CA Mammae Finished)

8/3/2019 CA Mammae Finished)

1/36

CARCINOMA MAMMAE

Pembimbing

Dr. Henry Boyke Sitompul, Sp.B.

Gerry Fernanda ( 406100052)

Kepaniteraan Ilmu BedahRS Pelabuhan Jakarta FK UNTAR

8 Agustus 22 Oktober 2011

1


2/36

Anatomy Payudara

2


3/36

Klinis Kanker Payudara

3

Epidemiologi

Etiologi dan Faktor Resiko

Gambaran Klinis

Pemeriksaan Penunjang

Diagnosis Pasti

Sistem TNM

StadiumPencegahan dan Deteksi Dini


4/36

Epidemiologi

Penyakit keganasan terbanyak di Amerikadan Eropa

Keganasan nomor dua pada wanita diIndonesia (setelah kanker rahim)

Sering ditemukan pada kondisi lanjut 15%terdiagnosa pada stadium I-II

Terutama pada wanita usia 35-49 tahun(Indonesia)

Kecenderungan usia semakin mudakarena: Perubahan gaya hidup Konsumsi makanan lemak tinggi

4


5/36

Etiologi dan Faktor Resiko

Etiologi belum diketahui pasti , didugamultifaktorial

Faktor resiko: Riwayat keluarga/genetik

Usia resiko bertambah setelah usia 30 tahun

Jenis kelamin pada laki-laki hanya 1%

Hormonal

Kegemukan dan diet tinggi lemak

Radiasi

5


6/36

Gambaran Klinis

6


7/36

Gambaran Klinis

Gejala awal tanpa keluhan,bila ada berupa: Bentuk tidak teratur Batas tidak tegas

Permukaan tidak rata Konsistensi padat keras

Gejala lanjut kelainan padakulit, berupa: Infiltrasi Retraksi puting susu

Peaud orange (seperti kulitjeruk)

Satellite nodule (benjolan dikulit)

Ulserasi

7
http://can-cer.net/breast-cancer-symptoms


8/36

Pemeriksaan Fisik

Inspeksi untuk menilai:

Kesimetrisan bentuk

Perubahan kulit

Perubahan puting

Ada atau tidaknya benjolan 8


9/36

Pemeriksaan Fisik

Palpasi untuk menilai

Massa tumor

Puting susu

KGB aksila

9


10/36

Pemeriksaan Penunjang

Mammografi Indikasi pemeriksaan mammografi:

Benjolan pada payudara Rasa tidak enak pada payudara

Resiko tinggi kanker payudara Pembesaran kelenjar aksiler

yang meragukan Penyakit paget

Kanker metastasis(tumor primertidak diketahui)

10


11/36

Pemeriksaan Penunjang -

Termografi Prinsip:

Suhu kanker payudaralebih tinggi dari jaringansekitarnya

Darah vena dari lesi kankerlebih panas dari darah

arteri yang mendarahi lesi

11


12/36

Pemeriksaan Penunjang USG

Jarang dipakai, hanya pada wanita


13/36

Pemeriksaan Penunjang MRI

Untuk : Wanita usia muda

payudara padat

Terbukti ada mutasi genetik

Kekurangan:

Lama

Mahal

13


14/36

Diagnosis Pasti

Insisional biopsi Mengangkat sedikit jaringan tumor

Eksisional biopsi

Mengangkat tumor dengan jaringan sehat disekitarnya dengan jarak 0,5 cm

14


15/36

Klasifikasi Stadium Kanker Payudara(American Joint Committe on Cancer, 2002)

Stadium 0 Tis N0 M0

Stadium I T1 N0 M0

Stadium IIAT0 N1 M0

T1 N1 M0

T2 N1 M0

Stadium IIIAT0 N2 M0

T1 N2 M0

T2 N2 M0

T3 N1 M0T3 N1 M0

15

Stadium IIIAT0 N2 M0

T1 N2 M0

T2 N2 M0

T3 N1 M0

T3 N1 M0

Stadium IIIBT4 N0 M0

T4 N1 M0

T4 N2 M0

SemuatT N3 M0

Stadium IV Semua T

Semua N M1


16/36

Staging

16


17/36

Pencegahan dan Deteksi Dini

Terutama untuk:

