Case Hepatitis a

57
dr. Ines Marianne RSUD Demang Sepulau Raya

description

aaajjj

Transcript of Case Hepatitis a

dr. Ines Marianne

RSUD Demang Sepulau Raya

• Nama Pasien : An. M• Jenis kelamin : Perempuan• Umur : 6 tahun• Tempat /tanggal lahir : Lampung, 20 -12- 2006• Agama : Islam• Alamat :Jl. Ahmad dahlan no.4

RT11/RW4. Terbanggi Besar. Bandar jaya. Lampung Tengah

 

Ayah• Nama : Tn. H• Agama : Islam• Alamat :Jl. Ahmad dahlan no.4

RT11/RW4. Terbanggi Besar. Bandar jaya. Lampung Tengah

• Pekerjaan : Pedagang• Penghasilan : Rp. + 2.000.000/bulan

Hubungan dengan orang tua : pasien merupakan anak kandung

Ibu• Nama : Ny. T• Agama : Islam• Alamat : Jl. Ahmad dahlan no.4

RT11/RW4. Terbanggi Besar. Bandar jaya. Lampung Tengah

• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga• Penghasilan : -Hubungan dengan orang tua : pasien

merupakan anak kandung

Dilakukan secara alloanamnesa dengan ibu kandung pasien (Ny.T)

Riwayat Penyakit Sekarang

Morbiditas kehamilan -

Perawatan Antenatal Kontrol kehamilan sesuai

jadwal

Tempat persalinan Rumah Bersalin

Penolong Persalinan Bidan

Cara persalinan Spontan

Penyulit Kelahiran : (-)

Masa Gestasi Cukup bulan, 9 bulan

Keadaan Bayi Berat lahir : 3 kg

Panjang lahir : 49 cm

Langsung menangis

Warna kilit merah

Nilai Apgar : Ibu pasien tidak

tahu

Kelainan Bawaan : Tidak ada

Pertumbuhan gigi : 5 bulanPsikomotor Tengkurap : 3 bulan Berjalan : 13 bulan Duduk : 7 bulan Bicara : 12 bulan Berdiri : 10 bulan Membaca dan menulis:

4,5 tahun Perkembangan pubertas Rambut pubis : - bulan Payudara : - bulan Menarche : - bulanGangguan perkembangan mental / emosi(tidak ada)Kesimpulan Riwayat Perkembangan : Baik, Normal

sesuai usia

 

Umur (bulan)

/ PASI Buah / Biskuit

Bubur Susu Nasi Tim

0 – 2 ASI - - -

2 – 4 ASI - - -

4 – 6 ASI - - -

6 – 8 ASI/PASI + + -

10 – 12 ASI/PASI (SGM)

+ + +

> 12 PASI (Dancow)

+ + +

Kesimpulan Riwayat Makanan : Baik

Jenis makanan Frekuensi dan Jumlah

Nasi / Pengganti 2 x/hari (Pagi dan Sore)

Sayur Setiap hari

Daging 1 x/hari

Telur 2 x/minggu

Ikan 3 x/ minggu

Tahu Hampir setiap hari

Tempe Hampir setiap hari

Susu ( merk / takaran) Dancow 1x/hari, @ 250 cc

Lain – lain -

Vaksin Dasar ( Umur)

BCG 1 bulan - - - - -

DPT / DT - 2 bulan 4 bulan 6 bulan - -

POLIO 1 bulan 2 bulan 4 bulan 6 bulan 18 bulan -

CAMPAK - - - - 9 bulan -

HEPATITIS B Saat lahir - - - - -

- - - - - -

TIPA - - - - - -

Kesimpulan Riwayat Imunisasi : Imunisasi lengkap dan tepat waktu

No Tanggal lahir(umur)

Jenis Kelamin

Hidup Lahir Mati

Abortus Mati (sebab)

keteranganKesehatan

1 20 / 12 /2006 Perempuan + - - - Pasien

Ayah/wali Ayah/wali Ibu/waliIbu/wali

Nama Nama Tn. Tn. HH Ny. Ny. TT

Perkawinan kePerkawinan ke 11 11

Umur saat menikahUmur saat menikah 26 Tahun 24 Tahun

Pendidikan terakhirPendidikan terakhir SMA SMP

AgamaAgama IslamIslam IslamIslam

Keadaan kesehatanKeadaan kesehatan Sehat Sehat Sehat Sehat

PenyakitPenyakit -- --

Kesimpulan Riwayat Keluarga : Pasien merupakan anak pertama, kesehatan ayah dan ibu pasien baik

Kesimpulan keadaan lingkungan: keadaan rumah dan daerah sekitarnya tidak sehat.

