Manop- Supply Chain

download Manop- Supply Chain

of 22

Transcript of Manop- Supply Chain

  • 8/6/2019 Manop- Supply Chain

    1/22

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Perkembangan lingkungan industri yang dinamis pada era global seperti

    sekarang ini menjadi pemicu bagi banyak organisasi perusahaan untuk menggali

    potensi yang dimiliki, serta mengidentifikasi faktor kunci sukses untuk unggul

    dalam persaingan yang semakin kompetitif. Teknologi yang juga berkembang

    pesat menjadi sebuah kekuatan untuk diterapkan dalam iklim persaingan. Usaha-

    usaha yang dilakukan pada akhirnya diarahkan untuk memberikan produk terbaik

    kepada konsumen.

    Konteks produk yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen dalam

    pengertian manajemen produksi dan operasi adalah kombinasi produk barang dan

    jasa. Industri manufaktur tidak akan dapat bersaing apabila produk yang

    ditawarkan murni hanya barang, dan industri jasa juga tidak memiliki daya tarik

    apabila yang ditawarkan kepada konsumen murni berupa layanan. Keberhasilan

    perusahaan dalam memberikan produk terbaik kepada konsumen meliputi

    kombinasi di antara keduanya, yaitu barang dan jasa dalam porsi masing-masing

    yang ideal menurut perusahaan. Menyajikan produk dalam arti luas tersebutmerupakan tantangan sekaligus peluang bagi sistem produksi operasi yang harus

    dijalankan perusahaan. Mulai dari mengidentifikasi selera konsumen sampai

    dengan mengupayakan seluruh kebutuhan input dari pemasok untuk memproduksi

    dan mendistribusikan produk tersebut sesuai dengan selera konsumen yang

    dibidik.

    Pada dasarnya konsumen mengharapkan dapat memperoleh produk yang

    memiliki manfaat pada tingkat harga yang dapat diterima. Untuk mewujudkankeinginan konsumen tersebut maka setiap perusahaan berusaha secara optimal

    untuk menggunakan seluruh asset dan kemampuan yang dimiliki untuk

    memberikan value terhadap harapan konsumen. Implementasi upaya ini tentunya

    menimbulkan konsekuensi biaya yang berbeda di setiap perusahaan termasuk para

    pesaingnya. Untuk dapat menawarkan produk yang menarik dengan tingkat harga

    yang bersaing, setiap perusahaan harus berusaha menekan atau mereduksi seluruh

    biaya tanpa mengurangi kualitas produk maupun standar yang sudah ditetapkan.

    1

  • 8/6/2019 Manop- Supply Chain

    2/22

    Salah satu upaya untuk mereduksi biaya tersebut adalah melalui

    optimalisasi distribusi material dari pemasok, aliran material dalam proses

    produksi sampai dengan distribusi produk ke tangan konsumen. Distribusi yang

    optimal dalam hal ini dapat dicapai melalui penerapan konsep Supply Chain

    Management (SCM). SCM sesungguhnya bukan merupakan suatu konsep yang

    baru. Menurut Jebarus (2001) SCM merupakan pengembangan lebih lanjut dari

    manajemen distribusi produk untuk memenuhi permintaan konsumen. Konsep ini

    menekankan pada pola terpadu yang menyangkut proses aliran produk dari

    supplier , manufaktur, retailer hingga kepada konsumen. Dari sini aktivitas antara

    supplier hingga konsumen akhir adalah dalam satu kesatuan tanpa sekat pembatas

    yang besar, sehingga mekanisme informasi antara berbagai elemen tersebut

    berlangsung secara transparan. SCM merupakan suatu konsep menyangkut pola

    pendistribusian produk yang mampu menggantikan pola-pola pendistribusian

    produk secara optimal. Pola baru ini menyangkut aktivitas pendistribusian, jadual

    produksi, dan logistik

    Berikut merupakan ilustrasi sebuah Supply Chain (SC) yang sederhana.

    Sebuah SC akan memiliki komponen-komponen yang biasanya disebut channel .

    Semua chanel bekerja untuk memenuhi kebutuhan konsumen akhir.

    Gambar Supply Chain yang disederhanakan

    Pada kenyataannya struktur SC jauh lebih kompleks dari gambar di atas

    Berbagai kemungkinan di lapangan bisa terjadi, antara lain:

    2

  • 8/6/2019 Manop- Supply Chain

    3/22

    1) Sebuah pemasok mungkin sekaligus adalah industri

    manufaktur, dengan kata lain sebuah SC bisa saja melibatkan sejumlah

    industri manufaktur dalam satu rantai hulu ke hilir

    2) SC tidak selalu merupakan rantai lurus

    3) Sebuah industri manufaktur bisa memiliki ratusan bahkan

    ribuan pemasok

    4) Produk-produk yang dihasilkan oleh sebuah industri

    mungkin didistribusikan oleh beberapa pusat distribusi yang melayani

    ratusan bahkan ribuan distributor, retailer, pedagang kecil, dan sebagainya.

    Setiap chanel dalam SC akan memiliki aktivitas-aktivitas yang saling

    mendukung. Secara keseluruhan aktivitas-aktivitas tersebut meliputi perancangan

    produk, pengadaan material, produksi, pengendalian persediaan,

    distribusi/transportasi, penyimpanan/pergudangan, dukungan pelayanan kepada

    pelanggan, proses pembayaran, dan sebagainya. Pada tingkatan yang lebih

    strategis ada aktivitas-aktivitas seperti pemilihan pemasok, penentuan lokasi

    pabrik, gudang, pusat distribusi, dan sebagainya.

