bayi tabung margi

14
8. Syarat Bolehnya Inseminasi Buatan Hukum Islam membolehkan kepada pasangan suami istri mandul mengikuti program fertilisasi in vitro dan transfer embrio apabila jalan yang ditempuh tidak bertentangan dengan hukum Islam yaitu sperma dan sel telurnya berasal dari pasangan suami istri, ketika embrio diimplantasikan ke dalam rahim ibunya, suami istri itu masih dalam ikatan perkawinan, alasan tidak dapat memperoleh anak secara alamiah dan diniatkan dengan tujuan luhur untuk mendapatkan anak yang soleh.

description

agama yarsi

Transcript of bayi tabung margi

Page 1: bayi tabung margi

8. Syarat Bolehnya Inseminasi Buatan

Hukum Islam membolehkan kepada pasangan suami istri mandul mengikuti program fertilisasi in vitro dan transfer embrio apabila jalan yang ditempuh tidak bertentangan dengan hukum Islam yaitu sperma dan sel telurnya berasal dari pasangan suami istri, ketika embrio diimplantasikan ke dalam rahim ibunya, suami istri itu masih dalam ikatan perkawinan, alasan tidak dapat memperoleh anak secara alamiah dan diniatkan dengan tujuan luhur untuk mendapatkan anak yang soleh.

Page 2: bayi tabung margi

9. Keterlibatan Donor

Ulama sepakat mengharamkan inseminasi buatan donor. Mereka menilai tindakan tindakan itu berarti menodai lembaga pernikahan dan anak yang lahir sama dengan anak hasil zina, bahkan lebih kabur karena mungkin tidak diketahui sama sekali bapak biologisnya. Alasan haramnya, ayat Al-Quran yang menyatakan kemuliaan manusia, manusia sebagai ciptaan Tuhan yang terbaik serta dimuliakan, dan inseminasi buatan donor menodai nilai kemuliaan manusia tersebut.

Page 3: bayi tabung margi

�ق�و�يم ت ن� �ح�س� أ ف�ي ان� �نس� اإل� �ا �ق�ن ل خ� �ق�د� ل“sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang

sebaik-baiknya.” (QS Al-Tin (95):4)

Hukum Islam mengharamkan proses reproduksi inseminasi buatan dan bayi tabung yang sel telur dan atau sel spermanya berasal dari donor, karena dalam Islam cocok tanam hanya di ladang istrinya, seperti dalam firman Allah

ك�م ن�� ن�� كو� ن� ع� ن�� ن� �� ن �ل ك�و� �� ن ن�� � عم ك� س� ك� ن��� س� ك�و� د� �ن ن� � عم ك� ع س! ى" �� ن ن�� عم ك� ن$ ع% ن& ك�و� ع�' ن) عم ك� �ل ن ث( ع% ن& عم ك+ ك, ن�' س�ن- س/ي س� ع0 ك عل � س% د1 ن2 ن� � ك4 ك�و ن6ا ك��

“Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.” (Qs Al-baqarah :223)

Page 4: bayi tabung margi

10. Dokter Ahli Yang Melakukan Inseminasi Buatan

Menurut para ulama yang membolehkan inseminasi buatan pada manusia dengan syarat tertentu, di antaranya harus dilakukan oleh dokter yang benar-benar ahli dibidang itu, dan sangat dianjurkan dilakukan oleh dokter sejenis, khususnya ketika mengambil ovum dan sperma dan memasukan zigot ke rahim pemilik ovum.

Sebab, keadaan yang sangat darurat itu tidak menghalalkan sisi lain yg diharamkan syarak.

Page 5: bayi tabung margi

11. Pendapat Yang Menolak Dilakukan Inseminasi Buatan

Lembaga Riset dan Fatwa Saudi Arabia adalah ulama yang tidak membenarkan inseminasi buatan. Alasannya, karena dalam prosesnya harus membuka aurat, harus menjamah aurat dan rahimnya. Karena itu, menurut lembaga tersebut setiap orang harus rela menerima ketetapan qadla dan qadar Allah, termasuk ditakdirkan mandul.

