44871302 Betty Neuman Dan Teori Keperawatannya Rev
Click here to load reader
-
Upload
rarasrahmatichasari -
Category
Documents
-
view
51 -
download
10
description
Transcript of 44871302 Betty Neuman Dan Teori Keperawatannya Rev
BETTY NEUMAN DAN TEORI KEPERAWATANNYA
disusun untuk memenuhi Tugas Mandiri Mata Kuliah
Konsep Dasar Keperawatan I
oleh
Farid Kusuma Putera Wisudawan
NIM 072310101035
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2010
BETTY NEUMAN
Model Sistem Neuman awalnya dikembangkan pada tahun 1970 di University of California, Los Angeles, oleh Betty Neuman, Ph.D., RN. Model ini dikembangkan oleh Dr Neuman sebagai cara
untuk mengajar kursus keperawatan pengantar untuk mahasiswa keperawatan. Tujuan dari model ini adalah untuk memberikan gambaran holistik dari aspek fisiologis, psikologis, sosial budaya, dan
perkembangan manusia. Setelah dua tahun evaluasi model, diterbitkan dalam Keperawatan Penelitian (Neuman & Young, 1972). Neuman telah menerbitkan tiga edisi dari Model Sistem Neuman.
Kelompok Pengawas Model Sistem Neuman didirikan pada tahun 1988. Kelompok ini didirikan untuk pelestarian, pemeliharaan, dan perlindungan integritas model dan setiap perubahan masa depan
dalam model harus memiliki persetujuan dari pengawas (George, 1996).
Biografi Betty Neuman
1924 Lahir dekat Lowell, Ohio.
1947 Menerima gelar RN Diploma dari Peoples Hospital School of Nursing,
Akron, Ohio
Pindah ke California dan memperoleh pengalaman sebagai rumah sakit, staf, dan perawat kepala; sekolah perawat dan perawat industri; dan sebagai instruktur klinis medis-bedah, perawatan kritis dan keperawatan penyakit menular.
1957 Mengikuti University of California di Los Angeles (UCLA) dengan
gelar majemuk di bidang psikologi dan kesehatan masyarakat. Menerima gelar BS bidang keperawatan dari UCLA.
1966 Menerima gelar Master di Kesehatan Mental, Kesehatan Masyarakat
Konsultasi dari UCLA.
Dikenal sebagai pelopor dalam bidang keterlibatan keperawatan dalam
kesehatan mental masyarakat
Mulai mengembangkan model saat mengajar di komunitas kesehatan
mental di UCLA.
1972 Model keperawatannya pertama kali diterbitkan sebagai 'Model untuk
mengajar dengan pendekatan total ke masalah pasien'.
1985 Menerima gelar doktor di bidang Psikologi Klinis dari Pacific Western
University.
1998 Menerima gelar doktor kehormatan kedua - ini salah satu dari Grand
Valley State University, Allendale, Michigan.
Ulasan Singkat mengenai Biografi Betty Neuman
Betty Neuman lahir di Lowell di Ohio pada tahun 1924. Ayahnya seorang petani dan ibunya
seorang ibu rumah tangga. Dengan rasa cintanya pada tanah kelahirannya, beliau bermaksud
untuk membangun desanya, Ohio. Beliau pertama kali memperoleh pendidikan di People
Hospital School of Nursing yang sekarang berubah nama menjadi General Hospital Akron di
Akron, Ohio pada tahun 1947. Kemudian beliau pindah ke Los Angeles untuk tinggal dengan
keluarganya di California. Beliau memegang jabatan penting yaitu sebgai staf keperawatan
rumah sakit di California. Beliau melanjutkan pendidikannya di University of California
dengan jurusan psikologi. Beliau menyelesaikan gelar sarjana mudanya pada tahu 1957. Pada
tahun 1966 beliau mendapat gelar Master dibidang kesehatan mental, konsultan kesehatan
masyarakat di University of California, beliau melanjutkan program administrasi pendidikan
tinggi di Ohio University.
Banyak sekali pengalaman yang telah beliau dapatkan diantaranya menjadi dosen
keperawatan jiwa, konsultan, pemimpin konseling model Whole Person Approach serta
beliau telah membuat sebuah sistem model keperawatan di UCLA dan memfokuskan sistem
tersebut dalam masalah keperawatan. Model Whole Person Approach dipublikasikan pada
tahun 1972, A model of teaching total person approach to patient problem dalam riset
keperarawatan. Publikasi edisi I (Conceptual Models For Nursing Practice) tahun 1974, edisi
II tahun 1980 dan tahun 1986 The Neuman Systems Model.
