Buletin 2013 - Vol 1

12
Volume 1 - Januari/Februari 2013 bulenIATMI Volume 1 - Januari/Februari 2013 | 1 S ebulan sesudah terpilih oleh Kongres IATMI XII dan dilantik sebagai ketua umum, Bambang Ismanto, selesai menyusun kepengurusan IATMI Pusat 2012- 2014. Mereka adalah para profesional yang bekerja di berbagai instansi pemerintah, lembaga swasta, KKKS, dan perguruan tinggi. Anggota kepengurusan ini seluruhnya berjumlah 83 orang, empat di antaranya menduduki jabatan rangkap. Beberapa orang diantaranya pernah duduk dalam kepengurusan terdahulu. Sebagai ketua umum, Bambang Ismanto didampingi oleh sekertaris jenderal Judha Sumarianto dengan dua bendahara, Kartina Haswanto dan Rachmat Sudrajat. Ia dibantu oleh Pelaksana Harian Bambang Pudjianto dan Syamsul Irham yang menjabat Ketua Pusat Koperasi IATMI. Pengurus juga didukung oleh Dewan Pakar Keteknikan atau semacam tim ahli. Mereka diketuai oleh Bambang Widarsono dengan anggota terbagi menurut bidang-bidang EOR, Drillling & Completion, Production & Operation, Resevoir Description, Geothermal, Standardisasi, CBM & Shale Gas, Knowledge Management, dan Petroleum Engineering. Mereka adalah Zuher Syihab, Usman Pasarai, Hendrazid, Greg Utomo, Dr. Wahyu Jatmiko, Rikky Rahmad Firdaus, Ketut Sujata, Mutiara Eliza, Ahmad F. Hadad, Achmadi Kasim, Tutuka Ariaji, Alfons Simanjuntak, Jufri Hadi, Pance, Wahyu Jatmiko dan Agam Munawar. Untuk menjalankan roda organisasi, kepengurusan kali ini memilik enam bidang utama yang masing-masing terdiri seorang ketua bidang yang masing-masing dibantu oleh berapa orang anggota dengan tugas- tugas spesifik. Bidang Hubungan Eksternal diketuai oleh Ketut Budiarta dengan anggota Novitri Lilaksari, Mandra Yudantara, Lies Tjokro, Priagung Rahmanto, Edwin Abdul Muthalib, Bina Y., Syamsul Irham, Heri Suryanto dan Roy Karamoy. Bidang Membership Services diketuai oleh Yudi Herlambang dengan anggota Linggom Sihotang, Nor Hidayatullah dan Pebriyanto. Bidang Pengembangan Organisasi dan Kaderisasi diketuai oleh Aminin Fanandi dengan anggota Carlo Wisnu, Gemana Purnama, Agung Ertanto, Christine Wowor, Gunawan, Esterlinda, Onnie Ridaliani, Ferry Ananto, Wahyu Agung Rachmanto, Musyoffi Yahya, Puti Permata, Bagus Nugroho, Idi Yusuf Afandi, Harris Gunawan, M. Arfan, dan Niken Endah Febriyani. Bidang Pengembangan Profesi dengan ketua Ratnayu dibantu oleh Bambang Soepono, Bambang Irianto, Candra Sugama, Andry Halim, M. Taufik Fathaddin, Boni Swadesi, Ari Buhari, Mutiara Eliza, dan Luminto Andrea. Bidang Pengembangan Teknologi dengan ketua Alfi Rusin didukung oleh anggota- anggota Tenny Wibowo, Dharmawan Samsu, Heri Suyanto, Dita Dwityawarman, Judha Sumarianto, Budi Tamtomo, Andre Wijanarko, Ana Masbukin, Christine Wowor, Idi Affandi dan Hendrazid. Bidang Regulation dan Policy dipimpin oleh Benny Lubiantara dengan anggota Budi Tyas Utomo, Suryawarman, Erica Lityani, Unggul Setyatmoko, Bramastra Lalean, Agus Amperianto, Prijo Hutomo, Zikrullah, Alexander Lay dan Hamdan Handoko.*** PENGURUS BARU IATMI PUSAT TERBENTUK Omnigram Pengurus IATMI Pusat 2012-2014.

description

IATMI

Transcript of Buletin 2013 - Vol 1

Page 1: Buletin 2013 - Vol 1

Volume 1 - Januari/Februari 2013

buletinIATMI Volume 1 - Januari/Februari 2013 | 1

Sebulan sesudah terpilih oleh Kongres

IATMI XII dan dilantik sebagai ketua

umum, Bambang Ismanto, selesai

menyusun kepengurusan IATMI Pusat 2012-

2014. Mereka adalah para profesional yang

bekerja di berbagai instansi pemerintah,

lembaga swasta, KKKS, dan perguruan

tinggi. Anggota kepengurusan ini seluruhnya

berjumlah 83 orang, empat di antaranya

menduduki jabatan rangkap. Beberapa

orang diantaranya pernah duduk dalam

kepengurusan terdahulu.

