Buku Panduan Kks Ikm Mei 2015

download Buku Panduan Kks Ikm Mei 2015

of 21

description

uisu

Transcript of Buku Panduan Kks Ikm Mei 2015

Kata SambutanKetua Asosiasi Fakultas Kedokteran Swasta Indonesia(AFKSI)

Dalam mengantisipasi pelaksanaan kurikulum baru yaitu Kurikulum Berbasis Kompetensi Fakultas Kedokteran Khususnya Program Profesi Dokter (PSPD) pada jenjang Kepaniteraan Klinik diperlukan modul yang lebih terintergrasi, meski pun unsur departemental di Rumah Sakit Pendidikan masih tetap ada.Dengan mengacu pada SK (Surat Keterangan) Dirjen Dikti Diknas RI No.1348/D/T/2004 tentang Paradigma Baru Pendidikan Dokter, Panduan Dikti tentang KBK 2004, Standar Pendidikan Profesi Dokter KKI 2012 dan Standar Kompetensi Dokter KKI 2012, maka disusunlah buku-buku Modul Kepaniteraan Klinik Fakultas Kedokteran yang paradigmanya telah berubah dibanding Kurikulum lama KIPDI II.Pada buku ini membahas Modul Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat, pembahasan bertujuan untuk pencapaian kompetensi baik kognitif,keterampilan (Skill) maupun sikap profesional (attitude) serta persiapan OSCE Nasional.Penyusunan modul ini disesuaikan dengan saran, prasarana,sumber daya manusia, proses yang khas dan dimiliki Fakultas Kedokteran dan Rumah Sakit Pendidikan Fakultas Kedokteran.Semoga Modul kepaniteraan ini dapat menjadi panduan Dosen-Dosen Klinik, Koordinator Pendidikan Bagian, Bagian Diklat Rumah Sakit, Koordinator PSPD dan pengelola Rumah sakit Pendidikan dalam memfasilitasi kepaniteraan klinik di Rumah Sakit.

Jakarta, Juni 2013Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Swasta Indonesia

Dr.dr. Mardi Santoso, DTM & H, SpPD- KEMD, FINASIM,FACEKata Pengantar

Modul kepaniteraan klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat / Kedokteran Pencegahan / Kedokteran Komunitas / Kedokteran Keluarga disusun berdasarkan materi ilmu kedokteran sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter yang telah ditetapkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia tahun 2012. Dalam modul kepaniteraan ini terkandung panduan yang dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan kepaniteraan dan juga cara evaluasi. Modul ini disusun untuk membantu kelancaran sistem kegiatan Kepaniteraan Klinik di Fakultas Kedokteran Swasta agar lebih terstandar.Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan bekerja sama dalam penyusunan modul Kepaniteraan Klinik ini. Kami menyadari bahwa modul ini masih jauh dari sempurna, sehingga dalam pelaksanaan di lapangan dibutuhkan masukan dan evaluasi yang terus menerus agar modul ini dapat membantu dan bermanfaat sebagai langkah awal dalam upaya meningkatkan kualitas di Fakultasa Kedokteran Swasta di Indonesia. Kami sangat mengharapkan masukan dan sarana untuk perbaikan modul ini di masa yang akan datang.

Tim Modul AFKSI Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Komunitas/Kedokteran Pencegahan dan Kedokteran Keluarga

Daftar Isi

HalamanKata sambutan1Kata Pengantar2Daftar isi3Pendahuluan4-5Tujuan Umum dan Khusus6-7

Topik Ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Komunitas/Kedokteran Pencegahan dan Kedokteran Keluarga dalam Tahap Kepaniteraan7

Kegiatan Belajar Mengajar7-8Waktu Kepaniteraan9Prasyarat Kepaniteraan9Evaluasi Hasil Pendidikan9-11Sarana, Prasarana dan Lahan Praktik11

Tim Penyusun Modul Kepaniteraan Klinik IKM/IKKKedokteran Pencegahan dan Kedokteran Keluarga12

