Bela negara (2)

23

Transcript of Bela negara (2)

Page 1: Bela negara (2)
Page 2: Bela negara (2)

PARTISIPASI DALAM PEMBELA

AN NEGARA

TUJUAN DAN FUNGSI NEGARA

UNSUR-UNSUR NEGARA

PENTINGNYA USAHA BELA NEGARAPENGERTIAN

PEMBELAAN NEGARA

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

SISTEM PERTAHANAN RAKYAT SEMESTA

UPAYA PEMBELAAN NEGARA

PERAN SERTA DALAM USAHA PEMBELAAN NEGARA

HAKIKAT NEGARA

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TENTANG WAJIB BELA NEGARA

Page 3: Bela negara (2)

Menurut Chaidir Basrie bela negara atau pembelaan terhadap negara adalah tekad, sikap dan tindakan warga negara yang teratur,

menyeluruh, terpadu, dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan terhadap tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, kerelaan untuk

berkorban guna meniadakan setiap ancaman baik dari dalam maupun dari luar negeri yang membahayakan kemerdekaan dan kedaulatan

negara, kesatuan dan persatuan bangsa dan keutuhan wilayah.

Page 4: Bela negara (2)

Pengertian pembelaan negara menurut Pertahanan dan keamanan (Hankam). Ádalah upaya mempertahankan eksistensi

keberadaan wilayah negara yang dilakukan oleh setiap warga negara.

Sistem pertahanan dan keamanan yang dianut negara RI adalah perlawanan rakyat semesta (Permesta) yaitu kesadaran, sikap dan pandangan seluruh rakyat Indonesia untuk merangkul, mencegah,

menggagalkan dan menumpas setiap ancaman yang membahayakan negara kesatuan republik Indonesia yang

berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan mendayagunakan segenap sumber daya dan prasarana nasional.

Page 5: Bela negara (2)

ARTITekad, sikap, tindakan warga negara yang teratur, terpadu, menyeluruh dan berlanjut dilandasi cinta tanah air dan kesadaran

hidup berbangsa dan bernegara

PEMBELAAN NEGARA Menurut UU Nomor 20 tahun PEMBELAAN NEGARA Menurut UU Nomor 20 tahun 19821982

WUJUDWUJUDKesiapan dan rela berkorban Kesiapan dan rela berkorban

mempertahankan mempertahankan negara yang membahayakan keutuhan negara yang membahayakan keutuhan

wilayah wilayah yuridiksi, nasional, pancasila, UUD 1945yuridiksi, nasional, pancasila, UUD 1945

Bela Bela NegaraNegara

Page 6: Bela negara (2)

1. Latar belakang kesejarahanMembela negara merupakan faktor hakiki dalam menjamin

kelangsungan hidup bangsa dan negara. Bangsa Indonesia dalam membela dan mempertahankan kemerdekaannya senantiasa

berdasarkan pada perjuangan keikutsertaan seluruh rakyat secara spontan yang didorong oleh rasa senasib dan rela berkorban untuk

tanah air.2. Kedudukan geografis dan geostrategis negara RI.

Indonesia yang terletak pada posisi silang antara dua benua dan dua samudera memiliki nilai-nilai yang strategis dalam hubungan antar

bangsa, khususnya dalam arti transportasi, komunikasi, ideologi, politik, sosial budaya, ekonomi, dan pertahanan keamanan.

Page 7: Bela negara (2)

3. Kondisi demografis bangsa IndonesiaKondisi demografis bangsa Indonesia memerlukan kewaspadaan

terhadap keamanan yang berkaitan dengan permasalahan ketenagakerjaan dan kesempatan kerja. Untuk itu perlu kerjasama

yang baik antara TNI dan rakyat dalam menyikapi kerawanan tersebut.

4. Potensi sumber daya alam.Indonesia kaya akan sumber daya alamnya, oleh karena itu bangsa

Indonesia harus mampu mengamankan, mendayagunakan, serta membina segenap kekayaan alam tersebut.

Page 8: Bela negara (2)

5. Perkembangan IPTEKPerkembangan IPTEK telah membawa perubahan penting dalam kehidupan manusia termasuk dalam hal perang. Untuk itu sudah

sewajarnya rakyat dipersiapkan untuk terlibat dalam menghadapi perang secara modern.

6. Kedudukan tanah air yang strategisKedudukan tanah air yang strategis dengan wilayah yang luas serta

kekayaan alam yang banyak, memerlukan suatu kekuatan pertahanan negara yang besar.Untuk itu diperlukan politik strategis

pertahanan dan keamanan RI yang diarahkan pada pembentukan kekuatan TNI yang kecil, cadangan yang besar dan didukung oleh

kekuatan rakyat yang besar.

