Cerebral Palsy Ok

download Cerebral Palsy Ok

of 9

Transcript of Cerebral Palsy Ok

  • 7/26/2019 Cerebral Palsy Ok

    1/9

    A. Definisi

    Cerebral palsy adalah suatu gangguan atau kelainan yang terjadi pada suatu kurun

    waktu dalam perkembangan anak, mengenai sel-sel motorik di dalam susunan saraf pusat,

    bersifat kronik dan tidak progresif akibat kelainan atau cacat pada jaringan otak yang belum

    selesai pertumbuhannya. Walaupun lesi serebral bersifat statis dan tidak progresif, tetapi

    perkembangan tanda-tanda neuron perifer akan berubah akibat maturasi serebral. Yang

    pertama kali memperkenalkan penyakit ini adalah William John Little !"#$%, yang

    menyebutnya dengan istilah cerebral diplegia, sebagai akibat prematuritas atau afiksia

    neonatorum. &ir William 'lser adalah yang pertama kali memperkenalkan istilah cerebral

    palsy, sedangkan &igmund (reud menyebutnya dengan istilah )nfantile Cerebral *aralysis

    B. Patofisiologi

    *erkembangan susunan saraf dimulai dengan terbentuknya neural tube yaitu induksi dorsal

    yang terjadi pada minggu ke $-# masa gestasi dan induksi +entral, berlangsung pada minggu

    ke masa gestasi. &etiap gangguan pada masa ini bisa mengakibatkan terjadinya kelainankongenital seperti kranioskisis totalis, anensefali, hidrosefalus dan lain sebagainya. (ase

    selanjutnya terjadi proliferasi neuron, yang terjadi pada masa gestasi bulan ke #. /angguan

    pada fase ini bisa mengakibatkan mikrosefali, makrosefali. &tadium selanjutnya yaitu stadium

    migrasi yang terjadi pada masa gestasi bulan $. 0igrasi terjadi melalui dua cara yaitu secara

    radial, sel berdiferensiasi dan daerah peri+entnikuler dan sub+entrikuler ke lapisan sebelah

    dalam koerteks serebri1 sedangkan migrasi secara tangensial sd berdiferensiasi dan 2one

    germinal menuju ke permukaan korteks serebri. /angguan pada masa ini bisa mengakibatkan

    kelainan kongenital seperti polimikrogiri, agenesis korpus kalosum. &tadium organisasi

    terjadi pada masa gestasi bulan ke sampai beberapa tahun pascanatal. /angguan pada

    stadium ini akan mengakibatkan translokasi genetik, gangguan metabolisme. &tadiummielinisasi terjadi pada saat lahir sampai beberapa tahun pasca natal. *ada stadium ini terjadi

    proliferasi sd neuron, dan pembentukan selubung mialin. 3elainan neuropatologik yang

    terjadi tergantung pada berat dan ringannya kerusakan Jadi kelainan neuropatologik yang

    terjadi sangat kompleks dan difus yang bisa mengenai korteks motorik traktus piramidalis

    daerah para+entnkuler ganglia basalis, batang otak dan serebelum. 4noksia serebri sering

    merupakan komplikasi perdarahan intra+entrikuler dan subependim 4sfiksia perinatal sering

    ber- kombinasi dengan iskemi yang bisa menyebabkan nekrosis 3erniktrus secara klinis

    memberikan gambaran kuning pada seluruh tubuh dan akan menempati ganglia basalis,

    hipokampus, sel-sel nukleus batang otak1 bisa menyebabkan cerebral palsy tipe atetoid,

    gangguan pendengaran dan mental retardasi. )nfeksi otak dapat mengakibatkan perlengketan

    meningen, sehingga terjadi obstruksi ruangan subaraknoid dan timbul hidrosefalus.

    *erdarahan dalam otak bisa meninggalkan rongga yang berhubungan dengan +entrikel.

    5rauma lahir akan menimbulkan kompresi serebral atau perobekan sekunder. 5rauma lahir ini

    menimbulkan gejala yang ire+ersibel. Lesi ire+ersibel lainnya akibat trauma adalah terjadi

    sikatriks pada sel-sel hipokampus yaitu pada kornu ammonis, yang akan bisa mengakibatkan

    bangkitan epilepsy

    C. Etiologi

    *enyebab cerebral palsy dapat dibagi dalam tiga periode yaitu6!. *ranatal 6

  • 7/26/2019 Cerebral Palsy Ok

    2/9

    a. 0alformasi kongenital.

    b. )nfeksi dalam kandungan yang dapat menyebabkan kelainan janin misalnya1

    rubela, toksoplamosis, sifihis, sitomegalo+irus, atau infeksi +irus lainnya%.

    c. 7adiasi.

    d. 5ok gra+idarum.

    e. 4sfiksia dalam kandungan misalnya6 solusio plasenta, plasenta pre+ia, anoksi

    maternal, atau tali pusat yang abnormal%.