Sebagai ketua umum, Bambang Ismanto

didampingi oleh sekertaris jenderal Judha

Sumarianto dengan dua bendahara, Kartina

Haswanto dan Rachmat Sudrajat. Ia dibantu

oleh Pelaksana Harian Bambang Pudjianto dan

Syamsul Irham yang menjabat Ketua Pusat

Koperasi IATMI.

Pengurus juga didukung oleh Dewan Pakar

Keteknikan atau semacam tim ahli. Mereka

diketuai oleh Bambang Widarsono dengan

anggota terbagi menurut bidang-bidang

EOR, Drillling & Completion, Production &

Operation, Resevoir Description, Geothermal,

Standardisasi, CBM & Shale Gas, Knowledge

Management, dan Petroleum Engineering.

Mereka adalah Zuher Syihab, Usman Pasarai,

Hendrazid, Greg Utomo, Dr. Wahyu Jatmiko,

Rikky Rahmad Firdaus, Ketut Sujata, Mutiara

Eliza, Ahmad F. Hadad, Achmadi Kasim,

Tutuka Ariaji, Alfons Simanjuntak, Jufri Hadi,

Pance, Wahyu Jatmiko dan Agam Munawar.

Untuk menjalankan roda organisasi,

kepengurusan kali ini memilik enam bidang

utama yang masing-masing terdiri seorang

ketua bidang yang masing-masing dibantu

oleh berapa orang anggota dengan tugas-

tugas spesifik. Bidang Hubungan Eksternal

diketuai oleh Ketut Budiarta dengan anggota

Novitri Lilaksari, Mandra Yudantara, Lies

Tjokro, Priagung Rahmanto, Edwin Abdul

Muthalib, Bina Y., Syamsul Irham, Heri

Suryanto dan Roy Karamoy.

Bidang Membership Services diketuai oleh

Yudi Herlambang dengan anggota Linggom

Sihotang, Nor Hidayatullah dan Pebriyanto.

Bidang Pengembangan Organisasi dan

Kaderisasi diketuai oleh Aminin Fanandi

dengan anggota Carlo Wisnu, Gemana

Purnama, Agung Ertanto, Christine Wowor,

Gunawan, Esterlinda, Onnie Ridaliani, Ferry

Ananto, Wahyu Agung Rachmanto, Musyoffi

Yahya, Puti Permata, Bagus Nugroho, Idi

Yusuf Afandi, Harris Gunawan, M. Arfan,

dan Niken Endah Febriyani.

Bidang Pengembangan Profesi dengan ketua

Ratnayu dibantu oleh Bambang Soepono,

Bambang Irianto, Candra Sugama, Andry

Halim, M. Taufik Fathaddin, Boni Swadesi,

Ari Buhari, Mutiara Eliza, dan Luminto

Andrea.

Bidang Pengembangan Teknologi dengan

ketua Alfi Rusin didukung oleh anggota-

anggota Tenny Wibowo, Dharmawan

Samsu, Heri Suyanto, Dita Dwityawarman,

Judha Sumarianto, Budi Tamtomo, Andre

Wijanarko, Ana Masbukin, Christine Wowor,

Idi Affandi dan Hendrazid.

Bidang Regulation dan Policy dipimpin

oleh Benny Lubiantara dengan anggota

Budi Tyas Utomo, Suryawarman, Erica

Lityani, Unggul Setyatmoko, Bramastra

Lalean, Agus Amperianto, Prijo Hutomo,

Zikrullah, Alexander Lay dan Hamdan

Handoko.***

PENGURUS BARU IATMI PUSAT TERBENTUK

Omnigram Pengurus IATMI Pusat 2012-2014.

Page 2: Buletin 2013 - Vol 1

2 | buletinIATMI Volume 1 - Januari/Februari 2013

Teman-teman anggota IATMI dan pembaca Buletin IATMI yang budiman.

Sebagaimana kita ketahui bahwa ketahanan energi merupakan salah satu kunci pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyaratkat Indonesia. Minyak dan Gas Bumi (Migas) merupakan sumber energi utama saat ini. Diperkirakan di tahun 2025 kontribusi minyak dan gas (termasuk non konvensional) masih berkisar 50 persen dari total bauran energi nasional (energy mix).

Pertanyaannya adalah bagaimana untuk membuat ketahanan energi secara berkesinambungan. Diperlukan sedikitnya empat faktor utama yang bisa membuat kemajuan utama dari kemajuan energi terutama di bidang migas ini yaitu potensi sumberdaya alam itu sendiri, para professional yang handal, investor dan kebijakan serta regulasi-regulasi yang mendukungnya. Berdasarkan asumsi tersebut diharapkan semua berjalan baik dan bersinergi maka pengembangan energi Indonesia akan berjalan lebih baik dan berkesinambungan.

