Capaian Pembelajaran Lulusan untuk EVALUASI dan...

35
Capaian Pembelajaran Lulusan untuk EVALUASI dan PENGEMBANGAN Kurikulum [email protected]

Transcript of Capaian Pembelajaran Lulusan untuk EVALUASI dan...

Capaian Pembelajaran Lulusan

untuk

EVALUASI

dan

PENGEMBANGAN

Kurikulum

[email protected]

UUPT (UU DIKTI) no 12/2012

KKNI Perpres

no 8/2012

KURIKULUM

Standar Nasional Pendidikan 1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Standar Isi Pembelajaran 3. Standar Proses Pembelajaran 4. Standar Penilaian Pembelajaran 5. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan 6. Standar Sarana dan Prasarana 7. Standar Pengelolaan Pembelajaran 8. Standar Pembiayaan Pembelajaran

Standar Nasional Penelitian (8 standar)

Standar Nasional PKM (8 standar)

• Penjenjangan • Penyetaraan • Deskripsi

a Perumusan capaian pembelajaran

b Pembentukan mata kuliah

c Penyusunan rencana pembelajaran

d Proses & Penilaian Pembelajaran

SNPT (SN DIKTI)

Permen no 44/2015

PERGURUAN

TINGGI

PRODI PRODI

APA INDIKATOR MUTUNYA

APA INDIKATOR MUTUNYA

Mahasiswa baru

IP

Predikat

Lama studi

[email protected]

lulusan

Dirumuskan

sebagai capaian

pembelajaran

Sikap

Softskills

Ketrampilan

Pengetahuan

Pembelajaran

Pere

ncana

an

Rencana Pembelajaran

Semester

Lulusan

memiliki capaian

pembelajaran

Pembelajaran Rancangan Luaran

Dosen Maha

siswa

Sumber

belajar

Evaluasi Program Pembelajaran

CP

Profil

Rangkaian

mata kuliah

per

Semester

Mata

kuliah

(Konsep) Dokumen Kurikulum

[email protected]

SKEMA KURIKULUM

• Walaupun CP letaknya diakhir tetapi dalam tahapan berfikirnya justru yang permulaan yang harus dikerjakan (seperti menyusun sebuah buku). Demikian juga perencanaan pembelajaran semester (RPS) disusun setelah sebuah pembelajaran diketahui/ ditetapkan/dipilih untuk dapat memenuhi CP.

• Jadi dalam berfikir kita mulai dari akhir, dalam tahapan kegiatan kita skemakan mulai dari awal. PDCA (Plan, Do, Check, Act) adalah pola manajemen dari Deming , yang harus dikerjakan bila suatu organisasi akan mengembangkan dirinya.

[email protected]

Rencana Pembelajaran

Semester

Lulusan

memiliki capaian

pembelajaran

Dosen Maha

siswa

Sumber

belajar

Konsep

kurikulum

Standar Sar-Pras pembelajaran

Standar Kompetensi Lulusan

Standar pengelolaan pembljrn

Standar pembiayaan pembljrn

Standar Penelitian dan Standar PKM

Standar proses

pembljrn Standar dosen

Standar Isi pembljrn

Standar Penilaian pembljrn

Evaluasi Program Pembelajaran

Capaian Pembelajaran Lulusan

untuk

EVALUASI

KURIKULUM

EVALUASI KURIKULUM YANG SEDANG BERLAKU

1. Tahap ini merupakan tahapan evaluasi untuk memeriksa seberapa jauh mata kuliah yang ada di kurikulum saat ini, memiliki keterkaitan dan atau berkontribusi dalam menghasilkan lulusan yang memiliki capaian pembelajaran yang telah dirumuskan. Sebagai contoh mata kuliah bahasa Indonesia : apabila dalam kotak yang terkait dengan rumusan ketrampilan umum (mampu menyusun skripsi) dicontreng (v), bisa dipertanyakan materi yang diajarkan saat ini apakah benar telah menyumbang kemampuan untuk menyusun skripsi (misal, membuat kalimat yang benar, penggunaan titik koma dalam kalimat; menyusun paragraf; penulisan referensi; dan sebagainya). Bila dalam pembimbingan masih banyak mahasiswa yang belum mampu menyusun kalimat dengan benar, dan lain sebagainya, maka saatnyalah dosen dapat mengevaluasinya dan mengembangkan materi ajarnya sesuai CP yang diharapkan.