Lampiran 1 :14-15Lampiran 2 :16-17Lampiran 3 :20-21Lampiran 4 :21-23Lampiran 6 :26Lampiran 7 :27

MODUL KEPANITERAANILMU KESEHATAN MASYARAKAT /KEDOKTERANKOMUNITAS /KEDOKTERAN PENCEGAHAN DANKEDOKTERAN KELUARGAFAKULTAS KEDOKTERAN

A. PENDAHULUAN

Sesuai dengan tujuan pendidikan dokter di Indonesia , maka Fakultas Kedokteran bertujuan untuk mendidik mahasiswanya menjadi dokter yang berjiwa Pancasila, berorientasi pada kesehatan masyarakat ,dan ilmu pengetahuan dan tekhnologi kedokteran, mampu mengembangkan diri serta terus menerus mengikuti kemajuan ilmu kedokteran dan dapat bekerja secara komprehensif dalam bidang pencegahan, pengobatan dan rehabilitasi penyakit-penyakit yang lazim terdapat di IndonesiaTujuan pendidikan dokter di Fakultas yang mengacu pada Standar Kompetensi Dokter Indonesia 2012, dijabarkan pada 7 area kompetensi.

Tujuh Area Kompetensi

I. Area Profesionalitas yang Luhur1. BerkeTuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa2. Bermoral,beretika dan disiplin3. Sadar dan taat hukum4. Berwawasan sosial budaya5. Berperilaku profesional

II. Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri6. Menerapkan mawas diri7. Mempraktikkan belajar sepanjang hayat8. Mengembangkan pengetahuan

III. Area Komunikasi Efektif9. Berkomunikaasi dengan pasien dan keluarga10. Berkomunikasi dengan mitra kerja11. Berkomunikasi dengan masyarakat

IV. Area Pengolaan Informasi12. Mengakses dan menillai informasi dan pengetahuan13. Mendiseminasikan informasi dan pengetahuan secara efektif kepada profesional kesehatan ,pasien masyarakat dan pihak terkait untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan.

V. Area Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran14. Menerapkan ilmu Biomedik ,ilmu Humaniora, ilmu kedokteran Klinik,dan ilmu Kesehatan Masyarakat /Kedokteran Pencegahan /Kedokteran Komunitas yang terkini untuk mengelola maslah kesehatan secara holistik dan komprehensif.

VI. Area Keterampilan Klinis15. Melakukan prosedur diagnosis16. Melakukan prosedur penatalaksanaan yang holistik dan komprehensif

VII. Area Pengelolaan Masalah Kesehatan17. Melaksanakan promosi kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat18. Melaksanakan pencegahan dan deteksi dini terjadinya masalah kesehatan pada individu, keluarga, dan masyarakat.19. Melaksanakan penatalaksanaan masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat20. Memberdayakan dan berkolaborasi dengan masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan21. Mengelola sumber daya secara efektif, efisien, dan berkesinambungan dalam penyelesaian maslah kesehatan.22. Mengakses dan menganalisis serta menerapkan kebijakan kesehatan spesifik yang merupakan prioritas daerah masing-masing di Indonesia.

B. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS

Tujuan Umum :

1. Mampu menetapkan masalah kesehatan masyarakat/kedokteran komunitas/kedokteran pencegahan dan kedokteran keluarga yang timbul di masa kini dan masa yang akan datang pada perorangan keluarga komunitas dan masyarakat, serta melakukan usaha penanggulanganya.2. Mampu melaksanakan penelitian di bidang kesehatan masyarakat/kedokteran komunitas/kedokteran pencegahan dan kedokteran keluarga3. Mampu melaksanakan upaya kesehatan baik individu maupun upaya kesehatan masyarakat dengan menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan, pendidikan kesehatan, serta prinsip siklus pemecahan masalah (problem solving cycle), dengan memperhatikan lingkungan, sarana sumber daya yang ada dalam masyarakat.4. Mampu menerapkan pendekatan prinsip-prinsip dasar kedokteran keluarga5. Mampu melakukan upaya kesehatan kerja