    Praktek tradisional, semua aktivitas tersebut dilakukan tanpa atau dengan

    sedikit koordinasi. Istilah cross fungsional team misalnya tidak banyak diaplikasikan dalam manajemen SC tradisional. Pola hubungan manajemen

    logistik tradisional masih bersifat adversarial, dalam arti pola hubungannya masih

    mementingkan pihak-pihak secara individual tidak mengacu pada kinerja

    keseluruhan pihak yang menjadi pembentuk sebuah SC, contohnya antara lain:

    Hubungan antara pemasok dengan perusahaan yang disuplainya hanya

    terbatas pada transaksi jual beli.

    Pola-pola negosiasi hanya mementingkan pihak-pihak secara individual.Pemasok ingin secepatnya memindahkan atau menjual produknya secepat

    dan sebanyak mungkin dengan harga yang tinggi, sementara perusahaan

    yang disuplainya menginginkan harga yang murah dan dalam waktu yang

    cepat.

    3

  • 8/6/2019 Manop- Supply Chain

    4/22

    BAB II

    ISI

    2.1 Kepentingan Strategis Rantai Pasokan

    Manajemen rantai pasokan ( supplay chain management ) adalah

    pengintegrasian aktivitas pengadaan bahan dan pelayanan, pengubahan menjadi

    barang setengah jadi dan produk akhir, serta pengiriman ke pelanggan.

    Aktivitas manajemen rantai pasokan mencakup :

    1) Transportasi ke vendor

    2) Pemindahan uang secara kredit dan tunai

    3) Para pemasok

    4) Bank dan distributor

    5) Utang dan piutang usaha

    6) Pergudangan dan tingkat persediaan.

    7) Pemenuhan pesanan, dan

    8) Berbagi informasi pelanggan, prediksi, dan produksi.

    Tujuan dari rantai pasokan adalah untuk membangun sebuah rantai pemasok yang

    memusatkan perhatian untuk memaksimalkan nilai bagi pelanggan.Aktivitas para manajer rantai pasokan mencakup : ilmu akuntansi, keuangan,

    pemasaran, dan operasi.

    Disaat perusahaan bekerja keras untuk meningkatkan daya saing melalui

    penyesuaian produk, mutu tinggi, pengurangan biaya, dan kecepatan ke pasar,

    mereka memberikan perhatian ekstra pada rantai pasokan. Kunci bagi manajemen

    rantai pasokan yang efektif adalah menjadikan para pemasok sebagai mitra dalam

    strategi perusahaan untuk memenuhi pasar yang selalu berubah.

    2.1.1 Permasalahan dalam Rantai Pasokan Global

    Perkembangan teknologi yang terkait dengan teknologi informasi sedapat

    mungkin diadaptasi oleh perusahaan-perusahaan yang menerapkan SCM sehingga

    dapat mengelola informasi yang bergerak sangat cepat untuk menanggapi

    perpindahan produk. Sehingga sangat perlu bagi perusahaan yang menerapkan

    SCM untuk memiliki peralatan fungsional seperti (Watanabe, 2001):

    4

  • 8/6/2019 Manop- Supply Chain

    5/22

    1. Demand management / forecasting

    2. Advanced planning and scheduling

    3. Transportation management

    4. Distribution and deployment

    5. Production planning

    6. Available to promise

    7. Supply Chain Modeler

    8. Optimizer

    Perusahaan perlu mempertimbangkan permasalahan rantai pasokan untuk

    memastikan bahwa rantai pasokan mendukung strategi perusahaan. Jika fungsi

    MO mendukung strategi perusahaan secara keseluruhan, maka rantai pasokan

    didesain untuk mendukung strategi MO. Strategi biaya rendah atau respons cepat

    membutuhkan hal yang berbeda dari rantai pasokan daripada sebuah strategi

    diferensiasi.

    Ketika perusahaan memasuki pasar global yang berkembang seperti Eropa

    Timur, Cina, Amerika Selatan, atau bahkan Meksiko, usaha untuk meluaskan

    rantai pasokan mereka menjadi sebuah tantangan yang strategis. Menghasilkan

    produksi yang bermutu di daerah tersebut bisa menjadi sebuah tantangan , dimanasistem distribusi yang ada kurang mendukung, sehingga mengharuskan

    perusahaan memiliki tingkat persediaan yang lebih besar daripada yang mungkin

    dibutuhkan di dalam negeri. Kuota dan tarif juga dapat menghalangi perusahaan

    asing untuk melakukan bisnis tersebut.

    Strategi biaya rendah Strategi respons Strategi diferensiasi

    Tujuan pemasok Penuhi permintaan

    dengan biaya

    serendah mungkin

    Menanggapi

    perubahan

    kebutuhan dan

    permintaan

    dengan cepat

    untuk

    meminimalkan

    terjadinya

    Penelitian pangsa

    pasar; bersama-sama

    mengembangkan

    produk dan pilihan

    5

  • 8/6/2019 Manop- Supply Chain

    6/22

    persediaan habisKriteria pemilihan

    dasar

    Pilih terutama karena

    biaya

    Pilih terutama

    karena kapasitas,

    kecepatan, danfleksibilitas

    Pilih terutama

    karena ketrampilan

    pengembangan produk

    Karakteristik

    proses

    Mempertahankan

    utilisasi rata-rata yang

    tinggi

    Menanam modal

    dalam kapasitas

    berlebih dan

    proses yang

    fleksibel

    Proses modular yang

    menuju mass

    customization

    Karakteristik

    persediaan

    Meminimalkan

    persediaan di seluruh

    rantai untuk menekan

    biaya

    Kembangkan

    sistem yang cepat

    tanggap, dengan

    persediaan

    cadangan untuk

    memastikan

    pasokan

    Meminimalkan

    persediaan dalam

    rantai untuk

    menghindari produk

    menjadi usang.

