Bayi Tabung Dalam Pandangan

7/23/2019 Bayi Tabung Dalam Pandangan

1/21

AL - ISLAM III

BAYI TABUNG DALAM PANDANGAN ISLAM

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK VII

1. YUMNI RUMIWANG2. SUHAINI3. NURHIDAYANI4. ZULFAH NURRAHMAN5. RUMAWAN. M. HISBULLAH

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARABARAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN !EN!ANG S1

MATARAM

2"15

KATA PENGANTAR

1


2/21

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat,

taufik serta hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan penyusunan sebuah makalah

yang berjudul #B$%& T$'()*+.Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk

untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Al-Islam III. Selain itu, untuk

menambah wawasan dan pengetahuan yang lebih luas berkenaan dengan judul

makalah yang kami susun.

alam penyusunan makalah ini kami menemukan beberapa kendala,

namun berkat partisipasi dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan

penyususnan makalah ini. !leh karna itu, pada kesempatan ini penulis

mengu"apkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

terselesaikannya penyusunan makalah ini. Penulis menyadari bahwa penyususnan

makalah ini masih jauh dari kesempurnaan maka dari itu penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran untuk penyusunan makalah selanjutnya.

Akhirnya, sem#ga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis

dan umumnya bagi kita semua.

$ataram, %uni &'()

Penulis

DAFTAR ISI

2


3/21

HALAMAN !UDUL

KATA PENGANTAR ..................................................................................&&

DAFTAR ISI ...............................................................................................&&&

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................1

(.( *atar +elakang ...................................................................................(

(.& umusan $asalah ..............................................................................&

(. Tujuan ................................................................................................&

BAB 2 TIN!AUAN PUSTAKA ...................................................................3

&.( Pengertian ..........................................................................................

&.& Pr#ses +ayi Tabung............................................................................

&. isik# dalam Pelaksanaan +ayi Tabung............................................./

&. +ayi Tabung dalam Pandangan Islam.................................................0

BAB 3 PENUTUP ......................................................................................1,

.( Simpulan ..........................................................................................(1

.& Saran ................................................................................................(1

DAFTAR PUSTAKA

3


4/21

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 L$$ B/0$$)*Tekn#l#gi bayi tabung yakni bayi tabung yang dihasilkan dari sperma

laki-laki dan #2um perempuan yang terikat dalam sebuah perkawinan 3suami-

istri4 serta bayi tabung tersebut ditanamkan ke dalam rahim istri. 5ukum bayi

tabung masih terdengar simpang siur, menurut salah satu ajaran agama 3Islam4

pr#gram bayi tabung dapat dikatakan haram, karena kehamilan dapat terjadi di

luar rahim.

ari beberapa jejak pendapat dari para alim ulama dan pemuka agama

tentang pr#gram bayi tabung yang di halalkan dan diharamkan dalam hukum

pr#gram bayi tabung menurut agama.

+ayi tabung adalah suatu istilah medis. Istilah ini tidak berarti bayi

yang terbentuk di dalam tabung, melainkan dimaksudkan sebagai met#de

untuk membantu pasangan subur yang mengalami kesulitan di bidang

pembuahan sel telur wanita #leh sel sperma pria. Se"ara medis, d#kter

mengambil sel telur dari indung telur wanita dengan alat yang disebut

6lapar#s"#p6 3temuan dr. Patri"k 7. Stept#e dari Inggris4. Sel telur itu

kemudian diletakkan dalam suatu mangkuk ke"il dari ka"a dan dipertemukan

dengan sperma dari suami wanita tadi. Setelah terjadi pembuahan di dalam

mangkuk ka"a itu tersebut, kemudian hasil pembuahan itu dimasukkan lagi ke

dalam rahim sang ibu untuk kemudian mengalami masa kehamilan dan

melahirkan anak seperti biasa. Inggris merupakan negara yang menjadi

t#nggak awal sejarah bayi tabung di dunia. i sanalah sejumlah d#kter untuk

pertama kalinya menggagas pelaksanaan pr#gram bayi tabung. +ayi tabungpertama yang berhasil dilahirkan dari pr#gram tersebut adalah *#uise +r#wn

yang lahir pada tahun (01/.