    . 8atal 6

    a. 4noksialhipoksia.

    b. *erdarahan intra kranial.

    c. 5rauma lahir.

    d. *rematuritas.

    $. *ostnatal 6a. 5rauma kapitis.

    b. )nfeksi misalnya 6 meningitis bakterial, abses serebri, tromboplebitis,

    ensefalomielitis.

    c. 3ern icterus.

    9eberapa penelitian menyebutkan faktor prenatal dan perinatal lebih berperan daripada faktor

    pascanatal. &tudi oleh 8elson dkk !:"% dikutip dari !$% menyebutkan bayi dengan berat

    lahir rendah, asfiksia saat lahir, iskemi prenatal, faktor genetik, malformasi kongenital,

    toksin, infeksi intrauterin merupakan faktor penyebab cerebral palsy. (aktor prenatal dimulai

    saat masa gestasi sampai saat lahir, sedangkan faktor perinatal yaitu segala faktor yang

    menyebabkan cerebral palsy mulai dari lahir sampai satu bulan kehidupan. &edang! faktorpasca natal mulai dari bulan pertama kehidupan sampai tahun ;agberg dkk !:

  • 7/26/2019 Cerebral Palsy Ok

    3/9

    biasanya terletak di traktus kortikospinalis. /olongan spastisitas ini meliputi >$ -$>#

    penderita cerebral palsy. 9entuk kelumpuhan spastisitas tergantung pada letak dan besarnya

    kerusakan yaitu 6

    o 0onoplegia>monoparesis 6 kelumpuhan ke empat anggota gerak ,tetapi salah satu

    anggota gerak lebih hebat dari yang lainnya.

    o ;emiplegia>hemiparesis 6 kelumpuhan lengan dan tungkai di pihak yang sama

    o ?iplegia>diparesis 6 kelumpuhan ke empat anggota gerak tetapi tungkai

    lebih hebat daripada lengan

    o 5etraplegia>tetraparesis 6 kelumpuhan ke empat anggota gerak tetapi lengan

    lebih atau sama hebatnya dibandingkan dengan tungkai

    . 5onus otot yang berubah

    9ayi pada golongan ini pada usia bulan pertama tampak flasit dan berbaring seperti kodok

    yang terlentang, sehingga tampak seperti kelainan pada @lower motor neuron@. 0enjelang

    umur ! tahun barulah terjadi perubahan tonus otot dari redah hingga tinggi. 9ila dibiarkan

    berbaring tampak flasid dan sikapnya seperti kodok terlentang. 5etapi bila dirangsang atau

    mulai diperiksa tonus ototnya berubah menjadi spastis. 7efleks otot yang normal dan refleks

    babinski negatif. 5etapi yang khas ialah refleks neonatal dan tonic neck refle=@ menetap.

    3erusakan biasanya terletak di batang otak dan disebabkan oleh asfiksia perinatal atau

    ikterus. /olongan ini meliputi !A B A dari kasus Dcerebral palsy@

    $. 3oreo-atetosis

    3elainan yang khas ialah sikap yang abnormal dengan pergerakan yang terjadi dengan

    sendirinya Din+oluntary mo+ement@% . *ada bulan pertama tampak bayi flasd, tapi sesudah

    itu barulah muncul kelainan tersebut. 7efleks neonatal menetap dan tampak adanya

    perubahan tonus otot. ?apat timbul juga gejala spastisitas dan ataksia. 3erusakan terletak di

    ganglia basal dan di sebabkan oleh asfiksia berat atau ikterus kern pada masa neonatus.

    /olongan ini meliputi B ! dari kasus cerebral palsy

    #. 4taksia

    4taksia ialah gangguan koordinasi. 9ayi dalam golongan ini biasanya flasid dan menunjukanperkembangan motorik yang terlambat . 3ehilangan keseimbangan tampak bila mulai belajar

    duduk. 0ulai berjalan sangat lambat dan semu pergerakan canggung dan kaku. 3erusakan

    terletak di cereblum.terdapat kira kira dari kasus cerebral palsy.

    . /angguan pendengaran

    5erdapat pada -!A anak dengan cerebral palsy. /angguan berupa kelainan neurogen

    terutama persepsi nada tinggi, sehingga sulit menangkap kata kata. 5erdapat pada golongan

    koreo-atetosis.

