Karakteristik anak Autis

27
KARAKTERISTIK ANAK AUTIS Disampaikan oleh : Tim Terapis BP Diksus Prov. Jawa Tengah

description

Karakteristik anak Autis. Disampaikan oleh : Tim Terapis BP Diksus Prov. Jawa Tengah. Pengantar 1. A cuh tak acuh U sil tidak bisa diam T erlambat bicara I maginasinya hilang saat bicara S osialisasinya jelek M otoriknya terhambat E mosional. Pengantar 2. Terapi Autisme - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Karakteristik anak Autis

Page 1: Karakteristik anak Autis

KARAKTERISTIK ANAK AUTIS

Disampaikan oleh :

Tim Terapis BP Diksus Prov. Jawa Tengah

Page 2: Karakteristik anak Autis

PENGANTAR 1

Acuh tak acuh

Usil tidak bisa diam

Terlambat bicara

Imaginasinya hilang saat bicara

Sosialisasinya jelek

Motoriknya terhambat

Emosional

Page 3: Karakteristik anak Autis

PENGANTAR 2

Terapi Autisme Muncul berbagai cara/obat/suplemen yang

ditawarkan Beberapa jenis terapi yang benar-benar

diakui oleh profesional Semua terapi jenis apapun yang dilakukan

akan memakan waktu lama Terapi harus diberikan secara terpadu dan

setiap anak membutuhkan jenis terapi yang berbeda (individual differences)

Page 4: Karakteristik anak Autis

PENGANTAR 3

Jenis terapi autisme

ABA (Applied Behavioral Analysis) Terapi wicara Terapi Bermain Terapi Sosial Terapi Okupasi Terapi Musik Terapi Fisik Terapi Perilaku Terapi Perkembangan Terapi Visual Terapi Biomedik

Page 5: Karakteristik anak Autis

PENGANTAR 4

Terapi Wicara

Hampir semua anak dengan autisme memiliki kesulitan bicara dan berbahasa

Kadang-kadang bicara cukup berkembang, tetapi tidak mampu berkomunikasi / berinteraksi dengan orang lain

Page 6: Karakteristik anak Autis

PENGANTAR 5

Terapi bermain Bermain merupakan bagian tidak terpisahkan

dalam tumbuh kembang anak

Usaha mengoptimalkan kemampuan fisik, intelektual, sosial, dan emosi

Tujuan : mengembangkan kekuatan otot, motorik, ketahanan tubuh

Misal : mengangkat dan menaruh benda, naik-turun tangga

Page 7: Karakteristik anak Autis

PENGANTAR 6

Terapi Sosial Kekurangan paling mendasar adalah bidang

interaksi dan komunikasi

Terapis membantu memberikan fasilitas untuk bergaul dengan teman-teman sebaya dan mengajari cara-caranya

Page 8: Karakteristik anak Autis

PENGATAR 7

Terapi Okupasi Hampir semua anak autis memiliki

keterlambatan dalam perkembagan motorik halus

Gerak kaku dan kasar

Misal : memegang pensil, memegang sendok, menyuap makanan ke mulut

Page 9: Karakteristik anak Autis

PENGANTAR 8

Terapi Fisik Tonus otot lembek sehingga jalannya kurang

kuat

Keseimbangan kurang bagus

Melalui terapi sensori integrasi

Page 10: Karakteristik anak Autis

PENGANTAR 9

Terapi Perilaku Anak-anak dengan gangguan autisme

seringkali merasa frustasi

Terapis mencari latar belakang dari perilaku negatif dan mencari solusi dengan merekomendasikan perubahan lingkungan dan rutin

Page 11: Karakteristik anak Autis

PENGANTAR 10

Terapi Perkembangan

Anak dipelajari minatnya, kekuatannya,dan tingkat perkemabangannya kemudian ditingkatkan kemampuan sosial, emosional, dan inetelektualnya

Melalui metode floortime, Son-Rise dan RDI ( Relational Developmental Intervention )

Page 12: Karakteristik anak Autis

PENGANTAR 11

Terapi Visual Individu autistik lebih mudah belajar

dengan melihat / visual learnes Mengembangkan metode belajar

komunikasi melalui gambar-gambar Bisa juga menggunakan video games

Page 13: Karakteristik anak Autis

PENGANTAR 12

Terapi Biomedik Dikembangkan oleh kelompok dokter dalamn

DAN (Defeat Autism Now)

Gejala-gejala autisma diperarah dengan adannya gangguan metabolisme yang akan berdampak pada gangguan fungsi otak

Anak-anak diperiksa secara intensif (darah, urine, faeces, dan rambut )

Page 14: Karakteristik anak Autis

PENGANTAR 13

ABA ( Applied Behavioral Analysis ) Telah lama dipakai Sistem yang dipakai adalah memberikan

pelatihan khusus pada anak dengan memberikan positive reinforcement

Misalnya makanan/minuman, sentuhan, pelukan, ciuman, pujian, atau aktivitas yang disukai

Paling banyak dipakai di Indonesia

Page 15: Karakteristik anak Autis

PENGERTIAN I

Apakah semua penyandang autisme perlu sekolah ?

PERIKLAKU (emosi diri, rasa percaya diri, dll) SOSIALISASI (bergiliran, pemahaman, tata tertib,

kerjasama, dll) BAHASA (reseptif dan ekspresif dasar) PROBLEM SOLVING KEMAMPUAN AKADEMIK SELF HELP

Page 16: Karakteristik anak Autis

PENGERTIAN II

Mengapa dalam wadah sekolah ?

