Bahan UAS Bioverte (Mammals)

10
Karakteristik mamalia : 1. Tubuh di tutupi oleh rambut 2. Memiliki daun telinga (auriculae) 3. Memiliki glandula mamae 4. Reproduksi secara internal 5. Jantung terdiri dari 4 ruang (ventrikel kiri, ventrikel kanan, atrium kiri, dan atrium kanan) 6. Berdarah panas Macam-macam derivate epidermis pada mamalia 1. Rambut 2. Cula pada badak (rambut yang menyatu) 3. Tanduk 4. Kuku/cakar (yang terdapat pada ujung jari) Berdasarkan cara reproduksi mamalia di bagi menjadi 3 ordo, yaitu : 1. Ordo monotremata Egg-laying mammals (ex : echidna dan platypus) Monotremes are the most primitive mammals. These mammals lay eggs, after the babies hatch, the mothers nourish their young with milk. Today, monotremes only live in Australia and New Guinea. 2. Ordo marsupial Embryos born very early and nurse from inside mother’s pouch (Ex. Kangaroo, Koala) Marsupials are pouched mammals whose babies are born in a very undeveloped state. The young attach themselves to their mother. Many marsupials have a pouch that encloses the young. Marsupials evolved about 100 to 75 million years ago, during the time of the dinosaurs. 3. Ordo placenta

description

mengenai vertebrata

Transcript of Bahan UAS Bioverte (Mammals)

Page 1: Bahan UAS Bioverte (Mammals)

Karakteristik mamalia :

1. Tubuh di tutupi oleh rambut2. Memiliki daun telinga (auriculae)3. Memiliki glandula mamae4. Reproduksi secara internal5. Jantung terdiri dari 4 ruang (ventrikel kiri, ventrikel kanan, atrium kiri, dan atrium kanan)6. Berdarah panas

Macam-macam derivate epidermis pada mamalia

1. Rambut 2. Cula pada badak (rambut yang menyatu)3. Tanduk 4. Kuku/cakar (yang terdapat pada ujung jari)

Berdasarkan cara reproduksi mamalia di bagi menjadi 3 ordo, yaitu :

1. Ordo monotremataEgg-laying mammals (ex : echidna dan platypus)Monotremes are the most primitive mammals. These mammals lay eggs, after the babies hatch, the mothers nourish their young with milk. Today, monotremes only live in Australia and New Guinea.

2. Ordo marsupialEmbryos born very early and nurse from inside mother’s pouch (Ex. Kangaroo, Koala)Marsupials are pouched mammals whose babies are born in a very undeveloped state. The young attach themselves to their mother. Many marsupials have a pouch that encloses the young.Marsupials evolved about 100 to 75 million years ago, during the time of the dinosaurs.

3. Ordo placentaEmbryos develop inside the womb, receiving nutrients and O2 from the mother via the Placenta.Newborns fed milk from mammary glands.Placental mammals are advanced mammals whose young are born at an advanced stage.Before birth the young are nourished through a placenta. The placenta is attached to the mother’s uterus and it delivers oxygen and nutrients to the young.Most mammals are placental mammals. (ex : people, cats, dogs and horses)

Cara platypus memperoleh makanan yaitu platypus biasanya mencari makanan di dalam air dengan menyelam dalam air selama 1,5 menit. Ia mencari mangsanya menggunakan paruh yang memiliki sensor untuk mendeteksi gerakan. Platypus suka sekali makan serangga-serangga kecil dan udang. Platipus adalah perenang yang baik dan menghabiskan banyak waktunya di dalam air untuk mencari makanan. Ketika berenang, platipus menutup matanya rapat-rapat dan

Page 2: Bahan UAS Bioverte (Mammals)

menyerahkan sisanya kepada indra lainnya. Keempat kaki platipus berselaput. Ketika ia berenang, ia mengayuh dengan menggunakan kedua kaki depannya. Dan untuk menjaga keseimbangan tubuhnya digunakan ekornya dan kedua kaki belakangnya. Platipus memakan cacing, larva serangga, dan yabbie yang digalinya atau ia tangkap pada saat berenang.

Reproduksi pada platypus

Platypus menelurkan telur yang mirip dengan telur reptil, dan sedikit lebih bundar daripada telur burung. Platypus betina biasanya menelurkan dua telur pada saat yang bersamaan. Walaupun terkadang memungkinkan Platypus betina menelurkan satu atau tiga telur.

Periode inkubasi-nya terbagi menjadi tiga bagian :

Tahap pertama – Embrio tidak memiliki satupun organ fungsional dan bergantung pada kantung merah telur untuk bernafas.

