Case Meningioma Bab II

download Case Meningioma Bab II

of 27

Transcript of Case Meningioma Bab II

  • 7/26/2019 Case Meningioma Bab II

    1/27

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    II.1 Definisi dan Klasifikasi

    Meningioma adalah tumor pada meninx, yang merupakan selaput

    pelindung yang melindungi otak dan medulla spinalis. Di antara sel-sel meningen itu

    belum dapat dipastikan sel mana yang membentuk tumor tetapi terdapat hubungan erat

    antara tumor ini dengan villi arachnoid. Tumbuhnya meningioma kebanyakan di

    tempat ditemukan banyak villi arachnoid. Pada orang dewasa menempati urutan

    kedua terbanyak. Dijumpai !" pada konveksitas dan #!" pada basis kranii.

    $elebihnya pada %oramen magnum, %osa posterior, dan sistem ventrikulus.

    Meningioma dapat timbul pada tempat manapun di bagian otak maupun medulla

    spinalis, tetapi, umumnya terjadi di hemisphere otak di semua lobusnya.&

    'ebanyakan meningioma bersi%at jinak (benign). Meningioma malignant jarang

    terjadi. Meningioma merupakan neoplasma intrakranial nomer dua terbanyak.

    *ebih sering dijumpai pada wanita daripada pria, terutama pada golongan umur antara

    !-+! tahun dan tetapi tidak tertutup kemungkinan muncul pada masa kanak-kanak

    atau pada usia yang lebih lanjut, dan memperlihatkan kecenderungan untuk ditemukan

    pada beberapa anggota di satu keluarga. Paling banyak meningioma tergolong jinak

    (benign) dan ! " malignant. Perbandingan antara wanita dan laki-laki adalah &

    , namun ada pula sumber yang menyebutkan / .#

    Tumor ini mempunyai si%at yang khas yaitu tumbuh lambat dan

    mempunyai kecenderungan meningkatnya vaskularisasi tulang yang berdekatan,

    hyperostosis tengkorak serta menekan jaringan sekitarnya. Tumor otak yang tergolong

    jinak ini secara histopatologis berasal dari sel pembungkus arakhnoid (arakhnoid cap

    cells) yang mengalami granulasi dan perubahan bentuk. Pato%isiologi terjadinya

    meningioma sampai saat ini masih belum jelas. 'askade eikosanoid diduga memainkan

    peranan dalam tumorogenesis dan perkembangan edema peritumoral.#

    012 mengembangkan sistem klasi%ikasi untuk beberapa tumor yang telah

    diketahui, termasuk meningioma. Tumor diklasi%ikasikan melalui tipe sel dan derajat

    pada hasil biopsi yang dilihat di bawah mikroskop. Penatalaksanaannya pun

    berbeda-beda di tiap derajatnya.

  • 7/26/2019 Case Meningioma Bab II

    2/27

    a. 3rade 4

    Meningioma tumbuh dengan lambat. 5ika tumor tidak menimbulkan gejala,

    mungkin pertumbuhannya sangat baik jika diobservasi dengan M64 secara periodik.

    5ika tumor semakin berkembang, maka pada akhirnya dapat menimbulkan gejala,

    kemudian penatalaksanaan bedah dapat direkomendasikan. 'ebanyakan meningioma

    grade 4 diterapi dengan tindakan bedah dan observasi lanjut.

    b. 3rade 44

    Meningioma grade 44 disebut juga meningioma atypical. 5enis ini tumbuh lebih

    cepat dibandingkan dengan grade 4 dan mempunyai angka kekambuhan yang lebih

    tinggi juga. Pembedahan adalah penatalaksanaan awal pada tipe ini. Meningioma grade

    44 biasanya membutuhkan terapi radiasi setelah pembedahan.

    c. 3rade 444

    Meningioma berkembang dengan sangat agresi% dan disebut meningioma

    malignant atau meningioma anaplastik. Meningioma malignant terhitung kurang dari

    " dari seluruh kejadian meningioma. Pembedahan adalah penatalaksanaan yang

    pertama untuk grade 444 diikuti dengan terapi radiasi. 5ika terjadi rekurensi tumor,

    dapat dilakukan kemoterapi.

    Meningioma juga diklasi%ikasikan ke dalam subtipe berdasarkan lokasi dari

    tumor ()

    .Meningioma %alx dan parasagital (" dari kasus meningioma). 7alx adalah

    selaput yang terletak antara dua sisi otak yang memisahkan hemis%er kiri dan

    kanan. 7alx cerebri mengandung pembuluh darah besar. Parasagital

    meningioma terdapat di sekitar %alx..Meningioma 8onvexitas (!"). Tipe meningioma ini terdapat pada

    permukaan atas otak.

    &.Meningioma $phenoid (!"). Daerah $phenoidalis berlokasi pada daerah

    belakang mata. 9anyak terjadi pada wanita.

    #.Meningioma 2l%actorius (!"). Tipe ini terjadi di sepanjang nervus yang

    menghubungkan otak dengan hidung.

