Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

168

Transcript of Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

Page 1: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis
Page 2: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

i

Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

oleh

Astuti Hermawati, M.Pd.

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH 2019

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tahun 2019

Page 3: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

ii

Hak Cipta © 2019 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang

Disklaimer Buku ini merupakan buku panduan Guru siswa berkebutuhan khusus yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku Guru ini di ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam penerapan Kurikulum 2013 untuk satuan pendidikan khusus. Buku ini merupakan dokumen yang fleksibel yang senantiasa diperbaiki dan diperbaharui sesuai dengan kondisi, kemampuan dan kebutuhan siswa serta disesuaikan dengan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Membatik Tulis/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2019 – Jakarta: xvi, 145 hal- Untuk SMPLB Kelas VIII Seri Ketrampilam Pilihan Membatik Cap Untuk SMPLB Kelas VIII ISBN: .... Buku Membatik Cap-Studi dan Pengajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Penulis : Astuti Hermawati, M.Pd Penelaah materi : Zaitun Y.A Kherid, M.Pd. Ilustrator : Anggit Wicaksono Putro Diterbitkan Oleh : Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah

Cetakan Ke-1, 2019 Disusun dengan huruf Baar Metanoia, 14 pt

MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN

Page 4: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

iii

KATA SAMBUTAN

Kurikulum 2013 pendidikan khusus telah disusun melalui berbagai proses dan

tahapan dalam waktu yang relatif panjang. Pengembangan kurikulum pendidikan

khusus sejak tahun 2014, dalam perjalanannya mengalami penyesuaian dan

perubahan. Harmonisasi kurikulum pendidikan khusus yang dilakukan antara

Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus (d/h Direktorat Pembinaan Pendidikan

Khusus dan Layanan Khusus) dan Badan Penelitian dan Pengembangan

Kemendikbud, perguruan tinggi, sekolah luar biasa, praktisi pendidikan, serta

pihak lain yang relevan, telah menghasilkan Peraturan Direktur Jenderal

Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 10/D/KR/2017 tentang Struktur

Kurikulum, Kompetensi IntiKompetensi Dasar, dan Pedoman Implementasi

Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus.

Salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran adalah tersedianya

buku teks pelajaran yang sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar

serta karakteristik peserta didik berkebutuhan khusus. Direktorat Pembinaan

Pendidikan Khusus (d/h Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan

Khusus) dengan persetujuan dan dukungan dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan,

memiliki program untuk menyusun buku teks pelajaran pendidikan khusus.

Penyusunan buku teks pelajaran pendidikan khusus dilakukan secara bertahap

sesuai dengan pentahapan pelaksanaan Kurikulum 2013. Buku teks pelajaran

pendidikan khusus disusun untuk kelas I s.d. VI jenjang SDLB, kelas VII s.d. IX

SMPLB, dan kelas X, XI dan XII SMALB, ditambah beberapa buku mata pelajaran

yang tidak tergabung dalam tematik.

Buku yang disusun menggunakan pendekatan tematik dan berbasis aktivitas.

Tema-tema yang ada direncanakan sedemikian rupa adalah tema yang dekat

dengan kehidupan seharihari, supaya lebih mendekatkan peserta didik dengan

pembelajaran yang nyata dan pada akhirnya materi pembelajaran diharapkan

menjadi relative lebih mudah dipahami oleh peserta didik itu sendiri. Proses

pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan sikap, pengetahuan,

dan keterampilan secara holistik/menyeluruh di mana proses pembelajaran yang

menyeluruh tersebut diharapkan dapat melahirkan pribadi peserta didik yang

utuh dan berkualitas. Buku ini merupakan buku teks utama dalam pembelajaran

dan sebagai salah satu sumber belajar kiranya buku ini dapat dimanfaatkan

Page 5: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

iv

dengan baik oleh pendidik dan peserta didik serta dapat dipadukan dengan

sumber belajar lain yang relevan untuk mendukung pengembangan pribadi

peserta didik secara utuh.

Salah satu karakteristik Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus adalah bahwa

pendidikan keterampilan memiliki porsi yang cukup besar dalam stuktur

kurikulum. Porsi pendidikan keterampilan pada jenjang SDLB sebesar 40%, SMPLB

sebesar 50% dan pada jenjang SMALB sebesar 70%. Hal ini sejalan dengan

Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah

Kejuruan dalam rangka Peningkatan Kuailitas dan Daya Saing Sumber Daya

Manusia Indonesia. Dalam rangka revitalisasi pendidikan keterampilan pada

pendidikan khusus, dikembangkan 20 jenis keterampilan pilihan SMPLB dan

SMALB, serta juga dilakukan penyusunan buku keterampilan.

Buku teks pelajaran dan buku keterampilan pendidikan khusus disusun dengan

mempertimbangkan kondisi yang dimiliki peserta didik, sehingga aktivitas

pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kekhasan yang dimiliki

masing-masing peserta didik. Diharapkan buku keterampilan ini dapat

dimanfaatkan dengan baik oleh guru dan peserta didik serta dapat dipadukan

dengan sumber belajar yang lain untuk mendukung pengembangan pendidikan

keterampilan yang relevan. Di samping itu, buku ini juga dapat dimanfaatkan oleh

kepala sekolah, pengawas, orangtua, dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam

rangka meningkatkan mutu layanan pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus.

Kami menyampaikan terimakasih kepada para penyusun dan penelaah buku

serta seluruh pihak yang terlibat untuk setiap kerja keras, curahan ide dan

pemikiran yang pasti dilakukan dengan sepenuh hati, sehingga tercipta buku teks

pelajaran pendidikan khusus yang akan bermanfaat bagi pengembangan potensi

peserta didik berkebutuhan khusus.

Jakarta, 7 Oktober 2019

Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus

Ttd

Dr. Sanusi, M.Pd NIP. 196204031982031003

Page 6: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

v

KATA PENGANTAR

Kurikulum Pendidikan Khusus disusun dan dilaksanakan sesuai dengan

karakteristik dan kompetensi siswa, dari kompetensi inti, kompetensi dasar dan

silabus. buku panduan ini merupakan buku kurikulum pendidikan khusus yang

diperuntukan bagi siswa berkebutuhan khusus tunagrahita dan autis yang

bersekolah di Sekolah Luar Biasa maupun sekolan regular pada kelas khusus.

Peserta didik berkebutuhan khusus dapat dilayani di sekolah reguker melalui

pendidikan inklusif dengan kurikulum regular.

Anak berkebutuhan khusus dibekali ketrampilan sesuai bakat keminatan

seperti kompetensi kehlian Seni Membatik agar memiliki kompetensi berupa

kemampuan tindak yang produktif, kreatif, inovatif pada ranah abstrak dan

konkrit menuju kemandirian. Dalam kompetensi inti diharapkan peserta didik

memiliki pengetahuan untuk melaksanakan tugas spesifik dalam menggunakan

alat, mengolah informasi, mengikuti prosedur yang lazim dilakukan serta

menyelesaikan masalah sesuai dengan bidang pekerjaan dan kemasyarakatan

melalui menalar, mengolah dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,

mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif pada ranah abstrak dan konkrit

sehingga menampilkan kinerja yang terukur sesuai dengan standar terkait

pengembangan sekolah dan masyarakat global, buku siswa ini dususun mengacu

pada kurikulum berbasis kompetensi, memuat materi pembelajaran sesuai

kompetensi dasar pada setiap jenjang dan memuat urutan pembelajaran yang

dinyatakan dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan peserta didik.

Buku panduan ini mengarahkan hal-hal yang dilakukan siswa, guru, teman di

sekolah untuk mencapai kompetensi tertentu dan terpadu melalui pendekatan

kemandirian, sehingga efisiensi materi yang dipelajari dan efektifitas penyerapan

siswa akan tercapai. Sesuai pendekatan kurikulum 2013 siswa diarahkan untuk

aktif kreatif dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas maupun

di luar kelas dengan memanfaatkan potensi alam sekitar sekolah dimulai dari

mengamati, menanya, mencari informasi, menyampaikan pendapat,

mempraktikkan agar memiliki life skill menunju kemandirian.

Buku siswa ini tersusun dan terwujud atas bantuan dari berbagai pihak,

diucapkan terimakasih kepada Tim pakar, Tim Direktorat PK-LK Pendidikan Dasar

dan Menengah kemdikbud dan pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu

persatu, harapannnya buku ini dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi

Page 7: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

vi

dalam pembeajaran ketrampilan membatik cap kelas VIII jenjang SMPLB

Tunagrahita dan autis.

Buku panduan ini disusun dengan kesungguhan dan kecermatan, namun kami

mohon masukan berupa kritik saran yang membangun untuk kesempurnaan

penyusunan buku ini, disampaikan terimakasih atas sumbang saran dari

pembaca, semoga bermanfaat bagi pendidikan pada umumnya dan dapat

meningkatkan pelayanan pembelajaran bagi siswa berkebutuhan khusus pada

khususnya mata pelajaran ketrampilan pilihan batik menuju kemandirian.

Jakarta, 2019

Penulis

Page 8: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

vii

Tentang Buku Siswa

Membatik Cap

Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

1. Buku siswa merupakan buku panduan sekaligus buku aktivitas yang akan

memudahkan para siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.

2. Buku siswa dilengkapi dengan penjelasan tentang isi dan penggunaan buku

sebagimana dituangkan dalan Buku Panduan Guru.

3. Kegiatan yang ada pembelajaran yang ada di buku siswa lebih merupakan

contoh yang dapat dipilih guru dalam melaksanakan pembelajaran. Siswa

diharapkan mampu mengembangkan ideide kreatif lebih lanjut dengan

memanfaatkan alternative-alternatif kegiatan pembelajaran sendiri.

4. Pada buku Membatik Cap terdiri dari 8 Bab, masingmasing Bab diuraikan

dalam pembelajaran.

5. Delapan Bab yang ada direncanakan selesai dalam jangka waktu 32 minggu.

6. Buku ini dapat digunakan oleh orang tua secara mandiri untuk mendukung

aktivitas belajar siswa di rumah.

7. Pada setiap akhir Bab terdapat rangkuman untuk mengetahui pengalaman

belajar siswa.

8. Buku siswa ini berbasis kegiatan (Activity Based) sehingga memungkinkan

bagi para siswa dan guru untuk melengkapi materi dari berbagai sumber.

9. Guru dan siswa dapat mengembangangkan dan atau menambah kegiatan

sesuai kondisi dan kemampuan sekolah, guru, dan siswa. Pegembangan dan

atau penambahan kegiatan dimaksudkan untuk memberikan pemahaman

lebih kepada siswa terhadap pengetahuan yang dipelajari, keterampilan

yang dilatih, dan sikap yang dikembangkan. Di rumah, orang tua bersama

siswa dapat mengembangkan dan atau menambah kegiatan sesuai kondisi

dan kemampuan orang tua dan siswa.

10. Kegiatan-kegiatan dalam buku ini sebisa mungkin memaksimalkan potensi

semua sumber belajar yang ada di lingkungan sekitar. Setiap kegiatan dapat

disesuaikan dengan kondisi siswa, guru, sekolah, dan lingkungan.

11. Pada beberapa bagian dalam buku siswa ini diberikan ruang bagi siswa

untuk menuliskan laporan, kesimpulan, penyelesaian soal, atau tugas

lainnya. Namun, sebaiknya dalam menuliskan berbagai tugas tersebut siswa

tidak terpancang pada ruang yang diberikan. Apabila dirasa kurang, siswa

dapat menuliskannya pada buku tugas.

Page 9: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

viii

DAFTAR ISI

Kata Sabutan .......................................................................................................... iii

Kata Pengantar ...................................................................................................... v

Tentang Buku Siswa .............................................................................................. vii

Daftar Isi .................................................................................................................. viii

Daftar Gambar........................................................................................................ xi

BAB I Keselamatan, Kesehatan kerja, dan Lingkungan di tempat kerja ........ 1

A. Ruang Lingkup ................................................................................................... 1

B. Tujuan.................................................................................................................. 1

C. Aktivitas .............................................................................................................. 2

1. Pengertian Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan di

tempat kerja .................................................................................................. 2

2. Ruang Lingkup Keselamatan dan Kesehatan Kerja ................................. 5

3. Alat Keselamatan dan Kesehatan Kerja .................................................... 12

4. Penerapan Alat Keselamatan dan Kesehatan Kerja ................................ 18

D. Rangkuman ...................................................................................................... 22

E. Evaluasi .............................................................................................................. 23

BAB II Prosedur Batik Cap ..................................................................................... 27

A. Ruang Lingkup ................................................................................................... 27

B. Tujuan.................................................................................................................. 27

C. Aktivitas .............................................................................................................. 27

1. Pengertian Prosedur Batik Cap ................................................................... 28

2. Prosedur Dasar Batik Cap ............................................................................ 31

3. Praktik Prosedur Dasar Batik Cap ............................................................... 38

D. Rangkuman ...................................................................................................... 41

E. Evaluasi .............................................................................................................. 42

BAB III Alat Dasar Batik Cap ................................................................................. 43

A. Ruang Lingkup ................................................................................................... 43

B. Tujuan.................................................................................................................. 43

C. Aktivitas .............................................................................................................. 43

1. Alat Dasar Batik Cap ..................................................................................... 44

2. Pengenalan Alat Batik Cap .......................................................................... 59

D. Rangkuman ...................................................................................................... 65

E. Evaluasi ............................................................................................................. 66

Page 10: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

ix

BAB IV Teknik Pembuatan Pola Sederhana Batik Cap ...................................... 69

A. Ruang Lingkup ................................................................................................... 69

B. Tujuan.................................................................................................................. 69

C. Aktivitas .............................................................................................................. 70

1. Pengertian Teknik Pola Sederhana Batik Cap ........................................... 70

2. Penggolongan Pola ....................................................................................... 72

3. Komposisi Pola .............................................................................................. 75

4. Teknik pembuatan pola sederhana ............................................................ 81

D. Rangkuman ...................................................................................................... 84

E. Evaluasi ............................................................................................................. 85

BAB V Alat Sederhana dan Aman ........................................................................ 87

A. Ruang Lingkup ................................................................................................... 87

B. Tujuan.................................................................................................................. 88

C. Aktivitas .............................................................................................................. 88

1. Alat dari Berbagai Bahan Teknik Batik Cap ............................................ 88

2. Alat Sederhana ............................................................................................ 90

3. Membuat Alat dari Berbagai Bahan ......................................................... 92

D. Rangkuman ...................................................................................................... 96

E. Evaluasi ............................................................................................................. 97

BAB VI Teknik Pengecapan ................................................................................. 99

A. Ruang Lingkup ................................................................................................... 99

B. Tujuan.................................................................................................................. 99

C. Aktivitas .............................................................................................................. 99

1. Pengenalan Teknik Pengecapan ............................................................... 100

2. Teknik Pengecapan Alat Bahan Alam Sekitar ......................................... 104

3. Teknik Pengecapan dari Bahan Kertas Bekas ....................................... 108

D. Rangkuman ...................................................................................................... 114

E. Evaluasi ............................................................................................................. 115

BAB VII Teknik Pewarnaan Batik Cap .................................................................. 117

A. Ruang Lingkup ................................................................................................... 117

B. Tujuan.................................................................................................................. 117

C. Aktivitas .............................................................................................................. 117

1. Teknik Celup ............................................................................................... 118

2. Teknik Ciprat ................................................................................................ 121

3. Teknik Colet ................................................................................................. 123

Page 11: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

x

D. Rangkuman ...................................................................................................... 130

E. Evaluasi ............................................................................................................. 131

BAB VIII Teknik Melorod ........................................................................................ 133

A. Ruang Lingkup ................................................................................................... 133

B. Tujuan.................................................................................................................. 133

C. Aktivitas .............................................................................................................. 133

1. Proses Melorod ............................................................................................ 134

2. Membersihkan Alat Melorod ..................................................................... 136

3. Merawat Kain Batik Cap ............................................................................ 139

D. Rangkuman ..................................................................................................... 142

E. Evaluasi ............................................................................................................ 143

Glosarium ................................................................................................................ 145

Daftar Pustaka ........................................................................................................ 147

Biodata Penulis ...................................................................................................... 148

Biodata Penelaah ................................................................................................... 149

Biodata Ilustrator ................................................................................................... 151

Page 12: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Lambang K3....................................................................................... 3

Gambar 1.2. rambu matikan lampu .................................................................... 7

Gambar 1.3. rambu bahaya pernapasan ............................................................. 8

Gambar 1.4. rambu cairan panas ........................................................................ 8

Gambar 1.5. hati-hati terpeleset ......................................................................... 9

Gambar 1.6. buang sqmpqh pada tempatnya ................................................... 9

Gambar 1.7. kotak P3K ......................................................................................... 10

Gambar 1.8. budaya kerj ...................................................................................... 10

Gambar 1.9. masker Wajah .................................................................................. 12

Gambar 1.10. baju kerja ......................................................................................... 13

Gambar 1.11. sarung tangan ................................................................................ 13

Gambar 1.12. sepatu .............................................................................................. 14

Gambar 2.1. Canting Cap ..................................................................................... 27

Gambar 2.2. Canting tulis .................................................................................... 27

Gambar 2.3. Cap dan Bantalan Cap ................................................................... 27

Gambar 2.4. Muka Cating Cap ............................................................................ 27

Gambar 2.5. Kain putih atau Mori ...................................................................... 31

Gambar 2.6. Pencairan Malam ........................................................................... 32

Gambar 2.7 Canting Cap dalam cairan malam ................................................ 32

Gambar 2.8 Mencap dengan canting cap ......................................................... 33

Gambar 2.9 Pewarnaan ....................................................................................... 33

Gambar 2.10 Melorod ........................................................................................... 34

Gambar 2.11 Finishing .......................................................................................... 34

Gambar 2.12 Memilih tanaman .......................................................................... 37

Gambar 2.13 Tanaman di kebun ......................................................................... 44

Gambar 3.1 Canting Cap kawung ....................................................................... 46

Gambar 3.2 Meja Cap ........................................................................................... 47

Gambar 3.3 Kompor ............................................................................................. 47

Gambar 3.4 Wajan Cap ........................................................................................ 48

Gambar 3.5 Rak Kompor ...................................................................................... 47

Page 13: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

xii

Gambar 3.6 Meja Pola .......................................................................................... 49

Gambar 3.7 Gawangan ........................................................................................ 49

Gambar 3.8 Kuas dan Busa ................................................................................. 50

Gambar 3.9 Karung goni ...................................................................................... 51

Gambar 3.10 kenceng ........................................................................................... 51

Gambar 3.11 Ember ............................................................................................... 52

Gambar 3.12 Kaos tangan..................................................................................... 52

Gambar 3.13 Sepatu Boots ................................................................................... 53

Gambar 3.14 Gunting ............................................................................................ 53

Gambar 3.15 Pensil, penghapus, spidol .............................................................. 54

Gambar 3.16 scrap ................................................................................................. 54

Gambar 3.17 Seterika dan Meja seterika ............................................................ 55

Gambar 3.18 Ceret dan kompor ........................................................................... 55

Gambar 3.19 Canting Cap dan Pola .................................................................... 57

Gambar 3.20 Mengecap ........................................................................................ 59

Gambar 4.1 Pola vertikal ...................................................................................... 72

Gambar 4.2 Pola horisontal .................................................................................. 72

Gambar 4.3 Pola garis miring .............................................................................. 73

