Bela Negara

4
Ilmu Geologi Sebagai Prospek Kerja serta Wujud dari Bela Negara Oleh: Dhana Strata Nusantara / Teknik Geologi / 111.120.060 / Kelas B Pernah mendengar orang ditanya jurusan apa dan menjawab “Saya jurusan Teknik Geologi” namun dibalas dengan jawaban “Oh, Biologi.”. Pernah? Kalau belum pernah anda beruntung, karena jujur saya pernah mengalaminya. Ilmu Geologi? Teknik Geologi? Mungkin masih banyak masyarakat awam yang masih belum paham akan salah satu ilmu dan jurusan di bidang kebumian ini. Yang masyarakat kenal mungkin adalah pertambangan ataupun perminyakan. Ya memang kedua jurusan itu bisa disebut sebagai primadona di Indonesia, namun ilmu geologi juga tidak dapat disepelekan karena bagaimanapun ujung tombak dari kedua jurusan tersebut tidak lain adalah geologi itu sendiri. Bagaimana tidak untuk mencari dan mengeksplorasi suatu bahan tambang ataupun titik- titik yang ditemukan minyak suatu perusahaan pastilah membutuhkan seorang geologist. Geologi di sini tidak dapat dipandang sebelah mata selain dua sektor pekerjaan tersebut seorang geologist juga dapat bekerja di bidang lain seperti di bidang pembangunan. Tidak percaya? Ini dapat dibuktikan untuk membangun gedung- gedung puluhan lantai yang sekarang berdiri di kota- kota besar kita tidak dapat melakukannya di daerah yang asal- asalan, kita harus melakukannya di daerah yang kondisi tanahnya stabil, dan peran seorang geologist di sini sangatlah dibutuhkan. Namun dibalik itu semua sangatlah

description

Pendidikan Pancasila/Kewarganegaraan UPN

Transcript of Bela Negara

Page 1: Bela Negara

Ilmu Geologi Sebagai Prospek Kerja serta Wujud dari Bela Negara

Oleh: Dhana Strata Nusantara / Teknik Geologi / 111.120.060 / Kelas B

Pernah mendengar orang ditanya jurusan apa dan menjawab “Saya jurusan Teknik

Geologi” namun dibalas dengan jawaban “Oh, Biologi.”. Pernah? Kalau belum pernah anda

beruntung, karena jujur saya pernah mengalaminya.

Ilmu Geologi? Teknik Geologi? Mungkin masih banyak masyarakat awam yang masih

belum paham akan salah satu ilmu dan jurusan di bidang kebumian ini. Yang masyarakat kenal

mungkin adalah pertambangan ataupun perminyakan. Ya memang kedua jurusan itu bisa disebut

sebagai primadona di Indonesia, namun ilmu geologi juga tidak dapat disepelekan karena

bagaimanapun ujung tombak dari kedua jurusan tersebut tidak lain adalah geologi itu sendiri.

Bagaimana tidak untuk mencari dan mengeksplorasi suatu bahan tambang ataupun titik- titik

yang ditemukan minyak suatu perusahaan pastilah membutuhkan seorang geologist. Geologi di

sini tidak dapat dipandang sebelah mata selain dua sektor pekerjaan tersebut seorang geologist

juga dapat bekerja di bidang lain seperti di bidang pembangunan. Tidak percaya? Ini dapat

dibuktikan untuk membangun gedung- gedung puluhan lantai yang sekarang berdiri di kota- kota

besar kita tidak dapat melakukannya di daerah yang asal- asalan, kita harus melakukannya di

daerah yang kondisi tanahnya stabil, dan peran seorang geologist di sini sangatlah dibutuhkan.

Namun dibalik itu semua sangatlah miris apa yang terlihat di negara yang merupakan

pengekspor batubara terbesar kedua di dunia, dan negara yang memiliki jumlah penduduk yang

cukup padat yang sedang ramai- ramainya melakukan pembangunan di berbagai sektor namun

masih banyak yang belum memahami komponen dari usaha tersebut.

