CHAPTER 3

27
Sebelum 1930, tidak ada regulasi akuntansi. Setiap perusahaan memiliki prosedur yang berbeda untuk membuat laporan keuangan, akibatnya, setiap perusahaan tidak mengetahui prosedur perusahaan lain dan terkesan mempertimbangkan kerahasiaan. Sebagai pengguna laporan keuangan, tekanan dari banker dan kreditor bertujuan agar perusahaan mengungkapkan kas dan setara kas yang dapat digunakan untuk membayar hutang. Kemampuan pembayaran hutang di US, sebelum akhir perang dunia 1, memiliki masalah karena publik Amerika secara khusus tidak berinvestasi dalam jumlah besar (lump sum). Oleh karena itu, pemerintah Amerika melakukan investasi lump sum untuk menarik Liberty Bonds, sehingga uang beredar di masyarakat akan meningkat, dan akhirnya investor individu memiliki dana untuk berinvestasi di perusahaan, dan perusahaan privat semakin berkembang. Sayangnya laporan keuangan tertinggal untuk memenuhi kebutuhan investor, jadi laporan keuangan dibuat untuk mempersiapkan kebutuhan kreditor. (Lap. Keuangan bisa digunakan untuk pertimbangan kreditor dan investor dalam pengambilan keputusan) 1929 investor mulai bertanya apakah praktik akuntansi dan pelaporannya cukup untuk menilai investasi. (Karena investor gak percaya) . Dalam pengembangan standar akuntansi untuk menghindari kecurangan dan sesuai dengan yang diharpkan investor, selanjutnya periode perkembangan tersebut dibagi menjadi tiga: - The formative years (1930-1946) - The postwar period (1946-1959) - The modern period (1959-sekarang) SEBELUM TAHUN 1930 Organisasi pertama : 1886 Dibentuk American Association of Public Accountants (AAPA) dengan 10 anggota Pencapaiannya :

description

Teori Akuntansi Ch 3

Transcript of CHAPTER 3

Page 1: CHAPTER 3

Sebelum 1930, tidak ada regulasi akuntansi. Setiap perusahaan memiliki prosedur yang berbeda untuk membuat laporan keuangan, akibatnya, setiap perusahaan tidak mengetahui prosedur perusahaan lain dan terkesan mempertimbangkan kerahasiaan. Sebagai pengguna laporan keuangan, tekanan dari banker dan kreditor bertujuan agar perusahaan mengungkapkan kas dan setara kas yang dapat digunakan untuk membayar hutang.

Kemampuan pembayaran hutang di US, sebelum akhir perang dunia 1, memiliki masalah karena publik Amerika secara khusus tidak berinvestasi dalam jumlah besar (lump sum). Oleh karena itu, pemerintah Amerika melakukan investasi lump sum untuk menarik Liberty Bonds, sehingga uang beredar di masyarakat akan meningkat, dan akhirnya investor individu memiliki dana untuk berinvestasi di perusahaan, dan perusahaan privat semakin berkembang. Sayangnya laporan keuangan tertinggal untuk memenuhi kebutuhan investor, jadi laporan keuangan dibuat untuk mempersiapkan kebutuhan kreditor. (Lap. Keuangan bisa digunakan untuk pertimbangan kreditor dan investor dalam pengambilan keputusan)

1929 investor mulai bertanya apakah praktik akuntansi dan pelaporannya cukup untuk menilai investasi. (Karena investor gak percaya). Dalam pengembangan standar akuntansi untuk menghindari kecurangan dan sesuai dengan yang diharpkan investor, selanjutnya periode perkembangan tersebut dibagi menjadi tiga:

- The formative years (1930-1946)

- The postwar period (1946-1959)

- The modern period (1959-sekarang)

SEBELUM TAHUN 1930

Organisasi pertama :

1886 Dibentuk American Association of Public Accountants (AAPA) dengan 10 anggotaPencapaiannya :

1. 1896 AAPA dan Institute of Bookeepers and Accounting mendesain “Certified Public Accounting” dalam New York State of the Law.1913- 31 negara diperkenankan secara hukum untuk menerbitkan CPA, namun

persyaratan di setiap negara untuk memperoleh CPA kurang seragam.- Berlakunya UU tentang pajak penghasian.

2. 1905 Menemukan Journal of Accountancy3. 1915 menghasilkan daftar istilah-istilah dan definisi dalam akuntansi, yang hasilnya

dipublikasikan pada tahun 19311916 AAPA diganti menjadi American Association Institute (AIA) – nama AIA akan diganti AICPA (American institute of Certified Public Accountant) pada 1957. AIA merupakan organisasi nasional yang mencoba meningkatan keseragaman dan standard dalam kualifikasi dan kebutuhan anggota.1918 AIA dan Federal Trade Commission mempublikasikan pamflet dengan judul “Approved Methods for the Preparation of Balance Sheet Statement”. Dokumen di publikasikan dalam Federal Reserve Bulletin, yang memberikan standar minimun audit neraca.

Page 2: CHAPTER 3

Organisasi kedua :

1921 dibentuk American Society of Certified Public Accountants (ASCPA). ASCPA lebih berhubungan dengan pengelolaan kekuatan dari berbagai negara. Jadi AIA berlawanan dengan ASCPA. Perlawanannya semakin memanas. Karena adanya tekanan yang besar dari New York State Society, akhirnya tahun 1936, AIA dan ASCPA digabungkan.

1929Pamflet yang dibuat tahun 1918 direvisi dengan arahan dari Federal Research Board (FRB). Dokumen tersebut sebagian besar membahas prosedur audit, namun kebutuhan akuntansi keuangan tetap dibahas.Faktor lain yang menyebabkan meningkatnya permintaan atas jasa audit adalah karena praktik akuntansi menghadapi serangan Great Depression pada tahun 1929.

