Kimor Perc 5 Substitusi

download Kimor Perc 5 Substitusi

of 23

description

raeksi reaksi substitusi pada alkohol dan turunannya

Transcript of Kimor Perc 5 Substitusi

LABORATORIUM KIMIA ORGANIKNama : Akhmad Ardiansyah

FAKULTAS FARMASIN P M : 123117430557022

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II

A. Judul

:Percobaan ke-5 Reakasi Subtitusi B. Tujuan

:

a. Mengidentifikasi reaksi penggantian element pada Alkohol dan fenol

b. Mengetahui kecepatan kereaktifan Alkohol terhadap Logam Nac. Mengidentifikasi perbedaan reaksi antara Alkohol primer , Alkohol tersier dengan reaktan Natrium Asetatd. Mengidentifikasi reaksi antara Alkohol dengan Asam Salisilat

e. Mengidentifikasi reaksi antara Fenol dengan Besi (III) KloridaC. Dasar Teori

: Reaksi kimiaadalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan perubahansenyawa kimia.Senyawa ataupun senyawa-senyawa awal yang terlibat dalam reaksi disebut sebagaireaktan. Reaksi kimia biasanya dikarakterisasikan denganperubahan kimiawi, dan akan menghasilkan satu atau lebihproduk yang biasanya memiliki ciri-ciri yang berbeda dari reaktan. Secara klasik, reaksi kimia melibatkan perubahan yang melibatkan pergerakanelektrondalam pembentukan dan pemutusanikatan kimia, walaupun pada dasarnya konsep umum reaksi kimia juga dapat diterapkan padatransformasi partikel-partikel elementerseperti padareaksi nuklir.Reaksi-reaksi kimia yang paling sering digunakan:1. Reaksi Pembakaran Pembakaranadalah suatu runutanreaksi kimiaantara suatubahan bakardan suatuoksidan, disertai dengan produksipanasyang kadang disertaicahayadalam bentuk pendar atauapi.

Dalam suatu reaksi pembakaran lengkap, suatu senyawa bereaksi dengan zat pengoksidasi, dan produknya adalah senyawa dari tiap elemen dalambahan bakardenganzatpengoksidasi, Oksidasi terkontrol hanya pada satu gugus fungsi tunggal tidak termasuk dalam proses pembakaran. C10H8 + 12 O2 10 CO2+ 4 H2O 2C6H14O4 (g) + 15O2 12CO2 (g) + 14H2O(g)2. Reaksi Adisi Pada reaksi adisi, ikatan rangkap dua atau rangkap tiga diubah menjadi ikatan rangkap tunggal. Mirip dengan reaksi substitusi, ada beberapa tipe dari adisi yang dibedakan dari partikel yang mengadisi. Contohnya, padaadisi elektrofilikhidrogen bromida, sebuah elektrofil (proton) akan mengganti ikatan rangkap ganda dan membentukkarbokation, lalu kemudian bereaksi dengan nukleofil (bromin). Karbokation dapat terbentuk di salah satu ikatan rangkap tergantung dari gugus yang melekat di akhir.Ikatan gandadantigadapat dihasilkan dengan mengeliminasi gugus lepas yang cocok. Seperti substitusi nukleofilik, ada beberapa mekanisme reaksi yang mungkin terjadi. Dalam mekanisme E1, gugus lepas terlebih dahulu melepas dan membentuk karbokation. Selanjutnya, pembentukan ikatan ganda terjadi melalui eliminasi proton (deprotonasi). Dalam mekanisme E1cb, urutan pelepasan terbalik: proton dieliminasi terlebih dahulu. Dalam mekanisme ini keterlibatan suatu basa harus ada.Reaksi dalam eliminasi E1 maupun E1cb selalu bersaing dengan substitusi SN1 karena memiliki kondisi reaksi kondisi yang sama.