ث% س�ي �ن ثم س�ي ن� ك� �� ن س�8 � 'م س�ي ن� ك: ن1' ني ن�- ك; ن> ع= ني ن� � م$' ن�' س�8 ن� م�' ن%� ع+ ك< عم ك? ك@ د� Aن كي ع� ن��

“atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa) yang dikehendaki-Nya, dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.” (Qs Al-Syura (42): 50)

Page 6: bayi tabung margi

12. Hukum Penggunaan Teknologi Manusia

Pada umumnya para ulama memandang upaya mempertemukan sel sperma dan sel telur dari pasangan suami-isteri yang sah dilaboratorium agar terjadi pembuahan di luar tubuh, dari sudut pandang hukum Islam tidak ada masalah, tidak bertentangan dengan syariah maupun perundang-undangan yang berlaku.

Page 7: bayi tabung margi

Secara komprehensif Majlis Majma al-Fiqh al-Islami telah berfatwa tentang hukum inseminasi buatan dan bayi tabung, baik yang diharamkan atau yang diperbolehkan, yaitu:Pertama :5 batasan yang diharamkan menurut batasan syariat Islam, karena berdampak mengakibatkan keracunan dan percampuran nasab.1. Sperma yang diambil dari pihak lelaki diinseminasikan

dengan indung telur pihak wanita yang bukan istrinya kemudian di implamantasikan ke rahim istrinta.

2. Indung telur yang diambil dari pihak wanita diinseminasikan dengan sperma yang diambil dari pihak laki-laki yang bukan suaminya kemudian di impalamntasikan ke rahin wanita (bukan isterinya).

Page 8: bayi tabung margi

3. Sperma dan indung telur tersebut diambil dari suami-isteri , kemudian diimplamantasikan di rahim wanita lain yang bersedia mengandung persemaian benih mereka tersebut.

4. Sperma dan indung telur yang diinseminasikan berasal dari lelaki dan wanita lain kemudian diimplamantasikan ke rahim isteri.

5. Sperma dan indung telur diambil dari suami-isteri, kemudian diimplamantasikan ke rahim itrinya yang lain.

Page 9: bayi tabung margi

Kedua :Dua ketentuan ini boleh dilakukan jika memang sangat dibutuhkan dan setelah memastikan keamanan dan keselamatannya, yaitu sebagai berikut.1. Sperma diambil dari suami dan indung

telurnya diambil dari istrinya kemudia diimplamantasikan ke rahim istrinya itu.

2. Sperma suami diinseminasikan ke saluran rahim isterinya atau langsung ke dalam rahim isterinya.

Page 10: bayi tabung margi

13. Fatwa Ulama Indonesia tentang Inseminasi Buatan dan Bayi Tabung

Mayoritas Ulama Indonesia membolehkan bayi tabung dan inseminasi buatan. Menurut mereka dari sudut hukum islam tidak ada persoalan, secara teknis tidak bertentangan dengn syariah maupun perundang-undangan.

Dengan menggunakan istilah permanian buatan, MPKS telah mengeluarkan fatwa pada tahun 1958, yaitu :1. Permanian buatan dengan mani bukan suami hukumnya

terlarang2. Permanian buatan dengan mani suami tidak terlarang.

Page 11: bayi tabung margi

3. Memperingatkan kepada umat beragama, terutama umat Islam, supaya menjauhi permanian buatan dengan mani bukan suami (mani donor) untuk memelihara keselamatan keagamaan mereka, menjaga kejernihan nasab, memelihara kerukunan kekeluargaan dan memelihara ketentraman hati nurani serta susila masyarakat.

Page 12: bayi tabung margi

14. Surrogate mother

Surrogate mother (sewa rahim, mother hoster, ibu tumpang atau ibu pengganti)Praktik Surrogate mother mengandung maslahah dan disisi lain mengandung mudarat.Maslahah-nya adalah untuk menyelamatkan kelebihan embriodari tindakan pemusnahan karena dianggap tidak menghormati kehidupan insani dan merupakan pembunuhan sengaja. Mudaratnya antara lain :a. Kehadiran anak dapat menjadi konflik antara penyewa rahim

dengan pemilik rahim.b. Kemungkinan terjadi komersialisasi rahim.c. Tidak terjalin hubungan keibuan antara anak dan ibu.

Page 13: bayi tabung margi

�ى� ع�ل �ا و�ه�ن م!ه�� أ �ه� �ت ح�م�ل �ه� �د�ي �و�ال ب ان� �نس� اإل� �ا �ن و�و�ص'ي

ل�ي �ر� ك اش� ن�� أ �ن� ع�ام�ي ف�ي �ه� و�ف�ص�ال و�ه�ن-

�ي' �ل إ �ك� �د�ي �و�ال و�ل�م�ص�ير� ال

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.”(Qs Luqman: 14)

Page 14: bayi tabung margi