    Karakteristik lead

    time

    Memendekkan lead

    time sepanjang tidak

    meningkatkan biaya

    Menanamkan

    investasi secara

    agresif untuk

    mengurangi lead

    time produksi

    Menanamkan

    investasi secara

    agresif untuk

    mengurangi lead

    time pengembanganKarakteristik

    desain produk

    Memaksimalkan

    kinerja dan

    meminimalkan biaya

    Menggunakan

    desain produk

    yang mendorong

    waktu set-up yang

    rendah dan

    produksi massal

    Menggunakan

    desain modular

    untuk menunda

    diferensiasi produk

    selama mungkin.

    Karena itu pengembangan sebuah perencanaan strategis yang sukses bagi

    manajemen rantai pasokan memerlukan perencanaan yang inovatif dan penelitian

    yang seksama. Rantai pasokan pada lingkungan global haruslah :

    1) Cukup fleksibel untuk menanggapi perubahan mendadak pada

    ketersediaan componen, saluran distribus atau pengiriman, bea impor, dan

    nilai mata uang.

    6

  • 8/6/2019 Manop- Supply Chain

    7/22

    2) Mampu menggunakan teknologi transmisi dan komputer tercanggih untuk

    menjadwalkan dan mengelola pengiriman componen serta produk jadi ke

    luar.

    3) Memiliki karyawan local yang memiliki keterampilan untuk menangani

    tugas-tugas, perdagangan, pengiriman, imigrasi, dan permasalahan politis.

    2.2 Ekonomi Rantai pasokan

    Rantai pasokan memperoleh perhatian yang cukup besar karena rantai

    pasokan merupakan suatu bagian integral dari strategi perusahaan dan merupakan

    aktivitas yang paling mal pada hampir seluruh perusahaan. Bagi industri

    manufaktur dan jasa, biaya rantai pasokan sebagai presentase penjualan sering

    memiliki proporsi yang besar, oleh karena itu porsi pendapatan diperuntukkan

    bagi rantai pasokan begitu besar, maka strategi yang efektif sangat penting.

    Rantai pasokan memberikan peluang besar untuk mengurangi biaya dan

    meningkatkan keuntungan.

    2.2.1 Keputusan Buat- atau- beli

    Pedagang grosir atau eceran membeli semua barang yang mereka jual,

    sebuah operasi manufaktur hampir tidak pernah melakukannya. Para pelaku usahamanufaktur, restoran, dan perakitan produk membeli componen dan subrakitan

    yang akan dijadikan produk akhir. Memilih produk dan jasa yang diperoleh secara

    eksternal bisa lebih menguntungkan daripada yang diproduksi secara internal, dan

    dikenal sebagai keputusan buat- atau- beli ( make-or-buy decisin). Karyawan

    rantai pasokan mengevaluasi para pemasok alternatif dan menyediakan data yang

    baru, akurat, dan lengkap yang berkaitan dengan alternatif pembelian. Terlepas

    dari keputusan tersebut, kinerja rantai pasokan harus ditinjau secara berkala.Kemampuan vendor dan perubahan biaya, begitu pula strategi perusahaan,

    kapasitas produksi, dan biaya-biaya lain.

    Alasan untuk membuat Alasan untuk membeli1. Mempertahankan

    kemampuan inti

    2. Menurunkan biaya

    produksi

    3. Pemasok yang ada tidak

    1. Membebaskan manajemen

    untuk dapat memusatkan perhatian

    pada bisnis utamanya

    2. Menurunkan biaya akuisisi

    3. mempertahankan komitmen

    7

  • 8/6/2019 Manop- Supply Chain

    8/22

    sesuai

    4. Memastikan persediaan

    cukup (pengiriman atau cuantitas)

    5. Memanfaatkan

    kelebihan tenaga kerja atau fasilitas

    dan menciptakan keuntungan

    marginal.

    6. Memperoleh mutu yang

    diinginkan

    7. Menghapus kolusi yang

    dilakukan pemasok

    8. memperoleh barang unik

    yang akan menghalangi komitmen

    dengan pemasok

    9. Melindungi karyawan

    dari pemecatan sementara

    10. Melindungi hak cipta

    desain atau mutu11. Meningkatkan atau

    mempertahankan usuran perusahaan

    (pilihan manajemen)

    pemasok

    4. Memperoleh kemampuan teknik

    atau manajemen

    5. Kapasitas tidak mencukupi

    6. Mengurangi biaya inventori

    7. Memastikan sumber alternatif

    8. Sumber daya manajerial atau

    teknik yang tidak mencukupi

    9. Resiprositas (hal timbal balik)

    10. Barang dilindungi oleh

    hak cipta atau rahasia perniagaan.

    2.2.2 Outsourcing

    Outsourcing memindahkan sebagian dari apa yang biasanya merupakan

    sumber daya dan aktivitas internal ke penjual di luar perusahaan, yang

    membuatnya sedikit berbeda dibandingkan dengan keputusan buat-atau-beli.

    Vendor yang , melakukan jasa outsorcing adalah tenaga ahli dalam bidangnya,

    dan perusahaan outsourcing dapat memusatkan perhatian pada factor penentu

    keberhasilan ( critical success factor-CSF) yang merupakan kemampuan intinya.

    Dengan outsorcing maka tidak ada produk nyata dan tidak ada

    perpindahan jabatan. Sekarang banyak perusahaan meng-outsource kebutuhan

    teknologi informasi, pekerjaan akuntansi, fungsi hukum, dan bahkan perakitan

    produk mereka. Electronic Data System (EDS) menyediakan outsourcing

    teknologi informasi untuk banyak perusahaan. Hal yang sama juga dilakukan

    8

  • 8/6/2019 Manop- Supply Chain

    9/22

    Automatic Data Processing (ADP) , mereka menyediakan pelayanan pembayaran

    karyawan bagi ribuan perusahaan.

