BAHAN RAPAT KOORDINASI KEBIJAKAN DIRJEN BADILAG MA-RI ... · BAHAN RAPAT KOORDINASI KEBIJAKAN...
Transcript of BAHAN RAPAT KOORDINASI KEBIJAKAN DIRJEN BADILAG MA-RI ... · BAHAN RAPAT KOORDINASI KEBIJAKAN...
BAHAN RAPAT KOORDINASIKEBIJAKAN DIRJEN BADILAG MA-RI
TAHUN 2019Hari Rabu Tanggal 30 Januari 2019
PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDANJalan Kapten Sumarsono No. 12, Kelurahan Helvetia Timur,Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (20124)
@ptamedan @PTAmedan @ptamedan @PTAMedan
A. Penyampaian bapak Dirjen Badilag pada acara Rakor Percepatan Pembangunan Zona Integritas yang
dilaksanakan pada tanggal 22 – 23 Januari 2019 di Jakarta :
1. Setiap pelaksanakan Rakor di wilayah masing-masing, semua PA maju dan melaporkan
perkembangan kinerja, program kerjanya dan program pendukung lainnya dihadapan KPTA, PTA
melaporkan kepada Dirjen dan PA-PA melaporkan kepada PTA, supaya sejak awal sudah
mengetahui permasalahan-permasalahan semua program-program sesuai dengan program Dirjen
Badilag.
2. Semua Ketua PA untuk benar-benar semangat membina anak buahnya setiap surat dirjen Badilag
dikirim melalui websate jangan sampai terlambat memberikan disposisi kemudian disosialisasikan
ke bawah atau dipanggil rakor dalam rangka percepatan pelaksanaan kebijakan Dirjen Badilag.
3. Diminta kepada Ketua PA agar ditunjuk satu orang petugas setiap pagi dan sore memnbuka
websate Dirjen Badilag dan MA.
4. Zona Integritas sangat penting pak Dirjen dibebankan oleh Ketua Mahkamah Agung jumlah 100
Pengadilan Agama tahun ini harus masuk dapat penghargaan.
PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDANJalan Kapten Sumarsono No. 12, Kelurahan Helvetia Timur,Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (20124)
@ptamedan @PTAmedan @ptamedan @PTAMedan
PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDANJalan Kapten Sumarsono No. 12, Kelurahan Helvetia Timur,Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (20124)
@ptamedan @PTAmedan @ptamedan @PTAMedan
B. Ada 5 langkah utama bapak-bapak/ibu para Ketua PA untuk dapat LULUS WBK dan
WBBM :
1. Komitmen• Komitmen Pimpinan melakukan perubahan mau membangun sesuatu yang baru
didalam pelayanan• Semua Pimpinan mulai dari Ketua, Wakil Ketua, Panitera dan Sekretaris mampu
mengajak semua anggotanya untuk sama-sama satu visi untuk melakukan perubahan.
2. Kemudahan Pelayanan (Tatalaksana)• Mulai sekarang kita benahi tatalaksana/bisnis proses, bagaimana bapak
memberikan pelayanan dari mulai Pelanggan datang sampai keluar kantor, diperbaiki SOPnya pelayanan kepada masyarakat, jadi masyarakat lebih jelas, lebih transparan dan semua jelas serta tidak ada pungli.
• Menyediakan fasilitas pelananan lebih baik.
3. Program Yang Menyentuh Masyarakat
• Membuat program-program yang membuat unit kerja lebih dekat ke masyarakat sehingga masyarakat merasakan kehadiran unit kerja tersebut.
• Yang intinya membawa perubahan yang tidak asing dihadapan masyarakat.
4. Monitoring dan Evaluasi
• Ada Tim Monitoring dan Evaluasi untuk melakukan pemantauan dan evaluasiberkelanjutan untuk memastikan bahwa program yang sedang dijalankantetap dijalurnya.