Eliminasi E1

Eliminasi E1 cb

Eliminasi E2Mekanisme E2 juga memerlukan basa. Akan tetapi, pergantian posisi basa dan eliminasi gugus lepas berlangsung secara serentak dan tidak menghasilkan zat antara ionik. Adisi elektrofilik hidrogen bromida

3. Reaksi Penggabungan (sintesis)Pengabungan yaitu suatu reaksi dimana sebuah zat yang lebih kompleks terbentuk dari dua atau lebih zat yang lebih sederhana (baik unsur maupun senyawa). Contohnya :

2H2 + O2 2H2O CO + 2H2 CH3OH4. Reaksi PenguraianPenguraian yaitu suatu reaksi dimana suatu zat dipecah menjadi zat-zat yang lebih sederhana.Contohnya : 2 Ag2O 4Ag + O25. Reaksi PenggantianPenggantian yaitu suatu reaksi kimia dimana sebuah unsur pindahan unsur lain dalam suatu senyawa.a. Penggantian tunggal

Dalamreaksi penggantian tunggalatausubstitusi, sebuah elemen tunggal menggantikan elemen tunggal lainnya di suatu senyawa. Contohnya adalah logam natrium yang bereaksi dengan asam klorida akan menghasilkannatrium kloridaatau garam dapur, dengan persamaaan reaksi: 2Na(s) + 2HCl(aq) 2NaCl(aq) + H2(g)b. Penggantian ganda

Dalam reaksi penggantian ganda, dua senyawa saling bergantiionatau ikatan untuk membentuk senyawa baru yang berbeda. Hal ini terjadi ketika kation dan anion dari 2 senyawa yang berbeda saling berpindah tempat, dan membentuk 2 senyawa baru.Rumus umum dari reaksi ini adalah:

AB + CD AD + CB

Contoh dari reaksi penggantian ganda adalah timbal(II) nitrat bereaksi dengan kalium iodida untuk membentuk timbal(II) iodida dan kalium nitrat, dengan persamaan reaksi:

Pb(NO3)2+ 2 KI PbI2+ 2 KNO3Contoh lainnya adalah natrium klorida (garam dapur) bereaksi dengan perak nitrat membentuk natrium nitrat dan perak klorida, dengan persamaan reaksi:

NaCl(aq) +AgNO3(aq) NaNO3(aq) +AgCl(s)

6. Reaksi Metatesis ( pemindahan tanggal )Metasis adalah suatu reaksi dimana terjadi pertukaran antara dua reaksi.Contoh:AgNO3 + NaCl AgCl + NaNO37. Isomerisasi, yang mana senyawa kimia menjalani penataan ulang struktur tanpa perubahan pada komposisi atomnya8. Disproporsionasi, dengan satu reaktan membentuk dua jenis produk yang berbeda hanya pada keadaan oksidasinya.

Contohnya2 Sn2+ Sn + Sn4+9. Reaksi Pada Zat PadatReaksi dapat terjadi di antara dua benda padat. Meski begitu, karena tingkatdifusipada zat padat sangat rendah, maka reaksi kimia yang berlangsung terjadi sangat lambat. Reaksi dapat dipercepat dengan cara meningkatkan suhu sehingga akan memecah reaktan, sehingga luas permukaan kontak menjadi lebih besar.10. Reaksi Fotokimia

Dalamreaksi PaternoBchi, sebuah gugus karbonil yang tereksitasi akan diamahkan keolefinyang tidak tereksitasi, dan menghasilkanoksetan.Dalamreaksi fotokimia, atom dan molekul akan menyerap energi (foton) dari cahaya dan mengubahnya keeksitasi. Atom dan molekul ini lalu dapat melepaskan energi dengan memecahkan ikatan kimia, maka menghasilkan radikal. Reaksi ang termasuk ke dalam reaksi fotokimia di antaranya reaksi hidrogen-oksigen,polimerisasi radikal,reaksi berantaidanreaksi penataan ulang.