    2.3 Strategi Rantai Pasokan

    Perusahaan harus memutuskan strategi rantai pasokan dalam rangka

    memperoleh barang dan jasa dari luar. Salah satu strategi adalah :

    1) Pendekatan bernegosiasi dengan banyak pemasok dan mengadu satu

    pemasok terhadap pemasok yang lain.

    2) Untuk mengembangkan hubungan kemitraan jangka panjang , dengan

    sedikit pemasok untuk memuaskan pelanggan.

    3) Integrasi vertical , dimana perusahaan dapat memutuskan untuk

    menggunakan integrasi balik vertical dengan benar-benar membeli

    pemasok tersebut.

    4) Kombinasi sedikit pemasok dengan integrasi vertical, yang dikenal

    sebagai keiretsu . Dalam keiretsu, pemasok menjadi bagian dari kesatuan

    perusahaan.

    5) Mengembangkan perusahaan virtual yang menggunakan para pemasok

    sesuai dengan kebutuhan.2.3.1 Banyak Pemasok

    Dengan strategi banyak pemasok (many supplier), pemasok menanggapi

    permintaan dan spesifikasi permintaan penawaran dengan pesanan yang pada

    umumnya akan jatuh ke pihak yang memberikan penawaran rendah. Para

    pemasok saling bersaing satu sama lain secara agresif. Walaupun banyak

    pendekatan negosiasi yang digunakan dengan strategi ini, hubungan kemitraan

    jangka panjang bukanlah tujuan yang ingin dicapai. Pendekatan inimengutamakan tanggung jawab pemasok untuk dapat mempertahankan teknologi,

    keahlian, dan kemampuan memprediksi begitu juga biaya, mutu, dan kemampuan

    pengiriman yang diperlukan.

    2.3.2 Sedikit Pemasok

    Sebuah strategi yang memiliki sedikit pemasok (few supplier)

    mengimplikasikan bahwa daripada mencari atribut jangka pendek seperti biaya

    rendah, pembeli lebih ingin menjalin hubungan jangka panjang dengan pemasok

    9

  • 8/6/2019 Manop- Supply Chain

    10/22

    setia. Penggunaan pemasok yang hanya sedikitdapat menciptakan nilai yang

    memungkinkan pemasok memiliki skala ekonomi dan kurva belajar yang

    menghasilkan biaya transaksi dan biaya produksi yang lebih rendah.

    Seperti halnya strategi yang lain, strategi dengan sedikit pemasok ini juga

    memiliki kelemahan. Dengan sedikit pemasok, biaya pergantian pemasok sangat

    besar, sehingga baik pemasok maupun pembeli menanggung risiko menjadi

    tawanan satu sama lain. Kinerja pemasok yang buruk hanya salah satu resiko yang

    dihadapi pembeli. Pembeli harus pula memerhatikan rahasia perniagaan dan

    pemasok yang memiliki aliansi lain atau berspekulasi ke luar selain dari

    perusahaan mereka.

    2.3.3 Integrasi Vertikal

    Pembelian dapat diperluas untuk membentuk integrasi vertikal. Integrasi

    vertikal berarti mengembangkan kemampuan untuk memproduksi barang atau

    jasa yang sebelumnya dibeli atau membeli perusahaan pemasok atau distributor.

    Integrasi vertikal dapat mengambil bentuk integrasi maju dan mundur.

    Integrasi maju (backward integration) menyarankan perusahaan untuk

    membeli pemasoknya seperti dalam kasus Ford Motor Company yang

    memutuskan untuk membuat radio mobil sendiri. Pada sisi lain, integrasi mundur (forward integration) menyarankan produsen konsumen untuk membuat produk

    jadi.

    Integrasi vertikal dapat menawarkan suatu peluang strategis bagi manajer

    operasi. Bagi perusahaan yang memiliki modal, bakat manajerial, integrasi

    vertikal memungkinkan dapat mengurangi biaya. Keuntungan lain berupa

    pengurangan persediaan, kualitas yang terpercaya, pengiriman tepat waktu dan

    penjadwalan dapat diperoleh perusahaan yang mengelola secara efektif integrasivertikal.

    2.3.4 Jaringan Keiretsu

    Banyak perusahaan manufaktur besar Jepang telah menemukan titik

    tengah antara pembelian dari pemasok yang berjumlah sedikit dengan integrasi

    vertikal. Dalam hal ini pemasok menjadi bagian dari koalisi perusahaan yang

    dikenal sebagai keiretsu. Anggota keiretsu memiliki hubungan jangka panjang,

    10

  • 8/6/2019 Manop- Supply Chain

    11/22

    dapat berperan sebagai mitra yang memberikan keahlian teknis dan kestabilan

    mutu produksi untuk manufaktur.

    2.3.5 Perusahaan Virtual

    Perusahaan virtual (virtual company) mengandalkan berbagai jenis

    hubungan pemasok untuk menyediakan jasa atas permintaan yang diinginkan.

    Perusahaan virtual memiliki batasan organisasi yang selalu berubah dan bergerak,

    yang menjadikan mereka dapat menciptakan sebuah perusahaan unik untuk

    memenuhi permintaan pasar yang berubah-ubah. Para pemasok menyediakan

    berbagai jasa seperti pembayaran gaji, perekrutan karyawan, perancangan produk,

    jasa konsultasi, produksi komponen, pengujian atau pendistribusian produk.

    Keuntungan dari perusahaan virtual termasuk keahlian manajemen khusus,

    penanaman modal yang rendah, fleksibilitas, dan kecepatan adalah efisiensi.

    2.4 Mengelola Rantai Pasokan

    Ketika manajer beralih ke arah integrasi rantai pasokan, maka sangat

    mungkin mendapatkan efisiensi yang substansial. Pada siklus hidup bahan, ketika

    mereka bergerak dari pemasok ke produksi, gudang, distribusi, hingga pelangganhal ini berlangsung di antara organisasi yang terpisah dan terkadang sangat

    mandiri.