2. Setiap contreng (v) berarti ada uraian materi ajar yang direncanakan dalam mata kuliah tersebut, dan harus bisa dicek secara faktual (ada dokumennya) baik dalam silabus maupun dalam rencana pembelajarannya, jadi tidak bisa hanya “diperkirakan” mata kuliah ini berkontribusi dalam CP. Sebuah rumusan CP (misal satu rumusan kemampuan umum atau sikap) dapat dibebankan kepada beberapa mata kuliah, di sini diperlukan pemetaan yang lengkap yang perlu diketahui oleh seluruh dosen yang terlibat dalam program studi.

3. Bila setelah dievaluasi diketahui ada suatu mata kuliah (misal dalam tabel di atas mata kuliah Teknik Survai) ternyata kurang atau tidak ada kontribusinya, maka mata kuliah tersebut dapat diusulkan untuk dihapus atau meteri yang masih diperlukan dari mata kuliah tadi dititipkan ke dalam mata kuliah lain yang terkait.

4. Dalam usaha membentuk sikap ( bagian dari pemenuhan CP lulusan), tidak selalu hanya dibebankan ke dalam mata kuliah tertentu saja, misal membentuk ‘ketaqwaan kepada Tuhan YME’ hanya dibebankan pada mata kuliah Agama. Pembentukan “ beberapa sikap” dapat dibebankan ke dalam beberapa mata kuliah tidak melalui materi ajarnya tetapi dengan melalui “proses pembelajaran”. Contoh pembentukan sikap kejujuran, semua mata kuliah dapat membangunya dengan menerapkan norma penulisan makalah secara benar dan memberi sanksi tegas bagi yang melakukan pengutipan karya tanpa cara penulisan yang benar , hal ini untuk membentuk sikap kejujuran akademik. Selain itu,sikap dapat dibangun melalui kegiatan ko-kurikuler dan ekstra kurikuler.

MATA KULIAH KURIKULUM SAAT INI

SEMESTER ….. SEMESTER …..

Ma

ta k

uli

ah

A

SIKAP

1

2

KETRAMPILAN UMUM

1

2

KETRAMPILAN KHUSUS

1

2

PENGETAHUAN

1

2

[email protected]

MATA KULIAH PADA KURIKULUM SAAT INI

SEMESTER II SEMESTER …..

SIKAP

Menerapkan etika profesi

KETRAMPILAN UMUM

Mampu menyusun skripsi

Mampu mengambil keputusan

KETRAMPILAN KHUSUS

Mampu merancang …………………..

Mampu melaksanakan………………..

PENGETAHUAN

Menguasai konsep ilmu komunikasi

Menguasai prinsip lingkungan

Aga

ma

Pan

casi

la

B.I

nd

on

esi

a

Kew

arga

ne

gara

an

Teo

ri s

urv

ei

x

Bisa dihapus

[email protected]

V V V V

V V V

V V V V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

Bahan kajian

Tidak ada kontribusi

CAPAIAN PEMBELAJARAN

SIKAP

Bertakwa kpd Tuhan YME

Bangga pada tanah air Ind.

Menerapkan etika profesi

KETRAMPILAN UMUM

Mampu menyusun skripsi

Mampu mengambil keputusan

KETRAMPILAN KHUSUS

Mampu merancang …………

Mampu melaksanakan ………

PENGETAHUAN

Menguasai konsep ilmu kom.

