Barotrauma TurunFitria dewi nur – 0910.211.109

Jenis Barotrauma Turun

Telinga : luar, tengah, dalam Sinus Paru-paru Tubuh Muka Kulit Gigi

Telinga

Barotrauma telinga luar (external ear squeeze)› Dapat terjadi kerusakan kanal telinga

apabila menyelam dengan menggunakan ear plug ataupun penutup kepala yang ketat. Karena kanal telinga terhalang, udara diantara penghalang dan kanal telinga akan terkompresi seiring dengan makin dalamnya penyelaman (bahkan > 2meter), sehingga menyebabkan penekanan pada kanal telinga.

› Gejala : ketidaknyamanan dan sakit saat penurunan (penyelaman), perdarahan telinga eksternal, dan gejala penekanan telinga tengah lainnya termasuk sulitnya penyamaan tekanan.

Barotrauma telinga tengah› Mekanisme : semakin dalam penurunan,

tekanan disekitar penyelam akan semakin bertambah. Tekanan ini di transmisikan ke cairan tubuh dan jaringan di sekitar telinga tengah sehingga volume gas di telinga tengah berkurang (hukum boyle)...

› ...Jika penyelam gagal untuk menyamakan tekanan dengan manuver valsava, tekanan dari sekitar akan menekan membran timpani ke arah dalam. Pada saat yang sama, darah dan cairan ekstraselular akan mengkompensasi berkurangnya volume, sehingga menyebabkan lapisan mukosa telinga tengah. Pada akhirnya pembuluh darah bisa terdistensi sampai pecah dan menyebabkan perdarahan di telinga tengah. Kadang membran timpani bisa sampai perforasi atau ruptur.

Kedalaman saat kerusakan telinga tengah terjadi tergantung dari volume telinga tengah dan fleksibilitas dari membran timpani. Jika penyelam tidak melakukan penyamaan tekanan, barotrauma telinga bisa saja terjadi pada penyelaman kedalaman 1-2 meter.

Gejala : Gejala pertama adalah rasa penekanan, lalu selanjutnya dapat berkembang menjadi rasa sakit yang tajam dan parah, terlokalisasi di telinga yang terkena. Jika penyelam tetap melanjutkan turun sampai membran timpani ruptur, ia akan merasakan nyerinya hilang dan rasa dingin di telinga tengah (karena air laut masuk), air bisa terasa msk ke faring bila melewati tuba eustachius.

Dapat juga disertai rasa pusing, nausea dan vomit. Bila barotrauma ringan, akan terasa seperti ada air ditelinga atau rasa penuh. Bisa juga keluar darah dari hidung atau darah turun ke faring.

Masalah sangat serius apabila sampai terjadi perdarahan telinga dalam, ruptur dari round window, dan kehilangan pendengaran permanen.

Treatment Dekongestan (nasal spray) untuk membuka

tuba eustachius, contoh phenyleprine Antibiotik bila ada indikasi infeksi Bila tidak ruptur, barotrauma telinga

tengah dapat sembuh dalam waktu 1-2hari sampai 1-2 minggu.

Bila perforasi membran timpani, penyembuhan dalam waktu 1-3 bulan.

Penyelam tidak boleh menyelam dulu sampai dinyatakan sembuh dan dapat melakukan ekualisasi.

Pencegahan ; dengan ekualisasi, terdapat beberapa cara :› Valsava manuvre; dengan menutup telinga

dan mulut kemudian menghembuskan napas. Hal ini akan meningkatkan tekanan di faring dan udara msk ke tuba eustachius sampai ke telinga tengah.

› Toynbee manuvre; dengan cara menutup hidung dan menelan sehingga tuba eustachius terbuka dan udara dari telinga tengah dapat keluar.

› Lowry technique ; (gabungan valsava + toynbee) yaitu menelan dan menghembuskan napas dalam waktu bersamaan.

