Klasifikasi mamalia (mammals classification)

35
Putri Larasati SMAN 1 Cibinong Jl. Mayor Oking Jayaatmaja no.73 www.sman1-cbi.sch.id Klasifikasi Mamalia

description

Mammals Classification in biology, klasifikasi mamalia di biologi, 16 ordo mamalia, Monotremata, Insectivora Carnivora, Rodentia, Lagomorpha, Sirenia, Cetacea, Chiroptera, Dermoptera, Marsupialia, Proboscidea, Pinnipedia, Pholidota, Perissodactyla, Artiodactyla, Primata,

Transcript of Klasifikasi mamalia (mammals classification)

Page 1: Klasifikasi mamalia (mammals classification)

Putri Larasati

SMAN 1 Cibinong

Jl. Mayor Oking Jayaatmaja no.73

www.sman1-cbi.sch.id

Klasifikasi Mamalia

Page 2: Klasifikasi mamalia (mammals classification)

Klasifikasi Mamalia dibagi menjadi 16

Ordo, antara lain sebagai berikut

Monotremata Insectivora

Carnivora Rodentia Lagomorpha Sirenia

Cetacea Chiroptera

Dermoptera Marsupialia Proboscidea Pinnipedia Pholidota Perissodactyla Artiodactyla Primata

Page 3: Klasifikasi mamalia (mammals classification)

Monotremata

( Mamalia berparuh dan berkloaka ) Pemakan invetebrata yang hidup di air. Hewan

ini berparuh, bertelur, mengeram, tubuh berambut,

tidak mempunyaidaun telinga. Gigi hanya ada

sebelum dewasa. Hewan jantan mempunyai taji

yang berhubungan dengan kelenjar racun. Penis

hanya untuk saluran sperma, tidak untuk saluran

urin. Testis berada di dalam abdomen. Oviduk

bermuara ke dalam kloaka.

Hewan betina tidak memiliki rahim, vagina, dan

puting susu, tetapi menyusui anaknya.

Page 4: Klasifikasi mamalia (mammals classification)

Salah satu contoh species dari ordo ini

yaitu platipus dengan ciri-ciri sbb:

1. Tubuh platipus ditutupi bulu berwarna coklat

yang menjaga agar tubuhnya tetap hangat.

2. Kaki platipus berselaput seperti bebek.

3. Platipus juga memiliki paruh seperti bebek.

Paruh ini digunakan sebagai organ sensor.

4. Berat platipus berkisar antara di bawah 1 kg

sampai dengan lebih dari 2 kg.

5. Panjang tubuhnya sekitar 30-40 cm dan panjang

ekornya sekitar 10-15 cm (jantan) dan 8-13 cm

(betina).

6. Platipus jantan lebih besar hingga 3x betinanya.

Pada kulit tertutup rambut halus, yang terdiri dari

dua rambut, yaitu rambut panjang dan rmbut

pendek. Fungsi rambut pendek berfungsi untuk

melindungi kulit supaya tidak basah.

7. Reproduksi : Ovipar, hewan ini bertelur dan

kemudian diengkrami sendiri sampai beranak.

8. Pakan : Makanan dari platypus adalah bangsa

krustacea, cacing serta ikan-ikan kecil.

Ornithorhynchus anatinus

(Platipus)

Page 5: Klasifikasi mamalia (mammals classification)

Insektivora

(mamalia pemakan insekta)

Berukuran sangat kecil sampai kecil,

merupakan mamalia terestrial yang hidup dilubang,

dipohon atau amfibius,kaki pentadactyl, giginya

mempunyai puncak yang tajam, daerah olfaktori

pada kepala lebih panjang daripada pada daerah

kranial, tidak ada posorbital, tulang air mata tidak

melebar ke wajah, dan biasanya mempunyai taju

paroccipital yang jelas.

Page 6: Klasifikasi mamalia (mammals classification)

Tupaia Javanica

(tikus pohon)

Page 7: Klasifikasi mamalia (mammals classification)

Carnivora

(mamalia pemakan daging)

Berukuran kecil sampai besar,kakinya

mempunyai 4 atau 5 jari yang bercakar

melengkung dan tajam, mempunyai gigi seri tiga

buah, terkorak kuat dengan kranium yang

membulat, dan tidak terdapat lempeng postorbital.

