Betty Alisjahbana

13
Nama : Muhammad Zaky Darmawan NIM : 6512010018 Kelas : LNG Academy 2 Narasumber : Betty Alisjahbana (CEO IBM Indonesia) Summary: 1. The Essence of Leadership Leadership adalah sekumpulan kegiatan untuk membuat anggota tim yang dipimpinnya menjadi “fully willingly and commited” terhadap tujuan dan cita-cita organisasi yang dicapai. Hasil study menunjukkan suatu organisasi yang memiliki karyawan yang bersemangat dan commited akan membuat produksi lebih efisien dan maksimal dibanding dengan organisasi yang anggotanya tidak bersemangat. Untuk itu seorang pemimpin haruslah bersemangat dan berenergi dan mampu untuk meng- influence semangatnya ke anggotanya. Leadership memiliki fondasi dasar yang harus dijalin antara ketua dan anggotanya, yakni trust. Seperti yang dikutip dari buku The Speed of Trust: “ Kalau Trust itu ada, segala sesuatunya berjalan cepat dan mudah.” dikarenakan sudah adanya saling percaya antar anggota yang membuat anggota organisasi tidak ogah-ogahan dan mengeluarkan potensi terbaiknya. Trust memiliki fondasi yang membangunnya, yakni: 1.Competens

description

asd

Transcript of Betty Alisjahbana

Page 1: Betty Alisjahbana

Nama : Muhammad Zaky Darmawan

NIM : 6512010018

Kelas : LNG Academy 2

Narasumber : Betty Alisjahbana (CEO IBM Indonesia)

Summary:

1. The Essence of Leadership

Leadership adalah sekumpulan kegiatan untuk membuat anggota tim yang dipimpinnya menjadi “fully willingly and commited” terhadap tujuan dan cita-cita organisasi yang dicapai. Hasil study menunjukkan suatu organisasi yang memiliki karyawan yang bersemangat dan commited akan membuat produksi lebih efisien dan maksimal dibanding dengan organisasi yang anggotanya tidak bersemangat. Untuk itu seorang pemimpin haruslah bersemangat dan berenergi dan mampu untuk meng-influence semangatnya ke anggotanya.

Leadership memiliki fondasi dasar yang harus dijalin antara ketua dan anggotanya, yakni trust. Seperti yang dikutip dari buku The Speed of Trust: “ Kalau Trust itu ada, segala sesuatunya berjalan cepat dan mudah.” dikarenakan sudah adanya saling percaya antar anggota yang membuat anggota organisasi tidak ogah-ogahan dan mengeluarkan potensi terbaiknya. Trust memiliki fondasi yang membangunnya, yakni:

1. CompetensLeader yang baik merupakan leader yang kompeten dalam menjalankan misinya. Seorang leader haruslah memiliki modal dasarbaik berupa pengetahuan atau pengalaman untuk bisa menyusun langkah-langkah terbaik guna mengatasi masalah yang mungkin timbul nantinya. Seorang leader jugalah harus cukup cerdik untuk mengetahui kelebihan anggota organisasinya untuk menempatkannya dalam tugas pekerjaan dan posisi yang tepat guna memaksimalkan kemampuannya. Bisa juga seorang leader,

Page 2: Betty Alisjahbana

misalnya dalam suatu perusahaan mengadakan pelatihan guna mengembangkan bakat dan potensi anggotanya.

2. ConnectionsOrganisasi terdiri dari banyak orang dan pastinya hal yang mutlak diperlukan adalah kemampuan berkomunikasi satu dengan lainnya. Sebagai leader, kemampuan komunikasi mutlak diperlukan. Dengan komunikasi yang baik, leader dapat menyampaikan apa yang diinginkannya dengan baik dan meminimalisir kesalahpahaman.

3. CharacterCharacter dari leader merupakan cara bagi dia untuk memimpin, menyemangati, dan mendorong anggotanya, atau bisa dibilang gaya kepemimpinan. Leader yang memiliki karakter cenderung memegang teguh prinsipnya dan tidak plin-plan dalam berpikir.

DNA Leadership

Banyak modal dasar yang perlu dimiliki untuk menjadi seorang leader, yang tentunya dimiliki semua orang. Berikut ini merupakan DNA leadership yang perlu dimiliki setiap leader:

1. Drive & PassionDiluar sana, tantangan datang silih berganti. Tidak ada yang namanya organisasi yang menghadapi tantangan hanya sekali. Sudah menjadi tugas leader tentunya memimpin anggotanya untuk keluar dari permasalahan tadi. Dengan menerapkan step-step yang jelas dan terarah. Untuk keluar dari itu, seorang leader perlu untuk punya passion terhadap yang dilakukannya. Akan sangat berbeda jika masalah dihadapi dengan terpaksa, dengan dihadapi dengan passion. Dengan menjadi seorang leader yang memiliki passion, hal itu akan menular kepada anggota organisasi lainnya dan suasana kerja pun menjadi kondusif.

