budidaya VANNAME

17
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia- Nya sehingga tersusunnya makalah “Budidaya Udang Vannamei” ini. Kemudian shalawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang akan memberikan syafaat di hari akhir nanti. Makalah ini dibuat untuk memberikan pengetahuan tentang budidaya udang vannamei dan merupakan salah satu tugas dari kuliah pengantar ilmu perikanan di program studi Perikanan Universitas Padjadjaran.. Mudah-mudahan makalah ini dapat berguna dan membantu siapa saja yang membaca dan membutuhkan data-data tentang budidaya udang vannameii. Kami juga mengharapkan ada saran yang membangun untuk makalah ini, supaya kedepannya dapat lebih baik lagi.

description

penjelasan singkat

Transcript of budidaya VANNAME

Page 1: budidaya VANNAME

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga tersusunnya makalah

“Budidaya Udang Vannamei” ini. Kemudian shalawat serta salam kita

sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang akan memberikan

syafaat di hari akhir nanti.

Makalah ini dibuat untuk memberikan pengetahuan tentang

budidaya udang vannamei dan merupakan salah satu tugas dari kuliah

pengantar ilmu perikanan di program studi Perikanan Universitas

Padjadjaran..

Mudah-mudahan makalah ini dapat berguna dan membantu

siapa saja yang membaca dan membutuhkan data-data tentang

budidaya udang vannameii. Kami juga mengharapkan ada saran yang

membangun untuk makalah ini, supaya kedepannya dapat lebih baik

lagi.

Jatinangor, 22 Oktober 2014

Arief Hidayatullah

Page 2: budidaya VANNAME

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Udang vannamei (litopenaeus vannameii) merupakan salah satu

komoditas perikanan yang sedang dikembangkan dalam usaha

budidaya di tambak karena produktivitasnya tinggi. Di Lampung

(Dipasena), tambak untuk budidaya udang sebagian besar merupakan

tambak semi intensif. Sebelum udang vanamei masuk ke Indonesia

tahun 2000, petambak masih membudidayakan udang windu sebagai

komoditas unggulan. Namun udang windu sering mengalami gagal

panen akibat serangan penyakit akibat virus dan bakteri. Hal ini yang

menyebabkan banyak tambak di Lampung tidak dikelola.

Dengan masuknya udang vanamei di Indonesia tahun 2000,

maka tambak-tambak yang tidak dikelola dapat terisi dengan

komoditas udang vanamei yang tahan terhadap serangan penyakit.

Namun, dalam praktiknya di lapangan udang vannamei masih banyak

yang terserang penyakit, diantaranya penyakit white spot. Maka dari

itu, saya membuat makalah ini supaya para pembudidaya udang

vannamei tidak resah akibat faktor penyakit pada udang vannamei.

II. TUJUAN

1. Dapat mengetahui cara berbudidaya udang vannamei

2. Dapat terhindar dari penyakit yang sering menyerang udang

vannamei.

Page 3: budidaya VANNAME

BAB II

PEMBAHASAN

Sebelum melakukan budidaya udang vannamei, ada hal yang harus

diperhatikan yaitu :

PERSIAPAN TAMBAK ( tambak plastik )

 

1.Pengeringan/pengolahan tanah dasar

Air dalam tambak dibuang, ikan-ikan liar diberantas dengan saponin,

genangaan air yang masih tersisa di beberapa tempat harus di buang

keluar baik dengan selang spiral atau dari filter yang ada di tambak.

Selanjutnya tambak dikeringkan sampai retak-retak kalau perlu di

balik dangan cara ditraktor sehingga H²S menghilang karena

teroksidasi. Pengeringan secara sempurna juga dapat membunuh

bakteri patogen yang yang ada di pelataran tambak. Kemudian pada

pinggiran tambak yang terdapat teritip, dihilangkan dengan cara di

gesek dengan benda keras seperti dayung.Pemberian kaptan untuk

menurunkan ph ,

dolomite sama untuk menetralkan amonia. Setelah rata, tambak diisi

air.

2.pemupukan

Pupuk urea dan TSP untuk menumbuhkan fitoplankton dan

zooplankton.

Page 4: budidaya VANNAME

3.Pemberantasan hama

Pemberantasan ikan-ikan dengan saponin 15kg/tambak dengan tinggi

air tembak 10cm

Setelah itu, isi air lagi dan tambah pupuk 1-2 kg supaya kandungan

dalam tambak baik.

 

4.Pengisian air

Pengisian air dilakukan setelah seluruh persiapan dasar tambak telah

selesai dan air dimasukkan ke dalam tambak secara bertahap.

Ketinggian air tersebut dibiarkan dalam tambak selama 2-3 minggu

sampai kondisi air betul-betul siap ditebari benih udang. tinggi air di

petak pembesaran diupayakan ≥1,0m.

