Cara Pengisian E-SPT PPh Pasal 21

35
E-SPT PPh Pasal 21 Cara Entry Data ke Aplikasi by www.andikadarma.com

Transcript of Cara Pengisian E-SPT PPh Pasal 21

Page 1: Cara Pengisian E-SPT PPh Pasal 21

E-SPT PPh Pasal 21Cara Entry Data ke Aplikasi

by www.andikadarma.com

Page 2: Cara Pengisian E-SPT PPh Pasal 21

• Dalam Slide ini diasumsikan bahwa Aplikasi E-SPT PPh Pasal 21 sudah terinstal dengan baik dan siap digunakan

• Simulasi ini menggunakan E-SPT PPh Pasal 21 Versi 2.2

Persiapan

Page 3: Cara Pengisian E-SPT PPh Pasal 21

IlustrasiPT Andika Darma, memiliki 45 Pegawai tetap dengan rincian gaji dan penghitungan pajak sebagai berikut.

File Excel dapat dilihat di sini

Selain data tersebut di atas, diketahui juga bahwa ada 12 pegawai yang penghasilannya di bawah PTKP dengan total penghasilan bruto senilai Rp25.500.324,

Page 4: Cara Pengisian E-SPT PPh Pasal 21

Alur Kerja E-SPT

Input Data Pemotongan

Pajak

Input Data Surat Setoran

PajakBuat CSV Pelaporan

Cetak SPT Induk

Ada 2 cara untuk melakukan input data, yaitu :1. Input Secara Manual2. Input dengan Impor File CSV

Page 5: Cara Pengisian E-SPT PPh Pasal 21

Input Manual

1. Masuk ke Aplikasi pilih Menu “Pilih SPT” lalu ke “Buat SPT Baru”

2. Akan muncul kotak dialog untuk memilih masa pajak dan tahun pajak. Setelah dipilih klik “Buat SPT”.

Page 6: Cara Pengisian E-SPT PPh Pasal 21

Input Manual

3. Setelah itu, pada kotak status aplikasi (bagian bawah) akan muncul Masa Pajak dan status bisa diedit.

Catatan : Apabila kita pernah membuat SPT masa bulan Janurari 2015, maka agar bisa mengedit SPT tersebut harus kita buka dulu dari menu “Pilih SPT” lalu “Buka SPT”

Page 7: Cara Pengisian E-SPT PPh Pasal 21

Input Manual

4. Langkah selanjutnya adalah memasukkan data melalui Menu “Isi SPT” “Daftar Bukti Pemotongan Pajak (1721-1)” “Satu Masa Pajak”

Page 8: Cara Pengisian E-SPT PPh Pasal 21

Input Manual5. Akan muncul kotak dialog untuk menginput data. Klik “Tambah”

Page 9: Cara Pengisian E-SPT PPh Pasal 21

Input Manual

4. Masukkan data pegawai dan jumlah penghasilan serta pajaknya pada kotak dialog yang muncul. Lalu klik simpan.

Karena yang kita input pegawai tetap, maka pastikan Kode Objek Pajaknyaadalah 21-100-01

Page 10: Cara Pengisian E-SPT PPh Pasal 21

Input Manual5. Setelah diklik simpan, akan muncul kotak konfirmasi. Pilih YES untuk melanjutkan merekam atau pilih NO apabila semua data telah selesai direkam.

Data yang diinput dalam bagian ini adalah HANYA untuk pegawai dengan Penghasilan diatas PTKP

Page 11: Cara Pengisian E-SPT PPh Pasal 21

Input Manual

4. Setelah semua data pegawai yang penghasilannya di atas PTKP diinput, langkah selanjutnya adalah menginput data untuk pegawai yang penghasilannya di bawah PTKP, yaitu kita entry pada bagian huruf B. Lalu klik “Simpan”

Page 12: Cara Pengisian E-SPT PPh Pasal 21

Impor CSV

Bagaimana dengan cara yang

kedua, Impor CSV?

Page 13: Cara Pengisian E-SPT PPh Pasal 21

1. Membuat File CSV

1. Kita siapkan file dari Excel dengan format yang telah ditentukan. Contoh formatdapat dilihat pada folder dokumentasi yang terdapat dalam folder DJP.