Tujuan Khusus :

a.Tujuan khusus Kedokteran Komunitas & Penelitian Berbasis Komunitas : 1. Mampu Mengidentifikasikan dan menetapkan prioritas maslah kesehatan masyarakat.2. Menetapkan penyebab masalah kesehatan masyarakat3. Menetapkan alternatif penyelesaian masalah kesehatan masyarakat4. Melaksanakan upaya intervensi di masyarakat5. Melaksanakan pendidikan kesehatan masyarakat6. Indentifikasi faktor resiko yang mungkin dapat menimbulkan masalah kesehatan masyarakat, Kedokteran Komunitas, Kedokteran pencegahaan dan kedokteran keluarga di masa mendatang dan merencanakan tindakan penanggulangannya7. Melaksanakan penelitian bidang kesehatan sesuai dengan prioritas8. Identifikasi penyakit akibat kerja dan faktor risiko di tempat kerja secara komprehensif

b. Tujuan khusus Kedokteran Keluarga1. Mampu menegakkan diagnosis holistik sesuai dengan pendekatan biopsikososial2. Mampu melakukan penatalaksanaan secara komprehensif yang meliputi promotigf, kuratif dan rehabilitatif secara terpadu dan berkesinambungan

C. TOPIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT / KEDOKTERAN KOMUNITAS / KEDOKTERAN PENCEGAHAN DAN KEDOKTERAN KELUARGA DALAM TAHAP KEPANITERAAN

1. Metodologi Penelitian Berbasis Komunitas2. Kedokteran Okupsi dan Industri3. Manajemen Puskesmas4. Program - Program Puskesmas (Minimal 6 Program Wajib Puskesmas yaitu : KIA KB, Pengobatan, P2M, Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Gizi, Puskesmas dan untuk program pengembangan tergantung Puskesmas yang dituju)5. Epidemiologi6. Kedokteran Keluarga

D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

Sebagian besar kegiatan pengajaran pada tahap PSPD untuk Kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat, Kedokteran Komunitas, Kedokteran Pencegahan dan Kedokteran Keluarga adalah dalam bentuk Pengalaman Belajar Lapangan dengan menggunakan berbagai bentuk dan tingkatan tatanan pelayanan kesehatan nyata yang memenuhi persyaratan pendidikan sebagai lahan praktek.Kegiatan belajar mengajar yang diselenggarakan : Kuliah, diskusi-tutorial, kegiatan lapangan, kegiatan penelitian dan kegiatan seminar.

Perincian untuk setiap kegiatan adalah sebagai adalah sebagai berikut:1. Diskusi TutorialDiskusi-Tutorial dilaksanaka baik di kampus oleh staf pengajar maupun selama mahasiswa bertugas di Puskesmas2. Kegiatan di PuskesmasMahasiswa ditugaskan untuk melaksankan semua upaya kesehatan di puskesmas dengan menerapkan prinsip pendekatan komunitas, serta mempelajari manajemen puskesmas dan pembiayaan di Puskesmas3. Kegiatan PenelitianKegiatan penelitian dilakukan oleh mahasiswa yang dibagi dalam kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3-5 orang mahasiswa. Setiap kelompok melakukan penelitian dengan memilih salah satu dari judul penelitian berbasis komunitas yang telah disetujui oleh pembimbing.4. Kegiatan Evaluasi Program PUSKESMASKegiatan evaluasi program ini dilakukan oleh perorangan.Mahasiswa ditugaskan untuk memilih satu program Puskesmas yang telah berjalan selama setahun dan di evaluasi, dicari penyebab dan alternatif solusi masalah berdasatkan metode yang sudah ditetapkan. Materi yang dievaluasi dilaporkan kepada pembimbing, setelah disetujui lalu dilakukan presentasi.5. Kegiatan Kedokteran KeluargaKegiatan ini dilakukan oleh perorangan / kelompok. Mahasiswa ditugaskan untuk mendatangi satu keluarga dimana salah satu anggota keluarganya sakit. Pendekatan permaslahan penyakit dalam keluarga ini di tilik dari sisi perilaku pribadi dan keluarga, sanitasi lingkungan, kondisi rumah dan lainnya. Hasil kunjungan keluarga disusun dalam bentuk laporan dan hasilnya dilaporkan kepada pembimbing, setelah disetujui lalu dilakukan presentasi.6. Kegiatan Kesehatan KerjaIdentifikasi masalah pekerja bisa di industri non formal yang tidak tertangani oleh spesialis okupasi, bekerjasama dengan dinas kesehatan dan disesuaikan dengan FK masing-masing karena beberapa sudah ada di tingkat Sarjana Kedokteran.