(Great depression adalah sebutan yang umum digunakan untuk menyebut kemunduran ekonomi global pada kisaran tahun 1929-akhir dekade 1930 bermula dari US, pada tanggal 4 September 1929. ditandai dengan tingkat bunga yang menurun, dan deflasi ekstrim. Kemunduran ini juga menyebabkan negara-negara lain di dunia terpengaruh. dan yang paling kena dampak adalah negara-negara industri.)

1932 Adanya depresi ekonomi dan pemilihan presiden Franklin D Roosevelt serta adanya UU New Deal Legislation mendorong perubahan akuntansi yang sangat besar, dan mengakibatkan munculnya periode pertama dari pengembangan standard.

FORMATIVE YEARS, 1930-1946

Selama tahun 1930-1946 praktik akuntansi di US sangat dipengaruhi oleh kehancuran pasar saham di tahun 1929.

Perjanjian NYSE/AICPA

1930 American Institute of Certified Public Accounting (AICPA) bersama dengan NYSE mengembangkan prinsip akuntansi untuk diikuti oleh perusahaan yang terdaftar dalam pertukaran saham. NYSE berhubungan dengan penggunakan berbagai praktik akuntansi yang tidak diungkapkan. AICPA berfikir bahwa terdapat dua pendekatan sebagai solusi terbaik, yaitu a) edukasi untuk pengguna laporan keuangan mengenai adanya batasan atas laporan tersebut, b) pengembangan laporan agar lebih informatif kepada pengguna.

1932 Komite AICPA membuat draft “five broad accounting principle” yang disetujui oleh Komite NYSE pada 22 September 1932. Dokumen ini mencoba untuk mengembangkan GAAP lima prinsip utama ini kemudian digabungkan kedalam Bab 1 (Chapter 1) pada Accounting Research Bulletin (ARB).

Page 3: CHAPTER 3

Penggabungan NYSE dan AICPA ini memiliki pengaruh besar dalam pembuatan kebijakan akuntansi di US dalam 50 tahun kedepan. Reed K, Stroey menjelaskan bahwa Rekomendasi dari NYSE-AICPA sebenarnya tidak sepenuhnya diimplementasikan, namun konsep dasarnya mengijinkan setiap perusahaan untuk memilih metode dan prosedur yang paling sesuai untuk laporan keuangannya.

Formasi SEC

1934 Kongres menciptakan Securitier Exchange Commission (SEC). SEC memiliki tujuan untuk mengurus Securities Act 1933 dan Securities and Exchange Act 1934 yang merupakan legislasi sekuritas nasional pertama di US.

- The 1933 act meregulasi penerbitan sekuritas pasar negara bagian

- The 1934 secara khusus terkait perdagangan sekuritas.Pada dasarnya SEC mengijinkan profesi akuntansi untuk membentuk prinsip akuntansi tanpa adanya interferensi.Desember 1937 Komisi SEC, Robert Healy menyampaikan pada American Accounting Association (AAA) bahwa tidak ada satupun otoritas untuk memastikan dan mengelola standar akuntansi.25 April 1938 SEC menerbitkan Accounting Series Releas (ASR) No 4, yang menjelaskan bahwa laporan keuangan seharusnya disesuaikan dengan prinsip akuntansi agar tidak menyesatkan atau terdapat ketidak akuratan pengungkapan.

Pesan impisit dari pernyataan diatas adalah bahwa diharapkan paling tidak profesi mendirikan badan yang terotorisasi untuk mengembangkan standard akuntansi. SEC sebaiknya menentukan praktik akuntansi yang diterima dan menetapkan metode apa yang seharusnya digunakan dalam membuat laporan.

KOMITE DALAM PROSEDUR AKUNTANSI, 1936-1946

1933 AICPA membentuk Special Committee on Development of Accounting Principles, namun pencapaiannya sangat kecil, dan kemudian diganti menjadi Committe on Accounting and Procedures (CAP) pada tahun 1936. CAP ini juga tidak aktif hingga tahun 1938.1938 CAP didorong oleh kebijakan baru SEC yang berbentuk ASR 4, yang akhirnya jumlah anggota CAP berubah dari 7 menjadi 21 orang. CAP mengadopsi kebijakan untuk melawan problem tertentu dan merekomendasikan metode akuntansi.1939 CAP merespon ASR 4, dan mulai menerbitkan pernyataan mengenai prinsip akuntansi. Selama 2 tahun, 1938-1939 CAP menerbitkan 12 Accounting Reseach Bulletins (ARBs).

Tidak demua konstitusi akuntansi menyukai peraturan akuntansi yang dikembangkan selama periode tersebut. Anggota American Accounting Association (AAA) menyukain pendekatan deduktif untuk mempuat peraturan akuntansi, sedangkan CAP lebih dominan menggunakan pendekatan induktif.

Page 4: CHAPTER 3

Secara keseluruhan, era formatif ini tidak menghasilkan sekumpulan prinsip akuntansi yang komperhensif walaupun sebenarnya memberi kontribusi penting, yaitu 1) keseragaman praktir akuntansi berkembang secara signifikan. 2) sektor privat adalah perusahaan yang didirikan sebagai sumber pembuatan kebijakan akuntansi US. Ketika perang dunia ke 2, pengembangan peraturan akuntansi secara signifikan menurun, dan CAP menerbitkan 13 ARB antara Januari 1042-September 1946.

POSTWAR PERIOD, 1946-1959

Pada periode setelah perang terjadi ledakan ekonomi yang mengakibatkan jumlah uang beredar semakin meningkat mulai tahun 1940 hingga 1962. Lpaoran keuangn korporasi menjadi sumber informasi yang penting bagi pengambilan keputusan. Problem utamanya adalah keseragaman atau kemampuannya laporan untuk dapat dibandingkan dengan perusahaan lain. Kemudian SEC akan mengeliminasi perbedaan metode akuntansi yang secara signifikan dilaporkan dalam laporan laba-rugi untuk transaksi yang sama.