Banyak proses-proses penting menggunakan fotokimia. Contoh yang paling umum adalahfotosintesis, dimana tanaman menggunakan energi matahari untuk mengubahkarbon dioksidadanairmenjadiglukosadanoksigensebagai hasil samping. Manusia mengandalkan fotokimia dalam pembentukan vitamin D, danpersepsi visualdihasilkan dari reaksi fotokimia dirhodopsin.Padakunang-kunang, sebuahenzimpada abdomen mengkatalisasi reaksi yang menghasilkanbioluminesensi. Banyak reaksi fotokimia, seperti pembentukan ozon, terjadi di atmosfer bumi yang merupakan bagian darikimia atmosfer.11. Dekomposisi Kimiawi Atau Analisis, yang mana suatu senyawa diurai menjadi senyawa yang lebih kecil:

2 H2O 2H2 + O212. Reaksi Asam dan BasaReaksi asam-basaadalah reaksi yang mendonorkan proton dari sebuah molekulasamke molekulbasa. Disini,asamberperan sebagai donor proton danbasaberperan sebagai akseptor proton.

Reaksi asam basa, HA: asam, B: Basa, A: basa konjugasi, HB+: asam konjugasiHasil dari transfer proton ini adalahasam konjugasidanbasa konjugasi. Reaksi kesetimbangan (bolak-balik) juga ada, dan karena itu asam/basa dan asam/basa konjugasinya selalu dalam kesetimbangan. Reaksi kesetimbangan ini ditandai dengan adanyakonstanta diasosiasi asam dan basa(KadanKb) dari setiap substansinya. Sebuah reaksi yang khusus dari reaksi asam-basa adalahnetralisasidimana asam dan basa dalam jumlah yang sama akan membentukgaramyang sifatnya netral.Reaksi asam basa memiliki berbagai definisi tergantung pada konsep asam basa yang digunakan. Beberapa definisi yang paling umum adalah:a. DefinisiArrhenius: asam berdisosiasi dalam air melepaskan ion H3O+; basa berdisosiasi dalam air melepaskan ion OH-.b. DefinisiBrnsted-Lowry: Asam adalah pendonor proton (H+) donors; basa adalah penerima (akseptor) proton. Melingkupi definisi Arrheniusc. DefinisiLewis: Asam adalah akseptor pasangan elektron; basa adalah pendonor pasangan elektron. Definisi ini melingkupi definisi Brnsted-Lowry.13. Reaksi Reduksi OksidasiReaksi oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen, atau pelepasan hidrogen, atau pelepasan elektron. Sedangkan sebaliknya, reaksi reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen, atau pengikatan hidrogen, atau pengikatan elektron. Batasan lain yaitu bahwa reaksi oksidasi adalah reaksi penaikanbilangan oksidasidan reaksi reduksi adalah reaksi penurunan bilangan oksidasi.

Ilustrasi dari reaksi redoks (reduksi oksidasi)

Dua bagian reaksi Reduksi OksidasiKedua reaksi ini selalu terjadi secara bersamaan, serentak, artinya ada spesies yang teroksidasi dan spesies lainnya tereduksi. Oleh karena itu, lebih tepat dinyatakan sebagai rekasi reduksi-oksidasi atau disingkat reaksi redoks. Contoh reaksi redoks adalah apabila batang tembaga dicelupkan dalam larutan perak nitrat, maka lapisan putih mengkilat akan terjadi pada permukaan batang tembaga dan larutan berubah menjadi biru.