Dasar Perkembangan Teori Neuman
Filosofi dari perkembangan teori sistem Neuman adalah berdasarkan pendekatan
perorangan total untuk memandang masalah pasien disekolah perawat di University of
California, Los Angeles. Sistem yang digunakan adalah sistem terbuka sehingga
menghasilkan interaksi yang dinamis. Variabel interaksi mencakup semua aspek yaitu
fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual. Sistem Neuman terbentuk
dari individu, keluarga, kelompok dan komunitas yang berinteraksi secara konstan dengan
stressor di lingkungan secara dimensional. Model fokus pada klien terhadap stress serta
faktor pemulihan (adaptasi).
Asumsi dasar dari teori Neuman yaitu individu merupakan sistem yang unik dengan
respon yang berbeda. Kurang pengetahuan, perubahan lingkungan dapat merubah stabilitas
individu (fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual). Individu dalam
memberikan respon harus mempunyai koping yang stabil terhadap stressor, karena
lingkungan internal dan eksternal dapat menyebabkan stress. Untuk itu individu akan
bereaksi terhadap stressor dari lingkungan dengan mekanisme pertahanan diri.
Pencegahan primer berdasarkan teori sistem Neuman yaitu mengidentifikasi faktor
resiko dan membantu masyarakat dalam meningkatkan kesehatan dan aktifitas pendidikan
kesehatan. Pencegahan sekunder yaitu inisiatif dalam bentuk intervensi jika terjadi masalah.
Perawat berperan sebagai Early Case Finding, pengobatan setelah pasien terdiagnosa
mengidap suatu penyakit. Pencegahan tersier yaitu mempertahankan kesehatan, perawat
membantu adaptasi dan reduksi untuk mencegah komplikasi.
Asuhan keperawatan ditujukan untuk mencegah dan mengurangi reaksi tubuh akibat
stressor dengan pencegahan primer, sekunder dan tersier. Pola pengembangan ilmu
keperawatan menurut teori sistem Neuman bertujuan untuk stabilitas sistem. Hal ini dapat
dilukiskan sebagai cincin dengan satu pusat yang mengelilingi inti. Cincin paling dalam
mewakili garis pertahanan untuk melawan stressor seperti sistem pertahanan tubuh dan
defense mechanism. Cincin terluar merupakan garis pertahanan yang mewakili keadaan
normal pasien. Defense mechanism tersebut adalah mekanisme pertahanan koping.
TEORI MODEL BETTY NEUMAN
A. Konsep DasarKonsep utama yang terdapat pada model Neuman, meliputi: stresor, garis pertahanan dan perlawanan, tingkatan pencegahan, lima variabel sistem klien, struktur dasar, intervensi dan rekonstitusi (Fitzpatrick & Whall, 1989). Berikut ini akan diuraikan tentang masing-masing veriabel1. Stressor
Stressor adalah kekuatan lingkungan yang menghasilkan ketegangan dan berpotensial untuk menyebabkan sistem tidak stabil. Neuman mengklasifikasi stressor sebagai berikut :a. Stressor intrapersonal : terjadi dalam diri individu/keluarga dan berhubungan dengan lingkungan internal. Misalnya : respons autoimmunb. Stressor interpersonal : yang terjadi pada satu individu/keluarga atau lebih yang memiliki pengaruh pada sistem. Misalnya : ekspektasi peranc. Stressor ekstrapersonal : juga terjadi diluar lingkup sistem atau individu/keluarga tetapi lebih jauh jaraknya dari sistem dari pada stressor interpersonal. Misalnya : sosial politik.
2. Garis pertahanan dan perlawanan
Garis pertahanan menurut Neuman’s terdiri dari garis pertahanan normal dan garis pertahanan fleksibel. Garis pertahanan normal merupakan lingkaran utuh yang mencerminkan suatu keadaan stabil untuk individu, sistem atau kondisi yang menyertai pengaturan karena adanya stressor yang disebut wellness normal dan digunakan sebagai dasar untuk menentukan adanya deviasi dari keadaan wellness untuk sistem klien. Selain itu ada berbagai stressor yang dapat menginvasi garis pertahanan normal jika garis pertahanan fleksibelnya tidak dapat melindungi secara adekuat. Jika itu terjadi. maka sistem klien akan bereaksi dengan menampakan adanya gejala ketidakstabilan atau sakit dan akan mengurangi kemampuan sistem untuk mengatasi stressor tambahan. Garis pertahanan normal ini terbentuk dari beberapa variabel dan perilaku seperti pola koping individu, gaya hidup dan tahap perkembangan. Garis pertahanan normal ini merupakan bagian dari garis pertahanan fleksibel.