ARB 32 DAN SEC

CAP gagal untuk membuat rekomendasi positif untuk prinsip akuntansi secara umum. Akhirnya banyak alternatif praktik yang dikembangkan karena tidak adanya teori akuntansi yang pokok. Situasi ini menyebabkan adanya konflik antara CAP dan SEC. Konflik yang paling terlihat adalah income statement versus current operating performance. CAP merasa penggunaan current operating performance dapat meningkatkan perbandingan atas laporan laba perusahaan selama beberapa tahun. Kemudian diterbitkan ARB 32. Namun SEC chief accounting menyatakan bahwa laporan keuangan tampak menyesatkan walaupun telah menerapkan ARB 32.

1950 SEC mengajukan amandemen S-X yang menggunakan konsep secara keseluruhan. Pengajuan ini secara langsung menumbuhkan konflik dengan ARB 32. Kemudian CAP dan SEC melakukan perjanjian kompromi mengenai ARB 32 yang merupakan special item yang akan menjadi item terakhir dalam laporan keuangan.

THE PRICE LEVEL RPOBLEM

1953 Terjadi Changing Price Level. Tujuan utama perdebatan mengenai price-level ini berhubungan dengan biaya depresiasi. Biaya depresiasi yang berdasarkan pada historical cost tidak secara akuran mengukur pengurangan nilai aset tetap dalam istilah current purchasing power. Umumnya, para profesi akhirnya menentukan untuk mencerminkan perubahan purchasing power, digunakan laporan keuangan.

CLOSING YEARS OF THE CAP

Page 5: CHAPTER 3

1957-1959 Transisi perkembangan standard akuntansi di US. Kritik terhadap CAP meningkat. Akhirnya presiden AICPA, Alvin R. Jennings menuntut pendekatan baru untuk mengembangkan prinsip akuntansi.Pertengahan 1950s Ketertarikan untuk mengembangkan prinsip akuntansi meningkat. Sayangnya, banyak dari pihak yang tertarik tersebut mengambil bentuk kritik negatif yang diarahkan kepada CAP. Pelaksana keuangan dan praktisi akuntansi di perusahaan kecil mengeluh karena mereka tidak diberi kesempatan untuk menyampaikan opini mengenai ARB.Banyak pihak yang merasa bahwa CAP bekerja terlalu lambat untuk menekan isu dan menolak untuk mengambil posisi tidak penting dalam topik yang kontrofersi.Leonard Spacek, manajer partner Arthur Andersen & Co., menuntut profesi untukmempersiapkan laporan komperhensif dari prinsip akuntansi dasar. 1957 AAA menerbitkan pernyataan atas konsep pokok dan dan definisi yang setidaknya mencoba pedekatan deduktif. Namun CAP tetap menolak penggunaan pendekatan deduktif karena dianggap menghabiskan banyak waktu.

PENDEKATAN BARU

1957 Alvin R. Jennings menyarankan reorganisasi AICPA untuk mempercepat pengembangan prinsip akuntansi. Jennings menekankan adanya kebutuhan penelitian sebagai bagian dari proses. Artinya Jennings menuntut pendekatan konsep untuk mengganti satu demi satu metode yang telah diikuti hampir selama 20 tahun oleh CAP. Kemudian CPA membentuk Special Committe on Research Program yang menghasilkan laporan yang menjadi “articles of incorporation”untuk Acoounting Principlea Board (APB) dan Accounting Research Division.

Periode Modern (1959 sampai sekarang)

APB dan Divisi penelitian akuntansi dibentuk untuk mengembangkan prinsip akuntansi. Hasil dari proyek divisi penelitian akan diterbitkan di Accounting Research Studies (ARSs). Studies (Penyelidikan) ini akan menyajikan dokumen secara lengkap, seluruh aspek dari masalah, dan rekomendasi ataupun kesimpulan. Pada permulaan, 2 proyek ditujukkan untuk laporan khusus komite (special committeee’s report): 1. Postulat dasar akuntansi, dan 2. Seperangkat prinsip akuntansi yang didasarkan pada postulat.

APB sama dengan CAP, memiliki 18-21 anggota dan seluruhnya merupakan anggota AICPA. Mereka mewakili dari CPA firms, akademisi, dan industri swasta. Harapannya, opini APB akan didasarkan pada penyelidikan divisi penelitian.

Tahun Awal APB

Di awal tahun, APB ditandai dengan kegagalan dan keraguan. Penelitian menyebut jika “original carter” tidak diterima oleh profesi, dan kontroversi meliputi kredit pajak investasi menghasilkan bantahan serius dari CPA firms yang memiliki wewenang yang luas.

Page 6: CHAPTER 3

ARS 1 dan 3

ARS 1, postulat dasar akuntansi diterbitkan oleh Maurice Moonitz pada tahun 1961. Pada ARS 1 generasi tidak banyak bereaksi.

ARS 3, A Tentative Set of Broad Accounting Principles for Business Enterprises (Prinsip Akuntansi Sementara untuk Perusahaan Bisnis), dimunculkan oleh Robert Sprouse dan Moonitz pada tahun 1962. Pada ARS 3, terdapat banyak kritik dari berbagai sektor.

Pernyataan APB 1 mengungkapkan pandangannya. Penyataan tersebut mengatakan meskipun penyelidikan 1 & 3 memberikan kontribusi yang bernilai untuk pemikiran akuntansi, namun penyelidikan 1 & 3 terlalu radikal berbeda dari prinsip akuntansi pada umumnya.

Dengan persolan terkait pernyataan tersebut, APB secara serius memperlemah dual approach untuk mengembangkan standar akuntansi.