Penebaran

Penebaran benur udang vannamei dilakukan setelah plangton

tumbuh baik (7-10 hari) sesudah penumpukan. Benur vanname yang

digunakan adalah PL 10 - PL 12 berat awal 0,001g/ekor diperoleh dari

hatchery yang telah mendapatkan rekomendasi bebas patogen,

Spesific Pathogen Free (SPF). Kreteria benur vannamei yang baik

adalah mencapai ukuran PL - 10 atau organ insangnya telah sempurna,

seragam atau rata, tubuh benih dan usus terlihat jelas, berenang

melawan arus.

Kemudian dilakukan pemasangan selang spiral untuk menyekat

plastic benur. Supaya tidak kemana-mana Sebelum benuh di tebar

terlebih dahulu dilakukan aklimatisasi terhadap suhu dengan cara

Page 5: budidaya VANNAME

mengapungkan kantong yang berisi benuh ditambak dan menyiram

dengan perlahan-lahan. Sedangkan aklimatisasi terhadap salinitas

dilakukan dengan membuka kantong dan diberi sedikit demi sedikit

air tambak selama 15-20 menit. Hal ini dilakukan supaya udang tidak

stress. Selanjutnya kantong benur dimiringkan dan perlahan-lahan

benur vannamei akan keluar dengan sendirinya. Penebaran benur

vannamei dilakukan pada saat siang hari.

Untuk tebar di atas 30ribu ekor, 1 hari setelahnya diberi pakan.

Kalau di bawah 30ribu ekor bisa sampai 5 hari tidak dikasih pakan,

karena pakan alami sudah mencukupi.

Pemeliharaan

Selama pemeliharaan, dilakukan monitoring kualitas air

meliputi : suhu, salinitas, transparasi, pH dan kedalaman air dan

oksigen setiap hari. Selain itu, juga dilakukan pemberian pemupukan

urea dan TSP susulan setiap 1 minggu sebanyak 5-10% dari pupuk

awal. (urea 150kg/ha) dan hasil fermentasi probiotik yang diberikan

seminggu sekali guna menjaga kestabilan plangton dalam tambak.

Pengapuran susulan dengan dolomit super dilakukan apabila pH

berfluktuasi. Pakan diberikan pada hari ke-70 dimana pada saat itu

dukungan pakan alami (plangton) sudah berkurang atau pertumbuhan

udang mulai lambat. Dosis pakan yang di berikan 5-2% dari biomassa

udang dengan frekuensi pemberian 3kali /hari yakni 30% pada jam

7.00 dan 16.00 serta 40% pada jam 22.00.Pergantian air yang pertama

kali dilakukan setelah udang berumur >60 hari dengan volume

Page 6: budidaya VANNAME

pergantian 10% dari volume total, sedangkan pada bukan berikutnya

hingga panen, volume pergantian air ditingkatkan mencapai 15-20%

pada setiap periode pasang. Sebelum umur pemeliharaan mencapai 60

hari hanya dilakukan penambahan air sebanyak yang hilang akibat

penguapan atau rembesan. Kualitas air yang layak untuk pembesaran

vannamei adalah salinitas optimal 10-25 ppt (toleransi 50 ppt), suhu

28-31°C, oksigen >4ppm, amoniak <0,1ppm, pH 7,5-8,2 dan H²S

<0,003ppm.

Untuk kondisi tambak normal, tahan tidak isi air sampai 15

hari. Setiap 1minggu ditambah 5-10cm dan diberi pupuk urea 1kg.

Pemberian pakan setengah kg 2kali, pagi dan sore no.0 . Menurut

penelitian dalam pemberian pakan dilihat dari isi ancho pada tambak,

ada berapa ekor udang di sana. Untuk udang di bawah 1 bulan itu

pemberian pakannya disebut ‘pakan buta’ karena tidak menghitung

jumlah pakan yang diberikan yang penting pakan hanya diperkirakan.

Setelah 1 bulan, ganti air dengan membuangnya sekitar 10 cm,

kemudian masukkan air baru sekitar 10cm lagi. Semakin besar udang,

semakin sering ganti air karena sisa pembusukan dan kotoran udang

semakin banyak.

Ukuran ancho biasanya 1m2. Jika pemberian pakan 1kg, maka

di ancho diberikan pakan 1% dari jumlah pakan keseluruhan. Jika

dalam waktu 4 jam sudah habis, besok sudah bisa ditambah pakan.

Budidaya udang vannamei ini biasanya sampai 2,5 – 3 bulan .

Page 7: budidaya VANNAME

Musim panas menyebabkan pertumbuhan cendrung lambat

karena kadar garamnya tinggi, hingga menyebabkan udang kurang

molting.

Factor penyakit dari udang vannamei :

a. Kondisi air tidak stabil sehingga pertumbuhan udang jadi

bervariasi. Ada yang besar ada juga yang kecil.

b. Cuaca yang tadinya panas panjang kemudian ada hujan yang

deras dalam beberapa hari, dapat menimbulkan penyakit karena

kondisi air berubah sehingga menyebabkan nafsu makan udang

berkurang. Dengan kurangnya nafsu makan, udang mudah

terserang penyakit karena kondisi tubuhnya lemah.