Garis pertahanan fleksibel berperan memberikan respon awal atau perlindungan pada sistem dari stressor. Garis ini bisa menjauh atau mendekat pada garis pertahanan normal. Bila jarak antara garis pertahanan meningkat maka tingkat proteksipun meningkat. Oleh sebab itu untuk mempertahankan keadaan stabil dari sistem klien, maka perlu melindungi garis pertahanan normal dan bertindak sebagai buffer. Kondisi ini bersifat dinamis dan dapat berubah dalam waktu relatif singkat. Disamping itu hubungan dari berbagai variabel (fisiologi, psikologis, sosiokultur, perkembangan dan spiritual) dapat mempengaruhi tingkat penggunaan garis pertahanan diri fleksibel terhadap berbagai reaksi terhadap stressor. (Stepans & Knight. 2002)
Sedangkan garis perlawanan menurut Neuman’s merupakan serangkaian lingkaran putus-putus yang mengelilingi struktur dasar. Artinya garis resisten ini melindungi struktur dasar dan akan teraktivasi jika ada invasi dari stressor lingkungan melalui garis normal pertahanan (normal line of defense). Misalnya mekanisme sistem immun tubuh. Jika lines of resistance efektif dalam merespon stressor tersebut, maka sistem depan berkonstitusi, jika tidak efektif maka energi berkurang dan bisa timbul kematian.
3. Tingkatan pencegahanTingkatan pencegahan ini membantu memelihara keseimbangan yang terdiri dari pencegahan
primer, sekunder dan tersier.a. Pencegahan primer : terjadi sebelum sistem bereaksi terhadap stressor, meliputi : promosi kesehatan dan mempertahankan kesehatan. Pencegahan primer mengutamakan pada penguatan flexible lines of defense dengan cara mencegah stress dan mengurangi faktor-faktor resiko. Intervensi dilakukan jika resiko atau masalah sudah diidentifikasi tapi sebelum reaksi terjadi. Strateginya mencakup : immunisasi, pendidikan kesehatan, olah raga dan perubahan gaya hidup.b. Pencegahan sekunder. Meliputi berbagai tindakan yang dimulai setelah ada gejala dari stressor. Pencegahan sekunder mengutamakan pada penguatan internal lines of resistance, mengurangi reaksi dan meningkatkan faktor-faktor resisten sehingga melindungi struktur dasar melalui tindakan-tindakan yang tepat sesuai gejala. Tujuannya adalah untuk memperoleh kestabilan sistem secara optimal dan memelihara energi. Jika pencegahan sekunder tidak berhasil dan rekonstitusi tidak terjadi maka struktur dasar tidak dapat mendukung sistem dan intervensi-intervensinya sehingga bisa menyebabkan kematian.c. Pencegahan TersierDilakukan setelah sistem ditangani dengan strategi-strategi pencegahan sekunder. Pencegahan tersier difokuskan pada perbaikan kembali ke arah stabilitas sistem klien secara optimal. Tujuan utamanya adalah untuk memperkuat resistansi terhadap stressor untuk mencegah reaksi timbul kembali atau regresi, sehingga dapat mempertahankan energi. Pencegahan tersier cenderung untuk kembali pada pencegahan primer.
