Berolahraga Di Kolam Renang Sangat Membantu Untuk Rehabbing Kaki Anda Setelah Tibia Atau Fibula...

download Berolahraga Di Kolam Renang Sangat Membantu Untuk Rehabbing Kaki Anda Setelah Tibia Atau Fibula Cedera

of 2

Transcript of Berolahraga Di Kolam Renang Sangat Membantu Untuk Rehabbing Kaki Anda Setelah Tibia Atau Fibula...

  • 7/25/2019 Berolahraga Di Kolam Renang Sangat Membantu Untuk Rehabbing Kaki Anda Setelah Tibia Atau Fibula Cedera

    1/2

    1. Berolahraga di kolam renang sangat membantu untuk rehabbing kaki Anda setelah tibia ataufibula cedera, karena air mengurangi stres gravitasi di kaki Anda sementara pada saat yangsama memberikan perlawanan yang akan membantu membangun kekuatan. Terapi fisikAnda mungkin atau mungkin tidak memiliki kolam renang, jadi dia mungkinmerekomendasikan beberapa latihan bagi Anda untuk melakukan di kolam renang umum.Ini akan mencakup jumping jack di dalam air bahu-dalam, memegang sisi kolam renang danmenendang kaki Anda, menggunakan kickboard untuk mendorong diri Anda di kolam renangdan jogging di air yang dada atau bahu mendalam saat menggunakan sabuk tertimbanguntuk membantu menjaga Anda tegak

    Teknologi Fisioterapi yang digunakan dalam kasus ini adalah terapilatihan. Terapi latihan adalah usaha pengobatan dalam fisioterapi yang

    pelaksanaannya menggunakan latihan-latihan gerakan tubuh, baik secara aktifmaupun pasif (Priatna,1985).Pada umumnya, sebelum dan setelah pelaksanaan terapi latihan, bagian

    yang mengalami operasi yaitu 1/3 distal femur dextra pasien dalam keadaandielevasikan sekitar 30 o.1. Static ContractionTerjadi kontraksi otot tanpa disertai perubahan panjang otot dan tanpagerakan pada sendi (Kisner,1996). Latihan ini dapat meningkatkan tahanan perifer

    pembuluh darah, vena yang tertekan oleh otot yang berkontraksi menyebabkandarah di dalam vena akan terdorong ke proksimal yang dapat mengurangi oedem ,dengan oedem berkurang, maka rasa nyeri juga dapat berkurang. Ditambahkanelevasi sehingga dengan pengaruh gravitasi akan semakin memperlancar alirandarah pada pembuluh darah vena.2. Passive Movement

    Passive movement adalah gerakan yang ditimbulkan oleh adanyakekuatan dari luar sementara itu otot pasien lemas (Priatna,1985). Relaxed Passive

    Movement merupakan gerakan pasif yang hanya dilakukan sebatas timbul rasanyeri. Bila pasien sudah merasa nyeri pada batas lingkup gerak sendi tertentu,maka gerakan dihentikan (Priatna,1985).3. Active MovementLatihan gerak aktif merupakan gerakan yang timbul dari kekuatankontraksi otot pasien sendiri secara volunter / sadar (Kisner, 1996). Pada kondisioedem , gerakan aktif ini dapat menimbulkan pumping action yang akanmendorong cairan bengkak mengikuti aliran darah ke proksimal. Latihan ini jugadapat digunakan untuk tujuan mempertahankan kekuatan otot, latihan koordinasidan mempertahankan mobilitas sendi. Active Movement terdiri dari :a. Assisted Active Movement

    Assisted active movement yaitu suatu gerakan aktif yang dilakukan olehadanya kekuatan otot dengan bantuan kekuatan dari luar. Bantuan dari luar dapat

    berupa tangan terapis, papan maupun suspension. Terapi latihan jenis ini dapatmembantu mempertahankan fungsi sendi dan kekuatan otot setelah terjadi fraktur.b. Free Active Movement

    Free active movement merupakan suatu gerakan aktif yang dilakukanoleh adanya kekuatan otot tanpa bantuan dan tahanan kekuatan dari luar, gerakanyang dihasilkan oleh kontraksi dengan melawan pengaruh gravitasi (Priatna,

    1985). Gerakan dilakukan sendiri oleh pasien, hal ini dapat meningkatkansirkulasi darah sehingga oedem akan berkurang, jika oedem berkurang maka nyeri

  • 7/25/2019 Berolahraga Di Kolam Renang Sangat Membantu Untuk Rehabbing Kaki Anda Setelah Tibia Atau Fibula Cedera

    2/2

    juga dapat berkurang. Gerakan ini dapat menjaga lingkup gerak sendi danmemelihara kekuatan otot.4. Latihan JalanLatihan jalan dilakukan bila penderita sudah mampu dankeseimbangannya sudah baik. Latihan jalan dapat dilakukan dengan kruk

    menggunakan cara partial weight bearing (PWB) yaitu pasien berjalan denganmenumpu sebagian berat badan, yang kemudian ditingkatkan dengan cara fullweight bearing (FWB) yaitu pasien berjalan dengan menumpu berat badan penuh.Latihan berjalan dilakukan dengan metode swing through . Dimana swing throughmerupakan latihan berjalan dengan cara kruk diayunkan lebih dulu kemudian kaki melangkahmelebihi kruk (Hollis, 1999).