Page 3: Betty Alisjahbana

2. Desire to LeadDesire to lead, hasrat atau kemauan untuk memimpin. Keputusan yang diambil seorang leader tidak selalu akan berhasil, diantaranya ada yang berujung kegagalan, Jiwa kepemimpinan seseorang baru teruji saat organisasinya mengalami kegagalan. Disitu dibutuhkan seoarang pemimpin untuk membawa organisasi untuk keluar dari keterpurukan itu.

3. IntegrityIntegrity bisa berarti ketulusan ataupun kejujuran, yang berarti leader haruslah tulus dan total dalam mengurus organisasi yang dipimpinnya

4. Self confidenceYang berarti kepercayaan diri. Hal ini haruslah dimiliki tiap pemimpin agar percaya diri terhadap keputusan yang diambil. Biarpun nantinya keputusan yang diambil itu salah, leader harus juga berani bertanggung jawab dan tidak boleh lempar handuk.

5. IntelligenceLeader juga perlu memiliki unsure intelligence atau kepandaian. Bentuk kepandaian disini bisa dalam bentuk pengetahuan ilmu pasti maupun ilmu sosialisasi yg bermanfaat dalam proses kepemimpinannya.

6. Job Relevant Knowledge

Leadership role

1. Create visionAdalah kemampuan untuk membuat visi dan tujuan organisasi kedepannya. Tentang kemana organisasi akan dibawa selanjutnya. Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada mampu memanfaatkannya untuk

Page 4: Betty Alisjahbana

menjalankan misi organisasi untuk mencapai visi yang sudah ditentukan sebelumnya.

2. Build TeamLeader juga harus cukup cerdik dalam merekrut orang-orang terbaik karena keberhasilan organisasi juga ditentukan dari itu.

3. Membagi tanggung jawabSetelah merekrut orang-orang terbaik, leader harus mampu untuk mengenali kelebihan dan kekurangan anggotanya agar bisa memberdayakan kekuatan masing-masing anggota ditempat yang tepat.

4. Develop peopleYang dimaksud disini adalah, peran seorang leader untuk membuat tempat & fasilitas yang baik untuk tempat mengembangkan potensi terbaik dari masing-masing anggota. Tidak perlu takut untuk mengeluarkan biaya pengembangan potensi anggota, karena seperti halnya sedekah, organisasi atau perusahaan tidak akan bangkrut karena program ini, malahan akan semakin banyak profit yang dihasilkan.

5. Motivate followerHal ini lebih kepada memberikan balasan yang pantas atas jasa-jasa anggota untuk organisasi. Setiap orang pastinay akan lebih senang jika karyanya diakui dan dihargai. Untuk itu sebagai leader, dalam memotivasi anggotanya, bisa dilakukan dengan memberikan penghargaan atas usaha anggotanya, baik dengan cara yang paling sederhana dengan ucapan terima kasih, sampai dengan diberikan penghargaan bisa berbentuk piagam, uang, dan lain-lain. Ini penting untuk membuat perasaan dihargai itu ada.

Page 5: Betty Alisjahbana

4 Key for the Leader1. Visi

Ide mengenai akan dibawa kemana organisasi oleh si pemimpin dengan menerapkan aturan yang jelas dan tidak melanggar ketentuan ethics.

2. Tau posisi sekarangIntinya, leader mengetahui posisi saat memulai suatu tujuan organisasi, baik mengetahui letek kekuatan dan kekurangan, dan menyesuaikan itu dengan letak tujuan yang ingin kita capai. Atau setidaknya masih relevan dan tidak mengada-ada.

3. EthicsYang berarti sesuai aturan. Organisasi yang memegang hal ini dengan konsisten, pastinya akan mendapatkan trust dari organisasi lain.

4. CourageYang berarti keberanian. Keberanian wajib dimiliki oleh tiap pemimpin dalam mengambil keputusan. Mengambil keputusan sama halnya dengan mengambil resiko. Karena pastinya, tidak semua keputusan yang diambil selalu benar bahkan terkadang, satu kesalahan saja dapat merubah keadaan organisasi menuju kegagalan. Keberanian pemimpin benar-benat diuji di saat seperti itu. Keberanian bertanggung jawab, menyusun langkah jitu guna mengembalikan organisasi dari keterpurukan. That’s the real leader.

Ethical perspective in organization

Ethics yaitu suatu ilmu yang membahas tentang tingkah laku yang baik dan yang seharusnya dilakukan, namun tidak membahas yang benar benar dilakukan dan terjadi dalam masyarakat. Beberapa diantaranya adalah:

Page 6: Betty Alisjahbana

1. JustnessBerarti memegang teguh dan melakukan apa yang benar, dan tidak terpengaruh terhadap kebiasan salah yang dibenarkan seperti yang biasa terjadi di masyarakat. COntoh : tindakan sogokan untuk memenangi tender.

