KATA PENGANTAR - PKHDAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... diatur dalam PKH. Gambar 2 Kewajiban Peserta PKH ....

of 33 /33

Embed Size (px)

Transcript of KATA PENGANTAR - PKHDAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... diatur dalam PKH. Gambar 2 Kewajiban Peserta PKH ....

  • KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, akhirnya buku

    Petunjuk Pelaksanaan Verifikasi Komitmen Keluarga Penerima Manfaat

    (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dapat diselesaikan. Pelaksanaan

    verifikasi komitmen KPM PKH merupakan proses pencatatan untuk menilai

    kepatuhan KPM dalam mengikuti program.

    Petunjuk pelaksanaan verifikasi komitmen tahun 2018 ini merupakan

    penyempurnaan sesuai dengan arah inovasi PKH dan hasil pertemuan

    dengan Kementerian/Lembaga terkait di Bidang Pendidikan dan Bidang

    Kesehatan.

    Agar pelaksanaan teknis PKH berjalan dengan baik dan sesuai

    dengan bussiness process PKH, maka kami minta agar seluruh pemangku

    kepentingan terkait dapat memahami seluruh isi Petunjuk pelaksanaan

    yang ada dan kemudian dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan

    verifikasi komitmen KPM PKH.

    Akhir kata kepada semua pihak yang telah berkontribusi terhadap

    penyusunan Petunjuk pelaksanaan Verifikasi Komitmen KPM PKH, kami

    sampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih.

    Jakarta, Desember 2018

    Direktur Jenderal

    Perlindungan dan Jaminan

    Sosial

    R. Harry Hikmat

  • DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

    DAFTAR ISI .............................................................................................. iii

    BAB I .......................................................................................................... 1

    PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

    A. Latar Belakang ................................................................................... 1

    B. Dasar Hukum ..................................................................................... 2

    C. Tujuan ................................................................................................ 4

    D. Sasaran ............................................................................................... 4

    1. Layanan Kesehatan ........................................................................ 4

    2. Layanan pendidikan, ...................................................................... 4

    3. Layanan Kesejahteraan Sosial ........................................................ 5

    BAB II ........................................................................................................ 6

    VERIFIKASI KOMITMEN ........................................................................... 6

    A. Pengertian .......................................................................................... 6

    B. Ketentuan Verifikasi .......................................................................... 6

    C. Kewajiban dan Hak KPM PKH ............................................................ 7

    1. Kewajiban KPM PKH ....................................................................... 8

    2. Hak KPM PKH .............................................................................. 12

    BAB III ..................................................................................................... 14

    MEKANISME ............................................................................................ 14

    A. Mekanisme Verifikasi .................................................................... 14

    1. Verifikasi komponen kesehatan .................................................... 14

    2. Verifikasi komponen pendidikan ................................................... 15

  • 3. Verifikasi komponen kesejahteraan sosial ..................................... 15

    B. Pengecualian pelaksanaan verifikasi ............................................. 15

    BAB IV ..................................................................................................... 17

    PERHITUNGAN DAN SANKSI ................................................................... 17

    A. Perhitungan Komitmen: ................................................................ 17

    1. Komponen Kesehatan ................................................................... 17

    2. Komponen Pendidikan .................................................................. 19

    3. Komponen Kesejahteraan Sosial ................................................... 19

    4. Kehadiran KPM PKH pada kegiatan Pertemuan Peningkatan

    Kemampuan Keluarga (P2K2) ............................................................. 20

    B. Sanksi ............................................................................................... 20

    1. Penangguhan ............................................................................... 20

    2. Dikeluarkan ................................................................................. 21

    BAB V ....................................................................................................... 22

    PENUTUP ................................................................................................. 22

    1. Lampiran...................................................................................... 20

  • Halaman|1Petunjuk Pelaksanaan Verfikasi Komitmen KPM PKH

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Program Keluarga Harapan adalah program pemberian bantuan

    sosial bersyarat kepada keluarga dan/atau seseorang miskin dan

    rentan yang terdaftar dalam data terpadu program penanganan fakir

    miskin, diolah oleh Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial

    dan ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH. Sedangkan

    tujuan dari program adalah :

    1. Meningkatkan taraf hidup keluarga penerima manfaat melalui

    akses layanan pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial,

    2. Mengurangi beban pengeluaran dan meningkatkan pendapatan

    keluarga miskin dan rentan,

    3. Menciptakan perubahan perilaku dan kemandirian keluarga

    penerima manfaat dalam mengakses layanan kesehatan dan

    pendidikan serta kesejahteraan sosial,

    4. Mengurangi kemiskinan dan kesenjangan,

    5. Mengenalkan manfaat produk dan jasa keuangan formal kepada

    Keluarga Penerima Manfaat.