Migas sebagai sumber daya yang tidak terbarukan memerlukan penggantian cadangan terproduksi atau Reserves Replacement Ratio (RRR) yang lebih besar dari 100% agar bisa berproduksi secara berkesinambungan dan tetap membantu ketahanan energi. Untuk itu diperlukan beberapa pekerjaan yang agresif dengan investasi yang besar untuk melakukan manajement produksi yang sudah ada (base management), Enhanced Oil Recovery (EOR), pekerjaan ulang sumur (wellwork dan workover), pemboran pengembangan dan pemboran deliniasi. Idealnya RRR lebih besar dari 100 persen sehingga migas yang diproduksi bisa tergantingan juga. Nah, di sini program eksplorasi yang agresif sangat diperlukan. Selain itu eksplorasi untuk energi hidrokarbon non konvensional seperti CBM dan Shale Gas perlu digiatkan juga. Sumberdaya di bawah tanah ada tinggal bagaimana kita berusaha untuk mengambilnya dengan bijak. Dengan kata lain migas yang kita produksikan harus diganti dengan volume yang sama dari enhanced recovery atau eksplorasi.

Untuk membantu hal tersebut diatas, IATMI sebagai organisasi profesional yang memiliki anggota lebih dari 6.000 orang yang tersebar di dalam dan di luar negeri, merupakan kekuatan yang dapat memberikan sumbangan dalam mendorong ketahanan energi nasional. Oleh karena itu di kepengurusan IATMI 2012-2014 kita membuat beberapa perubahan untuk mendorong sinergi tersebut.

Kepengurusan IATMI mendatang akan ada beberapa Ketua yang membawahi bidang yaitu:

• Sekretaris Jendral Bapak Judha Sumarianto.

• Bendahara I: Ibu Kartina Haswanto dan Bendahara II: Bapak Rachmat Sudrajat.

• Pelaksana harian: Bapak Bambang Pudjianto.

• Pengembangan Organisasi dan Kaderisasi dengan Ketua: Bapak Aminin Fanandi. Di dalam bidang ini termasuk Pemberdayaan Komisariat, Kaderisasi Young Profesional (Seksi Mahasiswa), Pembinaan Profesional Muda dan Olah Raga/Sosial.

• Pengembangan Profesi dengan Ketua: Ibu Ratnayu Sitaresmi. Di dalam bidang ini termasuk Kerjasama Profesi, Jurnal Teknologi Minyak dan Gas Bumi (JTMGB) dan Buletin IATMI serta Sertifikasi Profesi.

• Pengembangan Teknologi yang dipimpin oleh Bapak Alfi Rusin. Termasuk dalam bidang Joint Conference, Simposium Nasional dan Kongres, Konferensi IndoQHSSE, Konferensi IndoCBM dan Technical Workshop.

• Bidang Hubungan Eksternal Ketua: Bapak Ketut Budiarta. Termasuk di dalam bidang ini adalah Government Relations, Community Relations, Industry Relations and Press Relations.

• Bidang Membership Services dengan Ketua Bapak Yudhi Herlambang. Di dalam bidang ini termasuk Pelayanan Anggota, Member Benefit Program dan Media/Web Development.

• Bidang Regulasi dan Kebijakan dengan Ketua Bapak Benny Lubiantara. Di dalam bidang ini termasuk kebijakan di Conventional dan Non Konventional, Regulasi daerah, Hukum, HSSE dan Koordinasi Lintas Sektor.

• Dewan Pakar Keteknikan yang diketuai Bapak Bambang Widarsono. Termasuk di dalam bidang ini adalah Knowledge Management, Drilling and Completion, Production and Operations, EOR, CBM and Shale gas, Reservoir Management, Petroleum Engineering, Standarisasi dan Geothermal.

• Ketua Koperasi Umum (Kopum) IATMI Bapak Syamsul Irham.

Susunan lengkap Pengurus IATMI bisa dilihat website IATMI, www.iatmi.or.id

Kita berharap denga susunan Pengurus yang lengkap dan dengan dukungan dari segenap anggota IATMI, kita akan lebih bersinergi untuk memajukan dan membantu ketahanan energi nasional.

Majulah IATMI, Jayalah Indonesia.

Salam Kompak IATMI

Bambang Ismanto – Ketua Umum

BERSINERGI BERSAMA IATMI MEMBANGUN NEGERI

Oleh: Bambang IsmantoKetua Umum IATMI 2012 - 2014

Page 3: Buletin 2013 - Vol 1

buletinIATMI Volume 1 - Januari/Februari 2013 | 3

The Golden Age of Gas, demikian

Menteri ESDM Jero Wacik

menyebut era masa depan migas

yang kita hadapi. Hal itu dikaitkannya

dengan sejumlah perjanjian yang telah

ditandatangani oleh pemerintah bersama

kontraktor-kontraktor migas.

Hal itu diungkapkan Menteri ketika

meresmikan The 6th INDOGAS 2013

Conference and Exhibition di Jakarta,

21-23 Januari lalu. Kegiatan ini memilih

tema “Sustainable Development towards a

Golden Age of Gas”.

IndoGAS yang diselenggarakan setiap

dua tahun sekali, merupakan forum

pertemuan para “pemain” dalam industri

gas di Indonesia dan mancanegara.

Dalam forum ini bertemu wakil-

wakil dari pemerintah dan wakil-wakil

berbagai perusahaan dari Australia,

AS, Inggris, Jepang, Korea, Thailand,

Vietnam, Singapore dan Belanda. Mereka

membahas berbagai perkembangan

mutakhir dalam pasar gas internasional,

kebijakan dan peraturan pemerintah

Indonesia di sektor gas, manajemen

permintaan dan penyediaan gas serta

IndoGAS 2013:

MENUJU ZAMAN KEEMASAN GAS

rencana dan strategi peningkatan rantai

infrastruktur gas untuk memenuhi

meningkatnya kebutuhan gas domestik

maupun regional.

