Case Peb-revisi Akhir
Transcript of Case Peb-revisi Akhir
7/23/2019 Case Peb-revisi Akhir
http://slidepdf.com/reader/full/case-peb-revisi-akhir 1/23
Laporan Kasus
DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN
PREEKLAMPSIA BERAT
Disusun Oleh:
Afriadi Efendy
Habibaur R!biah
Maresa Lusiana
Nurhasanah
Pe"bi"bin#:
dr$ %ul"aea& S'OG& K(M
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
(AK)LTAS KEDOKTERAN )NI*ERSITAS RIA)
RS)D ARI(IN A+HMAD PRO*INSI RIA)
PEKANBAR)
,-.-
0
7/23/2019 Case Peb-revisi Akhir
http://slidepdf.com/reader/full/case-peb-revisi-akhir 2/23
BAB I
PENDAH)L)AN
Tiga penyebab kematian utama ibu dalam bidang obstetri adalah perdarahan, infeksi dan
preeklampsia. Berkat kemajuan dalam bidang anastesi, teknik operasi, resusitasi cairan dan
antibiotik, dilaporkan penyebab utama kematian ibu pada beberapa rumah sakit di Indonesia
adalah preeklampsia. Angka kejadian preeklampsia di beberapa rumah sakit di indonesia terus
meningkat yaitu 7% pada tahun 000 menjadi !% pada tahun 00." #reeklampsia berhubungan
dengan angka kematian perinatal yang tinggi, demikian pula meningkatnya kejadian kematian
janin dalam rahim $I&'(intra uterine fetal death).
#reeklampsia adalah sindroma spesifik kehamilan berupa berkurangnya perfusi organ
akibat *asospasme dan akti*asi endotel.
#reeklampsia ditandai hipertensi dan proteinuria setelahusia gestasi 0 minggu. Insiden preeklampsia sangat dipengaruhi oleh paritas, berkaitan dengan
ras dan etnis. 'isamping itu juga dipengaruhi oleh predisposisi genetik dan juga faktor
lingkungan. +ebagai contoh, dilaporkan baha tempat yang tinggi di colorado meningkatkan
insiden preeklampsia. Beberapa penelitian menyimpulkan baha anita dengan sosio
ekonominya lebih maju jarang terkena preeklampsia. #reeklampsia lebih sering terjadi pada
primigra*ida dibandingkan multigra*ida. &aktor risiko lain yang menjadi predisposisi terjadinya
preeklampsia meliputi kehamilan ganda, hidramniom, mola hidatidosa, penyakit ginjal, diabetes,
hidrops fetalis, usia kurang dari 0 tahun atau lebih dari - tahun. -,/,
BAB II
IL)STRASI KAS)S
IDENTITAS PENDERITA
ama 1 y. # ama +uami 1 Tn. 2
mur 1 -" tahun mur 1 -- tahun
#endidikan 1 +" #endidikan 1 +"
#ekerjaan 1 Ibu 3umah Tangga #ekerjaan 1 +asta
"
7/23/2019 Case Peb-revisi Akhir
http://slidepdf.com/reader/full/case-peb-revisi-akhir 3/23
Agama 1 Islam Agama 1 Islam
+uku 1 2aa +uku 1 2aa
Alamat 1 2l. 4angga o. // +ukajadi Alamat 1 2l. 4angga o. // +ukajadi
o. 43 1 57 7 0
#asien masuk I6' 3+' AA pada tanggal 0- Agustus 0"0 2am ".-- IB
Di IGD:
Ana"nesis:
#asien masuk I6' 3+' AA dengan #8B 9 janin kembar, minggu yang lalu pasien diraat di
:amar II dengan #8B selama " minggu.
Pe"eri/saan (isi/:
T' 1 "-0(!0 mm;g T1 -7,o:
adi 1 </ =(i 331 0=(i
Abdomen1 palpasi1 T& - jari di baah pusat, #uka>#uki, letak kepala
;is $>), TB2 -<7 gram, '22 "/5=( menit dan "/0=(menit
?T tidak dilakukan
Lab!ra!riu"
;b 1 "",7 gr(dl #rotein urin $9) "
@eukosit 1 "0.!00(mm-
Trombosit 1 "".000(mm-
;ematokrit1 -7 *ol%
:T 1 / menit
BT 1 menit
Dia#n!sis Ker0a
6#0A";0 gra*id -/>- minggu 9 6ameli
@apor konsulen jaga1
Ad*ise1
3aat inap
Infus 3@ 0 tpm
Inj de=ametason " amp
ifedipin tab "="
7/23/2019 Case Peb-revisi Akhir
http://slidepdf.com/reader/full/case-peb-revisi-akhir 4/23
DI R)ANGAN 1+AMAR II2 an##al 3 A#usus ,-.- 10a" .4$-- 5IB2
Keluhan )a"a : kontrol kehamilan
Ri6aya Penya/i Se/aran#
• +ejak usia kehamilan 7, bulan, pasien mengetahui tekanan darahnya tinggi ketika
kontrol kehamilan di #oliklinik ebidanan. Tekanan darah pasien "50(""0 mm;g, pasien
juga mengeluh kedua tungkai bengkak. @alu pasien diraat selama " minggu, dari
pemeriksaan BA didapati protein urin 9-, pasien diberi obat penurun tekanan darah
$dopamet dan nifedifin) dan dipasang infus +4, dan tekanan darahnya turun. #asien
diperbolehkan pulang dan dibekali obat penurun tekanan darah.