1.2 R(($) M$$0$( Apakah yang dimaksud dengan bayi tabung 8

& Apakah hukum bayi tabung menurut pandangan agama islam8

1
http://prosesbayitabung.com/http://prosesbayitabung.com/


5/21

Apakah ada perbedaan pandangan tentang bayi tabung dari segi medis dan

dari segi agama8

1.3 T(($)

(. 9ntuk memenuhi tugas Pendidikan Al-Islam.&. $engetahui apa yang dimaksud dengan bayi tabung.

. $engetahui hukum bayi tabung dalam pandangan agama Islam.

. $empelajari hal-hal yang ada dalam medis yang dilarang #leh Islam dan

mengetahuan tentang hukum-hukumnya.

BAB 2

TIN!AUAN PUSTAKA

2.1 P/)*/&$)

2


6/21

+ayi tabung merupakan terjemahan dari artificial insemination.

Artificial artinya buatan atau tiruan, sedangkan inseminationberasal dari

bahasa latin :inseminatus; yang artinya pemasukan atau penyimpanan. +ayi

tabung atau dalam bahasa ked#kteran disebutIn Vitro Fertilization3I


7/21

*angkah pertama dalam pr#ses pembuatan bayi tabung ini

diperlukan adanya sperma. 9ntuk mendapatkan kehamilan, satu sel

sperma harus bersaing dengan sel sperma yang lain. Sel Sperma yang

kemudian berhasil untuk mener#b#s sel telur merupakan sel spermadengan kualitas terbaik saat itu.

&. Perkembangan Sel telur

Selama masa subur, wanita akan melepaskan satu atau dua sel telur.

Sel telur tersebut akan berjalan melewati saluran telur dan kemudian

bertemu dengan sel sperma pada kehamilan yang n#rmal.

. Injeksi

4


8/21

alam I


9/21

@. $en"iptakan mbri#

alam men"iptakan embri# ini, d#kter akan menyatukan sperma

dan #2um yang telah dipilih sebelumnya. Pada sel sperma dan sel telur

yang terbukti sehat, akan sangat mudah bagi d#kter untuk menyatukan

keduanya dalam sebuah piring lab. Namun bila sperma tidak sehat

sehingga tidak dapat berenang untuk membuahi sel telur, maka akan

dilakukan teknik I7SI (Intra Cytoplasmic Sperm Injection). Pada teknik

I7SI ini d#kter akan menyuntikkan satu sperma hidup ke dalam sel telur.

1. mbri# +erumur & 5ari

Setelah sel telur dipertemukan dengan sel sperma, akan dihasilkan

sel telur yang telah dibuahi 3disebut dengan nama embri#4. mbri# ini

kemudian akan membelah seiring dengan waktu. mbri# ini memiliki

sel, yang diharapkan men"apai stage perkembangan yang benar.

/. Pemindahan mbri#

6


10/21

#kter kemudian memilih embri# terbaik untuk ditransfer yang

diinjeksikan ke sistem repr#duksi pasien 3rahim ibu4.

9. Implanted fetus

Setelah embri# memiliki ? / sel, embri# akan dipindahkan

kedalam rahim wanita dan kemudian menempel pada rahim. Selanjutnya

embri# tumbuh dan berkembang seperti layaknya kehamilan biasa

sehingga kehadiran bakal janin dapat dideteksi melalui pemeriksaan 9SB

seperti tampak pada gambar diatas.

2.3 R&&6 7$0$ P/0$$)$$) P6/ B$%& T$'()*Sebelum memutuskan melakukan pr#ses bayi tabung, ada baiknya para

pasangan suami istri memikirkan risik# yang akan selama pelaksanaannya,

diantaranya >(. Ovarian Hyperstimulation Syndrome3!5SS4, merupakan k#mplikasi dari

pr#ses stimulasi perkembangan telur dimana banyak f#likel yang

dihasilkan sehingga terjadi akumulasi "airan di perut. 7airan bisa sampai

ke r#ngga dada dan yang paling parah harus masuk rumah sakit karena

"airan harus dikeluarkan dengan membuat lubang dibagian perut. %ika

tidak dikeluarkan bisa menggangu fungsi tubuh yang lain.

&. Cehamilan kembar, bukan merupakan rahasia lagi kalau pr#ses bayi

tabung bisa menghasilkan lebih dari satu bayi. Dang tentu saja resik#

7


11/21

melahirkannya lebih tinggi dibandingkan hanya satu bayi. Tidak jarang

bayinya bisa masuk I79 karena prematur.