4. Sistem klienModel Sistem Neuman merupakan suatu pendekatan sistem yang terbuka dan dinamis terhadap klien yang dikembangkan untuk memberikan suatu kesatuan fokus definisi masalah keperawatan dan pemahaman terbaik dari interaksi klien dengan lingkungannya. Elemen-elemen yang ada dalam sistem terbuka mengalami pertukaran energi informasi dalam organisasi kompleksnya. Stress dan reaksi terhadap stres merupakan komponen dasar dari sistem terbuka. Klien sebagai sistem bisa individu, keluarga, kelompok, komunitas atau sosial issue (Tomey & Alligood, 1998). Klien sebagai suatu sistem memberikan arti bahwa adanya keterkaitan antar aspek yang terdapat dalam sistem tersebut. Kesehatan klien akan dipengaruhi oleh keluarganya, kelompoknya, komunitasnya, bahkan lingkungan sosialnya.Neuman meyakini bahwa klien adalah sebagai suatu sistem, memiliki lima variabel yang membentuk sistem klien yaitu fisik, psikologis, sosiokultur, perkembangan dan spiritual. Selanjutnya juga dijelaskan oleh Neuman bahwa klien merupakan cerminan secara wholistik dan multidimensional (Fawcett, 2005). Dimana secara wholistik klien dipandang sebagai keseluruhan yang bagian-bagiannya berada dalam suatu interaksi dinamis. Pernyataan tersebut membuktikan bahwa setiap orang itu akan memiliki keunikan masing-masing dalam mempersepsikan dan menanggapi suatu peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari- hari. Perubahan istilah dari Holistik menjadi Wholistik untuk meningkatkan pemahaman terhadap orang secara keseluruhan.Disamping itu klien atau sistem dapat menangani stressor dengan baik, sehingga sakit atau kematian.tan atau stabilitasasi system. perubazhan dapat mempertahankan kesehatan secara adekuat. Keseimbangan fungsional atau harmonis menjaga keutuhan integritas sistem.
Apabila bagian-bagian dari klien berinteraksi secara harmonis, maka akan terwujud jika kebutuhan-kebutuhan sistem telah terpenuhi. Namun apabila terjadi ketidakharmonisan diantara bagian-bagian dari system, hal ini disebabkan karena adanya kebutuhan yang tidak terpenuhi.
5. Struktur dasarStruktur dasar berisi seluruh variable untuk mempertahankan hidup dasar yang biasa terdapat pada manusia sesuai karakteristik individu yang unik. Variabel-variabel tersebut yaitu variabel sistem, genetik, dan kekuatan/kelemahan bagian-bagian sistem.
6. IntervensiMerupakan tindakan-tindakan yang membantu untuk memperoleh, meningkatkan dan memelihara sistem keseimbangan, terdiri dari pencegahan primer, sekunder dan tertier.
7. RekonstitusiNeuman (1995) mendefinisikan rekonstitusi sebagai peningkatan energi yang terjadi berkaitan dengan tingkat reaksi terhadap stressor. Rekonstitusi dapat dimulai menyertai tindakan terhadap invasi stressor..Rekonstitusi adalah suatu adaptasi terhadap stressor dalam lingkungan internal dan eksternal. Rekonstitusi bisa memperluas normal line defense ke tingkat sebelumnya, menstabilkan sistem pada tingkat yang lebih rendah, dan mengembalikannya pada tingkat semula sebelum sakit. Yang termasuk rekonstitusi adalah faktor-faktor interpersonal, intrapersonal, ekstrapersonal dan lingkungan yang berkaitan dengan variabel fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual.Model Sistem Neuman ini sangat sesuai untuk diterapkan pada pengkajian di masyarakat, karena pendekatan yang dipergunakan adalah pada komunitas sebagai sistem klien.
Sumber-Sumber Teori Betty Neuman
Teori Betty Neuman mempunyai kesamaan dengan teori Gestalt. Teori Gestalt
mempertahankan bahwa cara hemoestatik adalah suatu cara yang mana tubuh
mempertahankan keseimbangan dan sebagai akibat dari kesehatan mengubah kondisi sehat
atau sakit. Teori model Betty Neuman juga menerapkan ide dari teori sistem umum tentang
sifat dasar kehidupan yaitu sistem terbuka yang merupakan gabungan semua elemen yang
berinteraksi dalam struktur organisasi tubuh kita yang kompleks. Neuman juga memilah G.
Kaplan tentang tingkatan tindakan pemecahan.
Asumsi Teori Betty Neuman
Asumsi yang dikemukakan oleh Betty Neuman dalam memberikan respon terhadap tekanan
yaitu:
1. Manusia
Merupakan suatu sistem terbuka yang selalu mencari keseimbangan dari harmoni dan
merupakan satu kesatuan dari fisiologis, psikolois, sosiokultural, perkembangan dan spiritual.
2. Lingkungan
Yaitu meliputi semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh-pengaruh dari sekitar klien
atau sistem klien.
3. Kesehatan
Suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan sehat yang merupakan
keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan menghindari atau mengatasi
stressor.