Kredit Pajak Investasi

Pada bulan November 1962, Opini APB No. 2 menyetujui kredit investasi pajak, hal ini menyebabkan masalah lain. Profesi membagi bagaimana akuntansi untuk kredit pajak akuntansi melalui 2 alternatif yaitu 1) Mengakui keuntungan pajak ditahun penerimaan dengan menggunakan metode flow-through, dan 2) Mengakui keuntungan pajak dari hubungan asset dengan metode deferral. APB No. 2 Lebih condong pada metode deferral. Pada bulan Januari 1963, SEC menerbitkan ASR 96 yang memperbolehkan pendaftar untuk menggunakan salah satu dari metode tersebut. CPA firms dan SEC telah membantah wewenang APB. Hasilnya, Opini APB No. 4 diterbitkan yang mengizinkan untuk menggunakan salah satu metode tersebut.

Dari hal tersebut dapat kita lihat bahwa Opini APB tidak memiliki kekuatan yang mengikat, wewenangnya masih diragukan. Akhirnya pada tahun 1964, dewan AICPA memgumumkan wewenang APB dalam opini APB no. 6. AICPA mengeluarkan peraturan bagi perusahaan yang tidak mematuhi APB harus mengungkapkannya dan auditor harus mengungkapkan konsekuensi dari tindakan kliennya tersebut. Meskipun, perkembangan pendekatan two-pronged pada prinsip akuntansi belum diimplementasikan.

Memerangi APB

Pada tahun 1965 – 1967 kritik dari dewan pengurus memunculkan tekanan. Periode “High-profile” untuk profesi akuntansi telah datang. Perbedaan praktek akuntansi didiskusikan di Barron’s, Business Week, Dun’s Review, Forbes, Fortune, the New York Times, dan the Wall Street Journal.

Selama periode ini, APB menerbitkan 7 opini, sedikitnya mencakup 3 yang penting diantaranya:

1. Opini APB No. 8 Akuntansi untuk biaya pension tenaga kerja.2. Opini APB No. 9 Extraordinary item dan earning per share (EPS)

Page 7: CHAPTER 3

3. Opini APB No 11 Alokasi pajak laba komprehensif

ARS 7 dan Pernyataan APB 4

Ketika profesi akuntansi menggagalkan untuk menerima ARS 1 dan ARS 3, penelitian lain dipersiapkan. Penelitian selanjutnya, mendiskusikan konsep dasar prinsip akuntansi dan meringkas prinsip dan praktek yang dapat diterima. ARS 7 mengenai Inventory of Generally Accepted Accounting Principles for Business Enterprise dari Paul Grady sukses.

Komite bekerja selama 5 tahun untuk menghasilkan APB statement 4. Pada tahun 1970, APB menyetujui Konsep dasar dan prinsip akuntansi yang mendasari laporan keuangan untuk perusahaan bisnis. Statement terdiri dari 2 tujuan:

1) Menyediakan sebuah dasar untuk mengevaluasi praktek akuntansi, membantu memecahkan permasalahan dan untuk memandu perkembangan akuntansi keuangan.

2) Meningkatkan pemahaman tujuan dari akuntansi keuangan, dasar proses, kekuatan membentuk dasar, potensi, dan keterbatasan laporan keuangan dalam menyajikan informasi yang diperlukan.

Keberlanjutan Kritik

Kritik proses penyusunan standar akuntansi berlanjut dan terdapat 2 hal yaitu: 1. Pengungkapan opini APB sementara terlau dibatasi dan proses pembuatan standar

terlalu lama.2. Masalah dengan kombinasi bisnis ditunjukkan dengan proses pembuatan standar

terlalu lama dan subjek yang tidak memenuhi keterhubungan proses.Jawaban untuk kritik pengungkapan proses pembuatan standar yaitu dengan membawa ke FASB. Pada tahun 1971 FASB memperkenalkan public hearing dan mendiskusikan memorandum untuk pihak-pihak yang berkepentingan beberapa bulan lalu sebelum mengusulkan draft. Memorandum ini mendiskusikan seluruh aspek masalah akuntansi dan mengundang pihak-pihak yang berkepentingan untuk memberikan komentar dan suaranya ke public hearing.

Kontroversi kombinasi bisnis dan goodwill paling menyita waktu dan secara luas mendiskusikan masalah APB.

ARS 5: Kombinasi bisnis, menyimpulkan yang mana metode pooling of interest seharusnya dilanjutkan dan goodwill memungkinkan untuk memiliki 2 komponen: 1) (limited life) untuk keterbatasan hidup menggunakan periodic amortisasi sedangkan (unlimited life) untuk hidup yang tidak tebatas menggunakan periods future.

ARS 10: Goodwill, menyimpulkan jika goodwill tidak dikualifikasikan sebagai asset dan seharusnya segera dikurangi dari ekuitas pemengang saham gabungan.

Laporan komite Wheat dan Trueblood

Page 8: CHAPTER 3

Pada tahun 1972, komite Wheat melengkapi laporan. Laporan dari Wheat dibuat untuk merekomendasikan:

1. Pendirian AFA2. Pendirian FASB3. Pendirian FAS Advisory Council

Pada tahun 1972, Dewan AICPA’s menerima rekomendasi, dan FASB di sahkan pada tanggal 1 Juli 1973.

Komite Trueblood belum melengkapi laporan sampai bulan Oktober 1973, setelah pembentukan FASB. Komite Trueblood mengidentifikasi beberapa objek laporan keuangan tetapi tidak memberikan usul pada pengimplemetasiannya. The study group ( grup penelitian menyimpulkan bahwa objek yang berkembang di dalam laporan (can be looked) dapat dilihat karena dapat dicapai dalam waktu yang layak).

FASB berikutnya mempertimbangkan laporan komite Trueblood di dalam proyek kerangka konseptual.