Pengelolaan Pakan

a. Kebutuhan Nutrisi

Pakan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan nutrisi

udang vanname. Nutrisi yang dibutuhkan udang vanname antara lain

protein , lemak, vitamin, asam amino esensial. Nutrisi tersebut

digunakan aktivitas pertumbuhan dan reproduksi udang. (Haliman

R.W dan Adijaya D.S, 2005).

Lemak dan karbohidrat merupakan sumber energy. Mineral dan

vitamin berfungsi memperlancar proses metabolisme didalam tubuh

udang. Secara khusus, mineral membantu transportasi energy,

menjaga keseimbangan osmosis, serta membantu menyusun enzim

Page 8: budidaya VANNAME

dan hormon serta membantu menyusun ekoskeleton. (Haliman R.W

dan Adijaya D.S, 2005).

b. Waktu dan Cara Pemberian Pakan

Pemberian pakan buatan berbentuk pelet dapat dilakukan sejak

benur ditebar hingga udang siap panen. Namun ukuran dan jumlah

pakan harus diperhatikan secara cermat dan tepat sehingga udang

tidak kekurangan pakan (underfeeding) atau kelebihan pakan

(overfeding). (Haliman R.W dan Adijaya D.S, 2005).

Seperti udanng pada umumnya vannamei bersifat noktural atau

aktif pada malam hari. Frekuensi pemberian pakan dapat

diperhitungkan dengan adanya sifat tersebut untuk mendapat nilai

FCR atau nilai konversi yang ideal. Saat pemberian pakan sebaiknya

kincir dimatikan untuk menghindari terbawanya pakan oleh arus air.

Namun demekian oleh karena kincir air berfungsi membantu

ketersediaan oksigen terlarut maka saat mematikanya perlu

pertimbangan waktu.

Pakan sebaiknya diberikan di daerah pakan. Dengan adanya

daerah pakan, udang akan muda menemukan pakan yang disebar.

Area daerah pakan berkisar 4-6 m dari tepi tambak. (Haliman R.W

dan Adijaya D.S, 2005).

PENGELOLAAN KESEHATAN UDANG

Pengamatan dan monitoring kesehatan udang di tambak

dilakukan melalui pengamatan secara visual terhadap nafsu

makan, pertumbuhan, kelengkapan organ dan jaringan tubuh.

Page 9: budidaya VANNAME

- Pengamatan Rutin

Pengamatan  dilakukan untuk melihat populasi dan

kesehatan setiap saat

a. Ciri-ciri udang yang kurang sehat adalah :

• Terdapat bakteri Zoothammium sp pada insang dan tubuh

• Karapas (kepala) dan kulit abdomen (badan) berlumut

• Ekor gerepes, insang kotor, antena putus

• Daging udang keropos, warna tubuh dan ekor kemerahan.

b. Ciri-ciri udang sehat adalah :

• Gerakan aktif, berenang normal dan melompat bila anco di

angkat

• Respon positif terhadap arus, cahaya, bayangan dan sentuhan

• Tubuh bersih, licin, berwarna cerah, belang putih yang jelas

• Tubuh tidak keropos, anggota tubuh lengkap

• Kotoran tidak mengapung

• Ujung ekor tidak geripis

• Ekor dan kaki jalan tidak menguncup

• Insang jernih atau putih serta bersih

Page 10: budidaya VANNAME

• Kondisi usus penuh, tidak terputus-putus Pencegahan

Penyakit

• Air pemeliharaan diusahakan bebas kontaminasi virus dengan

kaporit atau pengendapan dan filtrasi dengan biofilter

• Pemeliharaan fitoplankton sebagai penyerap racun melalui

aplikasi pupuk urea

• Pengamatan secara rutin terhadap pH, suhu, salinitas dan

kecerahan air

• Lakukan disiplin kaidah, aturan dan prinsip utama budidaya

udang yang berwawasan lingkungan

PANEN

  Panen harus mempertimbangkan aspek harga,

pertumbuhan dan kesehatan udang. Panen dilakukan setelah

umur pemeliharaan 100-110 hari. Perlakukan Sebelum panen,

biasanya pada malam menjelang pagi, disiapkan es, jala, jarring,

fibber, basket, dan sebagainya. Kemudian air dibuang sampai

ketinggian 10cm. Di bagian central tambak ditebari pupuk TS

5kg mencapai radius 10M dari central. Tujuannya untuk

mengeraskan kulit udang karena biasanya banyak udang yang

molting pada saat pembuangan air dalam jumlah banyak.

Setelah semuanya selesai, dilakukan penangkapan udang

dengan jala dan jaring. Udang hasil tangkapan juga harus di

Page 11: budidaya VANNAME

cuci kemudian direndam es, selanjutnya dibawa ke cold storage.

ukuran panen normal antara 55-65 ekor/kg.

Page 12: budidaya VANNAME

MAKALAH BUDIDAYA UDANG VANNAMEI

PENGANTAR ILMU PERIKANAN

DOSEN : Prof.Dr.Ir.Masyamsir,MS.

DISUSUN OLEH :

Arief Hidayatullah (230110140041)

Kelas : A-Perikanan

UNIVERSITAS PADJAJARAN

SUMEDANG

2014