasien, bagaimana keadaan perkembangan pasien, tirah baring yang cukup, dan penuhi gizi makanan. Pantau TTV dan meningkatkan kualitas dan harapan hidup pasien

Page 16: chf

CHRONIC HEART FAILURE

Definisi•Gagal jantung adalah suatu kondisi patofisiologi dimana terdapat kegagalan jantung memompa darah yang sesuai dengan kebutuhan jaringan

Page 17: chf

Etiologi•Penyebab dari gagal jantung antara lain disfungsi miokard, endokard, pericardium, pembuluh darah besar, aritmia, kelainan katup, dan gangguan irama

Page 18: chf

Istilah dalam Gagal Jantung

Gagal jantung akut dan kronik•Contoh klasik gagal jantung akut adalah robekan daun katup secara tiba-tiba akibat endocarditis, trauma atau infark miokard luas.•Contoh gagal jantung kronis adalah kardiomiopati dilatasi atau kelainan multivalvular yang terjadi secara perlahan-lahan

Page 19: chf

gagal jantung kanan dan gagal jantung kiri• Gagal jantung kiri akibat kelemahan ventrikel kiri• Gagal jantung kanan terjadi kalau kelainannya melemahkan

ventrikel kanan

Page 20: chf
Page 21: chf

Gagal Jantung Sistolik dan Diastolik•Gagal jantung sistolik adalah ketidakmampuan kontraksi jantung memompa sehingga curah jantung menurun•Gagal jantung diastolic adalah gangguan relaksasi dan gangguan pengisian ventrikel.

Page 22: chf

Tanda dan Gejala

Simptomatis•Sesak nafas saat istirahat atau melakukan aktivitas, fatik, bengkak pada pergelangan kakiTanda •Takikardia, takipneu, efusi pleura, meningkatnya tekanan vena jugularis, hepatomegalyBukti objektif adanya abnormalitas pada stuktur dan fungsi jantung saat istirahat•Kardiomegali, suara S3, murmur, abnormalitas pada EKG, meningkatnya konsentrasi natriuretic peptide

Page 23: chf

Klasifikasi Gagal JantungACCF/AHA stages of HF NYHA Functional Classification

A At high risk for HF but without

structural heart disease or symptoms of

HF

None

B Structural heart disease but without

signs or symptoms of HF

I No limitation of physical activity.

Ordinary physical activity does not cause

symptoms of HF

C Structural heart disease with prior or

current symptoms of HF

I No limitation of physical activity.

Ordinary physical activity does not cause

symptoms of HF

II Slight limitation of physical activity.

Comfortable at rest, but ordinary

physical activity results in symptoms of

HF

III Marked limitation of physical activity.

Comfortable at rest, but less than

ordinary activity cause symptoms of HF

D Refractory HF requiring specialized

interentions

IV Unable to carry on any physical activity

without symtoms of HF, or symptoms of

HF at rest

Page 24: chf

DiagnosisKriteria FraminghamKriteria major•Paroksimal nocturnal dyspnea•Distensi vena leher•Rhonki paru•Kardiomegali•Edema paru akut•Gallop S3•Peninggian tekanan vena jugularis•Refluks hepatojugularKriteria minor•Edema ekstremitas•Batuk malam hari•Dyspnea d’effort•Heaptomegali•Efusi pleura•Penurunan kapasitas vital 1/3 dari normal•Takikardia (>120x/menit)•Major atau minor Penurunan BB > 4,5kg dalam 5 hari pengobatan. Diagnosis gagal jantung ditegakkan minimal ada 1 kriteria mayor dan 2 kriteria minor.

Page 25: chf

Penatalaksanaan

Pemeriksaan penunjang •Elektrokardiogram•Foto Thorak•Analisa Gas Darah Arterial•Pemeriksaan Laboratorium•Natriuretic Peptide•Kadar troponin•Ekokardiografi•Transoesophageal ekokardiografi•Stress ekokardiografi

Page 26: chf

Tambahan non-invansiv imaging test•Cardiac magnetic resonance imaging•CT Scan•Radionuclide ventriculography•Exercise testing•Ambulatory ECG monitoring

Page 27: chf

Kateter Kardia•Coronary angiography•Right heart catheterization•Endomyocardial biopsy

Page 28: chf

Terapi non farmakologi•Kontrol berat badan•Stop merokok •Stop alkohol•Pantau asupan nutrisi•Latihan fisik yang teratur dan semampunya

Page 29: chf

Terapi farmakologi•Diuretic•B bloker•antagonist reseptor aldosterone•antagonis penyekat reseptor angiotensin II•glikosida jantung•hidralazin-isosorbid dinitrat•Nitrat•penyekat kalsium•Nesiritid•inotropic positif•anti trombotik•anti aritmia•ACEI•digoxin

Page 30: chf

Terapi Pasien Disfungsi Sistolik yang Simptomatik Menurut Derajat Gagal Jantung

Untuk survival/mordibitas Untuk gejala

NYHA I Lanjutkan ACEi/ARB. Jika intoleran

ACEi, lannjutkan antagonis

aldosterone. Jika paska MI tambah

penyekat beta dan antagonis

aldosterone beta jika paska MI

Pengurangan/ hentikan diuretic

NYHA II ACEi sebagai terapi lini pertama. ARB

jika intoleran ACEi. Tambah penyekat

beta dan antagonis aldosterone jika

paska MI

+/- diuretic tergantung pada reetensi

cairan

NYHA III ACEi + ARB atau ARB jika intoleran

ACEi. Penyekat beta + aldosterone

antagonis

+ diuretic + digitalis jika masih

simptomatik

NYHA IV Lanjutkan ACEi /ARB, penyekat beta,

antagonist aldosterone

+ diuretic + digitalis + consider support

inotropis sementara

Page 31: chf

Terapi dengan penyakit penyerta

Arterial hipertensi•Anti hipertensi pada dasarnya diberikan ACEi atau ARBDiabetes mellitus•ACEi dan ARB sangat berguna pada pasien DM untuk mengurangi resiko target organ dan komplikasi kardiovaskular dan resiko gagal jantung.