    .Meningioma %ossa posterior (!"). Tipe ini berkembang di permukaan

    bawah bagian belakang otak.

  • 7/26/2019 Case Meningioma Bab II

    3/27

    +.Meningioma suprasellar (!"). Terjadi di bagian atas sella tursica, sebuah

    kotak pada dasar tengkorak dimana terdapat kelenjar pituitary.

    /.$pinal meningioma (kurang dari !"). 9anyak terjadi pada wanita yang

    berumur antara #! dan /! tahun. :kan selalu terjadi pada medulla spinalis

    setingkat thorax dan dapat menekan spinal cord. Meningioma spinalis dapat

    menyebabkan gejala seperti nyeri radikuler di sekeliling dinding dada,

    gangguan kencing, dan nyeri tungkai.

    ;.Meningioma 4ntraorbital (kurang dari !"). Tipe ini berkembang pada atau di

    sekitar mata cavum orbita.

  • 7/26/2019 Case Meningioma Bab II

    4/27

    Para ahli tidak memastikan apa penyebab tumor meningioma, namun beberapa

    teori telah diteliti dan sebagian besar menyetujui bahwa kromoson yang jelek yang

    meyebabkan timbulnya meningioma. Para peneliti sedang mempelajari beberapa teori

    tentang kemungkinan asal usul meningioma. Di antara #!" dan ;!" dari

    meningioma berisi kromosom yang abnormal pada lokus gen neuro%ibromatosis

    (>7). >7 merupakan gen supresor tumor pada ?, ditemukan tidak akti% pada

    #!" meningioma sporadik. Pasien dengan >7 dan beberapa non->7 sindrom

    %amilial yang lain dapat berkembang menjadi meningioma multiple, dan sering terjadi

    pada usia muda. Disamping itu, deplesi gen yang lain juga berhubungan dengan

    pertumbuhan meningioma./

    'romosom ini biasanya terlibat dalam menekan pertumbuhan tumor. Penyebab

    kelainan ini tidak diketahui. Meningioma juga sering memiliki salinan tambahan dari

    platelet diturunkan %aktor pertumbuhan (PD376) dan epidermis reseptor %aktor

    pertumbuhan (@376) yang mungkin memberikan kontribusi pada pertumbuhan tumor

    ini. $ebelumnya radiasi ke kepala, sejarah payudara kanker, atau neuro%ibromatosis

    tipe dapat risiko %aktor untuk mengembangkan meningioma. Multiple meningioma

    terjadi pada " sampai " dari pasien, terutama mereka dengan

    neuro%ibromatosis tipe . 9eberapa meningioma memiliki reseptor yang

    berinteraksi dengan hormon seks progesteron, androgen, dan jarang estrogen.

    @kspresi progesteron reseptor dilihat paling sering pada meningioma yang jinak, baik

    pada pria dan wanita. 7ungsi reseptor ini belum sepenuhnya dipahami, dan

    demikian, sering kali menantang bagi dokter untuk menasihati pasien perempuan

    mereka tentang penggunaan hormon jika mereka memiliki sejarah suatu meningioma.

    Meskipun peran tepat hormon dalam pertumbuhan meningioma belum ditentukan,

    peneliti telah mengamati bahwa kadang-kadang mungkin meningioma tumbuh lebih

    cepat pada saat kehamilan./,;

    II.3 Patofisiologi dan Faktor isiko

    Tempat predileksi meningioma adalah di ruang kranium supratentorial ialah

    daerah parasagital. Terletak di 'rista sphenoid, paraselar dan baso-%rontal biasanya

    gepeng atau kecil bundar. 9ilamana meningioma terletak pada in%ratentorial,

    kebanyakan didapati di samping medial os petrosum di dekat sudut serebelopontin.

    Para ahli tidak memastikan apa penyebab tumor meningioma, namun beberapa teori

  • 7/26/2019 Case Meningioma Bab II

    5/27

    telah diteliti dan sebagian besar menyetujui bahwa kromoson yang jelek yang

    meyebabkan timbulnya meningioma. $elain itu Meningioma memiliki reseptor

    yang berhubungan dengan hormone estrogen, progesterone, dan androgen,

    yang juga dihubungkan dengan kanker payudara. 1al ini dibuktikan dengan adanya

    perubahan ukuran tumor pada %ase lutheal siklus haid dan kehamilan. @kspresi

    progesteron reseptor dilihat paling sering pada jinak meningioma, baik pada pria dan

    wanita. 7ungsi reseptor ini belum sepenuhnya dipahami, dan demikian, sering kali

    menantang bagi dokter untuk menasihati pasien perempuan mereka tentang

    penggunaan hormon jika mereka memiliki sejarah suatu meningioma. Meskipun

    peran tepat hormon dalam pertumbuhan meningioma belum ditentukan, peneliti

    telah mengamati bahwa kadang-kadang mungkin meningioma tumbuh lebih cepat

    pada saat kehamilan.!