• - hari +43+ pasien kontrol kehamilan ke poliklinik 3+' AA dan dilakukan
pemeriksaan BA. ;asil pemeriksaan keluar esok harinya.• " hari +43+, pasien datang ke ? I6' dengan membaa hasil pemeriksaan protein urin
9- dan dilakukan pemeriksaan BA kembali dengan hasil protein urin 9" dan pasien
dianjurkan untuk diraat, keluhan nyeri kepala, pandangan kabur, mual muntah maupun
nyeri epigastrium tidak ada, kejang $>)
• +aat tidak hamil tekanan darah pasien dalam batas normal $"0(<0mm;g).
• #asien tidak haid sejak < bulan yang lalu. ;#;T1 />">00!, T#1 ">0!>0"0
R H M : 4ual $9), muntah $9) tidak terlalu menggangu akti*itas, perdarahan $>)R H T : #erdarahan $>)
P N + : 3utin "=( bulan ke bidan dan dokter. #asien pernah dilakukan +6 " kali pada saat
kehamilan 7, bulan dan dikatakan anak sehat, kembar.
R$ Ma/an Oba :;anya minum obat yang diberikan saat ia kontrol
kehamilan ke bidan dan dokter.
Ri6aya Penya/i Dahulu : ;ipertensi $>), diabetes $>), penyakit ginjal $>).
Ri6aya Penya/i Keluar#a : Tidak ada anggota keluarga yang menderita hipertensi.
Ri6aya Haid : ;aid teratur, " kali sebulan, tiap ! hari, nyeri haid $>)
R$ Per/a6inan : 4enikah " kali sejak tahun yang lalu.
R$ Keha"ilan7R$Ab!rus7R$Persalinan : "("(0
R$ K B : #asien tidak menggunakan B
-
7/23/2019 Case Peb-revisi Akhir
http://slidepdf.com/reader/full/case-peb-revisi-akhir 5/23
PEMERIKSAAN (ISIK
eadaan mum 1 +edang
esadaran 1 +omnolen
?ital +ign 1 T' C "-0(!0 mm;g afas C 0=(menit
adi C </=(menit, cukup, reguler +uhu C -5,< 0:
epala 1 onjungti*a anemis $>), sklera ikterik $>)
@eher 1 'alam batas normal
T ; T 1 'alam batas normal
'ada 1
2antung 1 Inspeksi 1 ictus kordis tidak terlihat
#alpasi 1 ictus kordis teraba " jari medial @4:+ 3I: ?
#erkusi 1 Batas jantung kanan 1 @inea +ternalis 'ekstra
Batas jantung kiri 1 " jari medial @4:+ 3I: ?
Auskultasi 1 bunyi jantung normal, teratur, bising $>)
#aru 1 Inspeksi 1 'ada simetris kiri dan kanan, gerak nafas simetris
#alpasi 1 Vocal fremitus kanan C kiri
#erkusi 1 +onor pada kedua lapangan paru.
Auskultasi 1 ?esikuler kedua lapangan paru, ronki $>), heeDing $>)
Abdomen 1 +tatus Ebstetrikus
6enitalia 1 +tatus Ebstetrikus
8kstremitas 1 8dema tungkai $9), akral hangat, refilling kapiler baik
STAT)S OBSTETRIK)S
Mu/a : loasma gra*idarum $9)
Ma""ae : ;iperpigmentasi areola mamae $9)
Abd!"en :
• Inspeksi 1 perut membesar, linea mediana hiperpigmentasi,
+triae gra*idarum $9)
• #alpasi
o @" 1 T& teraba - jari di baah #=
o @ 1 tahanan terbesar di sebelah kanan dan kiri
o @- 1 teraba massa keras dan lunak
o @/ 1 bagian terbaah belum masuk #A#
/
7/23/2019 Case Peb-revisi Akhir
http://slidepdf.com/reader/full/case-peb-revisi-akhir 6/23
• Auskultasi 1 B2A 1 "/<=( menit dan "/0=( menit
Genealia : *ul*a tenang
?T tidak dilakukan
Pe"eri/saan lab!ra!riu":
#rotein urin $9) -
DIAGNOSIS KER8A
6#0A";0 gra*id -/>- minggu 9 #8B 9 gameli
TERAPI
3egimen +4
Inj. 'eksametason hari
ifedipin " = "
4etildopa
Terminasi kehamilan setelah pemberian injeksi deksametason hari
Tan##al 9 A#usus ,-.- 1.-$-- 5IB2
+ 1 eluhan $>)
E 1 eadaan umum 1 baik
esadaran 1 komposmentis
T' 1 "-0(<0 mm;g
' 1 </=(i
33 1 0=(i
T 1 -5,!°:
Pe"eri/saan lab!ra!riu":
#rotein urin $9) -
A 1 6#0A";0 gra*id -/>- minggu 9 #8B 9 gameli
# 1 @anjut
Ebser*asi hari
Tan##al 9 A#usus ,-.- 1,.$-- 5IB2
7/23/2019 Case Peb-revisi Akhir
http://slidepdf.com/reader/full/case-peb-revisi-akhir 7/23
+ 1 eluar lendir campur darah
E 1 eadaan umum 1 baik
esadaran 1 komposmentis
