Blok 9

download Blok 9

of 55

description

ppt blok 9 struktur saluran cerna

Transcript of Blok 9

Struktur dan Mekanisme Lambung/Gaster

Struktur Saluran Pencernaan dan Mekanisme Pencernaan ManusiaSeorang laki-laki berusia 4 tahun dibawa ke Rumah Sakit karena buang air besar cair 3 kali sejak 2 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan berat badan 10 kg, rambut kemerahan dan mudah patah, anak tampak sering rewel dan menangis. Dokter mendiagnosa marasmus.SKENARIO 8Istilah yang Tidak di KetahuiMarasmus: bentuk malnutrisi energi-protein yang terutama disebabkan oleh kekurangan kalori berat dalam jangka lama, umumnya selama tahun pertama kehidupan, dengan retardasi pertumbuhan dan pelisutan lemak bawah kulit dan otot secara progresif, tetapi biasanya masih ada nafsu makan dan kesiagaan mental. (dorland. h.1286) Rumusan MasalahAnak laki-laki 4 tahun buang air besar cair 3x sejak 2 jam yang lalu, berat badan 10 kg rambut kemerahan dan mudah patah.MarasmusMakroskopis dan Mikroskopis dari Mulut, Lambung, Usus, dan ColonMekanisme Pencernaan dari Mulut, Lambung, Usus, dan ColonProses Absorbsi dari Karbohidrat, Protein, dan LemakProses DefekasiMind MapHipotesisMarasmus menyebabkan gangguan absorbsi protein.Cavum OrisRima OrisVestibulum OrisCavum OrisIsthmus Faucium

Cavum OrisCavum oris : Vestibulum oris Cavum oris proprium

Kelenjar-kelenjar ludah terbagi atas 3 yaitu: Glandula parotisSubmandibularisGlandula sublingualis

Cavum OrisOtot PengunyahM. MasseterPars superficialis Pars profundaM. TemporalisPars anterior menarik rahang keatasPars posterior menarik mandibula kebelakangM. Pterygoideus lateralisM. Pterygoideus medialis

Cavum Oris

Palatum DurumPalatum molleM. tensor veli palatini (N.V)M. levator veli palatini (N.X)M. Uvula (N.X)M. palatopharyngeus (N. X)M. glossopalatinus (N. X)10Dasar Rongga MulutM. Mylohyoideus (N. V) N.M. digastricus venter posterior (N. V) N. MylohyoideusM. geniohyoideus (plexus cervical r. descendens hypoglossi cabang ke geniohyoideus)

Lingua4 Otot Intrinsik Origo dan insertio pd lidah3 Otot ekstrinsik Origo tempat lain, insertio lidahM. genioglossus (menarik lidah kedepan)M. hyoglosus (sisi lidah ditarik kebawah)M. Styloglosus (mengangkat lidah dorsal+atas)Perdarahan A. LingualisInervasi: perasa N.V3Glandula SalivariusGl. SubmandibularisCarnucula sublingualisGl. SublingualisDuctus sublingualis majorDuctus ruviniGl. ParotisDuctus parotidicus stenonianus

Pharynx

Otot Melingkar:M. Constrictor pharyneus sup, med, infOtot Membujur:M. PalatopharyngeusM. StylopharyngeusM. salpingopharyngeusEsofagus

3 bagian yaitu :

Pars cervicalis (C6-7)

Pars thoracalis (Th I-X)

Pars abdominalis (Th X-XI)

GASTER 2 lekukan : Incisura cardiaca : pada curvatura major Incisura angularis : pada curvatura minor

GASTER

Perdarahan Lambung

Duodenum

Perdarahan:A. pancreaticoduodenalisssup. Ant & post cab. A. gastroduodenalisA. pancreaticoduodenalis inf. Ant & post cab. A. mesenterica supHepar

Lien

Jejunum dan Ileum

Colon

MIKROSKOPIKMulut labium oris : 3 bagianCutaneaMerah bibirMukosa

LIDAH Terdiri dari papil-papil lidah

ESOPHAGUSEpitel berlapis gepeng tanpa lapisan tandukTerdapat kelenjar esophagus

GASTER Terbagi atas : CardiaFundusPilorus

DUODENUM, JEJUNUM, ILEUM

COLON T.mukosa tidak mengandung plica sirkularis dan vili intestinalSel goblet banyak diantara sel epitel

RECTUM-ANUSEpitel selapis torakTerdapat cryptusPertemuan rektum dengan anus disebut Linea Pectinata

MEKANISME PENCERNAAN4 proses pencernaan dasar yaitu :MotilitasSekresiPencernaanPenyerapan

MULUT Motilitas : MengunyahDigesti : KarbohidratSekresi : SalivaAbsorbsi : -

Diproduksi oleh 3 macam kelenjar saliva yaitu sublingual, submandibula, parotis.

Saliva terdiri dari 99,5% H2O serta 0,5% protein dan elektrolit. Protein terpenting saliva: amilase, mukus dan lisozim.

