Case Pterigium

68

Click here to load reader

description

asdflks;ajdfl;kasjdflkjsadlkfjsadflkjasdflk

Transcript of Case Pterigium

Presentasi Kasus Ilmu Penyakit Mata

Presentasi KasusIlmu Penyakit MataPembimbing:dr. Agah Gadjali, SpMdr. Hermansyah, SpMdr. Gartati Ismail,SpMdr. Mustafa, SpMdr. Henry A W, SpM

Penyaji: Frieda (2012-061-061)Identitas PasienNama: Ny. NUsia: 60 tahunStatus: MenikahAgama: Islam Suku bangsa: BengkuluPekerjaan : PetaniAlamat: Griya Bukit Jaya, Gunung Putri, BogorTanggal pemeriksaan : 6 Mei 2013

AnamnesaKeluhan UtamaMata kiri merah, kering, dan merasa seperti ada benda asing sejak 3 bulan sebelum berobatKeluhan TambahanPenglihatan mata kiri terasa berselaput sejak 6 bulan yang laluRiwayat Penyakit Sekarang Mata kiri pasien merah dan kering sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan semakin bertambah parah sampai pasien berobat ke RS PolriPasien merasakan seperti ada benda asing pada mata kiri

Pasien juga merasakan adanya selaput pada mata kiri yang semakin bertambah banyak sejak 6 bulan sebelum berobat ke RS Polri

Riwayat Penyakit DahuluRiwayat hipertensi dan diabetes mellitus disangkalRiwayat menggunakan kacamata sejak 2 tahun yang laluRiwayat operasi pterigium 5 tahun laluRiwayat operasi katarak mata kanan 2 tahun yang laluRiwayat trauma pada mata disangkalRiwayat alergi disangkal

Riwayat Penyakit KeluargaKakak pasien juga mengalami katarakRiwayat hipertensi dan diabetes mellitus dalam keluarga disangkalTidak ada yang menderita sakit mata pada keluargaRiwayat alergi dalam keluarga disangkalStatus GeneralisKeadaan umum: BaikKesadaran: Compos MentisTekanan darah: 110/70Laju Nadi: 90x/menitLaju Pernafasan: 24x/menitSuhu: AfebrisPemeriksaan OftalmologiODOSVisus5/75F S+0.5 5/6F2/60 S-4.00 5/40 PH (-) Add S+2.75 J2Kedudukan Bola MataOrtoforiaOrtoforiaGerakan Bola MataBaik ke segala arah Baik ke segala arahTION/palpasiN/palpasiPalpebra superior dan InferiorTenangTenangODOSKonjungtiva Tarsal superiorTarsal inferiorBulbiTenangTenangKorneaJernihJernihBilik mata depanJernihKedalaman sedangJernihKedalaman sedangODOSIrisWarna coklatKripta (+)Radier (+)Warna coklatKripta (+)Radier (+)PupilIsokor, bulat, 3 mmIsokor, bulat, 3 mm

Refleks cahayaLangsung +Tidak langsung +Langsung +Tidak langsung +LensaJernihKeruhFoto OD

Foto OS

RESUMEMata kiri pasien merah dan kering sejak 3 bulan yang lalu. Pasien merasakan sensasi benda asing pada mata kiri. Keluhan semakin bertambah parah sampai pasien berobat ke RS Polri. Pasien terpapar sinar matahari dan debu selama menjalankan aktivitas pekerjaan.

RESUMEPasien juga merasakan adanya selaput pada penglihatan mata kiri yang semakin bertambah banyak sejak 6 bulan sebelum berobat ke RS PolriPasien memiliki riwayat operasi pterigium pada mata kiri 5 tahun yang laluRiwayat operasi katarak pada mata kanan 2 tahun yang laluPasien tidak memiliki riwayat hipertensi dan diabetes mellitusRiwayat menggunakan kacamata baca sejak 2 tahun yang lalu (usia 58 tahun)

RESUMEPemeriksaan fisik dalam batas normalPemeriksaan oftalmologis didapatkan:Visus OD: 5/75F S+0.5 5/6FVisus OS : 2/60 S-4.00 5/40 PH (-) Lensa OD: jernihLensa OS : keruhDIAGNOSISDiagnosis kerja:OD: PseudofakiaOS: Katarak senilis imatur, pterigium rekuren grade IIPenatalaksanaanOperasi CLG (Conjungtival Limbal Autograft)Operasi fakoemulsifikasiPrognosisQuo ad vitam: bonam Quo ad functionam: dubiaQuo ad sanactionam: dubia Tinjauan PustakaPterigiumPterigium berasal dari bahasa Yunani, yaitu pteron yang artinya sayapPterigium: pertumbuhan jaringan fibrovaskular berbentuk segitiga yang tumbuh dari arah konjungtiva menuju kornea pada daerah intrapalpebra.Anatomi