T' 1 "-0(<0 mm;g
' 1 </=(i
33 1 0=(i
T 1 -5,!°:
;is >-= dalam "0 menit, durasi - detik
?T pembukaan cm, portio tipis, ketuban $9), epala ;odge I
A 1 6#0A";0 gra*id -/>- minggu 9 #8B 9 gameli 9 fase aktif
# 1 lanjut
Ebser*asi lanjut
Tan##al 4 A#usus ,-.- 1-.$-- 5IB2
+ 1 yeri pinggang yang menjalar ke ari>ari
E 1 eadaan umum 1 baik
esadaran 1 komposmentis
'22 "-< =(menit dan "/=(menit
;is >-= dalam "0 menit, durasi - detik
?T pembukaan cm, portio tipis, ketuban $9), epala ;odge I
A 1 6#0A";0 gra*id -/>- minggu 9 #8B 9 gameli 9 fase aktif
# 1 lanjut
Ebser*asi lanjut
Tan##al 4 A#usus ,-.- 1-$-- 5IB2
+ 1 yeri pinggang yang menjalar ke ari>ari
E 1 eadaan umum 1 baik
esadaran 1 komposmentis
'22 "/ =(menit dan "-<=(menit
;is >-= dalam "0 menit, durasi - detik
?T pembukaan 5 cm, portio tipis, ketuban $9), epala ;odge II
A 1 6#0A";0 gra*id -/>- minggu 9 #8B 9 gameli 9 fase aktif
5
7/23/2019 Case Peb-revisi Akhir
http://slidepdf.com/reader/full/case-peb-revisi-akhir 8/23
# 1 lanjut
Ebser*asi lanjut
Tan##al 4 A#usus ,-.- 1-$3- 5IB2
@apor konsulen1 Ad*ise akselerasi dengan oksitosin I $'rip +4 lengan kanan dan oksitosin
lengan kiri)
Tan##al 4 A#usus ,-.- 1.,$.4 5IB2
'ilakukan tindakan oleh konsulen berupa amniotomi, ketuban jernih, obser*asi partus
per*aginam.
Tan##al 4 A#usus ,-.- 1.3$-- 5IB2+ 1 yeri pinggang semakin kuat
E 1 eadaan umum 1 baik
esadaran 1 komposmentis
'22 "/5 =(menit
;is /= dalam "0 menit, durasi 0 detik
?T pembukaan lengkap, ketuban $>), epala ;odge IIIplus
A 1 6#0A";0 gra*id -/>- minggu 9 #8B 9 gameli 9 ala II
# 1 lanjut
#impin persalinan
Tan##al 4 A#usus ,-.- 1.3$44 5IB2
Es partus per*aginam dengan letak belakang kepala dengan kala II tidak dibantu
Anak lahir bayi gamelli, Bayi I1 laki>laki, BB@ 000 gram, langsung menangis
Bayi II1 laki>laki, BB@ "/00 gram, langsung menangis
3aat #erinatologi
Injeksi oksitosin setelah anak lahir.
#lasenta lahir dan lanjutkan drip oksitosin I
(OLLO5 )P POST PART)M
Tan##al 4 A#usus ,-.- 1.;$-- 5IB2
Es pindah ke camar I
7
7/23/2019 Case Peb-revisi Akhir
http://slidepdf.com/reader/full/case-peb-revisi-akhir 9/23
+ 1 eluhan $>)
E 1 eadaan umum 1 baik
esadaran 1 komposmentis
onjungti*a anemis $9)
T' 1 "/0(!0 mm;g
' 1 <<=(i
33 1 0=(i
T 1 -5,!°:
@okia 1 rubra, perdarahan $>)
@aktasi 1 $>), hiperpigmentasi areola
Abdomen 1
T& jari dibaah pusat
B $9) normal
A 1 #"A";" post partus per*aginam dengan akselerasi / jam yang lalu
# 1 Ebser*asi tanda *ital
@anjut drip oksitosin per infuse
@anjut regimen +4
:efadroksil - = 00 mg
Asam 4efenamat - = 00 mg Tablet &e " = " tablet
ifedipin " = "
4etil dopa = 0 mg
Tan##al < A#usus ,-.- 1-=$-- 5IB2
+ 1 #using $9), mata kabur $>), nyeri ulu hati $>)
A+I $>), BA $9), BAB $>)
E 1 eadaan umum 1 baik
esadaran 1 komposmentis
T' 1 "0(!0 mm;g
' 1 <<=(i
33 1 0=(i
<
7/23/2019 Case Peb-revisi Akhir
http://slidepdf.com/reader/full/case-peb-revisi-akhir 10/23
T 1 -5,!°:
@okia 1 rubra, perdarahan $>)
@aktasi 1 $>), mammae tegang, hiperpigmentasi areola
Abdomen 1
T& jari dibaah pusat
B $9) normal
Lab!ra!riu"
;b 1 <," gr(dl #rotein urin $>)
@eukosit 1 "<.700(mm-
Trombosit 1 0!.000(mm-
;ematokrit1 /,< *ol%
:T 1 / menit
BT 1 menit
A 1 #"A";" post partus per*aginam dengan akselerasi hari I
# 1 @anjut
Tan##al < A#usus ,-.- 18a" .9$3- 5IB2
Aff infus
Tan##al = A#usus ,-.-
+ 1 #using $9), mata kabur $>), nyeri ulu hati $>)
A+I 1 $9)
BA 1 $9)
BAB 1 $>)
E 1 eadaan umum 1 baik
esadaran 1 komposmentis
T' 1 "/0(!0 mm;g
' 1 <<=(i
33 1 0=(i
!