Page 9: Bela negara (2)

7. Untuk menjaga keutuhan wilayah dan keamanan negaraKeutuhan wilayah negara harus dijaga dan dipertahankan untuk

mengatasi berbagai macam ancaman baik dari dalam maupun dari luar

6. Kewajiban setiap warga negaraMembela negara adalah kewajiban dan tanggung jawab setiap

warga negara.

Page 10: Bela negara (2)

bahwa bangsa Indonesia berhak dan wajib membela serta mempertahankan kemerdekaan Negara yang telah

diperjuangkannya, yang meliputi segenap bangsa Indonesia dan seluruh rakyat Indonesia. Oleh sebab itu tidak sejengkal pun

wilayah Republik Indonesia dan segala kekayaan yang terkandung di dalamnya yang boleh jatuh ke tangan asing.

bahwa upaya pertahanan keamanan Negara merupakan tanggung jawab dan keharusan bagi setiap warga Negara. Oleh sebab itu,

setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan Negara.

Bahwa bangsa Indonesia cinta perdamaian, akan tetapi lebih cinta pada kemerdekaan dan kedaulatannya. Bagi bangsa Indonesia

perang adalah tindakan tidak berperikemanusiaan, tidak sesuai dengan martabat manusia, dan merupakan jalan terakhir yang

hanya dilakukan apabila semua usaha dengan jalan damai telah ditempuh dan belum membawa hasil. Prang hanya dilakukan dalam

keadaan terpaksa untuk mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan serta kepentingan nasional dan sedapat mungkin

diusahakan agar wilayah nasional tidak menjadi ajang perang.

Page 11: Bela negara (2)

Bangsa Indonesia menentang segala bentuk penjajahan dalam berbagai bentuk dan penampilannya, serta menganut asas poitik bebas dan aktif.

Oleh karena itu pertahanan keamanan Negara ke luar bersifat defensif aktif yang berarti tidak agresif dan tidak ekspansif dan sejauh kepentingan nasional tidak terancam, tidak akan mulai menyerang. Sedangkan ke

dalam bersifat preventif aktif berarti sedini mungkin mengambil langkah dan tindakan guna mencegah dan mengatasi setiap kemungkinan

timbulnya ancaman dalam bentuk apapun dari dalam negeri. Atas dasar sikap dan pandangan ini, bangsa Indonesia tidak membenarkan diri terikat

atau ikut serta dalam suatu ikatan pertahanan dengan Negara lain. Kerja sama dibidang pertahanan keamanan guna meningkatkan kemampuan dan

ketrampilan serta operasi keamanan perbatasan, tidak merupakan suatu ikatan pertahanan keamanan.

Bahwa bentuk perlawanan rakyat Indonesia dalam rangka membela serta mempertahankan kemerdekaan bersifat kerakyatan dan kesemestaan artinya dalam mempertahankan kemerdekaan itu melibatkan seluruh

rakyat dan segenap sumber daya nasional serta prasarana nasional. Inilah yang disebut dengan SISHANKAMRATA (Sistem Pertahanan Keamanan

Rakyat Semesta). Selain bersifat kerakyatan dan kesemestaan juga bersifat kewilayahan, artinya seluruh wilayah Negara merupakan tumpuan

perlawanan. Perlawanan rakyat semesta dilaksanakan sesuai dengan perkembangan zaman.

Page 12: Bela negara (2)

APA PERTAHANAN NEGARA?. Pertahanan Negara adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan Negara, keutuhan wilayah Negara RI dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan Negara.

BAGAIMANA SISTEM PERTAHANAN NEGARA INDONESIA?

System pertahanan Negara Indonesia bersifat semesta artinya dalam

mempertahankan negara melibatkan seluruh warga Negara.

Page 13: Bela negara (2)

SIFAT PERLAWANAN RAKYAT SEMESTA1.Kerakyatan, artinya dalam upaya pertahanan keamanan Negara mengikutsertakan seluruh rakyat atau warga Negara sesuai dengan kemampuan dan

keahliannya. 2.Kesemestaan, artinya seluruh daya bangsa dan

Negara mampu memobilisasikan diri guna menanggulangi setiap bentuk ancaman baik dari

luar maupun dari dalam negeri.3.Kewilayahan, yaitu seluruh daya bangsa merupakan

tumpuan perlawanan dan segenap lingkungan didayagunakan untuk mendukung setiap bentuk

perlawanan secara berlanjut.

Page 14: Bela negara (2)

KOMPONEN KEKUATAN HANKAMNEG :1.komponen utama yaitu TNI dan Polri. TNI adalah alat Negara yang berperan sebagai alat pertahanan Negara,

sedangkan Polri adalah alat Negara yang berperan dalkam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat,

menegakkan hukum, memberikan pengayoman, serta pelayanan kepada masyarakat.