    $elain peningkatan usia, %aktor lain yang dinilai konsisten berhubungan dengan

    risiko terjadinya meningioma, yaitu sinar radiasi pengion %aktor lingkungan

    berupa gaya hidup dan genetik telah dipelajari namunnya perannya masih

    dipertanyakan. 7aktor lain yang telah diteliti yaitu penggunaan hormone endogen

    dan eksogen, penggunaan telepon genggam, dan variasi genetik atau polimor%isme.

    7aktor lain yang dinilai berperan adalah keadaan penyakit yang sudah ada seperti

    diabetes mellitus, hipertensi, dan epilepsyA pajanan timbal, pemakaian pewarna

    rambutA pajanan gelombang micro atau medan magnet, merokokA trauma kepalaA dan

    alergi.!

    II.! "anifestasi Klinis dan Diagnosis

    3ejala meningioma dapat bersi%at umum (disebabkan oleh tekanan tumor pada

    otak dan medulla spinalis) atau bisa bersi%at khusus (disebabkan oleh terganggunya

    %ungsi normal dari bagian khusus dari otak). $ecara umum, meningioma tidak bisa

    didiagnosa pada gejala awal.!3ejala umumnya seperti $akit kepala, dapat berat

    atau bertambah buruk saat berakti%itas atau pada pagi hariA Perubahan mentalA

    'ejangA Mual muntahA Perubahan visus, misalnya pandangan kabur.

    3ejala dapat pula spesi%ik terhadap lokasi tumor+

    Meningioma %alx dan parasagittal nyeri tungkai

    Meningioma 8onvexitas kejang, sakit kepala, de%isit neurologis %okal,

    perubahan status mental

  • 7/26/2019 Case Meningioma Bab II

    6/27

    Meningioma $phenoid kurangnya sensibilitas wajah, gangguan lapangan

    pandang, kebutaan, dan penglihatan ganda.

    Meningioma 2l%actorius kurangnya kepekaan penciuman, masalah visus.

    Meningioma %ossa posterior nyeri tajam pada wajah, mati rasa, dan spasme

    otot-otot wajah, berkurangnya pendengaran, gangguan menelan,

    gangguan gaya berjalan,

    Meningioma suprasellar pembengkakan diskus optikus, masalah visus

    $pinal meningioma nyeri punggung, nyeri dada dan lengan

    Meningioma 4ntraorbital penurunan visus, penonjolan bola mata

    Meningioma 4ntraventrikular perubahan mental, sakit kepala, pusing

    3ambar . Meningioma

  • 7/26/2019 Case Meningioma Bab II

    7/27

    3ambar &. Meningioma

    3ambar #. Meningioma

  • 7/26/2019 Case Meningioma Bab II

    8/27

    3ambar . Meningioma

    M6 angiogra%i (scan M64 pembuluh darah) atau arteriogram (B-ray dari

    pembuluh darah) dapat digunakan untuk merencanakan embolisasi, prosedur

    untuk memblokir pembuluh darah di tumor. Digunakan untuk tumor yang

    memiliki suplai darah yang luas, embolisasi dapat membantu untuk mengurangi

    perdarahan selama operasi. 5aringan hanya dapat diperoleh melalui biopsi atau bedah

    eksisi.

    Meningioma dapat tumbuh di mana saja di sepanjang meningen dan dapat

    menimbulkan mani%estasi klinis yang sangat bervariasi sesuai dengan bagian otak

    yang terganggu. $ekitar #!" meningioma berlokasi di lobus %rontalis dan !"

    menimbulkan gejala sindroma lobus %rontalis. $indroma lobus %rontalis sendiri

    merupakan gejala ketidakmampuan mengatur perilaku seperti impulsi%, apatis,

    disorganisasi, de%isit memori dan atensi, dis%ungsi eksekuti%, dan ketidakmampuan

    mengatur mood.+

  • 7/26/2019 Case Meningioma Bab II

    9/27

    II.# Pe$eriksaan Pen%n&ang adiologi

    8T-scan kontras dan 8T-scan tanpa kontras memperlihatkan paling banyak

    meningioma. Tanpa kontras gambaran meninioma /" hiperdens dan#,#" isodens.

    3ambaran spesi%ik dari meninioma berupa enchancement dari tumor dengan

    pemberian kontras. Meninioma tampak sebagai masa yang homogen dengan

    densitas tinggi, tepi bulat dan tegas. Dapat terlihat juga adanya hiperostosis kranialis,

    destruksi tulang, udem otak yang terjadi sekitar tumor, dan adanya dilatasi ventrikel.!

    Pemeriksaan %oto polos kepala sebagai penunjang penyakit meningioma masih

    memiliki derajat kepercayaan yang tinggi. 3ambaran yang sering terlihat plak yang

    hyperostosis, dan bentuksphenoid , dan pterion.!

    'alsi%ikasi tanpa adanya tumor pada %oto polos kepala dapat menunjukkan hasil

    %alse-negati% pada meningioma. 9anyak pasien dengan meningioma otak dapat

    ditegakkan secara langsung dengan menggunakan 8T atau M64.!