Menteri ESDM menilai IndoGAS ini

penting sekali bagi Indonesia dan juga

bagi kawasan Asia Pasifik. Beberapa

kegiatan yang diselenggarakan seperti

Konferensi Gasification, pertemuan Coal

di Bali dan kemudian IndoGAS 2013

ini merupakan bukti bahwa Indonesia

menjadi perhatian dunia menuju zaman

keemasan ada di depan mata kita.

”Gas ini diperlukan dunia dan Indonesia

menjadi salah satu sumber gas dunia”,

kata Menteri.

Ia menyebutkan bahwa lifting minyak

selalu diperdebatkan. Menurut Menteri,

satu-satunya cara menaikkan lifting

adalah melalui eksplorasi, eksplorasi

dan eksplorasi. “Kita harus melakukan

eksplorasi lebih banyak”, katanya.

Menyadari pentingnya menaikkan revenue

bagi APBN dengan tujuan memberi

kesejahteraan kepada rakyat, menurut

Menteri, gas untuk kebutuhan domestik

harus menjadi tujuan yang paling utama.

“Tahun 2013 ini ESDM akan lebih fokus

pada program ini”, kata dia pula.

IndoGAS kali ini diikuti oleh sekitar 500

peserta yang mendengarkan berbagai

sambutan-kunci, mengikuti berbagai

diskusi panel, network luncheon serta

pameran. Antara lain memberikan

sambutan Menteri Perdagangan Gita

Wiryawan, Menteri Perindustrian M.S.

Hidayat, Wakil Menteri ESDM Susilo

Siswo Utomo, Presiden dan CEO PT

Pertamina Karen Agustiawan, Vice

President Development Integrated Gas

Shell Neil Gilmour, General Manager of

Fuels Chubu Electric Power Company

Jepang Hiroko Sato, Presdir PT PLN

Nur Pamudji, Presdir PT PGN Hendi

Prio Santoso, President & General

Manager Total E&P Indonesie Elisabeth

Proust, Research Director and Advisor

IHS CERA Tony Taylor dan pimpinan

JBIC Jepang Koichi Yajima.

Di antara 23 peserta pameran, IATMI

tampil dengan anjungan yang mengangkat

tema kompetensi dan profesionalisme

anggota dalam pengembangan industri

migas Indonesia.***

Pengurus dan tamu di anjungan IATMI dalam IndoGas 2013.

Page 4: Buletin 2013 - Vol 1

4 | buletinIATMI Volume 1 - Januari/Februari 2013

Bambang Ismanto bukanlah orang baru di lingkungan IATMI. Karena itu di tengah kesibukannya sehari-hari, BI tidak

mengalami kesulitan memperoleh penjelasannya mengenai pembentukan dan formasi pengurus baru IATMI Pusat. Berikut

wawancaranya.

Bagaimana perasaan Anda dan apakah langkah pertama yang Anda

lakukan setelah menerima mandat sebagai ketua umum IATMI dari

Kongres yang lalu?

Pertama-tama bersyukur kepada Tuhan YME dan saya mengucapkan

terima kasih atas partisipasi teman-teman anggota IATMI dalam

Simposium Kongres yang lalu. Saya merasa bahwa kepercayaan untuk saya

harus dilaksanakan dengan baik untuk IATMI yang lebih maju.. Setelah

terpilih, langkah pertama yang saya lakukan adalah mengkomunikasikan

program-program saya termasuk susunan Pengurus IATMI. Saya juga

melakukan komunikasi dengan Pengurus IATMI sebelumnya untuk

memastikan program yang berkesinambungan. Disamping itu, saya juga

berkomunikasi dengan segenap stakeholders IATMI untuk mendapat

“TANTANGAN DI DUNIA MIGAS SEMAKIN KOMPLEKS…”

Wawancara dengan Ketua Umum IATMI Bambang Ismanto

masukan-masukan.

Dalam kampanye tempo hari Anda menyodorkan visi

IATMI ke depan. Apakah itu yang akan dilaksanakan

atau adakah tambahan/perubahan setelah pengurus

terbentuk?

Visi, misi dan program kerja saya yang saya janjikan

sudah cukup lengkap dan komprehensif, Saya

berkeyakinan bahwa Pengurus baru dengan didukung

oleh para anggota IATMI termasuk masukan dari

stakeholders IATMI akan membuat pelaksanaan

program IATMI dengan baik.

Anda adalah satu-satunya kandidat pemilihan yang

langsung membawa calon Sekretaris Jenderal dalam kampanye. Apa

alasannya? Apakah itu berarti Anda melihat tugas kesekertariatan

sangat penting?

