BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PEGAWAI...
Embed Size (px)
Transcript of BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PEGAWAI...

BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PEGAWAI
BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN-2017

Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS
Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan PP 46 Tahun 2011
DASAR HUKUM

Pengelolaan PNS
untuk menghasilkan
PNS yang:
-Profesional
-Memiliki nilai dasar
-Etika profesi
-Bebas dari intervensi
politik
-Bersih dari praktik
KKN
MANAJEMEN PNS
PENYUSUNAN DAN
PENETAPAN
KEBUTUHAN
Pangadaan, Pangkat
dan Jabatan,
Pengembangan Profesi,
Pola Karier, Promosi,
Mutasi, Penilaian
Kinerja, Penggajian dan
Tunjangan,
Penghargaan, Disiplin,
Pemberhentian,
Jaminan Pensiun dan
hari Tua, Perlindungan
Wajib disusun kebutuhan jumlah
dan jenis jabatan PNS (JA, JF,
JPT)
Disusun untuk jangka waktu 5
tahun yang diperinci per 1 tahun,
berdasarkan:
- Hasil anjab dan ABK
- Peta jabatan di masing-masing
unit organisasi yang
menggambarkan
ketersediaan jumlah kebutuhan
PNS untuk setiap jenjang jabatan

• Melaksanakan kebijakan publik
• Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas
• Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
•Pelaksana kebijakan publik
•Pelayan publik
•Perekat dan pemersatu bangsa
FUNGSI TUGAS

Jabatan Administrasi
(JA)
Jabatan Fungsional
(JF)
Jabatan Pimpinan
Tinggi (JPT)
Jabatan Administrator (setara eselon III)
JF Keahlian: a) ahli utama b) ahli madya c) ahli muda d) ahli pertama
JF Keterampilan: a) penyelia b) mahir c) terampil d) pemula
Jabatan Pelaksana (setara Eselon V atau Pelaksana)
• Jabatan Pimpinan Tinggi Utama (Eselon I); • Jabatan Pimpinan Tinggi Madya (Eselon I); • Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II).
DII
SI D
AR
I PEG
AW
AI A
SN
Jabatan Pengawas (setara eselon IV)

Proses penilaian secara sistematis yang dilakukan oleh pejabat penilai terhadap Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan Perilaku Kerja
Penilaian Prestasi Kerja PNS dilaksanakan untuk mengevalusi kinerja PNS, yang dapat memberi petunjuk bagi pejabat yang berkepentingan dalam rangka mengevaluasi kinerja unit dan organisasi
Penilaian Prestasi Kerja PNS dilaksanakan oleh pejabat penilai sekali dalam 1 (satu) tahun
Penilaian Prestasi Kerja PNS ditetapkan setiap tahun pada awal Januari dan dinilai akhir Desember pada tahun bersangkutan atau paling lama akhir Januari tahun berikutnya.
PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI

Penilaian Prestasi Kerja PNS dilakukan dengan cara menggabungkan antara Unsur SKP dan Unsur Perilaku Kerja, yang terdiri dari :
a. Sasaran Kerja Pegawai dengan bobot nilai 60%
b. Perilaku kerja dengan bobot nilai 40%
SKP adalah rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang PNS
Perilaku Kerja adalah setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yang dilakukan oleh PNS atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan peundang-undangan

Penilaian prestasi kerja pegawai untuk unsur perilaku kerja (aspek disiplin) belum sepenuhnya dilakukan sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
1.

RENTANG NILAI
KRITERIA KETERANGAN
91 – 100 SANGAT BAIK
SELALU MENTAATI KETENTUAN JAM KERJA
76 – 90 BAIK MENTAATI KETENTUAN JAM KERJA
61 – 75 CUKUP TIDAK MASUK ATAU TERLAMBAT MASUK KERJA DAN LEBIH
CEPAT PULANG DARI KETENTUAN JAM KERJA TANPA
ALASAN YANG SAH SELAMA 5 HARI KERJA SAMPAI 15 HARI
KERJA
51 – 60 KURANG TIDAK MASUK ATAU TERLAMBAT MASUK KERJA DAN LEBIH
CEPAT PULANG DARI KETENTUAN JAM KERJA TANPA
ALASAN YANG SAH SELAMA 16 HARI KERJA SAMPAI 30 HARI
KERJA
< 50 BURUK TIDAK MASUK ATAU TERLAMBAT MASUK KERJA DAN LEBIH
CEPAT PULANG DARI KETENTUAN JAM KERJA TANPA
ALASAN YANG SAH LEBIH DARI 31 HARI KERJA

Penilaian kualitas/mutu pada penilaian sasaran
kerja pegawai belum sepenuhnya memperhatikan
kriteria yang ditentukan
2