Etiologi dan Faktor ResikoUsia >40 tahunPria > wanitaPaparan sinar ultravioletIritasi kronik atau inflamasi pada area perifer korneaGenetik

MorfologiKepala: Bagian yang melekat pada korneaLeher: Bagian yang terdapat pada limbusBadan: Bagian yang terletak pada sklera antara limbus dan kantus

JenisProgresif: tebal, berwarna merah, dan terdapat pembuluh darah dengan beberapa infiltrat pada kornea pada bagian kepala (cap)Regresif: tipis, atrofi, pembuluh darah sangat sedikit, tidak terdapat cap.Cap: bagian yang menempel pada kornea terdiri dari fibroblas yang menyerang dan merusak membran Bowman

Klasifikasi Pterigium Derajat I: jaringan meluas kurang dari 2 mm dari kornea. Stocker line atau deposit besi dapat dijumpai pada epitel kornea dan kepala pterigium. Lesi sering asimptomatis meskipun sering mengalami inflamasi ringan

Derajat IIMenutupi kornea sampai 4 mm, dapat terjadi primer atau rekuren setelah operasiAstigmatisma

Derajat III: mengenai kornea lebih dari 4 mm dan mengganggu aksis visual. Biasanya menyebabkan gangguan pergerakan mata

Gejala Klinis PterigiumPada tahap awal: tidak ada gejalaSensasi benda asingMata merahMata kering (karena mempengaruhi tear film)

Klasifikasi berdasarkan area invasi

Grade 1: lesi terletak tidak lebih dari 1/3 radius kornea-limbus Grade 2: lesi meluas lebih dari 1/3 tetapi tidak mengenai area pupilGrade 3: lesi telah mengenai area pupil Grade 4: lesi telah menutupi area pupilProses terjadinya PterigiumTidak diketahui dengan pastiPaparan terhadap ultraviolet, inflamasi, dan faktor iritan lainnyaMutasi gen Tumor Supresor Gene p53Proliferasi abnormal dari epitel konjungtivaInvasi kornea dan limbus dengan arah sentripetal

Pterigium rekurenKondisi defisiensi stem cell parsial dan terdapat inflamasi

TatalaksanaObat topikal seperti lubrikans, vasokonstriktor, dan kortikosteroid digunakan untuk menghilangkan gejala terutama pada derajat 1 dan 2Indikasi operasi pterigium: Terdapat ketidaknyamanan yang menetapGangguan penglihatanPertumbuhan yang progresif ke tengah korneaGangguan pergerakan bola mataKosmetikTeknik OperasiBare sclera: Pterigium dieksisi dengan meninggalkan daerah sklera yang terbuka

Simple closureTepi konjungtiva yang bebas dijahit bersama (efektif bila defek konjungtiva sangat kecil)

Sliding flapsSuatu insisi bentuk L dibuat sekitar luka kemudian flap konjungtiva digeser untuk menutupi defek

Amnion membrane transplantationMengurangi frekuensi rekuren pterigium, mengurangi fibrosis atau skar pada permukaan bola mata.

Conjungtival graft

Conjungtival limbal autograft Ditemukan pada tahun 1985Merupakan metode paling efektif untuk pterigium primer dan rekurenAutograft terdiri dari: 0.5 mm kornea, 0.5 mm area limbus, dan 1 mm konjungtiva bulbar tergantung luas pterigium

Terapi AjuvanMitomycin CMenghambat fibroblasDapat digunakan intraoperatif dan postoperatifMengurangi resiko rekuren komplikasiIradiasi BetaMengurangi resiko rekuren dengan menghambat mitosisEfek samping: sklera dapat meleleh, nekrosis, endoftalmitisPost OperasiPenutup mata dilepas pada hari berikutnya lalu dibersihkan dengan larutan salineMata tidak boleh terkena air untuk beberapa hariObat tetes mata steroid dan antibiotik topikal. Obat tetes mata steroid diturunkan secara perlahanObat tetes mata untuk lubrikan selama 3 bulan

KomplikasiSkar kronis pada konjungtiva dan korneaGangguan penglihatan Komplikasi OperasiTransient graft edemaGraft retractionSkar kornea astigmatismaPterigium rekurenPseudopterigium pada area donorCorneoscleral dellen

