Case TB

58
Laporan Kasus Seorang wanita umur 50 tahun datang dengan keluhan batuk berdahak yang bertambah berat sejak 2 minggu SMRS Disusun oleh: Dzikrina Miftahul Husna, S.Ked Cinthya Farah Diba, S.Ked Pembimbing: Dr. Mumasih Silitonga, Sp.PD

description

TB

Transcript of Case TB

Laporan Kasus

Seorang wanita umur 50 tahun datang dengan keluhan batuk berdahak yang bertambah berat sejak 2 minggu SMRS

Disusun oleh:

Dzikrina Miftahul Husna, S.KedCinthya Farah Diba, S.Ked

Pembimbing:Dr. Mumasih Silitonga, Sp.PD

BAGIAN/DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. H.M. RABAIN FAKULTAS KEDOTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA2015

Halaman Pengesahan

Laporan Kasus

Seorang wanita umur 50 tahun datang dengan keluhan batuk berdahak yang bertambah berat sejak 2 minggu SMRS

Oleh :

Dzikrina Miftahul Husna, S.KedCinthya Farah Diba, S.Ked

Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti Kepaniteraan Klinik di Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijya Rumah Sakit Umum Daerah DR. H.M. Rabain Periode 26 Januari 2015 6 April 2015.

Palembang , Maret 2015

dr.Mumasih Silitonga, Sp.PD

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T. atas karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kasus yang berjudul Seorang wanita umur 50 tahun datang dengan keluhan batuk berdahak yang bertambah berat sejak 2 minggu SMRS ini tepat pada waktunya.Laporan Kasus ini merupakan salah satu syarat Kepaniteraan Klinik di Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSUD Dr. H. Rabain Muara Enim, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.Penulis mengucapkan terima kasih kepada dr. Mumasih Silitonga, Sp.PD selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan selama penulisan dan penyusunan laporan kasus ini.Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan Laporan Kasus ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat penulis harapkan. Semoga Laporan Kasusini dapat memberi manfaat bagi pembaca.

Palembang, Maret 2015

Penulis

BAB IPENDAHULUAN

Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu masalah kesehatan penting di dunia. Tahun 1992 World Health Organization (who) menetapkan TB sebagai Global Emergency. TB paru adalah infeksi kronik pada paru yang disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini ditularkan melalui udara. Mycobacterium Tuberculosis dapat menyerang berbagai organ tunbuh manusia, namun yang paling sering adalah paru. 1Laporan WHO menyatakan pada tahun 2004 terdapat 8,8 kasus TB paru dengan 2 juta diantaranya meninggal dunia. Jumlah terbesar kasus TB terjadi di Asia Tenggara yaitu 33% dari seluruh kasus TB di dunia. Jumlah kematian TB juga terdapat di Asia Tenggara, dengan angka mortalitas sebesar 39 orang per 100.000 penduduk.1,2Di Indonesia, berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001, didapatkan bahwa penyakit pada sistem pernapasan merupakan penyebab kematian kedua setelah sistem sirkulasi, dan TB merupakan penyebab kematian utama pada golongan penyakit infeksi. Indonesia menempati urutan ke 3 di dunia untuk jumlah kasus TB terbanyak setelah India dan Cina. Jumlah penderita tuberkulosis di Indonesia yang tercatat tahun 2004 adalah 207.000 orang. Total pasien baru (BTA positif dan BTA negatif) Tb di Indonesia lebih dari 600.000 orang pertahun. Insiden kasus BTA positif (menular) tahun 2005 diperkirakan 107 kasus baru/100.000 penduduk (246.000 kasus baru setiap tahun) dan prevalensi 597.000 kasus dalam semua kasus. Berdasarkan survey kesehatan rumah tangga 1985 dan survey nasional 2001, tubekulosis menempati ranking ketiga sebagai penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Pada tahun 2005 angka Case Detection Rate untuk Indonesia sebesar 67%, di propinsi Sumatera Selatan sebesar 55%. Sekitar 75% pasien Tb adalah kelompok usia yang paling produktif secara ekonomis (15 50 tahun).

