Case II Hafidzd

download Case II Hafidzd

of 32

description

d

Transcript of Case II Hafidzd

CASE REPORT SEORANG LAKI-LAKI 49 TAHUN DENGAN GASTROENTERITIS

Pembimbing:dr. A. Sentot Suropati, Sp. PD

Oleh:Muhammad Hafidz Firdiansyah, S. KedFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA2015

1LATAR BELAKANG Gastroenteritis merupakan sebab utama kesakitan dan kematian seseorang terutama anak.

Pada pelayanan kesehatan primer, diare masih menempati urutan 5 besar dalam urutan 10 penyakit terbanyak dipopulasi.23

TUJUAN

Untuk lebih mengenal penyakit gastroenteritis, etiologi, manifestasi klinik, komplikasi dan penatalaksanaannya.4BAB IILAPORAN KASUS

5Pasien mengeluhkan BAB cair sejak 3 hari yang lalu, lebih dari 5 kali sehari, BAB cair tidak disertai lendir (-) darah (-) pasien merasa lemas (+), minum (+). Pasien juga mengeluhkan nyeri perut yang melilit. Sudah sejak sebulan yang lalu pasien bermasalah dengan BAB, diawali dengan BAB cair sebulan yang lalu, pasien memeriksakan ke dokter dan mandapatkan obat, BAB cair membaik namun sekitar 3 hari kemudian berganti dengan BAB yang keras (konstipasi), konstipasi diobati kemudian berganti dengan BAB cair, hal ini berulang lebih kurang 5 kali dalam sebulan, hingga pasien memeriksakan ke IGD RSUD Sukoharjo dan disarankan opname. 6789:

Keadaan Umum

Kepala Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), LeherRetraksi suprasternal (-), Deviasi trakea (-), peningkatan JVP (-), PKGB (-) ThoraksParuInspeksi: simetris ka ki, ketinggalan gerak (-). Palpasi : Ketinggalan gerak (-/-) Fremitus (normal/normal)Perkusi : sonor/sonorAuskultasi : SDV (+/+)Suara tambahan Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)

10

JantungInspeksi : iktus cordis tak tampakPalpasi: iktus cordis tidak kuat angkatPerkusi: dalam batas normalAuskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, Bising jantung (-)

Abdomen Inspeksi: sikatrik (-), simetris Auskultasi : Peristaltik (+) meningkat >5x/mnt Palpasi : hepatomegali (-), splenomegali (-) Perkusi: hipertimpani di empat kuadran Ekstremitas

Oedem (-), Akral hangat (+)

11a. Darah rutin dan kimia darah

NilaiNormalLeukosit 14.03.8 10.5 103/ uLEritrosit4.374.40 5.90 106/ uLHemoglobin12.313.2 17.3 g/dLHematokritL 37.240 52 %Index eritrositMCVMCHMCHC85.128.1H 33.174 106 fl21 33 pg28 32 g/dLTrombositL 333217 497 103/uLRDW CV12.911.5 14 .5 %PDW9.3FlMPV9.1FlP-LCR17.4%PCT0.30%GDS9270-120 mg/dLUreum 12.10-31 mg/dLCreatinin0.900.60 - 1.10SGOT18.040 30SGPT14.40 - 50Pemerksaan Penunjang ( 4 juli 2015)12Makroskopis NilaiNormalWarna KuningKuningKonsistensiLunakLendirNegatifNegatifPusNegatifNegatifDarahNegatifNegatifMakanan tidak dicernaNegatifNegatifMikroskopisSel EpitelNegatifNegatifEritrositNegatifNegatifLekositNegatifNegatifAmubaNegatifFESES RUTIN

13

Diagnosa Banding :

Gastroenteritis kronis Irritable Bowel Disease Diare persisten

Diagnosis Kerja:

Gastroenteritis Kronis

1415Follow Up 2 Juli 2015SOAPTatalaksanaS/ Demam (-) , bab cair (+) 4 kali, nyeri perut(+) kruwel-kruwelO/ vital sign : TD=90/60 mmHg suhu : 37 0CPemeriksaan fisik :Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-). Leher : Retraksi suprasternal (-), deviasi trakea (-), peningkatan JVP (-), PKGB (-). Paru : Auskultasi: suara dasar vesikular (+/+), Suara tambahan Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-). Jantung : Bunyi jantung I-II reguler, Bising jantung (-). Abdomen : supel, peristaltic >5 kali /menit. Ekstermitas: oedem (-), Akral hangatA/ Gastroenteritis kronisInf. RL 20 tpmInj. Omeprazole 1 Amp/12jamInj. Ceftriaxon 1 gr / 12 jamInj. Antalgin 1000 mg /12 jamParacetamol tab 3x500mg Probiotik 3 x IZinc 1 x IDiagit 3 x I16Tanggal 3 Juli 2015KU: cukupKesadaran: compos mentisVital sign : TD= 120/70, N= 80 x/menit, RR= 20x/menit, S=36,40CS/: bab cair (+) 7 kali, lendir (-), darah (-), perut kruwel-kruwel O/ Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-). Leher : Retraksi suprasternal (-), deviasi trakea (-), peningkatan JVP (-), PKGB (-). Paru : Auskultasi: suara dasar vesikular (+/+), Suara tambahan Wheezing (-/- ), Ronkhi (-/-). Jantung : Bunyi jantung I-II reguler, Bising jantung (-). Abdomen : meteorismus, peristaltic >5 kali. Ekstermitas: oedem (-), Akral hangat,A/ Gastroenteritis kronisInf. RL 20 tpmInj. Omeprazole 1 Amp/12jamInj. Ceftriaxon 1 gr / 12 jamInj. Antalgin 1000 mg /12 jamParacetamol tab 3x500mg Probiotik 3 x IZinc 1 x IDiagit 3 x I

Cobazym 3 x ILoperamid 3 x II17Tanggal 4 juli 2015 KU: sedangKesadaran: compos mentisVital sign : TD=100/70, N= 82x/menit, RR= 22x/menit, S=36,50CS/: bab cair (+) 3 kali, lendir (-), darah (-), perut kruwel-kruwel O/ Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-). Leher : Retraksi suprasternal (-), deviasi trakea (-), peningkatan JVP (-), PKGB (-). Paru : Auskultasi: suara dasar vesikular (+/+), Suara tambahan Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-). Jantung : Bunyi jantung I-II reguler, Bising jantung (-). Ekstermitas : oedem (-), Akral hangat.A/ Gastroenteritis kronisTerapi : Inf. RL 20 tpmInj. Omeprazole 1 Amp/12jamInj. Ceftriaxon 1 gr / 12 jamInj. Antalgin 1000 mg /12 jamParacetamol tab 3x500mg Probiotik 3 x IZinc 1 x IDiagit 3 x ICobazym 3 x ILoperamid 3 x II18Tanggal 5 juli 2015KU: sedangKesadaran: compos mentisVital sign: TD=120/70, N= 82x/menit, RR= 22x/menit, S=36,50CS/: bab cair (+) 2 kali, lendir (-), darah (-), perut kruwel-kruwelO/ Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-). Leher : Retraksi suprasternal (-), deviasi trakea (-), peningkatan JVP (-), PKGB (-). Paru : Auskultasi: suara dasar vesikular (+/+), Suara tambahan Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-). Jantung : Bunyi jantung I-II reguler, Bising jantung (-). Ekstermitas : oedem (-), Akral hangat.A/ Gastroenteritis kronisInf. RL 20 tpmInj. Omeprazole 1 Amp/12jamInj. Ceftriaxon 1 gr / 12 jamInj. Antalgin 1000 mg /12 jamParacetamol tab 3x500mg Probiotik 3 x IZinc 1 x IDiagit 3 x ICobazym 3 x ILoperamid 3 x II19Tanggal 6 juli 2015KU: sedangKesadaran: compos mentisVital sign: TD=120/70, N= 82x/menit, RR= 22x/menit, S=36,50CS/: bab cair (+) 2 kali, lendir (-), darah (-), perut kruwel-kruwel (+)O/ Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-). Leher : Retraksi suprasternal (-), deviasi trakea (-), peningkatan JVP (-), PKGB (-). Paru : Auskultasi: suara dasar vesikular (+/+), Suara tambahan Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-). Jantung : Bunyi jantung I-II reguler, Bising jantung (-). Ekstermitas : oedem (-), Akral hangat.A/ Gastroenteritis KronisTerapi : Inf. RL 20 tpmInj. Omeprazole 1 Amp/12jamInj. Ceftriaxon 1 gr / 12 jamInj. Antalgin 1000 mg /12 jamParacetamol tab 3x500mg Probiotik 3 x IZinc 1 x IDiagit 3 x ICobazym 3 x ILoperamid 3 x II