Model Betty Neuman dalam Lingkungan Komunitas
Model konseptual dari Neuman memberikan penekanan pada penurunan stress dengan cara
memperkuat garis pertahanan diri keperawatan ditujukan untuk mempertahankan
keseimbangan tersebut dengan terfokus pada empat intervensi yaitu:
1. Intervensi yang bersifat promosi
Dilakukan apabila gangguan yang terjadi pada garis pertahanan yang bersifat fleksibel yang
berupa:
a. Pendidikan kesehatan
b. Mendemonstrasikan keterampilan keperawatan dasar yang dapat dilakukan klien dirumah
atau komunitas yang bertujuan meningkatkan kesehatan.
2. Intervensi yang besifat prevensi
Dilakukan apabila garis pertahanan terganggu :
a. Deteksi dini gangguan kesehatan, misalnya deteksi tumbuh kembang balita, keluarga dan
lain-lainnya.
b. Memberikan zat kekebalan pada klien yang bersifat individu misalnya : konseling
pranikah.
3. Intervensi yang bersifat kuratif
Dilakukan apabila garis pertahanan terganggu.
4. Intervensi yang bersifat rehabilitatif
Dilakukan seperti pada upaya kuratif yaitu apabila garis pertahanan resisten yang terganggu.
Komunitas dilihat sebagai klien yang dipengaruhi oleh dua aktor utama yaitu komunitas yang
merupakan klien dan penggunaan proses keperawatan sebagai pendekatan yang terdiri dari 5
tahapan yaitu:
a. Pengkajian, tahap proses keperawatan dimana perawatterfokus pada klien untuk
mendapatkan data base yang komprehensif untuk mengetahui keadaan dan kesehatan yang
ada dan aktualisasi atau potensial reaksi terhadap stres lingkungan.
b. Diagnosis keperawatan komunitas, data dengan teori juga menyediakan perawatan dasar
untuk diagnosis. The nursing diagnostic statement should reflect the entire client
condition.Pernyataan diagnostik perawat harus mencerminkan seluruh kondisi klien.
c. Perencanaan, melibatkan negosiasi antara pemberiperawatan dan klien. The overall goal of
the care giver is to guide the client to conserve energy and to use energy as a force to move
beyond the present.Tujuan menyeluruh dari pemberi perawatan adalah membimbing klien
untuk menghemat energi dan menggunakan energi sebagai kekuatan untuk bergerak
melampaui masa sakit.
d. Pelaksanaan, tindakan keperawatan didasarkan pada sintesis data base yang komprehensif
tentang klien dan teori yang sesuai dengan klien dan pengasuh persepsi dan kemungkinan
untuk fungsional kompetensi di lingkungan. Menurut evaluasi langkah ini menegaskan
bahwa yang diantisipasi atau yang ditentukan perubahan yang telah terjadi. Immediate and
long range goals are structured in relation to the short term goals. Segera dan tujuan jangka
panjang yang terstruktur dalam kaitannya dengan tujuan jangka pendek.
e. Evaluasi, yang diantisipasi atau perubahan yang ditentukan telah terjadi jIf it is not met the
goals are reformed.ika tidak mencapai tujuan.
Teori Betty Neuman dengan Konsep Utama Keperawatan
Teori model Neuman menggambarkan partisipasi aktif perawat terhadap klien dengan
tingkatan yang menyangkut bermacam-macam pengaruh terhadap respon klien akibat
tekanan atau stress. Klien dalam hubungannya timbal balik dengan lingkungan sekitarnya
selalu membuat keputusan yang menyangkut hal atau sesuatu yang akan berakibat
kepadanya. Ada 4 faktor yang merupakan konsep mental klien yaitu :
1. Individu atau pasien itu sendiri
Orang adalah multidimensi yang berlapis. Setiap lapisan terdiri dari lima orang variabel atau
subsistem:
a.Physical/Physiological Fisik / Fisiologis;
b.Psychological Psikologis;
c.Socio-cultural Sosial budaya;
d. Perkembangan;DevelopmentalpP
e.Spiritual Spiritual.
