Bedah Cover Birkun

download Bedah Cover Birkun

of 2

description

Cover

Transcript of Bedah Cover Birkun

Jika kita masuk kampus ITS melewati pintu utama, akan terlihat deretan beberapa bendera negara-negara ASEAN yang berkibar di depan kampus ITS. Kemudian Jika kita masuk lebih dalam lagi ke kampus ITS dan melewati pertigaan jalan menuju asrama mahasiswa ITS, kita juga akan melihat barisan bendera yang sama seperti yang ada di pintu masuk utama ITS. Kemudian jika kita masuk lebih dalam lagi ke kampus ITS dan memasuki ruang rektorat ITS, maka kita akan menemui ucapan selamat datang dalam berbagai bahasa. Dalam benak hati dan pikiran semua orang pasti akan timbul pertanyaan :Apa arti itu semua ?Apakah kampus ITS bukan menjadi milik pemerintah Indonesia lagi ?

Apakah ITS sudah bukan menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lagi ?

Namun jika kita coba lihat lagi jalan jalan yang ada di dalam kampus ITS, sedikit demi sedikit kita juga akan temui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas. Kemudian jika kita coba lihat banner - banner dan tulisan tulisan yang ada di sepanjang jalan yang ada di kampus ITS, maka kita akan menemukan jawabannya.Semua yang kita lihat tadi adalah salah satu upaya ITS untuk menyambut Asean Economy Community (AEC). Asean Economic Community akan mulai berlaku pada tanggal 31 Desember 2015. AEC membuka peluang bagi seluruh orang yang ada di Indonesia untuk mengembangkan dirinya hingga mencapai tingkat Asia Tenggara (ASEAN). Saat AEC mulai berlaku, seluruh masyarakat yang ada di ASEAN akan bebas keluar masuk negara negara yang berada di lingkup ASEAN.Dengan berkibarnya seluruh bendera negara negara ASEAN, itu berarti ITS bukan lagi milik mahasiswa dan orang Indonesia saja namun juga akan menjadi milik mahasiswa dan orang ASEAN juga. Namun arti kepemilikan di atas bukan berarti ITS berpindah tangan dari kepemilikan Pemerintah Indonesia ke pemerintah ASEAN, melainkan lebih ke arah keterbukaan ITS dalam menerima mahasiswa ASEAN. Jadi intinya adalah dengan terbentuknya AEC, maka ITS akan lebih banyak menerima mahasiswa asing terutama yang berasal dari ASEAN.

Institusi ITS dan civitas akademika ITS sudah mulai mempersiapkan kedatangan AEC ini. Berbagai sosialisasi, pelatihan, dan forum diadakan untuk menyatukan frekuensi seluruh civitas akademika ITS terkait AEC ini. Mulai dari rektor hingga mahasiswa dilibatkan dalam upaya penyambutan AEC ini. Seluruh organisasi mahasiswa (HMJ, BEM F, dan BEM ITS) dan LMB diberikan arahan agar mempersiapkan organisasinya untuk menyambut AEC ini.Selain mahasiswa yang terus digenjot agar berpartisispasi dalam penyambutan AEC ini, rektor juga aktif melakukan kerjasama dengan lembaga terkait agar ITS bisa lebih Go International. Di samping itu dosen dan karyawan juga aktif diberikan pembekalan untuk meyambut AEC ini. Semua elemen di ITS bahu membahu melakukan apapun agar ITS tidak hanya menjadi penonton dalam AEC ini, namun seluruh civitas akademika ITS harus bisa menjadi pemain dalam AEC ini.Selain pelatihan, sosialisasi, dan forum untuk mempersiapkan AEC, ada satu lagi bentuk persiapan yang dilakukan oleh ITS, yakni akreditasi. Selama ini jurusan-jurusan yang ada di ITS, hanya memiliki penilaian yang bersifat nasional namun akreditasi yang bersifat internasional belum ada sehingga saat AEC berlaku, intitusi pendidikan ini akan tertinggal dalam hal akreditasi atau pengakuan dalam lingkup internasional.

Khusus untuk meningkatkan akreditasi jurusan, ITS bekerja sama dengan AUN QA (ASEAN University Network) untuk menyelesaikan masalah akreditasi jurusan-jurusan yaang ada di ITS. Beberapa jurusan sudah mulai mempersiapkan segala hal yang ada di jurusan agar siap dengan AUN ini. sampai sekarang, baru 3 hingga 4 jurusan yang ada di ITS yang sudah mempunyai akreditasi AUN QA ini (T. Industri, T. Lingkungan, Statistika). Dengan AUN ini, jurusan akan mempunyai level yang setara dengan universitas lain di tingkat ASEAN yang juga tergabung dalam AUN.Seperti kita ketahui bersama, setelah AEC berlaku semua orang yang ada di ASEAN ini bebas untuk masuk ke negara-negara yang ada di ASEAN. Dengan begitu, akan ada dua anggapan besar yang timbul dengan berlakunya AEC ini, yang pertama AEC akan menjadi ancaman bagi rakyat Indonesia dan yang kedua AEC akan menjadi peluang bagi masyarakat Indonesia.

Setelah semua lini di ITS mempersiapkan untuk menyambut AEC, sekarang tinggal kepada subjek (orang) yang ada ITS, apakah melihat AEC sebagai ancaman atau peluang ?