Reaksi redoks terjadi antara logam tembaga dan larutan perak nitrat

Dalam hal ini bilangan oksidasi tembaga naik dari 0 menjadi +2 dan bilangan oksidasi perak turun dari +1 menjadi 0. Tembaga mengalami oksidasi dan perak mengalami reduksi. Persamaan reaksi antara keduanya dapat dituliskan sebagai berikut:

Cu (s) + 2 AgNO3(aq)

Cu(NO)3(aq) + 2 Ag (s)

atau

Cu (s) + 2 Ag+(aq)

Cu2+(aq) + 2 Ag (s)Reaksi redoks ini sering dinyatakan dengan penulisan setengah reaksi secara terpisah, pelepasan elektron sebagai oksidasi dan penangkapan elektron sebagai reduksi:Oksidasi: Cu (s)

Cu2+(aq) + 2 e-Reduksi: 2 Ag+(aq) + 2 e- 2 Ag (s)

Reaksi redoks yang sedikit lebih rumit ditemui antara gas hidrogen sulfida dengan larutan ion besi (III) yang menghasilkan padatan belerang, ion besi (II) dan ion hidronium menurut persamaan reaksi:

H2S (g) + 2 Fe3+(aq) + 2 H2O (l)S (s) + 2 Fe2+(aq) + 2 H3O+(aq)Dalam reaksi tersebut, besi telah mengalami reduksi dari +3 menjadi +2 dan belerang mengalami oksidasi dari -2 menjadi nol, Jadi persamaan redoks tersebut dapat dipisahkan menjadi dua setengah reaksi sebagai berikut:

Oksidasi:H2S (g) + 2 H2O (l)

S (s) + 2 H3O+(aq) + 2 e- Reduksi:2Fe3+(aq) + 2 e-

2 Fe2+(aq)

Reaksi non-redoks yang tidak melibatkan perubahanmuatan formal(formal charge) dikenal sebagaireaksi metatesis.14. Reaksi EliminasiReaksi eliminasi kebalikan dari reaksi adisi. Pada reaksi ini molekul senyawa yang berikatan tunggal (ikatan jenuh) berubah menjadi senyawa berikatan rangkap (ikatan tak jenuh) dengan melepaskan molekul yang kecil.Mekanismenya:

Bila suatu alkil halida diolah dengan suatu basa kuat, dapat terjadi suatu reaksi eliminasi. Dalam reaksi ini sebuah molekul kehilangan atom-atom atau ion-ion dari struktur-strukturnya. Produk organik suatu reaksi eliminasi suatu alkil halida adalah suatu alkena. Dalam suatu tipe reaksi eliminasi ini, unsur H dan X keluar dari dalam alkil halida; oleh karena itu reaksi ini disebut reaksi dehidrohalogenasi. (awalan de- berarti minus atau hilangnya).

Beberapa reaksi eliminasi:a. Reaksi dehidrogenasi (pelepasan Hidrogen)

b. Reaksi dehidrasi (pelepasan air)