Gambar 4.4 Pola batik cap vertikal ..................................................................... 76

Gambar 4.5 Pola batik cap miring ...................................................................... 77

Gambar 4.6 Pola batik cap horizontal ................................................................ 77

Gambar 4.7 Mengeblat pola ................................................................................. 82

Gambar 4.8 Membuat garis pola ........................................................................ 82

Gambar 4.9 Menentukan Motif Pola .................................................................. 82

Gambar 5.1 batang lompong ............................................................................... 91

Gambar 5.2 batang daun pisang ........................................................................ 91

Gambar 5.3 batang daun pisang ........................................................................ 91

Gambar 5.4 batang daun pepaya ....................................................................... 91

Gambar 5.5 Kertas Bekas .................................................................................... 93

Gambar 5.6 Motif Bulat Tiga ............................................................................... 93

Gambar 5.7 Motif Segi Empat ............................................................................. 93

Page 14: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

xiii

Gambar 5.8 Motif Bulat ........................................................................................ 93

Gambar 5.8 Motif Segitiga .................................................................................. 94

Gambar 5.8 Motif Motif Garis ............................................................................. 94

Gambar 5.8 Isolasi ................................................................................................ 94

Gambar 5.8 Gunting ............................................................................................. 94

Gambar 5.8 Alat Menggambar ............................................................................ 94

Gambar 6.1 warna hijau ........................................................................................ 102

Gambar 6.2 beragam warna ................................................................................ 102

Gambar 6.3 warna merah .................................................................................... 102

Gambar 6.4 warna hitam...................................................................................... 102

Gambar 6.5 warna orange .................................................................................... 103

Gambar 6.6 hasil latihan mengecap ................................................................... 103

Gambar 6.7 wadah warna .................................................................................... 103

Gambar 6.8 contoh pola ....................................................................................... 103

Gambar 6.8 botol air .............................................................................................. 103

Gambar 6.9 Mengecap dengan pelepah pisang ................................................ 107

Gambar 6.10 Mengecap dengan batang daun pepaya ..................................... 107

Gambar 6.11 Mengecap dengan kulit durian...................................................... 107

Gambar 6.12 Hasil pengecapan ........................................................................... 107

Gambar 6.13 Mengecap motif bulat ................................................................... 111

Gambar 6.14 Pola Bebas ....................................................................................... 111

Gambar 6.15 Pola Garis Miring ............................................................................ 111

Gambar 6.16 Pola Vertikal ..................................................................................... 111

Gambar 7.1 Colet warna biru ............................................................................... 129

Gambar 7.2 colet warna coklat ............................................................................. 129

Gambar 7.3 pewarna biru ..................................................................................... 129

Gambar 7.4 hasil pewarnaan ............................................................................... 129

Gambar 7.5 pewarna hitam .................................................................................. 129

Gambar 7.6 pewarna coklat ................................................................................. 129

Page 15: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

xiv

BAB I

Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan

Menjelaskan pengertian keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan di tempat kerja.

Menjelaskan Ruang Lingkup keselamatan, kesehatan kerja

Mendeskripsikan alat-alat keselamatan, kesehatan kerja

Mengidentifikasi alat sesuai kebutuhan keselamatan, kesehatan kerja

Mendemonstrasikan penggunaan alat alat keselamatan,kesehatan kerja

Menerapkan dalam kegiatan praktik membatik cap

BAB II

Prosedur Batik Cap

Menjelaskan pengertian tentang Batik Cap

Menjelaskan prosedur dasar batik cap

Menganalisa prosedur dasar batik cap

Mendeskripsikan prosedur dasar batik cap

Mengomunikasikan prosedur dasar batik cap

Mendemontrasikan prosedur batik cap

BAB III

Alat Dasar Batik Cap

Menjelaskan Alat Dasar yang dipergunakan untuk mengecap

Menjelaskan cara merawat alat dasar batik cap

Mempraktikan cara memegang alat dengan benar

Mempraktikan prosedur dasar batik cap

Mengoperasikan alat batik cap dengan bimbingan

Peta Konsep

Page 16: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

xv

BAB IV

Teknik Pembuatan Pola Sederhana Batik Cap

Memahami teknik pola sederhana untuk batik cap

Memahami Jenis pola sederhana

Menerapkan teknik pola sederhana untuk batik cap

Membuat pola sederhana untuk batik cap

Mendeskripsikan Pengertian Teknik Pembuatan Pola Batik Cap

Mendeskripsikan Jenis-jenis pola sederhana batik cap

Mengombinasikan komposisi pola batik cap sesuai kreasi masing masing

Mendeskripsikan jenis-jenis bahan yang digunakan untuk batik cap

Mendeskripsikan prosedur pembuatan pola sederhana batik cap sesuai kriteria kerja yang ditentukan

BAB V

Alat Sederhana dan Aman

Mendeskripsikan alat dari berbagai bahan

Mendeskripsikan alat sederhana sesuai pola

Menjelaskan cara membuat alat sederhana dari berbagai bahan

Mempraktikan membuat alat dari berbagai bahan Sederhana dan aman dengan bimbingan guru

Membuat pola batik cap dengan bimbingan

BAB VI

Teknik Pengecapan

Menjelaskan latihan pengecapan alat dan bahan alam sekitar

Memperagakan latihan pengecapan alat bahan alam sekitar

Menjelaskan teknik pegecapan dari bahan kerta bekas

Mempraktikkan pengecapan dari bahan kertas bekas.

Page 17: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

xvi

BAB VII

Teknik PewarnaanBatik Cap

Menjelaskan teknik pewarnaan batik cap

Mempraktikkan pewarnaan teknik celup

Mempraktikkan pewarnaan teknik ciprat

Mempraktikkan pewarnaan teknik colet

BAB VIII

Teknik Melorod

Menjelaskan persiapan melorod

Mempraktikkan proses melorod

Menjelaskan membersihkan alat melorod

Mempraktikkan membersihkan alat melorod

Menjelaskan cara menyimpan kain batik cap

Mempraktikkan cara menyimpan kain batik cap

Page 18: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

1

Setelah mempelajari keselamatan, kesehatan kerja dan

lingkungan di tempat kerja maka siswa dapat:

1. Menjelaskan pengertian keselamatan, kesehatan kerja dan

lingkungan di tempat kerja.

2. Menjelaskan ruang lingkup keselamatan, kesehatan kerja.

3. Mendiskripsikan alat-alat keselamatan, kesehatan kerja.

4. Mengidentifikasi alat sesuai kebutuhan keselamatan,

kesehatan kerja.

5. Mendemonstrasikan penggunaan alat keselamatan, kesehatan

kerja.

BAB I Keselamatan, Kesehatan Kerja dan

Lingkungan di tempat kerja

1. Pengertian Keselamatan, Kesehatan Kerja dan

Lingkungan di tempat kerja

2. Ruang Lingkup Keselamatan Kesehatan

Kerja

3. Alat Keselamatan Kesehatan Kerja

4. Penerapan Alat Keselamatan Kesehatan

Kerja

Page 19: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

2

6. Menerapkan dalam kegiatan praktik membatik cap.

Aktifitas pembelajaran pertama, kita akan mempelajari tentang

pengertian keselamatan, kesehatan kerja dan Lingkungan di tempat

kerja.

Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan di tempat kerja

Keselamatan kerja adalah segala upaya untuk mengurangi

kemungkinan terjadinya kecelakaan saat melakukan pekerjaan agar

selamat dari hal-hal yang tidak diinginkan. Tujuan dari keselamatan

kerja adalah agar setiap orang yang melakukan pekerjaan di tempat

kerja dapat terjamin keselamatan hidupnya, dapat meningkatkan

produktifitas hasil bekerja, dan mencapai kesejahteaan hidup.

Kesehatan kerja adalah adanya jaminan kesehatan pada saat

melakukan pekerjaan, menurut WHO/ILO (1995, kesehatan kerja

bertujuan untuk peningkatan dan pemeliharaan derajat fisik, mental

dan social yang setinggi-tingginya bagi pekerja di semua jenis

pekerjaan, pencegahan terhadap gangguan kesehatan pekerja yang

disebabkan oleh kondisi pekerjaan; perlindungan bagi pekerja dalam

pekerjaannnya dari resiko akibat factor yang merugikan kesehatan

dan penempatan serta pemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan

kerja yang disesuaikan dengan kondisi fisiologi dan psiologisnya.

Kesehatan kerja sebagai alat untuk mencapai derajat kesehatan

yang setinggi-tingginya dan untuk meningkatkan produksi,

keselamatan kerja dan kesehatan kerja, disebut juga K3.

Page 20: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

3

Penerapan keselamatan kerja pada proses membatik cap wajib

dilaksanakan oleh semua pelaku kegiatan membatik cap guna

melindungi keamanan semua yang melaksanakan kegiatan membatik

dan mencegah pencemaran di sekitar tempat kerja, tempat praktik di

sekolah termasuk masyarakat dan lingkungan sekitar.

Gambar 1.1. lambang K3

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Proses pengecapan di sekolah dapat berlangsung dengan baik

tidak terdapat gangguan yang mengakibatkan kerugian, karena

kelalaian, maka perlu memperhatikan keselamatan diri dalam

melaksanakan praktik mengecap, mewarnai, dan melorod. Proses

mengecap menggunakan api untuk memanaskan lilin malam,

memanaskan air untuk melorod. Api yang menyala di dalam kompor

perlu dikontrol agar nyala api dapat ajeg dan menjauhkan benda-

benda yang mudah terbakar dari kompor, bila api sampai membakar

benda-benda akan dapat dengan mudah merembet ke seluruh ruang

praktik, untuk itu selalu dicek nyala api, keajegan nyala api dan

kebersihan kompor, dan segera matikan kompor bila selesai

melaksanakan proses mengecap.

Dalam proses batik cap agar terhindar dari kekhawatiran akan

resiko dan meminimalisir bahaya yang ditimbulkan maka perlu

mengenakan alat pelindung diri, dengan mengenakan alat pelindung

diri yang disediakan maka kalian dapat melaksanakan kegiatan batik

cap secara nyaman dan sehat.

Aktifitas Belajar

Page 21: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

4

Setelah kalian menyimak teks tentang pengertian Kesehatan

Keselamatan Kerja, apakah ada hal-hal yang belum kalian pahami?

tuliskan hal-hal yang belum kalian pahami pada lembar yang telah

disediakan, usahakan menjawab pertanyaan bersama teman-teman

dan guru.

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………….

Agar kalian lebih memahami tentang pengertian keselamatan

kesehatan kerja, sekarang guntinglah materi yang dibagikan,

guntinglah pada bagian materi dan ditempelkan pada buku masing-

masing.

Tunjukkanlah hasil karya kalian kepada teman-teman sekelas di

depan kelas dan sampaikanlah dengan singkat isi materi tersebut.

Kita telah bertanya jawab tentang pengertian keselamatan,

kesehatan kerja, sekarang kalian tuliskan pengertian dari keselamatan

kesehatan kerja dalam lembar di bawah ini.

Page 22: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

5

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………….

Kalian ceritakan pembelajaran hari ini kepada orangtua, buatlah

cerita dengan singkat mengenai pengertian keselamatan kesehatan

kerja dengan bimbingan orang tua kalian. Tuliskan pada lembar kerja

yang disediakan.

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Sekarang kalian akan memperlajari tentang ruang lingkup

keselamatan kesehatan kerja sebagai berikut:

Ruang Lingkup Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Ruang lingkup keselamatan dan kesehatan kerja mencakup tiga

aspek yaitu pekerja atau siswa, tata tertib kerja dan simbol yang

Page 23: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

6

dipergunakan di dalam dan di sekitar ruang kerja. Pekerja atau siswa

perlu dijaga kesehatannnya selama melaksanakan proses membatik

cap, hal tersebut sangat penting agar proses pembelajaran didalam

praktik membatik cap dapat berjalan baik, menghasilkan karya

maksimal untuk mencapai tujuan menjadi siswa yang trampil

membatik cap.

Tugas dan tanggung jawab pekerja atau siswa pada waktu

melaksanakan proses membatik cap adalah:

1. Memberikan contoh cara membatik cap dengan penuh konsentrasi,

fokus pada tugas pekerjaannya dan menjaga keamanan bahan

dan alat yang dipergunakan.

2. Menunjukan kesiapan dan minat untuk melatih diri dengan

kesungguhan dan kehati-hatian.

3. Melakukan secara sungguh-sungguh terhadap keselamatan

kesehatan kerja pada setiap tugas dari sekolah.

Ruang lingkup tata tertib kerja untuk menjaga keselamatan

kesehatan kerja dari awal melakukan proses membatik sampai proses

akhir diantaranya adalah:

1. Sebelum memulai bekerja tempat kerja atau ruang untuk

membatik harus dibersihkan, buanglah sampah pada tempat yang

telah ditentukan.

2. Menyiapkan bahan-bahan dan alat dari gudang yang akan

digunakan, dihitung menurut jumlahnya sesuai dengan jenis

barang.

3. Mengatur tempat dengan baik, papan tempat mengecap di sebelah

kanan, tempat kompor di sebelah kiri.

4. Meneliti kembali kemungkinan kurangnya bahan dan alat.

5. Selama berlangsung pengecapan tidak boleh menganggu teman-

teman yang mungkin merugikan dan menganggu konsentrasi.

Page 24: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

7

6. Pada waktu melaksanakan pengecapan konsentrasi dan berhati-

hati menggunakan alat serta hindari berkomunikasi dengan

teman.

7. Setelah habis waktu yang ditentukan aturlah kembali peralatan

yang digunakan dan dimasukan ke dalam gudang, masing-masing

alat dikelompokan dalam tempat tertentu, untuk memudahkan

perhitungan pengambilan pada waktu akan dipergunakan lagi.

8. Bersihkan kembali tempat kerja.

Simbol atau rambu yang dipergunakan di dalam dan di sekitar

ruang kerja mempunyai fungsi penting yakni utuk mencegah dan

meminimalkan kecelakaan kerja di area yang memiliki potensi bahaya,

pemasangan symbol atau rambu K3 merupakan salah satu bentuk

implementasi menajemen K3/OHSAS 18001.

Simbol/rambu tersebut adalah sebagai berikut:

Gambar 1.2. rambu matikan lampu Sumber : Dokumen Kemendikbud

Matikan lampu ruang kerja segera saat telah selesai mempergunakan

dengan tujuan hemat energi, biaya, daya pakai lampu dan bahaya

lain yang dapat ditimbulkan akibat lampu hidup terus menerus.

Matikan juga segera kompor saat setelah selesai menggunakan

kompor pemanas lilin malam yang mempergunakan energi listrik.

Page 25: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

8

Gambar 1.3. rambu bahaya pernapasan

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Tanda bahaya pernapasan apabila zat-zat pembantu pewarna

terhirup hidung yang akan mengakibatkan terganggunya saluran

pernapasan seperti sesak nafas dan gangguan pada organ

pernapasan seperti saluran hidung dan paru-paru. Simbol atau rambu

tersebut dilpasang di ruang tempat pewarnaan dan tempat melorod.

Gambar 1.4. rambu cairan panas Sumber : Dokumen Kemendikbud

Hati-hati cairan panas diantaranya cairan panas yang terdapat dalam

ceret yang berisi air panas dipergunakan untuk melarutkan warna dan

air panas di dalam kenceng yang akan dipergunakan untuk melorod

kain batik cap, setelah selesai proses pewarnaan. Simbol atau rambu

tersebut dipasang di ruang tempat melorod agar selalu mengingatkan

untuk konsentrasi dan bersungguh-sungguh pada waktu mengerjakan

proses mewarna maupun melorod kain batik cap.

Page 26: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

9

Gambar 1.5. rambu hati-hati terpeleset

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Rambu hati-hati terpeleset dipasang di dinding ruang tempat

mewarnai dan tempat melorod, lantai tempat tersebut cenderung

basah terkena tumpahan air yang digunakan untuk mewarna dan

melorod, sehingga perlu berhati-hati agar tidak terjatuh yang dapat

mengakibatkan cedera pada anggota tubuh seperti kaki, tangan, dan

kepala. Biasakan berhati-hati dalam melaksanakan proses membatik

cap walaupun sudah menggunakan sepatu pengaman kaki.

Gambar 1.6. buanglah sampah pada tempatnya

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Membuang sampah pada tempat yang ditentukan perlu dibiasakan

dalam kehidupan sehari-hari terutama pada waktu di sekolah, ruang

praktik membatik cap menjadi bersih. Masukan sampah sesuai

jenisnya, sampah terdiri dari sampah organik, anorganik, dan bahan-

bahan beracun dan berbahaya (B3).

Page 27: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

10

Gambar 1.7. kotak P3K

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Ruang tempat membatik cap layak dipasang kotak P3K yang

didalamnnya tersedia obat yang berfungsi untuk memberikan

pertolongan pertama apabila terjadi kecelakaan kecil seperti terkena

lilin malam panas, tergores pisau saat memotong lilin, terkena panas

seterika, terkena air panas dan lainnya, tindakan ini dilakukan untuk

mencegah cidera bertambah parah dan berguna untuk mengurangi

rasa sakit.

Gambar 1.8. budaya kerja

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Budayakan cara bekerja dengan tuntas yaitu dengan ajakan untuk

membiasakan rajin membersihkan tempat kerja, membersihkan

peralatan yang digunakan. Merawat, meringkas, dan merapikan

semua sisa bahan praktik dan alat-alat yang sudah selesai digunakan

pada tepat yang sudah ditentukan.

Page 28: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

11

Setelah kalian menyimak teks tentang ruang lingkup keselamatan

dan kesehatan kerja, adakah hal yang kurang jelas menurut kalian?

Tulislah pertanyaan kalian pada lembar yang telah disediakan,

kemudian carilah bersama teman dan guru jawaban atas pertanyaan

tersebut.

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Setelah kalian menanyakan hal-hal yang kurang jelas, sekarang

kalian sudah memahami tentang ruang lingkup keselamatan

kesehatan kerja, maka dengan bimbingan guru tuliskan pada lembar

yang tersedia materi ruang lingkup keselamatan kesehatan kerja.

Ruang lingkup Keselamatan Kesehatan Kerja

1. ………………………………………………………………….

2. ………………………………………………………………….

3. ………………………………………………………………….

Tunjukanlah hasil tulisan kalian kepada teman-teman sekelas di

depan kelas dan bacalah dengan keras tulisan tersebut di depan kelas

dibantu guru dan teman-teman.

Page 29: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

12

Kalian ceritakan pembelajaran hari ini kepada orangtua, buatlah

rangkuman dengan singkat mengenai ruang lingkup keselamatan

kesehatan kerja dengan bimbingan orangtua kalian. Tuliskan pada

lembar kerja yang disediakan.

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………....

......................................................................................................................

Kalian sekarang akan mempelajari tentang alat keselamatan, dan

kesehatan kerja disebut juga Alat Pelindung Diri atau disingkat APD.

Gambar 1.9. masker wajah

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Page 30: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

13

Gambar 1.10. baju kerja

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 1.11. sarung tangan

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Page 31: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

14

Gambar 1.12. sepatu

Sumber : Dokumen Kemendikud

Amatilah gambar diatas dan adakah dari kalian yang sudah tahu

nama-nama benda di atas? Untuk dikenakan dimanakah alat-alat

diatas ? apakah kalian pernah mengenakannnya?