Penyakit Umur Penyakit Umur Penyakit Umur

Alergi tidak pernah Difteria tidak pernah Penyakit jantung

Tidak pernah

Cacingan tidak pernah Diare 3 tahun Penyakit ginjal tidak pernah

Demam berdarah

tidak pernah Kejang tidak pernah Penyakit darah tidak pernah

Demam tifoid

tidak pernah Kecelakaan Tidak pernah Radang paru Tidak pernah

Otitis Tidak pernah Morbili Tidak pernah Tuberkulosis tidak pernah

parotitis Tidak pernah Operasi Tidak pernah Varicella Tidak pernah

Pasien pernah dirawat di rumah sakit karena diare pada usia 3 tahun. Pasien tidak pernah ada riwayat operasi sebelumnya, tidak mempunyai riwayat alergi atau asma.

Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum Kesadaran : Compos Mentis Kesan sakit : Tampak sakit sedang Keadaan gizi : baik

Data Antropometri Berat badan : 15 Kg. Tinggi badan : 110 cm

Status Gizi BB/U = 15/18 x100% = 83% gizi baik TB/U = 110/105 x100% = 104% tinggi

badan normal Kesimpulan status gizi: Gizi baik

TELINGA : Normotia HIDUNG : Simetris, Sekret -/- BIBIR : kering, sianosis (-) LIDAH : Normoglossia, tremor (-), coated

tongue (-)  TONSIL : T1-T1 TENGGOROKAN : Sulit dinilai LEHER:

Kelenjar Tiroid : Tidak membesarKelenjar Limfe : Tidak membesar

Inspeksi Bentuk simetris saat statis dan dinamis, pernapasan torakoabdominal. Tidak terlihat adanya retraksi Tidak ditemukan eflouresensi pada kulit dinding dada Tidak terdapat kelainan tulang iga dan sternum Ictus cordis tidak terlihat, pulsasi abnormal (-)Palpasi Nyeri tekan(-) Gerak nafas simetris Vocal fremitus simetris Teraba ictus cordis pada ics 5, 1 cm medial linea midclavicularis kiri , kuat

denyut cukupPerkusi Kedua hemithoraks secara umum terdengar sonor Tidak terdapat nyeri ketuk Pemeriksaan batas jantung tidak dilakukanAuskultasi Suara nafas vesikuler, reguler, ronchi -/-, wheezing-/- BJ I, BJ II regular, punctum maksimum pada linea midclavicula kiri ics 5,

murmur (-), gallop (-), splitting (-)

Inspeksi Datar

Palpasi Supel, nyeri tekan ( - ), turgor baik, Hepar teraba

3 cm dari arcus costae dan 1 cm dari

xipodeus, permukaan rata, tepi tumpul,

konsistensi padat, nyeri tekan(+), Lien

tidak teraba membesar.

Perkusi Timpani pada ke-empat kuadran, Shifting dullness (-),

undulasi (-)

Auskultasi BU (+) 5x dalam 1 menit

GENITALIA : tidak ada kelainan KGB :Tidak teraba membesar ANGGOTA GERAK :

Ekstremitas : Akral hangat Tangan Kanan KiriOtot Tonus : NormotonusNormotonusSendi : Aktif Aktif

Kekuatan:+5 +5Lain-lain : Oedem (-), CRT < 2’’

Kaki Kanan KiriOtot tonus: Normotonus NormotonusSendi : Aktif AktifKekuatan : +5 +5Oedem : ( - ) ( - )

KULIT : Warna sawo matang merata, tidak sianosis, tidak pucat, ikterik kuning terang pada telapak tangan dan kaki, turgor kulit baik, lembab.

Maurice King Score Keadaan umum : sehat 0 BAK : normal 0 Mata : sedikit cekung 1 Bibir : sedikit kering 1 Kulit : turgor baik 0 Nadi : 100x/menit 0Total score : 2 tidak dehidrasi