Lapisan-lapisan yang ada dalam bagan model Neuman biasanya diwakili oleh
lingkaran konsentris, terdiri dari inti pusat, garis-garis perlawanan, garis pertahanan normal,
dan garis pertahanan fleksibel. Struktur inti dasar terdiri dari mekanisme bertahan hidup
termasuk: fungsi organ, suhu kontrol, struktur genetik, pola respons, dan ego. Garis resistensi
dan dua baris pertahanan melindungi inti ini. Orang sebenarnya bisa menjadi suatu individu,
keluarga, kelompok, atau masyarakat di model Neuman. Orang dengan inti struktur dasar,
dipandang sebagai terus-menerus, dinamis interaksi dengan lingkungan. ekitar dasar struktur
inti garis pertahanan dan perlawanan (ditunjukkan dalam diagram sebagai lingkaran
konsentris, dengan garis-garis perlawanan lebih dekat ke inti. Orang dilihat sebagai berada
dalam keadaan yang selalu berubah dan sebagai sebuah sistem terbuka dalam interaksi timbal
balik dengan lingkungan (yaitu yang mempengaruhi, dan menjadi terpengaruh oleh hal itu).
2. Lingkungan sekitarnya
Lingkungan dipandang sebagai totalitas internal dan kekuatan eksternal yang mengelilingi
seseorang dan dengan mana mereka berinteraksi pada waktu tertentu. Kekuatan ini mencakup
intrapersonal, interpersonal dan stres pribadi tambahan yang dapat mempengaruhi orang
normal dan garis pertahanan sehingga dapat mempengaruhi stabilitas sistem.
a. Lingkungan internal ada dalam sistem klien;
b. Lingkungan eksternal ada di luar sistem klien;
c. Neuman juga mengidentifikasi lingkungan yang menciptakan lingkungan yang diciptakan
dan dikembangkan secara tidak sadar oleh klien dan sistem simbolis keutuhan.
3. Kesehatan
Neuman mendefinisikan kesehatan adalah kondisi di mana semua bagian dan subpart
(variabel) selaras dengan seluruh klien. Sebagai orang yang berada dalam interaksi yang
konstan dengan lingkungan, keadaan kesehatan (dan implikasinya negara lainnya) berada
dalam kesetimbangan dinamis, bukan di segala macam kondisi mapan. Neuman mengusulkan
wellness (penyakit kontinum), dengan posisi orang yang kontinum dipengaruhi oleh interaksi
mereka dengan variabel dan tekanan yang mereka hadapi. Sistem klien bergerak ke arah
penyakit dan kematian bila dibutuhkan lebih banyak energi daripada yang tersedia. Sistem
klien bergerak ke arah kesehatan ketika lebih energis tersedia daripada yang dibutuhkan.
4. Pelayanan
Neuman melihat keperawatan sebagai profesi yang unik yang berkaitan dengan semua
variabel-variabel yang mempengaruhi tanggapan seseorang terhadap stressor. Neuman
melihat personal sebagai keseluruhan, dan tugas perawat untuk mengatasi seluruh masalah
yang dihadapi pasien. Neuman mendefinisikan keperawatan sebagai tindakan yang
membantu individu, keluarga dan kelompok untuk mempertahankan tingkat maksimum
kesehatan, dan tujuan utama adalah stabilitas pasien / sistem klien melalui intervensi
keperawatan untuk mengurangi stres. Neuman menyatakan persepsi perawat akan
mempengaruhi perawatan yang diberikan kepada pasien. Peran perawat dilihat dari segi
derajat reaksi terhadap stres, dan penggunaan primer, sekunder dan tersier intervensi dalam
memberikan perawatan terhadap pasien.
Neuman mendeskripsikan sebuah tiga tahapan proses keperawatan:
1. Diagnosis Keperawatan, berdasarkan kebutuhan dalam penilaian menyeluruh, dan dengan
pertimbangan yang diberikan kepada lima variabel penekan dalam tiga wilayah.
2. Tujuan Keperawatan, ini harus dirundingkan dengan pasien, dan memperhatikan pasien
dan persepsi perawat varians dari penyakit.
3. Hasil Keperawatan, mempertimbangkan hubungannya dengan lima variabel, dan
dicapainya tujuan keperawatan melalui primer, sekunder dan tersier intervensi
Format Model Sistem Neuman
Format proses keperawatan Neuman menunjuk pada kategori data sebagai berikut tentang
sistem klien sebagai bidang utama penilaian.
Pengkajian
* Potensi dan stres yang sebenarnya.
* Kondisi dan kekuatan faktor struktur dasar dan sumber energi.
* Karakteristik fleksibel dan garis pertahanan normal, garis perlawanan, derajat reaksi dan
potensi untuk pemulihan.