HALAMAN 79-89

1. FASB-Sebuah Gambaran

FASB memiliki divisi penelitian untuk membuat pelaporan dan standar akuntansi

keuangan dalam cara yang paling lengkap dan efisien. Laporan FASB lebih cermat

daripada dua pendahulunya yakni CAP dan APB. FASB juga menghadirkan proyek

konseptual framework untuk menyediakan konstitusi untuk fungsi pengaturan standar.

a. Operasi Mekasnis

Struktur pembuatan standar akuntansi keuangan sudah dimodifikasi sejak

dibentuknya FASB.

1973: FASB dibentuk

1977: Modifikasi tsb adalah hasil dr rekomendasi Structure Committee

Financial Accounting Foundation (FAF). FAF terdiri 16 anggota dan 11 anggota

nominasi terdiri dari 8 organisasi.

FASB terdiri dari 7 anggota dengan masa jabatan 5 tahun. Anggota FASB harus

independen. Aplikasinya tidak hanya rencana jabatan (masa lalu, masa

sekarang, dan masa depan) tapi juga investasi. Tidak boleh ada perselisihan

antara kepentingan umum dan kepentingan privat.

The Financial Accounting Standards Advisory Council (FASAC) adalah

instrumen pendirian standar akuntansi keuangan.

Page 9: CHAPTER 3

Penyelesaian masalah ala FASB: mengidentifikasi masalah solusi yang

mungkin dilakukan. Tidak ada teori yang mendasari sehingga dikritisi.

SFAS No 115 di akuntansi untuk sekuritas pasar penuh dengan politik.

Di antara masalah yang berkembang FASB harus memikirkan tidak hanya

bagaimana menilai sekuritas pasar tetapi melindungi sekuritas dengan standar

dan apakah institusi keuangan sebagai subyeknya.

Kinney membuat observasi mendalam mengenai proses pembuatan SFAS No

115.

o Proses yang dikembangkan oleh FASB tahun 1970 tidak dapat

menyelesaikan lingkungan yang rumit pada tahun 1990.

o Lingkungan yang rumit memiliki efek merusak dalam tipe laporan keuangan

dibawah GAAP.

b. Penilaian FASB

SEC memiliki kewenangan legal untuk membuat standar akuntansi.

CAP dan APB membuat progres penting dalam mengurangi praktek akuntan yang

buruk tetapi tidak sukses mengembangkan teori standar dalam pengaturan standar.

Akhir tahun 1976, Review komprehensif badan dikerjakan oleh Atructure

Committee of the Board of Trustees of the FAF. Instruksi dasar dari komisi adalah

untuk membuat rekomendasi untuk badan kepercayaan memperhatikan FASB dan

FASAC. Berdasarkan proses pengaturan standar, anggota menemukan bahwa:

o Pembuatan standar akuntansi yang baru dibentuk dengan hati-hati dari

pandangan semua elemen konstituen.

o Perlu adanya proses penelitian untuk menilai pengaruh dari standar

bertujuan.

o Standar yang baik tidak bisa dijatuhkan dari standar yang ada; standar

harus berasimilasi dengan konstituen.

o Proses asimilasi membutuhkan dukungan pendidikan untuk

mengenalkan nilai keseluruhan dari standar yang baru.

Juni 2009, terdapat 168 laporan dan standar akuntansi keuangan, insterpretasi

dan buletin teknis.

FASB lebih sukses daripada dua pendahulunya (APB dan CAP)

c. Evolusi dari Kekuatan FASB

Page 10: CHAPTER 3

Beberapa organisasi berusaha untuk membatasi dan menarik kewenangan

legislatif FASB.

Ketika tanggung jawab pengaturan standar diberikan dari AICPA ke FASB,

AICPA membentuk Accounting Standards Executive Committee (AcSEC)

untuk menunjukkan fungsi hubungan antara AICPA dan FASB.

AcSEC ada dua tipe keputusan: Statements of Position (SOP) dan Industry

Accounting Guides (Guides).

Karakteristik CAP APB FASB

Independensi

Organisasi

Bagian dari AICPA Bagian dari AICPA Sebagian dari AICPA,

dan 6 organisasi

sponsor

Independensi

Anggota

Other full-time

employer

Other full-time

employer

Karyawan FASB full-

time, biasanya kantor

akuntan publik

Keluasan Anggota Harus Akuntan

Publik

Harus Akuntan

Publik

Tidak harus akuntan

publik, anggota

berasal dari

pemerintah, industri,

perusahaan sekuritas,

dan akademisi

Hak Proses Sedikit Terbatas Lebih luas dan

terbuka

mempertimbangkan

standar baru

Dokumen Teoritis

Pendukung Standar

Tidak ada Postulat dan prinsip

gagal; ARS No 7 dan

APB No 4 sebagian

sukses.

Kerangka Konseptual

lengkap dan lebih

sukses daripada APB

Penggunaan

Penelitian

Sangat terbatas Digunakan utama

pada ARSs

Lebih luas daripada

pendahulunya dengan

diskusi memorandum.

Page 11: CHAPTER 3

Model Pembuatan Standar

Page 12: CHAPTER 3

Tantangan pembuatan standar oleh FASB berasal dari Government Accounting

Standards Board (GASB), dibentuk oleh FAF di tahun 1984. Aturan yang dibuat

oleh FASB dan GASB tidak saling mendukung melainkan tumpang tindih.

Misalnya rumah sakit, universitas, sekolah, dan perencanaan pensiun

menggunakan standar FASB sedangkan GASB digunakan oleh organisasi

publik lainnya.

FASB lebih kuat dan bersifat netral karena beberapa anggotanya berasal dari

sektor bisnis.

d. Investigasi Kongres

Adanya ketidakpuasan proses pengaturan standar.