. Ceguguran. Ini memang bisa juga terjadi pada kehamilan n#rmal. Tingkat

keguguran kehamilan bayi tabung sekitar &'E.. Cehamilan diluar kandungan atau kehamilan ekt#pik, kemungkinan terjadi

sekitar )E.

). esik# pendarahan pada saat pengambilan sel telur 3Ovum Pick p4,

sangat jarang terjadi. Carena pr#sedurnya menggunakan jarum khusus

yang dimasukkan ke dalam rahim, resik# pendarahan bisa terjadi yang

tentunya membutuhkan perawatan lebih lanjut.

2.4 B$%& T$'()* 7$0$ P$)7$)*$) I0$

$asalah bayi tabung 8A9$$0(0 A)$$'&' ini menurut pandangan

Islam termasuk masalah k#ntemp#rer ijtihadiah, karena tidak terdapat

hukumnya se"ara spesifik di dalam Al-FurGan dan As-Sunnah bahkan dalam

kajian fiHih klasik sekalipun. !leh karena itu, dalam menyelesaikan masalah

ini hendak dikaji menurut 5ukum Islam dengan menggunakan met#de ijtihad

yang laimnya dipakai #leh para ahli ijtihad 3mujtahidin4, agar dapat

ditemukan hukumnya yang sesuai dengan prinsip dan jiwa Al-FurGan dan As-

8


12/21

Sunnah yang merupakan sumber p#k#k hukum Islam. Namun, kajian masalah

mengenai bayi tabung ini sebaiknya menggunakan pendekatan multi disipliner

#leh para ulama dan "endikiawan muslim dari berbagai disiplin ilmu yang

rele2an, agar dapat diper#leh kesimpulan hukum yang benar-benar

pr#p#rsi#nal dan mendasar. $isalnya menggunakan ahli ked#kteran,

peternakan, bi#l#gi, hukum, agama dan etika.

ua tahun sejak ditemukannya tekn#l#gi ini, para ulama di Tanah Air

telah menetapkan fatwa tentang bayi tabungJinseminasi buatan.

(. $ajelis 9lama Ind#nesia 3$9I4 dalam fatwanya pada tanggal ( %uni

(010 menetapkan keputusan terkait masalah bayi tabung, diantaranya >

a. +ayi tabung dengan sperma dan #2um dari pasangan suami-istri yang

sah hukumnya mubah 3b#leh4, sebab ini termasuk ikhtiar yang

berdasarkan kaidah-kaidah agama. Asal keadaan suami istri yang

bersangkutan benar-benar memerlukan "ara inseminasi buatan untuk

memper#leh anak, karena dengan "ara pembuahan alami, suami istri

tidak berhasil memper#leh anak. 5al ini sesuai dengan kaidah fiHih

;< =>?@ C ? = C ? C =? ? C = ? ?Q< ? CQ


13/21

&. Nahdlatul 9lama 3N94 juga telah menetapkan fatwa terkait masalah dalam

=#rum $unas di Caliurang, D#gyakarta pada tahun (0/(. Ada keputusan

yang ditetapkan ulama N9 terkait masalah +ayi Tabung, diantaranya >

a. Apabila mani yang ditabung atau dimasukkan kedalam rahim wanita

tersebut ternyata bukan mani suami-istri yang sah, maka bayi tabung

hukumnya haram. 5al itu didasarkan pada sebuah hadist yang

diriwayatkan Ibnu Abbas A, asulullah SAW bersabda, Tidak ada

dosa yang lebih besar setelah syirik dalam pandangan Allah SWT,

dibandingkan dengan perbuatan seorang lelaki yang meletakkan

spermanya (berina) didalam rahim perempuan yang tidak halal

baginya;.b. Apabila sperma yang ditabung tersebut milik suami-istri, tetapi "ara

mengeluarkannya tidak muhtaram, maka hukumnya juga haram. $ani

$uhtaram adalah mani yang keluarJdikeluarkan dengan "ara yang

tidak dilarang #leh syaraG. Terkait mani yang dikeluarkan se"ara

muhtaram, para ulama N9 mengutip dasar hukum dari Cifayatul

Akhyar IIJ((. Seandainya seorang lelaki berusaha mengeluarkan

spermanya (dengan beronani) dengan tangan istrinya, maka hal

tersebut diperbolehkan, karena istri memang tempat atau !ahana

yang diperbolehkan untuk bersenang"senang#$

". Apabila mani yang ditabung itu mani suami-istri yang sah dan "ara

mengeluarkannya termasuk muhtaram, serta dimasukkan ke dalam

rahim istri sendiri, maka hukum bayi tabung menjadi mubah 3b#leh4.