BLPL:Probiotik 3 x IZinc 1 x IDiagit 3 x ICobazym 3 x I20DEFINISI

Gastroenteritis adalah radang dari lambung dan usus yang memberikan gejala diare dengan atau tanpa disertai muntah (muntah berak).Gastroenteritis atau diare adalah meningkatnya frekuensi defekasi lebih banyak dari biasanya (lebih dari 3x/hari) dan berubahnya konsistensi tinja menjadi lebih lunak atau cair dengan atau tanpa darah dan lendir.

21Etiologi diare dapat di bagi dalam beberapa faktor, yaitu :1. InfeksiInfeksi Virus: (Rotavirus, Adenovirus, Kalsivirus, Koronavirus, Enterovirus (Virus ECHO, Coxsackie, Poliomyelitis).Infeksi Bakteri: (Escherichia coli enterotoksigenik, Escherichia coli enteropatogenik, Vibrio cholerae, Shigella, Salmonella (non typhus), Campylobacter jejuni, Aeromonas sp, Yersinia enterocolitica, Bacillus cereus, Staphylococcus aureus.)Infeksi Parasit : (Ascaris, Trichiuris trichiura, Oxyuris, Strongyloides stercoralis)Infeksi Protozoa: (Entamoeba histolytica, Giardia lamblia, Blastocystis hominis)Infeksi Jamur : (candida albicans)

ETIOLOGI

22MalabsorbsiMalabsorbsi karbohidratMalabsorbsi lemakFaktor makananAlergi makananKeracunan makananMakanan basi(1)Faktor Psikologi : rasa takut dan cemasKelainan anatomi Penyakit HirchsprungShort Bowel syndromeAtrofi morovilliStricture

Non Infeksi

23Pembagian diare menurut etiologiPembagian diare menurut mekanismeAbsorbsi Gangguan sekresiPembagian diare menurut lamanya diareDiare akut yang berlangsung kurang dari 14 hari. Diare kronis yang berlangsung lebih dari 14 hari dengan etiologi non infeksiDiare persisiten yang berlangsung lebih dari 14 hari dengan etiologi infeksi.Penyebab dari diare persisten adalah adanya faktor resiko berlanjutnya diare akut menjadi diare persisten, yaitu:MalnutrisiDiare akut dengan etiologi bakteri invasifTatalaksana diare akut yang tidak tepat seperti pemakaian antibiotik yang tidak sesuai

KLASIFIKASI

2425Sebagai akibat diare akut maupun kronis akan terjadi :Kehilangan air dan elektrolit (dehidrasi) yang mengakibatkan terjadinya gangguan keseimbangan asam basa (asidosis metabolik, hipokalemia).Gangguan gizi sebagai akibat kelaparan (masukan makanan kurang, pengeluaran bertambah)HipoglikemiaGangguan sirkuasi darah26272829KOMPLIKASI

Kelainan elektrolit dan asam basa

2. Syok hipovolemik

Hipernatremi (kekurangan air > natrium) Hiponatremi (kekurangan air < natrium) Hipokalemia (kelemahan otot, aritmia jantung) Hiperkalemia Asidosis metabolik 30

PROGNOSIS3132