Saya sebagai Ketua Umum tentunya tidak bisa bekerja sendiri dan dukungan

pengurus lain sangat diperlukan. Peran Sekretaris Jenderal sangat penting

dalam mendorong program-program IATMI ke depan, terutama untuk

meningkatkan pelayanan kepada anggota. Menurut pendapat saya, akan

lebih baik kalau Ketua dan Sekjen punya komitmen untuk memajukan

organisasi sejak awal, bahkan sebelum terpilih. Tentunya peran Pengurus

yang lain juga sangat diperlukan untuk memajukan IATMI.

Dapatkah dijelaskan secara singkat bagaimana Anda menyusun formasi

kepengurusan, apa pertimbangan-pertimbangannya dan apakah Anda

juga mengajak formatur lain untuk bekerjasama?

Saya kembali mendasarkan kepada visi, misi dan program kerja saya dan

meminta masukan dari kawan-kawan bagaimana dapat melaksanakan

program tersebut dengan solid. Saya juga menerima masukan dari

stakeholder tentang bagaimana IATMI ke depan. Dalam kepengurusan

sekarang, saya melibatkan hampir semua stakeholders dengan

keahlian yang berbeda-beda untuk berkontribusi dengan bergabung

bersama Pengurus IATMI. Anggota Pengurus berasal dari kalangan

akademisi, profesional dari perusahaan nasional, BUMN dan perusahaan

internasional, dari kalangan profesional di pemerintahan dan juga dari

kalangan independen.

Jumlah anggota pengurus mencapai lebih banyak dari kepengurusan

sebelumnya, bisakah dijelaskan dasar pertimbangannya ?

Tantangan di dunia migas semakin kompleks dan bukan hanya

teknikal tetapi juga tantangan lain misalnya masalah regulasi, masalah

HSSE dan juga masalah komunikasi ke stakeholders. Disamping itu

diperlukan juga penguatan organisasi untuk mendukung pelayanan

anggota, pengembangan profesional muda dan juga dukungan

ke Komisariat dan Seksi Mahasiswa (SM). Disamping itu semakin

banyaknya anggota yang bersedia bergabung, akan meramaikan

kegiatan IATMI.

Susunan Dewan Pakar berjumlah juga lebih banyak dari Pengurus

sebelumnya. Apakah peran Dewan ini sebenarnya?

Apakah ini berarti Pengurus akan meningkatkan

sumbangan pemikiran sebagai profesional kepada

pemerintah/DPR? Bagaimana juga dengan departemen/

seksi yang lain?

Dalam Pengurus ini ada Dewan Pakar Keteknikan dan

bagian Kebijakan dan Regulasi. Tujuannya bukan hanya

untuk memberikan masukan secara profesional ke

Pemerintah/DPR tetapi juga untuk keperluan internal

terutama untuk meningkatkan profesionalisme dan

pengetahuan anggota IATMI. Bagian yang lain juga

diharapkan lebih banyak melakukan kegiatan antara

lain bagian Pengembangan Profesi, Pengembangan

Teknologi, serta Pengembangan Organisasi dan

Kaderisasi. Dalam era informasi sekarang ini bagian Hubungan Eksternal

juga sangat penting guna mengkomunisasikan program IATMI dan juga

mengkomunikasikan peranan industri migas dan tantangannya. Dalam

kepengurusan ini kita juga akan fokus ke pelayanan anggota IATMI.

Apa langkah yang akan dilakukan untuk menggairahkan kegiatan di

Komisariat?

Komunikasi dan kunjungan anggota Pengurus ke Komisariat merupakan

agenda utama di kepengurusan sekarang ini. Program-program yang

dilakukan IATMI Pusat akan juga banyak dilakukan di Komisariat

termasuk SM (Seksi Mahasiswa). Beberapa kegiatan konferensi utama

misalnya IATMI IndoQHSE juga akan dilakukan di Palembang, Sumatera

Selatan. Kita juga sedang merumuskan kegiatan-kegiatan lain yang bisa

kita lakukan di Komisariat.

Adakah harapan atau pesan khusus kepada tim pengurus serta juga

kepada seluruh anggota IATMI?

Pertama-tama saya berterima kasih kepada teman-teman yang

bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk bersama-sama

memajukan IATMI. Kontribusi teman-teman Pengurus akan sangat

penting untuk kita semua. Untuk para anggota kami terus mohon

dukungan dalam pelaksanaan program-program kerja IATMI dan kami

bersama terbuka untuk menerima saran-saran untuk memajukan

IATMI.***

Page 5: Buletin 2013 - Vol 1

buletinIATMI Volume 1 - Januari/Februari 2013 | 5

Menteri Energi dan Sumber Daya

Mineral Jero Wacik melantik

Edy Hermantoro sebagai

Direktur Jenderal Minyak dan Gas

Bumi, Kementerian Energi dan Sumber

Daya Mineral. Pelantikan dilakukan di

Kementerian ESDM pada 30 Januari 2012.

Edy menggantikan Evita Herawati

Legowo yang pensiun pada 1 Desember

2012. Sebelumnya, pria kelahiran

Yogyakarta 7 Oktober 1956 tersebut

menjabat sebagai Sekretaris Direktorat

Jenderal Migas. Setelah Evita pensiun,

Edy mengambil alih peranan Dirjen Migas

dengan menjadi Plh Dirjen Migas.