5. Manajemen Media
• Menetapkan strategi komunikasi untuk memastikan bahwa setiap aktivitasdan inovasi perubahan yang telah dilakukan diketahui oleh masyarakat
• Mengkomunikasikan dan mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa Pengadilan Agama dalam pelayanan sudah melakukan perubahan
PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDANJalan Kapten Sumarsono No. 12, Kelurahan Helvetia Timur,Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (20124)
@ptamedan @PTAmedan @ptamedan @PTAMedan
PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDANJalan Kapten Sumarsono No. 12, Kelurahan Helvetia Timur,Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (20124)
@ptamedan @PTAmedan @ptamedan @PTAMedan
C. Menindaklanjuti surat Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI
Nomor:3539/DJA/HM.00/XII/2018 tanggal 18 Desember 2018 perihal sebagaimana tersebut pada pokok
surat di atas, maka bersama ini kami sampaikan sebagai berikut :
a. Menetapan Zona Integritas Menuju Wilayah WBK dan WBBM di Lingkungan Pengadilan Tinggi Agama
Medan 8 (delapan) Satuan Kerja sebagai pilotproject penerapan peraturan tersebut yaitu:
1. Pengadilan Tinggi Agama Medan
2. Pengadilan Agama Medan Kelas IA
3. Pengadilan Agama Stabat Kelas IB
4. Pengadilan Agama Lubukpakam Kelas IB
5. Pengadilan Agama Rantauprapat Kelas IB
6. Pengadilan Agama Kisaran Kelas IB
7. Pengadilan Agama Padang Sidempuan Kab. Kelas II
8. Pengadilan Agama Tarutung Kelas II;
Catatan : Pengadilan Agama Stabat pada pilotproject pertama Mahkamah Agung belum menang
sehingga pada pilotproject badilag ikut didaftarkan.
PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDANJalan Kapten Sumarsono No. 12, Kelurahan Helvetia Timur,Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (20124)
@ptamedan @PTAmedan @ptamedan @PTAMedan
b. Bagi 8 (delapan) satker yang telah ditetapkan sebagai Zona Integritas Menuju
Wilayah WBK dan WBBM tersebut di atas, agar melaksanaan implementasi
peraturan tersebut dilaksanakan dalam kurun waktu 3 bulan yaitu bulan Januari
sampai dengan bulan Maret 2019;
c. Hasil pelaksanaan implementasi peraturan tersebut dilaporkan kepada Direktur
Jenderal Badan Peradilan Agama dalam bentuk PDF dan file asli melalui email
[email protected] paling lambat 30 Maret 2018;
d. Pada bulan April 2019 Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama akan melakukan
audit tentang penerapan WBK dan WBBM kepada satker yang ditunjuk oleh
Pengadilan Tinggi Agama Medan.
e. Sebagai contoh kami lampirkan Lembar Kerja Evaluasi (LKE) Zona Integritas
Menuju WBK dan WBBM Pengadilan Agama Surabaya.
D.Menindaklanjuti surat Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI. Nomor:
121/DJA/KP.02.1/1/2019 tanggal 9 Januari 2019 perihal Sistem Penilaian Dalam Promosi Dan Mutasi
Tenaga Teknis Di Lingkungan Peradilan Agama akan dijadikan dasar dalam penilaian antara lain sebagai
berikut:
1. Hasil penilaian kinerja penyelesaian perkara melalui SIPP yang direlease setiap hari Jumat;
2. Pengelolaan dan implementasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP);
3. Akreditasi Penjaminan Mutu (APM);
4. Pengelolaan website pengadilan;
5. Update dan kelengkapan data kepegawaian melalui aplikasi SIKEP;
6. Inovasi-inovasi untuk pelayanan publik;
7. Pengelolaan, penyerapan dan pelaporan keuangan tahun 2018 dan tahun berjalan (termasuk satker yang
mendapat penghargaan dari KPPN setempat dalam bidang pengelolaan anggaran);
8. One Day Minut dan One Day Publish e-doc salinan putusan/penetapan melalui SIPP;9. Pelaksanaan dan penyerapan anggaran Sidang Keliling, Prodeo, dan Posbakum tahun 2018 dan tahun
berjalan;
PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDANJalan Kapten Sumarsono No. 12, Kelurahan Helvetia Timur,Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (20124)
@ptamedan @PTAmedan @ptamedan @PTAMedan
PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDANJalan Kapten Sumarsono No. 12, Kelurahan Helvetia Timur,Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (20124)
@ptamedan @PTAmedan @ptamedan @PTAMedan
10. Rekapitulasi hasil laporan pengawasan (Hakim pengawas bidang, Hakim Tinggi Pengawas Daerah,
BAWAS) tentang kepemimpinan Ketua, Wakil Ketua, dan Panitera serta pejabat teknis lainnya;
11. Laporan hasil penilaian tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi;
12. Laporan implementasi E-Court;
13. Data pejabat teknis yang telah mengirimkan LHPKN pada tahun berjalan;
14. Ketepatan dan kelengkapan serta kecepatan pengiriman permintaan kekurangan berkas permohonan
Kasasi dan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung;
15. Prestasi kediklatan maupun yang lainnya di upload di SIKEP;
16. Ketaatan dan kecepatan implementasi pelaksanaan setiap kebijakan Dirjen Badilag dengan tenggang
waktu yang jelas;
17. Setiap awal tahun PTA/MS. Aceh dan PA/MS wajib membuat Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yang
dilaporkan secara berjenjang selambat-lambatnya pada akhir bulan Januari;
