bedah - lipoma
-
Upload
ratu-qurroh-ain -
Category
Documents
-
view
133 -
download
5
description
Transcript of bedah - lipoma
Presentasi Kasus Bedah Puskesmas Ciputat timur
Aida julia ulfahLia ameliawati
IDENTITAS PASIEN• Tn. A • 53 tahun Nama
Usia
• Kompleks mabat rempoa no 3 RT 02 RW 11 Alamat
• Islam Agama
• Wiraswasta• SDPekerjaan
Pendidikan Terakhir• Menikah, mempunyai 2 orang anak• Sunda
StatusSuku
Benjolan di perut bagian kanan atas sejak lebih dari 10 tahun
Keluhan utama
Benjolan diperut kanan atas sejak lebih dari 10 tahun
Kongenital Infeksi Neoplasma Trauma Aging
Ganas Jinak
Riwayat Penyakit Sekarang
• Benjolan dirasakan timbul sejak lebih dari 10 tahun yang lalu, benjolan terdapat pada perut bagian kanan atas, awalnya benjolan berukuran kecil tetapi lama kelamaan semakin membesar, benjolan tidak menimbulkan rasa nyeri. Pasien tidak mengeluhkan demam, mual, muntah akhir-akhir ini. Riwayat trauma sebelumnya juga disangkal. BAB dan BAK lancar. Tidak terjadi penurunan berat badan.
• Pada tahun 2006 pasien pernah di rawat di rumah sakit karena muntah darah
• Riwayat hipertensi dan teratur minum obat captopril 12,5 mg 2x 1.
• Riwayat operasi (-)• Riwayat trauma (-)• Riwayat alergi (-)
• Penyakit serupa di keluarga di sangkal.
• Riwayat hipertensi, DM, alergi dan asma di keluarga disangkal.
RPD RPK
Riwayat kebiasaan / sosial
• Pasien tinggal di kompleks perumahan dengan istri dan 2 orang anak.
• Pola makan pasien 2-3 kali sehari, pasien memiliki kebiasaan makan mie instan dengan telur, jarang makan sayur, banyak konsumsi air putih.
• Jarang berolahrga• Pasien tidak merokok dan tidak mengonsumsi
alkohol.
• Kesadaran : composmentis• Keadaan umum : tampak sakit ringan• Status gizi : BB= 80 kg ; TB= 165 cm
BMI= 29 (Obesitas)• Tanda Vital
Tekanan darah : 140/90 mmHg (tidak minum captopril)
Nadi : 72 x/menitPernapasan : 20 x/menitSuhu : 37 ° C
PEMERIKSAAN FISIK
• Kepala : bentuk normocephali, rambut warna hitam beruban, distribusi merata, tidak mudah rontok.
• Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, edem palpebra -/- , pupil : bulat isokor, RCL +/+, RCTL +/+ .
• Telinga : bentuk normotia, sekret -/-, serumen -/-, nyeri tekan tragus -/-, nyeri tarik -/-, membrana timpani intak.
• Hidung : deviasi septum [-], sekret [-], konka hiperemis dan edem [-], pernafasan cuping hidung [-]
PEMERIKSAAN FISIK
• Tenggorok : faring hiperemis [-], tonsil T1-T1 normal, uvula ditengah.
• Mulut : bibir sianosis [-], pucat [-], lidah kotor [-].
• Leher : trakea lurus ditengah, kel. getah bening dan kel. tiroid tidak teraba membesar.
PEMERIKSAAN FISIK
• Thorax • Paru : Pergerakan dada simetris statis-dinamis,
sonor, vesikuler, Rhonki -/-, Wheezing -/-.• Jantung :batas jantung DBN, BJ I dan II normal,
murmur [-], gallop [-].• Abdomen : BU (+) normal• Hepar dan Lien tidak teraba membesar, nyeri tekan[-]• Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan.• Ekstremitas : akral hangat, edem [-], sianosis [-],
ikterik [-], CRT < 3 detik
PEMERIKSAAN FISIK
Status Lokalis
Regio Hipokondrium dextra abdomen– Inspeksi : tampak benjolan di abdomen regio
hipokondrium kanan,warna sama dengan sekitar
– Palpasi : teraba masa dengan ukuran 4x3x2 cm, konsistensi kenyal padat, permukaan berbenjol-benjol, dapat di gerakkan (mobile), berbatas tegas, dan tidak ada nyeri tekan.
Benjolan Pada Pasien
Resume
Tn. A laki-laki usia 53 tahun datang dengan keluhan benjolan diperut kanan atas sejak lebih dari 10 tahun. Awalnya benjolan kecil dan makin lama membesar. Benjolan tidak terasa nyeri. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan teratur minum obat captopril. Pemeriksaan fisik abdomen, Inspeksi : tampak benjolan di abdomen regio hipokondrium kanan,warna sama dengan sekitar, Palpasi : teraba masa dengan ukuran 4x3x2 cm, konsistensi kenyal padat, permukaan berbenjol-benjol, dapat di gerakkan (mobile), berbatas tegas, dan tidak ada nyeri tekan
Benjolan diperut kanan atas sejak lebih dari 10 tahun
Kongenital Infeksi Neoplasma Trauma Aging
Ganas Jinak Dari anamnesis
dan PF tidak ditemukan
tanda-tanda keganasan
Lipoma
Diagnosis BandingPenyakit Lipoma Kista Aterom
Etiologi Penyebab lipoma belum diketahui secara pasti
Tersumbatnya muara kelenjar sebacea.