› Edmonds no 2 technique (sniff and blow) ; yaitu dengan cara menghisap pipi dengan mulut dan hidung tertutup, lalu diikuti dengan manuver valsava.

Barotrauma telinga dalam › Merupakan komplikasi dari barotrauma

telinga tengah, atau bisa juga karena manuver valsava terlalu kuat sehingga osikel yang melekat pada jendela oval akan menekan terlalu kuat, sehingga cairan perilimf menekan jendela bundar (round window) sehingga menonjol keluar dan bisa sampai ruptur.

Gejala : rasa penuh atau sumbatan telinga, ketulian ringan, tinitus, ketulian permanen, gangguan keseimbangan seperti vertigo.

Pengobatan : test pendengaran dan keseimbangan untuk menilai luas dan letak cedera. Pembedahan hrs dilakukan secepat mungkin untuk menutup kebocoran cairan perilimf. Penyelam yang mengalami cedera ini sebaiknya tidak menyelam lagi.

Pencegahan : sama dengan pencegahan pada barotrauma telinga tengah

Barotrauma Sinus

Jika ostium sinus tersumbat > udara tidak dapat masuk ke dalam sinus > tidak dapat mengimbangi tekanan eksternal > penyusutan volume gas > kompensasi oleh jaringan dan pembuluh darah untuk menyamakan tekanan > pembengkakan mukosa dan perdarahan intra sinus.

Sumbatan ostium dapat terjadi karena :› Sinusitis› Rhinitis› Polip› Deviasi septum nasi› Sumbatan oleh lendir yang mengering

Gejala : rasa sakit atau tertekan di sekitar sinus yang terganggu, rasa sakit akan terus bertambah dan terjadi perdarahan, bila tekanan sinus sudah sama dengan tekanan diluar, rasa sakit akan berkurang. Darah dapat mengalir pada hidung dan dapat ditemukan di face mask.

Pengobatan› Membebaskan saluran sinus dari sumbatan › Antibiotik untuk mencegah infeksi› Analgetik bila diperlukan› Penyelaman maupun penerbangan harus

dihentikan dulu sampai sembuh (biasanya dalam waktu 2-10 hari).

Pencegahan› Aktif dan sering menyamakan tekanan

dengan teknik tekanan positif seperti manuver valsava dapat memaksa udara masuk ke sinus dan ekualisasi tekanan.

› Penyelaman tidak dilakukan apabila ada ISPA ataupun sinusitis.

Barotrauma Paru

Nama lain : lung squeeze

Terutama terjadi pada penyelam tahan nafas.

Penyelam tahan nafas > makin dalam tekanan makin tinggi > sesuai hukum boyle, volume paru makin kecil > lama-lama pembuluh darah rongga dada pecah dan mengisi ruangan paru > alveoli diisi darah dan cairan jaringan > dada kolaps > kematian

Penyelaman tahan nafas yang aman adalah sekitar 4 ATA (30 meter), penyelaman lebih dalam dapat menyebabkan barotrauma paru kecuali orang tersebut mempunyai vol.paru yg sangat besar, volume sisa yang kecil, dan pembuluh darah yang dapat sangat melebar.

Gejala : data kasus ini sedikit karena biasanya mengakibatkan kematian. Gejala yang diketahui adalah sakit dada yang bertambah sesuai kedalaman, batuh darah setelah naik ke permukaan, pembengkakan jaringan paru dan mengumpulkan cairan. Kematian dapat terjadi langsung atau tertunda akibat perdarahan, kerusakan jaringan paru, atau infeksi

Pengobatan : diberi oksigen 100% melalui masker.

Pencegahan: penyelaman tahan napas dengan kedalaman melebihi 30 meter harus dihindari. Sarana untuk penyelaman dengan scuba harus mencukupi dan katup searah harus disesuaikan dengan pipa penyalur suplai udara dari permukaan.