    2.4.1 Kesepakatan Tujuan Bersama

    Sebuah rantai pasokan yang terintegrasi memerlukan lebih dari skadar

    kesepakatan pada terminologi kontrak kerja sama dari sebuah hubungan jual-beli.

    Rekanan dalam rantai harus menghargai bahwa satu-satunya pihak yang

    menanamkan modal pada sebuah rantai pasokan adalah pelanggan akhir. Rantai pasokan yang terintegrasi menambahkan nilai ekonomis dan memaksimalkan isi

    total produk.

    2.4.2 Kepercayaan

    Kepercayaan merupakan hal yang sangat penting dalam rantai pasokan

    yang efektif dan efisien. Hubungan antar-pemasok cenderung akan berhasil, jika

    resiko dan penghematan biaya dibagi dan aktivitas seperti penelitian konsumen,

    11

  • 8/6/2019 Manop- Supply Chain

    12/22

    analisis penjualan, prediksi dan perencanaan produksi merupakan aktivitas

    bersama.

    2.4.3 Budaya Organisasi yang Sesuai

    Sebuah hubungan yang positif di antara organisasi, pembeli dan pemasok

    yang datang dengan budaya organisasi yang sesuai dapat merupakan keuntungan

    nyata dalam membuat rantai pasokan bagaikan senandung. Manajer operasi

    menghadapi suatu rantai pasokan yang terdiri atas para spesialis yang mandiri,

    yang masing-masing berusaha untuk memuaskan pelanggannya dengan

    mengambil keuntungan.

    2.4.4 Permasalahan dalam Rantai Pasokan yang Terintegrasi

    Tiga permasalahan merumitkan pengembangan rantai pasokan yang

    efisien dan terintegrasi antara lain: optimasi lokal, insentif, dan lot besar.

    a) Optimasi Lokal

    Anggota rantai pasokan harus memusatkan perhatian untuk

    memaksimalkan keuntungan lokal atau meminimalkan biaya langsung

    berdasarkan pada pengetahuan mereka yang terbatas. Sedikit kenaikan

    permintaan biasanya diatasi secara berlebihan, karena tidak ada seorang

    pun yang ingin mengalami kekosongan stok. Sama halnya apabila terjadisedikit penurunan permintaanjuga biasanya diatasi secara berlebihan,

    karena tidak ada seorangpun yang ingin memiliki persediaan yang

    berlebihan. Jadi fluktuasi menjadi tinggi.

    b) Insentif (Insentif Penjualan, Potongan karena

    Kuantitas, Kuota, dan Promosi)

    Insentif memasukkan barang dagangan ke rantai pasokan untuk

    penjualan yang belum terjadi. Hal ini menimbulkan fluktuasi yang mahal bagi semua anggota rantai.

    c) Lot Besar

    Penyimpang dalam lot besar cenderung mengurangi biaya per unit. Tiga

    kejadian umum seperti pengoptimalan lokal, insentif dan lot besar

    berperan dalam penyimpangan informasi tentang apa yang sebenarnya

    terjadi dalam rantai pasokan. Sebuah sistem pasokan yang berfungsi

    dengan baik perlu didasarkan pada informasi yang akurat tentang berapa

    12

  • 8/6/2019 Manop- Supply Chain

    13/22

    banyak produk yang sebenarnya sedang ditarik melalui rantai tersebut.

    Informasi yang tidak akurat dlakukan secara tidak sengaja, tetapi

    mengakinatkan penyimpangan dan fluktuasi dalam rantai pasokan dan

    menjadi penyebab yang dikenal dengan istilah efek bullwhip .

    Efek bullwhip terjadi ketika pesanan dialirkan mulai dari pengecer, ke

    grosir, ke produsen, dengan fluktuasi yang meningkat pada setiap

    langkah dalam urutan tersebut. Fluktuasi bullwhip dalam rantai pasokan

    meningkatkan biaya yang berkaitan dengan persediaan, transportasi,

    pengiriman, dan penerimaan, sementara menurunkan keuntungan dan

    pelayanan bagi pelanggan.

    2.4.5 Peluang dalam Rantai Pasokan yang Terintegrasi

    Peluang untuk manajemen yang efektif dalam rantai pasokan meliputi 10

    hal berikut:

    a) Data Pull yang Akurat

    Hasilkan data pull (pull data) yang akurat dengan membagi informasi point

    of sale, sehingga setiap anggota rantai pasokan dapat melakukan

    penjadwalan secara efektif dan pemesanan yang dibantu komputer. Hal ini

    berimplikasi pada penggunaan sistem POS yang mengumpulkan data penjualan dan kemudian menyesuaikan data bagi faktor-faktor pasar,

    persediaan yang ada, dan sisa pesanan. Kemudian pesanan bersih dikirim

    secara langsung kepada pemasok yang bertanggung jawab untuk menjaga

    persediaan barang jadi tersebut.

    b) Pengurangan Ukuran Lot

    Kurangi ukuran lot dengan manajemen yang agresif. Hal ini meliputi

    pembuatan pengiriman yang ekonomis, yang kurang dari lot muatan truk,menyediakan potongan harga berdasarkan pada volume tahunan total,

    bukannya pada ukuran pengiriman individual, mengurangi ongkos

    pemesanan melalui teknik tertentu seperti pesanan tetap dan berbagai bentuk

    pembelian elektronik.

    c) Kontol Satu Tahap Pengisian Kembali

    Kontol satu tahap pengisian kembali berarti menunjuk satu anggota dalam

    rantai pasokan sebagai penanggung jawab untuk mengawasi dan mengatur

    13

  • 8/6/2019 Manop- Supply Chain

    14/22

    persediaan dalam rantai pasokan berdasarkan pada pull dari pelanggan.