Page 8: Klasifikasi mamalia (mammals classification)

Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu beruang kutub dengan ciri-ciri sbb:

Pada kulit tertutup lemak dan rambut putih, pada jantan fisiknya lebih besar dibanding pada betina. Pada moncong berwarna hitam, dan pada telapak kaki berwarna coklat. Beruang Polar dewasa jantan seberat antara 400 hingga 600 kilogram dan kadang kala melebihi 800 kg. Beruang Polar betina sekitar separuh berat beruang jantan dan biasanya seberat antara 200 hingga 300 kg. Beruang jantan dewasa sepanjang 240 hingga 260 sentimeter dan beruang betina antara 190 hingga 210 cm. Ketika baru lahir, bayi beruang seberat 600 hingga 700 gram. Makanannya yaitu Anjing laut dan Walrus.

Page 9: Klasifikasi mamalia (mammals classification)

Rodentia

(mamalia pengerat)

Berukuran kecil sampai besar, kaki dengan 5

jari, terdapat sebuah gigi seri atas yang besar,

terkorak daerah wajah tidak berlubang-lubang, dan

tidak terdapat keping postorbital.

Page 10: Klasifikasi mamalia (mammals classification)

Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu tikus rumah dengan ciri-ciri sbb:

Tikus rumah (Rattus rattus) adalah hewan pengerat biasa yang mudah dijumpai di rumah-rumah dengan ekor yang panjang dan pandai memanjat serta melompat. Hewan ini termasuk dalam subsuku Murinae dan berasal dari Asia. Namun demikian, ia lalu menyebar ke Eropa melalui perdagangan sejak awal penanggalan modern dan betul-betul menyebar pada abad ke-6. Selanjutnya ia menyebar ke seluruh penjuru dunia. Tikus rumah pada masa kini cenderung tersebar di daerah yang lebih hangat karena di daerah dingin kalah bersaing dengan tikus got. Tidak seperti saingannya, tikus got, tikus rumah adalah perenang yang buruk dan bangkainya sering ditemukan di sumur-sumur. Namun demikian, ia lebih gesit dan pemanjat ulung, bahkan berani "terbang". Warnanya biasanya hitam atau coklat terang, meskipun sekarang ada yang dibiakkan dengan warna putih atau loreng. Ukurannya biasanya 15-20 cm dengan ekor ± 20cm. Hewan ini nokturnal dan pemakan segala, namun menyukai bulir-bulir. Betinanya mampu beranak kapan saja, dengan anak 3-10 ekor/kelahiran. Umurnya mencapai 2-3 tahun dan menyukai hidup berkelompok.

Page 11: Klasifikasi mamalia (mammals classification)

Logomorpha

Seperti rodentia tetapi gigi serinya 4 atau

lebih, gigi molare dapat tumbuh terus, ekor pendek,

kuat dapat digerakkan.

Page 12: Klasifikasi mamalia (mammals classification)

Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu kelinci sumatra dengan ciri-ciri sbb:

Kelinci Sumatra (Nesolagus netscheri), juga dikenal dengan nama Kelinci Sumatra telinga pendek atau Kelinci belang Sumatra, adalah jenis kelinci liar yang hanya dapat ditemukan di hutan tropis di pegunungan Bukit Barisan di pulau Sumatra, Indonesia. Populasi kelinci Sumatra mengalami penurunan yang signifikan yang diakibatkan oleh perambahan hutan yang agresif di pulau Sumatra.

Berukuran sekitar 40 cm panjangnya, kelinci Sumatra memiliki garis-garis kecoklatan, dengan ekor berwarna merah, dan bawah perutnya berwarna putih. Biasanya tinggal di hutan dengan ketinggian 600-1400 meter dari permukaan laut. Kelinci ini merupakan hewan nokturnal, dengan menempati bekas atau liang hewan lain. Makanannya adalah pucuk daun muda dan tanaman yang berukuran pendek, namun kelinci hutan yang ditangkarkan memakan biji-bijian dan buah-buahan.

Page 13: Klasifikasi mamalia (mammals classification)

Sirenia

(sapi laut)

Mirip cetacea, tidak ada daun telinga, tidak

ada tungkai belakang. Tungkai depan seperti

dayung, kulit tebal sedikit rambut, dan hidup di laut

atau di air tawar.