Epidemiologi Usia 40-60 tahun Sering pada usia 20-30 tahun. Pria lebih sering terkena dibanding perempuan
Manifestasi Klinis dan PF
Asimptomatik, teraba benjolan lunak, konsistensi kenyal, permukaan rata/berbenjol, dapat digerakkan (mobile) dan tidak nyeri. Dapat tumbuh lebih dari diameter 6 cm. Dapat tumbuh dimana saja.
Khas: ditemukan puncta berbentuk titik kehitaman sebagai muara kelenjar di kulit yang tersumbat. Batas tegas, konsistensi lunak sampai kenyal, umumnya tidak nyeri, Predileksi di bagian tubuh yang berambut (kepala, wajah, belakang telinga, leher, punggung, dan daerah genital).
Diagnosis Banding (lanjutan)Penyakit Kista Epidermal Kista Dermoid
Etiologi biasanya merupakan akibat inflamasi fragmen epidermis karena trauma tusuk
Kista ini berkembang dari sekuestrasi epitel sepanjang garis fusi embrionik.
Epidemiologi Jarang dijumpai pada anak-anak, tetapi sering terjadi pada dewasa muda dan usia pertengahan. Pria dan wanita dgn frekuensi yang sama.
Kista dermoid jarang terjadi, mengenai pria dan wanita sama banyaknya, namun ada pendapat lain yang mengatakan lebih banyak dijumpai pada pria.
Manifestasi Klinis dan PF
Kista sering ditemukan pada daerah yang banyak kelenjar sebaseanya, seperti dada, leher dan punggung, kulit kepala, lesi berupa nodul berbentuk kubah dengan diameter bervariasi, permukaannya licin, mudah digerakkan, dapat tunggal atau multipel, konsistensinya keras, dan hilang pada penekanan. Pertumbuhannya lambat dan asimtomatik. Isi kista berbau
Berupa nodul intrakutan atau subkutan, soliter berukuran 1-4 cm, mudah digerakkan dari kulit di atasnya dan dari jaringan di bawahnya, permukaan halus, konsistensi lunak dan kenyal, secara makroskopis isi kista berupa material keratin yang berlemak dengan rambut. Lokasi biasanya di kepala dan leher
LIPOMA
• Lipoma adalah suatu tumor jinak yang berada dibawah kulit yang terdiri dari lemak.
• Biasanya lipoma dijumpai pada usia lanjut (40-60 tahun), namun juga dapat dijumpai pada anak-anak.
• Karena lipoma merupakan lemak, maka dapat muncul dimanapun pada tubuh.
LIPOMA
Etiologi
Penyebab lipoma belum diketahui dengan pasti, akan tetapi ada kecenderungan lipoma dapat diturunkan. Orang yang gemuk tidak meningkatkan kemungkinan terjadinya lipoma.
Faktor resiko Riwayat keluarga yang menderita lipomaUsia 40-60 tahun
Penegakan Diagnosis
• Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik• Bila ragu lakukan biopsy
Tatalaksana
• Dilakukan ekstirpasi.
Indikasi bedah pada lipoma :- Kosmetik- Dari hasil histologi didapatkan gambaran
liposarkoma. - Benjolan bertambahan besar hingga > 5 cm
Hasil Pembedahan
Resep Puskesmas Setelah di Lakukan Pembedahan
R/ Cefadroxil 500mg tab No. X S2dd tab I pc
______________________________TTDR/ Asam mefenamat 500 mg tab No. X
S3dd tab I pc_______________________________TTD
Pro: Tn. AUmur: 53 thAlamat: Rempoa
Tatalaksana Non-Medikamentosa
• Luka jangan sampai terkena air• Kontrol 3 hari setelah pembedahan• Jangan memakan makanan yang membuat
alergi. • Jangan melakukan aktivitas yang berat terlebih
dahulu.
Prognosis
• Ad vitam : bonam• Ad sanationam : bonam• Ad fungtionam : bonam
Kesimpulan
S
•keluhan benjolan diperut kanan atas sejak lebih dari 10 tahun. Awalnya benjolan kecil dan makin lama membesar. Benjolan tidak terasa nyeri.
O
•Status Lokalis, Inspeksi : tampak benjolan di abdomen regio hipokondrium kanan,warna sama dengan sekitar, Palpasi : teraba masa dengan ukuran 4x3x2 cm, konsistensi kenyal padat, permukaan berbenjol-benjol, dapat di gerakkan (mobile), berbatas tegas, dan tidak ada nyeri tekan
A
•Benjolan diperut kanan atas ec Lipoma. DD : Kista aterom, kista epidermal, dan kista dermoid.
P
•Ekstirpasi•Farmakolo
gi : cefadroxil, asam mefenamat.
•Non-Farmakologi : hindari terkena air, kontrol 3 hari setelah pembedahan, jangan melakukan aktivitas berat.
Daftar pustaka
• Sumardi karakata, Bob Bachsinar. Bedah minor. Ed.2 Jakarta: Hipokrates, 1995.
• Townsend, Courtney M. et al. Sabiston Textbook of Surgery. 16th edition. W.B. Saunders Co. 2001
• De jong W, Stajamsuhidarajat R. Buku Ajar Ilmu Bedah. Ed.2 Jakarta:EGC ;2004
• Price SA, Wilson,LM. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit ed.6.Jakarta : EGC;2007