Lulusan Fakultas Geologi di UPN Veteran

EDY HERMANTORO JADI DIRJEN MIGAS BARU

Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono mengangkat Wakil

Menteri Energi Sumber Daya

Mineral (ESDM) Dr Rudi Rubiandini

menjadi Kepala Satuan Kerja Sementara

Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas

Bumi (SKK Migas). Ir Susilo Siswo Utomo

sebagai Wakil Menteri ESDM yang baru,

menggantikan Rudi Rubiandini yang

diangkat menjadi Kepala Satuan Kerja

Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak

dan Gas Bumi (SKK Migas).

Rudi Rubiandini menjabat sebagai Wamen

ESDM selama tujuh 7 bulan, menggantikan

almarhum Widjajono Partowidagdo.

RUDI RUBIANDINI KEPALA SKK MIGAS,

SUSILO SISWO UTOMO WAMEN ESDM

Pada kesempatan itu, Presiden

menekankan kenyataan bahwa kebutuhan

energi di Indonesia semakin meningkat

tajam, baik listrik maupun bahan bakar

minyak dan bahan bakar gas. Maka itu,

diperlukan kebijakan dan manajemen

yang tepat untuk memastikan kebutuhan

tersebut terpenuhi.

Presiden berharap SKK Migas dan

Kementerian ESDM dapat memainkan

perannya, termasuk di bidang pengawasan

sektor minyak dan gas.

Wamen baru, Susilo Siswo Utomo lahir

di Boyolali, Jawa Tengah, 4 September

1950 dan meraih gelar Sarjana di Institut

Teknologi Bandung Jurusan Teknik Mesin

(1974). Ia mengawali karir di industri

perminyakan pada tahun 1974 dengan

bergabung di Mobil Oil Indonesia Inc.

dan dilanjutkan dengan menjabat

pada beberapa posisi di ExxonMobil.

Pada tahun 2007, ia menjabat sebagai

penasihat ahli Wakil Kepala BPMIGAS.

Hingga saat diangkat sebagai Wamen,

Susilo juga menjabat sebagai Kepala

Pengawas dan Pengendali Proyek

Pengembangan Lapangan Abadi Masela

dan Staf Khusus Menteri ESDM. Ia juga

menjabat sebagai Komisaris PT Pertamina

EP sejak 5 September 2012.***

ini mengawali kariernya di Kementerian

ESDM sejak 1987. Sebelum menjadi

Sumber: google.com

Dirjen Migas, Edy menempati sejumlah

posisi penting di Kementerian ESDM.

Di antaranya Kepala Biro Perencanaan

dan Operasi di Sekretariat Jenderal

Kementerian ESDM pada tahun 2007-Juli

2008, setelah itu Direktur Pembinaan

Hulu Minyak dan Gas Dirjen Migas pada

Juli 2008-Juli 2012. Edy pernah menjadi

perwakilan Indonesia di OPEC hingga

Desember 2008.

Selain Edy, Menteri ESDM juga melantik

dan mengambil sumpah Rida Mulyana

sebagai Dirjen Energi Baru Terbarukan

dan Konservasi Energi, Hadi Purnomo

sebagai Sekjen Dewan Energi Nasional,

FX. Sutjiastoto sebagai Kepala Badan

Penelitian dan Pengembangan ESDM.***

Susilo Siswo Utomo, Jero Wacik dan Rudi Rubiandini.

Sumber: google.com

Page 6: Buletin 2013 - Vol 1

6 | buletinIATMI Volume 1 - Januari/Februari 2013

Salah seorang penting yang ikut menghadiri Simposium dan Kongres Nasional IATMI XII bulan Desember lalu di Jakarta

adalah President Society of Petroleum Engineers (SPE) Dr Ganesh Thakur. Selain mengikuti kegiatan tersebut, Dr Thakur juga

berkesempatan mengunjungi berbagai perguruan tinggi dan bertatap muka dengan para dosen dan mahasiwa. Buletin IATMI

mewawancarainya di tengah keramaian Simnaskong yang kemudian dilanjutkan dengan wawancara tertulis melalui email.

Berikut cuplikannya setelah dialih-bahasakan.

Bagaimana Anda menilai Konvensi IATMI yang baru lalu,

terutama aspek teknologinya? Apakah sejalan dengan

perkembangan ilmu teknik perminyakan saat ini?

Sebagai Presiden SPE 2012, saya melihat program Konvensi

IATMI sangat vital bagi perkembangan dan citra industri migas

di Asia Tenggara, bahkan barangkali di Asia Pasifik. Itu sangat

sejalan dengan perkembangan terakhir dalam disiplin teknik

perminyakan.

Terkait penandatanganan memorandum of understanding

WAWANCARA DENGAN PRESIDEN SPE GANESH THAKUR

antara IATMI dan SPE yang baru diperpanjang,

bagaimana Anda menilai profesionalitas para

anggota IATMI dibandingkan rekan-rekan

mereka di negara Asia lainnya?

Saya kira para profesional IATMI telah

menunjukkan antusiasme dan pengetahuan

yang luar biasa mengenai industri, karena

itu merupakan sekutu berharga bagi SPE di

kawasan ini. Kerjasama akan membawa manfaat

lebih besar bagi kedua belah pihak.