Page 14: Klasifikasi mamalia (mammals classification)

Salah satu contoh species dari ordo

ini yaitu sapi laut dengan ciri-ciri

sbb:

Tubuh lebih membulat dibandingkan

duyung, serta bulu pada manatees

lebih tebal dibandingkan duyung. Pada

moncong tumbuh rambut atau seperti

kumis putih. . Sapi laut biasanya suka

hidup di perairan dangkal dekat pantai.

Ukuran tubuhnya bisa sepanjang 7,6

meter dan warnanya kelabu

kecokelatan dengan pola polka dot

samar.

Page 15: Klasifikasi mamalia (mammals classification)

Cetacea

(Paus)

Mirip sirenia, tidak ada daun telinga, tidak ada

rambut, tidak ada kelenjar-kelenjar di kulit. Tidak

ada tungkai belakang, tungkai depan disebut flipper

seperti dayung. Bentuk gigi semua sama dan tidak

berlapisan email, atau tidak bergigi. Jari lebih dari

lima. Hidup di laut atau air tawar, lambung terbagi

menjadi 4.

Page 16: Klasifikasi mamalia (mammals classification)

Salah satu contoh species dari

ordo ini yaitu paus biru dengan

ciri-ciri sbb:

Bernapas dengan paru-paru, binatang ini

memiliki ekor mendatar sehingga mudah

muncul dipermukaan. Sering

memancarkan air yang berasal dari dua

lubang hidungnya. lubang hidung itu

digunakan paus untuk bernapas. Pada

saat di air luang hidung tersebut tertutup

oleh katup supaya tidak kemasukan air.

Ikan ini termasuk paus berdarah panas.

Tubuhnya penuh emas, hampir 1/3 dari

tubuhnya adalah lemak. Sirip dorsal paus

biru kecil.

Page 17: Klasifikasi mamalia (mammals classification)

Chiroptera

(mamalia bersayap tangan)

Pemakan buah-buahan di malam hari

(nokturnal). Gigi runcing tajam, kaki belakang lebih

kecil, terdapat selaput antar jari-jari, dari tungkai

depan hingga tungkai belakang, berguna untuk

terbang, denagn gerakan seperti sayap burung.

Terkenal dengan julukan “Mamalia Terbang”.

Page 18: Klasifikasi mamalia (mammals classification)

Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu kelelawar dengan ciri-ciri sbb:

Kelelawar adalah Mamalia (Binatang Menyusui) yang dapat terbang, dan biasanya tinggal di gua-gua atau pepohonan yang tinggi. Makanannya adalah buah-buahan, tetapi ada juga kelompok Kelelawar yang memakan serangga dan menghisap madu. Untuk mendapatkan makanan kelelawar dilengkapi dengan sepasang sayap yang fleksibel dan menyatu dengan kedua pasang kakinya. Sayap yang dimiliki kelelawar sangat lentur, seperti kulit kelelawar itu sendiri dan membentang diantara tulang-tulang jari kakinya sampai ke bagian lengannya. Pada bagian ibu jari dari kaki-kaki kelelawar terdapat cakar yang berfungsi untuk mendaki dibebatuan gua dan bergelantungan di pohon.

Page 19: Klasifikasi mamalia (mammals classification)

Dermoptera

(mamalia bersayap kulit)

Berukuran kecil sampai medium, kaki-kakinya

menyokong satu lipatan otot yang melebar di

daerah lateral diantara kaki muka dan kaki

belakang dari leher sampai ekor, giginya

mempunyai puncak yang tajam, tengkorak lebar

dan gepeng, terdapat sebuah postorbital bar yang

tidak sempurna, tulang lachrymal tidak melebar

samapi ke muka, tidak terdapat taju paroksiputal,

dan hanya terdapat di asia tenggara. Terkenal

dengan julukan “Monyet terbang”

Page 20: Klasifikasi mamalia (mammals classification)

Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu

kubung pelanduk sunda dengan ciri-ciri sbb:

Kubung pelanduk Sunda hidup menyebar di kawasan

Indochina dan paparan Sunda dengan Malaysia sebagai

pusat penyebaran hingga ke Jawa, Kalimantan, dan pulau-

pulau kecil di sekitarnya. Kenyataannya lemur terbang dari

Jawa dan Kalimantan punya keunikan yang membuatnya

berbeda dengan lemut terbang di Malaysia.