Untuk format CSV Gaji Bulanan Pegawai Tetap kita gunakan file 1721_I_Bulanan

Page 14: Cara Pengisian E-SPT PPh Pasal 21

1. Membuat File CSVFile yang terdapat dalam folder dokumentasi adalah file CSV, untuk memudahkandalam mengeditnya apabila terjadi kesalahan, lebih baik di Save As ke formal ExcelPada field “File Name”tulis nama filenya tanpa spasi

Pada field “Save as type” pilih Excel Workbook

Page 15: Cara Pengisian E-SPT PPh Pasal 21

1. Membuat File CSV

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengetik untuk format CSV adalah :

1. tidak dibolehkan ada tanda baca koma atas ( ‘ ) kecuali dalam penulisan NPWPmisal untuk menulis Sa’diyah agar bisa diimpor ditulis Sadiyah

2. tidak dibolehkan menambah kolom apapun dalam format yang telah ditentukan.

3. satu file excel tidak boleh lebih dari satu sheet

4. penulisan NPWP yang benar adalah : ‘123456789111111. Apabila pegawai tidak memiliki NPWP maka ditulis : ‘000000000000000

Page 16: Cara Pengisian E-SPT PPh Pasal 21

1. Membuat File CSVSetelah data excel terisi semua, selanjutnya adalah mengubahnya ke format CSV dengan cara :1. Simpan file excel terlebih dahulu.2. Setelah disimpan, pilih File Save As

Pada field “Save as type” pilih CSV (Comma delimited)

File CSV contoh dapat dilihat di sini

Page 17: Cara Pengisian E-SPT PPh Pasal 21

2. Langkah Impor CSV

2. Masuk ke Aplikasi pilih Menu “Pilih SPT” lalu ke “Buat SPT Baru”

3. Akan muncul kotak dialog untuk memilih masa pajak dan tahun pajak. Setelah dipilih klik “Buat SPT”.

1. Tutup file CSV yang akan diimpor

Page 18: Cara Pengisian E-SPT PPh Pasal 21

2. Langkah Impor CSV

4. Setelah itu, pada kotak status aplikasi (bagian bawah) akan muncul Masa Pajak dan status bisa diedit.

Catatan : Apabila kita pernah membuat SPT masa bulan Janurari 2015, maka agar bisa mengedit SPT tersebut harus kita buka dulu dari menu “Pilih SPT” lalu “Buka SPT”

Page 19: Cara Pengisian E-SPT PPh Pasal 21

2. Langkah Impor CSV

5. Masuk menu CSV Impor Bukti Potong Pemotongan Pajak Bulanan

Page 20: Cara Pengisian E-SPT PPh Pasal 21

2. Langkah Impor CSV

6. Pilih Buka File Pilih File CSV yang telah dibuat Open

1

3

2

Page 21: Cara Pengisian E-SPT PPh Pasal 21

2. Langkah Impor CSV

7. Selanjutnya Klik Impor, apabila impor sukses akan muncul dialog konfirmasi sukses

Page 22: Cara Pengisian E-SPT PPh Pasal 21

2. Langkah Impor CSV8. Apabila impor gagal akan ada konfirmasi jumlah yang sukses dan yang gagal.

Penyebab gagalnya impor bisa dilihat padaError Log di pojokKiri bawah.

Untuk memudahkanproses editing, makayang diedit adalah fileExcelnya.Setelah diedit, simpanke CSV dan ulangilangkah-langkah seperti uraian di atas

Page 23: Cara Pengisian E-SPT PPh Pasal 21

2. Langkah Impor CSV

9. Untuk melihat hasil eksport dan menambahkan data untuk pegawai yang penghasilannya di bawah PTKP dengan masuk ke Menu “Isi SPT” “Daftar Bukti Pemotongan Pajak (1721-1)” “Satu Masa Pajak”

Data pegawai yang penghasilannya di bawahPTKP diinput pada bagian Blalu pilih “Simpan”

Page 24: Cara Pengisian E-SPT PPh Pasal 21

3. Input Surat Setoran Pajak1. Sebelum menginput data Surat Setoran Pajak, hal yang harus dilakukan adalah

menambahkan “nama kota” dalam SPT Induk yang akan dilaporkan ke Kantor Pajak.