Mengapa alat-alat tersebut dipakai, apakah ada manfaat dari

mengenakan alat tersebut?

Tuliskan hasil pengamatan kalian di lembar kerja yang disediakan.

Gambar Nama benda Dikenakan bagian tubuh

Manfaat

1

2

3

4

Page 32: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

15

Setelah kalian menuliskan hasil pengamatan, sekarang kalian akan

mempelajari nama-nama alat keselamatan kesehatan kerja sebagai

berikut.

Alat Keselamatan Kesehatan Kerja.

Baju kerja

Dipakai pada waktu kalian masuk ruang batik sampai akan

meninggalkan ruang batik.

Baju kerja dikenakan di badan dengan menalikan dibagian

belakang, berguna untuk melindungi pakaian kita dari cipratan lilin

malam, pewarna atau cairan lain, sehingga baju sekolah atau baju

seragam tetap bersih dan aman.

Masker

Dipakai pada waktu akan memulai pengerjaan pengecapan,

pewarnaan dan melorod, masker ini dipakai untuk menutupi hidung,

berguna untuk melindungi paru paru kita dari bau atau zat zat bahan

pewarna yang menyebabkan gangguan pernafasan.

Kaos tangan

Kaos tangan dipakai pada waktu akan melakukan proses

pewarnaan mencolet, menyisir ataupun mencelup baik yang sudah

dicap kedalam warna.

Sepatu

Sepatu ini dipergunakan pada waktu akan melakukan proses

mewarnai atau melorod agar kaki terlindung dari cipratan warna dan

air untuk melorod yang panas dan bercampur lilin malam.

Page 33: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

16

Kalian telah menyimak dan menirukan bacaan teks Alat

Keselamatan Kesehatan Kerja, sekarang adakah yang belum kalian

pahami terkait alat-alat Keselamatan Kesehatan Kerja, Tuliskan

pertanyaan kalian pada lembar yang tersedia, kemudian bersama

teman dan guru carilah jawabannya atas pertanyaan tersebut.

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

Alat Keselamatan Kesehatan Kerja telah kalian ketahui, sekarang

carilah alat-alat tersebut di ruang ketrampilan, Berikan tanda ()

apabila alat tersebut diketemukan dan beri tanda (-) bila tidak

diketemukan.

No Nama /-

1 Masker wajah

2 Baju kerja

3 Sepatu boots

4 Kaos tangan

Setelah kalian menemukan alat Keselamatan Kesehatan Keja di

ruang ketrampilan, Sampaikan kepada teman-teman tentang

kegunaan dari alat tersebut.

Page 34: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

17

Kalian telah memahami alat-alat Keselamatan Kesehatan Kerja,

apakah ada hal-hal yang belum kalian pahami? tanyakanlah kepada

teman dan guru.

Kalian telah mengenal alat Keselamatan Kesehatan Kerja,

Sekarang pilihlah salah satu alat yang kalian sukai dan gambarlah

pada lembar Kerja yang disediakan, setelah selesai menggambar,

tempelkan gambar tersebut pada papan pajang di dalam kelas

bersama gambar teman-teman.

Pembelajaran hari ini ceritakanlah kepada orang tuamu. apakah di

rumahmu terdapat alat keselamatan dan kesehatan kerja? Bila ada

tuliskan pada lembar kerja yang telah disediakan dibimbing orang tua

kalian.

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Page 35: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

18

Kalian telah memahami alat-alat keselamatan kesehatan kerja,

selanjutnya kita akan belajar penerapan alat dalam pembelajaran

batik cap di sekolah.

Penerapan alat Keselamatan Kesehatan Kerja

Proses pembuatan batik cap memerlukan ketelitian, kehati-hatian

dan kedisiplinan. Resiko kecelakaan pada waktu melaksanakan proses

pembuatan batik cap mungkin saja terjadi dimulai dari proses

menyiapkan mori, menyiapkan lilin malam, menyiapkan pewarnaan,

menyiapkan alat pencapan, dan menyiapkan pelorodan.

Bahan batik cap yang terbuat dari zat kimia membahayakan

apabila terhirup hidung sehingga untuk menjaga agar tidak

menghirup zat kimia kita menggunakan masker wajah sebagai alat

pelindung diri, masker wajib dipakai dalam setiap pelaksanaan proses

membatik cap.

Demikian juga alat seperti kompor yang terdapat nyala api untuk

memanaskan lilin malam, kita wajib memakai pakaian kerja untuk

melindingi tubuh dari cipratan lilin malam yang panas dan cipratan

warna pada waktu proses pewarnaan, kompor untuk melorod yang

digunakan untuk merebus air bercampur dengan zat kimia akan

mengeluarkan uap berbahaya bagi pernafasan, sehingga kita wajib

memakai masker penutup wajah agar tidak menghirup zat kimia yang

membahayakan paru-paru dan organ tubuh bagian dalam lainnya,

dan wajib memakai sepatu boots dan kaos tangan agar tangan dan

Page 36: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

19

kaki aman dari percikan air panas bercampur lilin malam apabila

sampai mengenai kulit bisa terkelupas.

Apabila sampai terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan

kebakaran maka perlu segera melakukan penanggulangan dengan

mempergunakan alat gas semprot untuk mematikan kobaran api yang

bersifat kecil.

Hal-hal yang mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja antara

lain adalah:

1. Kurang konsentrasi dan kurang teliti.

2. Kelengkapan alat keselamatan kerja kurang memadai.

3. Tempat kurang luas.

Penerapan dan penggunaan alat Keselamatan kesehatan Kerja

dilaksanakan, karena kita menyadari perlunya keselamatan pribadi

pada waktu melaksanakan praktik pembelajaran batik cap,

keselamatan diri di sekolah sangatlah penting agar dapat terjamin

dan terhindar dari faktor berbahaya, sebelum terjadinya kecelakaan

karena kekurang hati-hati kita dalam mengerjakan proses batik cap

dan teledor dalam mempergunakan bahan alat yang ada.

Penggunaan perlengkapan dan pakaian pelindung untuk

melindungi diri dari bahaya pekerjaan bersifat wajib, pakaian dan

kelengkapan harus dipakai selama menjalani aktifitas pekerjaan yang

mensyaratkan pakaian pelindung dan melaksanakan proses batik cap

mengikuti prosedur agar tidak melakukan kesalahan yang dapat

membahayakan diri sendiri maupun teman lain.

Setelah menyimak bacaan diatas, adakah yang ingin kalian

ketahui? Ajukanlah pertanyaan dengan menuliskan pertanyaan kalian

Page 37: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

20

pada lembar yang tersedia, kemudian carilah jawabannnya bersama

teman-teman dan guru.

Pertanyaan Jawaban

Kecelakaan kerja terjadi karena kurang kehati-hatian kita, untuk

menambah pengetahuan kalian, lakukanlah hal berikut ini:

1. Carilah tentang kejadian kecelakaan kerja di Koran atau majalah

yang ada di sekolah kalian;

2. Guntinglah dan susunlah dengan menempelkan pada kertas yang

sudah disediakan secara rapi;

3. Beri tulisan penyebab kecelakaan tersebut.

Tempelkan hasil karya kalian di majalah dinding sekolah dan

ceritakan isi tulisan yang ditempel tersebut kepada teman-teman

sekolah.

Kalian telah mempraktikkan penggunaan alat keselamatan

kesehatan kerja, sekarang ceritakan pengalaman menggunakan alat

tersebut pada pada lembar yang tersedia, seakan kalian baru

memberitahukan kepada teman yang belum mengetahuinya.

Page 38: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

21

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………….

Ceritakanlah kepada orangtua tentang pembelajaran hari ini,

buatlah cerita mengenai Alat Pelindung Diri, tuliskan pada lembar

tugas yang tersedia.

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Page 39: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

22

Apakah manfaat dari mempelajari Bab I ini ?

1. Keselamatan kerja adalah segala upaya untuk mengurangi

kemungkinan terjadinya kecelakaan saat melakukan pekerjaan

agar selamat dari hal-hal yang tidak diinginkan, Kesehatan kerja

adalah adanya jaminan kesehatan pada saat melakukan

pekerjaan, kesehatan kerja sebagai alat untuk mencapai derajat

kesehatan yang setinggi-tingginya dan untuk meningkatkan

produksi, keselamatan kerja dan kesehatan kerja, disebut juga K3.

2. Ruang lingkup keselamatan dan kesehatan kerja mencakup tiga

aspek yaitu pekerja atau siswa, tata tertib kerja dan simbol yang

dipergunakan di dalam dan di sekitar ruang kerja.

3. Simbol atau rambu yang dipergunakan di dalam dan di sekitar

ruang kerja mempunyai fungsi penting yakni utuk mencegah dan

meminimalkan kecelakaan kerja di area yang memiliki potensi

bahaya, simbol yang digunakan diantaranya adalah: matikan

lampu saat tidak digunakan, ahaya pernapasan, hati-hati cairan

panas, hati-hati terpeleset, buang sampah pada tempatnya, kotak

P3K dan budaya kerja.

4. Penyebab terjadinya kecelakaan kerja adalah kurang kosentrasi,

kehati-hatian dan ketelitian, kelengkapan keselamatan kerja tidak

memadai, dan tempat yang kurang luas.

5. Pakaian dan perlengkapan kerja wajib dipakai untuk menghindari

dan melindungi diri dari bahaya yang terjadi.

Page 40: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

23

A. Sekarang Aku bisa menyebutkan alat Keselamatan dan

kesehatan kerja yang ada di sekolah.

No. Nama alat Manfaat

1

2

3

4

5

B. Jodohkan gambar di sebelah kiri dengan tulisan di sebelah kanan

dengan tanda panah.

1.

Masker wajah

2.

Baju kerja

3.

Sarung tangan

4.

Sepatu

Page 41: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

24

5.

Bahaya pernapasan

6.

Buang sampah

7.

Budaya kerja

8.

Matikan lampu

9.

Hati-hati terpeleset

10.

Kotak P3K

Page 42: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

25

C. Lengkapilah kalimat di bawah ini dengan pernyataan yang benar! 1. Keselamatan Kesehatan Kerja disebut…

2. Lilin malam yang panas apabila terkena tangan, maka kulit

tangan akan …

3. Alat pelindung diri disingkat…

4. Uap zat kimia apabila terhirup membahayakan…

5. Air yang direbus sudah mendidih, maka kita segera

mematikan…

D. Jawablah pertanyaan di bawah dengan singkat!

1. Apa pengertian dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja?

jawab : …

2. Sebutkan alat yang wajib digunakan pada waktu proses

pewarnaan?

jawab : …

3. Sebutkan alat yang wajib dipakai pada waktu proses pelorodan?

Jawab : …

4. Apabila terjadi kebakaran, apa yang kalian lakukan?

Jawab : …

5. Apa istilah dari alat yang dipergunakan untuk melindungi diri

dari bahaya?

Jawab : …

E. Unjuk Ketrampilan

Lakukanlah mempraktikkan mengenakan alat keselamatan dan

kesehatan kerja seperti dalam tabel di bawah ini , berilah tanda

pada kolom pilihan.

Page 43: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

26

No. Uraian Hasil pengamatan

DMS DMDB TDM 1. Pakailah masker wajah

2. Pakailah pakaian kerja

3. Pakailah sepatu boot

4. Pakailah sarung tangan

keterangan :

DMS : Dapat mengenakan sendiri

DMDB : Dapat mengenakan dengan bantuan

TDM : Tidak Dapat Mengenakan

Ayo sekarang kalian berkreasi secara berkelompok, Buatlah

pembagian tugas masing masing temanmu pada lembar yang

sudah disediakan.

1. Membuat gambar alat pelindung diri.

2. Tuliskan nama alat yang di gambar.

3. Diskusikan hasil alat yang di gambar.

4. Kumpulkan gambar teman temanmu menjadi satu.

5. Simpanlah dalam dokumen kelas.

Page 44: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

27

Setelah mempelajari Prosedur Batik Cap maka siswa dapat:

1. Menjelaskan pengertian tentang batik cap

2. Menjelaskan prosedur dasar batik cap.

3. Menganalisa prosedur dasar batik cap.

4. Mendeskripsikan prosedur dasar batik cap.

5. Mengomunikasikan prosedur dasar batik cap.

6. Mendemontrasikan prosedur batik cap.

Pada aktifitas Belajar sekarang, kita akan mempelajari prosedur

Batik cap, pengertian proses pengecapan, pewarnaan, pelorodan

sampai dengan perawatan kain batik cap.

BAB II Prosedur Batik Cap

1. Pengertian Prosedur Batik Cap

2. Prosedur Dasar Batik Cap

3. Praktik Prosedur Dasar Batik Cap

Page 45: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

28

Gambar 2.1. canting cap

Sumber : Dokumen Kemendikbud Gambar 2.2. canting tulis

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 2.3. cap dan bantalan cap

Sumber : Dokumen Kemedikbud

Gambar 2.4. muka canting cap

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Amatilah gambar diatas!

Lihatlah gambar diatas satu persatu, apakah kalian sudah pernah

melihat benda dalam gambar tersebut?

Dimanakah kalian melihat benda yang ada dalam gambar?

Page 46: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

29

Tentunya ada gambar yang sudah kalian ketahui dan ada gambar

yang belum kalian ketahui.

Sekarang tunjukan gambar yang belum kalian ketahui dan

tuliskan pada lembar yang tersedia. Gambar apa sajakah?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Batik Cap

Batik merupakan salah satu kesenian khas Indonesia yang telah

berabad abad lamanya hidup dan berkembang, sehingga salah satu

bukti peninggalan sejarah budaya bangsa Indonesia, seni batik juga

merupakan suatu keahlian yang turun temurun, yang sejak mulai

tumbuh merupakan sumber penghidupan yang memberikan lapangan

kerja yang cukup luas bagi masyarakat Indonesia.

Teknik membatik ada dua yaitu batik tulis dan batik cap, batik tulis

prosesnya mempergunakan alat canting yang ditulis langsung diatas

kani putih dengan lilin malam yang dicairkan, pembuatan batik tulis

memerlukan waktu yang lama, sehingga pada pertengahan abad ke

19 dibuatlah alat yang terbuat dari bahan tembaga atau biasa disebut

cap digunakan untuk membuat pola pada kain batik, teknik baru

tersebut dimulainyai era batik cap. pertama kali yang

memperkenalkan penggunaan teknik batik cap di Indonesia adalah

Raffles yamg membuat pakaian imitasi india dengan pola yang dicap

seperi di India.

Page 47: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

30

Pengertian batik cap adalah batik dengan cara pembuatannnya

sepeti cap atau stempel, membuat batik cap atau ngecap dengan alat

atau bahan tertentu untuk menciptakan corak-corak tertentu pada

permukaannya. Dengan alat atau bahan tertentu serta teknik tertentu

agar corak yang diinginkan bisa muncul pada kain.

Prosedur batik cap ini lebih memudahkan dan mempercepat

produksi, karena dengan satu kali proses pengecapan bisa

menghasilkan satu bentuk atau corak pola atau gambar yang sesuai

dengan yang direncanakan dalam pola tersebut.

Dalam memunculkan corak pada kain melalui prosedur batik cap

ini dilakukan dengan pencapan langsung pada bahan tekstil yang

putih disebut juga kain mori.

Setelah kalian menyimak teks yang dibacakan, cobalah bertanya

tentang batik cap yang belum kalian pahami kepada guru dan tuliskan

pertanyaan pada lembar yang sudah disediakan, bersama teman

kalian dan guru, carilah jawaban terkait batik cap sesuai teks diatas.

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………...

Kalian telah mempelajari tentang pengertian prosedur batik cap,

sekarang ceritakan secara singkat inti materi tersebut dengan

dibimbing guru pada lembar yang tersedia.

Page 48: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

31

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Ceritakanlah kepada orangtua tentang pembelajaran hari ini,

bagaimana tanggapan orangtuamu tentang pengertian prosedur

batik cap , tuliskan pada lembar tugas yang tersedia.

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Setelah menyimak Pengertian batik cap selanjutnya kita akan

memperlajari prosedur dasar batik cap. setelah menerima materi ini

diharapkan kalian mampu mengetahui, memahami, menganalisa,

mendiskripsikan serta Mengkomunikasikan tentang prosedur dasar

batik cap

Mengenal Prosedur Dasar Batik Cap

Membuat batik cap atau ngecap adalah pekerjaan membatik

dengan cara mencapkan lilin batik cair ke permukaan kain

Page 49: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

32

menggunakan alat cap disebut canting cap, canting cap berbentuk

stempel yang terbuat dari plat tembaga.

Prosedur Dasar Batik Cap :

1. Penyiapan kain putih atau mori

Gambar 2.5. kain putih atau mori Sumber : Dokumen Kemendikbud

Kain putih yang digunakan adalah kain prima atau primisima,

untuk memudahkan pengecapan kain dihaluskan dulu dengan cara

diseterika.

2. Penyiapan alat ngecap dan pengecapan

Alat cap terdiri dari wajan dan canting cap dan bahan lilin

malam, caranya adalah sebagai berikut:

a. Letakan wajan diatas kompor, hidupkan kompor dengan nyala

sedang dibantu guru, lihat keadaan liilin malam bila perlu

ditambah agar mudah dalam pengambilan lilin malam, wajan

yang digunakan terbuat dari tembaga dan diatasnya dilapisi

kasa agar kotoran yang ada dalam lilin malam tidak

mengganggu pengecapan.

Page 50: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

33

Gambar 2.6. pencairan malam

Sumber : Dokumen Kemendikbud

b. Canting cap dimasukan kedalam wajan yang berisi lilin malam

cair yang sudah panas.

Gambar 2.7. : canting cap dalam cairan malam

Sumber : Dokumen Kemendikbud

c. Canting cap diambil dan dicapkan pada kain yang diletakan

diatas bantalan meja cap, pada waktu pencapan disesuaikan

dengan pola skema jalannnya canting cap.

Page 51: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

34

Gambar 2.8. mencap dengan canting cap

Sumber : Dokumen Kemendikbud

3. Mewarna

Gambar 2.9. pewarnaan

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Alat yang digunakan adalah panci atau ember dan bahan

pewarna yang sudah disiapkan didalam wadah gelas plastic.

mewarna kain yang dicap dengan cara celup atau colet.

Page 52: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

35

4. Melorod

Gambar 2.10 .melorod

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Tujuan utama melorod adalah untuk melepaskan lilin yang

menempel di kain agar dapat lepas dari kain.

5. finishing

Gambar 2.11. finishing Sumber : Dokumen Kemendikbud

Page 53: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

36

Mencuci sampai bersih kain dari lilin malam dan diangin-anginkan

sampai kering.

Prosedur dasar batik cap ini adalah urut-urutan pembuatan batik

cap yang dilaksanakan untuk mendapatkan hasil yang sesuai.

Setelah kalian menyimak teks tentang prosedur dasar batik cap,

cobalah mengajukan pertanyaan sesuai dengan teks yang dibacakan.

Tuliskan pertanyaan kalian pada lembar yang telah disediakan,

kemudian carilah bersama teman dan guru jawaban atas pertanyaan

tersebut.

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Coba kalian urutkan prosedur dasar batik cap dengan cara

menggabungkan nomor dengan proses batik cap dengan tanda

agar kalian lebih memahami tentang materi dalam sub ini.