Apakah sejauh ini Anda puas dengan hubungan

antara SPE dan IATMI? Apa yang diharapkan

dari hubungan ini?

Saya sangat puas dengan hubungan yang dibina oleh SPE dan

IATMI. Saya kira bukan mengenai apa yang saya harapkan,

tapi lebih kepada manfaat bagi kedua belah pihak. Misalnya,

Konferensi dan Pameran SPE Asia Pasifik, APOGCE yang akan

diselenggarakan di Jakarta pada 2013, SPE boleh mempuyai

sumber daya dan nama, tetapi IATMI memiliki mitra kerja dan

pengetahuan lokal. Kerjasama ini akan menciptakan sinergi yang

sehat demi suksesnya kegiatan itu. Begitu pula dengan Applied

Technology Workshops (ATW) atau bahkan Program Sertifikasi.

Apa yang dapat dilakukan SPE untuk mengembangkan atau

membantu kualitas professional para ahli teknik perminyakan

di Indonesia?

Well, seperti Anda ketahui, SPE memberi banyak manfaat bagi

anggotanya. Keanggotan SPE menciptakan jalan bagi profesional

dalam industri untuk meningkatkan ketrampilan teknis dan

kompetensi profesional mereka melalui berbagi program

misalnya Distinguished Lecturer Prorgamme, E-Mentoring,

sertifikasi, publikasi, PetroWiki, OnePetro, jejaring serta

pelatihan dan bengkel kerja. Melalui Seksi SPE, anggota juga

mendapat kesempatan untuk secara sukarela dan mengambil

posisi yang akan menyiapkan mereka mendapatkan tanggung

jawab lebih besar pada posisi lebih tinggi dalam karier mereka.

SPE juga menawarkan pengembangan dan bimbingan bagi

Student Members. Mahasiswa yang mengambil pendidikan terkait

dengan industri dapat menggunakan sumber yang disediakan

oleh SPE melalui Young Member Programme, menghadiri kegiatan

SPE di seluruh dunia, berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan

internasional seperti Petrobowl. Bagi mereka juga terbuka jalan

untuk menyampaikan kertas kerja dalam SPE Student Paper

Contest yang dinilai oleh para pakar industri di seluruh dunia.

Mahasiswa juga bisa melamar untuk e-mentor yang profesional

dari kalangan industri, atau mendapatkan Ambassador Lecturer

untuk berbicara di perguruan tinggi mereka.

Singkatnya, SPE menyediakan sumber yang bisa

dimanfaatkan oleh anggotanya, profesional,

young professional atau mahasiswa. Informasi

dapat diperoleh pada website kami www.spe.org.

Dalam kunjungan ke Indonesia, saya juga

mengunjungi SPE Student Chapter di beberapa

perguruan tinggi di Indonesia dan berinteraksi

dengan mahasiswa dari tujuh universitas. Saya

kagum melihat semangat yang ditunjukkan

mereka. Mereka begitu antusias mengenai

industri dan pengetahuannya pun sangat baik,

saya belajar banyak dari mereka.

Pertemuan saya dengan Yang Mulia Ir. Hatta Radjasa dan

Yang Mulia Ir. Jero Wacik merupakan pengalaman berharga.

Tidak setiap waktu seseorang mendapat kehormatan duduk

bersama menteri, apalagi dua orang sekaligus. Ini menunjukkan

komitmen pemerintah Indonesia untuk melihat perkembangan

industri migas yang memberi manfaat bagi rakyat.

Bertemu dengan pengurus IATMI selalu menyenangkan. Mereka

menunjukkan tingkat dedikasi kepada industri yang harus

disambut dengan baik. Saya merasa mendapat kehormatan dan

bangga menjadi bagian dari Simposium dan Kongres IATMI XII

dan saya mengharapkan semua yang terbaik di masa depan

IATMI.***

Page 7: Buletin 2013 - Vol 1

buletinIATMI Volume 1 - Januari/Februari 2013 | 7

Setelah dilantik beberapa waktu

yang lalu Kepala Satuan Kerja

Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha

Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)

Rudi Rubiandini pertengahan Februari

melantik jajaran pimpinan baru.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor

9 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan

Pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Migas,

pimpinan lembaga itu terdiri dari kepala,

wakil kepala, sekretaris pimpinan,

pengawas internal, dan deputi.

Wakil Kepala SKK Johanes Widjonarko,

Deputi Pengendalian Perencanaan

Aussie B. Gautama, Deputi Pengendalian

Operasi Muliawan, Deputi Pengendalian

Keuangan Akhmad Syakhroza, Deputi

Pengendalian Dukungan Bisnis Gerhard

Marteen Rumesser, Deputi Pengendalian

Komersial Widhyawan Prawiraatmadja,

Sekretaris Gde Pradnyana dan Pengawas

Internal Proyo Widodo.

SKK Migas memiliki target capaian yang

terdiri dari jangka pendek,menengah dan

panjang. Target jangka pendek adalah

berusaha mencapai target produksi

tahun 2013 dan 2014. Dalam jangka

menengah, produksi minyak tahun 2015

rata-rata harus mencapai 1 juta barrel.