BAB IILAPORAN KASUS

2.1. IDENTIFIKASINama:Ny. MJenis kelamin:PerempuanUsia:50 tahunAlamat: Ujanmas, Muara EnimPekerjaan: Ibu Rumah TanggaStatus:MenikahAgama:IslamMRS: 9 Maret 2015

2.2. ANAMNESIS (Autoanamnesis pada 12 Maret 2015 pukul 09.00) :KELUHAN UTAMABatuk berdahak yang semakin bertambah berat sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit (SMRS)

KELUHAN TAMBAHANSesak sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit

RIWAYAT PERJALANAN PENYAKITSekitar 1 bulan SMRS, Os mengeluh batuk berdahak, berwarna putih, sebanyak 1 sendok teh setiap kali batuk. Batuk berdarah disangkal, sesak nafas tidak ada, nyeri dada disangkal, demam tidak terlalu tinggi ada terutama pada sore dan malam hari, sering berkeringat di malam hari ada. Mual dan muntah disangkal. BAB dan BAK tidak ada keluhan. Os berobat ke puskesmas, diperiksa dahak 3 kali namun hasilnya negatif, dan os tidak diberi obat. 2 minggu sebelum masuk rumah sakit, Os mengeluh batuk yang semakin sering. Batuk berdahak berwarna putih, sesak nafas bila os batuk, tidak dipengaruhi aktivitas, cuaca dan emosi, mengi (-), nyeri dada tidak ada, demam tidak terlalu tinggi ada terutama sore dan malam hari, sering keringat malam hari ada. Os juga mengeluh nafsu makan menurun dan berat badan juga menurun yang ditandai dengan baju yang terasa longgar. Lalu os berobat ke RSUD Dr. H.M. Rabain Muara Enim.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU DAN KEBIASAAN Riwayat konsumsi rokok disangkal Riwayat terpapar asap rokok (+). Suami dan anak os adalah perokok Riwayat kontak dengan penderita tuberkulosis tidak ada Riwayat penyakit tuberkulosis sebelumnya disangkal

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGARiwayat keluarga dengan keluhan yang sama disangkal

RIWAYAT SOSIAL EKONOMISuami Os bekerja sebagai buruh, dengan penghasilan < Rp 2.000.000 per bulan. Os tidak bekerja. Os tinggal di rumah bersama suami dan 4 orang anak.Kesan: Sosial ekonomi menengah ke bawah

RIWAYAT HIGIENITAS DAN TEMPAT TINGGALOs tinggal di rumah berukuran 8x7 m, dengan 2 kamar. Sirkulasi udara kurang baik dan lembab.

2.3. PEMERIKSAAN FISIKKeadaan UmumKeadaan umum:Tampak sakit sedangKesadaran:Compos mentisTekanan darah : 110/70 mmHgNadi : 80x/menitRR : 20x/menitTemperature : 36,5CBB: 40 kgTB: 150 cmIMT: 17,7 (underweight)

Keadaan Spesifik Kepala : Muka tampak simetris, warna kulit sawo matang, rambut warna hitam, alopesia (-), nyeri tekan supra dan infra orbita (-), deformitas tulang kepala (-). Mata : konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor (+/+), refleks cahaya (+/+), diameter 3mm/3mmHidung : deviasi septum nasal (-), sekret (-), epistaksis (-)Mulut : bibir pucat (-), sianosis (-), bibir kering (-), atrofi papil lidah (-), pembesaran tonsil (-)Telinga : MAE lapang, edem periaurikular/tofi (-), sekret(-)Leher : JVP (5 - 2 cmH2O), pembesaran KGB (-), struma (-). Thoraks : Barrel chest (-), venektasi (-), spider nevi (-), angulus costae