    Untuk mewujudkan pelaksanaan PKH yang sejalan dengan

    tujuan peningkatan pelayanan kesejahteraan sosial, layanan

    kesehatan dan layanan pendidikan bagi KPM PKH, maka diperlukan

    adanya suatu pedoman bagi pemberi layanan.

    Kepada institusi, satuan pendidikan, Pemerintah Pusat dan

    Daerah, serta semua pihak terkait diharapkan kontribusi dan peran

    masing-masing untuk dapat bersama-sama membantu

    kelancaran program. Atas partisipasi semua pihak diucapkan terima

    kasih.

  • Halaman | 2 Petunjuk Pelaksanaan Verfikasi Komitmen KPM PKH

    B. Dasar Hukum

    1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan

    Lanjut Usia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998

    Nomor 190, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    3796);

    2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

    Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor

    78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

    3. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan

    Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

    Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    4456);

    4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);

    5. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan

    Sosial (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 12,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4967);

    6. Undang-Undang Nomor 13 tahun 2011 tentang Penanganan Fakir

    Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 83

    Tambahan Lembar Negara Republik Indonesa Nomor 5235);

    7. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang

    Disabilitas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016

    Nomor 69);

    8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan

    Penanggulangan Kemiskinan;

    9. Peraturan Pemerintah RI Nomor 39 Tahun 2012 tentang

    Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2012 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 5294);

  • Halaman | 3 Petunjuk Pelaksanaan Verfikasi Komitmen KPM PKH

    10. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi

    Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

    2015 Nomor 8);

    11. Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2015 tentang Kementerian

    Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 86);

    12. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2017 tentang Bantuan Sosial

    Secara Non Tunai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

    2013 Nomor 5449);

    13. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2015

    tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sosial sebagaimana

    telah diubah dengan Peraturan Menteri Sosial No. 14 Tahun 2017

    tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Sosial Nomor 20 Tahun

    2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sosial (Berita

    Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1125);

    14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 39 Tahun

    2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat

    dengan Pendekatan Keluarga;

    15. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

    254/PMK.05/2015 tentang Belanja Bantuan Sosial pada

    Kementerian Negara/Lembaga sebagaimana telah diubah terakhir

    dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

    228/PMK.05/2016 tentang Belanja Bantuan Sosial Pada

    Kementerian Negara/Lembaga;

    16. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2018

    tentang Program Keluarga Harapan (Berita Negara Republik

    Indonesia Tahun 2018 Nomor 187);

    17. Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Dan Jaminan Sosial

    Nomor: /LJS/12/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan PKH;

    18. Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial

    Nomor 04/LJS/08/2018 tentang Perubahan Pertama atas

    Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Dan Jaminan Sosial

    Nomor: 01/LJS/02/2018 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran

    Bantuan Sosial Non Tunai Program Keluarga Harapan Tahun 2018.

  • Halaman | 4 Petunjuk Pelaksanaan Verfikasi Komitmen KPM PKH

    C. Tujuan

    Petunjuk pelaksanaan verifikasi komitmen KPM PKH sebagai

    acuan dalam pelaksanaan pemantauan untuk memastikan penerima

    PKH memenuhi kewajibannya. Berupa kehadiran anggota KPM PKH

    pada fasilitas kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan sosial secara

    rutin dan menerima haknya sesuai dengan protokol kesehatan,

    pendidikan dan kesejahteraan sosial.

    D. Sasaran

    Petunjuk pelaksanaan ini diperuntukkan bagi Pelaksana PKH

    Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Kementerian/Lembaga

    dan Pemerintah Daerah pelaksanan verifikasi komitmen KPM PKH.

    Petunjuk pelaksanaan ini digunakan bagi:

    1. Layanan Kesehatan

    Sasaran petunjuk pelaksanaan ini akan dilaksanakan oleh

    Sumber Daya Manusia (SDM) PKH yang berkoordinasi dengan:

    a. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota,

    b. Petugas layanan kesehatan masyarakat (Puskesmas).