FARING DAN ESOPHAGUS Motilitas : menelanMenelan dimulai secara volunter tetapi setelah dimulai, proses tersebut tidak bisa dihentikan

Tahap menelan ada 2 yaitu:Tahap orofaringPerpindahan bolus dari mulut melalui faring esofagusTahap esofagus LAMBUNG Motilitas lambung dikontrol oleh; pengisian lambung, penyimpanan lambung, pencampuran lambung dan pengosongan lambung.

Pencernaan karbohidrat tidak terjadi di lambung. Pencernaan protein dimulai di antrum lambung. Campuran makanan dan getah lambung tersebut berupa cairan kental yang disebut kimus.

Di lambung tidak terjadi penyerapan zat gizi apapun, namun sudah terjadi penyerapan alcohol dan aspirin.

Penyimpanan LambungFaktor yang Mengatur Motilitas dan Pengosongan Lambung

PANKREAS DAN EMPEDUPankreas : kel eksokrin: sel asinus + sel duktuskel endokrin: insulin + glukagon

Hati : sekresi empedu yang mengandung garam-garam empedu membantu pencernaan lemak melalui efek deterjen dan mempermudah penyerapan lemak melalui pembentukan misel.USUS HALUS Usus halus tempat utama pencernaan dan penyerapan.

Motilitas usus halus yang utama secara merata mencampur makanan dengan getah pancreas, empedu, usus halus, untuk mempermudah pencernaan.USUS BESAR Kolon berfungsi memekatkan dan menyimpan residu makanan yang tidak dicerna dan produk sisa empedu sampai mereka dapat dieliminasi dari tubuh sebagai feses.

Tidak terjadi sekresi enzim pencernaan atau penyerapan zat gizi; pencernaan dan penyerapan semua zat gizi sudah selesai di usus halus.PERANAN ENZIMMULUT

Bercampurnya makanan dengan air liur mengandung ptialin.

Berfungsi mengubah amilum maltosa dan untuk membunuh kuman yg masuk bersamaan dengan makanan.LAMBUNGMengeluarkan getah lambung yang mengandung : Renin, susu kasein

Pepsin, protein pepton Asam (HCL), membunuh kuman yang masuk bersama dengan makanan dan melunakan makanan yang keras serta mengaktifkan pepsinogen pepsinUSUS HALUSMenghasilkan enzim-enzim :

Sukrase, sukrosa fruktosa dan glukosa.

Maltase, maltosa glukosa.

Laktase, laktosa glukosa dan galaktosa.

Tripsinogen diaktifkan oleh entrokinase Tripsin.

KELENJAR PANKREASMenghasilkan beberapa enzim :

Enzim amilase, amilum maltosa.

Enzim tripsin, protein dan pepton dipeptida, asam lemak dan gliserol.

Enzim lipase, lemak asam lemak dan gliserol.

KARBOHIDRATPencernaanZat tepung dicerna oleh enzim amilase saliva. pH optimal enzim ini adalah 6,7, sehingga kerjanya dihambat oleh getah lambung yang asam. Hasil akhir pencernaan enzim amilase adalah oligosakarida: maltosa, maltitriosa dan beberapa polimer.

KARBOHIDRATPenyerapan

PROTEINPencernaanDi lambung.Hasil pencernaan peptin polipeptida dengan ukuran yang berbeda. Kerjanya terhenti bila isi lambung bercampur dengan getah pankreas yang alkali di duodenum dan jejunum.Di usus halus, polipeptida dicerna oleh enzim-enzim proteolitik kuat.Pencernaan akhir terjadi di 3 tempat : lumen usus halus, brush border, dan sitoplasma sel-sel mukosa.PROTEINPenyerapan Pencernaan lemak dimulai dilambung oleh pepsin menjadi bentuk fragmen-fragmen peptin, dilanjutkan di duodenum oleh tripsin, dipecah menjadi as. Amino dan masuk ke sel mukosa melalui transport aktif sekunder dengan ion Na+ , masuk ke pembuluh darah melalui transport aktif.LEMAKPencernaanDi duodenum.Melibatkan enzim lipase pankreas.Lemak diemulsifikasi dengan halus didalam usus halus oleh kerja garam empedu, lesitin, dan monogliserida.Jika konsentrasi garam empedu dalam usus halus tinggi, lipid dan garam empedu berinteraksi spontan membentuk misel.Pembentukan misel selanjutnya melarutkan lipid dan memungkinkan mekanisme untuk transpornya ke enterosit. LEMAKPenyerapan

Proses DefekasiKetika gerakan masa di kolon mendorong tinja ke dalam rektum, peregangan yang terjadi di rektum merangsang reseptor regang di didinding rektum, memicu refleks defekasi. Refleks defekasi memicu sfingter ani internus (otot polos) melemas dan rekum serta kolon sigmoid berkontraksi lebih kuat. Jika sfingter ani eksternus (otot rangka) juga melemas maka terjadi defekasi. Kesimpulan