    1. 'o$(%ted To$ogra()* +'T s,an-

    8T-scan kontras dan 8T-scan tanpa kontras memperlihatkan paling banyak

    meningioma. Tampak gambaran isodense hingga hiperdense pada %oto sebelum

    kontras, dan gambaran peningkatan densitas yang homogen pada %oto kontras. Tumor

    juga memberikan gambaran komponen kistik dan kalsi%ikasi pada beberapa kasus.

    =dem peritumoral dapat terlihat dengan jelas. Perdarahan dan cairan intratumoral

    sampai akumulasi cairan dapat terlihat.

    8T-scan memiliki kelebihan untuk menggambarkan meningioma. 4nvasi

    sepanjang dura serebri sering muncul akibat provokasi dari respon osteoblas, yang

    menyebabkan hyperostosis. 3ambaran 8T-scan paling baik untuk menunjukkan

    kalsi%ikasi dari meningiomaA dapat dilihat pada gambar-gambar berikut. The 8T nature

    o% the calci%ication may be nodular, %ine and punctate, or dense. Penelitian histologi

    membuktikan bahwa proses kalsi%ikasi C #" adalah meningioma.+

  • 7/26/2019 Case Meningioma Bab II

    10/27

    3ambar +.

    Meningioma otak. 8T-scan nonkontras menunjukkan meningioma %ossa media.

    Massa kalsi%ikasi melekat pada anterior tulang petrous kanan. Terlihat kalsi%ikasi

    berbentuk cincin dan punctata. Tidak terlihat adanya edema.+

    3ambar /.

  • 7/26/2019 Case Meningioma Bab II

    11/27

    Dua kasus berbeda. :, 9. 8T-scan menunjukkan kalsi%ikasi meningioma dari lobus

    parietal. 8, D. 8T-scan nonkontras potongan axial menunjukkan massa kalsi%ikasi

    yang homogeny melekat pata tulang parietal kanan. 5aringan lunak tumor banyak

    terlihat pada bagian posterior. Penyebab kalsi%ikasi minor lain pada hemispere

    serebri kiri disebabkan oleh penyakit parasit. 3ambaran M64 potongan coronal T

    menunjukkan deposit kalsium (seperti bintang) yang dikelilingi jaringan solid. Pada

    kasus ini tidak terlihat edema.+

    8T-scan e%ekti% menunjukkan hyperostosis, destruksi tulang, erosi pada perlekatan

    dura. 1iperostosis sering terlihat -!" pada pasien. *ihat gambar berikut.+

    3ambar ;.

    Meningioma otak. 3ambaran 8T-$can tanpa at kontras menunjukkan sebuah

    meningioma maligna di lobus %rontal yang muncul seperti massa dengan densitas

    tinggi. 'avitas kistik bisa berupa nekrosis tumor, perdarahan yang lama, degenarati%

    kistik atau 8$7 yang terjebak. @dema dan pergeseran Midline ke bagian kiri anterior

    juga dapat terlihat.+

  • 7/26/2019 Case Meningioma Bab II

    12/27

    3ambar

  • 7/26/2019 Case Meningioma Bab II

    13/27

    Meningioma otak. Meningioma maligna pada lobus %rontal. 8T-scan pada %rontal

    internal cerebri dan gambaran diploic menunjukkan erosi dan in%iltrasi tulang. 8T-

    scan dapat menunjukkan perdarahan tumor akut dan pelebaran pembuluh darah pada

    kalvarium.+

    Massa yang homogeny dengan densitas yang sama mengelilingi otak dapat -&&"

    adalah meningioma. Densitas meningioma lebih tinggi disbanding otak. Meningioma

    dapat menimbulkan edema yang luas, necrosis dan jarang terjadi perdarahan. @dema

    tidak terjadi pada !" pasien karena pertumbuhan yang lambat, tetapi dapat meluas.

    @dema lebih dominan terjadi di lapisan white matter, dan mengakibatkan penurunan

    densitas. *ihat gambar berikut .+

    3ambar .

    Meningioma otak. 8T-scan nonkontras menunjukkan isodensitas sphenoid-wing

    meningioma. 7issura $ylvii kiri kolaps sebagian.+

  • 7/26/2019 Case Meningioma Bab II

    14/27

    3ambar .

    Meningioma 2tak. 8T-scan menunjukkan meningioma isodensitas spenoid. Massa

    meningioma terlihat setelah diberi injeksi at kontras secara intravena. Eat kontras

    pada 8T-$can akan menunjukkan tumor dengan densitas sedang sampai kuatA

    dapat dilihat pada gambar-gambar dibawah./

    3ambar &.

  • 7/26/2019 Case Meningioma Bab II

    15/27

    Meningioma 2tak. Meningioma pada lobus parietal. 8T-scan dengan kontras

    menunjukkan lingkaran, peningkatan desitas, dan massa unilobus. Perlekatan massa

    pada bagian dura serebral, sehingga adanya terlihat edema yang jelas pada otak.+

    3ambar #.

    Meningioma otak. Meningioma lobus parietal. 4njeksi pada arteri meningeal media

    menunjukkan adanya perkumpulan tumor. Faskularisasi yang meningkat dapat di

    lihat di posterior dari massa. Fena drainase tidak terlihat.