Pilih Menu Isi SPT SPT Induk (1721)

Page 25: Cara Pengisian E-SPT PPh Pasal 21

3. Input Surat Setoran Pajak

2. Lalu Pilih Bagian E, dan isikan nama kota tempat kedudukan perusahaan dan Klik Simpan. Apabila berhasil akan muncul kotak konfirmasi.

Page 26: Cara Pengisian E-SPT PPh Pasal 21

3. Input Surat Setoran Pajak3. Langkah selanjutnya adalah kita siapkan data SSP-nya. Lalu masuk ke menu “Isi SPT” “Daftar SSP/Bukti PBk (1721-IV)”

Data SSP

Jumlah Setor Rp7.199.380,00

Tanggal Setor 05 Februari 2015

NTPN 1234567891011123

Page 27: Cara Pengisian E-SPT PPh Pasal 21

3. Input Surat Setoran Pajak

4. Isi field yang muncul dengan data pembayaran pajaknya.

a

b

c

a. Klik Tambahb. Isi sesuai contohc. Klik Simpan

Page 28: Cara Pengisian E-SPT PPh Pasal 21

3. Input Surat Setoran Pajak5. Pastikan jumlah pajak yang terutang tidak lebih besar daripada jumlah SSP yang disetor

Apabila jumlah PPhTerutang LEBIH BESARdaripada jumlah SSPyang disetor akan mengakibatkan gagalpada saat pembuatanCSV Pelaporan

Page 29: Cara Pengisian E-SPT PPh Pasal 21

3. Input Surat Setoran Pajak

6. Langkah selanjutnya adalah mengisi jumlah lembar SSP pada bagian D SPT Induk

a

b

ca. Klik Isi SPTb. Pilih SPT Induk (1721)c. Klik “D. Lampiran”d. Centang angka 7e. Ketikkan jumlah lebar

SSP-nyaf. Klik E

Pilih Simpan

d e

f

Page 30: Cara Pengisian E-SPT PPh Pasal 21

4. Membuat CSV PelaporanCSV Pelaporan berbeda dengan CSV untuk impor. CSV Pelaporan ini untuk dilaporkanke Kantor Pajak bersama dengan cetakan Induk SPT yang telah ditandatangani dan

distempel. 1

2

3

4

Pilih CSV Pelaporan SPT Pilih Masa Pajak Pastikan jumlah PPh Terutang dan SSP/Pbk yang disetor Buat File CSV

Page 31: Cara Pengisian E-SPT PPh Pasal 21

4. Membuat CSV Pelaporan

Simpan File CSV ditempat sesuai kebutuhan (terserah anda).

PerhatianJangan menggantinama file CSV. Biarkanapa adanya.

Apabila file CSV berhasilDibuat, akan munculkotak konfirmasi.

Page 32: Cara Pengisian E-SPT PPh Pasal 21

5. Mencetak SPT IndukSelain CSV Pelaporan, yang harus dibawa ketika melaporkan SPT Masa PPh Pasal 21adalah cetakan Induk SPT yang telah ditandatangani dan distempel.

1

2

3

1. Pilih menu Cetak2. Klik Formulir SPT3. Pilih 1721 – Formulir

SPT Induk

2

Apabla menghendaki mencetak formulir lain sebagai arsip cetak, tinggal klik pada jenis formulirnya

Page 33: Cara Pengisian E-SPT PPh Pasal 21

5. Mencetak SPT Induk

Untuk memudahkan proses pencetakan, lebih baik tampilan SPT Induk dieksporke dalam format PDF.

1

23

1. Klik icon Ekspor2. Di field File Name silakan

diisi dengan nama file hasil ekspor. Misalnya : PPh Pasal 21 Januari

3. Save as Type-nya pilih PDF (*.pdf)

Lalu Klik SIMPAN. Apabila proses ekspor berhasil akan muncul kotak konfirmasi.

Page 34: Cara Pengisian E-SPT PPh Pasal 21

5. Mencetak SPT IndukSetelah Ekspor komplit, kita buka hasil ekspor berupa file pdf. Untuk pencetakannyaharus menggunakan kertas ukuran F4/Folio/8,5”x13” dengan berat minimal 70 gram

Cetak halaman 1 dan 2

Page 35: Cara Pengisian E-SPT PPh Pasal 21

Semoga Bermanfaat

Selesai