+erikut ini dalil-dalil syarGi yang dapat menjadi landasan hukum untuk

mengharamkan inseminasi buatan dengan d#n#r, ialah sebagai berikut>

S($ A0-I$ $%$ ,"> ?X? C ? [?? ;< ?\] = ^? < C ?_`?>? ?


14/21

!Sesun&&u%nya ,ami tela% menciptakan manusia dalam $entuk yan& se$aik)

$aiknya*.

Cedua ayat tersebut menunjukkan bahwa manusia di"iptakan #leh

Tuhan sebagai makhluk yang mempunyai kelebihanJkeistimewaan sehingga

melebihi makhluk-makhluk Tuhan lainnya. an Tuhan sendiri berkenan

memuliakan manusia, maka sudah seharusnya manusia bisa mengh#rmati

martabatnya sendiri dan juga mengh#rmati martabat sesama manusia.

Sebaliknya inseminasi buatan dengan d#n#r itu pada hakikatnya merendahkan

harkat manusia 3%uman di&nity4 sejajar dengan hewan yang diinseminasi.

5adits Nabi>

!idak %alal $a&i seseoran& yan& $eriman pada Alla% dan %ari ak%ir

menyiramkan airnya #sperma' pada tanaman oran& lain #va&ina istri oran&

lain'*.35. Abu aud4

Pada aman Imam-Imam mahab masalah bayi tabungJinseminasi

buatan belum timbul, sehingga kita tidak memper#leh fatwa hukumnya dari

mereka. $enurut saya, hadits tersebut bisa menjadi dalil untuk mengharamkan

inseminasi buatan dengan d#n#r spermaJ#2um.

K$&7$ H(( F&v I0$ Y$)* B/'()%&:

!/en&%indari mud%arat #$a%aya' %arus dida%ulukan atas mencari(menarik

masla%at(ke$aikan*.

Cita dapat memaklumi bahwa inseminasi buatanJbayi tabung dengan

d#n#r sperma dan atau #2um lebih mendatangkan mudharatnya daripada

maslahatnya. $aslahatnya adalah bisa membatu pasangan suami istri yang

keduanya atau salah satunya mandul atau hambatan alami pada suami dan istri

yang menghalangi bertemunya sel sperma dengan sel telur. $isalnya karena

saluran telurnya 3tu$a palupi4 terlalu sempit atau enjakulasinya 3pan"aransperma4 terlalu lemah. Namun, mudharatnya inseminasi buatanJbayi tabung

itu jauh lebih besar, antara lain sebagai berikut>

(. Pan"aran nasab, padahal Islam sangat menjaga kesu"ianJkeh#rmatan

kelamin dan kemurnian nasab, karena ada kaitannya dengan ke-ma%ram-

an 3siapa yang halal dan siapa yang haram dikawini4 dan kewarisan.

&. +ertentangan dengansunnatulla%atau hukum alam.

. Inseminasi pada hakikatnya sama dengan pr#stitusiJina, karena terjadi

per"ampuran sperma dengan #2um tanpa perkawinan yang sah.

11


15/21

. Cehadiran anak hasil inseminasi buatan bisa menjadi sumber k#nflik

didalam rumah tangga, terutama bayi tabung dengan bantuan d#n#r

merupakan anak yang sangat unik yang bisa berbeda sekali bentuk dan

sifat-sifat fisik dan karakterJmental si anak dengan bapak ibunya.

). Anak hasil inseminasi buatanJbayi tabung yang per"ampuran nasabnya

terselubung dan sangat dirahasiakan d#n#rnya adalah lebih buruk daripada

anak ad#psi yang pada umumnya diketahui asalJnasabnya.

@. +ayi tabung lahir tanpa pr#ses kasih sayang yang alami 3natural4,

terutama bagi bayi tabung lewat ibu titilan yang harus menyerahkan

bayinya kepada pasangan suami istri yang punya benihnya, sesuai dengan

k#ntrak, tidak terjalin hubungan keibuan antara anak dan ibunya se"ara

alami.