c. Reaksi dehidrohalogenasi

15. Reaksi OrganikMelingkupi berbagai jenis reaksi yang melibatkan senyawa-senyawa yang memiliki karbon sebagai unsur utamanya.16. Reaksi PengendapanPresipitasiadalah proses reaksi terbentuknya padatan (endapan) di dalam sebuah larutan sebagai hasil dari reaksi kimia. Presipitasi ini biasanya terbentuk ketika konsentrasi ion yang larut telah mencapai bataskelarutandan hasilnya adalah membentukgaram. Reaksi ini dapat dipercepat dengan menambahkan agen presipitasi atau mengurangi pelarutnya. Reaksi presipitasi yang cepat akan menghasilkan residu mikrokristalin dan proses yang lambat akan menghasilkankristaltunggal. Kristal tunggal juga dapat diperoleh darirekristalisasidari garam mikrokristalin. 17. Reaksi SubstitusiDalamreaksi substitusi, sebuahgugus fungsidi dalam suatusenyawa kimiadigantikan oleh gugus fungsi lainnya.Reaksi ini dapat dibedakan lagi menjadi beberapa subtipe yaitunukleofilik, substitusi elektrofilik, atausubstitusi radikal.Pada tipe yang pertama,nukleofil, atom atau molekul yang memiliki kelebihan elektron sehingga bermuatan negatif, akan menggantikan atom lainnya atau bagian lainnya dari molekul "substrat". Pasangan elektron nukleofil akan bersatu dengan substrat membentuk ikatan baru, sedangkangugus lepasakan lepas bersamaan dengan sebuah pasangan elektron. Nukleofil sendiri dapat bermuatan netral atau positif, sedangkan substrat biasanya bermuatan positif atau netral. Contoh nukleofil adalah ionhidroksida,alkoksida,amina, danhalida. Reaksi semacam ini biasanya ditemukan padahidrokarbon alifatikdan jarang ditemukan padahidrokarbon aromatik. Hidrokarbon aromatik memiliki rapatan elektron yang tinggi dan hanya bisa melangsungkansubstitusi aromatik nukleofilikhanya dengan gugus penarik elektron yang sangat kuat. Substitusi nukleofilik dapat berlangsung melalui 2 mekanisme,Reaksi SN1danSN2. Menurut namanya, S singkatan dari substitusi, N singkatan dai nukleofilik, dan, dan angka menunjukkanordo kinetikreaksi, unimolekuler atau bimolekuler.a. Mekanisme SN1Reaksi SN1 adalah reaksi ion. Mekanismenya kompleks karena adanya antaraksi antara molekul pelarut, molekul RX, dan ion-ion antara yang terbentuk.

Reaksi SN1 suatu alkil halida tersier adalah reaksi bertahap (stepwise reaction). Tahap pertama berupa pematahan alkil halida menjadi sepasang ion

Secara Umum

b. Mekanisme SN2Dalam mekanisme SN2, nukleofil akan membentuk tahap transisi dengan molekul yang lepas saja yang terlekang. Kedua mekanisme ini berbeda pada hasilstereokimianya.

Substitusi elektrofilikmerupakan kebalikan dari substitusi nukleofilik di mana atom atau molekul yang melepas, atauelektrofilnya, mempunyai kerapatan elektron yang rendah sehingga bermuatan positif. Biasanya elektrofil ini adalah atom karbon darigugus karbonil, karbokation atausulfuratau kationnitronium. Reaksi ini berlangsung pada hidrokarbon aromatik saja, sehingga disebutsubstitusi aromatik elektrofilik. Serangan elektrofil akan menciptakan kompleks yang disebut sebagai -compleks, sebuah fase transisi di mana sistem aromatiknya hilang. Lalu, gugus lepas (biasanya proton), akan terpisah dan sifat kearomatikannya kembali. Alternatif lain untuk substitusi aromatik adalah substitusi alifatik elektrofilik. Substitusi ini mirip dengan substitusi aromatik elektrofilik dan juga mempunyai 2 tipe utama yaitu SE1 dan SE2

D. Prosedur Kerja

:a) Percobaan 1

Tiga tabung reaksi disiapkan, kemudian masing-masing diisi dengan 2 mL Butanol pada tabung pertama, Propanol pada tabung kedua, dan Fenol pada tabung ketiga, Pada tiap-tiap tabung reaksi ditambahkan 5 mL larutan NaOH 10 %, kocok lalu biarkan beberapa menit, Amati perubahan dan perbedaan yang terjadi pada ketiga tabung tabung reaksi!

b) Percobaan 2

Enam tabung reaksi disiapkan, kemudian masing-masing diisi dengan 1 mL Etanol pada tabung pertama, iso-Propanol pada tabung kedua, tersier butil alkohol pada tabung ketiga, benzil alkohol pada tabung keempat, fenol pada tabung kelima, dan benzene pada tabung keenam, Pada tabung reaksi dimasukan sekeping kecil logam Natrium dengan cepat dan hati-hati, Amati perubahan dan perbedaan yang terjadi pada keenam tabung tabung reaksi!

c) Percobaan 3 Dua tabung reaksi disiapkan, kemudian masing-masing diisi dengan 1 mL Etanol pada tabung pertama, dan Amil Alkohol (ex : 2-metil,2-propanol) pada tabung kedua,