E. WAKTU KEPANITERAAN : 10 Minggu

F. PRASYARAT KEPANITERAAN

Pendidikan Kepaniteraan Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Komunitas /Kedokteran Pencegahan dan Kedokteran Keluarga adalah mahasiswa yang telah lulus Program Studi Sarjana Kedokteran ( S.Ked) dan telah selesai menempuh minimal 4(empat) Kepaniteraan Klinik Mayor ( Bedah, IPD, Anak, Kebidanan).Pertimbangannya karena Kepaniteraan ini merupakan penerapan dari semua ilmu Kepaniteraan Klinik lainnya di masyarakat.

G. EVALUASI HASIL PENDIDIKANEvaluasi hasil pendidikan dilaksanakan dalam bentuk sebagai berikut :1. Tujuan tulis Essai yang dilaksanakan dalam bentuk ujian pretest, ujian tengah kepaniteraan dan ujian sumatif (post test)2. Laporan KerjaLaporan kerja terdiri dari:1. Hasil kegiatan evaluasi program2. Hasil kegiatan penelitian 3. Hasil kegiatan kunjungan kedokteran keluarga 4. Laporan kegiatan di puskesmas Yang dinilai : cara pembuatan laporan, isi laporan, ketetapan waktu pengumpulan, banyaknya kegiatan yang dilakukan, dll. Kegiatan sendiri disupervisi oleh instruktur atau fasilitaor di lapangan baik oleh tenaga kesehatan di Puskesmas maupun oleh staf pengajar FK IKM/KK/KP dan Kedokteran Keluarga.3. Diskusi tutorial dinilai dnegan menggunakan lembar penilaian yang dilaksanakan pada waktu berlangsungnya diskusi tutorial. Hal yang dinilai disini menyangkut pengetahuan dan pemahamanan mahasiswa terhadap topik yang didiskusikan.

4. Ujian lisanUjian lisan terdiri dari : Ujian lisan penelitian Epidemiologi berbasis komunitas Ujian lisan teori terutama tentang program.

Penilaian dilakukan dengan menggunakan lembar penilaian disertai Berita Acara Ujiannya.

Penguji ujian lisan adalah Staf Pengajar Fakultas Kedokteran bagian kuliah Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Komunitas/Kedokteran Pencegahan dan Kedokteran Keluarga.

5. Nilai Kegiatan Lapangan / Peran serta Masyarakat Presentasi kasus kedokteran keluarga Presentasi penelitian Presentasi evaluasi program

(Penilaian ketiga hal diatas dilakukan oleh : Staf Pengajar FK bagian Kuliah Kesehatan Mayarakat / Kedokteran Komunitas / Kedokteran Pencegahan dan kedokteran Keluarga) Promosi kesehatan Kegiatan di Lapangan

(Supervisi kedua hal diatas dilakukan oleh dokter /tenaga kesehatan di Puskesmas dan penilaian dilakukan dengan mempergunakan buku catatan.