Sumber tekanan adalah kongres investigasi dari profesi audit dan aparatur

pembuat standar. Kritik dalam kongres tersebut adalah karena adanya

keragaman prinsip akuntansi berterima umum (PABU)

Tujuan prinsip yang diubah adalah:

o Menguatkan proses audit dan independensi auditor.

o Menjamin kepatuhan standar kinerja yang tinggi, tidak hanya auditor

tetapi KAP nya berdasarkan sistem yang efektif.

o Menjamin partisipasi yang besar yang merepresentasikan aspirasi

publik dalam kepentingan profesi.

o Membuat perbedaan antara sektor publik dan perusahaan nonpublik

yang kecil dalam tujuannya menerapkan standar-standar yang teknis

dan meningkatkan efektivitas profesi akan kebutuhan publik.

Kongres berlanjut, membahas mengenai kelemahan auditor dalam mendeteksi

dan membongkar kecurangan. Maka dibentuklah National Commission on

Fraudulent Financial Reporting (Teradway Commission tahun 1985.

Rekomendasi ini akan meningkatkan tanggung jawab auditor dalam mendeksi

kecurangan. Jika ada kecurangan dilaporkan ke SEC.

Sarbanes-Oxley Act

SOX mendirikan PCAOB, yaitu sebuah badan pengawas sektor privat yang diawasi oleh SEC. PCAOB bertanggung jawab mendaftar KAP, mengatur standar audit, memeriksa KAP yang terdaftar, dan menegakkan kepatuhan SOX. AICPA ASB tidak lagi menetapkan standar audit, pengesahan, dan kontrol kualitas. PCAOB harus berkonsultasi dengan dengan

Page 13: CHAPTER 3

kelompok profesional seperti ASB, tetapi PCAOB mempunyai otoritas penuh untuk menetapkan standar yang diangap perlu.

Selain mendirikan PCAOB, SOX menetapkan independensi auditor, persyaratan penyimpanan arsip, peran komite audit dalam tata kelola perusahaan, CEO dan CFO sertifikasi laporan keuangan, dan hukuman ketipakpatuhan. Hal ini dimaksudkan untuk memulihkan kepercayaan publik yang hilang pada tahun 1990-an dan awal 2000 karena skandal penyalahgunaan laporan keuangan.

SOX muncul untuk mempengaruhi profesi audit, otoritas hukum dalam mengatur akuntansi keuangan dan standar pelaporan untuk perusahaan publik ditetapkan oleh SEC. Tetapi, selama 30 tahun lebih, SEC telah menurunkan tanggung jawabnya pada FASB, sebuah organisasi independen sektor swasta. SOX melakukan perubahan terkait anggaran FASB.

Pengimplementasian SOX menjadi berfokus pada sektor publik dan KAP. Berita penyimpangan perusahaan teredam dengan pengimplementasian UU baru.

Konvergensi Internasional

Saat ini, aturan tunggal mengenai standar akuntansi yang berkualitas tinggi tidak ada di semua pasar modal; US. GAAP tidak diterima secara universal di semua negara. Istilah Harmonisasi digunakan untuk mencerminkan tujuan internasional, tetapi konvergensi adalah istilah yang saat ini digunakan. Tahun 2002, IASB dan FASB mengumumkan keinginannya untuk melakukan konvergensi antara US. GAAP dan IFRS. Sau dekade kemudian, proses konvergensi berlanjut.

Krisis Kewajiban Akuntan Publik

Krisis kewajiban dalam akuntan publik merupakan masalah yang saangat penting yang dihadapi oleh seluruh profesi. Terdapat tekanan agar audit berfungsi sebagai pendeteksi fraud. Dalam kasus perusahaan publik, auditor wajib untuk melapor kepada SEC jika pihak manajemen dan dewan direksi bertindak tidak tepat. Tentunya auditor ikut andil jika terdapat kesalahan yang menyudutkannya pada proses audit untuk mengurangi biaya dan karena ketidakefisienan pengawasan dan penilaian yang buruk. Schuetze juga mengatakan beberapa tuduhannya terhadap penetapan standar mengenai aturan pengakuan pendapatan dan definisi yang rumit mengenai elemen akuntansi.

Tidak diragukan lagi, auditor dan pembuat standar ikut andil dalam terjadinya penyalahgunaan. Namun, karena ada beberapa masalah yang melekat pada sistem hukum, dikombinasikan dengan fakta bahwa auditor dipandang sebagai “deep pocket” yang menyebabkan reformasi menjadi bagian yang penting dari PSLRA 1995.

Peran AICPA Saat Ini

Page 14: CHAPTER 3

AICPA tidak lagi mempunyai otoritas eksklusif pada sektor swasta untuk menyebarkan aturan audit. SOX menurunkan ASB yang berperan sebagai penasehat PCAOB sebelum menetapkan standar audit, pengesahan, dan kontrol kualitas.

AICPA kehilangan kekuasaannya beberapa tahun dalam pembuatan standar karena kewenangannya diturunkan pada ASB dan PCAOB. Sebagai alternatif untuk mengembalikan kekuasaan AICPA menjadi badan pembuat standar untuk perusahaan yang lebih kecil. Tetapi hal tersebut memunculkan permasalahan. Tahun 2006, AICPA dan FASB bersama-sama menguslkan bahwa AICPA berpartisipasi dalam proses penetapan standar terpisah untuk perusahaan swasta. Posisi tersebut dapat berkembang dimana AICPA dapat secara langsung berpartisipasi dalam penetapan standar dengan FAF.

AICPA masih mempunyai peran penting untuk membatasi apa yang disebut “shopping for accounting principles’ dimana hal tersebut meningkatkan persaingan KAP untuk mendapatkan klien.