F&$) A00$:

!+an kami perinta%kan kepada manusia #$er$uat $aik' kepada dua oran& i$u

$apaknya0 i$unya tela% men&andun&nya dalam keadaan lema% yan&

$ertam$a%)tam$a% dan menyapi%nya dalam dua ta%un $ersyukurla%

kepadaku dan kepada dua oran& i$u $apakmu. Hanya kepadakula%

kem$alimu*

$engenai status anak hasil inseminasi dengan d#n#r spermaJ#2um

menurut hukum Islam adalah tidak sah dan statusnya sama dengan anak hasil

pr#stitusi dan jika kita perhatikan bunyi pasal & 99 perkawinan n#. (J(01>

!Anak yan& sa% adala% anak yan& dila%irkan dalam atau se$a&ai aki$at

perka1inan yan& sa%.*$aka tampaknya memberikan pengertian bahwa bayi

tabungJanak hasil inseminasi dengan bantuan d#n#r dapat dipandang pula

sebagai anak sah, karena ia pun lahir dalam atau sebagai akibat perkawinan

yang sah.Asumsi menteri kesehatan bahwa masyarakat Ind#nesia termasuk

kalangan agama nantinya bisa menerima bayi tabung seperti halnya C+.

Namun perlu diingat bahwa kalangan agama bisa menerima C+ karena

perintah tidak memaksakan alatJ"ara C+ yang bertentangan dengan agama,

seperti sterilisasi, menstrual regulati#n dan ab#rtus. Carena itu diharapkan

pemerintah juga hanya mau mengiinkan praktek inseminasiJbayi tabung yang

tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip agama, dalam hal ini islam

12


16/21

melarang sama sekali per"ampuran nasab dengan perantaraan sperma atau

#2um d#n#r.

A7$ 2 $0 %$)* /)%/'($) '$w$ '$%& $'()* &( $0$0x %$&(:(. Sperma tersebut diambil dari si suami dan indung telurnya diambil dari

istrinya kemudian disemaikan dan di"angk#kkan ke dalam rahim istrinya.

2. Sperma si suami diambil kemudian di suntikkan ke dalam saluran rahim

istrinya atau langsung ke dalam rahim istrinya untuk disemaikan.

5al tersebut dib#lehkan asal keadaan suami isteri tersebut benar-benar

memerlukan inseminasi buatan untuk membantu pasangan suami isteri

tersebut memper#leh keturunan.

N$() /'$0&)%$x $7$ 5 $0 %$)* /'($ (( '$%& $'()* /)$7&$$ %$&(:

1. Sperma yang diambil dari pihak laki-laki disemaikan kepada indung telur

pihak wanita yang bukan istrinya kemudian di"angk#kkan ke dalam rahim

istrinya.

2. Indung telur yang diambil dari pihak wanita disemaikan kepada sperma

yang diambil dari pihak lelaki yang bukan suaminya kemudian

di"angk#kkan ke dalam rahim si wanita.

3. Sperma dan indung telur yang disemaikan tersebut diambil dari sepasang

suami istri, kemudian di"angk#kkan ke dalam rahim wanita lain yang

bersedia mengandung persemaian benih mereka tersebut.

4. Sperma dan indung telur yang disemaikan berasal dari lelaki dan wanita

lain kemudian di"angk#kkan ke dalam rahim si istri.

5. Sperma dan indung telur yang disemaikan tersebut diambil dari se#rang

suami dan istrinya, kemudian di"angk#kkan ke dalam rahim istrinya yang

lain.

Namun, para alim ulama tetap menetapkan fatwanya bahwa pr#gram

bayi tabungdari pasangan suami istri yang dititipkan di rahim perempuan

hukumnya haram karena akan memberi dampak negatif di kemudian hari

terkait masalah hak waris dan sebagainya.

Carena pandangan menurut Islam, bahwa hukum bayi tabung

merupakan masalah yang k#ntemp#rer ijtihadiah, karena tidak adanya suatu

hukum yang sangat spesifik di dalam Al-Furan serta As-Sunnah atau dalam

kajian fiHih sekalipun. !leh sebab itulah perlunya pengkajian dan klarifikasi

13
http://bayi-tabung.org/http://bayi-tabung.org/


17/21

yang khusus mengenai hukum bayi tabung menurut Islam dengan jelas.

Sedangkan hukum bayi tabung menurut hukum perdata Ind#nesia adalah

merupakan suatu permasalahan hukum dan juga suatu etis m#ral yang jika

ditelusuri bahwa sperma atau sel telur yang berasal dari pasangan yang syah di

dalam suatu hubungan pernikahan. Namun, hal ini menjadi masalah jika bahan

dari pembuatan bayi tabung ini berasal dari #rang yang sudah meninggal

dunia.