    Periperal kistik dapat mengakibatkan cairan serebrospinal terperangkap yang dapat

    dilihat pada gambaran berikut.+

    3ambar .

  • 7/26/2019 Case Meningioma Bab II

    16/27

    Meningioma otak. Tentorium posterior meningioma dengan potongan coronal

    pada 8T -scan dengan at kontras. Terdapat massa yang berbatas tegas dengan

    peningkatan densitas di sepanjang tentorium. Penumpukan cairan serebrospinal,

    edema subtle, hemodensitas, dan dilatasi ventrikel. 'omponen-kompenen kistik pada

    meningioma dapat terlihat di dalam tumor atau antara tumor dengan jaringan otak,

    oleh karena itu disebut 8$7 yang terjebak.+

    2. "agneti, esonan,e I$aging +"I-

    M64 merupakan pencitraan yang sangat baik digunakan untuk mengevaluasi

    meningioma. M64 memperlihatkan lesi berupa massa, dengan gejala tergantung

    pada lokasi tumor berada. 'elebihan M64 dalam memberikan gambaran meningioma

    adalah resolusi & dimensi. 'emampuan M64 untuk membedakan tipe dari jaringan

    ikat, kemampuan multiplanar, dan rekonstruksi &D. Dapat dilihat pada gambar

    berikut .

    3ambar +.

    Meningioma Parasagital. :. M64 nonkontras potongan sagital T menunjukkan

    massa dural yang padat dengan invasi dan kompresi terhadap korteks parietal. 9.

    M64 dengan at kontras potongan sagittal T menunujukkan perlekatan sebagian

    tumor. 8. Potongan 'oronal T menunjukkan massa padat yang menunjukkan

    jaringan padat. 3ambaran ini menunjukkan meningioma %ibroblastik. D. M64

  • 7/26/2019 Case Meningioma Bab II

    17/27

    potongan axial T dengan at kontras menujukkan hiperintensitas yanr terletak di

    sumsum tulang.

    3ambar /.

    :. >onkontras angio-M64 lateral menunjukkan oklusi sinus sagital ssuperior akibat

    invasi oleh meningioma. 9. M64 rekonstruksi menunjukkan obstruksi vena-venas

    sagital dan memperlihatkan tumor dalam &D.

    M64 dapat memperlihatkan vaskularisasi tumor, pembesaran arteri, dan invasi sinusvenos, dan hubungan antara tumor dengan dengan sekeliilingnya. 'elebihan lain

    dapat melihat area juxtasellar dan %ossa posterior dan kadang dapat menunjukkan

    hubungan penyebaran penyakit melalui 8$7. 'emampuan multiplanar adalah

    kemampuan untuk memvisualisasikan kontak tumor dengan meningen, kapsul

    tumor, dan kontras pada meningeal dapat memperjelas tumor. Dapat dilihat pada

    gambar berikut .,&,#

  • 7/26/2019 Case Meningioma Bab II

    18/27

    3ambar ;.

    Meningioma otak. M64 nonkontras menunjukkan meningioma parasagital. 3ambaran

    homogen menunjukkan massa yang bulat dengan kapsul tipis. Tumor terletak pada

    dura sagitalis kiri. Massa tampak mendorong trigonum ventrikel.

    3ambar

  • 7/26/2019 Case Meningioma Bab II

    19/27

    dilapisi kapsul. Tumor melekat pada %alx serebri bagian kiri. Massa terlihat

    disepanjang girus serebri.

    3ambar !.

    Meningioma multiple :. $agittal T menunjukkan %ossa posterior dan meningioma

    parietal. 9 3adolinium pada $agittal T menunjukkan pengkontrasan massa. 8. T

    coronal menunjukkan penampilan intensitas rendah dari massa posterior setelah

    embolisasi endovascular.

    3ambar .

  • 7/26/2019 Case Meningioma Bab II

    20/27

    Maligna dan multiple meningioma. $eorang lelaki kulit putih, #/ tahun dibedah

    dengan 3amma 'ni%e karena meningioma conveks, diikuti dengan pembedahan

    micro untuk mengangkat tumor pada tahun !!. :, 9. # tahun yang lalu -Desember

    !!- M64 menunjukkan sebuah massa sisa di paretal dan occipital. $inus sigmoid

    kiri tersumbat. 8, D. $ebuah meningioma kecil pada %rontal kanan juga dioperasi

    radiologi pada waktu yang sama. @dema dan peningkatan intensitas setelah injeksi

    gadolinium.