Tahap kedua – Jari-jari kaki mulai muncul.

Tahap ketiga – Gigi muncul.

Telur menetas seusai periode inkubasi yang berlangsung sekitar 10 hari. Setelah telur menetas, keluarlah bayi Platypus tidak berambut yang langsung melekat pada induknya.

Sang induk kemudian akan menyusui anaknya yang buta dan peka. Bayi Platypus akan meninggalkan sarangnya setelah berusia 17 minggu (kurang lebih 4 bulan lewat).

Organ reproduksi Platypus mirip dengan burung (aves). Platypus betina memiliki sebuah ovarium yang terdiri dari ovarium kanan dan ovarium kiri dimana ovarium kanan tidak tumbuh sempurna (sama dengan burung).

Mekanisme Perkembangan Embrio Pada Kangguru

Embrio kanguru melewati beberapa tahap perkembangan di luar rahim, yang biasanya terjadi di dalam rahim. Setelah kawin, kanguru akan hamil sekitar 31 sampai 36 hari dan tidak lama setelah pembuahan, dilahirkan bayi kanguru yang buta yang panjangnya cuma 1 cm. Biasanya hanya seekor yang lahir. Pada tahap ini bayi kanguru disebut neonatus.

Neonatus tersebut belum berkembang sempurna: kaki depan belum berbentuk dan kaki belakang baru merupakan tonjolan kecil. Setelah keluar dari rahim, neonatus bergerak memanjat menggunakan kaki depan menuju ke kantong induknya. Kantong induk bagi neonatus ini sama dengan rahim bagi mamalia lain. Neonatus yang telah mencapai kantong lalu menempelkan dirinya pada salah satu dari 4 puting susu dan mulai menyusui.

Pada tahap ini, induk kembali mengalami ovulasi dan sel telur terbentuk di dalam rahim. Betina sekali lagi berkopulasi dengan jantan sehingga sel telur dibuahi. Namun, sel telur yang dibuahi

Page 3: Bahan UAS Bioverte (Mammals)

tsb tidak segera berkembang. Bila wilayah sedang musim kemarau panjang, telur yang dibuahi tersebut tidak mengalami perkembangan sampai musim kemarau selesai. Bila musim hujan datang dan padang rumput tumbuh, perkembangan sel telur dimulai kembali. 33 hari setelah pembuahan, neonatus baru yang sebesar biji kacang merah, merayap dari mulut rahim dan mencapai kantong induknya seperti yang dilakukan kakaknya..

Tidak lama sesudah kelahiran anak kedua, kanguru betina kembali berkopulasi, sehingga jumlah anak yang menggantungkan hidup pada induk adalah tiga ekor. Anak pertama sudah dapat makan rumput, namun kadang-kadang kembali ke kantong untuk menyusu, anak kedua masih berkembang dengan menyusu, anak ketiga, yang terkecil, masih dalam bentuk neonatus.

Proses tersebut terjadi hingga anak ke tiga..

Yang mengejutkan adalah bahwa ketiga anak ini, yang berada dalam tahap perkembangan yang berbeda-beda dan bergantung pada induknya, masing-masing mendapatkan jenis air susu yang berbeda sesuai dengan tahap perkembangannya. Pada awal perkembanganya, anak mendapatkan susu yang bening dan tidak berwarna, kemudian susu berubah putih seprti air susu pada umumnya. Jumlah lemak dan zat kandungan lain juga bertambah sejalan dengan perkembangan anak..Sementara anak pertama mendapatkan susu yang sesuai dengan kebutuhannya, anak kedua mendapatkan susu yang lebih mudah dicerna pada puting susu yang lain. Jadi, induk menghasilkan 2 jenis susu sekaligus dengan kandungan zat yang berbeda. Ketika anak ketiga lahir, susu yang dihasilkan juga menjadi 3 jenis: bergizi tinggi untuk anak yang Lebih tua, gizi dan lemak lebih rendah untuk anak yang Lebih muda.

Hibernasi

Musim dingin adalah waktu ketika makanan berkurang dan kondisi cuaca yang buruk. Hewan harus menghabiskan lebih banyak energi untuk mencari makanan. Bahkan bila mereka berhasil menemukan makanan, seringnya tidak cukup untuk mengkompensasi hilangnya energi saat berburu untuk mendapatkan makanan tersebut. Selain itu, cuaca dingin sering menjadi penyebab kematian bagi hewan-hewan.

