Bronko Skop

28
By: Abu Bakar

description

b

Transcript of Bronko Skop

  • By: Abu Bakar

  • PENGERTIANmelihat langsung terhadap laring, trakhea dan bronkus melalui suatu bronkoskop logam standart atau bronkoskop serat optik FOB (Fiber Optik Bronkoskopi)

  • TUJUANDiagnostik:mencakup pemeriksaan jaringan cabang trakheobronkhialbiopsi jaringanaspirasi seputum untuk pemeriksaanevaluasi tempat perdarahandigunakan untuk mendiagnosis kanker paru.

  • Tujuan lanjutanTerapi:untuk mengangkat benda asingmengangkat sekresi yang kental dan banyak pengobatan atelektasis pasca operatif.

  • INDIKASIPasien tumor paru untuk mendeteksi lesi trakeobronkial, lokasi perdarahanpemeriksaan sitologi dan bakteriologikmemperbaiki drainase trakeobronkial.

  • KONTRA INDIKASIpasien aritmia yang mengancam jiwapasien yang oksigenasinya tidak adekuatpasien gagal nafas (pasien memakai endotrakeal dan ventilator).

  • ABSOLUT KONTRA INDIKASIpasien yang tidak cooperatifbaru mengalami Infark myocardpasien yang mengalami kelainan darah atau baru mendapat coagulopathyobstruksi trakhea yang berat.

  • PERSIAPANPersiapan pasien yang perlu yaitu puasa kurang lebih 6 8 jam sebelum pemeriksaan.Sebelum dilaksanakan 15 menit sebelum tindakan pasien diberi premedikasi.Pastikan invorm consent sudah ditandatangani setelah mendapat penjelasan.

  • PROSEDURPertama pasien duduk untuk dilakukan anastesi lokal daerah tenggorok dengan bantuan laringoskop pasien disemprotkan anastesi lokal dan pasien diberitahu kalau nanti akan sulit menelan dan terasa pahit.

  • anastesi

  • Prosedur lanjutanKedua pasien dibaringkan ditempat pemeriksaan sambil matanya ditutup dan dipasang saturasi pada jari pasien dan dipasang mayo tube pada mulut pasien untuk jalur bronkoskop agar tidak tergigit.

  • Prosedur lanjutanKetiga bronkoskop dimasukkan lewat mulut / hidung pasien dengan berlahan lahan. Sambil dilihat dimonitor bila ada sesuatu yang mencurigakan bisa langsung di foto daerah tersebut. Bila pasien terangsanng batuk disemprotkan lidokain melalui lubang yang ada dalam bronkoskop.

  • POST PROSEDURSetelah selesai tindakan pasien diminta masih puasa kurang lebih 1 2 jam sampai reflek batuk dan menelan kembali pulih.Coba minum air putih sedikit.Bila sudah bisa pasien melanjutkan perawatan seperti biasa.

  • PENGKAJIAN KEP.Pengetahuan pasien.Koping pasien (kecemasan)Mobilitas pasienKondisi pasien selama pemakaian kontras.Keluhan dan TTV selama tindakan(nadi, pernafasan, SPO2)

  • DIAGNOSA KEP.Ansietas b/d prosedur tindakan.Ketidak efektifan pola nafas b/d prosedur tindakan.Perubahan rasa nyaman b/d prosedur tindakan.Resti cidera b/d trauma saluran nafas.Kerusakan menelan b/d anastesi

  • INTERVENSI KEP.anjurkan klien untuk relaks sebelum dan selama pemeriksaan.anjurkan klien untuk inspirasi dan ekspirasi melalui mulut, bila pemeriksaan melaui lubang hidung,kaji tanda-tanda vital.

  • Intervensi lanjutan..jelaskan pada klien bahwa kemungkinan suara akan parau atau sakit setelah pemeriksaan.kaji tanda komplikasi tindakan seperti edema laring, bronkospasmedll.observasi pola nafas, reflek menelan.anjurkan klien untuk tidak merokok selama 6-8 jam setelah tindakan.

  • HASIL

  • CONTOH KASUS

  • INTERPRETASIHiperemi bronkusTrakhea menyempit (adanya desakan)

  • CATATANApabila pemeriksaan hanya ditujukan pada pemeriksaan daerah larink dapat digunakan FOL (fiber optik laringoskop)Persiapan yang dibutuhkan sama dengan FOB diatas.

  • Alat FOL

  • Alat FOL

  • Hasil FOL

  • BACK

  • BACK