Mengecap

Melorod

Page 54: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

37

Mewarna

Finishing

Menyiapkan lilin malam

Setelah kalian mempelajari Prosedur Dasar Batik Cap apakah ada

hal-hal yang belum kalian mengerti. sekarang tanyakanlah kepada

guru atau teman.

Pembelajaran hari ini ceritakanlah kepada orangtua kalian

tuliskan dengan singkat prosedur dasar batik cap dengan bantuan

orangtua pada lembar kerja yang disediakan.

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

Page 55: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

38

Setelah kalian memahami prosedur dasar batik cap, sekarang kita

akan mendemonstrasikan prosedur dasar batik cap dengan

menggunakan bahan yang diperoleh dari tumbuhan yang ada di

sekitar sekolah dan di dipakai dalam proses pebuatan alat permainan.

Sebelumnya mari kita mengamati tanaman yang ada di sekitar

sekolahan, kita amati satu persatu tanaman yang tumbuh di

lingkungan sekolah.

Gambar 2.12. memilih tanaman

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 2.13. tanaman di kebun

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Page 56: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

39

Kalian telah mengamati gambar tanaman di sekitar sekolahan,

adakah pertanyaan terkait gambar yang ada, bila ada pertanyaan,

ajukanlah pertanyaan tersebut dengan menuliskan pertanyaan pada

lembar yang disediakan dan carilah jawaban dari pertanyaan tesebut

bersama teman dan guru.

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Sebelum proses cap yang sebenarnya kita sekarang akan latihan

mendemonstrasikan proses batik cap dengan bahan dan alat cap dari

sekitar sekolah, bahan yang akan dipakai untuk latihan pengecapan

kita persiapkan terlebih dahulu, dan lihatlah permukaan tumbuhan,

itulah bentuk motif dari cap. Apabila kita menemukan 3 macam

tumbuhan maka kita sudah mendapatkan 3 motif.

Lakukan sesuai urutan berikut ini:

1. Siapkan pensil penggaris kertas dan penghapus.

2. Buatlah garis-garis pada kertas seperti contoh dengan kertas pola

yang disediakan.

3. Rencanakan motif yang akan di cap di atas kertas.

4. Ambilah cap sesuai motif dalam pola.

5. Masukan ke dalam warna yang disediakan.

6. Capkan pada kertas sesuai pola.

7. Ambilah cap sesuai motif dalam pola.

Page 57: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

40

8. Masukan ke dalam warna yang disediakan.

9. Capkan pada kertas.

10. Lakukan seperti diatas sampai semua telah dicap sesuai pola yang

direncanakan.

11. Lihatlah hasil latihan pengecapan.

Kalian telah mendemostrasikan prosedur dasar batik cap dengan

latihan menggunakan alat dan bahan tiruan, adakah hal-hal yang

masih belum dipahami? Tanyakanlah pada guru atau temanmu.

Setelah kalian mendemostrasikan prosedur batik cap dengan alat

yang ada di sekitar sekolah, sampaikanlah kepada teman dan guru

hasil dari proses pengecapan tersebut.

Ceritakanlah kepada orang tua pengalaman pembelajaran hari

ini, mintalah bimbingan dalam menuliskan pengalamanmu pada

lembar kerja.

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Page 58: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

41

Apakah manfaat dari Pembelajaran dalam Bab ini?

1. Prosedur Dasar Batik Cap adalah proses batik yang lebih

memudahkan dan mempercepat produksi karena dengan satu kali

proses pengecapan bisa menghasilkan satu bentuk atau corak pola

atau gambar yang sesuai dengan yang direncanakan dalam pola.

2. Prosedur Batik Cap dimulai dari Penyiapan kain putih, penyiapan

alat ngecap atau pengecapan, mewarna, melorod dan finishing

3. Mendemonstrasikan prosedur batik cap adalah latihan ngecap atau

pengecapan dengan alat dari alam sekitar.

Page 59: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

42

A. Isilah titik titik dibawah ini !

1. Kain putih bahan batik disebut juga… 2. Kain putih agar halus dan rata sebaiknya dilakukan … 3. Pengecapan menggunakan … 4. Bahan untuk ngecap disebut… 5. Mewarna batik cap dengan cara …

B. Jodohkan gambar disebalah kiri dengan tulisan di sebelah kanan dengan menyambungkan gambar dan tulisan.

No. Keterangan Gambar benda

1. Memola a.

2 Mengecap b.

3. memberi warna c.

4. Melorod d.

5. Mencuci e.

C. Isilah titik-titik di bawah ini 1. Alat yang digunakan untuk memola adalah… 2. Memola menentukan motif…. 3. Mengecap sesuaikan dengan… 4. Mencolet dengan alat… 5. Bahan mengecap adalah…

Page 60: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

43

Setelah mempelajari Alat Dasar Batik Cap siswa dapat :

1. Menjelaskan alat dasar yang dipergunakan untuk mengecap.

2. Menjelaskan cara merawat alat dasar batik cap.

3. Mempraktikan cara merawat alat dasar batik cap.

4. Mempraktikan cara memegang alat dengan benar.

5. Mengoperasikan alat batik cap dengan bimbingan.

Setelah kalian memperlajari di Bab II tentang prosedur dasar

batik cap, Sekarang kita akan memperlajari tentang Alat Dasar Batik

Cap.

BAB III Alat Dasar Batik Cap

1 . Alat Dasar Batik Cap

2. Pengenalan Alat Batik Cap

Page 61: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

44

Alat Dasar Batik Cap

Sebelum proses pembuatan batik cap, terlebih dahulu memahami

apa itu batik cap, dan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat batik

cap, pada awalnya terdapat batik tulis yang dikerjakan dengan

menggunakan alat canting, tetapi karena proses pembatikannnya

harus teliti dan membutuhkan waktu cukup lama, maka

dikembangkanlah batik cap, Alat yang dipergunakan untuk membatik

ada beberapa jenis, masing-masing alat memiliki jenis dan fungsinya

sendiri, jenis alat untuk membatik antara lain adalah canting cap,

salah satu hasil jenis produksi batik adalah menggunakan cap. Cap

inilah alat dasar dalam proses pembuatan batik cap. Cap yang

digunakan untuk membatik bentuknya mirip seperti stempel dan

bahannya terbuat dari tembaga atau bisa dimodifikasi dari bahan lain.

Batik cap mempunyai motif yang bisa digunakan berulang kali.

Alat untuk membuat batik cap adalah sebai berikut:

1. Canting Cap

Gambar 3.1. canting cap kawung Sumber : Dokumen Kemendikbud

Page 62: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

45

Canting cap merupakan alat dasar batik cap yang akan digunakan

untuk membuat motif di kain dan digunakan untuk membuat batik

cap. Motif pada canting cap ini terbuat dari bahan dasar tembaga,

tetapi ada pula yang dikombinasikan dengan besi, dengan batik cap

ini, pembatik bisa menghemat tenaga.

1.1. Canting cap terdiri dari tiga bagian yaitu :

1.1.1. Bagian muka , berupa susunan plat tembaga yang

berbentuk pola batik.

1.1.2. Bagian dasar, tempat melekatnya bagian muka.

1.1.3. Tangkai cap, sebagai pegangan saat mencap.

1.2. Cara Menggunakan Canting Cap

Desain pola canting cap dirancang dengan susunan pola agar

satu sisi canting cap menyambung dengan sisi lain bila dicapkan.

sehingga pola batik yang dibuat menyambung (menyatu).

1.2.1. Sebelum untuk mengecap, canting cap ditempelkan pada

lembaran kain kasa yang telah dipenuhi lelehan cairan

lilin malam di atas wajan. Letakan karung goni diatas

meja, taruh diatasnya kain yang sudah berpola, fungsi

kain goni adalah agar cairan lilin malam dapat menempel

pada penampang atau permukaan canting cap secara

merata.

1.2.2. Canting cap dikibaskan keatas wajan agar cairan lilin

malam yang berlebihan akan kembali ke wajan dan

cairan lilin malam yang terangkat tidak terlalu banyak

dalam permukaan canting cap.

1.2.3. Bantalan yang terbuat dari busa dilapisi plastic tebal atau

perlak selalu dibasahi agar lembab sehingga cairan lilin

malam cepat mengering.

Page 63: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

46

1.2.4. Proses pengecapannya sangat mudah dan sederhana,

namun perlu berhati-hati dan teliti. garis cap yang satu

dengan yang lain harus ketemu agar rapi dan tidak

berantakan. Kain mori yang diletakkan diatas meja cap,

kemudian canting cap yang sudah terkena malam

langsung dicapkan ke kain sesuai motif yang akan dibuat,

satu motif atau lebih dari satu motif.

1.3. Cara menyimpan Alat

Alat-alat yang digunakan untuk pembuatan batik cap harus

disimpan ditempat yang aman dan disimpan ditempat yang

tertutup. Setelah selesai proses pengecapan canting cap segera

diambil sambil dihentak- hentakan perlahan agar lilin menetes

di wajan lalu diletakan di dalam rak tempat canting cap dalam

posisi miring agar motif canting cap awet dan lilin malam tidak

menempel di rak dan memudahkan mengambil apabila akan

mempergunakan lagi.

2. Meja Cap

Gambar 3.2. meja cap Sumber : Dokumen Kemendikbud

Page 64: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

47

Meja cap digunakan untuk alas pada waktu proses pengecapan.

Ukuran meja cap cukup luas minimal kira-kira 100 x 100 cm dengan

ketinggian 70-75 Cm, meja cap terbuat dari kayu, diatas meja

dibentangkan busa tebal yang dibasahi air dan dilapisi plastik tipis,

keadaan meja harus stabil sehingga apabila plastik ini telah

mengelupas karena terkena panas lilin malam dapat diganti lagi

dengan plastik yang baru.

Cara merawat meja cap adalah dengan mengatur busa agar selalu

basah dan rata permukaannnya.

3. Kompor

Gambar 3.3. kompor

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Kompor yang digunakan adalah kompor berbahan bakar gas,

penggunaan kompor ini seperti kompor dalam rumah tangga,

menghidupkannnya dengan memutar atau menekan tombol on

dan segera mematikannnya dengan menekan atau memutar

tombol of. Cara perawatan kompor dengan mengecek dan

membersihkan agar tidak ada lilin malam yang tumpah atau

menetesi lubang api kompor yang menganggu nyala api.

Page 65: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

48

4. Wajan Cap

Gambar 3.4. wajan cap

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Wajan cap adalah wajan berbentuk bulat lebar diatasnya

ditaruh kain kasa, diatas wajan ditaruh lilin malam. Panas lilin

malam diusahakan stabil sehingga memudahkan pada waktu

pelaksanaan pengecapan. Cara merawat wajan ini adalah dengan

mengecek agar tinggi cairan lilin malam selalu stabil dengan

ditambah sesuai penggunaannnya. Setelah selesai proses

pengecapan posisi wajan tetap pada tempatnya sampai lilin malam

dingin.

5. Rak kompor

Gambar 3.5 rak kompor Sumber : Dokumen Kemendikbud

Page 66: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

49

Rak kompor berguna untuk menaruh wajan dan kompor

sehingga api yang keluar dari kompor tidak terganggu oleh arus

angin, pemakaian rak kompor ini biasa digunakan apabila

pengecapan terletak di ruang terbuka.

6. Meja pola

Gambar 3.6. meja pola

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Meja pola digunakan untuk memindahkan gambar atau pola dari

kertas ke kain yang akan dicap memakai pensil.

Cara mempergunakan meja pola ini adalah dengan meletakan

kertas dan diatasnya diletakan kain langsung diblab. Perawatan

meja pola ini dengan cara mengelap dengan kain untuk

menghilangkan debu yang menempel.

7. Gawangan

Gambar 3.7. gawangan

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Page 67: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

50

Gawangan adalah alat untuk membentangkan kain mori yang lebar

setelah proses pewarnaan atau pelorodan.

Cara merawat gawangan dengan mencuci dengan air setelah

digunakan untuk meniriskan mori yang baru diwarnai.

8. Mangkok, gelas dan sendok

Mangkok gelas digunakan untuk tempat atau wadah warna sesuai

yang dikehendaki, sendok untuk megaduk agar warna benar benar

tercampur rata. Cara merawat alat ini setelah selesai proses

mewarnai segera dicuci dengan air dan disimpan di tempat yang

disediakan

9. Kuas dan busa

Gambar 3.8. kuas dan busa Sumber : Dokumen Kemendikbud

Kuas dan busa digunakan untuk mencolet pada kain batik atau

motif yang dikehendaki dengan cara mencelupkan ujung kuas atau

busa ke dalam wadah warna lalu dioleskan di kain sampai merata

dan warna meresap di dalam serat kain. Cara perawatan setelah

selesai kuas dan busa dicuci dengan air sampai bersih dan

disimpan di tempat yang disediakan.

Page 68: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

51

10. Karung goni

Gambar 3.9. karung goni

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Alat ini digunakan sebagai alas kain yang sudah dicap dan akan

diwarnai, agar pada waktu mencolet agar warna dapat meresap ke

dalam kain. Cara perawatan karung goni setelah digunakan dibiarkan

mongering disimpan di rak.

11. Kenceng

Gambar 3.10. kenceng Sumber : Dokumen Kemendikbud

Proses menghilangkan lilin malam menggunakan kenceng yang

terbuat dari kuningan atau bahan lain, diisi air dipanaskan, cara

merawat setelah digunakan air langsung dibuang pada saluran

peresapan limbah dan dicuci sampai bersih disimpan dirak yang

disediakan.

Page 69: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

52

12. Ember

Gambar 3.11. ember

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Proses pelorodan membutuhan ember atau kenceng yang diisi air,

setelah proses pelorodan kain langsung dimasukan ke dalam

ember untuk dibersihkan dari lilin malam.

13. kaos tangan

3.12. kaos tangan Sumber : Dokumen Kemendikbud

Kaos tangan digunakan pada waktu mencampur warna dan

dipakai pada waktu mencolet agar tangan tidak terkena warna,

setelah selesai digunakan dicuci bersih diangin-anginkan agar

kering.

Page 70: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

53

14. Sepatu

Gambar 3.13. sepatu

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Dipakai pada waktu mewarna dan melorod agar kaki tidak terkena

warna dan cipratan air panas, cara merawat setelah selesai digunakan

dicuci bagian luar.

15. Gunting

Gambar 3.14. gunting

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Alat ini digunakan untuk memotong kain, menggunting kertas pola,

membuka bungkus warna.

Page 71: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

54

16. Pensil, penghapus, spidol

Gambar 3.15. pensil, penghapus, spidol

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Pensil , penghapus dan spidol adalah alat untuk membuat pola,

pola ditebalkan dengan spidol dan diblab pada kain menggunakan

pensil 2b bila terjadi kesalahan bisa dihapus dengan karet penghapus.

17. Scrap

Gambar 3.16. scrap

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Alat ini digunakan untk membersihkan lilin malam yang menempel

di lantai.

Page 72: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

55

18. Seterika dan meja seterika

Gambar 3.17. seterika dan meja seterika

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Untuk menghaluskan kain yang akan dipola agar memudahkan

proses memola.

19. Ceret dan kompor

Gambar 3.18. ceret dan kompor

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Page 73: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

56

Ceret digunakan untuk merebus air biasa, setelah mendidih air

digunakan untuk mencampur serbuk warna. Setelah air mendidih

kompor langsung dimatikan.

Setelah menyimak alat dasar dan alat lain yang digunakan dalam

batik cap sekarang buatlah pertanyaan berdasarkan bacaan di atas,

tukarkan pertanyaanmu dengan temanmu, kemudian jawab

pertanyaan temanmu pada lembar yang telah tersedia.

pertanyaan

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

……………

Jawaban temanmu

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

……………

Kalian telah bertanya jawab dengan teman sekelasmu tentang

alat-alat batik cap diantaranya adalah canting cap sebagai alat dasar

Page 74: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

57

batik cap, sekarang coba mencari tau bagian - bagian dari canting cap

dalam gambar dibawah ini !

Gambar 3.19. canting cap dan pola Sumber : Dokumen Kemendikbud

No Bagian Kegunaan

1 Muka

2 Dasar

3 Tangkai

Kalian telah memahami alat yang dipergunakan dalam proses

batik cap, sekarang coba bersama teman teman mengidentifikasi

alat-alat yang ada di sekolah, berilah tanda pada alat yang telah

ditemukan dan berilah tanda - pada alat yang belum ditemukan.

No. Nama Alat /-

1 Cating cap

2 Meja cap

3 Kompor

4 Wajan

Page 75: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

58

5 Kuas

6 Karung goni

7 Ember

8 Kaos tangan

9 Sepatu bots

10 Kenceng

Kalian telah menemukan alat yang dipergunakan dalam

membatik cap di ruang ketrampilan membatik, sekarang ceritakan

nama alat yang kalian temukan dan ceritakan kegunaan dari alat

tersebut.

Alat-alat yang dipergunakan dalam batik cap telah kalian pelajari,

apakah ada alat-alat yang belum kalian pahami, tanyakanlah kepada

teman, guru atau orangtua.

Pembelajaran hari ini dapat diceritakan kepada orangtua, carilah

alat-alat yang sama yang ada di rumah, gambarlah kerjakan pada

lembar kerja.

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………….

Page 76: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

59

Sub Bab ini akan mempelajari tentang Mengoperasikan alat batik

cap, kalian akan melakukan proses pengecapan dengan alat

sederhana setelah melaksanakan kegiatan membuat pola, mengeblab

pola, sehingga sudah tersedia kain berpola dan siap untuk melakukan

pengecapan.

Gambar 3.20. mengecap

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Kalian ingat bagian-bagian canting cap?

Sekarang apa yang kalian lihat pada gambar diatas tuliskan pada

lembar dibawah ini.

Page 77: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

60

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

Sekarang kalian coba bagaimana cara memegang cap.

Apa yang perlu ditanyakan dalam memegang canting cap, tuliskan

dalam lembar pertanyaan dan bersama teman-teman saling

menjawab pertanyaan dibawah bimbingan guru.

Pertanyaan Jawaban

Canting Cap

Proses pengecapan adalah salah satu cara penempelan lilin

kedalam kain putih sesuai motif pada cap yang menggunakan

bebagai bahan atau alat yang sudah dibuat sebelumnya.

Dalam pengecapan ini kita harus memperhatikan terlebih dahulu

jenis-jenis motif cap yang digunakan, siapkanlah terlebih dahulu alat

cap tersebut seusai dengan pola yang yang sudah dibuat diatas kain

mori.

Penyiapan jenis motif pada cap sesuai pola akan mempemudah

proses pengecapan. kain yang akan digunakan dalam pengecapan

juga dipersiapkan terlebih dahulu dicocokan dengan ukuran yang

dibutuhkan untuk mempermudah jalannnya pengecapan.

Page 78: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

61

Beberapa cara jalannya pengecapan antara lain adalah :

1. Bergeser satu langkah ke kanan atau satu langkah ke muka , ini

disebut dengan sistim “tubrukan”.

2. Bergeser setengah langkah ke kanan dan satu langkah ke muka

atau satu langkah ke kanan dan setengah langkah ke muka, ini

disebut sistim “ondo ende”.

3. Jalannya Cap menurut arah garis miring, bergeser satu langkah

atau setengah langkah dari sampingnya, ini disebut sistim

“parang”.

4. Bila jalannya cap digeser melingkar, salah satu sudut dari cap itu

tetap terletak pada satu titik, sistim ini disebut “mubeng” atau

berputar.