    . /angguan bicara

  • 7/26/2019 Cerebral Palsy Ok

    4/9

    ?isebabkan oleh gangguan pendengaran atau retardasi mental. /erakan yang terjadi dengan

    sendirinya di bibir dan lidah menyebabkan sukar mengontrol otot otot tersebut sehingga anak

    sulit membentuk kata kata dan sering tampak berliur.

    famili penderita, sebab dengan demikian ia dapat merelakan anaknya mendapat

  • 7/26/2019 Cerebral Palsy Ok

    5/9

    perawatan yang cocok serta ikut pula melakukan perawatan tadi di lingkungan hidupnya

    sendiri. (isioterapi bertujuan untuk mengembangkan berbagai gerakan yang diperlukan untuk

    memperoleh keterampilan secara independent untuk akti+itas sehari-hari. (isioterapi ini

    harus segera dimulai secara intensif. Fntuk mencegah kontraktur perlu diperhatikan posisi

    penderita sewaktu istirahat atau tidur. 9agi penderita yang berat dianjurkan untuk sementara

    tinggal di suatu pusat latihan. (isioterapi dilakukan sepanjang hidup penderita. &elain

    fisioterapi, penderita C* perlu dididik sesuai dengan tingkat inteligensinya, di &ekolah Luar

    9iasa dan bila mungkin di sekolah biasa bersama-sama dengan anak yang normal. ?i &ekolah

    Luar 9iasa dapat dilakukanspeech therapydan occupationaltherapyyang disesuaikan

    dengan keadaan penderita. 0ereka sebaiknya diperlakukan sebagai anak biasa yang pulang

    ke rumah dengan kendaraan bersanrm-sama sehingga tidak merasa diasingkan, hidup dalam

    suasana normal. 'rang tua janganlah melindungi anak secara berlebihan dan untuk itu

    pekerja sosial dapat membantu di rumah dengan melihat seperlunya.

    G. Komplikasi4da anak cerebral palsy yang menderita komplikasi seperti6

    !. 3ontraktur yaitu sendi tidak dapat digerakkan atau ditekuk karena otot memendek.

    . &koliosis yaitu tulang belakang melengkung ke samping disebabkan karena

    kelumpuhan hemiplegia.

    $. ?ekubitus yaitu adanya suatu luka yang menjadi borok akibat mengalami kelumpuhan

    menyeluruh, sehingga ia harus selalu berbaring di tempat tidur.

    #. ?eformitas perubahan bentuk% akibat adanya kontraktur.

    . /angguan mental. 4nak C* tidak semua tergangu kecerdasannya, mereka ada yang

    memiliki kadar kecerdasan pada taraf rata-rata, bahkan ada yang berada di atas rata-

    rata. 3omplikasi mental dapat terjadi apabila yang bersangkutan diperlakukan secaratidak wajar

    H. Prognosis

    ?i negeri yang telah maju misalnya )nggris dan &kandin+ia, terdapat A- penderita

    GCerebral palsyH sebagai buruh penuh dan $A-A tinggal di G)nstitute Cerebral palsyH.

    *rognosis penderita dengan gejala motorik yang ringan adalah baik1 makin banyak gejala

    penyertanya dan makin berat gejala motoriknya, makin buruk prognosis.

  • 7/26/2019 Cerebral Palsy Ok

    6/9

    WOC

    Asuhan Keperaatan

    &eorang ibu membawa anaknya yang bernama C yang berusia tahun ke )7? 7& ?r.

    &oetomo. )bu anak C mengatakan bahwa bulan yang lalu si anak pernah jatuh sampai

    kepalanya bocor. &ejak saat itu si anak sering jatuh tiba-tiba tanpa sebab dan mata si anak

    terlihat juling. 9agian tangan anak dan tungkai kanan anak juga sulit atau bahkan tidak dapat

    bergerak. ?iduga anak mengalami hemiplegi sebelah kanan.&etelah di lakukan pemeriksaan

    tanda rangsang refle= diduga anak mengalami ataksia.

    A. Analisa Data

    8o. ?ata 4nalisis ?ata 0asalah 3eperawatan

    !. &ubyektif 6

    - 4nak menangis dan

    rewel

    'byektif 6

    - *ergerakan bola

    mata tidak simetris

    Cerebral *alsy

    3erusakan ner+us okulomotorius

    &trabismus

    /angguan persepsi sensori

    +isual

    . &ubyektif 6- 4nak menangis dan

    Cerebral palsy

    3erusakan mobilitas fisik

  • 7/26/2019 Cerebral Palsy Ok

    7/9

    rewel

    'byektif 6

    - /angguan saraf

    motorik

    - /angguanpergerakan ekstremitas

    kanan

    3erusakan pada saraf

    muskuloskeletal

    3elumpuhan ekstremitas kanan

    ;emiplegi kanan

    $. &ubyektif 6

    - 4nak tampak sulit

    berkata-kata

    'byektif 6

    - 3lien tidak mampu

    merespon pertanyaanpemeriksa

    Cerebral *alsy

    3ecacatan multifaset

    /angguan tumbuh kembang

    /angguan tumbuh kembang

    B. Diagnosa Keperaatan

    !. ?iagnosa keperawatan 6 /angguan sensori persepsi +isual berhubungan dengan

    strabismus

    . ?iagnosa keperawatan6 kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan hemiplegi