Untuk mengatasi masalah ini hewan-hewan berevolusi dan belajar untuk mengurangi keinginan makan dengan mengurangi kebutuhan energi mereka. Hal ini bisa dicapai dengan berhibernasi sepanjang musim dingin.Sebelum awal musim dingin, saat makanan masih berlimpah, hewan-hewan ini akan banyak makan dan menyimpan kelebihan makanan dalam bentuk lemak.Saat musim dingin tiba, hewan-hewan ini kembali ke sarang musim dingin, dimana mereka akan menghabiskan sisa musim dingin dengan berhibernasi. Saat hewan berhibernasi, suhu tubuh mereka mulai menurun karena aktivitas dan metabolisme yang berkurang. Pada satu titik, suhu tubuh hewan ini hanya beberapa derajat lebih tinggi dari suhu lingkungan. Sirkulasi darah pun menurun seiring denyut jantung yang mulai melambat. Energi yang diperlukan tubuh untuk

Page 4: Bahan UAS Bioverte (Mammals)

melakukan tugas minimal berasal dari timbunan lemak. Karena kurangnya aktivitas, proses pembakaran lemak akan melambat dan stabil. Energi dari lemak tubuh cukup memadai untuk menjaga hewan tetap hidup selama musim dingin. Hibernasi berbeda untuk setiap spesies hewan. Sebagai contoh, beberapa hewan seperti beruang hitam dapat tidur sepanjang musim dingin (sekitar tujuh bulan) tanpa bangun. Sedangkan tupai mungkin akan bangun setiap 4 hari untuk mengunyah makanan, ekskresi, dan kemudian kembali tidur.

Hibernasi pada hewan peliharaan mungkin akan berbeda dengan hewan liar. Karena tidak ada kekurangan makanan bagi hewan peliharaan, masa hibernasi mereka tidak ditandai dengan periode tidak aktif yang lama.

Hewan-hewan yang Berhibernasi

Terdapat sebagian hewan yang tidak melakukan hibernasi karena dapat mengatasi musim dingin dengan mekanisme lain. Hibernasi umumnya ditemukan pada hewan berdarah panas. Hewan berdarah dingin mungkin akan tidur ketika cuaca panas dan kering dan disebut sebagai estivation. Berikut adalah daftar hewan-hewan yang berhibernasi di musim dingin:

1. Beruang

2. Landak

3. Badger

4. Hamster

5. Beberapa jenis tikus

6. Tupai

7. Lemur

8. Groundhog

9. Kumbang kecil (Ladybird)

Jadi, hibernasi adalah mekanisme yang berguna untuk melindungi hewan dari ganasnya musim dingin. Hibernasi membuat hewan lebih rentan terhadap predator, sehingga biasanya mereka memilih tempat yang aman dan tersembunyi dengan baik.

Page 5: Bahan UAS Bioverte (Mammals)

Pencernaan Poligastrik

Lambung ruminansia terdiri atas 4 bagian, yaitu rumen, retikulum, omasum, dan abomasum dengan ukuran yang bervariasi sesuai dengan umur dan makanan alamiahnya. Kapasitas rumen 80%, retikulum 5%, omasum 7-8%, dan abomasum 7-8%. Pembagian ini terlihat dari bentuk gentingan pada saat otot sfinkter berkontraksi. Makanan dari kerongkongan akan masuk rumen yang berfungsi sebagai gudang sementara bagi makanan yang tertelan. Di rumen terjadi pencernaan protein, polisakarida, dan fermentasi selulosa oleh enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri dan jenis protozoa tertentu. Dari rumen, makanan akan diteruskan ke retikulum dan ditempat ini makanan akan dibentuk menjadi gumpalan-gumpalan yang masih kasar (disebut bolus). Bolus akan dimuntahkan kembali ke mulut untuk dimamah kedua kali. Dari mulut makanan akan ditelan kembali untuk diteruskan ke ornasum. Pada omasum terdapat kelenjar yang memproduksi enzim yang akan bercampur dengan bolus. Akhirnya bolus akan diteruskan ke abomasum, yaitu perut yang sebenarnya dan di tempat ini masih terjadi proses pencernaan bolus secara kimiawi oleh enzim.

EX : Domba, Sapi & Kerbau

Pencernaan Monogastrik

Di dalam rongga mulut, makanan di kunyah dan di basahi dengan saliva. Dari rongga mulut makanan menuju ke faring dan esophagus. Kemudian makanan menuju ke lambung, untuk di cerna. Di usus kecil makanan di cerna secara enzimatikSisa-sisa makanan yang tidak di serap di kirim ke usus besar. Setelah mengalami penyerapan air, sisa makanan berupa ampas di keluarkan melalui anus.

EX : Kuda

Perbedaan pencernaan pada insektivora, karnivora, herbivore ruminansia dan herbivore non ruminansia.