Peran SEC Saat Ini

SEC mempunyai kewenangan hukum untuk menetapkan standar akuntansi perusahaan publik. Kebiajakn tersebut dalam menetapkan standar sektor swasta secara umum, dan FASB secara khusus.

SEC dan FASB sering terjadi perbedaan pendapat, namun bagaimanapun hubungannya saling menguntungankan. Ada perbedaan dimana SEC menekankan untuk memperhatikan masalah-masalah tertentu, namun FASB berpendapat bahwa adanya keterbatasan sumberdaya.

Aspek lain dari perasi SEC melibatkan data keuangan elektronik yaitu melalui EDGAR. Sebagian perusahaan domestik mulai menggunakan elektronik tahun 1996. Setalah itu berkembang dengan adanya pelaporan perusahaan menggunakan internet. Pelaporan keuangan dengan menggunakan internet tentunya menjadi sebuah hal yang penting dalam tahun-tahun mendatang, terutama dengan adanya adopsi XBRL.

Kelompok Lainnya

Terdapat 3 asosiasi selain AICPA yang memeiliki kepentingan dalam proses penetapan standar di Amerika saat ini yaitu AAA, FEI, dan IMA.

AAA berperan dalam pembuatan standar akuntansi, dan selama beberapa tahun

menjadi sposor bagi pembuatan pernyataan prinsip akuntansi. FEI mempunyai peran dalam

berbagai macam proyek penelitian tentang akuntansi dan hal yang berhubungan dengan

akuntansi. IMA mempunyai peran dalam dalam penelitian dan publikasi dalam bidang

akuntunsi manajemen dan biaya.Selain 3 kelompok profesional yang berkepentingan dengan standar akuntansi,

organisasi yang juga penting adalah Dewan Standar Akuntansi Internasional.

Page 15: CHAPTER 3

US Accounting : Creating an Uneven Playing Field

By : Linda Keslar

Aturan di AS sangat sulit dikelola dan sangat mahal juga menjadi perbandingan yang tidak adil dengan kompetitior di negara lain. Ex. Bank Britain’s Midland melaporkan kerugian sebesar $408 juta tahun lalu. Akan tetapi, di Amerika Serikat, bank ini membukukan kerugian sebesar $868 juta. Hal ini disebabkan oleh metode akuntansi yang berbeda antara AS dengan negara lainnya. Laporan Keuangan kehilangan kredibilatsnya karena perbedaan metode akuntansi. Perbedaan antara metode akuntansi US dibandingkan dengan negara lain. 2. Permasalahan Keterbandingan standar yang adil dengan standar dinegara lain haruslah diutamakan Standar di US tidak harus diganti, tetapi menambahkan aturan baru dan mengkritik self-interest dalam bisnis. Standar haruslah memiliki pengukuran yang objektif, bukan sebuah instrumen yang mengakibatkan kejadian ekonomi. 3. Pandangan terhadap Standar Akuntansi di US 4. Solusi terhadap Standar US 1. Perusahaan yang berada di AS diminta untuk menyediakan pengungkapan yang lebih pada subjek yang lebih banyak dibanding negara lain. 2. Negara lain tidak menginginkan aturan AS diterapkan. Negara lain ingin mengerti prinsip aturan tersebut dan membawa apa yang mereka butuhkan untuk aplikasi yang lebih luas. 3. Dibutuhkan harmonisasi standar secara internasional. 4. Australia sadar pentingnya harmonisasi standar secara internasional. Laporan keuangan harus merefleksikan realitas ekonomi, dampak dari kejadian yang terjadi, bukan hanya berfoukus pad pemilik modal. 5. IASC mengeluarkan 29 standar yang disetujui oleh banyak negara yang menyediakan alternatif blueprint untuk regulator luar negeri memperbarui standarya FASB mengatakan bahwa semua ini untuk memastikan pengungkapan keuangan. Standar akuntansi lebih teoretis dibandingkan pengukuran yang bermanfaat untuk kinerja perusahaan dan memproduksi statistik yang tidak digunakan oleh investor Akuntansi di US telah melalui tahapan serius, tapi dengan arah yang salah Perusahaan yang mengeluarkan saham dan surat utang di US mempunyai kesulitan untuk memenuhi persyaratan karena berbedanya prinsip akuntansi. 5. Kritik terhadap Standar di US Pengakuan manfaat pajak masa depan, US tidak membolehkan, sedangkan Jerman dan Swiss membolehkan. Kapitalisasi leasing, US mengharuskan kapitalisasi lease, sedangkan Jepang, Prancis, dan Jerman tidak mengharuskan. Goodwill, UK membebankannya pada tahun akusisi, sedangkan US membebankannya selama 40 tahun. 6. Perbandingan Praktik Akuntansi di US dan negara lain Tanpa standar yang jelas, sangat sulit untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan. Tekanan penetapan aturan FASB dari regulator dan legislator menekankan pengungkapan yang besar pada resiko keuangan pada institusi keuangan yang lebih cenderung bermuat politis. Permintaan pengungkapan yang detail telah dibentuk oleh pasar sangat berkembang di US dibandingkan dengan tempat-tempat lain, yang dibentuk oleh standar yang berbeda Sampai sekarang, perusahaan asing, dan regulator dan pemerintah asing telah kurang peduli pada prosedur dan kebutuhan akuntansi US telah gagal untuk mengimbangi berbagai kaleidoskop produk keuangan, terutama ketika hedging dan spekulasi datang. Kritik terhadap standar US muncul saat tekanan harmonisasi internasional diserukan. 7. Sayangnya, pengguna menyatakan tidak mudah untuk mengkuantitatifkan untung dan rugi pada waktu tertentu. FASB 52 dan 80 menyediakan akuntnsi untuk hedge. Keduanya didesain untuk menangkap semua simetris antara akuntansi dan instumen hedging— forward, future, option, and swaps. Muncul masalah penerapan historical cost vs current value untuk melihat efek dari harga dan tingkat bunga. 8.