* Interaksi antara klien dan lingkungan.
* Proses kehidupan dan faktor koping (masa lalu, sekarang dan masa depan) stres aktual
dan potensial (internal dan eksternal) untuk kesehatan yang optimal eksternal.
* Perseptual perbedaan antara pemberi perawatan dan klien.
Diagnosis
Data yang terkumpul selanjutnya diinterpretasikan dengan kondisi dan merumuskan diagnosa
Keperawatan.
* Perilaku sehat.
* Intoleransi aktivitas.
* Inefektif koping.
* Inefektif termoregulasi.
Tujuan
Dalam sistem Neuman's model tujuannya adalah untuk menjaga sistem klien stabil.
Perencanaan
Perencanaan difokuskan pada penguatan garis pertahanan dan perlawanan.
Pelaksanaan
Tujuan menstabilkan sistem klien dicapai melalui tiga modus pencegahan:
* Primer pencegahan: tindakan yang diambil untuk mempertahankan stabilitas
* Sekunder pencegahan: tindakan yang diambil untuk mencapai stabilitas
* Tersier pencegahan: tindakan yang diambil untuk menjaga stabilitas
Evaluasi
Proses keperawatan dievaluasi untuk menentukan apakah kesetimbangan akan dipulihkan dan
dipelihara tetap kokoh.
Penerimaan oleh Keperawatan Komunitas
Model Neuman telah digambarkan sebagai sebuah induk teori keperawatan oleh Walker dan
Avant. Induk teori dapat memberikan perspektif yang komprehensif untuk praktek
keperawatan, pendidikan, dan penelitian serta model Neuman.
PRAKTEK
Model sistem Neuman telah diterapkan dan disesuaikan dengan berbagai spesialisasi
termasuk terapi keluarga, kesehatan masyarakat, rehabilitasi, dan perawatan rumah sakit.
Spesialisasi sub termasuk paru, ginjal, kritis perawatan, dan unit rumah sakit medis. Salah
satu kekuatan adalah model yang dapat digunakan dalam berbagai seting.
Dengan model ini memungkinkan perbandingan konseptual interpretasi masalah oleh perawat
dengan kondisi pasien, sehingga pasien dan perawat tidak bekerja pada dua masalah terpisah.
Peran perawat dalam model ini adalah untuk bekerja dengan pasien untuk memindahkannya
sejauh mungkin sepanjang kontinum terhadap kesehatan.
Karena model ini memerlukan interaksi individu dengan sistem perawatan kesehatan total, itu
merupakan indikasi arah futuristik yang perlu diemban profesi keperawatan.
Pasien sedang dilabel ulang sebagai konsumen dengan kebutuhan dan keinginan individu.
PENDIDIKAN
Model ini juga telah diterima secara luas di kalangan akademisi.
Sudah sering dipilih sebagai panduan kurikulum untuk kerangka kerja konseptual lebih
berorientasi ke arah kesehatan dari model medis dan telah digunakan di berbagai tingkat
pendidikan keperawatan.
Di dalam program perhimpunan sarjana di Indiana University.
Salah satu tujuan untuk lulusan keperawatan adalah untuk menunjukkan kemampuan untuk
menggunakan sistem perawatan kesehatan Neuman dalam praktek keperawatan. Ini
membantu mempersiapkan para siswa untuk mengembangkan kerangka acuan berpusat pada
perawatan holistik.
Di sebelah barat laut State University di Shreveport, Louisiana, fakultas menentukan bahwa
pendekatan model sistem lebih disukai untuk program master mereka karena kerangka kerja
universalitas.
Penerimaan oleh masyarakat untuk pendidikan keperawatan sehingga terbukti.
PENELITIAN
Sebuah studi yang diterbitkan oleh Riehl dan Roy untuk menguji kegunaan dari model
Neuman dalam praktek keperawatan.
Ada dua tujuan utama penelitian.
Untuk menguji model / penilaian 'alat untuk kegunaannya sebagai pemersatu metode
pengumpulan dan analisa data untuk mengidentifikasi masalah klien.
Untuk menguji alat penilaian untuk kegunaannya dalam identifikasi kesesuaian antara
persepsi klien terhadap stres dan persepsi pemberi perawatan tentang stres klien.
Hasil menunjukkan bahwa model dapat membantu mengkategorikan data untuk penilaian dan
perencanaan perawatan dan untuk menuntun pengambilan keputusan.