Menguasai prinsip lingkungan

Mata kuliah Bahasa Indonesia

Bahan kajian Tingkat

penguasaan Metode

pembelajaran

V

V

V

V

V

V

V

V

Teori aplikatif

konsep

Tata tulis

Silogisme

Bisa dicapai lewat program ko/ekstra kurikuler

Presentasi-tugas

Kritik bacaan (kolaboratif)

[email protected]

dicapai melalui strategi pembelajaran

No UNSUR EVALUASI KATAGORI

Baik Cukup masalah Usulan solusi

1 Konsep kurikulum

2 Dokumen kurikulum

a Rumusan CPL

b Susunan mata kuliah

c RPS – RT – RP

3 Pembelajaran

a. Kesesuaian dengan RPS

b Penerapan SCL

c Peran dosen sbg fasilitator

4 Penilaian

a Kejelasan tahapan penilaian

b Kejelasan indikator penilaian

5 Mahasiswa

6 Dosen

7 Materi ajar dan besarnya sks

8 Sarana dan prasarana

lengkap Tidak jelas

Belum lengkap

Tatanan blm tepat

Rumusan CP

Capaian Pembelajaran Lulusan

untuk

PENGEMBANGAN

KURIKULUM

PENGEMBANGAN KURIKULUM

Berdasarkan evaluasi, kurikulum dapat dikembangkan dengan cara (sebagai alternatif) :

• Menyusun batas/peta keilmuan yang merupakan ciri program studi, dengan melihat rumpun keilmuan maupun cabang atau bagian dari rumpun keilmuan lain yang diperlukan dalam membangun bidang keilmuan prodi sesuai perkembangan IPTEKS.

• Membuat matriks yang dapat memetakan hubungan antara bahan kajian yang dijabarkan dari bidang keilmuan prodi atau keilmuan lain yang terkait, dengan capaian pembelajaran lulusan. Matriks ini akan memberi gambaran tentang bahan kajian apa saja yang diperlukan untuk dapat memberikan kemampuan (CP) lulusan, yaitu dengan mencontreng di suatu kotak yang dianggap terkait dan contreng (v) tersebut harus dirinci bahan kajian yang akan dipelajari (sillabus).

• Membangun mata kuliah baru yang macam dan bentuk mata kuliah dapat berbeda (misal dengan sistem modul, terintegrasi, atau parsial). Dalam membentuk mata kuliah baru yang bersifat terintegrasi/modul/ blok, unsur yang perlu dipertimbangkan adalah : – Adanya keterkaitan yang erat antara pohon/cabang/ranting dari bidang suatu ilmu pengetahuan dengan

cabang/ranting/ bahan kajian dari bidang ilmu yang berbeda.

– Adanya pemikiran/pengalaman/kajian, apabila beberapa bidang/bahan kajian diajarkan secara terintegrasi atau dirancang dalam satu bentuk kegiatan pembelajaran hasilnya akan menjadi lebih bagus .

– Keterlaksaan pembelajaran dengan sistim “pembelajaran tim” (team teaching),

• Bentuk mata kuliah yang selama ini banyak digunakan adalah yang bersifat parsial, yaitu mata kuliah yang hanya berisi bahan kajian/ cabang/ranting dari bidang ilmu pengetahuan tertentu. Bila kurikulum dibentuk dengan mata kuliah parsial maka jumlah mata kuliah akan cenderung banyak , dan membawa implikasi pada kemampuan mahasiswa yaitu memerlukan usaha dan ketajaman yang cukup berat untuk melihat dan membangun pemikiran yang holistik serta terintegrasi secara mandiri.

• Tahap selanjutnya adalah menata ulang susunan mata kuliah dalam semester. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan memilih atau mengkombinasikan tiga (3) model kerangka kurikulum yaitu model seri, model paralel, atau model spiral.

[email protected]

Pemilihan bahan kajian :

tingkat penguasaan, keluasan, dan

kedalaman

Matriks bahan kajian dengan sikap,

ketrampilan umum ketrampilan khusus dan pengetahuan.