Page 16: CHAPTER 3

Perkembangan standar akuntansi menyebabkan F Untuk menjelaskan instrumen yang rumit, mereka harus terlebih dahulu mencari tahu bagaimana cara menghitung dengan sederhana. 9. Perkembangan Standar yang Diharapkan ASB harus memilih apakah akan menambah pengaruh pada standar akuntansi secara internasional atau mempertimbangkan standar dari luar untuk diadopsi di US untuk menciptakan harmonisasi internsional.

Artikel yang ditulis oleh Linda Keslar membahas mengenai perdebatan penggunaan

standar akuntansi yang diterapkan secara global. Negara Uni Eropa dan Asia tidak

menyetujui pemaksaan penerapan standar akuntansi AS terhadap penyajian laporan

keuangan. Hal ini berawal dari Bank Midland Britania yang mengalami permasalahan

mengenai hutang, di mana bank tersebut melaporkan kerugiannya hingga $ 408.000.000.

Bank Midland dipaksa menggunakan standar akuntansi AS yang mengakibatkan kerugian

bank tersebut membengkak hingga mencapai $ 868.000.000, yang perbedaannya lebih dari

100%. Pelaku bisnis mengalami guncangan akibat kejadian tersebut. Banyak laporan

keuangan kehilangan kredibilitasnya. Hal tersebut menyebabkan munculnya perdebatan

mengenai metode akuntansi antar negara-negara yang berbeda. Isu yang diangkat ialah

apakah perusahaan-perusahaan di AS khususnya, merugikan pesaing Eropa dan Asia. Banyak

kalangan eksekutif menanyakan mengenai keselarasan standar global.

Para kritikus mengatakan bahwa standar AS tidak hanya terlalu rumit dan terlalu

mahal, tapi benar-benar tidak adil apabila dibandingkan dengan pesaing asing yang harus

mengikuti standar tersebut. Hal ini menandakan perusahaan-perusahaan AS melakukan

tindakan yang tidak adil terhadap pesaing di negara lainnya, di mana para pesaing

menghadapi hambatan yang berat dan tidak sehat dalam dunia bisnis dan keuangan. Beberapa

pihak mengatakan perlu bagi AS untuk memberikan kesempatan kepada perusahaan pesaing

dari negara lain sehingga mereka bisa sebanding dengan perusahaan-perusahaan di AS.

Berbagai pihak mengatakan bahwa suatu standar haruslah diukur secara objektif, bukan

instrumen yang dirancang untuk mempengaruhi suatu peristiwa ekonomi.

Di pihak lain yang sebagian besar terdiri dari akuntan, regulator, politisi dan

akademisi mengatakan bahwa standar tidak perlu diubah, jika pada kenyataannya harus

ditambahkan aturan baru. Philip Lochner, seorang komisaris di Security Exchange

Commision (SEC) menyetujui bahwa perusahaan-perusahaan AS harus menyediakan lebih

banyak subjek pengungkapan dibandingkan dengan negara lain. Negara-negara lain tidak

ingin aturan tersebut dipaksakan terhadap mereka. Selama bertahun-tahun AS dianggap

Page 17: CHAPTER 3

sebagai pemimpin dalam pengembangan akuntansi dan pelaporan keuangan, di mana AS

telah jauh lebih maju di bidang pasar modalnya di bandingkan dengan negara lainnya.

Akan ada penyelidikan lebih seksamauntuk memutuskan apakah akan menirustandar US atau membuat sendiri.

IASC memberikan alternatif Blueprintbagi para regulator asing untuk memperbaharui standar mereka.

Karena kritikan terhadap syarat pelaporan AS menjadi begitu sering, dilakukan penyelidikan oleh mahkamah agung untuk mengurangi kompleksitas dan biaya-biayaperaturan tersebut.

Kepentingan khusus untuk SEC reviewmerupakan masalah-masalah yang berhubungandengan: akuntansi untuk pajak pendapatan,postretirement employment benefits, pensiundan lease.

Isu akuntansi internasional yang sangat sensitif adalah bagaimana Goodwill diukur. US dan UK berbeda, UK membebankan pada tahunperolehan sedang US sampai 40 tahun.

IASC mengambil jalan kompromi dengan menetapkan amortisasi antara5-20 tahun, sementara FASB belummengomentari secara formal.

Kapitalisasi lease US mengharuskantetapi Jepang, Prancis dan Jermantidak.

Manfaat pajak masa depan tidakdiperbolehkan di US, tetapi Jerman danSwiss menyimpannya dalam cadanganyang tidak nampak.

Pertentangan lainnya menyangkutHistorical Cost yang digunakan US denganMarking to Market Current Market value.•Perusahaan manufaktur nilai jualsekuritas-nya padalower cost or market.Bank (LK) dan perdagangan pada lowercost or market.Eksekutif industri mengatakan bahwapenilaian berdasarkan harga pasarmenghabiskan waktu.

Penilaian pasar sedikitnya melemahkankebutuhan akan akuntansi hedge.

Page 18: CHAPTER 3

Satu masalah hedge adalahpenggunaannya tidak perlu dikaitkan padaaset spesifik, sehingga tidak mudahmenghitung keuntungan/kerugian periodetertentu.

Penilaian berdasar harga pasar menambahpotensi ketidakpastian kinerja operasi.

FASB dan IASC dianggap masih jauh daristandar meskipun telah membentuk satuantugas instrumen keuangan khusus. Apakah rekomendasi dari kelompok penasehatberarti FASB harus menjual Amerika (menambahpengaruhnya terhadap internasional) ataumembeli Negara Asing (mempertimbangkankonsep luar).Pencarian global jawaban tersebut mungkinakan terus dilakukan untuk beberapa waktumendatang.