Geoteknik Tambang-Rock mass classification system

19
Rock Mass Classification System SIANA DEWI ARTHA, ST

Transcript of Geoteknik Tambang-Rock mass classification system

Page 1: Geoteknik Tambang-Rock mass classification system

Rock Mass Classification System

SIANA DEWI ARTHA, ST

Page 2: Geoteknik Tambang-Rock mass classification system
Page 3: Geoteknik Tambang-Rock mass classification system
Page 4: Geoteknik Tambang-Rock mass classification system
Page 5: Geoteknik Tambang-Rock mass classification system
Page 6: Geoteknik Tambang-Rock mass classification system

Kestabilan lereng mempunyai hubungan yang erat denganmetode RMR ( Rock Mass Rating ) dan SMR ( Slope MassRating ). Dimana perhitungan kestabilan lereng bergantungpada metoda RMR dan SMR yang didukung data RQDbatuan sekitar wilayah penelitian.

Rock Mass Rating (RMR)

Metode RMR digunakan untuk mengevaluasi ketahananmassa batuan sebagai salah satu cara untuk menentukankemiringan lereng maksimum yang bisa diaplikasikandalam hal pembuatan terowongan.

Page 7: Geoteknik Tambang-Rock mass classification system
Page 8: Geoteknik Tambang-Rock mass classification system
Page 9: Geoteknik Tambang-Rock mass classification system
Page 10: Geoteknik Tambang-Rock mass classification system

1.Uniaxial Compressive Strength (UCS)

Untuk menentukan kekuatan batuan, digunakan klasifikasi UniaxialCompressive Strength (UCS) yang diusulkan oleh Deere & Miller, 1968(dalamBieniawski, 1984).

Tabel Klasifikasi kekuatan batuan menggunakan UCS (MPa)

Menurut Hoek & Bray (1977) batuan sedimen seperti lanau,pasir ataubatubara dikategorikan kedalam moderately weak rock sampaimoderately strongrock dan menurut UCS bernilai antara 1 – 25 MPadan 25 - 50 MPa.

Page 11: Geoteknik Tambang-Rock mass classification system

2. Rock Quality Designation (RQD)

RQD adalah suatu penilaian kualitas batuan secara kuantitatif berdasarkankerapatankekar. Dalam mempelajari aspek kekuatan batuan (Mekanika Batuan), Rock qualitydesignation yaitu suatu penandaan atau penilaian kualitas batuan berdasarkankerapatan kekar.

RQD penting untuk digunakan dalam pembobotan massa batuan (Rock Mass Rating,RMR )dan pembobotan massa lereng (Slope Mass Rating, SMR ). PerhitunganRQD biasadidapat dari perhitungan langsung dari singkapan batuan yang mengalami retakan-didapat dari perhitungan langsung dari singkapan batuan yang mengalami retakan-retakan (baik lapisan batuan maupun kekar atau sesar) berdasarkan rumusHudson(1979, dalam Djakamihardja & Soebowo, 1996)

λ adalah rasio antara jumlah kekar dengan panjang scan-line (kekar/meter). Makinbesar nilaiRQD, maka frekuensi retakannya kecil. Frekuensi retakannya makin banyak,nilai RQDmakin kecil.Dalam penilaian massa batuan (Rock Mass Rating, RMR ).

Page 12: Geoteknik Tambang-Rock mass classification system

Presentase RQD diberikan penilaian berikut di tabel dibawah ini:

Page 13: Geoteknik Tambang-Rock mass classification system

3. Joint Spacing

Page 14: Geoteknik Tambang-Rock mass classification system

4. Joint Condition

Page 15: Geoteknik Tambang-Rock mass classification system

5. Groundwater Condition

Page 16: Geoteknik Tambang-Rock mass classification system

Rock Mass Class

Page 17: Geoteknik Tambang-Rock mass classification system

Slope Mass Rating

Metode SMR digunakan untuk penentuan nilai kemiringanlereng, SMR adalah nilai sudut kemiringan lerengmaksimum massa batuan yang berada dalam kondisi stabildan nilainya ditentukan dari nilai RMR-nya.

Prosedur perhitungan SMR dengan berdasarkan RMRdengan menggunakan beberapa rumus berikut :dengan menggunakan beberapa rumus berikut :

Page 18: Geoteknik Tambang-Rock mass classification system
Page 19: Geoteknik Tambang-Rock mass classification system