Barotrauma tubuh

Nama lain : squeeze Komplikasi ini terjadi pada penyelam

yang memakai helmet keras pada alat selam standar. Jika turun terlalu cepat atau jika ada kegagalan untuk memberi volume gas yang cukup saat waktu turun, pakaian selam dan isinya mungkin akan tertekan ke arah helmet.

Cedera hebat dan kematian dapat terjadi.

Pencegahan : penggunaan katup searah dalam pipa saluran udara dan memastikan adanya sumber gas yang cukup untuk mengimbangi kenaikan tekanan pada penyelaman saat turun.

Barotrauma Muka

Jarang terjadi karena masker dapat menutupi hidung dang mata, tapi masih dapat terjadi apabila udara tidak dihembuskan ke dalam masker dari hidung untuk mengimbangi tekanan air diluar. Perbedaan tekanan yang timbul dapat menghisap jaringan muka yang longgar ke dalam masker.

Gejala : rasa tertekan pada masker di sekitar muka sewaktu menyelam. Setelah menyelam terdapat jaringan wajah yang bengkak. Yang paling terpengaruh kelopak mata, biasanya terjadi pembengkakan serta kemerahan atau perdarahan di bagian sklera. Akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1-3 minggu.

Pencegahan : udara harus dihembuskan dari hidung ke dalam masker sewaktu turun ketika terasa adanya tekanan pada masker. Dapat juga diberi karet penyimpan udara saat penyelam turun. Kontak lens khusus dapat dikenakan untuk menghindarkan problem ini.

Karet lembut penyimpan udara ditekan pada saat penyelam turun dan mengganti udara yang berkurang dalam

kacamata.

Barotrauma Kulit

Sering terjadi pada pakian selam kering, tapi dapat pula terjadi pada pakaian basah yang kurang baik. Kantong kecil udara yang terjebak dalam lipatan pakaian akan berkurang volumenya, dan menarik kulit untuk masuk ke dalam lipatan untuk menggantikan udara yang berkurang.

Gejala : bengkak atau bercak akan terlihat setelah pakaian dilepaskan di permukaan air.

Pencegahan : pakai pakaian yang pas dan menghilangkan kerutan pada pakaian sebelum turun.

Barotrauma Gigi

Sering terdapat rongga udara kecil pada akar gigi yang infeksi atau disekitar tambalan. Saat turun rongga ini dipenuhi oleh jaringan lunak atau gusi ketika rongga udara mengerut, kadang dapat menyebabkan perdarahan.

Jenis lain dari barotrauma gigi waktu turun bisa terjadi bila terdapat gigi bolong, tekanan dr luar dapat menyebabkan gigi tertanam .

Dapat juga terjadi apabila menyelam setelah beberapa hari ekstraksi gigi, lalu udara dapat masuk ke dalam jaringan melalui lubang tersebut saat turun. Sehingga menyebabkan tissue emphysema (udara di jaringan sekitar wajah).

Gejala : nyeri pada gigi saat turun, dapat juga pada saat naik karena pengembangan udara tidak dapat keluar dikarenakan adanya darah.

Pengobatan : analgetik untuk meringankan rasa sakit sampai pengobatan oleh dokter gigi dapat dilakukan.

Tissue emphysema dgn oksigen 100% selama beberapa jam.

Pencegahan : pemeriksaan dan foto rontgen gigi secara teratur. Perbaikan gigi yang rusak harus dilaksanakan sebelum penyelaman.

Menyelam setelah ekstraksi gigi harus dihindari sampai sembuh (sekitar 7-10 hari).

Daftar Pustaka

Edmonds, Carl., Bart McKenzie, Robert Thomas, and John Pennefather. Diving Medicine for SCUBA Drivers 3rd edition. Australia : 2010.

Maulana, Otto, et al. Pengantar Ilmu Kesehatan Penyelaman. Perhimpunan Kesehatan Hiperbarik Indonesia.

Terima Kasih atas

perhatiannya!

Kabuur...!