    Pendekatan ini menghilangkan informasi yang menyimpang dan berbagai

    prediksi yang menciptakan efek bullwhip. Kontrol satu tahap ini bisa

    dilakukan oleh:

    Pedagang eceran andal yang memahami pola permintaan.

    Distributor yang mengelola persediaan untuk area distribusi tertentu.

    Produsen yang memiliki sebuah sistem distribusi yang dikelola dengan

    baik.

    d) Persediaan yang Dikelola Vendor

    Persediaan yang dikelola vendor berarti penggunaan pemasok lokal untuk

    menjaga persediaan bagi produsen atau pedagang eceran. Pemasok

    mengirim secara langsung ke bagian penggunaan pembeli dan bukannya ke

    tempat penerimaan atau gudang. Jika pemasok dapat menjaga stok

    persediaan untuk berbagai pelanggan yang menggunakan produk yang sama

    atau sedikit berbeda (pada tahap pengemasan), maka akan terdapat

    penghematan. Sistem ini bekerja tanpa pengarahan langsung dari pembeli.

    e) Penangguhan

    Penangguhan menahan modifikasi atau penyesuaian apapun pada produk

    selama mungkin. Modifikasi ini memungkinkan perusahaan dapat

    memproduksi dan menjaga persediaan printer generik terpusat untuk

    pengiriman sewaktu permintaan berubah. Hanya power sistem dan

    dokumentasi yang unik yang harus ditangani oleh setiap negara. Pemahaman

    rantai pasokan secara keseluruhan ini mengurangi risiko dan investasi dalam

    persediaan.

    f) Perakitan SaluranPerakitan saluran adalah sebuah variasi dari penangguhan. Perakitan saluran

    mengirimkan moduldari kompoten individu, dan bukan produk jadi, kepada

    distributor. Kemudian distributor memasang, menguji, dan mengirimnya.

    Perakitan saluran memperlakukan distributor lebih seperti rekanan produsen

    dibandingkan sebagai distributor. Teknik ini telah terbukti sukses dalam

    industri di mana produk mengalami perubahan dengan cepat, seperti

    komputer pribadi. Dengan strategi ini, persediaan barang jadi dikurangi

    14

  • 8/6/2019 Manop- Supply Chain

    15/22

    karena dibuat untuk peramalan yang lebih singkat dan lebih akurat.

    Konsekuaensinya, respon pasar menjadi lebih baik, dengan investasi yang

    lebih rendah, sebuah kombinasi yang baik.

    g) Drop Shipping dan Pengemasan Khusus

    Drop shipping adalah aktivitas di mana pemasok akan melakukan

    pengiriman langsung kepada konsumen, bukan kepada penjual, sehingga

    menghemat waktu dan biaya pengiriman ulang. Ukuran penghematan biaya

    yang lain termasuk penggunaan kemasan khusus, label, dan penempatan

    label dan bar code yang optimal pada kontainer. Lokasi terakhir hingga ke

    departemen dan jumlah unit di setiap kontaimer pengiriman juga dapat

    ditandai.

    h) Blanket Order

    Balket order adalah pesanan yang belum diisi bersama vendor. Blanked

    order merupakan sebuah kontrak untuk membeli barang tertentu dari vendor

    dan bukan otorisasi untuk mengirim barang apapun. Pengiriman hanya

    dilakukan setelah menerima sebuah dokumen tertentu yang dapat berupa

    daftar pengiriman atau pelepasan barang yang telah disetujui bersama.

    i) StandarisasiDepartemen pembelian harus melakukan usaha khusus untuk menaikkan

    tingkat standarisasi. Daripada memperoleh berbagai komponen yang serupa

    dengan label, pewarnaan, pengemasan, atau mungkin bahkan spesifikasi

    teknik yang sedikit berbeda, agen pembelian harus mencoba untuk

    mendapatkan komponen yang distandarisasi.

    j) Pemesanan Elektronik dan Pemindahan Dana

    Pemesanan elektronik dan pemindahan dana mengurangi transaksi denganmenggunakan kertas. Transaksi dengan kertas terdiri atas pesanan

    pembelian, pelepasan pembelian, dokumen penerimaan, otorisasi

    pembayaran sebuah faktur, dan akhirnya pengeluaran cek.

    Transaksi antarperusahaan sering menggunakan pertukaran data

    elektronik. Pertukaran data elektronik (EDI) adalah bentuk pemindahan data

    yang terstandarisasi untuk komunikasi terkomputerisasi di antara organisasi.

    Contohnya data pemesanan pembelian.

    15

  • 8/6/2019 Manop- Supply Chain

    16/22

    Bentuk perluasan EDI adalah Pemberitahuan Pengiriman Awal yang

    merupakan nota pengiriman yang diantarkan landsung dari vendor ke

    pembeli. Ketika produsen dan pedagang eceran menggunakan teknik ini,

    maka penggunaan Internet yang mudah dengan biaya lebih rendah

    menggantikan bentuk EDI dan ASN yang ada saat ini.

    2.5 Pembelian Melalui Internet

    Sistem rantai pasokan terkini mengombinasikan sejumlah teknik yang

    telah disebutkan di atas dalam sistem pembelian otomatis. Pembelian melalui

    internet memiliki 2 bentuk, yaitu:

    Pembelian melaui internet mungkin hanya menyiratkan bahwa internet

    digunakan untuk mengomunikasikan pelepasan pesanan kepada pemasok.

    Hal ini akan terjadi dengan barang-barang yang dipesan melalui blanket

    order.dalam penerapan ini, Internet menggantikan pertukaran data

    elektronik tradisional (EDI) yang lebih tradisional dengan pesanan yang

    dikirimkan ke pemasok melalui Internet.