    3. Ultrasonografi +US-

    =ltrasonogra%i dapat memberikan gambaran lokasi dari intratumoral

    hemorrhage, perubahan kista yang terdapat di bagian dalam dan luar massa tumor,

    kalsi%ikasi, invasi parenkim oleh meningioma malignan, dan massa lobus atau

    multi lobules yang hanya dapat digambarkan dengan ultrasonogra%i.&

    !. Angiografi

    =mumnya meningioma merupakan tumor vascular. Dan dapat menimbulkan

    gambaran Gspoke wheel appearanceH. $elanjutnya arteri dan kapiler memperlihatkan

    gambaran vascular yang homogen dan prominen yang disebut dengan mother and law

    phenomenon (). Magnetic resonance angiography (M6: and M6F) merupakan

    pemeriksaan penunjang yang berkembang dari ilmu angiogra%i klasik, yang belakangan

    ini merupakan alat diagnostik yang kuat untuk mengetahui embolisasi dan perencanaan

    untuk operasi. :giogra%i masih bisa digunakan jika terjadi embolisasi akibat tumor.&

    Meningioma mendapat asupan makanan oleh meningeal branches dari arteri

    carotid internal dan external. 9asal meningiomas pada anterior dan %ossa cranial media

    dan meningioma pada tulang sphenoid umumnya mendapat vaskularisasi dari arteri

    carotid interna. Meningioma supratentorial divaskularisasikan dari arteri carotid interna

    dan eksternal.&

    :ngiogra%i dapat menunjukkan peta distribusi arterial yang berguna untuk

    persiapan preoperasi embolisasi. *ihat gambar berikut.&

  • 7/26/2019 Case Meningioma Bab II

    21/27

    3ambar .

    Meningioma 2tak. Parasellar meningioma. :ngiograpi proyeksi lateral dari arteri

    carotid menunjukkan mutipel tumor yang opak dengan dikelilingi pembuluh darah.

    Terlihat carotid supraclinoid sirkum%erensial.&

    II./ Penatalaksanaan

    Terapi meningioma masih menempatkan reseksi operati% sebagai pilihanpertama. 9eberapa %aktor yang mempengaruhi operasi removal massa tumor ini

    antara lain lokasi tumor, ukuran dan konsistensi, vaskularisasi dan pengaruh terhadap

    sel sara%, dan pada kasus rekurensi, riwayat operasi sebelumnya dan atau radioterapi.

    *ebih jauh lagi, rencana operasi dan tujuannya berubah berdasarkan %aktor resiko,

    pola, dan rekurensi tumor. Tindakan operasi tidak hanya mengangkat seluruh

    tumor tetapi juga termasuk dura, jaringan lunak, dan tulang untuk menurunkan

    kejadian rekurensi.

    Pengobatan standar untuk pasien dengan meningioma atipikal atau anaplastik

    adalah reseksi bedah sara%. Dengan pendekatan ini, kontrol lokal berkisar antara !"

    dan /!", tergantung pada status reseksi. $ebuah seri atau studi lebih kecil telah

    menunjukkan bahwa radioterapi pasca operasi pada populasi pasien ini dapat

    meningkatkan harapan hidup, yang diterjemahkan ke dalam kelangsungan hidup

    secara keseluruhan. >amun, meningioma dikenal sebagai tumor radioresisten, dan

    radiasi dosis +! 3y atau lebih tinggi telah ditunjukkan diperlukan untuk kontrol

    tumor.

  • 7/26/2019 Case Meningioma Bab II

    22/27

    6ekomendasi 012 untuk Meningioma 3rade 4

    . Pembedahan adalah pengobatan utama untuk pasien yang bukan kandidat

    untuk elekti%. 6eseksi tumor lengkap dikaitkan dengan tingginya tingkat harapan

    hidup bebas penyakit.

    . 6adioterapi dapat dipertimbangkan dalam kasus lokasi tumor tidak mungkin

    untuk dioperasi (seperti sinus cavernous meningioma), tumor yang tidak

    dapat direseksi, gejala penyakit sisa, atau tumor berulang. Diagnosis radiologi

    mungkin cukup dalam kasus ini.

    6ekomendasi 012 untuk Meningioma 3rade 44 dan 444

    &. Pengobatan standar operasi ditambah radioterapi. 6adioterapi biasanya

    diberikan dengan dosis #-+! 3y, dalam ,;-,! 3y per %raksi.

    #. Pasien dengan tumor selekti% mungkin menjadi kandidat untuk radiosurgery

    stereotactic.

    . Terapi sistemik lainnya dapat dipertimbangkan untuk tumor yang tidak dapat

    direseksi atau berulang dalam sebuah uji klinis.

    en,ana Preo(eratif

    Pada pasien dengan meningioma supratentorial, pemberian antikonvulsan dapat

    segera diberikan, deksametason diberikan dan dilindungi pemberian 1 antagonis

    beberapa hari sebelum operasi dilaksanakan. Pemberian antibiotik perioperati%

    digunakan sebagai pro%ilaksis pada semua pasien untuk organisme sta%ilokokkus, dan

    pemberian cephalosporin generasi 444 yang memiliki akti%itas terhadap organisem

    pseudomonas, serta pemberian metronidaol (untuk organisme anaerob)

    ditambahkan apabila operasi direncanakan dengan pendekatan melalui mulut, sinus

    paranasal, telinga, atau mastoid .