7/23/2019 Case Peb-revisi Akhir
http://slidepdf.com/reader/full/case-peb-revisi-akhir 11/23
T 1 -5,!°:
@okia 1 rubra, perdarahan $>)
@aktasi 1 $>), mammae tegang, hiperpigmentasi areola
Abdomen 1
T& jari dibaah pusat
B $9) normal
A 1 #"A";" post partus per*aginam dengan akselerasi hari II
# 1 lanjut
Tan##al A#usus ,-.-
+ 1 eluhan $>)
A+I 1 $9)
BA 1 $9)
BAB 1 $>)
E 1 eadaan umum 1 baik
esadaran 1 komposmentis
T' 1 "/0(!0 mm;g
' 1 <<=(i
33 1 0=(iT 1 -5,!°:
@okia 1 rubra, perdarahan $>)
@aktasi 1 $>), mammae tegang, hiperpigmentasi areola
Abdomen 1
T& jari dibaah pusat
B $9) normal
A 1 #"A";" post partus per*aginam dengan akselerasi hari III
# 1 Boleh pulang
"0
7/23/2019 Case Peb-revisi Akhir
http://slidepdf.com/reader/full/case-peb-revisi-akhir 12/23
BAB II
TIN8A)AN P)STAKA
,$.$ Pree/la"'sia
,$.$.$ Definisi
#reeklampsia adalah sindroma spesifik kehamilan berupa berkurangnya perfusi organakibat *asospasme dan akti*asi endotel. #reeklampsia ditandai dengan hipertensi dan
proteinuria setelah usia gestasi 0 minggu.- 'ikatakan preeklampsia berat bila pada preeklampsia
ditemukan satu atau lebih tanda(gejala dibaah ini1/,
". Tekanan darah sistolik F "50 mm;g atau tekanan darah diastolik F ""0 mmhg
. #roteinuria g(/ jam atau kulitatif 9- sampai 9/
-. #eningkatan kreatinin serum G ", mg(dl kecuali sudah diketahui meningkat sebelumnya.
""
7/23/2019 Case Peb-revisi Akhir
http://slidepdf.com/reader/full/case-peb-revisi-akhir 13/23
/. 6angguan penglihatan atau serebral
. yeri epigastrium
5. #eningkatan enDim hati7. Trombositopenia $Trombosit H "00.00(mm-)
<. #erdarahan retina, papil eksudat, dan papil edem
!. 8dem paru
,$.$,$ (a/!r Resi/!
&aktor resiko yang berkaitan dengan peningkatan insiden preeklampsia adalah nullipara,
umur ibu lebih dari - tahun, umur ibu kurang dari 0 tahun, mola hidatidosa, gamely, obesitas,
ras, sosial ekonomi, hipertensi kronik, diabetes, penyakit ginjal.-,/,
,$.$3$ Ei!l!#i
Ada beberapa teori mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dari preeclampsia sehingga
penyakit ini disebut the diseases of theory:
". #eran prostasiklin dan tromboksan
#ada preeklampsia didapatkan kerusakan pada endotel *askuler, sehingga terjadi penurunan
produksi prostasiklin $#6I ) yang pada kehamilan normal meningkat, akti*asi trombosit dan
fibrinolisis, yang kemudian akan diganti trombin dan plasmin. Akti*asi trombosit menyebabkan
pelepasan tromboksan $t=a) dan serotonin, sehingga terjadi *asospasme.-,
. #eran faktor imunologis
Bukti nyata menunjukkan baha factor imunologis memegang peranan penting pada
preeklampsia. #enyakit imunologis seperti +@8 merupakan faktor predisposisi anita dengan
preeclampsia. 6angguan pada plasenta meningkatkan resiko terjadinya preeklampsia karena
plasenta dapat menjadi antigen. #reeclampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak
timbul lagi pada kehamilan berikutnya. ;al ini dapat diterangkan baha pada kehamilan pertama
pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna, yang semakin
sempurna pada kehamilan berikutnya.,5
,$.$9 Pa!fisi!l!#i
#ada preeklampsia yang berat dapat terjadi perburukan patologis pada sejumlah organ
dan sistem yang kemungkinan diakibatkan oleh *asospasme dan iskemia. anita dengan
"
7/23/2019 Case Peb-revisi Akhir
http://slidepdf.com/reader/full/case-peb-revisi-akhir 14/23
hipertensi pada kehamilan dapat mengalami peningkatan respon terhadap berbagai substansi
endogen $seperti prostaglandin, trombo=an) yang dapat menyebabkan *asospasme dan agregasi
platelet. #enumpukan trombus dan pendarahan dapat mempengaruhi sistem saraf pusat yang
ditandai dengan sakit kepala dan defisit saraf lokal dan kejang. ekrosis ginjal dapat
menyebabkan penurunan laju filtrasi glomerulus dan proteinuria. erusakan hepar dari nekrosis
hepatoseluler menyebabkan nyeri epigastrium dan peningkatan tes fungsi hati. 4anifestasi
terhadap kardio*askuler meliputi penurunan *olume intra*askular, meningkatnya cardiac output
dan peningkatan tahanan pembuluh perifer. #eningkatan hemolisis mikroangiopati menyebabkan
anemia dan trombositopeni. Infark plasenta dan obstruksi plasenta menyebabkan pertumbuhan
janin terhambat bahkan kematian janin dalam rahim.,/
,$.$4$ Dia#n!sis
'iagnosis preeklampsia berat ditegakkan berdasarkan kriteria dibaah ini1/,
". Tekanan darah sistolik F "50 mm;g atau tekanan darah diastolik F ""0 mmhg
. #roteinuria g(/ jam atau kulitatif 9- sampai 9/
-. #eningkatan kreatinin serum G ", mg(dl kecuali sudah diketahui meningkat
sebelumnya.