1. Ordo insektivoraMemiliki gigi yang sangat kecil, sebagai adaptasi untuk mengkonsumsi serangga.

2. Karnivora Pergerakan rahang berbentuk zigzag, gigi seri pendek dan tajam, gigi taring panjang tajam dan melengkung, gigi geraham tajam, bergerigi dan berbentuk pisau, air liur pada karnivora tidak mengandung enzim pencernaan,

3. Herbivore ruminansiaPerut terdiri dari 4 bagian. Memiliki usus yang panjang. Gigi seri lebar dan rata. Gigi taring tumpul, bisa pendek atau panjang, atau tidak ada sama sekali. Gigi geraham rata. Air liur mengandung enzim pencernaan.

4. Herbivore non ruminansiaPerut hanya 1 bagian. Tidak memiliki usus yang panjang.

Page 6: Bahan UAS Bioverte (Mammals)

Mekanisme Pencernaan Pada Hewan Ruminansia

Mekanisme pencernaan makanan hewan ruminansia adalah makanan berupa rumput yang telah dikunyah di dalam mulut masuk ke dalam rumen melalui esophagus makanan disimpan sementara dirumen. Selanjutnya, makanan menuju retikulum dan dicerna di dalamnya. Makanan yang telah dicerna kemudian dikeluarkan kembalai ke mulut. Didalam mulut dikunyah kembali dan sitelan lagi ke retikulum, proses ini disebut memamah biak. Selanjutnya makanan masuk ke omasum, di sini terjadi proses penyerapan air. Selanjutnya makanan diteruskan ke abomasum (perut masam) makanan yang sudah dicerna di abomasum akan akan diteruskan ke usus halus. Di usus halus terjadi proses penyerapan sari-sari makanan, sisa-sisa makanan yang tidak diserap dikirim ke usus besar. Setelah mengalami penyerapan air, sisa makanan berupa ampas dikeluarkan melalui anus.

Proses Ekolokasi Pada Kelelawar

Saat terbang, kelelawar mengeluarkan bunyi berfrekuensi tinggi lebih dari 20.000 Hz yaitu bunyi ultrasonic. Bunyi ultrasonic akan mengenai benda atau mangsa di sekitarnya. Bunyi ini akan di pantulkan kembali oleh benda-benda tersebut. Kelelawar akan menangkap bunyi pantulan dari benda atau mangsanya. Semakin cepat gema yang di terima oleh kelelawar maka jarak kelelawar dengan benda semakin dekat, jika gema semakin lama maka jarak kelelawar dengan benda masih jauh. Oleh karena itu kelelawar dapat memperkirakan jarak terbang. Kelelawar dapat mengenali dan membedakan antara mangsa dan bukan mangsa serta benda yang berada di sekitarnya.

Proses Ekolokasi Lumba-Lumba

Echolocation atau ekolokasi merupakan lacak gaung seperti yang juga dilakukan kelelawar. Lumba-lumba dan paus menggunakan ekolokasi air. Ekolokasi memungkinkan mereka untuk mencari benda-benda bawah air dengan memancarkan gelombang suara. Mereka menghasilkan gelombang suara bernada tinggi atau suara "klik" dari dahi mereka yang mengirimkan sinyal suara ke dalam air. Suara tadi akan memantul dari objek menerimanya sehingga menghasilkan gema. Gema ini membantu lumba-lumba dan paus menemukan lokasi objek tadi, bahkan mereka bisa menentukan seberapa jauh obyek berada. Tulang rahang bawahnya menjadi indra penangkap gema tadi. Objek atau hewan bawah air mengirimkan gema yang berbeda, sehingga lumba-lumba dapat membedakan keduanya.

Ekolokasi membantu lumba-lumba tidak hanya menentukan jarak suatu objek tetapi juga tekstur, bentuk dan ukuran objek. Ekolokasi di sini bekerja sangat maksimum karena air merupakan penghantar gelombang suara yang sangat baik, yang dapat mengirimkan suara lima kali lebih cepat dibandingkan di udara.

Page 7: Bahan UAS Bioverte (Mammals)

A. Ordo PrimataB. Keunikan/ciri khas ordo primate

Perkembangan otak yang sangat tinggi.C. Ciri karakteristik morfologi

Berkaki dua, berambut dan umumnya mamalia arboreal, tangan dan kaki biasanya ada yang dapat memegang dan tidak, lima jari pada setiap tangan dan kaki di lengkapi dengan kuku datar bukan cakar, cara berjalan plantigrade, dua kelenjar susu dengan putting susu

D. Contoh species : monkey, kukang, manusia