Keduanya juga memiliki ciri morfologi yang sedikit berbeda.

Misalnya, kubung pelanduk dari Kalimantan berukuran lebih

kecil. Namun, Kubung Kalimantan memiliki variasi pola

warna rambut yang lebih beragam daripada lemur sejenis

dari Jawa dan Malaysia.

Hewan tersebut memiliki keunikan karena kemampuannya

melayang di udara sehingga seolah-olah terbang. Dengan

selaput di antara kaki-kakinya, kubung pelanduk dapat

melompat dari batang pohon ke pohon lainnya hingga

sejauh 136 meter. Selain itu, kubung pelanduk juga dikenal

sebagai mamalia yang menjadi kerabat terdekat primata

yang memisahkan diri sekitar 86 juta tahun lalu.

Page 21: Klasifikasi mamalia (mammals classification)

Marsupialia

(mamalia berkantung)

Telur mempunyai makanan cadangan,

anaknya lahir pada tahap perkembangan yang

masih awal, mempunyai kloaka yang dangkaldan

sebuah spinkter, otak tidak mempunyai korpus

kallosum, terdapat satu set gigi yang tidak diganti

kecuali premolar terakhir, telinga biasanya

dilindungan dengan sebuah bulla yang dibentuk

dari alispenoid.

Page 22: Klasifikasi mamalia (mammals classification)

Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu wombat dengan ciri-ciri

sbb:

Wombat adalah marsupial Australia yang berkaki pendek, berkaki empat dan memiliki

panjang kira-kira 1 meter dengan ekor yang sangat pendek. Nama wombat berasal dari

Eora, komunitas Aborigin yang merupakan penduduk asli daerah Sydney. Wombat menggali

liang dengan gigi depan seperti hewan pengerat dan cakar yang kuat. Walaupun wombat

berburu di siang hari dan malam hari, wombat juga akan pergi untuk makan di hari yang

dingin.

Wombat adalah hewan herbivora, makanan mereka kebanyakan rumput, tumbuh-tumbuhan

dan akar. Mereka diburu oleh setan Tasmania. Warna kulitnya bervariasi dari warna seperti

pasir sampai coklat, atau dari abu-abu sampai hitam. Wombat memiliki metabolisme yang

lambat dan membutuhkan waktu 14 hari untuk mencerna makanan seluruhnya. Mereka

biasanya bergerak dengan lamban, namun bila merasa terancam dapat lari dengan

kecepatan 40 km/jam dan bertahan dalam kecepatan itu selama 90 detik.

Page 23: Klasifikasi mamalia (mammals classification)

Probosoidea

(mamalia berproboscis)

Tubuh besar, mempunyai proboscis dengan

dua lubang hidung, dapat untuk memegang.

Kepala besar, leher pendek, telinga lebar, gigi seri

atas dua buah yang tumbuh panjang, kaki lurus

seperti tiang, berat badan sekitar 300-350kg, dan

umur dapat mencapai 50 tahun.

Page 24: Klasifikasi mamalia (mammals classification)

Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu gajah sumatra dengan ciri-ciri sbb:

Gajah sumatera secara umum mempunyai ciri badan lebih gemuk dan lebar. Pada ujung belalai memiliki satu bibir. Berbeda dengan Gajah Afrika, Gajah Sumatera memiliki 5 kuku pada kaki depan dan 4 kuku di kaki belakang. Berat gajah sumatera dewasa mencapai 3.500-5000 kilogram, lebih kecil dari Gajah Afrika. Rata-rata Gajah Sumatera dewasa dalam sehari membutuhkan makanan hingga 150 kilogram dan 180 liter air. Dari jumlah itu, hanya sekitar 40% saja yang mampu diserap oleh pencernaannya. Untuk memenuhi nafsu makan ini Gajah Sumatera melakukan perjalanan hingga 20 km perharinya. Dengan kondisi hutan yang semakin berkurang akibat pembalakan liar dan kebakaran hutan, tidak heran jika nafsu makan dan daya jelajah bintang berbelalai ini sering terjadi konflik dengan manusia. Sebagaimana spesies gajah asia lainnya, Gajah Sumatera tidur sambil berdiri. Selama tidur, telinganya selalu dikipas-kipaskan. Ia mampu mendeteksi keberadaan sumber air dalam radius 5 kilometer. Gajah Sumatera, mengalami masa kawin pada usia 10-12 tahun. Dan akan melahirkan anak 4 tahun sekali dengan masa mengandung hingga 22 bulan.