Konsep mata kuliah

dan besarnya sks

Pengertian

sks dan

konsep

kurikulum

RUMUSAN CAPAIAN

PEMBELAJARAN

Peta keilmuan

(nomenklatur)

Kelompok

bidang studi /

Laboratorium

Keterlibatan

semua dosen

[email protected]

PETA KEILMUAN PRODI AKADEMIK

INTI KEILMUAN

IPTEK PENDUKUNG

IPTEK PELENGKAP

SIKAP

KETRAMPILAN UMUM

KETRAMPILAN KHUSUS

PENGETAHUAN

CAPAIAN PEMBELAJARAN

[email protected]

PETA KEILMUAN PRODI VOKASI/PROFESI

IPTEK YANG MELANDASI

INTI KEAHLIAN

IPTEK YANG DIAPLIKASIKAN

PD BID KEAHLIAN

IPTEK YANG MELENGKAPI

KEAHLIAN

PETA KEILMUAN PRODI KETEKNIKAN

BASIC SCIENCE & MATHEMATIC

BASIC ENGINEERING

ENGINEERING DESIGN

SIKAP

KETRAMPILAN UMUM

KETRAMPILAN KHUSUS

PENGETAHUAN

v v v v v v v v v v

v v v v v v v

v v v v v v v v v v v

v v v v v v v v v v v

v

v v v v v v v v v v v

v v v v v v v v v

v v v

v v v v v v v v v v v

v v v v v v v v v v v v

[email protected]

Mata kuliah terintegrasi M

ata

ku

lia

h

pa

rsia

l

Me

kan

ika

tekn

ik

Me

kan

ika

flu

ida

Me

kan

ika

Tan

ah

Ilm

u M

ate

rial

Mat

em

atik

a

Fisi

ka

Kim

ia

Bo

ilogi

Pe

ran

c. s

tru

ktu

r

Pe

ran

c. je

mb

atan

Pe

ran

c. ja

lan

Pe

ran

c b

en

du

nga

n

PETA KEILMUAN PRODI KETEKNIKAN

BASIC SCIENCE & MATHEMATIC

BASIC ENGINEERING

ENGINEERING DESIGN

SIKAP

KETRAMPILAN UMUM

KETRAMPILAN KHUSUS

PENGETAHUAN

CAPAIAN PEMBELAJARAN

v v v v v v v v v V V

v v v v V

v v v v v v v v V v V V

v v v v v v v v v v V V

v v v v v v v v v V V

v v v v v v v v V

v v v v v v v v v V V

v v v v v v v v v V v V

[email protected]

Me

kan

ika

tekn

ik

Me

kan

ika

flu

ida

Me

kan

ika

Tan

ah

Ilm

u M

ate

rial

Mat

em

atik

a

Fisi

ka

Kim

ia

Bo

ilogi

Pe

ran

c. s

tru

ktu

r

Pe

ran

c. je

mb

atan

Pe

ran

c. ja

lan

Pe

ran

c b

en

du

nga

n

HU

MA

NIO

RA

Pharmaceutical Public Healh Pharmaceutical Care

Po

pu

lati

on

fo

cus

• Health promotion • Medicines information and

advice

• Assessment of medicines • Compounding medicines • Dispensing Accurately dispense • Medicines • Monitor medicines therapy • Patient consultation and diagnosis

Patie

nt fo

cus

Syst

em

fo

cus • Budget and reimbursement

• Human Resources management • Improvement of service • Procurement • Supply chain and management • Work place management

• Communication skills • Continuing Professional Development • Legal and regulatory practice • Professional and ethical practice • Quality Assurance and Research in the

work place • Self-management

Practice

focu

s

Organization and mangement Professional/Personal

Management knowledge

Scientific knowledge

Contoh : Peta keilmuan program studi Farmasi

Biology-Based Solutions to Societal Problems

Deeper Understanding of Biological Systems :

• Organizing Principles • Predict/Analyze/Modulate

Scientific Integration

HEALTH

ENVIRONMENT

ENERGY

FOOD

NEW

BIO

LOG

Y

Engineering Computer

Science

Physical & Chemical Sciences

Science Education

Mathematics Biology

IS : Information System

CS : Computer Science

SE : Software Engineering

IT : Information Technologi

CE : Computer Engineering

Diolah dari presentasi Aptikom

IS : Information System

IT : Information Technology

CE : Computer Engineering

CS : Computer Science

SE : Software Engineering

Tim Belmawa DIKTI 2014

Struktur kurikulum &

Rancangan

pembelajaran

Ketetapan

Program studi

MATA KULIAH DAN BESARNYA SKS

DOKUMEN KURIKULUM BARU

Konsep

kurikulum

Tugas Tim

Pengembang

Kurikulum Prodi

Konsep &

Strategi

pembelajaran

Pengetahuan

MEMBANGUN STRUKTUR KURIKULUM

(model struktur kurikulum)

• Berdasar strategi pembelajaran • Prasyarat dieliminir dalam proses

pembelajaran • Integrasi lebih awal.