H(( %$)* 7&y/$$0$$) $7$0$ '/'/$y$ $0 7&'$w$ &)& :(. +agaimana status dari si anak jika dilahirkan melaluipr#ses bayi tabung

atau pr#ses inseminasi buatan8

&. +agaimanakah hubungan perdata dari bayi ini dengan #rangtua

bi#l#gisnya8 Apakah ia mendapatkan hak warisnya8

. +agaimanakah hubungan perdata dari bayi ini dengansuro&ate mot%er-

nya 3dalam kasus lain adalah terjadinya suatu penyewaan rahim4 dan

#rangtua yang bi#l#gisnya4. Serta darimanakah ia bisa mendapatkan hak

mewarisnya8

N$() $7$ '/'/$y$ &)$($) y$7$ /*& (( y/7$$ /$7$y

y6*$ $&0 '$%& $'()* &)& :

(. %ika benih yang datang berasal langsung dari pasangan suami istri, maka

akan dilakukan pr#ses fertilisasi 2itr# transfer embri# dan kemudian

diimplantasikan ke dalam rahim istri dan anak tersebut akan se"ara

bi#l#gis atau juga se"ara yuridis mempunyai status yang syah dari

pasangan ini.

&. Namun jika embri# diimplantasikan ke dalam rahim ibunya setelah ibunya

ber"erai dari pasanganya maka disaat anak itu lahir '' hari sebelum hari

per"eraian, anak tersebut mempunyai status yang sah dari pasangan ini.

Namun jika dilahirkan '' hari setelah per"eraian, maka anak tersebut

bukan anak yang sah bekas suami ibunya dan juga tidak ada hubungan

keperdataannya dengan bekas suaminya. 5ukum ini tertulis jelas di asar

hukum Ps. &)) C95Per.

. Cemudian jika embri# diimplantasikan ke dalam rahim wanita lain yang

mempunyai suami, maka dengan segi yuridis status anak itu adalah anak

yang sah dari yang penghamil, bukan dari pasangan yang mempunyai

14
http://prosesbayitabung.com/http://prosesbayitabung.com/


18/21

benih. 5ukum ini juga tertulis jelas di dasar hukum Ps. & 99 N#. (J(01

dan Ps. &)' C95Per. alam hal ini adalah suami dan istri penghamil bisa

menyangkal anak tersebut merupakan anak yang sah melalui suatu tes

g#l#ngan darah atau menjalani tes NA.

. %ika benihnya berasal dari d#n#r, jika suaminya mandul dan istrinya subur

maka melakukan bayi tabung dengan persetujuan pasangan tersebut.

Cemudian sel telur akan dibuahi dengan sperma dari d#n#r yang ada di

dalam tabung petri dan kemudian jika terjadi pembuahan akan

diimplantasikan ke dalam rahim istrinya. Anak yang lahir mempunyai

status yang sah dan mempunyai hubungan untuk mewaris dan hubungan

keperdataan selama si suami tidak menyangkal dan juga melakukan tes

NA. asar hukum ini ada di dalam asar hukum Ps. &)' C95Per.

). an jika embri# diimplantasikan ke dalam wahim lainnya yang sudah

bersuami maka anak yang lahir nanti merupakan anak yang sah dari

pasangan penghamil tadi. asar 5ukum Ps. & 99 N#. (J(01 dan Ps. &)'

C95Per

@. %ika semua benihnya dari d#n#r, maka jika sel sperma atau juga sel

telurnya berasal dari pasangan yang terikat pada suatu hubungan

pernikahan dan perkawinan, namun embri# yang diimplantasikan ke

dalam rahim se#rang wanita akan terikat dalam perkawinan dan anak yang

lahir mempunyai status anak yang sah dari pasangan suami istri tadi

karena sudah dilahirkan dari rahim se#rang perempuan yang sudah terikat

dalam perkawinan yang sah

1. %ika diimplantasikan dalam rahim se#rang gadis, maka anak ini

mempunyai status sebagai anak diluar kawin karena gadis ini tidakmempunyai suatu ikatan perkawinan yang sah dan se"ara bi#l#gis ke"uali

jika sel telur berasal darinya. Namun jika sel telur berasal darinya maka

anak tersebut dengan se"ara bi#l#gis dan yuridis dianggap sebagai

anaknya.

