case kgd

2
Tn. Ch (53 Tahun) mengalami penurunan kesadaran. 2 hari sebelumnya pasien demam, kemudian dibawa berobat ke dokter umum dan dikatakan ISK. ± 2 jam yang lalu pasien tiba-tiba tidak sadar, tidak bisa dibangunkan saat tidur dalam kondisi ngorok. Sebelumnya tidak ada keluhan nyeri kepala, tidak ada muntah dan tidak ada kejang sebelumnya. Keluarga membawa pasien ke Rumah Sakit P 00.15 WIB. Kemudian dari RS P klien dirujuk ke IGD RSMH 13.00 WIB. Klien datang di IGD RSMH dalam keadaan tidak sadar dengan GCS E1M2V1, RR:11x/menit, TD 140/100mmHg, HR: 160x/menit, T: 38⁰C. Kemudian klien dirujuk ke ruang ICU untuk mendapatkan perawatan intensif dengan ventilator. Saat pengkajian di ICU klien soporokoma dengan GCS E1M2VET, terpasang Ventilator dengan mode SIM V, FiO2 70%, PEEP + 5, VT 487, RR 38x/menit. Vital Sign : TD 140/90 mmHg, Heart rate 160x/menit, Suhu : 38,5⁰C, dan SaO2 100%. Kondisi pupil keduanya miosis, reflek cahaya +/- . Ada akumulasi secret di mulut dan di selang ET, tidak terpasang mayo dan lidah tidak turun. Terdapat retraksi otot interkosta dengan RR 38 x/menit dan terdengar ronkhi basah di basal paru kanan. CRT < 3 detik. Di ICU klien sudah mendapatkan Brainact /12 jam, Alinamin F/12 jam, Ranitidin /12 jam, dan infuse RL 20 tpm. Klien mempunyai riwayat hipertensi kurang dari satu tahun.

description

kasus keperawatan gawat darurat

Transcript of case kgd

Page 1: case kgd

Tn. Ch (53 Tahun) mengalami penurunan kesadaran. 2 hari sebelumnya pasien demam,

kemudian dibawa berobat ke dokter umum dan dikatakan ISK. ± 2 jam yang lalu pasien tiba-tiba

tidak sadar, tidak bisa dibangunkan saat tidur dalam kondisi ngorok. Sebelumnya tidak ada

keluhan nyeri kepala, tidak ada muntah dan tidak ada kejang sebelumnya. Keluarga membawa

pasien ke Rumah Sakit P 00.15 WIB. Kemudian dari RS P klien dirujuk ke IGD RSMH 13.00

WIB. Klien datang di IGD RSMH dalam keadaan tidak sadar dengan GCS E1M2V1,

RR:11x/menit, TD 140/100mmHg, HR: 160x/menit, T: 38⁰C.

Kemudian klien dirujuk ke ruang ICU untuk mendapatkan perawatan intensif dengan ventilator.

Saat pengkajian di ICU klien soporokoma dengan GCS E1M2VET, terpasang Ventilator dengan

mode SIM V, FiO2 70%, PEEP + 5, VT 487, RR 38x/menit. Vital Sign : TD 140/90 mmHg,

Heart rate 160x/menit, Suhu : 38,5⁰C, dan SaO2 100%. Kondisi pupil keduanya miosis, reflek

cahaya +/- . Ada akumulasi secret di mulut dan di selang ET, tidak terpasang mayo dan lidah

tidak turun. Terdapat retraksi otot interkosta dengan RR 38 x/menit dan terdengar ronkhi basah

di basal paru kanan. CRT < 3 detik. Di ICU klien sudah mendapatkan Brainact /12 jam,

Alinamin F/12 jam, Ranitidin /12 jam, dan infuse RL 20 tpm. Klien mempunyai riwayat

hipertensi kurang dari satu tahun.

Hasil EKG

Kesan   :

Ada gambaran ST depresi inferior

 Hasil Rontgen

Kesan   :

Hasil Rontgen tanggal 23 Juni 2010 : Cor dan pulmo dalam batas normal, pulmo tidak

menunjukkan adanya infiltrate

Page 2: case kgd