Cerebral Palsy

25
CEREBRAL PALSY Pembimbing dr. Hj. Supraptiningsih, Sp.S Oleh M. Ferry Nur Abadi (1020111010) Radityo Priambodo (1120111010) Tamzila Akbar Nila S (112011101061) SMF Ilmu Penyakit Saraf RSUD dr. Soebandi

description

ghghggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg

Transcript of Cerebral Palsy

  • CEREBRAL PALSYPembimbingdr. Hj. Supraptiningsih, Sp.S

    Oleh M. Ferry Nur Abadi (1020111010)Radityo Priambodo (1120111010)Tamzila Akbar Nila S (112011101061)

    SMF Ilmu Penyakit SarafRSUD dr. Soebandi

  • DEFINISICerebral kedua belahan otak/hemispherePalsi berbagai macam penyakit yang mengenai pusat pengendalian pergerakan tubuhCerebral palsy (CP) penyakit dimana terjadi perkembangan yang salah atau kerusakan pada area motorik otak yang akan mengganggu kemampuan otak untuk mengontrol pergerakan dan postur secara adekuat

  • EPIDEMIOLOGIAngka kejadian di Indonesia diperkirakan 1-5 per 1000 kelahiran hidup.Laki-laki > perempuanSering terjadi pada anak pertamaAngka kejadian tinggi pada BBLR dan anak kembarUmur ibu >40 tahun, dan multipara80% tipe spastik85- 95% merupakan CP Kongenital

  • ETIOLOGIa. PranatalGangguan terjadi mulai saat terjadinya konsepsi sampai masa gestasi 28 minggu :Infeksi intrauterineRadiasiAsfiksia intrauterine Toksemia gravidarumDIC oleh karena kematian pranatal pada salah satu bayi kembar.Gangguan pertumbuhan/bentuk genetik

  • b. PerinatalGangguan terjadi mulai gestasi 28 minggu 7 hari setelah kelahiran :a. Anoksiab. Perdarahan otakc. Hiperbilirubinemiad. Infeksi susunan saraf pusate. Prematuritas

  • c. Post natalGangguan terjadi mulai saat kelahiran - usia 1 tahun - 3 tahun :a. Trauma kepalab. Meningitis/ensefalitis yang terjadi 6 bulan pertama kehidupand. Racun : logam berat, COe. Luka parut otak pasca bedah

  • FAKTOR RESIKO

  • KLASIFIKASIBerdasarkan gejala klinis, CP dibagi menjadi:a. CP spastik (terbanyak 70-80%)CP terbanyak : claps knife type, hiperflexi yang disertai klonus, kecenderungan timbulnya kontrakturKe-2 tungkai spastisitas berjalan ke-2 tungkai tampak bergerak kaku & lurus GAIT GUNTING (SCISSORS GAIT)

  • b. CP atetoid/diskinetik/distonikTerjadi pada 10-20%Penderita CP khas : gerakan menulis yang tidak terkontrol dan perlahanMengenai tangan, kaki, lengan, atau tungkai dan sebagian besar otot muka dan lidahc. CP ataksidjarang dijumpai (1 %), mengenai keseimbangan : koordinasi yang buruk kesulitan melakukan gerakan cepat dan tepatd. CP atonik/hipotonik (jarang terjadi)Diplegia atonikHipotonia dan ataksiaHipotonia dan atetosis

  • g. CP campuran (Spastik-athetoid, Rigid Spastic, Spastik-ataksik)sering ditemukan pada seorang yang memiliki lebih dari satu bentuk CP

  • Berdasarkan Derajat Kemampuan Fungsional

  • DIAGNOSISAnamnesis- Tanda awal keterlambatan perkembangan motorik kasar pada anak usia < 3 tahun- Keterlambatan perkembangan motorik halus pada anak usia >3 tahun- Riwayat prenatal, perinatal, dan post natal- Mengidentifikasi adanya penyakit penyerta - Adanya faktor resiko