BAB 3

15


19/21

PENUTUP

z.1 S&y(0$)

Pelaksanaan bayi tabung dalam pandangan Islam hukumnya mubah

3b#leh4, dengan syarat sperma dan #2um diper#leh dari pasangan suami-istri

yang sah kemudian sel hasil pembuahan tersebut dimasukan kembali kedalam

rahim istri yang sah. Sebaliknya, ada beberapa hal yang membuat

pelaksanaan bayi tabung menjadi haram yaitu>

1. Sperma yang diambil dari pihak laki-laki disemaikan kepada indung telur

pihak wanita yang bukan istrinya kemudian di"angk#kkan ke dalam rahim

istrinya.

&. Indung telur yang diambil dari pihak wanita disemaikan kepada sperma

yang diambil dari pihak lelaki yang bukan suaminya kemudian

di"angk#kkan ke dalam rahim si wanita.

. Sperma dan indung telur yang disemaikan tersebut diambil dari sepasang

suami istri, kemudian di"angk#kkan ke dalam rahim wanita lain yang

bersedia mengandung persemaian benih mereka tersebut.

. Sperma dan indung telur yang disemaikan berasal dari lelaki dan wanita

lain kemudian di"angk#kkan ke dalam rahim si istri.

). Sperma dan indung telur yang disemaikan tersebut diambil dari se#rang

suami dan istrinya, kemudian di"angk#kkan ke dalam rahim istrinya yang

lain.

@. Sperma yang diambil berasal dari sperma suami yang telah meninggal

dunia.

z.2 S$$)

(. +agi Pemerintaha. Pemerintah hendaknya melarang berdirinya +ank NuthfahJsperma dan

+ank !2um untuk pembuatan bayi tabung, karena selain bertentangan

dengan Pan"asila dan 99 (0), juga bertentangan dengan n#rma

agama dan m#ral, serta merendahkan harkat manusia sejajar dengan

hewan yang diinseminasi tanpa perlu adanya perkawinan.

b. Pemerintah hendaknya hanya mengiinkan dan melayani permintaan

bayi tabung dengan sel spermaJ#2um suami istri bersangkutan tanpa

ditransfer kedalam rahim wanita lain 3ibu titilan4, dan pemerintah

16


20/21

hendaknya juga melarang keras dengan sanksi-sanksi hukumannya

kepada d#kter dan siapa saja yang melakukan inseminasi buatan pada

manusia dengan spermaJ#2um d#n#r.

&. +agi Pemba"a

$akalah ini sem#ga berguna bagi pemba"a, khususnya bagi mahasiswa

namun manusia tidaklah ada yang sempurna. !leh karena itu, kritik dan

saran sangat diperlukan guna memperbaiki makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Al-FurGan

5adits

17


21/21

http>JJwww.bl#gd#kter.netJ&'('J'J&(Jbayi-tabungJdikutip pada &' $ei &'()

http>JJwww.d#kteranak.netJpr#gram-bayi-tabung-dan-risik#nya-&(.htmldikutip

pada &' $ei &'()

http>JJwww.slideshare.netJseptianrahaJpandangan-islam-tentang-bayi-tabung

https>JJmihwanuddin.w#rdpress."#mJ&'((J')J(Jpandangan-islam-terhadap-bayi-

tabungJdikutip pada &' $ei &'()

18
http://www.blogdokter.net/2010/03/21/bayi-tabung/http://www.blogdokter.net/2010/03/21/bayi-tabung/http://www.dokteranak.net/program-bayi-tabung-dan-risikonya-241.htmlhttp://www.slideshare.net/septianraha/pandangan-islam-tentang-bayi-tabunghttps://mihwanuddin.wordpress.com/2011/05/13/pandangan-islam-terhadap-bayi-tabung/https://mihwanuddin.wordpress.com/2011/05/13/pandangan-islam-terhadap-bayi-tabung/http://www.blogdokter.net/2010/03/21/bayi-tabung/http://www.dokteranak.net/program-bayi-tabung-dan-risikonya-241.htmlhttp://www.slideshare.net/septianraha/pandangan-islam-tentang-bayi-tabunghttps://mihwanuddin.wordpress.com/2011/05/13/pandangan-islam-terhadap-bayi-tabung/https://mihwanuddin.wordpress.com/2011/05/13/pandangan-islam-terhadap-bayi-tabung/

Bayi Tabung Dalam Pandangan

Documents

Transcript of Bayi Tabung Dalam Pandangan