Page 25: Klasifikasi mamalia (mammals classification)

Pinnipedia

Berukuran sedang sampai besar, jari-jarinya

berselaput smpurna, gigi seri pada belahan rahang

bawah masing-masing kurang dari 3 buah, terkorak

mempunyai bagian kranium yang lebih besar, dan

tidak terdapat lempeng postorbital.

Page 26: Klasifikasi mamalia (mammals classification)

Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu anjing laut dengan ciri-ciri sbb:

Anjing laut umumnya bertubuh licin dan cukup besar. Tubuhnya beradaptasi dengan baik untuk habitat akuatiknya, di mana mereka menghabiskan sebagian besar masa hidupnya. Sebagai tangan, kaki depannya berukuran besar dan berbentuk seperti sirip, dan tubuhnya menyempit ke belakang. Anjing laut terkecil, yaitu Arctocephalus galapagoensis memiliki berat sekitar 30 kg untuk ukuran dewasa dan panjang 1.2 meter. Anjing laut terbesar, yaitu anjing laut gajah selatan (Mirounga leonina) memiliki panjang maksimal hingga 4 meter dan berat 2200 kg. Semua jenis anjing laut merupakan hewan karnivora yang memakan ikan, cumi dan hewan laut lainnya. Hydrurga leptonyx kemungkinan merupakan predator terbesar di antara jenis-jenis anjing laut lainnya, yang memakan berbagai macam hewan dari krill

Page 27: Klasifikasi mamalia (mammals classification)

Pholidota

(mamalia bersisik, tak bergigi) Umumnya tak bergigi, tidak terdapat clavicula,

tubuh dilindungi sisik dari zat tanduk, bagian tubuh

ventral berambut, makan semut, anai-anai, dan

dapat berpegangan dengan ekornya.

Page 28: Klasifikasi mamalia (mammals classification)

Salah satu contoh species dari ordo ini

yaitu trenggiling dengan ciri-ciri sbb:

Trenggiling biasa (Manis javanica syn.

Paramanis javanica) adalah wakil dari ordo

Pholidota yang masih ditemukan di Asia

Tenggara. Hewan ini memakan serangga dan

terutama semut dan rayap. Trenggiling hidup di

hutan hujan tropis dataran rendah. Trenggiling

kadang juga dikenal sebagai anteater.

Bentuk tubuhnya memanjang, dengan lidah yang

dapat dijulurkan hingga sepertiga panjang

tubuhnya untuk mencari semut di sarangnya.

Rambutnya termodifikasi menjadi semacam sisik

besar yang tersusun membentuk perisai berlapis

sebagai alat perlindungan diri. Jika diganggu,

trenggiling akan menggulungkan badannya

seperti bola. Ia dapat pula mengebatkan

ekornya, sehingga "sisik"nya dapat melukai kulit

pengganggunya.

Page 29: Klasifikasi mamalia (mammals classification)

Perissodactyla

(mamalia berjari ganjil)

Telapak kaki berjari ganjil, dibungkus kuku dari

zat tanduk, tidak bertanduk, lambung sederhana,

tidak memiliki vesicafellea (kantung empedu).

Page 30: Klasifikasi mamalia (mammals classification)

Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu badak sumatra dengan ciri-ciri sbb:

Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) adalah satu-satunya badak Asia dengan dua cula. Badak Sumatera juga dikenal memiliki rambut terbanyak dibandingkan seluruh sub-spesies badak di dunia, sehingga sering disebut hairy rhino (badak berambut). Ciri-ciri lainnya adalah telinga yang besar, kulit berwarna coklat keabu-abuan atau kemerahan sebagian besar ditutupi oleh rambut dan kerut di sekitar matanya. Panjang cula depan biasanya berkisar antara 25-80 cm, sedangkan cula belakang biasanya relatif pendek dan tidak lebih dari 10 cm. Saat anak badak Sumatera lahir hingga remaja biasanya kulitnya ditutupi oleh rambut yang lebat berwarna coklat kemerahan. Bersamaan dengan bertambahnya usia satwa ini, rambut yang menutupi kulitnya semakin jarang dan berubah kehitaman. Panjang tubuh satwa dewasa berkisar antara 2 - 3 meter dengan tinggi 1 - 1,5 meter. Berat badan diperkirakan berkisar antara 600 - 950 kg.