/. 6angguan penglihatan atau serebral
. yeri epigastrium5. #eningkatan enDim hati
7. Trombositopenia $Trombosit H "00.00(mm-)<. #erdarahan retina, papil eksudat, dan papil edem
!. 8dem paru
2.1.6. Penaala/sanaan
4anajemen dasar dalam penatalaksanaan komplikasi kehamilan karena preeclampsia
adalah terminasi kehamilan dengan trauma sekecil>kecilnya, lahirkan janin hidup, meningkatkan
kesehatan ibu. #enatalaksanaan #8B terdiri dari1
". #emberian antikon*ulsi
#ada kasus preeklampsia berat, magnesium sulfat $4g+E/) yang diberikan secara
parenteral merupakan obat anti kejang yang efektif tanpa menimbulkan depresi susunan syaraf
pusat baik bagi ibu maupun janinnya. Ebat ini dapat diberikan secara intra*ena melalui infus
kontinu dengan cara17
"-
7/23/2019 Case Peb-revisi Akhir
http://slidepdf.com/reader/full/case-peb-revisi-akhir 15/23
• Berikan dosis bolus / 5 gram 4g+E/ diberikan dalam ">0 menit
• mulai infus rumatan dengan dosis g(jam dalam "00 ml cairan intra*ena
• 4g+E/ dihentikan / jam setelah bayi lahir.
• 4g+E/ dihentikan / jam setelah bayi lahir.
• +iapkan antidotum jika terjadi henti napas
J berikan bantuan dengan *entilator
J berikan kalsium glukonat g $0 ml dalam larutan "0%) secara intra*ena perlahan
sampai pernapasan mulai lagi.
+yarat pemberian 4g+E/1/
J 3eflek patela $9)
J #ernapasan lebih dari "5 kali permenit
. #emberian anti hipertensi
Anti hipertensi diberikan jika tekanan diastolic G""0 mm;g, tujuannya untuk menurunkan
tekanan darah sampai tekanan diastolik antara !0>"00 mm;g.7
-. #emberian glukokortikoid
#emberian glukokortikoid bertujuan untuk pematangan paru janin. 6lukokortikoid diberikan
kepada anita dengan #8B dengan kehamilan preterm. #emberian glukokortikoid diberikan
dengan terminasi kehamilan dalam /< jam.,7
/. Teminasi kehamilan
Terminasi kehamilan dilakukan pada kehamilan F -/ minggu atau ada bukti paru janin sudah
matang atau adanya resiko kematian janin. +elain itu, terminasi kehamilan dindikasikan jika
tekanan darah tidak terkontrol, solusio plasenta, gangguan fungsi ginjal, sindroma ;8@@#,
gejala #8B persisten.
#enderita eklampsia diperlukan analgetik dan sedati*e lebih banyak dalam persalinan.
#ada kala II pada penderita hipertensi bahaya perdarahan dalam otak lebih besar sehingga
apabila syarat>syarat telah dipenuhi hendaknya persalinan diakhiri dengan cunam atau ekstraktor
*akum. #emberian ergometrin secara rutin pada kala III tidak dianjurkan kecuali jika terdapat
atonia uteri.
/
,$.$=$ K!"'li/asi
omplikasi akut preeklampsia, yaitu eklampsia, sindroma hellp $hemolisis, ele*asi enDim
hati, penurunan platelet), ruptur hepar, edema pulmonal, gagal ginjal, koagulopati intra*askular
diseminasi, kedaruratan hipertensi dan hipertensi ensefalopati serta kebutaan kortikal.
"/
7/23/2019 Case Peb-revisi Akhir
http://slidepdf.com/reader/full/case-peb-revisi-akhir 16/23
omplikasi janin dapat berupa pertumbuhan janin terhambat , kematian janin , persalinan prematur,
solusio plasenta.
,$.$;$ Pr!#n!sis
4orbiditas dan mortalitas penderita preeklampsia sangat ditentukan umur kehamilan saat
ditemukan, beratnya penyakit, kualitas penanganan dan penyakit penyerta lainnya.
,$,$ Keha"ilan Ganda
ehamilan ganda merupakan kehamilan dengan dua janin atau lebih. #enanganan 'alam
#ersalinan bayi kembar berdasarkan letak dan presentasi janin1<
". Bila anak pertama letaknya membujur, kala I diaasi seperti biasa, ditolong seperti biasa
episiotomi mediolateralis.2. +etelah itu baru aspada, lakukan periksa luar, periksa dalam untuk menentukan keadaan
anak kedua. Tunggu, sambil memeriksa tekanan darah dan lain>lain.
3. Biasanya dalam "0>" menit his akan kuat lagi. Bila anak kedua terletak membujur,
ketuban dipecahkan pelan>pelan supaya air ketuban tidak mengalir deras keluar. Tunggu
dan pimpin persalinan anak kedua seperti biasa.