Lampiran IKegiatan di Puskesmas1. Balai pengobatana. Bekerja di Balai Pengobatan Umumb. Mengikuti kegiatan Puskesmas Keliling2. Kesehatan Ibu dan Anak dan KBa. Bekerja di BKIAb. Menyelenggarakan pelatih Dukun Bayic. Turut menegelola dan bekerja di POS YANDUd. Bekerja di KLINIK KBe. Pertemuan dengan PKK PLKB /PLKB /Kader3. Usaha Kesehatan Lingkungana. Memberi penyuluhan kelompokb. Ikut serta dalam kegiatan lapangan masyarakat dan survei air bersih4. Usaha pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular a. Melakukan Imunisasib. Turut mengelola penanggulangan kejadian luar biasa (jika ada)c. Active case finding penyakit menulard. Turut serta dalam pemeriksaan jentik berkala5. Usaha Penyuluhan Kesehatan Masyarakata. Melakukan penyuluhan di dalam gedungb. Melakukan penyuluhan di luar gedung6. Perawatan Kesehatan Masyarakata. Melakukan kunjungan ke panti-pantib. Melakukan kunjungan rumahc. Melakukan program terapi perilaku masyarakat7. Statistika. Mempelajari sistem pencatatat dan pelaporan Puskesmasb. Mempelajari sistem pencatatan dan pelaporan KLBc. Mempelajari jumlah dan kualifikasi personalia puskesmasd. Mempelajari pembagian tugas personalia puskesmase. Mempelajari evaluasif. Melakukan penelitian epidemiologi dengan analisis statistik8. Usaha Kesehatan Sekolaha. Mengikuti Program usaha kesehatan sekolahb. Mempelajari usaha kesehatan gigic. Mengikuti program dokter kecil

II. ASPEK PEMBINAAN1. Monitoring kegiatan puskesmas /program2. Supervisi kegiatan di lapangan

III. ASPEK PERAN SERTA MASYARAKAT1. Mengikuti pertemuan koordinasi bulanan di kecamatan2. Mengikuti pertemuan di kelurahan / RW/RT3. Mendorong dan mengikuti pertemuan kelompok-kelompok masyarakat (misal : Pengajian )4. Mengikuti pertemuan dengan instansi-instansi terkait

Lampiran 2Daftar Keterampilan Klinis Ilmu Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran Komunitas /Kedokteran Pencegahan dan Kedokteran Keluarga Berdasarkan Standar Kompetensi Dokter di Indonesia.

NoTopikKompetensi

1Perencanaan dan Pelasksanaan, Monitoring dan evaluai upaya pencegahan dalam berbagai tingkat pelayanan

4A

2Mengenali perilaku dan gaya hidup yang membahayakan4A

3Memeperlihatkan kemampuan pemeriksaan medis di komunitas4A

4Penilaian terhadap resiko masalah kesehatan4A

5Memperlihatkan kemampuan penelitian yang berkaitan dengan lingkungan4A

6Memperlihatkan kemampuan perencanaan,pelaksanaan, monitoring dan evaluasi suatu intervensi pencegahan kesehatan primer, sekunder, dan tersier4A

7Melakukan pencegahan spesifik seperti vaksinasi, pemeriksaan medis berkala dan dukungan sosial4A

8Melakukan pencegahan dan penatalaksanaan kecelakaan kerja serta merancang program untuk individu , lingkungan dan institusi kerja4A

9Menerapkan 7 langkah keselamatan pasien4A

10Melakukan lankgkah-langkah diagnosis penyakit akibat kerja dan penanganan pertama di tempat kerja serta melakukan pelaporan PAK4A

11Merencanakan program untuk meningkatkan kesehatan masyarakat termasuk kesehatan lingkungan4A

12Melaksanakan 6 Program dasar Puskesmas:1.Promosi Kesehatan2. Kesehatan lingkungan3. KIA termasuk KB4. Perbikan Gizi masyarakat5. Penanggulangan penyakit, Imunisasi, ISPA, Diare, TB, Malaria4A

13Pembinaan kesehatan usia lanjut4A

14Menegakkan diagnostik holistik pasien individu dan keluarga dan melakukan terapi dasar secara holistik4A

15Melakukan rehabilitasi medik dasar4A

16Melakukan rehabilitasi sosial pada individu, keluarga, masyarakat4A

17Melakukan penatalaksanaan komprehensif pasien, keluarga dan masyarakat4A

18Mengetahui penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dan pengendaliannya4A