    Untuk barang yang tidak standar, dimana tidak terdapat blanket order,

    maka katalog dan prosedur pemesanan akan meningkatkan fitur komunikasi Internet. Dalam hal ini, persetujuan jangka panjang dengan

    vendor yang disepakati mengakibatkan katalog ditempatkan secara online

    untuk digunakan oleh organisasi pembeli. Dalam sistem tersebut, waktu

    tunggu pemesanan dikurangi dan biaya pembelian dapat dikendalikan.

    Sebagai manfaat tambahan, pembeli melalui Internet dapat mendorong

    adanya belanja dengan membandingkan, pemesanan yang cepat, dan

    pengurangan persediaan.Para pemasok menyukai sistem pembelian melalui Internet karena

    penjualan secara online berarti mereka menjadi semakin dekat ke konsumennya.

    Keuntungan penjual juga dapat meningkat karena waktu siklus total (waktu mulai

    dari pemesanan sampai pengiriman) dipangkas.

    Pembelian melalui internet dapat menjadi bagian dari sistem Perencanaan

    Sumber Daya Perusahaan (ERP) yang terintegrasi dengan adanya komunikasi

    internet antarunit dalam rantai pasokan. Dalam hal ini pelepasan pesanan tidak

    16

  • 8/6/2019 Manop- Supply Chain

    17/22

    hanya memberitahukan pengirim untuk mengirimkan barang, tetapi juga

    memperbaharui porsi yang tepat dari sistem ERP. Dalam situasi ini, pembelian

    biasanya dikirimkan secara otomatis ke sistem keuangan dan distribusi

    perusahaan pembeli, sehingga dapat mengurangi biaya transaksi internet.

    2.6 Pemilihan Vendor

    Vendor barang dan jasa yang dibeli oleh perusahaan tentu saja harus

    diseleksi. Pemilihan vendor mempertimbangkan banyak faktor, seperti:

    Kesesuaian strategis.

    Kemampuan penjual.

    Pengiriman.

    Kinerja berkualitas.

    Proses pemilihan bisa menjadi sangat menantang karena suatu perusahaan

    mungkin memiliki sejumlah kemampuan dalam semua bidang dan kemampuan

    yang begitu baik hanya pada beberapa bidang. Sekarang akan dikaji pemilihan

    penjual sebagai proses tiga langkah, yaitu:

    Evaluasi vendor.

    Pengembangan vendor.

    Negosiasi

    2.6.1 Evaluasi Vendor

    Langkah pertama, evaluasi vendor mencakup proses menemukan vendor

    yang potensial dan menentukan kemungkinan bahwa mereka akan menjadi

    pemasok yang baik. Tahap ini memerlukan pengembangan kriteria evaluasi.

    Kriteria dan bobot dipilih berdasarkan strategi rantai pasokan yang ingin dicapai.

    Pemilihan pemasok yang baik sangat penting. Jika pemasok yang baik

    tidak terpilih, maka usaha rantai pasokan lainnya akan percuma. Dengan

    pindahnya perusahaan ke lebih sedikit pemasok untuk jangka panjang,

    permasalahan keuangan, mutu, manajemen, penelitian, kemampuan teknis, dan

    kemungkinan untuk membina hubungan jangka panjang yang erat, memainkan

    peranan yang semakin penting.

    2.6.2 Pengembangan Vendor

    17

  • 8/6/2019 Manop- Supply Chain

    18/22

    Langkah kedua adalah pengembangan vendor. Asumsikan suatu

    perusahaan ingin berhubungan dengan vendor tertentu, bagaimana caranya untuk

    memadukan pemasok ini ke dalam sistemnya? Pembeli memastikan bahwa

    vendor menghargai kebutuhan mutu, perubahan teknis, jadwal dan pengiriman,

    sistem pembayaran pembeli, dan kebijakan pengadaan. Pengembangan vendor

    dapat mencakup segalanya mulai dari pelatihan, bantuan teknis dan produksi,

    hingga prosedur perpindahan informasi. Kebijakan pengadaan juga perlu dibuat.

    Hal ini dapat mengatasi permasalahan seperti persentase bisnis yang dilakukan

    dengan salah satu pemasok atau dengan bisnis minoritas.

    2.6.3 Negosiasi

    Negosiasi berkaitan dengan elemen penting dari hubungan kontrak yang

    pasti terjadi. Negosiasi sering dipusatkan pada mutu, pengiriman, pembayaran dan

    biaya. Jadi, strategi negosiasi merupakan pendekatan yang diambil oleh karyawan

    rantai pasokan untuk mengembangkan hubungan kontrak dengan pemasok. Tiga

    tipe strategi negosiasi klasik antara lain:

    a) Model harga berdasarkan biaya

    Model ini mengharuskan pemasok untuk membuka buku kasnya kepada

    pembeli. Harga kontrak didasarkan pada waktu dan bahan baku atau berdasarkan biaya tetap dengan sebuah kausul tertentu untuk

    mengakomodasi perubahan tenaga kerja dan biaya bahan baku dari

    vendor.

    b) Model harga berdasarkan pasar

    Dalam model ini harga dibuat berdasarkan harga yang diumumkan, lelang,

    atau indeks. Contohnya adalah komoditas produk pertanian, kertas, logam

    dihargai dengan carai seperti ini.c) Penawaran kompetitif

    Penawaran kompetitif digunakan ketika para pemasok tidak ingin

    mendiskusikan biaya atau di mana tidak terdapat pasar yang nyaris

    sempurna. Penawaran dapat berlangsung melalui surat, faksimili, atau

    lelang internet. Penawaran kompetitif dilakukan bagi perusahaan yang

    kebijakan penawarannya umumnya mengharuskan agar agen pembelian

    18

  • 8/6/2019 Manop- Supply Chain

    19/22

    memiliki beberapa pemasok yang potensial akan produk tertentu dan

    penawaran dari setiap pemasok.

    d) Mengkombinasikan satu atau lebih model teknik negosiasi.