Autisme membutuhkan contoh perilaku anak lain yang tanpa hambatan

Untuk mengembangkan sosialisasinya. Untuk menunjukkan ketrampilan dasar di

kelas klasikal

Page 17: Karakteristik anak Autis

PENGERTIAN III

Masalah yang timbul setelah sekolah :

1. Penyandang Autisme : Ketidaksiapan terhadap ketrampilan prasyarat

bersekolah Pelecehan dan premanisme oleh siswa/i lain Adaptasi teman baru atua guru baru/ guru

pengganti Kontrol perilaku “stim” Sensitivitas terhadap stimuli eksternal Kontrol obsesi Menghadapi perubahan rutinitas aktifitas kelas Perpindahan kelas

Page 18: Karakteristik anak Autis

2. Pihak Guru dan sekolah : Keluhan dari orangtua murid lain “Anggapan” bahwa menerim siswa penyandang Autisme berarti

menurunkan kualitas dan image sekolah Keterbatasan informasi tentang Autisme – pendekatan & kepuasan

yang tidak akomodatif Standarisasi kurikulum Keterbatasan SDM Keterbatasan dana

3. Siswa /i : Kebingungan terhadap perilaku teman penyandang Autisme tersebut Ketidaktahuan bagaimana seharusnya merespon Pemikiran “interaksi dengan penyandang Autisme hanya menyia-

nyiakan waktu saja”

4. Orangtua murid lain : Kekhawatiran anaknya tertular Autisme Kekhawatiran anaknya terganggu pelajaran

Page 19: Karakteristik anak Autis

PENGERTIAN IV

Guru Pendamping Kesiapan siswa penyandang Autisme

Kesiapan guru kelas

Kesiapan pihak sekolah

Page 20: Karakteristik anak Autis

PENGERTIAN V

Syarat Guru Pendamping Memiliki ketrampilan mengajar Memiliki pengetahuan tentang teori dan

praktek tentang autisme Mengikuti perkembangan program terapi Mengetahui “do & don’t” sebagai guru

pendamping Memiliki kemampuan”team work”

Page 21: Karakteristik anak Autis

PENGANTAR VI

Peran Sekolah Sebagai informasi pada orangtua siswa yang

dikhawatirkan menyandang autisme Mengadakan tes kesiapan khsusus untuk

calon murid penyandang autisme Memfasilitasi “team meeting” Memberikan penyesuaian beban tugas Bekerjasama dalam penerapan Program

Pendidikan Individual yang dibuat oleh Konsultan Autisme

Page 22: Karakteristik anak Autis

PENGERTIAN VII

Peran Orangtua : Optimis tetapi REALISTIS terhadap ekpektasi

kepada anak Menyaring berbagai informasi tentang

autisme secara bijak Berperan aktif sebagai bagian dari tim kerja,

baik tim sekolah maupun tim rumah Mampu mengolah stress yang dihadapi

Page 23: Karakteristik anak Autis

PENGERTIAN VIII

Peran Konsultan Autisme: Memberi & menambahkan informasi tentang

Autisme kepada pihak sekolah, guru, dan orangtua

Identifikasi kebutuhan individu siswa penyandang autisma

Membuat Program Pendidikan Individual Evaluasi Program Pendidikan Individual

Page 24: Karakteristik anak Autis

PENGERTIAN IX

Peran Pemerintah : Melegalisir penerimaan siswa penyandang

Autisme di sekolah umum Penyesuaian sistem evaluasi belajar Penyesuaian sistem pemberian raport dan

ijasah Menyediakan lebih banyak workshop Menambah alokasi dana

Page 25: Karakteristik anak Autis

PENGERTIAN X

Peran Masyarakat : Tidak memandang rendah sekolah yang

menerima siswa/i penyandang autisme Memberi kesempatan “kerja” bagi mereka Memberi kesempatan untuk tampil di

masyarakat, bukan untuk belas kasihan tetapi untuk menunjukkan kemampuan dan eksistensi mereka.

Page 26: Karakteristik anak Autis

PENGANTAR XI

TIPS Bedakan antara siswa dan hambatannya, cobalah melihat

dunia dari sudut pandangnya Bila mereka mengatakan atau melakukan sesuatu yang

secara sosial tidak dapat diterima, jangan dimasukkan ke hati Sekalipun keahlian menggunakan komputer penting, namun

tetap harus dibatasi, untuk mencegah obsesi terhadap komputer serta lebih memberi kesempatan berinteraksi sosial

Sediakan ‘ruangan tenang’ untuk menghadapi accident emosi Pada beberapa kasus, diperlukan seorang ‘sahabat’. Siapkan mereka sebelum ada perubahan aktifitas kelas atau

pindah ruangan. Arahkan untuk interaksi sosial yang positif antara mereka

dengan siswa/i lain di kelas Beri motivasi kepada lingkungan kelas dan sekolah, agar

menjadi komunitas yang ‘caring’

Page 27: Karakteristik anak Autis

PENGANTAR XII

Menciptakan iklim belajar yang kondusif sehingga peserta didik dengan kebutuhan pelayanan pendidikan khusus merasa nyaman dan senang di kelas

Memberi bimbingan langsung kepada setiap siswa yang memerlukan pelayanan pendidikan khusus serta mengoptimalkan potensinya, bimbingan dapat dilakukan di dalam sekolah maupun di luar sekolah.

Memberi bantuan kepada guru kelas/mata pelajaran agar dapat memberikan pelayanan kepada peserta didik dengan kebutuhan pelayanan pendidikan khusus yang menjadi tanggung jawabnya

Melaksanakan administrasi murid sesuai dengan bidang tugasnya.