19Mengetahui jenis Vaksin beserta: Cara penyimpanan Cara distribusi Cara skiring dan konseling pada sasaran Cara pembelian Kontraindikasi efek samping yang mungkin terjadi dan upaya penanggulangannya4A

20Menjelaskan mekanisme pencatatan dan pelaporan4A

21Merencanakan, mengelola, monitoring, dan evaluasi asuransi pelayanan kesehatan mis BPJS, Jampersal, Askes, dll4A

Berikut ini pembagian tingkat kemampuan menurut Piramid Miller :

Tingkat Kemampuan 1 Mengetahui dan menjelaskanLulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini, sehingga dapat menjeelaskan kepada teman sejawat, pasien maupun klien tentang konsep, teori, prinsip maupun indikasi, serta cara melakukan, komplikasi yang timbul dan sebagainya.

Tingkat Kemampuan 2 Pernah melihat atau pernah didemonstrasikanLulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini (baik konsep, teori, prinsip maupun indikasi, cara melakukan, komplikasi dan sebagainya). Selain itu, selama pendidikan pernah melihat atau pernah mendemonstrasikan keterampilan ini.

Tingkat kemampuan 3 Pernah melakukan atau pernah menerapkan di bawah Supervisi.Lulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini (baik konsep, teori, prinsif maupun indikasi, cara melakukan, komplikasi dan sebagainya). Selama pendidikan pernah melihat atau di demonstrasikan keterampilan ini beberapa kali di bawah supervisi.

Tingkat Kemampuan 4 Mampu melakukannya secara mandiriLulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini ( baik konsep, teori, prinsif maupun indikasi , cara melakukan, komplikasi dan sebagainya) .Selama pendidikan pernah melihat atau di demonstrasikan keterampilan ini dan pernah menerapkan keterampilan beberapa kali di bawah supervisi serta memiliki pengalaman untuk menggunakan dan menerapkan keterampilan ini dalam kontekas praktik dokter secara mandiri.

Lampiran 3Daftar masalah kesehatan masyarakat , kedokteran komunitas, kedokteran pencegahan dan kedokteran keluarga berdasarkan Kompetensi Dokter Indonesia 2012

1Kematian neonatus bayi dan balita

2Kematian ibu akibat kehamilan dan persalinan

3 Tiga terlambat pada penatalaksanaan risiko tinggi kehamilan : (terlambat mengambil keputusan; terlambat dirujuk; terlambat ditangani)

4Empat terlalu pada deteksi risiko tinggi kehamilan (terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering, terlalu banyak).

5Tidak terlaksananya audit maternl perinatal

6Laktasi (termasuk lingkungan kerja yang tidak mendukung fasilitas laktasi)

7Imunisasi

8Pola asuh

9Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada masyarakat termasuk anak usia sekolah

10Anak dengan difabilitas

11Perilku berisiko pada masa pubertas

12Kehamilan pada remaja

13Kehamilan yang tidak dikehendaki

14Kekerasan pada wanita dan anak (termasuk child abuse dan neglected , serta kekerasan dalam rumah tangga)

15Kejahatan seksual

16Penganiayaan

17Kesehatan kerja

18Audit medik

19Pembiayaan pelayanan kesehatan

20Kesehatan lansia

21Cakupan pelayanan kesehatan yang masih rendah

22Perilaku pencarian pelayanan kesehatan (care seeking behaviour)

23Kepercayaan dan tradisi yang mempengaruhi kesehatan

24Akses yang kurang terhadap fasilitas pelayanan kesehatan (misalnya masalah geografi, masalah ketersedian dan distribusi tenaga kesehatan)

25Kurangnya mutu fasilitas pelayanan kesehatan

26Sistem rujukan yang belum berjalan dengan baik

27Cakupan program intervensi

28Kurangnya pengetahuan keluarga dan masyarakat terkait dengan program kesehatan pemerintah(mis KIA, kesehatan reproduksi,gizi masyarakat, TB paru, dll)

29Gaya hidup yang bermasalah (rokok, narkoba, alkohol,sedetary life, pola makan

30Kejadian luar biasa

31Kesehatan pariwisata ( travel medicine)