/. aspadalah atas kemungkinan terjadinya perdarahan postpartum, maka sebaiknya pasang
infus profilaksis.
5. Bila ada kelainan letak pada anak kedua, misalnya melintang atau terjadi prolaps tali pusat
dan solusio plasenta, maka janin dilahirkan dengan cara operatif obstetrik1• #ada letak lintang coba *ersi luar dulu, atau lahirkan dengan cara *ersi dan
ekstraksi
• #ada letak kepala, persalinan dipercepat dengan ekstraksi *akum atau forseps.
• #ada letak bokong atau kaki, ekstraksi bokong atau kaki.
Indikasi seksio saesarea pada kehamilan ganda hanya pada janin pertama letak lintang,
bila terjadi prolaps tali pusat, plasenta pre*ia, dan terjadi interlocking pada letak janin 5! $anak
pertama letak sungsang dan anak kedua letak kepala). ala I? diaasi terhadap kemungkinan
terjadinya perdarahan postpartum1 berikan suntikan sinto>metrin yaitu "0 satuan sintosinon
tambah 0, mg methergin intra*ena. <
,$3$ Indu/si Persalinan
4erupakan suatu inisiasi persalinan buatan yang dilakukan untuk menimbulkan kontraksi
uterus yang bertujuan untuk mengakhiri suatu kehamilan. Indikasi induksi persalinan adalah post
"
7/23/2019 Case Peb-revisi Akhir
http://slidepdf.com/reader/full/case-peb-revisi-akhir 17/23
term, hipertensi dalam kehamilan, #' pada kehamilan aterm, status medis maternal $'4,
6agal ginjal), janin mati.!
ontraindikasi induksi persalinan terdiri atas kontra indikasi relatif yaitu malpresentasi,
grande multipara, :a>cer*i= yang in*asi*e, prolaps tali pusat, dan gamelli. +edangkan kontra
indikasi absolute yaitu riayat ruptur uterine, riayat +: klasik, riayat miomektomi yang
menembus ka*um uteri, plasenta pre*ia, herpes genital, dan :#'.!
+yarat>syarat induksi persalinan adalah kehamilan aterm, ukuran panggul normal, tidak ada
:#', janin dalam presentasi kepala, ser*iks sudah matang berdasarkan bisops skor yakni bila G<
kemungkinan induksi akan berhasil. !
"5
7/23/2019 Case Peb-revisi Akhir
http://slidepdf.com/reader/full/case-peb-revisi-akhir 18/23
BAB I*
PEMBAHASAN
#asien anita -" tahun masuk ke I6' 3+' AA tanggal - Agustus 0"0 pukul ".--
IB. 'ari anamnesis didapatkan pasien masuk dengan #8B 9 janin kembar, minggu yang lalu
pasien diraat di :amar II dengan #8B selama " minggu. 'ari pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah "-0(!0 mm;g. 'ari pemeriksaan penunjang didapatkan proteinuria 9". 'iagnosis
pasien ini di I6' 6#0A";0 gra*id -/>- minggu dengan #8B. #enegakan diagnosis
berdasarkan anamnesis, pemeriksaaan fisik dan pemeriksaan penunjang. #enegakan diagnosis
pada pasien ini belum tepat karena pada anamnesis tidak ditanyakan ;#;T, keluhan pasien,
sejak kapan pasien menderita hipertensi, apakah ada penyakit yang lain yang menyertai, #:
dan pemeriksaan apa saja yang sudah dijalani pasien dan pengobatan sebelumnya, riayat
kehamilan sebelumnya dan riayat perkainan sebelumnya. 'ari pemeriksaan fisik hanya
mencantumkan tanda>tanda *ital dan pemeriksaan obstetric tanpa mencantumkan pemeriksaan
fisik umum untuk mendeteksi penyakit lain yang terdapat pada pasien. 'ari hasil pemeriksaan
laboratorium di I6' dinyatakan protein urin pasien 9", namun pemeriksaan urin yang
dilakukan hanya sekali dan bersifat random. +ementara berdasarkan literatur penegakan
proteinuria pada preklamsi apabila didapatkan hasil proteinuria minimal $9)" atau -0 mg(d@
pada pemeriksaan kali atau lebih spesimen urin dengan jarak minimal 5 jam atau pemeriksaan
" kali dari spesimen urin yang dikumpulkan selama / jam dengan nilai minimal $9) atau
-00mg(d@.
#enulisan diagnosis pada pasien ini tidak tepat karena diagnosis kehamilan harus
mencakup diagnosis ibu dan janin. +eharusnya diagnosis pasien adalah 6"#0A";0 gra*id -/>-
minggu 9 belum inpartu 9 #8B, 2anin hidup gameli intra uterin letak memanjang. Belum inpartu
karena pada pasien ini belum ditemukan tanda>tanda inpartu seperti his minimal = dalam "0
"7
7/23/2019 Case Peb-revisi Akhir
http://slidepdf.com/reader/full/case-peb-revisi-akhir 19/23
menit, keluar lendir bercampur darah dan terdapat pembukaan ser*ik. 'iagnosis #8B tidak
didasari oleh data yang cukup, seperti dari anamnesis tidak didapatkan keluhan pasien yang
mengarah ke #8B, dari pemeriksaan fisik T' "-0(!0 mm;g, dan tidak diketahui apakah ada
terdapat udem atau tidak, serta dari pemeriksaan penunjang protein urin hanya 9". 2ika pasien
didiagnosis dengan #8B, terapi yg diberikan juga kurang tepat, seharusnya ditambahkan regimen
+4. #emeberian antihipertensi $nifedipin) dinilai kurang tepat karena antihipertensi hanya
diberikan apabila tekanan diastolik F ""0 mm;g dengan tujuan untuk menurunkan tekanan darah
sampai tekanan diastolik antara !0>"00 mm;g. +edangkan pada pasien ini tekanan diastoliknya
hanya !0 mm;g, sehingga tidak perlu diberi obat antihipertensi. #emberian deksametason sudah
tepat karena kehamilan pasien ini preterm sehingga memerlukan deksametason untuk
pematangan paru. +elain itu tidak dicantumkan apakah kehamilan pasien ini akan diterminasi
atau tidak.