Ini sebenarnya merupakan salah satu masalah yang sangat besar bagi bangsa. Masa depan

bangsa berada di tangan generasi muda khususnya pelajar dan mahasiswa. Mereka adalah

harapan besar bagi bangsa untuk meningkatkan rating Indonesia di kancah dunia. Sudah

sepantasnya energi dan perhatian pemerintah mulai dicurahkan sepenuhnya ke bidang

pendidikan terutama untuk bidang kebumian seperti teknik geologi demi terwujudnya masa

depan bangsa yang memiliki ketahanan nasional yang tangguh. Bagaimana tidak, hampir 70%

perusahaan- perusahaan yang menguasai kekayaan alam Indonesia seperti minyak bumi, gas

alam, dan bahan tambang dipimpin oleh orang asing yang kadang- kadang tanpa disadari

mengambil suatu kebijakan yang merugikan bagi Indonesia dan para pekerja yang berasal dari

Page 2: Bela Negara

Indonesia itu sendiri. Kita tak sadar kalau sebenarnya kita sedang diijajah, dengan system

kontrak yang saat ini sedang berjalan membuat nasib dari para pekerja menjadi tidak jelas.

Seharusnya kita bukan lagi menjadi Negara berkembang, tapi Negara maju. Bahkan kita

sering mendengar kalimat seperti “Indonesia tidak membutuhkan Dunia, Dunia yang

membutuhkan Indonesia” itu karena betapa melimpahnya kekayaan alam yang dimiliki oleh

Indonesia. Masih banyak yang belum dieksplorasi di Indonesia ini, masih sangat banyak.

Cadangan minyak kita saja diperkirakan hanya cukup untuk beberapa tahun ke depan, tapi itu

hanyalah cadangan minyak yang sudah ditemukan/ tereksplorasi. Oleh karena itu, kita butuhkan

geologist-geologist yang handal untuk mencapai itu semua. Indonesia bisa menjadi Negara yang

lebih maju daripada Singapura dan Malaysia. Perusahaan- perusahaan tidak perlu mendatangkan

ahli- ahli dari luar kalau bisa memanfaatkan SDM yang ada di Indonesia itu sendiri, anak- anak

bangsa yang nantinya akan membanggakan Indonesia.

Selain hal pelik yang menimpa Indonesia tentang SDM yang belum bisa dikembangkan

dengan sempurna, ada hal lain yang sebenarnya harus dipikirkan. Kita tahu Indonesia merupakan

pengekspor minyak bumi, namun kenapa kita selalu mengimpor BBM dari luar negeri?

Bukankah hal yang lucu ketika sebuah Negara dengan pengeboran minyak di berbagai tempat

namun setiap tahun pemerintah selalu dibingungkan dengan fenomena kenaikan BBM yang

akhirnya akan menyebabkan demo di mana- mana menolak kenaikan BBM?

Ini semua disebabkan karena di Indonesia tidak bisa mengolah minyak mentah yang

dihasilkan oleh pengeboran- pengeboran minyak yang ada di Indonesia. Kita selalu mengekspor

minyak bumi dalam jumlah yang sangat banyak, namun dalam kondisi mentah dengan harga

yang jauh lebih rendah dibandingkan harga minyak tersebut ketika sudah diolah. Bukankah lebih

bijaksana apabila kita merogoh kocek yang lebih dalam untuk membeli alat untuk mengolah

minyak bumi tersebut dibandingkan terus- terusan menjual minyak bumi dalam keadaan mentah?

Selayaknya pemerintah lebih jeli dalam mengambil suatu keputusan.

Masih berpikir bahwa bela negara hanya bisa dilakukan oleh kaum tua? Bahwa masa

depan dan kemajuan bangsa hanya ada di tangan- tangan pejabat? Masihkah kita selalu berharap

dengan pejabat yang “kadang” mangkir dari tugasnya? Mari bangun, mari jangan hanya

bermimpi, jangan hanya berangan- angan, sudah saatnya kita bangkit, kita berlari untuk

mengejar cita- cita dan masa depan, kita memajukan Indonesia, kita tunjukkan pada dunia. Hal

Page 3: Bela Negara

yang besar tidak ada yang berjalan secara spontan, semua butuh proses. Dari hal yang kecil

itulah akan tercipta hal yang besar. Mungkin untuk hal kecilnya pemerintah mulai melihat

prospek- prospek dari jurusan seperti teknik geologi, sehingga akan makin banyak pelajar yang

“melek” akan masa depan, makin meninggikan derajad Indonesia di mata dunia, sehingga

Indonesia bukan lagi dipandang sebelah mata. Kita bisa kembalikan kejayaan Indonesia di mata

dunia.

Tahun 1945 memang sudah berlalu sangat lama, namun semangatnya takkan pernah

luntur, itulah yang diharapkan selalu ditanamkan pada jiwa bangsa Indonesia, baik kaum tua,

ataupun kaum muda yang sedang menggapai asa dan cita- cita. MERDEKA!