Batuan Sedimen Non Silisiklastik
-
Upload
iyrha-auriliand -
Category
Documents
-
view
287 -
download
26
description
Transcript of Batuan Sedimen Non Silisiklastik
BATUAN NON SILISIKLASTIK
Batuan Sedimen Non Silisiklastik
Berdasarkan komposisi mineral dan kimianya :1. Karbonat 2. Evaporit3. Silikaan4. Kaya besi5. Fosforit6. Karbonan
Batuan Sedimen Karbonat Batuan sedimen karbonat merupakan batuan
sedimen yang disusun terutama oleh mineral karbonat. Batuan karbonat yang utama adalah batugamping (mineral kalsit/CaCO3) dan dolostone (mineral dolomit/CaMg(CO3)2)).
Komposisi kimia dan sistem kristal mineral karbonat
Sifat Kimia Unsur utama penyusun batuan karbonat adalah Ca,
Mg, C dan O Unsur pengotor seperti Si, Al, K, Na dan Fe Trace elemen yang sering dijumpai adalah B, Be,
Br, Cl, Co, Cr, Ga, Ge dan Li Kelimpahan butiran fosil
Tekstur Karbonat Butiran karbonat (material allochem),
berukuran lanau sampai berukuran pasir seperti carbonat clast, partikel skeletal, oolit, peloit, lumps dan grapstone
Mikrokristalin kalsit (mikrit) atau lumpur karbonat, tersusun oleh kristal kalsit yang berukuran halus
Sparry kalsit (sparit), terdiri dari kristal yang berukuran 0,02-0,1 mm, tidak berwarna atau berwarna putih
Evaporit Batuan evaporit merupakan semua batuan yang
terbentuk dari pengkristalan larutan jenuh oleh proses evaporasi
Endapan evaporit terutama disusun oleh gipsum, anhidrit dan halit
Berdasarkan komposisi kimianya menjadi : kelompok mineral klorida, kelompok mineral sulfat dan kelompok mineral karbonat
Faktor utama pembentuk endapan evaporit marin adalah iklim kering, proses evaporasi lebih tinggi daripada curah hujan dan cekungan yang terisolasi.
Model Pengendapan Evaporit Marin
Batuan Sedimen Silikaan Batuan sedimen silikaan merupakan batuan
sedimen yang berbutir halus, kompak dan sangat keras, terutama disusun oleh SiO2 yang terdiri dari mineral-mineral kuarsa, kalsedon dan opal. Batuannya yakni Rijang (chert)
Mekanisme pembentukan mineral silika dilakukan oleh organisme pada lingkungan laut yang tidak jenuh silika, organismenya adalah radiolaria, diatom dan flagelata silika
Sumber silika terlarut pada air laut
Batuan Sedimen Mengandung Besi Batuan sedimen mengandung besi
merupakan batuan sedimen yang mengandung 15% atau lebih besi (Fe), yang terdiri dari 21,3%Fe2O3 atau 19,4% FeO
Batuan sedimen dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok berdasarkan karakteristik sifat fisik dan umurnya, yaitu : Iron Formation dan Ironstone
Iron Formation adalah batuan sedimen kaya besi yang berumur dari Prakambrium Awal hingga Kambrium, ketebalan 50-600 m, teksturnya seperti tekstur batugamping, struktur sedimen silang siur, lapisan bersusun, ripple, rekahan dan slump.
Ironstone adalah batuan sedimen kaya besi berumur Fanerozoik, Paleozoik Awal dan Jura, karakteristik tipis, masif, berlapis. Batuan ini umumnya berselingan dengan batuan karbonat, mudrock dan batupasir halus pada laut dangkal, struktur sedimen cross bedding, ripple, scour, fill dan burrows
Fasies mineral pada batuan sedimen yang kaya besi
Batuan Sedimen Fosforit Fosforit adalah batuan sedimen yang
mengandung P2O5 lebih dari 20%, merupakan endapan laut (< 400 m) yang berumur Prakambrium-Holosen, berselingan dengan batuan karbonat, batulempung dan rijang
Batuan sedimen fosforit dikelompokkan menjadi 5 macam; bedded phosphorite, bioclastic phosphorite, nodul phosphorite, pebble-bed phosphorite dan endapan guano
Batuan Sedimen Karbonan Batuan sedimen karbonan merupakan batuan
sedimen yang mengandung material organik. Material organik yang terakumulasi pada lingkungan
subaerial dan subaqueous yaitu humus (soil), peat (air tawar) dan sapropel adalah material organik yang sangat kecil (fitoplankton, zooplankton, spora dan fragmen tumbuhan) terakumulasi di lagoon, danau dan lingkuang dengan oksigen rendah.
Sedimen karbonan dibagi menjadi 3 golongan berdasarkan kelimpahan dan material organik yang menyusunnya yaitu coal, oil shale dan asphalt.
TERIMA KASIH