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

(16/07/2011) Hasil Satuan Nilai Normal

Leukosit 10.2 Ribu/ul 5-10

Eritrosit 5.2 Juta/ul 4.6-6.2

Hemaglobin 12 g/dl 13-16

Hematrokrit 36 % 40-48

Trombosit 332 Ribu/ul 150-400

Laju Endap Darah 10 mm/jam <10

HITUNG JENIS

Basofil 0 % 0-1

Eosinofil 2 % 1-3

Batang 2 % 2-6

Segmen 68 % 50-70

Limfosit 20 % 20-40

Monosit 8 % 2-8

Gula Darah Sewaktu 77 Mg/dl <180

FUNGSI HATI

SGOT 476 U/I <32

SGPT 535 U/I <24

Bilirubin Total 4 Mg/dl <1

Bilirubin Direk 2.4 Mg/dl <0.6

Bilirubin Indirek 1.6 Mg/dl <0.4

BAKTERIOLOGI

Salmonela typhi O

Salmonela paratyphi AO

Salmonela paratyphi BO

Salmonela paratyphi CO

Salmonela typhi H

Salmonela paratyphi AH

Salmonela paratyphi BH

Salmonela paratyphi CH

Negative

Negative

Negative

Negative

Negative

Negative

Negative

Negative

Negative

Negative

Negative

Negative

Negative

Negative

Negative

Negative

Hasil Nilai Normal

URIN LENGKAP

Warna Kuning Tua

Kejernihan Keruh Jernih

Glukosa Negatif Negatif

Bilirubin +1 Negatif

Keton

Berat jenih

PH

Albumin

Urobilinogen

Nitrit

Darah Samar

Negatif

1020

6

Negatif

2

Negatif

Negatif

Negatif

1000-1030

5 - 8.5

Negatif

0.1-1

Negatif

Negatif

SEDIMEN

Lekosit 2-4 1-5 LPB

Eritrosit 0-1 <1 LPB

Epitel Positif Positif

Silinder Negatif Negatif

Kristal Negatif Negatif

Bakteri Negatif Negatif

Jamur Negatif Negatif

TINJA

MAKROSKOPIS

Warna

Konsitensi

Lendir

Darah

Hasil

Kuning

Lunak

Negatif

Negatif

MIKROSKOPIS

Lekosit

Eritrosit

Amoeba Coli

Amoeba Histolitica

Telur Cacing

Negatif

Negatif

Negatif

Negatif

Negatif

PENCERNAAN

Lemak

Amilum

Serat

Sel Ragi

Negatif

Negatif

Negatif

Negatif

Hasil Satuan

SGOT 372 <32

SGPT 464 <24

HbsAg Non Reaktif Non Reaktif

Anti HbsAg 30 12>

Anti HAV IGM Reaktif Non reaktif

Os datang dengan keluhan badan kuning 2 hari SMRS, os juga mengeluh mata berwarna kuning

Awalnya demam sudah dirasakan sejak 1 minggu dan reda dengan pemberian parasetamol. Sejak 2 hari SMRS demam tidak sembuh, batuk dan pilek juga tidak reda.

Os juga mengeluh mual, muntah, mencret 2x/hr dan BAK kuning berwarna seperti teh botol.

Teman os ada yang sakit kuning.

Pada pemeriksaan fisik diketahui : Tanda vital stabil. Mata : conjungtiva anemis -/-, sklera ikterik +/+ Abdomen : hepar teraba 3cm dari arcus costae dan

1 cm xipodeus

Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan : anti HVA IgM reaktif

DIAGNOSA KERJA Hepatitis A

Non Medikamentosa : Bed rest total, diet heparMedikamentosa : IVFD KAEN IB 15 tetes/ menit

makro Curcuma (Curliv) Syrup 3x1Cth Paracetamol 4x500 mg Ondancentron 2x4mg OBH syrup 3x Cth Cefadroxil 2 x 250mg

Ad vitam : ad bonam Ad fungtionam : ad bonam Ad sanationam : ad bonam

TERIMA KASIH

TINJAUAN PUSTAKA

Etiologi Virus hepatitis A virus RNA yang termasuk dalam golongan

picornaviridae, tetapi dengan penentuan nukleotida serta susunan asam aminonya, maka virus tersebut dimasukan ke dalam genus baru yaitu heparna virus (Hep-A-RNA virus), virus ini bersifat sitopatik, bereplikasi dalam sitoplasma sel hati, terdiri 30% RNA dan 70% protein.

 Epidemiologi Hepa`titis virus A dapat terjadi di seluruh dunia dengan

masa inkubasi sekitar 3-5 minggu atau rata-rata 15-50 hari. Hepatitis virus A tersebar secara fecal oral, rute terbanyak dari orang ke orang. Infeksi ini mudah terjadi di dalam lingkungan dengan hygiene dan sanitasi yang buruk dengan penduduk yang sangat padat. Penyakt ini sering terjadi akibat adanya kontaminasi air dan makanan. Infeksi hepatitis A sebagian besar asimptomatik. Menjadi + 5% yang dapat dikenali secara klinis.