Wanita dengan resiko tinggi

Wanita usia >35 tahun

Metode:

Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

Mammogram

17


18/36

Pemeriksaan Payudara Sendiri

(SADARI) Waktu :

Belum menopause

akhir menstruasi ( 7 harisetelah menstruasi)

Menopause 1 x / bulan

Posisi pemeriksaan:

Berdiri

Berbaring

18


19/36


(SADARI)

19


20/36


(SADARI) Inspeksi : Posis i: 2 tangan di pinggul , 2 tangan di angkat keatas Cari: pembengkakan, tanda radang, kemerahan,

perubahan warna kulit, retraksi papilla mammae, skindimpling, peaud orange, perubahan tekstur

Palpasi : Dengan falang distal dan falang medial jari telunjuk,

jari tengah, dan jari manis yang dirapatkan

20


21/36

Pembedahan

Penyinaran

Kemoterapi/sitostatika

Rehabilitasi dan

Konstruksi

Penatalaksanaan

21


22/36

Terapi Operatif

Breast Conserving Therapy (BCT)

Subcutaneus mastektomi

Mastektomi Simple (Mc Whirter) Mastektomi radikal

Mastektomi radikal yang dimodifikasi

(Modified Radical Mastectomy) Sentinel Limfe Node Biopsy (SLNB)

22


23/36

Breast Conserving Therapy (BCT)

Metode Breast

Conserving

Surgery (BCS) Mengangkat tumor

dengan jarak 1 cm(lumpektomi)

Diseksi KGB aksila Diikuti radiasi post

operasi

23


24/36

Subcutaneus Mastectomy

Tanpa mengangkat puting dan areolamammae

Tanpa diseksi KGB aksila

Semua tumor dan jaringan payudara diangkat

24


25/36

Mastektomi Simple (Mc Whirter)

Mengangkat tumor dengan jarak0,5 1 cm dari pinggir tumor

Pasca bedah harus

penyinaran (mulai 7-10 harisetelah operasi)

25


26/36

Mastektomi Radikal

Pada tumor yangsudah diketahuibersifat ganas

Mengangkat tumordengan jarak 0,5 1cm dari pinggirtumor

Mengangkatseluruh jaringanpayudara

26


27/36

Modified Radical Mastectomy Prinsip:

M. pektoralis mayordan minordipertahankan

KGB aksila tetapdidiseksi

27


28/36


29/36

29


30/36

Kemoterapi

Penting

Kemoterapi kombinasi yang sering

digunakan: Siklosfosfamid (Cytoxan) + metotreksat, dan 5-

fluorouracil (CMF)

5-fluorouracil + doxorubicin (adriamycin), dan

siklosfosfamid (FAC)

30


31/36

Kemoterapi Neoajuvan

Disebut juga: kemoterapi induksi /kemoterapi preoperatif / kemoterapi

primer

Tujuan

31


32/36

Radioterapi

Radioterapi kuratif

Tujuan: mempertahankan mammae

Harus dikombinasikan dengan terapi lain terapitunggal tidak efektif

Radioterapi paliatif

Pada tumor yang inoperabel, yaitu:

Tumor >5 cm Perlekatan dinding dada

32


33/36

Rehabilitasi dan Rekonstruksi

Payudara

Tujuan kepercayaan diri pasien

Waktuminimum 6 bulan setelahmastektomi

33


34/36

Tahap Rekonstruksi

34


35/36

Prognosis

Stadium I Five years survival rate : 95%

Stadium II Fiye years survival rate : 80% Angka kekambuhan lokal: 6%

Stadium III Five years survival rate: 40%

Stadium IV Five years survival rate: 10%

Prognosis buruk pada : Kanker yang muncul pada kehamilan Kanker dengan diferensiasi sitologis buruk Metastasis ke KGB dan pembuluh darah Respon terapi buruk

35


36/36

CA Mammae Finished)

Documents

Transcript of CA Mammae Finished)