Granuloma Tenon

Diagnosis BandingPerbedaanPterigiumPseudopterigiumPingekuelaDefinisiJaringan fibrovaskular konjungtiva bulbi berbentuk segitigaPerlengketan konjungtiba bulbi dengan kornea yang cacat

Benjolan pada konjungtiva bulbiLetak Celah kelopak bagian nasal atau temporal yang meluas ke arah korneaPada daerah konjungtiva yang terdekat dengan proses kornea sebelumnyaCelah kelopak mata terutama bagian nasal

SondeTidak dapat diselipkanDapat diselipkanTidak dapat diselipkanPingekuela

Pseudopterigium

Pembahasan KasusTeoriKeadaan Pasien Etiologi dan Faktor ResikoUsia > 40 tahunPekerjaan petani, nelayan (aktivitas di luar rumah)Paparan sinar ultravioletIritasi kronik atau inflamasi pada area perifer korneaGenetikUsia 60 tahunPekerjaan: petaniPaparan sinar ultraviolet Terkena debu TeoriKeadaan PasienGambaran KlinisSensasi benda asingMata merahMata kering

Sensasi benda asingMata merahMata keringTatalaksanaTeknik Operasi: Bare sclera, simple closure, sliding flaps, amnion membrane transplantation, conjungtival graft, conjungtival limbal autograftConjungtival limbal autograftKatarakDefinisiBerasal dari bahasa Yunani Katarrhakies yang artinya air terjunKatarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa, atau akibat keduanya

Etiologi dan Faktor ResikoUsia >50 tahunPaparan sinar ultravioletTrauma pada bola mataPenyakit sistemikGenetikInfeksi virus dimasa pertumbuhan janin

Klasifikasi KatarakKatarak kongenital (congenital):Katarak kapsulolentikularKatarak lentikular Katarak akuisisi(acquired):Katarak senilisKatarak traumatikKatarak akibat penyakit sistemikKatarak akibat obat-obatanKatarak sekunderKatarak senilisKekeruhan lensa yang terdapat pada usia lanjut, yaitu usia diatas 50 tahun.Katarak senilis dibagi menjadi 4 stadium:InsipienImaturMaturHipermaturSecara morfologi dapat dibagi menjadi:Nuclear sclerosisKatarak kortikalKatarak subskapularis posterior

Proses terjadinya katarak senilisPerubahan lensa pada usia lanjut:Bagian kapsul lensa semakin menebal dan kurang elasitis Bagian epitel: semakin tipis, tetapi pada bagian ekuator bertambah besar dan berat Serat lensa: Lebih iregularTerdapat kerusakan serat sel pada korteksInsipienImaturMaturHipermaturKekeruhanRinganSebagianSeluruhMasifCairan lensaNormalBertambahNormalBerkurangIrisNormalTerdorongNormalTremulansBilik mata depanNormalDangkalNormalDalamSudut bilik mata NormalSempitNormalTerbukaShadow test(-)(+)(-)PseudoposPenyulit-Glaukoma-Eveitis+glaukomaTerapi KatarakOperasi, jenis operasi:EKIK (Ekstraksi Katarak Intra Kapsular)EKEK (Ekstraksi Katarak Ekstra Kapsular)MSICS (Manual Small Incision Cataract Extraction)FakoemulsifikasiTidak ada terapi medikamentosa untuk mengobati katarak

FakoemulsifikasiInsisi sisi kornea dengan ukuran 2,5-3 mm Menggunakan vibrator ultrasonik untuk menghancurkan nukleus lensaAspirasi melalui insisi sampai bersihLensa Intra Ocular (IOL) yang dapat dilipat dimasukkan melalui irisan tersebut.Tidak memerlukan jahitan pada luka sayatanPenyulit: katarak sekunder yang dapat dikurangi/dihilangkan dengan tindakan laser YAG

Pembahasan KasusTeoriKeadaan PasienEtiologi dan faktor resikoUsia >50 tahunPaparan sinar ultravioletTrauma pada bola mataPenyakit sistemikGenetikInfeksi virus dimasa pertumbuhan janinUsia 60 tahunPaparan sinar ultravioletTeoriKeadaan pasienGambaran klinisPandangan berkabutPandangan buramRasa silau pada pencahayaan terangMata tenangPandangan buram sejak 6 bulan yang laluPandangan mata kiri berkabutTerapi Teknik Operasi:EKEK, EKIK, MSICS, FakoemulsifikasiFakoemulsifikasiTerima Kasih