5. Satu raport motif digunakan dua cap, jalannya mengecapkan dua

cap tersebut berjalan berdampingan, ini disebut sistim “mlampah

bareng” atau jalan bersama.

Pemanasan lilin malam dipanaskan dulu agar malam yang akan

dicetak dapat menempel pada kain yang dibatik. Lilin malam

dipanaskan dengan pertimbangan tidak terlalu panas dan tidak terlalu

dingin di atas kompor dengan menggunakan wajan. Penggunaan lilin

malam adalah salah satu syarat utama dalam proses batik cap.

Cara mengerjakan pencapan adalah sebagai berikut :

1. Pertama lilin malam dipanaskan di dalam wajan tembaga yang

pada dasarnya diletakan beberapa kain kasa atau kain mori.

2. Cap yang akan dipakai diletakan di atas kain kasa yang berisi lilin

cair.

3. Tunggu beberapa saat sampai cap menjadi panas, kemudian cap

dipegang, diangkat dan dicapkan pada kain lain untuk percobaan

mengecek apakah panas lilin sudah sesuai dan hasil pencapan

sudah baik.

Page 79: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

62

4. Pelaksanaan pencapan dalan kain yang sudah disiapkan.

5. Pengambilan lilin malam diatas kasa dilakukan berulang-ulang

sampai pencapan kain selesai atau pekerjaan mencap telah selesai.

Pencapan ini harus dilakukan berulang kali agar menjadi terbiasa,

sehingga perlu latihan secara terus menerus.

Setelah kalian menyimak bacaan diatas, tentu ada yang perlu kalian

tanyakan, tuliskan hal-hal yang belum kalian pahami pada lembar

berikut.

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Kalian telah bertanya jawab dengan teman sekelasmu tentang

alat-alat batik cap diantaranya adalah canting cap sebagai alat dasar

batik cap, sekarang coba mencari tau bagian-bagian dari canting cap

dalam gambar dibawah ini !

Setelah kalian berdiskusi dengan teman-teman cara membatik

dengan canting cap, sekarang coba kalian mencari tau langkah-

langkah cara pencapan dengan mengisi kolom pada lembar kerja

dibawah ini.

No Cara pencapan

Page 80: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

63

Kalian sekarang sudah memahami cara pencapan, sekarang

sebelum melaksanakan cara pencapan dengan lilin malam, mencoba

dengan memperagakan cara pencapan dengan canting cap. Siapkan

kain mori yang sudah dipola.

Lakukan bergantian sampai semua temanmu telah memperagakan

proses pencapan.

Tentukan satu alat cap yang akan digunakan.

Lakukan proses pengecapan dengan cara:

Langkah pertama

1. Letakan cap di atas kasa dalam wajan yang berisi lilin yang

sudah dipanaskan atau lilin sudah cair dan panas, tunggu

beberapa saat sekitar tiga menit.

2. Ambil cap kemudian dicapkan dengan sedikit tekanan pada kain

yang diletakan diatas bantalan meja cap dengan motif sama.

3. Angkat cap dan ambil lilin lagi untuk menyelesaikan pengecapan

dengan motif yang sama.

4. Lakukan pengecapan sampai semua telah di cap sesuai pola.

5. Letakan cap pada tempat yang telah ditentukan.

6. Pengecapan telah selesai.

7. Matikan kompor

8. Letakan kain yang sudah di cap di gawangan.

Lihatlah hasil pengecapan pada kainmu sendiri

Amatilah hasilnya

Sekarang lihatlah hasil pengecapan teman temanmu

Amatilah hasil karya temanmu

Page 81: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

64

Adakah yang kalian temukan dari mengamati kain karya sendiri dan

kepunyaan temanmu

Isilah tabel di bawah ini menurut hasil pengamatanmu dengan

memberi tanda pada kolom baik, cukup dan kurang.

Nama Baik Cukup Kurang

Kalian telah mengoperasikan alat batik cap, pengalaman tersebut

ceritakanlah pada orangtuamu, tulislah pada lembar tugas, apa yang

menjadi tanggapan orangtua terhadap apa yang telah kau kerjakan

dalam membuat batik cap.

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

Page 82: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

65

Apa manfaat mempelajari Buku pada Bab ini?

1. Alat dasar batik cap adalah Canting Cap yang terbuat dari tembaga.

2. Alat yang digunakan dalam proses batik cap segera dibersihkan

setelah selesai digunakan untuk mempermudah pada waktu akan

dipergunakan lagi.

3. Proses batik cap mempermudah proses pembuatan karena dalam

waktu singkat dapat menghasilkan kain batik cap lebih banyak,

dibutuhkan kehati-hatian dan latihan secara terus menerus.

Page 83: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

66

A. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan cara menyambungkan

pernyataan sebelah kiri dan gambar sebelah kanan dengan tanda

panah.

No. Nama alat Gambar Alat

1 Canting Cap

a.

2 Meja Cap b.

3 Kompor c.

4 Seterika d.

5 Wajan e.

Page 84: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

67

6 Gawangan f.

7 Kenceng g.

8 Meja pola h.

9 Kuas i.

10 Karung Goni j.

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Apakah alat dasar batik cap itu?

Jawab : …

2. Sebutkan bagian-bagian canting cap!

Jawab : …

Page 85: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

68

3. Dimanakah canting cap diletakan pada waktu akan digunakan

untuk pengecapan?

Jawab : …

4. Sebutkan alat yang digunakan untuk membuat pola!

Jawab : …

5. Sebutkan cara pencapan yang pernah dipraktikkan!

Jawab : …

C. Proyek

Sekarang lakukan cara mengoperasikan alat batik cap seperti

uraian dalam kolom di bawah ini!

No. Uraian Hasil pengamatan

DMS DMDB TDM

1. Peganglah cap

2. Masukan lilin malam di atas wajan

3. Matikan kompor

4. Pakaialah sepatu boots

5. Pakailah sarung tangan

keterangan :

DMS : Dapat mengerjakan sendiri

DMDB : Dapat mengerjakan dengan bantuan

TDM : Tidak Dapat Mengerjakan

Page 86: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

69

Setelah pembelajaran penggolongan pola batik, pengertian teknik

pola sederhana batik cap melalui kegiatan menyimak, mengamati dan

berdiskusi kalian akan mendiskripsikan dan mengkomunikasikan

tentang teknik pola sederhana batik cap.

Setelah mempelajari teknik Pembuatan Pola sederhana untuk Batik

Cap siswa dapat:

1. Memahami teknik pola sederhana untuk batik cap.

2. Memahami Jenis pola sederhana.

BAB IV Teknik Pembuatan Pola Sederhana Batik Cap

1. Pengertian Teknik Pola Sederhana Batik Cap

2. Penggolongan Pola

3. Komposisi Pola

4. Teknik Pembuatan Pola Sederhana

Page 87: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

70

3. Menerapkan teknik pola sederhana untuk batik cap.

4. Membuat pola sederhana untuk batik cap.

5. Mendeskripsikan Pengertian teknik Pembuatan Pola Batik Cap

6. Mendeskripsikan Jenis-jenis pola sederhana batik cap

7. Mengombinasikan komposisi pola batik cap sesuai kreasi masing

masing.

8. Mendeskripsikan jenis-jenis bahan yang digunakan untuk batik

cap.

9. Mendeskripsikan prosedur pembuatan pola sederhana batik cap

sesuai kriteria kerja yang ditentukan.

Setelah kalian memperlajari di Bab III tentang alat Dasar Batik

Cap, Sekarang kita akan mengenal dan memperlajari tentang Teknik

Pembuatan Pola sederhana batik cap.

Pola Sederhana Batik Cap

Cara menciptakan motif batik klasik, motif itu dibuat terlebih

dahulu diatas kertas roti yang disebut pola lalu dipindahkan keatas

bahan mori, pola ini digunakan tidak untuk seluruh kain tetapi hanya

untuk sebagian, maka untuk sepotong kain batik pola itu harus

berkesinambungan. Karena harus berkesinambungan pola itu diatur

sedemikan rupa supaya berkesinambungan, oleh karena itu motif

batik klasik sering diulang.

Page 88: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

71

Untuk batik kreasi baru motif itu langsung dibuat diatas diatas

bahan mori, maka jarang ada motif ulangan meski besar kecil mori

diciptakan tidak sama.

Istilah pola di daerah pesisir utara pola itu sama dengan motif,

khusus di Yogyakarta yang dinamakan pola itu lain dengan motif, Pola

adalah motif batik yang sudah disusun di atas bahan kertas (kalkir)

untuk dipindah ke atas bahan mori, tetapi motif adalah bentuk-bentuk

yang diciptakan untuk motif batik, selanjutnya akan digunakan untuk

membuat pola batik.

Pengertian Teknik Pola sederhana dalam batik cap adalah

persiapan yang dilakukan dengan menentukan motif yang ada pada

canting cap yang disusun diatas kertas untuk dipindah ke atas bahan

mori, sehingga mori sudah terlihat pola yang akan dilakukan

pengecapan. Apabila pembuatan pola ini sudah dilakukan

berulangkali maka motif yang dipilih dapat langsung dipola diatas

kain tidak perlu disusun diatas kertas.

Setelah kalian menyimak bacaan pengertian pola sederhana, tentu

ada yang perlu kalian tanyakan, tuliskan hal-hal yang belum kalian

pahami pada lembar berikut.

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

Page 89: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

72

Kalian telah bertanya jawab dengan teman sekelasmu tentang

pengertian pola sederhana batik cap diantaranya adalah langkah

langkah pembuatan pola, sekarang coba mencari tau pengertian pola

sederhana bisa dilakukan tidak sesuai langkah yang ada.

Setelah kalian memperlajari teknik pola batik cap, sekarang

ceritakan secara sederhana bagaimana cara membuat pola batik cap

itu.

Pemebelajaran hari ini dapat diceritakan kepada orangtua,

ceritakan langkah pembuatan pola, tulislah pada lembar kerja.

Pola Batik Cap

Gambar 4.1 .Pola Vertikal

Sumber : Dokumen Kemendikbud Gambar 4.2 .Pola Horisontal

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Page 90: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

73

Gambar 4.3. Pola Garis Miring

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Penggolongan pola-pola batik dalam proses batik bukanlah

pekerjaan yang mudah, namun dapat disederhanakan, Pola batik

dibagi menjadi dua yatu pola geometris dan non geometris.

1. Pola geometris

Pola geometris terdiri dari pola banji, pola ceplok, pola kawung, pola

nitik, pola garis miring.

1.1. Pola banji adalah pola batik tertua berupa silang yang diberi

tambahan garis-garis pada ujungnya dengan gaya melikar ke

kanan atau kekiri, Banji berarti murah rejeki atau

kebahagyaan yang berlipat gandha.

1.2. Pola ceplok adalah polayang terdiri garis-garis yang

membentuk persegi-persegi, lingkaran-lingkaran, jajaran-

jajaran genjang, ceplok ini abstraksi berbagai benda dari

binatang dan tumbuhan.

1.3. Pola kawung ini dapat dilihat dari pahatan/ukiran candi

prambanan abad VIII, pola kawung berasal dari belahan buah

Page 91: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

74

pohon aren atau kawung, karena belahan buah aren itulah

yang menjadi dasar pola kawung.

1.4. Pola nitik yaitu titik-titik atau garis-garis pendek yang

tersusun secara geometris.

1.5. Pola garis miring merupakan pola yang susunannnya miring

atau diagonal secara tegas.

2. Pola non Geometris

Pembuatan pola non geomeris tidak tebatas dan terikat oleh

ukuran atau gaya-gaya tertentu. Pola semen berasal dari kata

“semi+an” yang berarti kuncup-kuncup, daun dan bunga-bunga.

Dari golongan pola batik diatas pola batik yang digunakan dalam

pola batik cap adalah pola non geometris.

Setelah menyimak bacaan diatas, adakah yang perlu kalian

tanyakan, tuliskan hal-hal yang belum kalian pahami pada lembar di

bawah ini .

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Untuk menambah pengetahuanmu carilah pola gambar/motif

batik non geometris 2 pola saja.

1. Carilah gambar/motif tersebut dari kain yang tersedia.

2. Susunlah/tempelkan gambarmu dengan rapi!

3. Berilah keterangan nama pola.

Page 92: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

75

Jenis pola batik cap telah kalaian pelajari, apakah ada yang belum

dipahami tentang jenis pola batik cap, tanyakanlah kepada teman

dan guru.

Kalian telah memperlajari jenis pola batik cap, pembelajaran

tersebut ceritakanlah pada orangtuamu, tulislah pada lembar tugas

apa yang menjadi tanggapan orangtua terhadap apa yang telah kau

ceritakan dalam membuat batik cap.

Pola yang akan kalian pergunakan dalam teknik batik cap ini

adalah pola horizontal , Pola vertikal dan pola garis miring.

Pola horizontal adalah pola yang berupa garis datar berurutan atau

pola garis datar berurutan, sedang pola vertikal adalah pola berdiri

tegak atau lurus tegak, sedang pola diagonal adalah pola yang berupa

garis-garis dalam posisi miring kearah kanan atas, pola garis miring

kearah kiri atas seperti dalam gambar berikut ini.

Pola batik horisontal

Page 93: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

76

Pola batik garis miring

Pola batik vertikal

Setelah kalian memahami pola sederhana selanjutnya kalian

akan mencoba bertanya jawab dengan mendiskusikan kepada teman

tentang pola-pola di bawah ini.

Gambar A

Gambar 4.4 pola batik cap vertikal Sumber : Dokumen Kemendikbud

Page 94: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

77

Gambar B

Gambar 4.5. pola batik cap garis miring

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar C

Gambar 4.6 .pola batik cap horizontal

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Setelah kalian berdiskusi, sampaikan hasil diskusi dengan

memberi tanda centang () pada daftar berikut ini.

Gambar Horizontal Vertikal Miring

Gb A

Gb B

Gb C

Page 95: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

78

Kalian sekarang sudah memahami tentang komposisi pola,

sekarang buatlah komposisi pola sederhana dengan bentuk segitiga,

bulat, segi empat dengan alat dan kertas yang sudah disediakan.

Sebelum mencoba latihan terlebih dahulu, lihatlah satu persatu

pola dalam kotak dibawah ini.

pola pada gambar diatas terdiri dari beberapa bentuk dengan letak

yang berbeda, bentuk pola diatas carilah pada gambar pola yang ada

didalam gambar dibawah ini. Dengan memberi tanda .

Gambar yang diberi tanda adalah gambar pola persegi empat,

segitiga dan lingkaran yang sesuai dengan pola diatas !

Page 96: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

79

Sekarang kita kan memilih 2 pola yaitu pola bulat dan pola persegi

empat.

Dari dua pola tersebut kita akan menyusun komposisi pola dalam

kertas yang memiliki ukuran sesuai dengan kain yang akan kita cap.

Langkah 1

Langkah 2

Buatlah garis garis pada kertas di atas dengan kertas yang sudah

disediakan.

Page 97: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

80

langkah 3

Susunlah pola yang dipilih dengan komposisi yang diinginkan, vertical,

horizontal atau garis miring.

Itulah langkah-langkah membuat komposisi pola.

Sekarang cobalah untuk membuat komposisi pola yang lain dengan

bentuk pola yang berbeda.

Komposisi pola harus dilatih terus menerus sehingga sebelum

proses pengecapan dilakukan kita akan memilih motif cap yang sudah

tersedia terlebih dahulu, pemilihan motif cap yang benar dan sesuai

dengan pola dalam kain, akan mempermudah dalam proses

pengecapan.

Kalian telah mempelajari langkah-langkah dalam membuat

komposisi pola, adakah yang belum kalian pahami, tanyakanlah

kepada teman dan guru.

Setelah memahami langkah-langkah membuat komposisi pola,

ceritakanlah pengalaman tersebut kepada orangtua, dengan dibantu

Page 98: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

81

orangtua tulislah tanggapan orangtua terhadap apa yang telah

diceritakan.

Membuat Pola

Pola adalah gambar yang tertuang di atas kertas manila atau HVS

untuk dipindah di atas kain mori dengan menggunakan alat pensil,

pola dibuat untuk memberikan gambaran tata letak motif dan bentuk

motif yang akan dibuat. Kain yang sudah dipola akan memudahkan

dalam proses pengecapan dan mengurangi resiko kesalahan pada

proses pengecapan.

Pemindahan pola di dalam kain mori bisa menggunakan meja pola

yang terbuat dari kaca sehingga memudahkan memindah gambar,

dapat juga memindah pola dengan meja yang terbuat dari kayu

dengan cara mengancing kertas dan kain mori dengan jarum pentul

agar tidak bergeser untuk pola yang berukuran kecil seperti pola

pembuatan sapu tangan.

Pola yang disusun pada setiap orang bisa berbeda sesuai daya

kreatifitas dan daya cipta masing-masing, namun pada dasarnya

pembuatan pola dilakukan untuk merencanakan bentuk dan sususan

motif yang dikehendaki.

Setelah menyimak bacaan di atas, adakah yang perlu kalian

tanyakan, tuliskan hal-hal yang belum kalian pahami pada lembar di

bawah ini .

Page 99: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

82

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

Perhatikan satu persatu gambar di bawah ini!

Langkah-langkah membuat pola batik

Gambar 4.7. mengeblat pola Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 4.8. Membuat garis pola Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 4.9. menentukan motif pola Sumber : Dokumen Kemendikbud

Page 100: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

83

Setelah kalian mengamati

Gambar apakah yang kalian lihat

Gambar Nama Benar Salah

Gb1 Membuat garis di atas kertas

Gb2 Mengatur pola

GB3 Memindah pola di atas kain

Untuk menambah pengetahuan kalian, adakah pola lain, yang

akan dibuat? Cobalah berlatih dengan teman teman untuk membuat

pola pada lembar di bawah ini!

Sekarang kita akan berlatih membuat pola sederhana dari

menggunakan bahan bekas pembungkus makanan instant seperti

kardus makanan, kardus snek dan kardus lain yang sudah tidak

dipergunakan lagi bisa dimanfaatkan untuk membuat pola batik cap

1. Ambilah kardus bekas.

2. Ambilah salah satu pola yang sudah tersedia yang kalian pilih.

3. Blaplah pola yang terdiri dari dua bagian tersebut dengan pensil.

4. Guntinglah pola tersebut.

Page 101: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

84

5. Buatlah lipatan pada setiap garisnya.

6. Sambungkan lipatan lipatan tersebut.

7. Rekatkan dengan isolasi atau lim yang pada pola dasar

pengecapan.

8. Tempelkan pola dasar pada pola pegangan.

9. Pastikan lim dan isolasi sudah sesuai bentuknya dengan pola

yang sudah tersedia.

Apakah manfaat dari mempelajari bab ini?

1. Pengertian Teknik Pola sederhana dalam batik cap adalah

persiapan yang dilakukan dengan menentukan motif yang ada

pada canting cap yang disusun diatas kertas untuk dipindah ke

atas bahan mori, sehingga mori sudah terlihat pola yang akan

dilakukan pengecapan.

2. Penggolongan pola terdiri dari pola geometris dan pola non

geometris.

3. Komposisi pola teriri dari pola vertical, pola horizontal dan pola

garis miring.