PEDOMAN PENILAIAN KUALITAS /MUTU
KRITERIA NILAI KETERANGAN
91- 100 HASIL KERJA SEMPURNA, TIDAK ADA KESALAHAN, TIDAK ADA REVISI, DAN PELAYANAN DI ATAS STANDAR
76-90 HASIL KERJA MEMPUNYAI 1(SATU) ATAU 2 (DUA) KESALAHAN KECIL, TIDAK ADA KESALAHAN BESAR, REVISI, DAN PELAYANAN SESUAI STANDAR YANG TELAH DITENTUKAN DAN LAIN-LAIN
61-75 HASIL KERJA MEMPUNYAI 3 (TIGA) ATAU 4 (EMPAT) KESALAHAN KECIL, TIDAK ADA KESALAHAN BESAR, REVISI, DAN PELAYANAN CUKUP MEMENUHI STANDAR YANG DITENTUKAN DAN LAIN-LAIN
51-60 HASIL KERJA MEMPUNYAI 5 (LIMA) KESALAHAN KECIL DAN ADA KESALAHAN BESAR, REVISI, DAN PELAYANAN TIDAK CUKUP MEMENUHI STANDAR YANG DITENTUKAN DAN LAIN-LAIN
50 Ke bawah HASIL KERJA MEMPUNYAI LEBIH DARI 5 (LIMA) KESALAHAN KECIL DAN ADA KESALAHAN BESAR, KURANG MEMUASKAN, REVISI, DAN PELAYANAN DI BAWAH STANDAR YANG DITENTUKAN DAN LAIN-LAIN

Jabatan pada Sasaran Kerja Pegawai
tidak sesuai dengan pemangku
jabatan dan penugasan pegawai.
3.

Contoh:
Mita adalah seorang Agendaris pada data pemangku Jabatan dan Penugasan Pegawai, namun pada SKP tertulis jabatan Pengadministrasi dan Penyaji Data. Hal tersebut tentu akan mempengaruhi pada jenis kegiatan dan target yang akan dicapai.

Target kinerja pejabat fungsional angka kreditnya masih di bawah kebutuhan untuk kenaikan pangkat.
4.

Contoh:
Mawar adalah seorang Pranata Humas Muda (III/c). Dalam target angka kredit pada SKP adalah 7, padahal kebutuhan angka kredit setahun untuk naik pangkat normal (4 tahun) sesuai Permenpan adalah 25.

REKAPITULASI PENILAIAN PRESTASI KERJA LINGKUP DITJEN PKH 2015-2016
PENILAIAN
2015 2016
Sangat baik 160 121
Baik 2.079 1.890
Cukup 7 3
Kurang 0 1
Buruk 0 0
JUMLAH 19.613 18.948
Catatan:
- Tahun 2015 (28 belum menyerahkan dan 1 TB)
- Tahun 2016 (28 TB, 1 MPP, 1 pensiun, 3 sakit,
137 proses penyelesaian)

KERAGAAN PEMANGKU JABATAN KEMENTERIAN PERTANIAN
JUMLAH ASN KEMENTAN
19.571
STRUKTURAL
1.663 (8,50%)
FUNGSIONAL
7.818 (39,95%)
PELAKSANA
10.090 (51,56%)
Es I = 16
Es II = 104
Es III = 421
Es IV = 1.084
Es V = 38
Bid Pertanian (4.038)
Non Bid. Pertanian (3.833)
Jenis Jabatan Pelaksana/ Staff

Jumlah PNS Kementan yang BUP Tahun 2015 - 2023
BUP Per Tahun (2015 s.d 2023
Jumlah
2015 477
2016 811
2017 871
2018 951
2019 826
2020 1.012
2021 999
2022 852
2023 745
Jumlah Total 7.545

19
Pengembangan karir PNS Kementan diarahkan melalui jabatan fungsional sesuai beban kerja unit kerja organisasi. Proses pengambangan karir dimaksud dapat melalui pengangkatan (pertama kali, pengangkatan dari jabatan lain, penyesuaian/impassing).
Untuk PNS yang melaksanakan tugas lainnya sesuai penugasan pimpinan diatur dengan keputusan pimpinan unit kerja eselon I, dan disesuaikan dengan formasi peta jabatan sesuai dengan jabatannya. Untuk jabatan fungsional yang tidak sesuai, pegawai yang bersangkutan sebaiknya dibebaskan dari jabatannya.
Dilakukan perubahan pola pikir pegawai terhadap jabatan fungsional, khususnya tidak mengejar angka kredit/jenjang jabatan puncak saja, tetapi harus memiliki target kerja terukur sesuai butir kegiatan jenjang jabatan sesuai peraturan perundang-undangan (disesuaikan dengan SKP).
KEBIJAKAN PENYUSUNAN PETA JABATAN KEMENTERIAN PERTANIAN

PERUBAHAN
HARUS
TERJADI
KEADAAN YANG
LEBIH BAIK
ASN
PROFESIONAL
MENBERI INFORMASI:
Posisi pada
suatu masa
Posisi setelah ada upaya
Perlakuakn perbaikan pada
masa yad
-Terpaksa
- Sukarela
Mampu melaksanakan
tugas dan fungsinya
dengan baik sesuai
peraturan perundang-
undangan
ALAT UKUR/
INDIKATOR
Indeks
Profesionaliatas ASN
Menggabungkan
instrumen dasar
pengukuran
Manajemen
Kepegawaian
Perhitungannya
Pengambilan Keputusan
dalam menyusun rencana
perubahan dan intervensi di
bidang kepegawaian