32Morbiditas da mortalitas penyalit-penyakit menular dan tidak menular

33Kesehatan lingkungan (termasuk sanitasi, air bersih, dan dampak pemanasan global

34Kejadiah wabah

35Rehabilitasi medik dan sosial

36Pengelolaan pelayanan kesehatan termasuk klinik, puskesmas, dll

37Rekam medik dan pencatatan pelaporan masalah kejadian penyakit di masyarakat

38Pembiayaan pelayanan kesehatan

Lampiran 4Daftar tindakan atau Keterampilan Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Komunitas/Kedokteran Pencegahan dan Kedokteran Keluarga.

NoSkill / KemampuanTanggal-L / S / M - Paraf

Contoh pengisian9 /3-L-ttd15/3-S-ttd

1Membuat sediaan BTA

2Membuat laporan bulanan kegiatan

3Melakukan ANC

4Melakukan pemeriksaan jentik nyamuk

5Mengikuti kegiatan jogging

6Mengikuti kegiatan Posyandu

7Jaga malam

8Jaga dan asistensi poli umum

9Mengikuti kegiatan dokter kecil

10Mengikuti lokakarya Puskesmas

11Melakukan penyuluhan masyarakat

12Melakukan penelitian deskriptif potong lintang

13Melakukan evaluasi program kesehatan

14Memberikan vitamin A

15Memberikan Imunisasi

16Memberikan tablet besi

17Pasang KB implant/ susuk

18Pasang KB spiral

19Memberikan PMT

20

21

22

23

24

25

Lampiran 5Lembar Evaluasi Mahasiswa Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Masyarakat /Kedokteran Pencegahan dan Kedokteran Keluarga.

Lembar EvaluasiTanggal Pelaksanaan Ujian

Ujian ke :.....................................

Nama Mahasiswa :NIM :

Tempat pengambilan dataPenguji IPenguji II

IPenilaian Program Kesehatan Masyarakat

1. Ketrampilana. Pengumpulan dan penyajian datab. Pengolaan dan pembahasan data

2. Jalan pikirana. Kerangka teoritisb. Perumusan masalahc. Penetapan prioritas masalahd. Penyelesaian masalahe. Kesimpulan

3.Presentasia. Cara presentasib. Isi presentasi

4.Diskusi

JUMLAH

RATA- RATA

IPertanyaan Teoritis

1. Epidemiologi

2. Statistik dan statistik kesehatan

3. P3M

4. Pendidikan kesehatan masyarakat

5. Kesehatan Lingkungan

6. Higiene perusahaan dan kesehatan kerja

7. Administrasi kesehatan

8. Program Kesehatan MasyarakatUsaha kesehatan pokok

9. Gizi

JUMLAH

Rata-rata

NILAI AKHIR UJIAN LISAN1. Nilai I di kali 70 =2. Nilai II di kali 30 =

Jumlah

3. Nilai Akhir = ( I+ II )/ 100 =

Penguji I Penguji II Tanda tangan Tanda tangan

( ) ( )

Lampiran 6Lembar Penilaian Diskusi Tutorial

NoNama MahasiswaTopik 1A B C D TTopik 2A B C TTopik 3A B C TTopik 4A B C T

1

2

3

4

5

6

7

Lampiran 7Pedoman Penilaian(dapat disesuaikan dengan LOG KKS )

LAMPIRAN INI TIDAK SAMA DENGAN LOG BOOK PHLampiran 7Contoh Pedoman Penilaian(dapat disesuaikan dengan peraturan di masing-masing FK ) :

80 100 : A75 - 79.99 : A-71 74.99 : B+67 70.99 : B63 66.99 : B- (Tidak Lulus, mengulang ujian lisan )59 62.99 : C+ (tidak Lulus, mengulang ujian lisan dan tertulis)56 58.99 : C (Tidak Lulus, mengulang separuh kepaniteraan)45 55.99 : D (Tidak Lulus, mengulang separuh kepaniteraan)< 45 : E (Tidak Lulus, mengulang separuh kepaniteraan)