    'lasi%ikasi $imptom dari ukuran reseksi pada meningioma intracranial

    3rade 4 6eseksi total tumor, perlekatan dural dan tulang abnormal

    3rade 44 6eseksi total tumor, koagulasi dari perlekatan dura

  • 7/26/2019 Case Meningioma Bab II

    23/27

    3rade 444 6eseksi total tumor, tanpa reseksi atau koagulasi dari

    perlekatan dura atau mungkin perluasan ekstradural (misalnya sinus

    yang terserang atau tulang yang hiperostotik)

    3rade 4F 6eseksi parsial tumor

    3rade F Dekompresi sederhana (biopsy)

    II.0 adiotera(i

    6adiasi memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan meningioma.

    $ekitar #" dari semua meningioma diinduksi radiasi. Menariknya, ini biasanya tidak

    disertai dengan mutasi gen >7. $ering tumor ini berasal dari pinggiran lapangan

    terpancar. 9ukti untuk radiasi yang berasal dari setidaknya empat sumber

    . 'orban tumor yang telah menerima radiasi pada mata atau leher memiliki

    insiden yang signi%ikan pembentukan meningioma di situs tersebut ! tahun

    kemudian.

    . $ebuah studi kohort pada pasien yang diikuti di 4srael yang memiliki medan

    radiasi rendah untuk kurap kulit kepala telah mengembangkan beberapa

    meningioma ! dan &! tahun kemudian.

    &. 'orban di pinggiran ledakan bom atom menjadi menderita meningioma

    sebagai e%ek radiasi tertunda bertahun-tahun kemudian.

    #. 9ukti epidemiologis menunjukkan bahwa mulut penuh gigi yang di x-ray

    yang dihubungkan dengan insiden lebih besar untuk meningioma.

    :da kebutuhan untuk bekerja yang lebih tepat pada e%ek dari radiasi pada

    pembentukan meningioma. Penggunaan external beam irradiation pada meningioma

    semakin banyak dipakai untuk terapi. External beam irradiation dengan

    #!!-+!!! c3y dilaporkan e%ekti% untuk melanjutkan terapi operasi meningioma

    reseksi subtotal, kasus-kasus rekurensi baik yang didahului dengan operasisebelumnya ataupun tidak. Pada kasus meningioma yang tidak dapat dioperasi karena

    lokasi yang sulit, keadaan pasien yang buruk, atau pada pasien yang menolak

    dilakukan operasi, external beam irradiation masih belum menunjukkan

    kee%ekti%itasannya. Teori terakhir menyatakan terapi external beam irradiation

    tampaknya akan e%ekti% pada kasus meningioma yang agresi% (atyppical, malignan),

    tetapi in%ormasi yang mendukung teori ini belum banyak dikemukakan. @%ekti%itas

    dosis yang lebih tinggi dari radioterapi harus dengan pertimbangan komplikasi yang

    ditimbulkan terutama pada meningioma. $ara% optikus sangat rentan mengalami

  • 7/26/2019 Case Meningioma Bab II

    24/27

    kerusakan akibat radioterapi. 'omplikasi lain yang dapat ditimbulkan berupa

    insu%isiensi pituitari ataupun nekrosis akibat radioterapi.#

    adiasi StereotaktikTerapi radiasi tumor menggunakan stereotaktik pertama kali diperkenalkan pada

    tahun :8) dan partikel berat (proton, ion helium) dari cyclotrons. $emua

    teknik radioterapi dengan stereotaktik ini dapat mengurangi komplikasi, terutama pada

    lesi dengan diameter kurang dari , cm. $teiner dan koleganya menganalisa pasien

    meningioma yang diterapi dengan gamma kni%e dan diobservasi selama tahun.

    Mereka menemukan sekitar ;;" pertumbuhan tumor ternyata dapat dikontrol.

    'ondiolka dan kawan-kawan memperhitungkan pengontrolan pertumbuhan tumor

    dalam tahun pada

  • 7/26/2019 Case Meningioma Bab II

    25/27

    Ke$otera(i

    Modalitas kemoterapi dengan regimen antineoplasma masih belum banyak

    diketahui e%ikasinya untuk terapi meningioma jinak maupun maligna. 'emoterapisebagai terapi ajuvan untuk rekuren meningioma atipikal atau jinak baru sedikit sekali

    diaplikasikan pada pasien, tetapi terapi menggunakan regimen kemoterapi (baik

    intravena atau intraarterial cis-platinum, decarbaine (DT48) dan adriamycin)

    menunjukkan hasil yang kurang memuaskan (DeMonte dan Iung), walaupun regimen

    tersebut e%ekti%itasnya sangat baik pada tumor jaringan lunak. *aporan dari

    8hamberlin pemberian terapi kombinasi menggunakan cyclophosphamide, adriamycin,

    dan vincristine dapat memperbaiki angka harapan hidup dengan rata-rata sekitar ,&

    tahun. Pemberian obat kemoterapi lain seperti hydroxyurea sedang dalam

    penelitian. Pertumbuhan sel pada meningioma dihambat pada %ase $ dari siklus

    sel dan menginduksi apoptosis dari beberapa sel dengan pemberian hydroxyurea. Dan

    dilaporkan pada satu kasus pemberian hydroxyurea ini memberikan e%ek pada pasien-

    pasien dengan rekurensi dan meningioma yang tidak dapat direseksi. Pemberian

    :l%ainter%eron dilaporkan dapat memperpanjang waktu terjadinya rekurensi pada

    kasus meningioma yang agresi%. Dilaporkan juga terapi ini kurang menimbulkon

    toksisitas dibanding pemberian dengan kemoterapi.

