ca nasofaring 4.docx
-
Upload
pamella-kusuma-werdanie -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
description
Transcript of ca nasofaring 4.docx
terasa berputar, hipoestesia pada daerah pipi dan hidung, dan kadang mengeluh sulit
menelan (disfagia). Tidak jarang ditemukan gejala neuralgia trigeminal oleh ahli saraf saat
belum ada keluhan yang berarti. Proses karsinoma yang lebih lanjut akan mengenai N. IX,
X, XI, dan XII jika perjalanan melalui foramen jugulare. Gangguan ini disebut dengan
sindrom Jackson. Bila sudah mengenai seluruh saraf kranial disebut dengan sindrom
unilateral. Dapat pula disertai dengan destruksi tulang tengkorak dan bila sudah demikian
prognosisnya menjadi buruk.
2.2 Klasifikasi
Karsinoma nasofaring dapat diklasifikasikan berdasarkan stadium klinis dan gambaran
histopatologisnya. Penentuan stadium karsinoma nasofaring digunakan sistem TNM menurut
UICC (1992).3,10
T (Tumor Primer)
T0 = Tidak tampak tumor
T1 = Tumor terbatas pada satu lokasi saja (lateral, porterosuperior, atap, dll)
T2 = Tumor terdapat pada dua lokasi atau lebih tetapi masih di dalam
rongga nasofaring
T3 = Tumor telah keluar dari rongga nasofaring (ke rongga hidung atau orofaring
T4 = Tumor telah keluar dari nasofaring dan telah merusak tulang tengkorak atau
mengenai saraf-saraf otak
Tx = Tumor tidak jelas besarnya karena pemeriksaan tidak lengkap
N (Pembesaran kelenjar getah bening regional)
N0 = Tidak ada pembesaran KGB
N1 = Terdapat pembesaran KGB homolateral dan masih bisa digerakkan