Model Neuman dengan mudah dapat menghasilkan penelitian keperawatan.
Hal ini dilakukan dengan menyediakan kerangka untuk mengembangkan tujuan untuk hasil
yang diinginkan. Penerimaan oleh masyarakat keperawatan untuk penelitian menerapkan
model ini dalam tahap awal dan positif.
Karakteristik Teori Neuman
- Teori menghubungkan konsep-konsep saling terkait sedemikian rupa untuk menciptakan
cara yang berbeda dalam melihat sebuah fenomena tertentu.
Model Neuman merupakan fokus pada perawatan bunga dalam mendekati orang total
interaksi lingkungan dan kesehatan.
Hubungan antara konsep orang, kesehatan, keperawatan dan masyarakat / lingkungan yang
berulang kali disebutkan dalam model Neuman dan dianggap pada dasarnya cukup sesuai
dengan kriteria.
- Teori harus logis di alam
Model Neuman disajikan umumnya secara logis konsisten.
Ada urutan logis dalam proses keperawatan dimana penekanan pada pentingnya
penilaian data yang akurat adalah dasar bagi langkah-langkah berurutan dari proses
keperawatan.
- Teori harus relatif sederhana namun digeneralisasikan.
Model Neuman adalah cukup sederhana dan mudah dalam pendekatan.
Istilah yang digunakan dapat dengan mudah diidentifikasi dan sebagian besar
memiliki definisi yang diterima secara luas.
Menggunakan beberapa model dalam situasi keperawatan bervariasi (praktek,
kurikulum, dan administrasi) adalah kesaksian sendiri untuk diterapkan luas.
Potensi penggunaan model ini dengan disiplin perawatan kesehatan lainnya juga
membuktikan generalisasi untuk praktek menggunakan ion.
Satu kelemahan dalam kaitannya dengan kesederhanaan adalah model diagram karena
menyajikan lebih dari 35 variabel, dan cenderung luar biasa untuk penampil.
- Teori dapat menjadi basis bagi hipotesis yang dapat diuji.
Model Neuman, karena tingkat tinggi dan luasnya abstraksi, cocok untuk
pengembangan teori.
Satu adalah untuk pertimbangan masa depan sebagai teori diuji awal mungkin konsep
pencegahan sebagai intervensi, setelah perbaikan konsep dasar dalam model Neuman.
- Teori berpartisipasi dan membantu dalam meningkatkan tubuh pengetahuan secara umum
dalam disiplin melalui penelitian yang dilakukan untuk validasi.
Model ini telah memberikan jelas, peraturan menyeluruh untuk pendidikan
keperawatan dan praktek dalam berbagai pengaturan; ini merupakan kontribusi utama
untuk pengetahuan keperawatan.
Konsep dalam pedoman jelas dijelaskan dan banyak aplikasi teori yang telah
dipublikasikan, riset kecil secara eksplisit diturunkan dari model ini telah diterbitkan
sampai saat ini.
- Teori dapat dimanfaatkan oleh praktisi untuk membimbing dan meningkatkan praktek
mereka.
Salah satu atribut yang paling signifikan dari model Neuman adalah penilaian /
intervensi instrumen bersama dengan peraturan menyeluruh untuk digunakan dengan
proses menyusui.
Pedoman ini telah menyediakan sumber daya praktis untuk praktisi keperawatan
banyak dan telah digunakan secara luas dalam berbagai pengaturan dalam praktek
keperawatan, pendidikan dan administrasi.
- Teori harus konsisten dengan teori-teori tervalidasi lain, undang-undang dan prinsip-prinsip
tetapi akan meninggalkan pertanyaan yang tidak terjawab terbuka yang perlu diselidiki.
Secara umum, tidak ada konflik langsung dengan teori-teori lainnya. Ada, tetapi,
kurangnya kekhususan dalam sistem konsep-konsep seperti "batas" yang secara tidak
langsung ditujukan seluruh model.
Referensi
Indoskripsi.com. 2010. Teori Model Sistem Betty Neuman. http://one.indoskripsi.com/
node/8338.
Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik.
Jakarta: EGC
George, Julia B. 2010. The Neuman System Model: Betty Neuman.
http://wps.prenhall.com/chet_george_nurstheory_5/0,2535,88705-,00.html
Mayo clinic. 2005. Nursing Theorists: Betty Neuman.
http://www.mayo.edu/education/nursing-research/neuman.html