Batuan Sedimen Non Silisiklastik

15
BATUAN NON SILISIKLASTIK

description

Batuan sedimen

Transcript of Batuan Sedimen Non Silisiklastik

Page 1: Batuan Sedimen Non Silisiklastik

BATUAN NON SILISIKLASTIK

Page 2: Batuan Sedimen Non Silisiklastik

Batuan Sedimen Non Silisiklastik

Berdasarkan komposisi mineral dan kimianya :1. Karbonat 2. Evaporit3. Silikaan4. Kaya besi5. Fosforit6. Karbonan

Page 3: Batuan Sedimen Non Silisiklastik

Batuan Sedimen Karbonat Batuan sedimen karbonat merupakan batuan

sedimen yang disusun terutama oleh mineral karbonat. Batuan karbonat yang utama adalah batugamping (mineral kalsit/CaCO3) dan dolostone (mineral dolomit/CaMg(CO3)2)).

Page 4: Batuan Sedimen Non Silisiklastik

Komposisi kimia dan sistem kristal mineral karbonat

Sifat Kimia Unsur utama penyusun batuan karbonat adalah Ca,

Mg, C dan O Unsur pengotor seperti Si, Al, K, Na dan Fe Trace elemen yang sering dijumpai adalah B, Be,

Br, Cl, Co, Cr, Ga, Ge dan Li Kelimpahan butiran fosil

Page 5: Batuan Sedimen Non Silisiklastik

Tekstur Karbonat Butiran karbonat (material allochem),

berukuran lanau sampai berukuran pasir seperti carbonat clast, partikel skeletal, oolit, peloit, lumps dan grapstone

Mikrokristalin kalsit (mikrit) atau lumpur karbonat, tersusun oleh kristal kalsit yang berukuran halus

Sparry kalsit (sparit), terdiri dari kristal yang berukuran 0,02-0,1 mm, tidak berwarna atau berwarna putih

Page 6: Batuan Sedimen Non Silisiklastik

Evaporit Batuan evaporit merupakan semua batuan yang

terbentuk dari pengkristalan larutan jenuh oleh proses evaporasi

Endapan evaporit terutama disusun oleh gipsum, anhidrit dan halit

Berdasarkan komposisi kimianya menjadi : kelompok mineral klorida, kelompok mineral sulfat dan kelompok mineral karbonat

Faktor utama pembentuk endapan evaporit marin adalah iklim kering, proses evaporasi lebih tinggi daripada curah hujan dan cekungan yang terisolasi.

Page 7: Batuan Sedimen Non Silisiklastik

Model Pengendapan Evaporit Marin

Page 8: Batuan Sedimen Non Silisiklastik

Batuan Sedimen Silikaan Batuan sedimen silikaan merupakan batuan

sedimen yang berbutir halus, kompak dan sangat keras, terutama disusun oleh SiO2 yang terdiri dari mineral-mineral kuarsa, kalsedon dan opal. Batuannya yakni Rijang (chert)

Mekanisme pembentukan mineral silika dilakukan oleh organisme pada lingkungan laut yang tidak jenuh silika, organismenya adalah radiolaria, diatom dan flagelata silika

Page 9: Batuan Sedimen Non Silisiklastik

Sumber silika terlarut pada air laut

Page 10: Batuan Sedimen Non Silisiklastik

Batuan Sedimen Mengandung Besi Batuan sedimen mengandung besi

merupakan batuan sedimen yang mengandung 15% atau lebih besi (Fe), yang terdiri dari 21,3%Fe2O3 atau 19,4% FeO

Batuan sedimen dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok berdasarkan karakteristik sifat fisik dan umurnya, yaitu : Iron Formation dan Ironstone

Page 11: Batuan Sedimen Non Silisiklastik

Iron Formation adalah batuan sedimen kaya besi yang berumur dari Prakambrium Awal hingga Kambrium, ketebalan 50-600 m, teksturnya seperti tekstur batugamping, struktur sedimen silang siur, lapisan bersusun, ripple, rekahan dan slump.

Ironstone adalah batuan sedimen kaya besi berumur Fanerozoik, Paleozoik Awal dan Jura, karakteristik tipis, masif, berlapis. Batuan ini umumnya berselingan dengan batuan karbonat, mudrock dan batupasir halus pada laut dangkal, struktur sedimen cross bedding, ripple, scour, fill dan burrows

Page 12: Batuan Sedimen Non Silisiklastik

Fasies mineral pada batuan sedimen yang kaya besi

Page 13: Batuan Sedimen Non Silisiklastik

Batuan Sedimen Fosforit Fosforit adalah batuan sedimen yang

mengandung P2O5 lebih dari 20%, merupakan endapan laut (< 400 m) yang berumur Prakambrium-Holosen, berselingan dengan batuan karbonat, batulempung dan rijang

Batuan sedimen fosforit dikelompokkan menjadi 5 macam; bedded phosphorite, bioclastic phosphorite, nodul phosphorite, pebble-bed phosphorite dan endapan guano

Page 14: Batuan Sedimen Non Silisiklastik

Batuan Sedimen Karbonan Batuan sedimen karbonan merupakan batuan

sedimen yang mengandung material organik. Material organik yang terakumulasi pada lingkungan

subaerial dan subaqueous yaitu humus (soil), peat (air tawar) dan sapropel adalah material organik yang sangat kecil (fitoplankton, zooplankton, spora dan fragmen tumbuhan) terakumulasi di lagoon, danau dan lingkuang dengan oksigen rendah.

Sedimen karbonan dibagi menjadi 3 golongan berdasarkan kelimpahan dan material organik yang menyusunnya yaitu coal, oil shale dan asphalt.

Page 15: Batuan Sedimen Non Silisiklastik

TERIMA KASIH