4. Teknik membuat pola adalah merencanakan gambar yang

tertuang diatas kertas manila atau HVS untuk dipindah di atas

kain dengan menggunakan alat pensil, Pola dibuat untuk

memberikan gambaran tata letak motif dan bentuk motif yang

akan dibuat.

Page 102: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

85

A. Jodohkan lajur kiri dengan lajur kanan.

1 Vertical a.

2 Horizontal b.

3 Diagonal c.

4 Memindah

pola

d.

5 Membuat

pola

e.

Page 103: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

86

B. Proyek

Sekarang lakukan cara membuat pola seperti uraian dalam

kolom di bawah ini!

No. Uraian Hasil pengamatan

DMS DMDB TDM

1. Menyiapkan kertas

2. Membuat garis

3. Merancang pola

4. Menebalkan dengan spidol

5. Memindah pola diatas kain

keterangan :

DMS : Dapat mengerjakan sendiri

DMDB : Dapat mengerjakan dengan bantuan

TDM : Tidak Dapat Mengerjakan.

Page 104: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

87

Setelah mempelajari Alat sederhana dan Aman siswa dapat:

1. Mendeskripsikan alat dari berbagai bahan.

2. Mendeskripsikan alat sederhana sesuai pola.

3. Menjelaskan cara membuat alat sederhana dari berbagai bahan.

4. Mempraktikan membuat alat dari berbagai bahan sederhana dan

aman dengan bimbingan guru.

5. Membuat pola batik cap dengan bimbingan.

BAB V Alat Sederhana dan Aman

1. Alat dari Berbagai Bahan Teknik Batik Cap

2. Alat Sederhana

2. Membuat Alat dari Berbagai Bahan

Page 105: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

88

Setelah kalian memperlajari di Bab IV tentang Teknik Pembuatan

Pola sederhana dalam proses batik cap, Sekarang kita akan mempela

jari alat sederhana dan aman dari berbagai bahan yang dapat

digunakan untuk membuat alat batik cap.

Teknik batik cap yang digunakan dalam teknik pencapan

tradisional sangatlah sederhana dan bisa djjumpai dimana saja,

bahan tersebut antara lain kayu, kertas atau kardus, ketrampilan

dalam membuat berbagai desain pada permukaan bahan tersebut

akan menghasilkan berbagai corak printing yang sederhana tetapi

menarik, terlebih lagi jika mampu memadukan peralatan cap

tradisional dengan warna warna serasi.

Alat-alat batik cap tradisional lainnya juga bisa didapatkan dari

alam yaitu yang terdapat disekitar lingkungan rumah seperti batang

pohon pepaya, batang daun pisang dan lompong, serabut kelapa,

permukaan masing-masing bahan dari alam sekitar memiliki corak

yang berbeda dan unik. Berbagai macam alat sederhana yang

diperoleh dari sekitar rumah memudahkan dalam mencari dan

menggunakannya, kelemahan dari alat-alat ini kurang dapat

bertahan lama karena bisa digunakan dalam pencapan satu kali

penggunaan, apabila hari berikutnya akan melaksanakan pencapan

lagi maka dicari lagi bahan yang baru dari pohon yang ada di sekitar

sekolah.

Page 106: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

89

Setelah kalian menyimak bacaan alat dan berbagai bahan teknik

batik cap, adakah yang perlu kalian tanyakan, tuliskan hal-hal yang

belum kalian pahami pada lembar berikut.

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

Kalian telah bertanya jawab dengan teman sekelasmu tentang alat

dan berbagai bahan teknik batik cap, sekarang coba mencari tau alat

dan berbagai bahan teknik batik cap lainnya yang bisa digunakan dan

diperoleh disekitarmu.

Setelah kalian mempelajari alat dan berbagai bahan teknik batik

cap, sekarang ceritakan secara sederhana bagaimana cara mencari

alat dan berbagai bahan teknik batik cap.

Pembelajaran hari ini dapat diceritakan kepada orangtua,

ceritakan alat dan berbagai bahan teknik batik cap, tulislah pada

lembar kerja.

Page 107: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

90

Alat sederhana dalam alam sekitar

Gambar 5.1. Batang lompong

Sumber : Dokumen Kemendikbud Gambar 5.2. Batang daun pisang

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 5.3. batang daun pisang Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 5.4 .batang daun pepaya Sumber : Dokumen Kemendikbud

Kalian ingat alat sederhana dari lingkungan sekitar sekolah?

Sekarang apa yang kalian lihat pada gambar di sebelah kiri dan di

sebelah kanan diatas tuliskan pada lembar dibawah ini.

Page 108: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

91

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Sekarang kalian coba bagaiman cara memegang cap.

Bagimana dengan cara memegang alat sederhana dari berbagai

bahan yang diperoleh dari lingkungan sekitar sekolah.

Apa yang perlu ditanyakan dalam memegang alat sederhana

canting cap, tuliskan dalam lembar pertanyaan dan bersama teman

teman saling menjawab pertanyaan dibawah bimbingan guru.

Pertanyaan Jawaban

1. Ambilah kertas.

2. Buatlah kotak kotak sesuai alat yang disediakan.

3. Rencanakan pola yang akan dibuat.

4. Gambarlah corak sesuai alat sederhana diatas dengan

menggambarkan dalam kertas.

5. Tebalkan pola.

6. Pindahkan di atas kain.

Page 109: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

92

7. Pastikan pola yang dibuat adalah pola horizontal, vertical atau

pola miring.

Teknik membuat alat batik yang sederhana

Gambar 5.5. Kertas bekas

Sumber : Dokumen Kemendikbud Gambar 5.6. Motif Bulat Tiga

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 5.7. Motif Segi Empat

Sumber : Dokumen Kemendikbud Gambar 5.8. Motif Bulat

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Page 110: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

93

Gambar 5.9. Motif Segitiga

Sumber : Dokumen Kemendikbud Gambar 5.10. Motif Garis

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 5.11. Isolasi

Sumber : Dokumen Kemendikbud Gambar 5.12. Gunting

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 5.13. Alat Menggambar Sumber : Dokumen Kemendikbud

Page 111: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

94

Setelah kalian mengamati gambar diatas, apa saja yang kalian

ketahui, tuliskan didalam kolom berikut bersama teman-teman dan

guru.

Setelah kalian mengamati gambar di atas, adakah yang ingin

kalian ketahui? Tuliskan dan ajukanlah pertanyaan dengan

menuliskan pertanyaan kalian pada lembar yang tersedia, kemudian

carilah jawabannnya bersama teman-teman dan guru.

Pertanyaan Jawaban

1. Siapkan alat dan bahan.

2. Buatlah pola sesuai contoh dengan pensil.

3. Guntinglah.

4. Bentuklah sesuai pola.

5. Kuatkan dengan plester.

6. Lihatlah hasil alat yang dibuat.

7. Buatlah sesuai sejumlah contoh.

8. Buatlah bentuk lain yang disukai.

Page 112: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

95

Hasil karya membut alat sederhana dari bahan sederhana dan

aman masukan dalam kotak yang disediakan dan simpanlah di atas

meja masing-masing, pengalaman tersebut ceriterakanlah kepada

teman-teman sekolah.

Kalian telah mempraktikkan cara membuat alat sederhana dari

bahan sederhana, sekarang ceritakan pengalaman membuat alat

tersebut pada pada lembar yang tersedia dengan dibantu guru.

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Ceritakanlah kepada orangtua tentang pembelajaran hari ini,

buatlah cerita cara membuat alat sederhana dari bahan sederhana,

tuliskan pada lembar tugas yang tersedia.

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Page 113: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

96

1. Alat batik cap bisa didapatkan dari alam yaitu yang terdapat

disekitar lingkungan rumah seperti batang pohon papaya, batang

daun pisang dan lompong, permukaan masing-masing bahan dari

alam sekitar memiliki cora yang berbeda dan unik.

2. Pola direncanakan dan dibuat sesuai dengan permukaan bahan

tersebut yang akan menghasilkan berbagai corak printing.

3. Membuat alat dari bahan sederhana dari bahan yang sudah tidak

terpakai sesuai contoh yang disediakan.

Page 114: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

97

A. Isilah titik-titik di bawah ini dengan singkat!

1. Tumbuhan yang bisa diperoleh dari sekitar kita untuk dibuat

sebagai alat sederhana adalah…

2. Corak motif pada tumbuhan diperoleh dari sisi…

3. Alat untuk menguatkan kardus dalam membuat pola adalah…

4. Kardus bekas dibuat pola dengan bentuk…

5. Alat untuk memotong kardus adalah…

B. Buatlah pola dengan bahan kardus bekas dengan langkah-langkah

berikut ini.

No. Uraian Hasil pengamatan

DMS DMDB TDM

1. Mengeblat

2. Memotong

3. Membentuk

4. Mengisolasi

5. Hasil pola

keterangan :

DMS : Dapat Mengerjakan Sendiri

DMDB : Dapat Mengerjakan Dengan Bantuan

TDM : Tidak Dapat Mengerjakan

C. Siapkanlah alat sederhana dari alam sekitar dengan langkah

berikut ini.

No. Uraian Hasil pengamatan

DMS DMDB TDM

1. Menentukan tanaman

Page 115: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

98

2. Membersihkan

3. Memotong

4. Melihat corak

5. Hasil alat

keterangan :

DMS : Dapat Mengerjakan Sendiri

DMDB : Dapat Mengerjakan Dengan Bantuan

TDM : Tidak Dapat Mengerjakan

Page 116: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

99

Setelah mempelajari teknik pengecapan batik cap siswa dapat:

1. Menjelaskan latihan pengecapan alat dan bahan alam sekitar.

2. Memperagakan latihan pengecapan alat bahan alam sekitar.

3. Menjelaskan teknik pegecapan dari bahan kerta bekas.

4. Mempraktikan pengecapan dari bahan kertas bekas.

Setelah kalian memperlajari di Bab V tentang alat sederana dan

aman dalam proses batik cap, Sekarang kita akan mempelajari alat

dari berbagai bahan yang dapat digunakan untuk membuat alat batik

cap.

BAB VI Teknik Pengecapan

1. Pengenalan Teknik Pengecapan

2. Teknik Pengecapan alat bahan alam sekitar

3. Teknik Pengecapan dari bahan kertas bekas

Page 117: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

100

Sebelum kalian melaksanakan praktik mengecap terlebih dahulu

latihan mengecap dari bahan dan alat tiruan yang ada disekitar

lingkungan kelas.

Latihan membuat pola dan alat tiruan

Hari ini kita akan latihan membuat pola.

Pola dibuat disesuaikan dengan corak alat.

Alat yang digunakan dari bahan sekitar.

Corak pada alat sebagai dasar membuat pola.

Dimulai dari menyiapkan kertas.

Diatas kertas dibuat kotak-kotak dengan alat yang tersedia.

Pola yang dibuat sesuai rencana yang dipilih.

Pola horizontal, pola geometris , pola diagonal.

Setelah menyimak bacaan diatas, adakah yang ingin kalian

tanyakan? tuliskan pertanyaan dengan menuliskan pertanyaan

kalian pada lembar yang tersedia.

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

………

Page 118: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

101

Amatilah bahan dan alat di atas kotak ini !

Gambar 6.1. warna hijau

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 6.2. beragam warna Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 6.3. warna merah

Sumber : Dokumen Kemendikbud Gambar 6.4. warna hitam

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Page 119: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

102

Gambar 6.5. warna orange

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 6.6. hasil latihan mengecap Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 6.7. wadah warna

Sumber : Dokumen Kemendikbud Gambar 6.7. contoh pola

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 6.8. botol air

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Page 120: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

103

Setelah kalian mengamati, sebutkanlah apa saja nama bahan dan

alat yang ada di dalam kotak tersebut.

Bahan dan Alat yang ada di dalam kotak adalah :

1. Pewarna merah.

2. Pewarna hijau.

3. Pewarna coklat.

4. Pewarna hitam.

5. Kertas berpola.

6. Wadah warna.

7. Botol berisi air.

8. Hasil latihan cap.

Sekarang kalian akan mencoba melakukan praktik mengecap

dengan bahan dan alat tersebut.

Lakukan langkah-langkah berikut bersama-sama.

1. Ambilah kertas.

2. Buatlah bergaris kotak kotak dari alat yang disediakan.

3. Letakan di atas papan yang disediakan.

4. Ambilah salah satu pelepah.

5. Masukan ujungnya ke dalam mangkuk yang berisi warna yang

disukai.

6. Capkan di atas kertas di tempat yang disukai bagian tengah,

atas atau bawah dan masih di dalam kotak.

7. Ambilah pelepah yang lain.

8. Masukan ke dalam mangkok yang berisi warna.

9. Capkan di atas kertas.

10. Penuhilah kotak kotak di kertas dengan cap yang berbeda.

11. Lihatlah hasil pengecapan milikmu.

Page 121: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

104

Setelah kalian melakukan praktik pengecapan dengan kertas,

sekarang kumpulkan hasil pengecapan teman-temanmu, amati

dan diskusikan.

Pilihlah salah satu hasil pengecapan temanmu.

Samakah hasil pengecapan dengan milikmu?

Hasil pengamatan pengecapan teman

1. Warna yang dipilih adalah warna

a. …

b. …

c. …

2. Bahan yang dipilih untuk mengecap berasal dari

a. …

b. …

c. …

Sebelum melaksanakan kegiatan pengecapan perlu melakukan

persiapan, persiapan tesebut adalah membuat pola, menyiapkan alat,

menyiapkan bahan cap.

Membuat Pola

1. Siapkan kertas untuk memola.

2. Ambil contoh pola yang dipilih.

3. Letakan kertas diatas pola yang akan ditiru dan kuatkan

dengan penjepit kertas.

Page 122: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

105

4. Blatlah pola tersebut dengan kertas roti dengan menggunakan

pensil.

5. Pastikan semua sudah di blat.

6. Tebalkan dengn spidol.

7. Lepaskan penjepit.

8. Ambilah kain mori yang sudah tesedia.

9. Letakan diatas pola.

10. Jepitlah kain dengan kertas dengan jarum pentul.

11. Tirulah pola dengan pensil denan goresan yang kuat agar pola

terlihat jelas.

12. Pastikan semua telah di blat.

13. Lepaskan jarum penthul.

14. Proses membuat pola telah selesai, mori siap digunakan untuk

mengecap.

Mempersiapkan Alat pengecapan

1. Lihat lilin malam yang ada di atas Loyang, bila kain kasa

terlihat maka tambahilah lilin malam.

2. Hidupkan kompor dengan nyala sedang.

3. Tunggu sampai lilin malam mencair.

4. Cek tempat pengecapan.

5. Tambahkan air dalam bantalan.

6. Rapikan plastic penutup bantalan.

7. Tempat pengecapan siap digunakan.

8. Lilin malam yang sudah mencair kira kira 70º C .

9. Lilin malam siap digunakan untuk mengecap.

Page 123: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

106

Teknik Pengecapan dari bahan alam sekitar

Gambar 6.9. mengecap dengan pelepah pisang

Sumber : Dokumen Kemendikbud Gambar 6.10. mengecap dengan batang daun papaya

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 6.11. mengecap dengan kulit durian

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 6.12. hasil pengecapan

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Setelah kalian mengamati gambar hasil pengecapan diatas ,

adakah yang perlu kalian tanyakan, tuliskan hal-hal yang menjadi

kalian belum memahami dengan menuliskan pada lembar di bawah

ini.

Page 124: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

107

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………….

Kalian telah bertanya jawab dengan teman sekelasmu tentang

urutan proses pengecapan, sekarang coba mengigat kembali alat

yang digunakan dalam pengecapan yang sudah dibahas di bab

sebelumnya, tuliskan dalam lembar yang tersedia.

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………

1. Letakan kain di atas meja pengecapan.

2. Ambilah alat acap sesuai pola.

3. Masukan ujungnya ke dalam lilin malam.

4. Angkat dan capkan diatas kain.

5. Lakukan sampai semua pola yang sama telah di cap.

6. letakan alat pada tempatya.

7. Ambilan alat sesuai pola.

8. Lakukan pengecapan sampai semua telah selesai di cap.

Page 125: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

108

Setelah kalian mempaktekan proses pencapan, sekarang ceritakan

secara sederhana bagaimana cara persiapan sampai cara pencapan

kepada teman sekelas.

Pembelajaran hari ini dapat diceritakan kepada orangtua,

ceritakan pengalaman pencapan dari bahan yang diperoleh dari alam

sekitar, tulislah pada lembar kerja.

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

Setelah menerapkan pola dan alat cap dari bahan alam sekitar,

sekarang kalian akan menerapkan pola dan alat cap dari bahan kertas

bekas.

Sebelum melaksanakan kegiatan pengecapan perlu melakukan

persiapan, persiapan tesebut adalah membuat pola, menyiapkan alat,

menyiapkan bahan cap.

Membuat Pola

1. Siapkan kertas bekas.

2. Ambil contoh pola yang dipilih.

Page 126: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

109

3. Letakan kertas diatas pola yang akan ditiru dan kuatkan

dengan penjepit kertas.

4. Blatlah pola tersebut dengan kertas roti dengan menggunakan

pensil.

5. Pastikan semua sudah di blab.

6. Tebalkan dengn spidol

7. Lepaskan penjepit.

8. Ambilah kain mori yang sudah tesedia.

9. Letakan diatas pola.

10. Jepitlah kain dengan kertas dengan jarum pentul.

11. Tirulah pola dengan pensil denan goresan yang kuat agar pola

terlihat jelas.

12. Pastikan semua telah di blab.

13. Lepaskan jarum penthul.

14. Proses membuat pola telah selesai, mori siap digunakan untuk

mengecap.

Mempersiapkan Alat pengecapan

1. Lihat lilin malam yang ada di atas Loyang, bila kain kasa

terlihat maka tambahilah.

2. Hidupkan kompor dengan nyala sedang.

3. Tunggu sampai lilin malam mencair.

4. Cek tempat pengecapan.

5. Tambahkan air dalam bantalan.

6. plastic penutup bantalan.

7. Tempat pengecapan siap digunakan.

8. Lilin malam yang sudah mencair kira kira 70º C.

9. Lilin malam siap digunakan untuk mengecap

Page 127: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

110

Teknik Pengecapan Batik Sederhana

Gambar 6.13. mengecap motif bulat Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 6.14. pola bebas

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Page 128: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

111

Gambar 6.15. pola garis miring Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 6.16. pola vertikal Sumber : Dokumen Kemendikbud

Setelah kalian mengamati gambar hasil pengecapan dari kertas

bekas diatas, adakah yang perlu kalian tanyakan, tuliskan hal-hal

Page 129: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

112

yang belum kalian pahami dengan menuliskan pada lembar di bawah

ini.

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

Kalian telah bertanya jawab dengan teman sekelasmu tentang

urutan proses pengecapan, sekarang coba mengigat kembali alat

yang digunakan dalam pengecapan yang sudah dibahas di bab

sebelumnya. Tuliskan dalam lembar yang tersedia.

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

1. Letakan kain di atas meja pengecapan.

2. Ambilah alat acap bahan kertas bekas sesuai pola.

3. Masukan ujungnya ke dalam lilin malam.

4. Angkat dan capkan diatas kain.

5. Lakukan sampai semua pola yang sama telah di cap.

6. Letakan ala pada tempatya.

7. Ambilah alat sesuai pola.

8. Lakukan pengecapan sampai semua telah selesai di cap.

Page 130: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

113

Mempersiapkan warna Remasol dan water glass

1. Siapkan warna yang akan digunakan remasol dan water glass.

2. Masukan kedalam wadah yang sudah disiapkan dan diberi

tulisan.