Math

em

ati

c &

Basic

Scie

nce

Basic

En

gin

eeri

ng

(E

ng

ineeri

ng

Pri

ncip

al)

En

gin

eeri

ng

De

sig

n

En

gin

eeri

ng

Dis

plin

e

Sp

ec

ializati

on

Hu

min

ity,

So

cia

l scie

nce,

pro

fesio

nal

pra

cti

ce &

Eth

ic

Engineering Disipline

Specialization

Engineering Design

Basic Engineering

(Engineering Principle)

Mathematic & Basic

Science Hu

man

isti

c,s

ocia

l scie

nce ,

pro

fesio

nal

pra

cti

ce &

eth

ic

• Berdasar logika keilmuan. • Asumsi dasar, ada prasyarat. • Parsial, integrasi diakhir

(EEDP,2000)

Sumber : Harden R.M., & Stamper N. (1999); What is a spiral curriculum? ;

Medical Teacher, 21, 141-3.

Sem STRUKTUR MATAKULIAH sks

VIII Etika

2 Tugas Akhir

(8) 10

VII Wawasan Tekno. & Komunikasi Ilmiah

3

Proposal Tugas Akhir

4

Desain Arsitektur V

(8)

Techno preneurship

3 18

VI Makna

Arsitektur 3

Penelitian Arsitektur

3

Desain Arsitektur IV

(8)

Pilihan 1 3

Pilihan 2 3 20

V Arsitektur

Kiwari 3

Ekologi Arsitektur

3

Desain Arsitektur III

(8)

Pilihan 1 3

Pilihan 2 3 20

IV Perkembangan

Arsitektur 3

Teori Arsitektur

3

Desain Arsitektur II

(8)

Peng. Teori Perum & Desain Perkotaan

3

Utilitas 3 20

III Arsitektur Nusantara

3

Arsitektur Lansekap

3

Desain Arsitektur I

(8)

Sistem Struktur 3

Sains Arsitektur & Teknologi

3 20

II Wawasan

Kebangsaan 3

CAD 3

Dasar Desain Arsitektur II

(7)

Konstruksi Bangunan

3

Fisika Bangunan

2 18

I Agama

2 Bahasa Inggris

3

Pengantar Arsitektur

2

Dasar Desain Arsitektur I

(7)

Mekanika Teknik

2

Matematika Arsitektur

2 18

144 [email protected]

SOCIAL S

CIENCE,

ETHICS,A

ND H

UM

INITIES

CITY P

LANNING A

ND

ENVIRONM

ENT

ARCHITECTURAL D

ESIGN

DESIGN P

RINCIPL

E &

ARCHITECTURE T

HEORY

STRUCTURE P

RINCIPL

E

BUILDING S

CIENCE

AND T

ECHNOLOGY

Meletakan

dasar

IPTEKS

Melatih

ketrampilan

dasar desain

Mengembangkan

kemampuan

desain

Pengembangan

kemampuan

integratif

[email protected]

Sarjana

Kedokteran

Gigi Labor

ato

rium

(B

idang

Stu

di)

DEN

TAL

CARE

DEN

TAL

MED

ICA

L S

CIE

NC

E

AN

ATO

MI

& R

AD

IOLO

GI

Lab.