2.komponen cadangan terdiri atas warga Negara, sumber daya alam, serta sarana dan prasaran nasional yang telah disiapkan

untuk dikerahkan melalui mobilitas guna memperbesar dan memperkuat komponen utama. Yang dimaksud mobilitas adalah tindakan pengerahan dan penggunaan secara serentak sumber

daya nasional serta sarana dan prasarana nasional sebagai kekuatan pertahanan.

3.komponen pendukung, terdiri atas warga Negara, sumber daya alam, sumber daya buatan, serta sarana dan prasarana

nasional yang secara langsung dapat meningkatkan kekuatan kemampuan komponen utama dan komponen cadangan.

Page 15: Bela negara (2)

Pasal 30 ayat (1) dan (2) UUD 1945

UU No. 2 Tahun 2002 tentang POLRI

UU No. 20 Tahun 1982

TAP MPR NO VI/MPR/2000

UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara

TAP MPR NO IV/MPR/2000

UU NO. 34 TAHUN 2004 tentang TNI

UU NO. 1 TAHUN 1988

Pasal 27 ayat (3) UUD

1945

TAP MPR NO

VII/MPR/2000

Page 16: Bela negara (2)

PASAL 27 ayat (3)UUD 1945

ISINYA : Tiap – tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam pembelaan Negara.

Pasal 30 UUD 1945

1. Tiap-tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha

pertahanan dan keamanan Negara2. Usaha pertahanan dan kemanan Negara dilaksanakan melalui system

pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional

Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai

kekuyatan utama, rakyat, dan kekuatan pendukung.

Page 17: Bela negara (2)

1. Tiap – tiap warga negaraberhak dan wajib ikut sertadalam usaha pembelaan negara.

Pasal 30 UUD 1945 yat 1 dan 2

2. Usaha HANKAM diatur melalui sistem pertahanan keamanan rakyat semesta oleh TNI dan polisi kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.

Page 18: Bela negara (2)
Page 19: Bela negara (2)

Pentingnya pembelaan negara untuk keutuhan wilayah.Jika setiap warga negara melaksanakan kewajiban membela negara, serta

memiliki prinsip kesatuan hankam yang artinya ancaman terhadap satu daerah/wilayah bukan semata-mata tanggung jawab daerah tersebut

melainkan tanggung jawab seluruh warga negara, membina persatuan dan kesatuan bangsa, maka keutuhan wilayah akan terjamin.

Pembelaan negara untuk keselamatan bangsa dan negara.Keselamatan bangsa dan negara akan terjamin jika setiap warga negara selalu

waspada terhadap segala sesuatu yang akan mengancamnya. Tidak bersifat masa bodoh melainkan segera mengatasi atau melapor kepada yang berwajib terhadap

seseorang yang akan mengganggu keselamatan bangsa dan negara, karena keselamatan bangsa dan negara bukan tangggungjawab TNI, Kepolisian, atau aparat

pemerintah melainkan tanggung jawab seluruh warga negara.

Page 20: Bela negara (2)

Pentingnya pembelaan negara untuk terciptanya keamanan negara

Bangsa Indonesia berhak dan wajib membela serta mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan

keselamatan segenap bangsa dan negara dari segala ancaman. Jika setiap warga negara sadar akan hak dan kewajibannya, mematuhi

aturan yang berlaku dimanapun berada, memelihara persatuan dan kesatuan, bela negara dilaksanakan dengan penuh kesadaran dan

pengabdian serta rela berkorban maka keamanan negara akan tercipta dengan baik

Page 21: Bela negara (2)

Pasal 22 E. Berhak untuk memilih dan dipilih dalam pemilu Pasal 23 A. Kewajiban membayar pajak untuk keperluan negara.

Pasal 27 ayat 1. Hak bersamaan dalam hukum; kewajiban menjunjung hukum dan pemerintahan.

Pasal 27 ayat 2. Berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

Pasal 27 ayat 3. Berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara

Pasal 28. Kemerdekaan untuk berserikat dan berkumpul mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan.

Pasal 29. Kemerdekaan tiap penduduk untuk memeluk agama dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya

Page 22: Bela negara (2)

Pasal 30. Berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara

Pasal 31 ayat 1. Setiap warga negara berhak mendapat pengajaran Pasal 31 ayat 2. Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar

Pasal 32 ayat 1. Kebebasan dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.

Pasal 33 . Berhak untuk berusaha mengembangkan dan memajukan perekonomian.

Pasal 34 ayat 1. Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara. Pasal 34 ayat 2. Mendapatkan jaminan sosial dan memberdayakan masyarakat

yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.Pasal 34 ayat 3. Mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan dan

pelayanan umum yang layak.

Page 23: Bela negara (2)

PKn Kelas VIII Sem 1.................................... By Mashardi23