    kanan$. ?iagnosa keperawatan 6/angguan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan

    dengan kecacatan multifaset

    C. !nter"ensi

    !. ?iagnosa keperawatan 6 /angguan sensori persepsi +isual berhubungan dengan

    strabismus

    5ujuan 6

    meningkatkan ketajaman penglihatan dalam batas situasi indi+idu

    mengenal gangguan sensori dan berkompensasi terhdap perubahan

    mengidentifikasi>memperbaiki potensial bahaya dalam lingkungan

    3riteria ;asil 6

    peningkatan ketajaman penglihatan dalam batas situasi indi+idu

    klien memahami dengan gangguan sensori yang dialami dan dapat beradaptasi

    bahaya disekitar klien terminimalisir

    8o )nter+ensi 7asional!. 5entukan ketajaman penglihatan,3ebutuhan indi+idu dan pilihan inter+ensi

  • 7/26/2019 Cerebral Palsy Ok

    8/9

    apakah satu atau kedua mata

    terlibat

    ber+ariasi sebab kehilangan penglihatan terjadi

    lambat dan progresif. 9ila bilateral, tiap mata

    dapat berlanjut pada laju yang berbeda, tetapi

    biasanya hanya satu mata diperbaiki per

    prosedure.. 'rientasikan pasien terhadap

    lingkungan, staf, orang lain

    diareanya

    0emberikan peningkatan kenyamanan dan

    kekeluargaan, menurunkan cemas dan disorientasi

    pascaoperasi

    $. 'bser+asi tanda-tanda dan gejala

    disorientasi, pertahankan pagar

    tempat tidur sampai benar-benar

    pulih.

    0engurangi resiko bingung>jatuh karena

    gangguan persepsi

    #. Letakkan barang yang

    dibutuhkan>posisi bel pemanggildalam jangkauan pada sisi yang

    tak dioperasi.

    0emungkinkan pasien melihat objek lebih mudah

    dan memudahkan panggilan untuk pertolonganbila diperlukan

    . ?iagnosa keperawatan6 kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan hemiplegi

    kanan

    5ujuan 6

    meningkatkan atau mempertahankan mobilitas pada tingkat paling tinggi yang

    mungkin

    mempertahankan posisi fungsional meningkatkan kekuatan> fungsi yang sakit dan mengkompensasi bagian tubuh

    3riteria ;asil 6

    0obilitas klien dapat meningkat atau bertahan

    3lien merasa nyaman dengan posisi di tempat tidur

    3ekuatan>fungsi bagian tubuh yang sakit dapat meningkat

    8o. )nter+ensi 7asional

    !. 3aji derajat imobilitas yang dihasilkan

    oleh cedera> pengobatan dan perhatikan

    persepsi pasien terhadap imobilisasi

    *asien mungkin dibatasi oleh pandangan

    diri>persepsi diri tentang keterbatasan fisik

    aktual, memerlukan informasi> inter+ensi

    untuk meningkatkan kemajuan kesehatan.

    . )ntruksikan pasien untuk>bantu dalam

    rentang gerak pasien> aktif pada

    ekstrimitas yang sakit dan yang tak

    sakit.

    0eningkatkan aliran darah ke otot dan tulang

    untuk meningkatkan tonus otot,

    mempertahankan gerak sendi mencegah

    kontraktur>atrofi dan resorpsi kalsium karena

    tidak digunakan

    $. ?orong penggunaan latihan isometrik 3ontraksi otot isometrik tanpa menekuk

  • 7/26/2019 Cerebral Palsy Ok

    9/9

    mulai dengan tungkai yang tak sakit sendi atau menggerakkan tungkai dan

    membantu mempertahankan kekuatan dan

    masa otot. Catatan6 latihan ini dikontraksikan

    pada peredaran akut>edema

    #. Fbah posisi secara periodik dan doronguntuk latihan batuk >napas dalam.

    0encegah>menurunkan insiden komplikasikulit> pernapasan dekubitus, atelektasis,

    pneumonia%

    $. ?iagnosa keperawatan 6/angguan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan

    dengan kecacatan multifaset

    5ujuan6 3lien tidak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan

    3riteria ;asil 6 *ertumbuhan dan perkembangan klien tidak mengalami keterlambatan dan

    sesuai dengan tahapan usia

    8' )nter+ensi 7asional

    !

    .

    0emberikan diet nutrisi untuk pertumbuhan

    asuh %

    0emberikan stimulasi atau rangsangan

    untuk perkembangan kepada anak asah %

    0emberikan kasih sayang asih%

    0empertahankan berat badan agar tetap

    stabil

    4gar perkembangan klien tetap optimal

    0emenuhi kebutuhan psikososial