Page 31: Klasifikasi mamalia (mammals classification)

Artiodactyla

(mamalia berjari genap)

Digolongkan menjadi ruminansia dan non-

ruminansia

Ruminansia mamalia memamah biak, kaki

panjang, berjari genap, bertanduk, tidak bertaring,

lambung terbagi 4 kompartemen.

Non-ruminanasia, mamalia tidak memamah

biak, lambung tidak terbagi 4 kompartemen,

bertaring, tidak bertanduk.

Page 32: Klasifikasi mamalia (mammals classification)

Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu

kambing dengan ciri-ciri sbb:

Kambing ternak (Capra aegagrus hircus) adalah

subspesies kambing liar yang secara alami

tersebar di Asia Barat Daya (daerah "Bulan

sabit yang subur" dan Turki) dan Eropa.

Kambing merupakan binatang memamah biak

yang berukuran sedang. Kambing liar jantan

maupun betina memiliki tanduk sepasang,

namun tanduk pada kambing jantan lebih besar.

Umumnya, kambing mempunyai jenggot, dahi

cembung, ekor agak ke atas, dan kebanyakan

berbulu lurus dan kasar. Panjang tubuh

kambing liar, tidak termasuk ekor, adalah 1,3

meter - 1,4 meter, sedangkan ekornya 12

sentimeter - 15 sentimeter. Bobot yang betina

50 kilogram - 55 kilogram, sedangkan yang

jantan bisa mencapai 120 kilogram. Kambing

liar tersebar dari Spanyol ke arah timur sampai

India, dan dari India ke utara sampai Mongolia

dan Siberia. Habitat yang disukainya adalah

daerah pegunungan yang berbatu-batu

Page 33: Klasifikasi mamalia (mammals classification)

Primata

Pada umumnya setiap melahirkan hanya satu

anak, tangan dan kaki berjari lima, berkuku dan

dapat untuk memegang.

Page 34: Klasifikasi mamalia (mammals classification)

Sub Ordo Super Famili Famili

A. Lemuroidea Ciri-ciri:

-Bulu tebal ekor panjang

-hidup di pohon (abroreal)

-Hidup di malam hari (nokturnal)

-contoh : Nycticebus coucang

(Kukang)

B. Tarsioidea Ciri-ciri:

- Daun telinga besar

-Ekor panjang

- Abroreal, Nokturnal

- Ujung jari melebar seperti batil

penghisap

-Contoh Tarsius sp. (Kera

Hantu)

C. Anthropoidea Ciri-Ciri:

-Jari berkuku

-Terestrial (hidup di tanah) atau

abroreal

-Diurnal (aktif di siang hari)

I. Cercpithecoidea Ciri-ciri:

-Berkantong pipi,

berdiastema

-Mempunyai tulang duduk,

ekor tak dapat melilit

-Contoh: macaca sp. (kera)

dan Presbytis sp. (Lutung)

II. Ceboidea Ciri-ciri:

-Tidak berkantong pipi, sekat

hidung relatif lebar

-Contoh Cebus sp. (Kera di

Amerika)

III. Homionoidea Ciri-ciri:

- Tak berekor, tak berkantong

pipi

a. Hylobatidae

Ciri-Ciri :

-Bertulang duduk,

bertaring panjang,

lengan relatif panjang.

-Contoh: Hylobates

moloch (owa jawa), H.

Syndactylus (siamang)

b. Pongidae

(anthropomorphae)

Ciri-ciri:

-Bertumit, lengan lebih

panjang jari pada

tungkai.

-tidak bertulang duduk

-Contoh: Pongo satirus

(orang utan), Gorilla

gorilla.

c. Hominidae

Contoh : Homo

sapiens

Klasifikasi Ordo Primata

Page 35: Klasifikasi mamalia (mammals classification)

Thank You

Hopefully, this document will help you to learn about Mamalia.

Please don’t reupload to your blog, website or slideshare & Download

this without write down URL my blog or my slideshare account.

Putri larasati © 2013

http://www.slideshare.net/PutriLarasati1

http://putriiilarasati.blogspot.com

http://www.twitter.com/PutriLarasati_