3. Panaskan air sampai mendidih.

4. Masukan air panas kedalam warna sesuai ukuran.

5. Aduk warna sampai merata.

6. Diamkan warna sampai dingin.

7. Warna siap digunakan.

Setelah kalian mempaktekan proses pencapan, sekarang ceritakan

secara sederhana bagaimana cara persiapan sampai cara pencapan

kepada teman sekelas.

Pebelajaran hari ini dapat diceritakan kepada orangtua, ceritakan

pengalaman pencapan dari bahan kertas bekas, tulislah pada lembar

kerja.

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

Page 131: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

114

Aku sekarang bisa mempraktikkan

1. Membuat pola dengan bentuk pola horizontal, pola vertical dan

pola garis miring.

2. Merencanakan motif yang dipilih sesuai pola yang diencanakan.

3. Mempersiapkan alat dan bahan mengecap serta melakukan

praktik mengecap diatas kain yang sudah berpola sesuai rencana

pola.

Page 132: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

115

A. Lengkapilah kalimat dibawah ini dengan pernyataan yang benar!

1. Kertas yang digunakan untuk memola adalah kertas …

2. Nama alat untuk membuat pola adalah …

3. meja yang digunakan untuk memola dinamakan …

4. Proses batik yang dipelajari adalah batik …

5. Meja untuk mengecap dinamakan …

B. Jawablah pertanyaan berikut ini !

1. Sebutkan nama tumbuhan yang dapat dipergunakan untuk

membuat batik cap yang ada di sekitar lingkungan !

Jawab : …

2. Apa nama tempat lilin malam yang dipergunakan dalam

proses batik cap ?

Jawab : …

3. Menggunakan kertas apakah dalam membuat pola batik cap?

Jawab : …

4. Berapa derajatkah panas lilin malam siap digunakan untuk

mengecap ?

Jawab: …

5. Sebutkanlah jenis pola yang digunakan dalam batk cap !

Jawab : …

Page 133: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

116

C. Proyek

Lakukanlah mempraktikkan cara membuat pola dengan

menggunakan alat yang sudah disediakan sesuai urutan dalam

tabel dibawah ini !

No. Uraian Hasil pengamatan

DMS DMDB TDM

1. Membuat garis di atas kertas

dengan alat yang disediakan

2. Memilih motif

3. Menentukan jenis pola

4. Membuat pola

5. Mengecap

keterangan :

DMS : Dapat Melakukan sendiri

DMDB : Dapat Melakukan dengan bantuan

TDM : Tidak Dapat Melakukan

Page 134: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

117

Setelah mempelajari teknik pewarnaan batik cap siswa dapat:

1. Menjelaskan teknik pewarnaan batik cap.

2. Mempraktikkan pewarnaan teknik celup.

3. Mempraktikkan pewarnaan teknik ciprat.

4. Mempraktikkan pewarnaan teknik colet.

Setelah kalian memperlajari di Bab VI tentang Teknik Pengecapan

kita akan mengenal dan memperlajari tentang Teknik Pewarnaan

Batik Cap.

BAB VII Teknik Pewarnaan Batik Cap

1. Teknik Celup

2. Teknik Ciprat

3. Teknik Colet

Page 135: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

118

Warna batik teknik celup

Bahan cat warna napthol dan garam adalah jenis warna yang

banyak sekali digunakan dalam pembatikan, cat warna ini terdiri dari

dua bagian: bagian pertama disebut Napthol yang selalu

menggunakan kode AS, bagian kedua disebut garam biasanya garam

tersebut sudah disebutkan macam warnanya, untuk membedakan

tiap-tiap warna garam disebutkan kode huruf yang berbeda-beda.

Untuk mendapatkan warna tertentu, warna baru timbul setelah

bahan batik dicelup kedalam larutan naphtol, kemudian dimasukan

kedalam larutan garam. untuk menghasilkan macam-macam warna

yang diinginkan digunakan macam naphtol dan garam yang berlainan

pula.

Perbandingan bahan Naphtol dan garam 1:3 artinya misalnya

napthol mengambil seberat 3 gram maka garam mengambil 9 gram,

untuk semua warna cat yang sama.

Beberapa jenis Naphtol antara lain:

AS, AS-D, AS-G, AS-OL, AS-BO, AS-GR, AS-LB biasa, AS-LB ekxtra, AS-

BS, AS-KN, AS-BR.

Beberapa contoh garam antara lain:

Biru B, Biru BB, Violet B, Hitam B, Merah GG, Meah R, Merah 3 GL,

Bordo GP, Orange GR, Kuning GC dan Biru Hijau B. dengan bahan

pembantu Turkish Red Oil (TRO) dan Kaustik.

Contoh Cara melarutkan warna Naphtol.

Page 136: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

119

Menyiapkan air mendidih dan tempat untuk melarutkan cat warna

naphtol.

cat warna naphtol: 3 gr Naphtol AS-D, 6cc TRO, 6cc Loog 38* Be.

Urutan cara melarutkan Napthol :

1. Taruh 3 gr Naphtol AS-D ditamvah 6cc TRO dalam wadah aduk

hingga menjadi pasta.

2. Masukan air mendidih panas 100% C sebanyak ¼ lite aduk sampai

seluruh pasta tadi larut kedalam air, masukan 6cc loog 38*Be.

3. Setelah larutan dingin ditambahkan air biasa sampai jumlah air

seluruhnya menjadi 1 liter.

4. Larutan siap digunakan unruk mencelup.

Contoh cara melarutkan garam.

garam yang dibutuhkan : 9 gr garam merah B, 1 liter air.

serbuk garam 9 gr dilarutkan dengan sedikit air dingin dahulu, setelah

larut baru ditambah air dingin secukupnya dan larutan itu menjadi 1

liter, simpan air garam di tempat yang teduh dan siap digunakan

untuk memberi warna.

Setelah menyimak bacaan diatas tentang pewarnaan teknik celup,

adakah yang perlu kalian tanyakan, tuliskan hal-hal yang belum kalian

pahami pada lembar di bawah ini.

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

Page 137: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

120

Disediakan 2 ember yang sudah ada larutan warna yaitu ember 1

larutan naphtol, ember 2 larutan garam.

1. Ambilah kain yang sudah dicolet.

2. Masukan kain kedalam ember 1 berisi larutan naphtol.

3. Usap-usap sampai warna meresap merata dalam kain.

4. Baliklah kain dan usap-usap sampai warna meresap merata.

5. Tiriskan.

6. Setelah tiris masukan kain kedalam ember 2 larutan garam.

7. Usap-sap sampai timbul warna merata.

8. Baliklah kain dan usap-usap sampai merata.

9. Tiriskan kain.

Untuk menambah pengetahuanmu carilah kain batik dengan

warna lain dan perkirakan warna naphtol dan garam yang digunakan,

cari tahu bersama teman temanmu dibimbing guru.

Teknik pewarnaan celup yang telah kalian dipelajari, apakah ada

yang belum dipahami, tanyakanlah kepada teman dan guru.

Kalian telah memperlajari pewarnaan teknik celup pembelajaran

tersebut ceritakanlah pada orangtuamu, tulislah pada lembar tugas

apa yang menjadi tanggapan orangtua terhadap apa yang telah kau

ceritakan dalam membuat batik cap.

Page 138: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

121

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Teknik Ciprat

Proses pewarnaan teknik ciprat adalah cara menempelkan warna

ke atas kain dengan cara cipratan, alat yang digunakan adalah sisir

dan sikat, sikat yang dimasukan ke dalam warna dan disisirkan diatas

kain, warna yang digunakan sesuai dengan pilihan masing-masing,

tidak ada ketentuan jumlah warna dan motif.

Perhatikan hasil warna ciprat yang dilakukan agar serasi dan

merata pada seluruh permukaan kain, pastikan permukaan kain telah

terkena warna secara merata.

Warna cipratan bisa diberikan untuk warna dasar, warna pada cap

tertentu sesuai dengan rencana pewarnaan, proses pewarnaan ciprat

bisa dilakukan untuk beberapa warna sehingga terjadi tumpukan

warna yang dihasilkan dari berbagai warna. batik cap ini bisa

mengggunakan teknik colet dan teknik cipratan dalam satu proses.

Proses pewarnaan bisa dilakukan dengan kombinasi warna colet

dengan warna ciprat dengan cara warna colet ditutup dengan lilim

malam baru diberikan warna teknik ciprat, maupun kombinasi warna

ciprat dengan warna napthol.

Page 139: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

122

Setelah menyimak bacaan diatas tentang pewarnaan teknik ciprat,

adakah yang perlu kalian tanyakan, tuliskan hal-hal yang belum kalian

pahami pada lembar di bawah ini .

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

Disediakan warna dalam mangkok dengan berbagai warna

diantaranya adalah warna merah, coklat, hijau.

1. Ambilah kain yang sudah dicap.

2. Letakan di atas alas karung goni.

3. Ambilah sisir dan sikat.

4. Ambil warna dengan sikat.

5. Pastikan warna tidak menetes.

6. Sisirkan warna dengan sisir rencana pewarnaan ciprat yang

dikehendaki.

7. Tiriskan.

Untuk menambah pengetahuanmu carilah kain batik warna teknik

ciprat dengan wana lain, cari tahu bersama teman temanmu

dibimbing guru.

Teknik pewarnaan ciprat yang telah kalian dipelajari, apakah ada

yang belum dipahami terutama dalam cara memebrikan warna ciprat

pada kain batik cap, tanyakanlah kepada teman dan guru.

Page 140: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

123

Kalian telah memperlajari pewarnaan teknik ciprat pembelajaran

tersebut ceritakanlah pada orangtuamu, tulislah pada lembar tugas

apa yang menjadi tanggapan orangtua terhadap apa yang telah kau

ceritakan dalam membuat batik cap.

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Proses mewarnai membatik cap telah dipelajari yaitu mewarnai

teknik celup, teknik ciprat dan sekarang akan mempelajari tentang

pewarnaan teknik colet dalam proses pembuatan batik cap.

Sebelum kalian mempraktikkan cara mencolet, kalian latihan terlebih

dahulu mencolet gambar berikut menggunakan pensil warna.

Amatilah batik cap dibawah ini

Page 141: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

124

Batik cap diatas terdapat tiga motif yaitu motif berbentuk segi empat,

segi tiga dan bulat.

Kita sekarang akan merencanakan dengan memilih warna merah

untuk motif segi empat, biru untuk motif bulat, kuning untuk segi tiga,

dan hitam untuk warna dasar.

Kita lakukan proses pencoletan, maka hasilnya seperti berikut :

Setelah kalian mengamati gambar latihan mewarnai dengan pensil

warna, adakah yang perlu kalian tanyakan, tuliskan hal-hal yang

belum pahami dengan menuliskan pada lembar di bawah ini.

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Sekarang kita akan merencanakan pewarnaan dalan batik cap

dibawah ini dengan ketentuan:

Biru untuk motif segi tiga, hijau untuk motif bulat, coklat untuk motif

segi empat, dan kuning untuk warna dasar.

Page 142: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

125

Setelah kalian latihan mewarnai, sekarang ceritakan secara

sederhana bagaimana cara mewarnai sampai semua pola

terselesaikan kepada teman sekelas.

Setelah kalian berlatih mewarna pada kertas, sekarang kalian akan

mempelajari cara pewarnaan colet.

Mencolet

Proses pewarnaan teknik colet atau disebut mencolet adalah

memberikan warna bagian-bagian tertentu pada batik cap, dengan

cara mencolet menggunakan alat yang terbuat dari rotan, bambu, kuas

atau alat lain yang bisa berfungsi memindahkan warna diatas kain

pada motif yang dikehendaki.

Cara mencolet adalah dengan mencelupkan alat seperti kuas

kedalam warna yang dipilih lalu dikuaskan diatas kain pada motif

yang dipilih, sebelum proses mencolet ini dilakukan sebaiknya sudah

direncanakan terlebih dahulu motif-motif yang ada dengan warna

yang akan digunakan.

Dalam pelaksanaan menguaskan warna di atas kain dilakukan

dengan hati-hati dan pastikan warna yang menempel di kain benar-

benar merata. Apabila warna yang dikuaskan tidak merata hasil

pewarnaan akan terlihat kurang sempurna dan tidak sama.

Page 143: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

126

Remasol adalah pewarna batik yang biasa digunakan untuk teknik

colet, teknik pewarnaan colet dengan remasol ini dalam satu proses

dapat menggunakan lebih dari beberapa warna, di bawah ini adalah

contoh warna remasol: kuning cerah FG*, kuning kunir 4R, oren O3R,

biru cerah KNR/RSP, Biru aTurkish Turkoise, Biru gelap B2R,

merah/pink 3B/6B/8B, ungu 5R/BNH, abu-abu Navy/Black B, hitam

Black B/Black N.

Setelah proses pewarnaan mencolet selesai, dilanjutkan dengan

memberikan cairan water glass secara merata pada seluruh

permukaan kain, water glass ini bermanfaat untuk menguatkan

warna agar tidak luntur.

Cara melarutkan Remasol adalah sebagai berikut:

1. Larutkan obat pewarna dengan air panas dan tambahkan air biasa

takaran sesuai kebutuhan semakin tinggi pewarna maka semakin

tua hasil warnanya, misalnya pewarna 25 gram untuk 1 liter air

besih, warna siap digunakan untuk mencolet.

2. Larutkan water glass dengan air panas, untuk 1 liter air panas

membutuhkan setengah kilogram water glass.

Setelah menyimak bacaan diatas tentang pewarnaan teknik colet

adakah yang perlu kalian tanyakan, tuliskan hal-hal yang belum

kalian pahami pada lembar di bawah ini .

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Page 144: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

127

Disediakan beberapa larutan warna remasol dalam mangkok,

sekarang kalian akan mempraktikkan cara mencolet pada kain yang

sudah dicap. Disediakan alas kain dari karung goni.

1. Ambilah alas tersebut, letakan diatas lantai.

2. Tempatkan kain yang sudah dicap diatas karung goni.

3. Pastikan kain yang diletakan telah rata dan rapi tidak ada yang

terlipat.

4. Amatilan kain yang sudah di cap.

5. Rencanakan warna yang akan digunakan pada motif yang ada

diatas kain.

6. Tentukan warna pada motif.

7. Tentukan warna dasar.

8. Ambilah bahan warna dan kuas yang disediakan.

9. Letakan bahan warna dan kuas disamping kain.

10. Mulailah proses mewarnai dengan mencolet.

11. Gunakan satu kuas untuk satu warna.

12. Dekatkan kuas dengan tempat warna yang digunakan.

13. Berhati-hatilah dalam proses mencolet.

14. Pastikan kuas yang digoreskan dalam kain telah meresap dan rata.

15. Balikkan kain.

16. Coletlah kain sesuai warna sebelumnya.

17. Pastikan kain telah diberikan warna semua.

18. Tanyakan kepada guru apabila mengalami kesulitan dalam proses

mencolet.

19. Setelah proses mencolet selesai, biarkan kain sampai kain yang

dicolet mengering.

20. Setelah kain sudah tiris atau mengering.

21. Ambilkan kain tersebut.

Page 145: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

128

22. Ambilah larutan water glass yang sudah disediakan.

23. Coletkan pada kain tersebut sampai merata.

24. Baliklah kain dan colet sampai merata dengan water glass.

25. Tiriskan kain diatas rumput atau pada gawangan yang disediakan

sampai mongering.

26. Kembaikan alat dan bahan pada tempat yang ditentukan.

27. Proses mencolet telah selesai.

Teknik Mencolet

Gambar 7.1. colet warna biru Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 7.2 .colet warna coklat Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 7.3. pewarna biru Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 7.4. hasil pewarnaan Sumber : Dokumen Kemendikbud

Page 146: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

129

Gambar 7.5. pewarna hitam Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 7.6. pewarna coklat Sumber : Dokumen Kemendikbud

Untuk menambah pengetahuanmu gambar diatas warna apa saja

yang dipergunakan dalam mencolet, cari tahu bersama teman

temanmu dibimbing guru.

Teknik pewarnaan colet yang telah kalian dipelajari, apakah ada

yang belum dipahami, tanyakanlah kepada teman dan guru.

Kalian telah memperlajari pewarnaan teknik colet pembelajaran

tersebut ceritakanlah pada orangtuamu, tulislah pada lembar tugas

apa yang menjadi tanggapan orangtua terhadap apa yang telah kau

ceritakan dalam membuat batik cap.

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

Page 147: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

130

Aku sekarang bisa memahami :

1. Pewarnaan teknik celup adalah mewarnai dengan cara memasukan

kain ke dalam larutan naphtol secara merata setelah ditiriskan

dimasukan kedalam larutan garam sehingga warna dapat timbul

dan terlihat sesuai dengan resep warna yang diinginkan.

2. Pewarnaan teknik ciprat adalah cara menempelkan warna ke atas

kain dengan cara cipratan, alat yang digunakan adalah sisir dan

sikat, sikat yang dimasukan ke dalam warna dan disisirkan diatas

kain.

3. Proses pewarnaan teknik colet atau disebut mencolet adalah

memberikan warna bagian-bagian tertentu pada batik cap, dengan

cara mencolet menggunakan alat yang terbuat dari rotan, bambu,

kuas atau alat lain yang bisa berfungsi memindahkan warna diatas

kain pada motif yang dikehendaki

Page 148: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

131

A. Lengkapilah kalimat di bawah ini dengan pernyataan yang benar !

1. Warna yang digunakan untuk teknik colet adalah…

2. Water glass berfungsi untuk meguatkan…

3. Water glass dan remasol dilarutkan dengan air…

4. AS-D termasuk warna…

5. Garam berfungsi untuk menimbulkan…

B. Jawablah dengan singkat pertanyaan di bawah ini!

1. Disebut teknik apakah proses memberikan warna dengan alat

kuas dengan cara mengoleskan warna diatas kain batik cap?

Jawab : …

2. Apakah tujuan mecelupkan kain yang sudah diwarna colet

kedalam larutan water glass?

Jawab : …

3. Disebut teknik apakah proses mengambil warna dengan sikat

gigi dan disisirkan diatas kain batik cap?

Jawab : …

4. Larutan apakah yang digunakan untuk menimbulkan warna?

Jawab : …

5. Dengan air apakah kalian mencampur warna napthol?

Jawab : …

C. Proyek

lakukanlah mempraktikkan cara mewarnai dengan menggunakan

alat yang tersedia pada beberapa kain yang sudah dicap.

seperti dalam tabel di bawah ini, berilah tanda pada kolom

pilihan.

Page 149: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

132

No. Uraian Hasil pengamatan

DMS DMDB TDM 1. Celupkan kain ke dalam larutan naphtol

2. Celupkan kain yang sudah tiris ke

dalam larutan garam

3. Coletlah motif dengan warna Remasol

4. Berilah penguat pada kain yang dicolet

dengan remasol

5. Warnai kain dengan teknik ciprat

keterangan :

DMS : Dapat Melakukan sendiri

DMDB : Dapat Melakukan dengan bantuan

TDM : Tidak Dapat Melakukan

Page 150: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

133

Setelah mempelajari teknik melorod siswa dapat:

1. Menjelaskan persiapan melorod.

2. Mempraktikkan proses melorod.

3. Menjelaskan membersihkan alat melorod.

4. Mempraktikkan membersihkan alat melorod.

5. Menjelaskan cara menyimpan kain batik cap.

6. Mempraktikkan cara menyimpan kain batik cap.

Setelah kalian memperlajari di Bab VII tentang teknik pewarnaan

kita akan mengenal dan memperlajari tentang melorod atau

melepaskan lilin malam.