    Pemberian hormon antogonis mitogen telah juga dilakukan pada kasus dengan

    meningioma. Preparat yang dipakai biasanya tamoxi%en (anti estrogen) dan

    mi%epristone (anti progesteron). Tamoxi%en (#! mgJm kaliJhari selama # hari dan

    dilanjutkan ! mg kaliJhari) telah digunakan oleh kelompok onkolologi $outhwest

    pada < pasien dengan meningioma yang sulit dilakukan reseksi dan re%rakter.

    Terdapat pertumbuhan tumor pada ! pasien, stabilisasi sementara pertumbuhan tumor

    pada + pasien, dan respon minimal atau parsial pada tiga pasien.

    Pada dua studi terpisah dilakukan pemberian mi%epristone (6=#;+) !! mg

    perhari selama hingga & bulan. Pada studi yang pertama didapatkan dari #

    pasien menunjukkan perbaikan secara objekti% yaitu sedikit pengurangan massa tumor

    pada empat pasien dan satu pasien gangguan lapang pandangnya membaik walaupun

    tidak terdapat pengurangan massa tumorA terdapat pertumbuhan ulang pada salah satu

    pasien tersebut. Pada studi yang kedua dari kelompok >etherlands dengan jumlah

    pasien ! orang menunjukkan pertumbuhan tumor berlanjut pada empat pasien, stabil

  • 7/26/2019 Case Meningioma Bab II

    26/27

    pada tiga pasien, dan pengurangan ukuran yang minimal pada tiga pasien. Tiga jenis

    obat tersebut sedang dilakukan penelitian dengan jumlah sampel yang lebih besar

    pada meningioma tetapi sampai sekarang belum ada terapi yang menjadi prosedur

    tetap untuk terapi pada tumor ini.

    II. Prognosis

    Pada umumnya prognosa meningioma adalah baik, karena pengangkatan tumor

    yang sempurna akan memberikan penyembuhan yang permanen. Pada orang

    dewasa survivalnya relati% lebih tinggi dibandingkan pada anak-anak, dilaporkan

    survival rate lima tahun adalah /". Pada anak-anak lebih agresi%, perubahan

    menjadi keganasan lebih besar dan tumor dapat menjadi sangat besar pada

    penyelidikan pengarang-pengarang barat lebih dari !" meningioma akan

    mengalami keganasan dan kekambuhannya tinggi.&

    =ntuk tumor ini, teknik bedah dan pendekatan mungkin memerlukan reevaluasi,

    dan pengobatan alternati% atau terapi multimodal memerlukan investigasi lebih lanjut

    (!). $ejak ! tahun lalu meningioma dipandang sebagai tumor jinak, dan bila

    letaknya mudah dapat diangkat seluruhnya. Degenerasi keganasan tampak bila

    ada invasi dan kerusakan tulang tumor tidak berkapsul pada saat operasi invasi pada

    jaringan otak. :ngka kematian (mortalitas) meningioma sebelum operasi jarang

    dilaporkan, dengan kemajuan teknik dan pengalaman operasi para ahli bedah

    maka angka kematian post operasi makin kecil. Diperkirakan angka kematian post

    operasi selama lima tahun (

  • 7/26/2019 Case Meningioma Bab II

    27/27

    DAFTA PUSTAKA

    &. Mardjono M, $idharta P. Dalam >eurologi klinis dasar. 5akarta 7akultas

    'edokteran =niverstas 4ndonesia, !!&A 1al &eurologi 'linis edisi pertama.

    Iogyakarta =3M Press, ew Iork *ippincott 0illiams 0ilkins.;. :nonymous. 7ocusing on Tumor Meningioma. Tanpa TahunA (online),

    (ht t p J Jww w .a bta.o r g Jme nin g io m a .pd % ,diakses tanggal < Maret !+).

    eurology. !!#. $tuttgart

    Thieme.

    . 1eimer, 1akon. $chult, 'erri. !. Meningioma. :merican 9rain Tumor

    :ssociation. !!+. 4llionis :9T:.

    &. 6owland, *ewis P. Tumors of Meninges. MerrittLs >eurology. th

    ed.

    !!.

    >ew Iork *ippincott 0illiams 0ilkins.

    #. $tephanie @ 8ombs, *ut @dler, 4ris 9urkholder, et al. Treatment o% patients

    with atypical meningiomas $impson grade # and with a carbon ion boost in

    combination with postoperative photon radiotherapy The M:684@ Trial. 9M8

    8ancer,!!A!(+)#/-#!/.

    . P. 7ilippo :damo, *isa 7orrest, 6ichard Dubielig. 8anine and 7eline

    Meningiomas Diagnosis,Treatment, and Prognosis.8ompendium, !!#A#