18. Jenjang pendidikan.
Adapun data penilaian poin 1 s.d. 18 setiap Pengadilan Agama se wilayah Sumatera Utara agar melaporkan
secara berkala setiap 4 (empat) bulan sekali melalui melalui email : [email protected]
PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDANJalan Kapten Sumarsono No. 12, Kelurahan Helvetia Timur,Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (20124)
@ptamedan @PTAmedan @ptamedan @PTAMedan
E. Menindaklanjuti surat Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI. Nomor:
137/DJA/HM.02.3/1/2019 tanggal 10 Januari 2019 perihal Penilaian Penyelesaian Perkara Berdasarkan
SIPP, kami menyampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Rapor penilaian penyelesaian perkara, diambil dari data perkara di portal Simtalak Ditjen Badilag, yang
merupakan data hasil sinkronisasasi dari SIPP Lokal pada Satker, dengan kriteria penilaian meliputi:
a. Perkara yang diputus;
b. Perkara yang diminutasi; dan
c. Publikasi Putusan yang diunggah dari SIPP ke Direktori Putusan.
2. Rapor penilaian penyelesaian perkara diklasifikasi berdasarkan jumlah perkara yang diterima oleh
Pengadilan Agama/Mahkamah Syar'iyah, yaitu:
a. Kategori I (perkara 5001 ke atas)
b. Kategori II (perkara 2501 - 5000)
c. Kategori III (perkara 1001-2500)
d. Kategori IV (perkara 251-1000)
e. Kategori V (perkara 0-250)
3. Mulai tahun 2019, Ditjen Badilag akan melakukan pembobotan terhadap kriteria penilaian sebagaimana
angka 1 di atas, berdasarkan jenis perkara dan mekanisme penyelesaiannya (table pembobotan
sebagaimana terlampir).
No. Satker
Bobot Nilai
Nilai TotalJenis Perkara
&Persidangan
Waktu PutusWaktu
MinutasiUpload Putusan
1. Pengadilan Agama A 90% 95% 92% 94% 92,75%
2. Pengadilan Agama B 89% 92% 90% 93% 91%
4. Perhitungan Akhir Rapor Penilaian Penyelesaian Perkara, dihitung menggunakan rumus:
Nilai Total = {Bobot Jenis Perkara & Proses Persidangan + Waktu Putus + Waktu Minutasi + Upload Putusan} x 1004
Contoh Perhitungan :
5. Untuk perkara kumulasi akan dilakukan penilaian setelah fitur kumulasi perkara tersedia diSIPP.
Sehubungan hal tersebut di atas, kami minta Pimpinan Mahkamah Syariyah Aceh/ PengadilanTinggi Agama untuk:
1. Memerintahkan pimpinan Mahkamah Syar'iyah/Pengadilan Agama di wilayah hukummasing-masing agar mengoptimalkan SIPP untuk menyelesaikan perkara;
2. Mempublikasikan dokumen elektronik putusan ke portal Direktori Putusan MahkamahAgung melalui SIPP, dengan ketentuan:a. seluruh perkara yang diputus tahun 2018, paling lambat akhir Januari 2019;b. seluruh perkara yang diputus tahun 2017, paling lambat akhir Februari 2019;c. seluruh perkara yang diputus tahun 2016, paling lambat akhir Maret 2019.