BAB VIII Teknik Melorod

1. Proses Melorod

2 .Memberihkan Alat Melorod

3. Merawat Kain Batik Cap

Page 151: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

134

Kita telah melakukan proses pewarnaan dengan mencolet kain

yang sudah dicap, kali ini akan dilanjutkan dengan proses melorot.

Proses Melorod

Setelah kain diberikan warna proses selanjutnya adalah proses

pelorodan, karena kain masih ada lilin malam hasil pengecapan,

melorod adalah menghilangkan lilin yang menempel pada kain.

Cara melorod adalah dengan memasukan kain kedalam air

mendidih yang sudah diberi soda abu untuk memudahkan lilin malam

lepas dari kain batik, dengan cara menggunakan alat kayu agar

tangan tidak terkena panas air yang mendidih. Angkat kain setelah

kain lepas dan masukan kain kedalam air biasa untuk proses

selanjutnya.

Setelah menyimak bacaan diatas tentang persiapan alat melorod

adakah yang perlu kalian tanyakan, tuliskan hal-hal yang belum

kalian pahami pada lembar di bawah ini .

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Page 152: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

135

Sekarang kita akan melakukan proses melorod

Lakukan sesuai urutan berikut ini:

1. Pastikan kain yang telah diwarna dan dimasukan kedalam latan

water glas dalam keadaan sudah kering.

2. Masukan kain kedalam ember yang berisi air biasa.

3. Pastikan air untuk melorod yang telah disediakan telah mendidih.

4. Ambil kain dalam ember dengan alat kayu yang disediakan.

5. Masukan kain kedalam air yang mendidih.

6. Angkat angkat didalam air mendidih agar lilin lepas.

7. Pastikan lilin telah lepas dengan melihat keadaan kain.

8. Pastikan motif yang dicap telah terlihat berwarna putih.

9. Angkat kain dan masukan ke dalam ember berisi air yang telah

disediakan.

10. Lakukan mengucek kain dengan hati-hati agar lilin lepas semua.

11. Bilas dengan memindahkan ke dalam ember lain yang telah

disediakan.

12. Pastikan kain sudah tidak ada lilin yang menempel.

13. Angkat dan tiriskan kain di dalam gawangan.

14. Letakan gawangan di tempat yang teduh.

15. Proses pelorodan telan selesai.

Cara Persiapan Melorod telah kalian pelajari, apakah ada yang

belum dipahami proses persiapan melorod?, tanyakanlah kepada

teman dan guru.

Page 153: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

136

Setelah kalian mendapatkan pengalaman persiapan alat dan

mempraktikkan proses melorod, sekarang ceritakan secara sederhana

bagaimana cara melorod kepada teman sekelas.

Kalian telah memperlajari persiapan pembersihan, pembelajaran

tersebut ceritakanlah pada orangtuamu, tulislah pada lembar tugas

apa yang menjadi tanggapan orangtua terhadap apa yang telah kau

ceritakan dalam proses persiapan dan mempraktikkan melorod.

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Membersihkan Alat Melorod

Proses pembersihan adalah melakukan mencuci pada alat - alat

dan tempat yang dipergunakan dalam proses membatik dan

menempatkan alat-alat tersebut pada tempat yang telah disediakan.

Adapun alat-alat yang dicuci adalah ember, kaos tangan, kuas,

sarung tangan, tempat warna., apabila alat - alat tersebut kita letakan

pada tempat yang sudah disepakati maka apabila nanti

mempergunakan tidak mengalami kesulitan mencari alat tersebut.

Page 154: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

137

Alat yang diletakan sesuai tempatnya akan terlihat suasana tempat

praktik rapi, ini dilakukan untuk melatih kita agar hidup bersih, tertib

dan rapi. ember yang telah dicuci diletakan pada tempatnya, hal ini

berlaku untuk alat yang lain.

Lantai tempat kerja apabila ada lilin yang jatuh perlu dibersihkan

dengan sosrok agar lepas dan buanglah lilin tersebut di tempat

pembuangan lilin secara tersendiri, lantai disapu dan buang sampah

pada tempat pembuangan sampah.

Setelah menyimak bacaan diatas tentang proses pembersihan

adakah yang perlu kalian tanyakan, tuliskan hal-hal yang belum kalian

pahami pada lembar di bawah ini.

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

Setelah selesai melakukan proses mengecap, proses mewarna

maupun proses melorod, kita membiasakan diri untuk selalu

membersihkan alat maupun tempat yang dipergunakan. Hal-hal

dibawah ini yang kita kerjakan.

1. Kerjakanlah Setelah selesai proses pengecapan

a. Ambilah sosrok.

b. Bersihkan lantai dari tetesan lilin.

c. Buanglah pada tepat pembuangan lilin.

Page 155: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

138

d. Kembalikan sosrok pada tempat penyimpanan.

e. Ambilah sapu.

f. Sapulah semua lantai.

g. Buang sampah pada tempat sampah.

h. Kembalikan sapu pada tempat semula.

2. Kerjakanlah setelah selesai proses pewarnaan.

a. Ambilah busa pencuci.

b. Bersihkan wadah tempat mencampur warna.

c. Bersihkan kuas untuk mencolet.

d. Simpan ember dan kuas pada tempat masing-masing.

e. Lipatlah karung goni.

f. Kembalikan pada tempat penyimpanan.

g. Tata gawangan untuk meniriskan kain yang sudah diwarna.

h. Ambilah sapu.

i. Sapulah lantai.

j. Kembalikan sapu pada tempatnya.

3. Kerjakan setelah proses pelorodan

a. Ambilah busa pencuci.

b. Cucilah ember.

c. Letakan pada tempatnya.

d. Ambilah alat untuk melorod dengan hati-hati setelah air

lorodan sudah tidak panas.

e. Buanglah air tersebut pada tempat yang telah ditentukan agar

tidak menyumbat pembuangan air.

f. Buang lilin pada tempatnya.

g. Cucilah panci tempat melorod.

h. Letakan pada tempatnya.

i. Ambilah sapu.

j. Sapulah lantai.

k. Kembalikan sapu pada tempatnya.

Page 156: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

139

Pembelajaran Proses Pembersihan telah kalian pelajari, apakah ada

yang belum dipahami dalam mempraktikkan proses pembersihan

ruang praktik, alat mewarna dan alat melorod ? tanyakanlah kepada

teman dan guru.

Setelah kalian mendapatkan pengalaman mempraktikkan proses

pembersihan dan mempraktikkan membersihkan ruang praktik, alat

mewarnai dan alat melorod, sekarang ceritakan secara sederhana

bagaimana cara melorod kepada teman sekelas.

Kalian telah memperlajari Proses pembersihan, pembelajaran

tersebut ceritakanlah pada orangtuamu, tulislah pada lembar tugas

apa yang menjadi tanggapan orangtua terhadap apa yang telah kau

ceritakan dalam membersihkan ruang praktik, alat mewarnai dan alat

melorod.

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

Proses pelorodan telah kita lakukan

Sekarang kita akan merawat kain yang sudah kita cap, kita bisa

melihat hasil proses pengecapan masing-masing.

Page 157: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

140

Merawat Kain Batik Cap

Kain batik cap yang sudah tiris selanjutnya akan kita rawat, cara

perawatannya adalah dengan menyeterika kain tersebut agar halus

dan rapi, dengan diseterika apabila ada sisa-sisa lilin yang masih

menempel bisa terlepas sehingga kain semakin bersih dari lilin yang

menempel.

Dalam menyeterika kain batik ini panas seterika pada posisi

sedang atau hangat, agar warna batik tidak mudah pudar, Proses

perawatan ini juga bertujuan agar segera dapat dilihat hasil proses

pengecapan.

Setelah menyimak bacaan diatas tentang proses perawatan

adakah yang perlu kalian tanyakan, tuliskan hal-hal yang belum kalian

pahami pada lembar di bawah ini .

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

1. Ambilah seterika.

2. Colokan kedalam stop kontak.

3. Aturlah panas seterika dalam kondisi sedang.

4. Letakan kain pada tempat seterikaan.

5. Mulai gosokan seterika sampai merata.

Page 158: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

141

6. Baliklah kain.

7. Seterikalah sampai rata.

8. Lipatlah kain sesuai ukurannya.

9. Setelah semua teman melakukan hal yang sama.

10. Penyeterika terakhir mencabut aliran stop kontak.

11. Simpanlah semua kain yang telah diseterika di almari.

Pembelajaran Proses Perawatan telah kalian pelajari, apakah ada

yang belum dipahami dalam mempraktikkan proses meyeterika?

tanyakanlah kepada teman dan guru.

Setelah kalian mendapatkan pengalaman mempraktikkan Proses

Perawatan dan mempraktikkan membersihkan ruang praktik, alat

mewarnai dan alat melorod, menyeterika kain batik cap, sekarang

ceritakan secara sederhana bagaimana cara menyeterika kepada

teman sekelas.

Kalian telah memperlajari Proses Perawatan, pembelajaran

tersebut ceritakanlah pada orangtuamu, tulislah pada lembar tugas

apa yang menjadi tanggapan orangtua terhadap apa yang telah

kalian ceritakan dalam menyeterika kain batik cap.

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

Page 159: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

142

Sekarang aku bisa memahami dan mempraktikkan:

1. Melorod kain batik cap yang saya buat dengan menggunakan air

panas sampai lilin lepas dari kain.

2. Mencuci kain yang sudah dilorod dengan air bersih sampai lilin

malam sudah tidak menempel pada kain yang sudah dicap.

3. Menyeterika kain batik cap dengan rapi.

Page 160: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

143

A. Lengkapilah kalimat di bawah ini dengan pernyataan yang benar !

1. Alat melorod yang diisi air dinamakan …

2. Alat melorod untuk memanaskan air dinamakan …

3. Zat kimia untuk memudahkan lilin malam lepas disebut …

4. Proses melorod agar tangan tidak terkena air panas

menggunakan alat yang bernama …

5. Alat yang berguna untuk menghaluskan kain batik cap agar rapi

dan halus adalah …

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini !

1. Apakah yang dilakukan sebelum kain batik cap dilorod ?

Jawab: …

2. Kapan waktu memasukkan kain batik cap yang akan dilorod di

kenceng atau panci ?

Jawab: …

3. Alat apakah yang digunakan agar tangan tidak terkena air panas

pada waktu melorod ?

Jawab: …

4. Apa nama alat yang digunakan untuk membersihkan lilin malam

yang menempel di lantai ?

Jawab: …

5. Apakah nama alat yang digunakan untuk meniriskan kain batik

cap ?

Jawab: …

C. Proyek

Lakukanlah mempraktikkan cara melorod dengan menggunakan

alat yang tersedia pada beberapa kain yang sudah diwarnai.

seperti dalam tabel di bawah ini, berilah tanda pada kolom

pilihan.

Page 161: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

144

No. Uraian Hasil pengamatan

DMS DMDB TDM

1. Basahilah kain yang akan dilorod

dengan air

2. Masukan kain ke dalam air yang

mendidih dengan kayu

3. Naik turunkan kain yang dilorod

sampai lilin malam lepas

4. Angkat dan masukan ke dalam

ember yang sudah berisi air

5. Cucilah kain yang ada dalam

ember sampai bersih

keterangan :

DMS : Dapat Melakukan sendiri

DMDB : Dapat Melakukan dengan bantuan

TDM : Tidak Dapat Melakukan

Page 162: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

145

Glosarium

Batik Cap : Kain produk batik sebagai hasil yang

dibatik dengan alat cap untuk

memindahkan lilin.

Baju kerja : Baju penutup badan dari kain agar tidak

terkena kotoran.

Canting tulis : Alat batik tulis dari bahan tembaga

untuk mengambil lilin malam cair untuk

dilukiskan pada kain.

Canting Cap : Alat batik dari bahan tembaga untuk

mengabil lilin malam cair dan untuk

dicapkan pada kain.

Finishing : Membersihkan lilin malam dari kain

setelah dilorod.

Gawangan : Tempat menyimpan dan meniriskan kain

batik.

Karung goni : Alat untuk menempatkan kain yang akan

dicolet.

Kertas pola : Bahan yang digunakan untuk membuat

gambar/motif berlubang.

Kenceng : Alat untuk merebus air berguna untuk

melepas lilin malam dari kain.

Masker muka : Alat penutup muka atau hidung agar

tidak langsung terhirup zat kimia.

Mori : Kain berwarna putih untuk pengecapan.

Kuas dan Busa : Alat yang digunakan untuk mencolet

warna pada kain.

Page 163: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

146

Lilin malam : Bahan yang digunakan untuk pegecapan

dengan cara dipanaskan berfungsi

sebagai penutup mori.

Meja pola : Meja yang digunakan untuk membuat

desain motif/pola dan memindah

gambar.

Meja cap : Meja yang digunakan untuk

menempatkan kain dalam proses

pengecapan.

Mengecap : Mengambil lilin malam dengan canting

cap ditekankan pada kain yang sudah

diletakan di atas meja cap.

Melorod : Menghilangkan lilin malam secara

keseluruhan dalam air mendidih.

Memola : Mennggambar motif pada kain mori,

atau menyusun membuat pola batik

pada kertas minyak atau kertas pola.

Motif : Gambaran bentuk yang merupakan sifat

dan corak suatu perwujudan.

Masker : Alat untuk menutup hidung agar

terlidungi dari bau dan bahaya zat kimia

dalam proses batik cap.

Scraf : Alat untuk membersihkan lilin malam

yang menempel pada lantai.

Page 164: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

147

DAFTAR PUSTAKA

Budiyono dkk. 2008. Kriya Tekstil. Semarang : Aneka Ilmu

Garnida Dadang. 2017. Modul Pembinaan Karir Guru SLB. Jakarta : Pusat Pengembangan dan Pembedayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan TK dan PLB Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Herlina dkk. 1999. Batik Materi Kejuruan Terintegrasi Lingkungan Hidup. untuk SMK. Malang : Indah Offset

Kuswana Sunaryo Wowo. 2015. Mencegah Kecelakaan Kerja. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Murtihadi dan Mukminatun. 1979. Pengetahuan Teknologi Batik. Jakata : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Pasida Adhikriya PT. 1994. Desain Kerajian Tekstil. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Samsi Sri Soedewi. 2011. Teknik dan Ragam Hias Batik. Yogyakarta: Balai Besar Batik.

Susanto, S.K. Sewan. 1984. Seni dan Teknologi Kerajinan Batik. Jakarta : Depdikbud Dikdasmen

Suwardi, Daryanto. 2018. Pedoman Praktis K3LH. Yogyakarta: Penerbit Gava Media

Samsi Sri Soedewi. 2011. Teknik dan Ragam Hias Batik. Yogyakarta: Balai Besar Batik.

Susanto Sewan SK. 2018. Seni Batik Indonesia. Yogyakarta: Andi Offset

Suwandi dan Daryanto. 2018. Pedoman Praktis K3LH. Yogyakarta : Gava Media

Utami Vievid D. 2008. Kenali Seni Lukis Batik. Yogyakarta : CV Empat Pilar Pendidikan

Utoro Bambang dkk. 1979. Pola-Pola Batik dan Pewarnaan. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

………..1995/1996. Desain Kerajinan Tekstil. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Page 165: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

148

BIODATA PENULIS

A. Data Pribadi

1. Nama : Astuti Hermawati, M. Pd.

2. Tempat, Tanggal lahir : Bantul, 4 Maret 1965

3. Instansi : SLB Tunas Bhakti Pleret

4. Nomor Handphone : 081931731063

5. Email : [email protected]

B. Riwayat Pendidikan Formal

SMIK Negeri Yogyakarta 1985

SGPLB Neneri Yogyakarta 1988

S1 : IKIP Negeri Bandung 1999

S2 : Universitas PGRI Yogyakarta 2012

C. Riwayat Pekerjaan

Guru Batik SLB Pamardi Putra Yogyakarta

Menyusun Buku Batik Teknik Parafin bagi siswa SMALB

Menyusun Buku Tematik Anak Tunagrahita SDLB

Kepala Sekolah SLB Tunas Bhakti Pleret Yogyakarta

Page 166: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

149

BIODATA PENELAAH

A. Data Pribadi

1. Nama Lengkap : Zaitun Y.A Kherid, M.Pd.

2. Telp Kantor/HP : +628159400695

3. Email : [email protected]

4. Instansi : Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Jakarta

5. Alamat Kantor : Gedung F, Kampus A UNJ

Jalan Rawamangun Muka Jakarta, 13220

B. Bidang Keahlian:

1. Pengampuh Matakuliah Desain Tekstil

2. Desain Komunikasi Visual

3. Media Pembelajaran Seni Rupa

4. Nirmana 2D

5. Nirmana 3D

6. Bahan Ajar Seni Rupa

C. Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Lulus:

1. S1 Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Jakarta Lulus Tahun 2005

2. S2 Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Jakarta Lulus Tahun 2016

D. Karya Tulis

1. Pengaruh Model Pembelajaran Magang dan Jenis Kelamin Terhadap Penciptaan Hasil

Karya Lukis pada Mata Kuliah Seminar Penciptaan Tugas Akhir, Tahun 2016

2. Jurnal Pelatihan merancang Grafis di T-Shirt dengan teknik cetak digital bagi peserta

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Karya Ummat di Jakarta Barat, tahun 2019

3. Proceeding of The 7th ICAPAS, Thesis Writing Model on the Arts Practice (Topic of

Submission: New tools and models of art learning) 139 – 153, Tahun 2019

Page 167: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

150

E. Buku Yang Pernah Ditelaah

1. Penelaah dan Penyempurnaan Buku Teks untuk Siswa Pelajaran Sekolah Menengah

Pertama Luar Biasa Kelas VII dan Keterampilan Pilihan SMPLB Kelas VII dan VIII

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan

2. Penelaah dan Penyempurnaan Buku Teks untuk Guru Pelajaran Sekolah Menengah

Pertama Luar Biasa Kelas VII dan Keterampilan Pilihan SMPLB Kelas VII dan VIII

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan

Page 168: Buku Siswa Kelas VIII Tunagrahita dan Autis

151

BIODATA ILUSTRATOR

A. Data Pribadi

1. Nama : Anggit Wicaksono Putro

2. Tempat, Tanggal lahir : Bandung, 26 Maret 1994

3. Nomor Handphone : 085743311398

4. Email : [email protected]

B. Riwayat Pendidikan Formal

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

SMA N 5 Yogyakarta

SMP N 1 Banguntapan Bantul

C. Bidang Keahlian

Desain Grafis dan Multimedia

Komunikasi Melalui Website dan Media Sosial

D. Riwayat Prestasi

Juara I Vlog HUT KORPRI 2018

Juara III Video Dokumenter Festival Gerobak Sapi 2018

Finalis Aksi Hemat Energi DJEBTKE

Juara III Tebs Vlog Competition 2018

Juara Harapan VLOG Pesona Kabupaten Batang 2018

Juara II Lomba VLOG Bandara Internasional Ahmad Yani 2018