    Jadi, pembili dan penjual sepakat untuk mengkaji ilang biaya tertentu,

    menerima beberapa bentuk data pasar bagi biaya bahan baku atau

    menyetujui bahwa pemasok akan tetap kompetitif.

    Negosiasi tidak harus dipandang sebagai sebuah permainan menang/kalah,

    tetapi permainan menang/menang.

    2.7 Manajemen Logistik

    Adalah sebuah pendekatan yang mencari efisiensi operasi melalui

    pengintegrasian semua aktivitas pemerolehan, pemindahan dan

    penyimpanan bahan yang membentuk suatu sistem logistik. Tujuan dari

    manajemen logistik adalah untuk memperoleh efisiensi operasi melalui

    pengintegrasian aktivitas pemerolehan, pemindahan dan penyimpanan

    bahan.

    2.7.1 Sistem Distribusi

    a) Truk Truk sebagai alat transportasi memindahkan sebagaian atau selruh barang

    hasil produksi. Kelebihan truk adalah truk bersifat fleksibel dalam hal

    pengirimannya dapat mengirim tepat waktu, tanpa kerusakan, dengan

    pekerjaan administrasi yang baik dan dengan biaya yang relatif rendah.

    b) Kereta api

    Kereta api sebagai saluran distribusi dapat berfungsi sebagai angkutan

    batubara, mobil, produk kertas makana, gaji, kayu dan bahan kimia.c) Pesawat udara

    Merupakan saluran distribusi yang pengirimannya paling cepat. Pesawat

    menawarkan kecepatan, dan keandalan untuk berpindah baik secara

    nasional maupun internasional. Muatannya umumnya adalah yang

    berbobot ringan.

    d) Sarana transportasi air

    19

  • 8/6/2019 Manop- Supply Chain

    20/22

    Muatan yang dikirimkan melalui air umumnya berukuran besar dan

    bernilai rendah seperti bijih besi, semen, batu bara, bahan kimia, batu

    gamping dan produk minyak.

    e) Saluran pipa

    Merupakan saluran distribusi untuk mengangkut minyak mentah, gas

    alam, produk minyak dan bahan kimia lain.

    2.7.2 Biaya Pengiriman Alternatif

    Semakin lama sebuah produk berada dalam proses pemindahan, semakin

    banyak investasi yang harus dikeluarkan perusahaan. Akan tetapi

    pengiriman yang lebih cepat pada umumnya mahal dibandingkan dengan

    pengiriman yang lambat. Untuk itu diperlukan evaluasi terhadap biaya

    pergudangan bahan dibandingkan dengan biaya pengiriman . Hal ini

    dilakukan seperti contoh di bawah ini.

    Diketahui :

    Harga barang $1.750

    Biaya pergudangan 40% pertahun

    Suatu penerbangan mengirim 1 konektor lebih cepat dari pesaingnya.Biaya ekstra yang harus dikeluarkan $20.

    Penyelesaian:

    *) Menghitung biaya penggudangan produk per hari

    Biaya penggudangan produk perhari = (By Penggudangan tahunan

    x nilai produk) / 365

    = (0,40 x $ 1.750)/ 365

    = $ 1,92Biaya pengiriman lewat penerbangan = $ 20 lebih besar dibandingkan

    biaya penggudangan perhari $1,92, maka diputuskan untuk memilih sarana

    pengiriman barang yang lebih murah (dengan menahan barang sehari).

    Adanya penghematan sebesar: $20- $1,92 = $18,08

    20

  • 8/6/2019 Manop- Supply Chain

    21/22

    2.8 Benchmark Manajemen Rantai Pasokan

    Pada semua perusahaan, persentase pendapatan yang dikeluarkan untuk

    tenaga kerja menurun, tetapi persentase yang dibelanjakan pada rantai

    pasokan meningkat.

    Hubungan rantai pasokan yang baik membuat perusahaan dapat

    menentukan benchmark dunia.

    Table: Pembandingan Kinerja Rantai Pasokan

    Perusahaan pada Umumnya Perusahaan

    Benchmark Biaya administrasi sebagai

    persentase pembelian

    3,3 % 0,8%

    Lead Time (minggu) 15 8Waktu yang dihabiskan untuk

    memesan

    42 menit 15 menit

    Persentase Keterlambatan

    pengiriman

    33% 2%

    Persentase barang yang ditolak 1,5% 0,0001%Jumlah kekurangan persediaan

    pertahun

    400 4

    Sumber: Dikutip dalam senuah laporan McKinsey & Company

    21

  • 8/6/2019 Manop- Supply Chain

    22/22

    BAB III

    PENUTUP

    Supply Chain Management (SCM) adalah suatu konsep yang

    menyangkut pola pendistribusian produk yang mampu menggantikan pola-pola

    pendistribusian produk secara tradisional. Pola baru ini menyangkut aktivitas

    pendistribusian, jadwal produksi, dan logistik.

    Supply Chain Management (SCM) adalah suatu metode penciptaan

    produk untuk disampaikan pada pengguna akhir, dimana di dalamnya tercakup

    berbagai komponen, yaitu: the supplier of raw materials, the manufacturing units,

    warehouses, transporters, retailers, and finally selling .

    Manfaat penerapan konsep SCM dalam perusahaan yaitu: kepuasan

    pelanggan, meningkatkan pendapatan, menurunnya biaya, pemanfaatan asset yang

    semakin tinggi, peningkatan laba, dan perusahaan semakin besar.

    Strategi yang paling mendasar dalam SCM berkaitan erat dengan

    konfigurasi fisik maupun manajemennya. Dalam rancangan struktur supply chain ,

    mulai dari konfigurasi jaringan antar chanel sampai pada konfigurasi fasilitas di

    dalam sebuah chanel tidak bisa dilepaskan dari karakteristik produk maupun jasayang dihasilkan oleh sebuah supply chain .