Pada tiap-tiap tabung reaksi ditambahkan g Natrium Asetat, dan 3 tetes H2SO4(p) ,

Tiap tabung reaksi dipanaskan selama 1 menit dan tunggu sampai dingin

Setelah dingin tambahkan 2 mL aqua destilata Amati perubahan dan perbedaan yang terjadi pada ketiga tabung tabung reaksi!d) Percobaan 4

Tabung reaksi disiapkan, kemudian diisi dengan 1 mL Metanol Pada tabung reaksi ditambahkan g Asam Salisil, dan 3 tetes H2SO4(p),

Tabung reaksi dipanaskan selama 1 menit dan tunggu sampai dingin

Setelah dingin tambahkan 2 mL aqua destilata Amati perubahan dan perbedaan yang terjadi pada tabung tabung reaksi!e)Percobaan 5

Dua tabung reaksi disiapkan, kemudian masing-masing diisi dengan 5 mL Aqua Destilata Tabung pertama diisi dengan beberapa butir Fenol, dan pada tabung kedua diisi dengan 2 mL Etanol,

Pada tiap-tiap tabung reaksi ditambahkan larutan FeCl3 1 %, kocok dan bandingkan perubahan yang terjadi pada kedua larutan tersebut!E. Alat dan Bahan

:

Alat

Tabung Reaksi

Pipet Tetes

Penjepit tabung

Gelas Ukur

Sumbat Kapas

Bahan

Aqua Destilata

Metanol

Etanol Propanol

Butanol

Fenol (s) Fenol (L) Benzene Tersier Butil Alkohol

Amil Alkohol

Benzil Alkohol Asam Sulfat pekat Iso-Propanol

Natrium Asetat Logam Natrium

NaOH 10 %

Asam Salisil

FeCl3 1%

F. Data Pengamatan:1. Percobaan 1

No.Zat UjiPerlakuanPengamatan

1Butanol+ NaOH 10%Terjadi 2 fase larutan

2Propanol+ NaOH 10%Tidak Larut

3Fenol+ NaOH 10%Larutan Keruh

Terjadi 2 fase larutan Butanol NaOH 10% Tidak Larut

Propanol NaOH 10%

Larutan Keruh

Fenol NaOH 10%

2. Percobaan 2No.Zat UjiPerlakuanPengamatan (waktu)

1Etanol+ logam Na11 detik

2Iso-Propanol+ logam Na30 detik

3Benzil Alkohol+ logam Na1 menit 55 detik

4Fenol+ logam Na30 menit 25 detik

5Banzena+ logam Na34 menit 40 detk

Etanol logam Na

iso-Propanol logam Na

Benzil Alkohol Logam Na

Fenol

Logam Na

Benzena Logam Na

3. Percobaan 3No.Zat UjiPerlakuanPengamatan

1Etanol+ CH3COONa + H2SO4 (p) panaskan 1 dinginkan + AquadesMenghasilkan bau asam cuka

2Amil Alkohol+ CH3COONa + H2SO4 (p) panaskan 1 dinginkan + AquadesMenghasilkan bau seperti tinta

1 menitEtanol CH3COONa H2SO4 (p) didinginkan aquades bau cuka 1 menit Amil Alkohol CH3COONa H2SO4 (p) didinginkan aquades 4. Percobaan 4

No.Zat UjiPerlakuanPengamatan

1Metanol+ As. Salisil + H2SO4 (p) panaskan 1 dinginkan + AquadesMenghasilkan bau metil salisilat

1 menit

Metanol CH3COONa H2SO4 (p) didinginkan aquades5. Percobaan 5No.Zat UjiPerlakuanPengamatan

1Fenol+ Aquades + FeCl3Larutan Ungu tua

2Etanol+ Aquades + FeCl3Larutan Kuning jernih

Aquades butir Fenol FeCl3

Aquades Etanol FeCl3G. Pembahasan 1. Percobaan 1 Pada percobaan ini turunan Alkohol (Butanol dan Propanol) tidak bereaksi dengan NaOH 10% karena menghasilkan larutan yang tak tercampur, sementara larutan fenol yang bersifat asam bereaksi dengan NaOH 10%. Reaksi yang terjadi adalah reaksi Asam-Basa yakni saling berikatan antara molekul yang berbeda muatan ion. Ini merupakan reaksi Neuklofilik.