Sementara pada jangka panjang SKK

Migas akan meningkatkan cadangan

untuk mendukung ketersediaan energi di

masa depan.

Produksi menurun

Sementara itu dalam keterangannya

pertengahan Februari, Kepala SKK Migas

Rudi Rubiandini menyatakan produksi

minyak mentah tahun 2013 diperkirakan

830.000 barrel per hari (bph). Sementara

itu asumsi produksi siap jual (lifting)

minyak dalam APBN 2013 sebesar

900.000 bph.

Tahun ini, SKK Migas menyetujui rencana

kerja dan anggaran dari 274 kontraktor

dari 74 wilayah kerja eksploitasi dan 200

wilayah kerja eksplorasi. Persetujuan

PEJABAT BARU SKK MIGAS

anggaran untuk wilayah kerja eksploitasi

23,5 miliar dollar AS, antara lain untuk

membiayai kegiatan ekslorasi 2,3 miliar

dollar AS, pengembangan 5 miliar dollar

AS dan produksi 14,7 miliar dollar

AS. Tercatat rencana pengeboran di

wilayah kerja eksploitasi 1.177 sumur

pengembangan, 1.094 sumur workover,

dan 99 sumur eksplorasi.

Pada 11-12 Februari 2013, dalam Rapat

Kordinasi Operasi Survei, Pengeboran

dan Workover Kwartal-1 yang dibuka

oleh Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini,

IATMI mengirimkan staf sekretariatnya

untuk berpartisipasi membantu

penyelenggaraan kegiatan tersebut.***

(sumber: Kompas)

Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini membuka Rapat Kordinasi SKK Migas di Bandung.

Page 8: Buletin 2013 - Vol 1

Penasehat :Bambang IsmantoPenanggung Jawab :

Judha SumariantoWakil Penanggung Jawab :

Ratnayu SitaresmiTim Redaksi :

Renville AlmatsierAndry Halim

Taufik FathaddinCandra Sugama

Boni SwadesiRedaktur Pelaksana :

Renville AlmatsierLayout & Foto :Alief Syahru

Abdul MananAlamat Redaksi :

Patra Office Tower, 1st Floor, Suite 1-CJl. Jend. Gatot Subroto Kav. 32-34

Jakarta Selatan 12950Telp/Fax :

021-5203057Email :

[email protected]

8 | buletinIATMI Volume 1 - Januari/Februari 2013

Setelah terbentuknya kepengurusan baru, BI nomor ini adalah penerbitan pertama kami dengan pengasuh yang baru. Pada kesempatan ini kami mengucapkan selamat jalan dan terimakasih kepada Pengurus lama, khususnya kepada Bu Elly Yusuf, Pak Ana Masbukhin serta tentu juga kepada Pak Tri Atmaja dan Pak Salis Aprilian selama ini ikut berperan hingga media ini bisa terbit sesuai waktunya.

Dengan pengasuh baru, kami berjanji akan terus meningkatkan kualitas sebagai media informasi dan penyambung silaturahmi seluruh warga IATMI…

Redaksi

Dari Redaksi

Redaksi

* Ada yang datang, tentu ada pula yang

pergi. Begitulah yang terjadi di lingkungan

Pengurus IATMI Pusat. Di antara mereka

yang harus dilepas adalah pengelola

Penerbitan JTMGB dan Buletin IATMI ini.

Seksi ini termasuk yang pertama-tama

melakukan serah-terima. Berlangsung

sesudah rapat pertama pengurus baru,

acara perpisahan diselenggarakan bagi

Bu Elly Yusuf dan Pak Ana Masbukhin

yang dalam periode kepengurusan baru

ini digantikan oleh Pak Candra Sugama,

Pak Andry Halim, Pak Taufik Fattadin

dan Bu Boni Swadesi. Penerbitan kedua

media tersebut berada di bawah kordinasi

Ketua Pengembangan Profesi Bu Ratnayu

dan Sekretaris Jenderal Pak Judha

Sumarianto. Acara berlangsung jauh dari

kesan sedihnya perpisahan dan bahkan

penuh tawa dan canda…***

* Tahun baru 2013 agaknya tahun

yang segar dengan tenaga baru bagi

lingkungan migas. Tidak saja IATMI yang

memulai masa kerjanya dengan sejumlah

profesional baru dalam kepengurusannya

tetapi itu juga dialami oleh Direktorat

Jenderal Minyak dan Gas Bumi serta

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan

Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Dengan berat hati, “keluarga besar Migas”

harus berpisah pula dengan Ibu Evita

Legowo yang memasuki masa pensiun.

Wajah-wajah pada jabatan baru itu antara

lain adalah Kepala SKK Migas Rudi

Rubiandini, Wakil Menteri ESDM Susilo

Siswoutomo, dan Dirjen Migas Edy

Hermantoro. Tahun baru, wajah baru…

mudah-mudahan semangat baru!***

Page 9: Buletin 2013 - Vol 1
Page 10: Buletin 2013 - Vol 1
Page 11: Buletin 2013 - Vol 1
Page 12: Buletin 2013 - Vol 1