#ada saat pasien masuk di camar II, dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik lebih
lengkap terhadap pasien. 'ari anamnesis didapatkan ;#;T "/ 'esember 00!, pasien menderita
hipertensi sejak kehamilan 7, bulan. #asien tidak memiliki riayat hipertensi maupun penyakit
lain sebelumnya yang dapat mendasari kejadian hipertensi saat ini. #asien pernah diraat dengan
tekanan darah "!0(""0 mm;g, disertai kedua tungkai bengkak dan proteinuria $9)-. 3iayat
perkainan " kali dan terdapat riayat abortus " kali. #asien pernah dilakukan +6 " kali dan
dinyatakan janin dalam kandungan pasien kembar. 'ari pemeriksaan fisik, didapatkan tekanan
darah "-0(!0 mm;g. Tidak ditemukan kelainan pada pemeriksaan fisik umum, udem tungkai
$9), dari pemeriksaan status obstetrikus didapati tinggi T& teraba - jari di baah #rocessus
=yphoideus, tahanan terbesar pada sisi kanan dan kiri, di bagian terbaah teraba massa lunak dan
keras dan belum masuk #A# serta '22 dalam batas normal. 'ilakukan pemeriksaan urin ulang
dan didapati proteinuria $9)- dengan menggunakan spesimen kali pengambilan dengan jarak
"< jam. emudian pasien ini didiagnosis dengan 6#oA";o gra*id -/>- minggu 9 #8B 9
gamelli. #enulisan diagnosis pasien ini kurang tepat karena diagnosis kehamilan harus mencakup
diagnosis ibu dan janin. +eharusnya diagnosis pasien adalah 6"#0A";0 gra*id -/>- minggu 9
belum inpartu 9 #8B, 2anin hidup gameli intra uterin letak memanjang. #enegakkan diagnosis
#8B pada pasien ini sudah tepat karena sudah memenuhi kaedah dalam penegakakkan diagnosis
#8B. #ada pasien ini ditemukan T' "-0(!0 mm;g yakni bukan batasan T' pada #8B karena
"<
7/23/2019 Case Peb-revisi Akhir
http://slidepdf.com/reader/full/case-peb-revisi-akhir 20/23
T' pada pasien ini telah dipengaruhi oleh obat anti hipertensi, dan proteinuria pada pasien ini
$9)-, menurut :helsey baha proteinuria merupakan tanda terpenting dari preklamasi.
#enatalaksanaan pada pasien ini yakni pemberian regimen +ulfas 4agnesicus,
deksametason selama hari dan rencana terminasi kehamilan sudah benar karena
penatalaksanaan #8B berdasarkan literatur yaitu pemberian obat anti kon*ulsi $regimen +4),
dan pemberian deksametason pada kehamilan pre term untuk kematangan paru janin dan
dilanjutkan dengan terminasi kehamilan dengan usia kehamilan G-/ minggu. Terminasi
kehamilan dapat berupa persalinan per*aginam dan perabdominam.
#ada pasien ini setelah " hari diobser*asi pasien mengalami in partu, dari pemeriksaan obstetrik
didapati letak kedua janin memanjang dan dari pemeriksaan dalam $?T) didapati pembukaan
cm dan bagian terbaah janin I adalah presentasi kepala. emudian pasien didiagnosis 1
6#0A";0 gra*id -/>- minggu 9 #8B 9 gameli 9 fase aktif. #enulisan diagnosis ini kurang
tepat seharusnya 6#0A";0 gra*id -/>- minggu 9 kala I fase aktif 9 #8B 9 2anin hidup
gameli intra uterin letak memanjang presentasi kepala janin I.
#asien ini diusahakan dilahirkan secara per*aginam, dengan kala I diakselerasi dengan
pemberian oksitosin dan amniostomi, namun kala II pasien ini tidak dibantu dengan forcep atau
*acuum. Bayi I lahir dengan bayi presentasi kepala, dan bayi II lahir dengan presentasi bokong.
Berat badan bayi I 000 gram dan bayi II "/00 gram, kedua bayi langsung menangis, dan
diraat di ruang perinatologi.
Berdasarkan literatur, pemilihan cara persalinan pada pasien ini, dianggap sudah tepat
yakni melalui per*aginam karena meskipun pasien ini memiliki faktor resiko tinggi namun tidak
mencukupi skornya untuk dilakukan persalinan perabdominam $berdasarkan skor menurut #udji
3ohayati G5), sementara skor pada pasien ini 5. 'isamping itu, letak janin gamelli pada pasien
ini memungkinkan dilakukannya persalinan per*aginam, karena tidak termasuk dalam
kontaindikasi dalam persalinan gamelli secara per*aginam. amun penatalaksanaan pada kala II
kurang tepat karena tidak dibantu dengan *acuum atau forceps, untuk mengurangi resiko
terjadinya perdarahan di otak.