  • PEMERIKSAAN FISIKMotorik bayiPemeriksaan refleksRefleks moro hilang usia 6 bulan. Pd CP bertahan lebih lama.Penggunaan tanganPerkembangan lingkar kepalaMenyingkirkan penyakit lain yang menyebabkan masalah pergerakan

  • PEMERIKSAAN FISIKLavine membagi kelainan motorik pada CP menjadi 6 kategori :Pola gerak dan postur (postures and movement pattern)Pola gerak oral (Oral motor pattern)StrabismusTonus otot (tone of muscles)Evolusi reaksi postural dan kelainan lainnya yang mudah dikenal (Evolution of postural reaction and landmarks)Refleks tendon, primitif dan plantar.Diagnosis dpt ditegakkan apabila minimal terdapat 4 kelainan pd 6 kategori motorik dan disertai dgn yg tdk progresif

  • PEMERIKSAAN PENUNJANGCT scan kepalaStruktur jaringan otakArea otak yg kurang berkembangKista abnormal, dll.Dapat menentukan prognosis CP.MRI kepalaDianjurkan jika Ex. tidak dapat ditemukanUSG kepalaKurang akurat, dapat mendeteksi kista & struktur otak, lebih murah Pemeriksaan EEG

  • PENATALAKSANAANTujuan utama tatalaksana CP : Mengembangkan sisa kemampuan anak seoptimal mungkinMelakukan aktivitas sehari-hari tanpa bantuan atau sedikit bantuanAgar pasien tidak menjadi beban sosialMampu untuk hidup dalam masyarakat

  • PENATALAKSANAAN1. RehabilitasiSedini mungkin. Diagnosis ditegakkan umur 6-8 bulan.Tujuan :- Mengajari aktivitas perawatan diri- Melatih penggunaan tangan secara maksimal- Memiliki pembicaran yang adekuat- Memiliki sikap tubuh yang normal, untuk mencegah/ mengurangi kontraktur dan deformitas.

  • Physical TherapyUntuk meningkatkan interaksi antara bayi dan yang merawatnya, memberikan dukungan pada keluarga. Mendapatkan mekanisme postural dan gerakan yang volunter Memperbaiki keterampilan motorik halus dan kasar Mencegah komplikasi muskuloskeletal

    Speech TherapyProses menelan dan komunikasiPengembangan kontrol motorik ketrampilan kognitif.

  • Occupational TherapyDitujukan untuk meningkatkan kemampuan untuk menolong diri sendiri, memperbaiki kemampuan motorik halus, penderita dilatih supaya bisa mengenakan pakaian, makan, minum dan keterampilan lainnya

  • MEDIKAMENTOSABaclofen mengurangi spastisitas. Dantrolene mengurangi spastisitas, turut campur dalam kontraksi otot. Diazepam relaksan pada otak dan tubuh meningkatkan inhibisi presinaptik pada spinal dan supraspinal.

  • 3. PembedahanTujuan utama bedah ortopedi adalah memperbaiki fungsi, kosmetik dan mencegah deformitas lebih lanjut, mencegah kontraktur.

  • PENCEGAHANPencegahan merupakan usaha yang terbaik. CP dapat dicegah dengan jalan menghilangkan faktor etiologik kerusakan jaringan otak pada masa prenatal, natal dan post natalCegah cedera kepala pelindung kepalaIkterus neonatorum segera ditanganiImunisasi Rubella, campak jerman.Antenatal Care

  • PROGNOSISPrognosa CP tergantung pada berat ringannya gejala motorik dan adanya penyulit seperti bangkitan epilepsi, gangguan penglihatan, pendengaran, bicara, atau retardasi mental.Prognosis paling baik pada derajat fungsional yang ringan. Prognosis bertambah berat apabila disertai dengan retardasi mental, bangkitan kejang, gangguan penglihatan dan pendengaran.

  • TERIMA KASIH

    *