2. FairnessDisini berarti keadilan, tidak berat sebelah, dimana setiap pihak mendapatkan hak sesuai bagiannya. Dengan kata lain tidak ada perbedaan seperti yang sering terjadi sekarang dimana banay khukum yang memihak pada pihak yang memiliki kekayaan.

3. RightenessMembuat sesuatu yang biasa dilakukan menjadi benar, meskipun sudah tahu bahwa itu salah. Membuang sampah sembarangan contohnya, dilingkungan yang warganya sudah biasa membuang sampah sembarangan, itu tentunya dianggap benar karena biasa, namun tentunya itu salah, dan termasuk perbuatan unethical

4. TruthfullnessBerarti kejujuran. Jujur dalam bertindak, mengambil keputusan dan lainnya. Jika ini konsisten diterapkan, maka organisasi akan dipercayai orang.

Organizitional ethicsAdalah respon dari organisasi dalam merespon suatu stimulus. Ada 4, yakni:1. Written code of ethics

Berisi aturan main, yang berisi mana yang boleh dan mana yang tidak. Bentuknya biasanya tertulis. Setiap organisasi memiliki aturan main yang berbeda tergantung dari cara merespon terhadap keadaan yang ingin dituju.

2. Ethical trainingMengadakan training/pelatihan dalam rangka membiasakan untuk patuh terhadap aturan/ ethic code yang berlaku. Aturan yang berlaku

Page 7: Betty Alisjahbana

dan dibiasakan tadi, bisa diubah lagi mengikuti stimulus/ kejadian dari luar.

3. Avaibilities for advice for ethical situationAdanya ethics council atau ethics advisor berfungsi untuk mengingatkan para anggota organisasi untuk tidak melakukan unethical behavior.

4. System of confidential supportingAdalah sebuah system yang memiliki lembaga pelaporan yang berguna untuk tempatm melaporkan tindakan unethical yang terjadi.

Model ethica dalam organisasi

1. Internal organizational influences- Ethical codes : kode etik di tempat tertentu/ budaya tertentu.- Organizational culture: Dibentuk dari tingkah laku yang

diapressiasi dan yang tidak terapresiasi. Dari situ akan terbentuk karakter dari anggota organisasi sebagai reson atas perlakuan organisasi terhadapnya.

- Organizational size: Semakin besar organisasi, biasanya akan semakin banyak masalah yang harus dihadapi.

- Organizational structure: Merupakan pengaruh yang ditimbulkan dari struktur organisasi, missal: seseorang yang tidak kompeten ditempatkan ditempat yang penting, maka akan membawa pengaruh buruk bagi organisasi.

- Company strategyPerusahaan besar cenderung berbuat yang tidak baik demi mencapai tujuannya karena merasa sudah berkuasa didukung oleh banyaknya jaringan yang dimiliki. Namun tidak semua perusahaan seperti ini.

2. External organizational influences- Political legal

Page 8: Betty Alisjahbana

- Industrial culture- National culture

3. Individual Influences- Personality

pengaruh ini berasal dari tingkah laku orang yang beragam. Bisa jadi pengaruh baik atau buruk.

- ValuesMerupakan pengaruh nilai yang berbeda beda di tiap orang, baik nilai moral, etika, susila, dll.

- Moral principles- Envoirement

Pengaruh lingkungan

Kenapa orang berlaku unethical?

1. Tidak ada yang menemukan2. Kelakuan unethical yang tidak melanggar hokum3. Melakukan demi kebaikan organisasi4. Organisasi akan melindungimu, padahal tidak.

Contoh pelanggaran

1. Memakai barang perusahaan untuk kepentingan pribadi2. Melakukan kepentingan pribadi di saat kerja3. Berpura-pura sakit untuk mendapat hari libur4. Mengakui pekerjaan orang sebagai pekerjaannya5. Memalsukan financial statement6. Menipu konsumen7. Bribery8. Badmouthing about competition9. Escaping the law

Page 9: Betty Alisjahbana

Cara untuk memperkuat ethical behavior adalah melakukannya didalam hal-hal kecil terlebih dulu.

Common work place ethic

- Punctuative- Responsibility- Integrity- Loyalty- Teamwork- Positive attitude

4 Inti dari credibilitas untuk pemimpin

- Integrity : yakni ketulusan dalam memimpin- Intent : mampu menyusun langkah-langkah yang dilakukan

organisasi di masa mendatang- Capabilities: terkait dengan kemampuan, apakah seseorang

mampu untuk memimpin.- Results : memiliki track record yang baik

13 trust building behavior

1. Talkstraight (jujur)2. Demonstratevrespect (menghargai)3. Create tranparancy4. Right or wrong5. Show loyalty6. Deliver results7. Get better8. Confront reality9. Clarify expectations10.Practice accountability11.Listen first12.Keep commitment13.Extend trust

Page 10: Betty Alisjahbana

Corporate exelence through government

Aplikasi dari best management practice dalam berorganisasi. Hal ini memiliki prinsip tertentu yang diantaranya adalah:

1. Fairness to all stake holder2. Mutual trust, transparency and togetherness