Sistem penilaian ini tidak menutup kemungkinan untuk terus disempurnakan dengan mempertimbangkan proses penanganan perkara yang lebih baik. Demikian surat ini dibuat, agar dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDANJalan Kapten Sumarsono No. 12, Kelurahan Helvetia Timur,Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (20124)
@ptamedan @PTAmedan @ptamedan @PTAMedan
F. Mulai 1 Februari 2019, Mahkamah Agung akan memberlakukan 100% ketentuan SEMA 1 Tahun 2014.
Artinya, berkas perkara kasasi/permohonan peninjauan kembali yang tidak disertai dokumen elektronik
dan/atau dokumen elektronik tidak disampaikan sesuai ketentuan akan dinyatakan tidak lengkap dan tidak
diregister oleh Kepaniteraan sampai berkas tersebut dinyatakan lengkap. Selanjutnya, untuk efektifitas SEMA 1
Tahun 2014, Panitera MA meminta kepada setiap Direktorat Jenderal Badan Peradilan membuat sistem
monitoring kepatuhan pengadilan yang dapat dipergunakan sebagai pertimbangan sistem akreditasi pengadilan,
promosi dan mutasi atau kebijakan lainnya. Demikian disampaikan oleh Panitera MA, Made Rawa Aryawan,
dalam Memorandum tanggal 4 Januari 2019 yang ditujukan kepada Seluruh Direktur Pranata dan Tatalaksana
Perkara pada Mahkamah Agung dan Para Panitera Muda Perkara.
Memorandum Panitera MA tersebut sebagai tindak lanjut dari arahan Pimpinan Mahkamah Agung sehubungan
dengan masih banyaknya berkas kasasi/peninjauan kembali yang tidak disertai dokumen elektronik
sebagaimana ketentuan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2014 yang berdampak langsung pada
lamanya proses distribusi berkas perkara ke majelis karena harus melalui proses penggandaan. “Kondisi ini
terjadi karena ketentuan SEMA 1 Tahun 2014 belum dilaksanakan sepenuhnya. MA masih mentoleransi
adanya berkas perkara yang tidak dilengkapi dokumen elektronik”, jelas Panitera MA.
PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDANJalan Kapten Sumarsono No. 12, Kelurahan Helvetia Timur,Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (20124)
@ptamedan @PTAmedan @ptamedan @PTAMedan
PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDANJalan Kapten Sumarsono No. 12, Kelurahan Helvetia Timur,Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (20124)
@ptamedan @PTAmedan @ptamedan @PTAMedan
Berikut poin-poin dalam Memorandum Panitera MA Nomor 004/PAN/HK.01/1/2019 tanggal 4 Januari 2019:
1. Terhitung mulai tanggal 1 Februari 2019, apabila permohonan kasasi/peninjauan kembali tidak disertai
dengan dokumen elektronik atau pengiriman dokumen elektronik tidak sesuai dengan ketentuan Surat
Edaran Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Surat Edaran Mahkamah
Agung Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2010 tentang Dokumen Elektronik Sebagai Kelengkapan
Permohonan Kasasi dan Peninjauan Kembali, maka berkas perkaranya tidak diteruskan kepada
Kepaniteraan Muda;
2. Apabila Kepaniteraan Muda menerima pelimpahan berkas perkara dari Direktorat Pranata kemudian
ditemukan adanya kekurangan dokumen elektronik atau dokumen elektronik dikirimkan tidak sesuai
ketentuan, maka berkas tersebut tidak diregister, dan dikembalikan ke Direktorat Pranata dan Tata Laksana
Perkara;
3. Dikecualikan terhadap ketentuan angka (1) dan (2) di atas adalah perkara tahanan atau yang dibatasi jangka
waktu penyelesaiannya oleh Undang-Undang, dengan tetap memberikan peringatan kepada pengadilan
pengaju yang bersangkutan;
4. Untuk efektifitas SEMA 1 Tahun 2014, agar setiap Direktorat Pranata dan Tata Laksana Perkara
membuat sistem monitoring kepatuhan pengadilan yang dapat dipergunakan sebagai pertimbangan sistem
akreditasi pengadilan, promosi dan mutasi atau kebijakan lainnya.
PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDANJalan Kapten Sumarsono No. 12, Kelurahan Helvetia Timur,Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (20124)
@ptamedan @PTAmedan @ptamedan @PTAMedan