VHA masuk ke dalam hati dan menyebabkan nekrosis. Terjadi reaksi inflamasi pada sel mononuclear yang difus akibat expansi virus pada saluran portal. Proliferasi dari saluran empedu juga sering terjadi, tapi tidak terjadi kerusakan saluran empedu. Sel-sel Kupfer mengalami hiperplasia yang difus sepanjang sinusoid dengan infiltrasi lekosit polimorphonuklear dan eosinofil. Tiga bulan setelah onset hepatitis akut oleh karena VHA, kondisi hati dapat normal kembali. Organ lain yang dapat dipengaruhi infeksi VHA ialah pembuluh limfe regional dimana terjadi pembesaran. Hipoplastik sumsum tulang yang sedang. Kejadian anemia aplastik juga pernah dilaporkan. Perubahan struktur dari vili-vili usus halus, dan pada saluran gastrointestinal juga bisa terjadi ulcus terutama pada kasus yang parah. Pancreatitis akut dan myocarditis walaupun jarang terjadi tapi pernah dilaporkan. Kelainan pada ginjal, sendi dan kulit dapat terjadi sebagai reaksi dari kompleks imun.

Virus Hepatitis A yang tahan asam dapat melalui lambung lalu sampai di usus halus, bereplikasi, dan sesampai dihati bereplikasi kembali dalam sitoplasma. Selanjutnya protein virus memasuki vesikel hati, dan melalui kanalikuli biliaris dikeluarkan ke usus bersama empedu.

Virus hepatitis A ini bersifat sitopatik, sehingga berperan dalam proses terjadinya penyakit. Pada percobaan invitro, virus bersifat non sitolitik pada kultur sel dan replikasi virus pada manusia telah terjadi sebelum kerusakan sel hati, sehingga limfosit T sitolitik diduga penting pula peranannya dalam penghancuran sel hati yang sakit.

Gambaran klinis infeksi akut HVA dapat sangat beragam berupa bentuk yang asimptomatik / simptomatik yang mungkin anikterik dengan ikterik dan biasanya pada anak lebih ringan serta singkat dibanding dewasa. Bentuk yang anikterik biasanya gejalanya lebih ringan dan tidak berlangsung lama bila dibandingkan dengan yang ikterik. Manifestasi kliniknya mungkin hanya demam ringan yang tidak dapat diterangkan penyebabnya, gejala saluran pernafasan, saluran cerna, bentuk yang ikterik dapat menjadi fulminan yang dapat berakibat fatal dalam beberapa hari.

1. Masa Inkubasi 2. Masa pra ikterik3. Masa ikterik4. Masa Penyembuhan

1. Hepatitis Fulminan 2. Hepatitis Kolestatik/Prolonged

cholestasis 3. Hepatitis Relaps 4.Hepatitis autoimun kronik aktif tipe -1

Dilakukan pemeriksaan IgM anti HVA. IgM anti HAV terdapat di dalam serum pada waktu timbul gejala dan dapat diukur dengan cara enzyme linked immunosorbent assay (ELISA) atau radioimuno assay (RIA). Selama 3-12 bulan titernya tinggi dan positif pada penderita hepatitis virus akut. Pada penderita yang pernah mengalami infeksi dan sekarang sudah kebal maka ditemukan IgG anti HAV tanpa IgM anti HAV.

2 jenis : Tes awal untuk mengkonfirmasi bahwa

gejala klinis yang terjadi adalah akibat inflamasi sel hati yaitu dengan pemeriksaan fungsi hati.

Tes berikutnya untuk mencari penyebab inflamasi yaitu mendeteksi komponen atau partikel virus hepatitis A atau antibodi spesifik.

Pada umumnya hampir semua anak yang terkena virus hepatitis A sembuh sempurna.Hepatitis Fulminan terjadi jika terdapat peningkatan bilirubin serum yang progresif (> 400 mmol/L) yang diikuti oleh nilai aminotransferase yang normal atau rendah. Fungsi hepar menurun, terjadi masa protrombin time yang memanjang. Serum albumin menurun, amonia meningkat terjadi penurunan kesadaran dari stupor sampai koma. Progresivitas terjadi dalam 1 minggu.

Pada dasarnya penatalaksanaan infeksi virus hepatitis A sama

dengan hepatitis lainnya yaitu bersifat suportif, tidak ada yang

spesifik. 1. Tirah Baring 2. Diet 3. Simptomatik 4. Perawatan di rumah sakit

Sembilan puluh lima persen anak yang menderita virus hepatitis A sembuh tanpa sequele, sedangkan pada hepatitis yang fulminant pasien meninggal dalam 5 hari atau mungkin dapat bertahan dalam 1-2 bulan. Prognosis yang buruk juga terjadi pada koma hepatik dengan ikterik yang berat dan asites.

TERIMA KASIH