Tera

pan

(Bidang

keahlian)

Lab.T

era

pan

(Bidang

keahlian)

Labor

ato

rium

(Pe

nelitian)

SOCIAL SCIENCE, ETHICS,

HUMINITY

DENTAL CARE PROFESION

Profesi

Dokter Gigi

BASIC MEDICAL SCIENCE

BIOMEDICAL / DENTISTRY SCIENCE

Spesialis

PENILAIAN/ ASSESSMENT

KEMAMPUAN YANG DIHARAPKAN

[email protected]

BAHAN KAJIAN YANG DIKUASAI

SRATEGI PEMBELAJARAN

CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN

Berbagai teknik dan gaya berenang

Mampu berenang lima gaya

Ceramah dan diskusi

Ujian tulis, paper

Tugas

Persiapan pelaksanaan

Peraturan akademik Peraturan ekuivalensi Sistem beban dosen SIM akademik & SPMI

1 2 4 3 5

P1 P2 P3 P4

Penyamaan paradigma Penetapan kebijakan Pembentukan tim pusat Penyiapan panduan

Program pelaksanaan kurikulum

Studi kebutuhan dan keilmuan

Pakar, alumni, Stakeholders

Perumusan capaian pembelajaran

Forum prodi sejenis

Pengembangan bahan kajian- materi ajar

Bidang studi- laboratorium

Penyusunan kerangka kurikulum

Seluruh dosen prodi

Penyiapan dokumen kurikulum

Tim khusus ekuivalensi

Presentasi di forum akademik

P

Penetapan mata kuliah Institut

Tim Pengembangan Kurikulum ITS 2017

Implementation of the Parallel Generic Model

SEMESTER Maths &

Basic Science

Engineering Principles

Engineering Design & Project

Engineering Specialisation

Professional Practice

General Studies

8

7

6

5

4

3

2

1

Malcolm J. Jones (ed), 2000, Curriculum Development (EEDP)

INPLIKASI PILIHAN

ASPEK TINJAUAN

SISTEM BLOK

MATA KULIAH TERITERGASI

SISTEM PARSIAL

1 Mata kuliah Hapir tidak ada mata kuliah selain yang ditetapkan dalam UU PT no 12/ 2012.

Jumlah mata kuliah sedikit Jumlah mata kuliah banyak, 8-10 mata kuliah persemester

2 Sistem semester

Tidak ada semester, tetapi berdasarkan lamanya suatu blok direncanakan dapat diselesaikan

Dengan sistem semester atau tahunan / blok pertahun

Dengan sistem semester

3 Perhitungan beban belajar mahasiswa

Dihitung berdasarkan jam dan minggu untuk masing-masing blok

Dapat dengan jam atau sks Dengan sks

4 Contoh Kurikulum prodi kedokteran Prodi seni, arsitektur, UI dengan mk terpadu A: (Pancasila, b. Indonesia, IBD disatukan)

Prodi model lama /kurnas 1994.

5 Aplikasi Satu blok dibina oleh tim, bentuk pembelajarannya PBL, lulus blok.

Core curricullum berbentuk mk terintergrasi dengan 5-8 sks di setiap semester, teaching team.

Mata kuliah dengan sks kecil kecil, parsial menurut jumlah bidang keahlian (dosen) yang dimiliki.

6 Implikasi pemilihan bahan kajian

Berdasarkan tema /domain Bahan kajian dipilih hanya yang terkait dengan capaian pembelajaran lulusan

Berdasarkan bidang keilmuan yang dimiliki (content based curricullum)

REFERENSI

1. Anderson, L., & Krathwohl, D. (2001). A Taxonomy for Learning, Teaching and Assessing: A Revision of Bloom's Taxonomy of Educational Objectives. New York: Longman.

2. Direktorat Akademik, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, 2000: Curriculum Development, EEDP (Enginering Education Development Program).

3. Heywood, J. (2005). Engineering Education: Research and Development in Curriculum and Instruction. New Jersey: John Wiley & Sons.

4. KEMDIKBID-Republik Indonesia. (10 Juni, 2013). Permendikbud No.73 Tahun 2013, Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi. Jakarta, Indonesia: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

5. KEMRISTEDIKTI-Republik Indonesia. (2015, Desember 21). Permenristekdikti No.44 Tahun 2015, Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Indonesia: Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.

6. Menteri Hukum dan hak Asasi Manusia Republik Indonesia. (10 Agustus, 2012). UU-RI No.12 Tahun 2012, Tentang Pendidikan Tinggi. Jakarta.

7. Slattery, P. (2006). Curriculum Development in the Postmodern Era (2 ed.). New York: Routledge.