Bundel Kimor

10
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II I. NOMOR PERCOBAAN : 1 II. NAMA PERCOBAAN : MODEL MOLEKUL III. TUJUAN PERCOBAAN : III.1 Menggambarkan bentuk ruang molekul senyawa- senyawa hidrokarbon alifatik dan aromatik. III.2 Menggambarkan bentuk isomer optik molekul- molekul senyawa organik. III.3 Menggambarkan bentuk-bentuk gugus fungsi. III.4 Menggambarkan bentuk molekul heterosiklik. IV. DASAR TEORI

Transcript of Bundel Kimor

Page 1: Bundel Kimor

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ORGANIK II

I. NOMOR PERCOBAAN : 1

II. NAMA PERCOBAAN : MODEL MOLEKUL

III. TUJUAN PERCOBAAN :

III.1 Menggambarkan bentuk ruang molekul senyawa-senyawa hidrokarbon

alifatik dan aromatik.

III.2 Menggambarkan bentuk isomer optik molekul-molekul senyawa organik.

III.3 Menggambarkan bentuk-bentuk gugus fungsi.

III.4 Menggambarkan bentuk molekul heterosiklik.

IV. DASAR TEORI

Page 2: Bundel Kimor

V. ALAT DAN BAHAN

Satu set model molekul Allya dan Bacon yang terdiri dari:

Bola berwarna Lambang Atom

Hitam Karbon (C)

Putih Hidrogen (H)

Merah Oksigen (O)

Biru Nitrogen (N)

Kuning Belerang (S)

Abu-abu Brom (Br)

Pengikat Berwarna Lambang Ikatan

Putih Ikatan tunggal (ikatan

model pengisi ruang)

Abu-abu pendek Ikatan tunggal (ikatan antar

atom karbon)

Abu-abu panjang Ikatan ganda

Page 3: Bundel Kimor

VI. PROSEDUR PERCOBAAN

Putar ikatan Putar pada ikatan C-H atau C-C

Dapatkan konformasi yang paling stabil dan yang tidak stabil

Gunakan Pengikat pendek

Dirangkai

Konformasi Newman

Buatlah

Dengan cara yang sama

Page 4: Bundel Kimor

Model Molekul, Rumus Molekul, Rumus Bangun, Sifat fisika dan Kimia

Senyawa

Buat Model molekul

Alkana : metana; butane; siklopropana; metal-siklopentana.Alkena : etena; 2-metil butadiene; 2-metil-3-etil-1-pentena.Alkuna : etuna; propuna; 3-etil-1,4-sikloheksadiuna.Aromatik : benzene; naftalena; toluene; orto-dimetil-benzene; para-dimetil-benzene; meta-dimetil-benzene; asam salisilat.Lainnya : asam asetat; etil-metil-keton; n-butil bromide; dan fenilalanin.

Gambarkan

Page 5: Bundel Kimor

VII. Sifat Fisika dan Kimia Bahan

Akana

Sifat Fisika : merupaka senyawa non polar, semakin banyak jumlah atom C, maka

          titik didih semakin tinggi.

Sifat Kimia : dapat mengalami reaksi substitusi, dapat menglami reaksi eliminasi.

Alkena

Sifat Fisika : merupakan senyawa non polar, semakin banyak jumlah atom C,

maka titik didih semakin tinggi, ikatan rangkap menurunkan titik lelehnya.

Sifat Kimia : dapat mengalami reaksi adisi dan polimerisasi.

Alkuna

Sifat Fisika : merupakan senyawa non polar, semakin banyak jumlah atom C,

maka titik didih semakin tinggi, ikatan rangkap menurunkan titik lelehnya.

Sifat Kimia : kurang reaktif dibandingkan alkana pada suhu yang sama, dapat

mengalami reaksi adisi.

Page 6: Bundel Kimor

VIII. Pertanyaaan Prapraktek

1. Apa yang dimaksud dengan senyawa hidrokarbon aromatic dan hidrokarbon

alifatik?

Jawab :

Hidrokarbon aromatik,merupakan hidrokarbon yang rantainya mengandung cincin

atom karbon yang sangat stabil. Sedangkan

Hidrokarbon alifatik merupakan hidrokarbon yang memiliki rantai lurus, rantai

bercabang atau rantai melingkar.

2. Apa yang dimaksud dengan isomer optic,isomer molekul dan isomer geometri?

Jawab :

Isomer optik ialah Ciri suatu senyawa yang mempunyai isomer optik yaitu

mempunyai atom C asimetris/ atom C kiral yaitu atom C yang mengikat empat

gugus yang berbeda. C kiral Isomer struktur ialah  isomer yang disebabkan

perbedaan ikatan antar unsur-unsur penyusunnya sehingga mempunyai bentuk yang

berbeda.

Isomer geometri ialah  sebuah bentuk stereoisomerisme yang menjelaskan

orientasi gugus-gugus fungsi dalam sebuah molekul. Secara umum, isomer seperti

ini mempunyai ikatan rangkap yang tidak dapat berputar. Selain itu, isomer ini juga

muncul dikarenakan struktur cincin molekul yang menyebabkan perputaran ikatan

sangat terbatas.

3. Jelaskan mengenai teori hibridisasi?

Jawab:

Hibridisasi adalah suatu konsep bersatunya orbital-orbital atom membentuk orbital

hibrid yang baru yang sesuai dengan penjelasan kualitatif sifat ikatan atom. Konsep

orbital-orbital yang terhibridisasi sangatlah berguna dalam menjelaskan

bentuk orbital molekul dari sebuah molekul. Konsep ini adalah bagian tak

terpisahkan dari teori ikatan valensi.

Page 7: Bundel Kimor

IX. Pertanyaan Pascapraktek

1.      Bagaimana perbedaan panjang ikatan tunggal dengan ikatan ganda dua?

Jawab:

Ikatan tunggal dengan hanya satu pasang elektron yang terbagi di antara dua

atom. Ia biasanya terdiri dari satuikatan sigma sedangkan Ikatan yang berbagi dua

pasangan elektron dinamakan ikatan rangkap dua.

2.      Jelaskan perbedaan model molekul benzene dengan ikatan sikloheksana?

Jawab:

molekul sikloheksana dengan menggunakan pengikat-abu-abu pendek.

Selanjutnya membuat berbagai konformasi pada model tersebut. Konformasi yang

ekstrem stabil, yaitu konformasi kurai, dengan menyusun agar C-1 berada pada

bidang diatas cincin sedangkan C-4 berada dibawah bidang cincin. Untuk

menyempurnakan konformasi ini, kedudukan ke-12 atom hidrogennya. Keempat

atom H yang terletak pada dua atom C yang ber sebelahan tidak boleh

menghasilkan konformasi tindih.

3.      Jelaskan betnuk molekul tetrahedral dan octahedral?

Tetrahedral: Tetra-menandakan empat, dan-hedral  dapat berhubungan dengan

permukaan, sehingga tetrahedral hampir secara harfiah berarti "empat

permukaan". Ini terjadi ketika ada empat ikatan semua pada satu atom pusat,

tanpa tambahan unshared elektron pasangan. Contoh dari tetrahedral molekul

adalah metana (CH 4).

Oktahedral: Octa-menandakan delapan, dan-hedral dapat berhubungan dengan

bagian permukaan, sehingga oktahedral hampir secara harfiah berarti "delapan

permukaan". Sudut obligasi adalah 90 derajat.Contoh dari oktahedral molekul

adalah heksafluorida sulfur (SF6).