Na Na+ OH-

H2O

C3H7-OH + NaOH C4H9-OH + NaOH Na+ menggantikan H+ karena masing-masing molekul saling tarik menarik antar ion yang tidak sejenis.2. Percobaan 2Reaksi antara logam Na dengan Alkohol merupakan suatu reaksi subsitusi atom H (Hidrogen) pada gugus OH dengan logam reaktifPersamaan Reaksi:

1. 2CH3 CH2 -OH + 2Na 2CH3 CH2-ONa + H2(Etanol)

(Na.Etoksida)

2. 2CH3 CH2 CH -OH + 2Na 2CH3 CH2 CH ONa + H2 CH3

CH3(iso-propanol)

3. 2

+ 2Na 2

, Na + H2(Benzil Alkohol)

4. 2

+ 2Na 2

Na + H2 Fenil Natrium

5. + 2Na 2 Na + H2

Benzene Logam Natrium bereaksi dengan kandungan H2O pada masing-masong sampel alkohol memiliki kandungan H2O lebih banyak dari pada Fenol dan Benzena (bersifat hidrofobik) sehingga kedua senyawa ini membutuhkan waktu yang lebih lama untuk melarutkan logam Natrium3. Percobaan 3 Pada percobaan yang menggunakan etanol sebagai zat uji ini menghasilkan bau asam cuka karena gugus etana pada etanol meggantikan posisi Na pada Natrium Asetat sehingga terbentuk Ester Etil metanoatPersamaan Reaksi :

Pada percobaan ini menghasilkan bau seperti tinta dari Amil alkohol dengan Natrium AsetatPersamaan Reaksi :

4. Percobaan 4 Pada percobaan ini gugus metana pada metanol menggantikan gugus hidroksil pada gugus karboksil Asam Salisilat dengan katalisator asam dari H2SO4 (p) dan dibantu dengan pemanasan sehingga membentuk Metil Salisilat. Reaksi ini termasik reaksi reversible esterifikasi, untuk mempertahankan Metil Salisilat maka salah satu reaktan harus di perbesar.

CH3 -OH +

H2SO4 (p)5. Percobaan 5 Pada percobaan kelima etanol tidak bereaksi dengan FeCl3 dikarenakan etanol tidak mempunya bentuk cincin aromatis seperti fenol

CH3-CH2-OH + Fe Cl3 Tidak bereaksi

Etanol

Fenol ditambahkan FeCl3 dan aq.dest, terjadinya warna biru disebabkan karena FeCl3 bereaksi dari asam lemak yang cepat mempengaruhi pembuatan senyawa kompleks dimana fenol memiliki sifat asam yang tinggi.

+ FeCl3 Senyawa kompleks warna ungu

Fenol

H. Kesimpulan Penggantian element pada fenol berlangsung dengan melepaskan satu protonnya untuk menjadi suatu anion yang larut dalam larutan NaOH Kecepatan reaksi Logam Na tergantung pada kadar hidrogen pada senyawa alkohol dan turunannya Terjadi reaksi esterifikasi dari metanol dan asam salisilat membentuk metil salisilat Fenol bereaksi dengan Garam Besi (III) klorida membentuk senyawa kompleks berwarna ungu.I. Daftar Pustaka

Fessenden, Ralp J. Dan Fessenden, Joan S.1994.Kimia Organik Edisi III jilid 1. Erlangga: Jakarta