Bronkiektasis

31

Transcript of Bronkiektasis

• Bronkiektasis kelainan anatomik dilatasi bronkus yang kronik dan menetap.

• Bronkus yang terkena biasanya berukuran sedang (generasi 4‑9).

• Secara klinis bronkiektasis bila terjadi infeksi dan batuk darah

Penyebab bronkiektasis yang pasti belum diketahui, namun banyak faktor yang dapat mengakibatkan terjadinya bronkiektasis :

Faktor kongenital Faktor obstruksi dan infeksi

• Sindroma kartagener. –20% penderita dengan

dextrocardia menderita bronkiektasis. Gejala jelas bila kena infeksi : pertusis, influensa dan morbili .

• Fibrosis kistik paru • Hypogammaglobulinemia

FAKTOR KONGENITAL

OBSTRUKSI

• Sebagian besar cabang bronkus yang kecil

• Akibat aspirasi mukus ke dalam lumen bronkus kolaps bagian distal tekanan intraluminer proksimal dilatasi bronkus

bila infeksi destruksi bronkus

FAKTOR OBSTRUKSI & INFEKSI

INFEKSI

Infeksi saluran nafas akut misalnya

bronkopneumonie destruksi jaringan

peribronkhial penarikan dinding bronkhus

dilatasi bronkhus

MANIFESTASI KLINIS Batuk kronis yang produktif

terutama pagi hari, sputum banyak, sepanjang hari (wet bronchiectasis). Batuk kering kadang disertai hemoptisis dry bronchiectasis

Sputum putih dan kadang‑kadang warna kuning infeksi berat 400 ‑ 500 cc/hari .

Batuk darah 50 ‑70% kasus masif.

Demam berulang Nyeri dada Sesak napas

Akut eksaserbasi

• Suara pernapasan : - bronkial• - ekspirasi memanjang• Suara tambahan ronki basah / ronki kering• Clubbing finger• Kasus berat gagal napas

PEMERIKSAAN FISIS

1. Sumbatan bronkus (Bronchial obstruction)o Tumor endobronkialo Bronkolitiasis dan gangguan inflamasi

seperti tuberkulosis dan aspirasi benda asing.

2. Infeksio Infeksi paru nekrotik yang tidak diobatio Disebabkan oleh Klebsiella,

Staphylococcus, M. tuberculosis, M.non tuberkulosis, Mycoplasma pneumoniae, dll.

KONDISI-KONDISI YANG BERHUBUNGAN DENGAN

BRONKIEKTASIS

3. Inflamasi Ulserasi asam lambung aspirasi bronkiektasis

4. Aspergilosis Bronkopulmoner Alergio Ditandai dengan bronkospasme,

bronkiektasis dan sekret yang mengandung aspergillosis

o Reaksi hypersensitif thd antigen yang terhirup di trakeobronkhial.

o Bronkiektasis terjadi akibat sumbatan sekret yang mengandung hipa dan aspergilus.

KONDISI-KONDISI YANG BERHUBUNGAN DENGAN

BRONKIEKTASIS

5. Defisiensi ImunoTerjadi pada penderita

defisiensi imun kongenital maupun didapat.

oLimfosit B yang abnormal. oHipogammaglobulinemia

kongenital atau didapat penurunan hilangnya IgG.

6. Defisiensi Alfa‑1 Antitripsin

KONDISI-KONDISI YANG BERHUBUNGAN DENGAN

BRONKIEKTASIS

7. Diskinesia Silia Primer Sindroma kartagener ( situs inversus total, bronkiektasis , sinusitis )

8. Fibrosis Kistik

Gangguan transportasi klorida penumpukan

klorida dlm sel sel kering sekret kental

membatu iritasi kronik infeksi berulang

KONDISI-KONDISI YANG BERHUBUNGAN DENGAN

BRONKIEKTASIS

Klasifikasi Reid tahun 1950 membagi

bronkiektasis atas 3 tipe :1. SILINDRIK2. VARIKOSA3. KISTIK ATAU SAKULAR

KLASIFIKASI GAMBARAN RADIOLOGIS

• Gambaran foto toraks bisa normal

• Corakan bronkovaskuler bertambah

• Atelektasis• Struktur cincin (ringlike

structure)• Dilatasi dan penebalan saluran

napas (tram lines)• Mucus plugging finger in

glove• Diagnosa pasti : bronkografi

masukkan zat kontras ke saluran nafas ( Daonosil, Lipiodol )

GAMBARAN RADIOLOGIS

GAMBARAN RADIOLOGIS1. Foto toraks

CT SCAN TORAKS

SILINDRIK

VARIKOSA

GABUNGAN KISTIK DAN VARIKOSA

• Sputum 3 lapisan : lapisan atas jernih ,lapisan tengah serous dan lapis bawah keruh ( pus dan cellular debris).

• Sebaiknya sputum diambil dari aspirasi transtrakeal pulasan gram, biakan serta uji resistensi.

• Umumnya dijumpai H. influenza

• P. aeruginosa

Penatalaksanaan penderita bronkiektasis pada dasarnya terdiri dari 4 hal :

1. Pemberian obat‑obatan2. Fisioterapi3. Pembedahan4. Usaha pencegahan.

PENATALAKSANAAN

1. Antibiotika• Diberi bila terjadi perubahan sifat

sputum dari mukoid purulen • Sesuai dengan hasil uji resistensi

2. Bronkodilator• Beta agonist, antikolinergik atau teofilin • Diberi pada pasien dengan gambaran bronkitis kronis dan obstruksi jalan nafas.

1. PEMBERIAN OBAT-OBATAN

3.Mukolitik dan Ekspektoran• Mengencerkan sekret• Merangsang sekresi dahak dari

saluran napas

4.Steroid Inhalasi• Terbukti dalam mengurangi

produksi sputum• Menurunkan angka eksaserbasi.

PEMBERIAN OBAT-OBATAN..

• Mengeluarkan sekret dalam saluran napas

memperbaiki fungsi paru

• Cara : latihan napas dan drainase postural

• Posisi drainase postural

tergantung dari lokasi segmen yang terkena

2. FISIOTERAPI

• Pengobatan konservatif yang adekuat tetap ada keluhan.

• Infeksi berulang• Batuk darah berulang

masif• Operasi : segmentektomi,

lobektomi atau pneumonektomi.

• Transplantasi paru

3. PEMBEDAHAN

• Imunisasi• Menghindari paparan rokok• Pengobatan adekuat pada

pneumonie, pertusis , morbili.

4. UPAYA PENCEGAHAN

SINDROMA KARTAGENER

SINUSITIS MAKSILARIS

DEXTROCARDIA

CT – SCAN TORAKSBRONKIEKTASIS

TERIMA KASIH