'iagnosis post partum pasien ini adalah # "A";" post partus per*aginam dengan akselerasi,
sudah tepat. #emberian regimen +4 pada pasien ini sudah tepat karena diberikan sampai / jam
post partum. 'an pemberian cefadroksil, asam mefenamat, dan tablet &e pada masa nifas sudah
"!
7/23/2019 Case Peb-revisi Akhir
http://slidepdf.com/reader/full/case-peb-revisi-akhir 21/23
tepat, karena cefadroksil sebagai antibiotik profilaksis, asam mefenamat sebagai analgesia dan
tablet &e sebagai penambah darah.
#ada pasien ini tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium kimia darah dari aal pasien
masuk hingga pasien pada pulang. ;al ini sangat penting untuk mendeteksi kemungkinan terjadi
komplikasi #8B.
BAB *
PEN)T)P
SIMP)LAN DAN SARAN
SIMP)LAN
#ada kasus ini diagnosis yang tepat adalah 6#0A";0 gra*id -/>- minggu 9 kala I fase
aktif 9 #8B 9 2anin hidup gameli intra uterin letak memanjang presentasi kepala janin I.
#enatalaksanaan yang benar pada pasien ini adalah pemberian regimen +4, pemberian
kortikosteroid selama hari, dilanjutkan dengan persalinan per*aginam dengan akselerasi dan
kala II dengan dibantu dengan forcep atau *akum. 'engan diagnosis post partum pasien ini
adalah #"A";" post partus per*aginam dengan akselerasi.
SARAN
". #erlunya pengaasan antenatal yang teratur dan baik dimana kegiatan ini sangat
menentukan morbiditas dan mortalitas penderita dengan hipertensi dalam kehamilan.
. #erlu adanya peningkatan mutu pelayanan antenatal di tempat pelayanan kesehatan,
sehingga dapat terdeteksi sedini mungkin kelainan>kelainan yang terjadi pada ibu hamil
dan janinnya dalam hal ini khususnya deteksi aal hipertensi dalam kehamilan.
-. #entingnya penanganan yang tepat pada ibu hamil dengan hipertensi dalam kehamilan.
/. #erlunya kontrol post partum untuk menilai perbaikan keadaan ibu.
0
7/23/2019 Case Peb-revisi Akhir
http://slidepdf.com/reader/full/case-peb-revisi-akhir 22/23
DA(TAR P)STAKA
". 3oeshadi 3;. paya 4enurunkan Angka esakitan dan Angka kematian Ibu #ada #enderita
#reeklampsia dan 8klampsia. #idato #engukuhan 2abatan 6uru Besar Tetap dalam Bidang
Ilmu ebidanan dan andungan &akultas edokteran ni*ersitas +umatra tara. 4edan K
005.. :unningham &6 et al . ;ipertensi*e 'isorders in #regnancy. In1 illiams Ebstetrics . nd
8dition. +A1 4c6ra ;ill :ompanies, 00. 75">!<
-. ;auth 2:, :unningham &6. #reeclampsia>8clampsia. In1 @indheimer 4', 3obert 24,
:unningham &6. :hesleyLs ;ipertensi*e 'isorders in #regnancy. nd 8dition. +A1 Appleton
M @ange, "!!!. "5!>"!//. iboo B, 3achimhadhi T. #reeklampsia dan eklampsia. 'alam1 inkjosastro ;, +aifuddin
AB, 3achimhadhi T. #reeclampsia dan 8klampsia. Ilmu andungan. 8disi etiga :etakan
etujuh. Nayasan Bina #ustaka +arono #rairohardjo. 2akarta1 00. <">-0". 4abie :, +ibai B4. ;ypertensi*e +tates of #regnancy. In1 'e:herney A;, #ernoll 4@.
:urrent Ebstetrics and 6ynecologic 'iagnosis and Treatment. +A1 Appleton M @ange,
"!!/. -<0>!
5. ard , @indeymer 4'. 6enetic &actors. In1 @indheimer 4', 3obert 24, :unningham &6.
:hesleyLs ;ipertensi*e 'isorders in #regnancy. nd 8dition. +A1 Appleton M @ange, "!!!.
/-">/!
7. @e*eno 2. :unningham &6. 4anagement of #reeclampsia in1 @indheimer 4', 3obert 24,
:unningham &6. :hesleyLs ;ipertensi*e 'isorders in #regnancy. nd 8dition. +A1 Appleton
M @ange, "!!!. /->7
<. ;anafiah 6. ehamilan embar. 'alam1 inkjosastro ;, +aifuddin AB, 3achimhadhi T.
#reeclampsia dan 8klampsia. Ilmu andungan. 8disi etiga :etakan etujuh. Nayasan Bina
#ustaka +arono #rairohardjo. 2akarta1 00. -<5>!7!. iknjosastro ;. Induksi #ersalinan. Ilmu Bedah ebidanan. 2akarta. Nayasan Bina #ustaka
+arono prairohardjo. 2akarta1 000.7-><.
"
7/23/2019 Case Peb-revisi Akhir
http://slidepdf.com/reader/full/case-peb-revisi-akhir 23/23