    2. Layanan pendidikan

    Layanan pendidikan akan digunakan oleh Sumber Daya

    Manusia (SDM) PKH yang berkoordinasi dengan:

    a. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota,

    b. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota,

    c. Petugas layanan pendidikan formal (SD/MI/sederajat dan

    SMP/MTs/sederajat, SMA/MA/sederajat),

    d. Petugas Layanan pendidikan non formal (lembaga kursus dan

    lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan),

    e. Pelaksana PKH (PPKH) Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi

    dan Pusat.

  • Halaman | 5 Petunjuk Pelaksanaan Verfikasi Komitmen KPM PKH

    3. Layanan Kesejahteraan Sosial

    Sasaran petunjuk pelaksanaan ini akan digunakan oleh Sumber

    Daya Manusia (SDM) PKH yang berkoordinasi dengan:

    a. Pendamping Sosial/Pekerja Sosial bagi Lanjut Usia dan

    Disabilitas,

    b. Lembaga Kesejahteraan Sosial Bidang Pelayanan dan

    Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia dan Disabilitas serta Bidang

    Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial di Dinas/Instansi Sosial

    Provinsi dan Kabupaten/Kota.

  • Halaman | 6 Petunjuk Pelaksanaan Verfikasi Komitmen KPM PKH

    BAB II

    VERIFIKASI KOMITMEN

    A. Pengertian

    Verifikasi komitmen Keluarga Penerima Manfaat (KPM)

    merupakan kegiatan untuk memastikan anggota Keluarga Penerima

    Manfaat PKH terdaftar, hadir dan memperoleh/mengikuti layanan

    pada fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, fasilitas kesejahteraan

    sosial yang tersedia.

    Pelaksanaan verifikasi erat kaitannya dengan proses

    penyaluran bantuan pada setiap tahap yang disesuaikan dengan

    kebijakan. Tahapan verifikasi kaitan dengan penyaluran bantuan

    dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

    Gambar 1 Tahapan Verifikasi

    Catatan: Final Closing dilakukan setiap tanggal 10, bilamana tanggal bertepatan hari libur

    nasional, maka pelaksanaan Final Closing dimundurkan pada hari kerja berikutnya.

    B. Ketentuan Verifikasi

    Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2018

    tentang Program Keluarga Harapan pada BAB V tentang MEKANISME

    PELAKSANAAN PKH:

  • Halaman | 7 Petunjuk Pelaksanaan Verfikasi Komitmen KPM PKH

    1. Bagian Kesatu Pasal 32 tentang Mekanisme pelaksanaan PKH

    dilaksanakan dengan tahapan: huruf (h) Verifikasi komitmen

    Keluarga Penerima Manfaat PKH.

    2. Bagian Kesembilan Pasal 51 ayat (1) bahwa “Verifikasi komitmen

    Keluarga Penerima Manfaat PKH sebagaimana dimaksud dalam

    Pasal 32 huruf h merupakan kegiatan untuk memastikan anggota

    Keluarga Penerima Manfaat PKH terdaftar dan hadir pada fasilitas

    kesehatan, fasilitas pendidikan, dan fasilitas kesejahteraan

    sosial”, ayat (2) “Pelaksanaan verifikasi komitmen Keluarga

    Penerima Manfaat PKH sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

    dilakukan pada fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, dan

    kesejahteraan sosial”.

    C. Kewajiban dan Hak KPM PKH

    Dalam pelaksanaan program, setiap bulan KPM PKH harus

    mengikuti serangkaian kegiatan yang telah ditetapkan dalam

    mekanisme pelaksanaan PKH. Kegiatan tersebut menjadi dasar

    penilaian atas kepatuhan KPM PKH dalam mengikuti ketentuan yang

    diatur dalam PKH.

    Gambar 2 Kewajiban Peserta PKH

  • Halaman | 8 Petunjuk Pelaksanaan Verfikasi Komitmen KPM PKH

    Sumber: Peraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2018 tentang Program Keluarga

    Harapan Pasal 3, 4 dan 5 dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016

    1. Kewajiban KPM PKH

    a. Kewajiban Komponen Kesehatan

    Keluarga Penerima Manfaat PKH wajib memeriksakan

    kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan

    protokol kesehatan yang tertuang dalam peraturan menteri

    kesehatan Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2019 bagi ibu

    hamil, bersalin dan nifas dan anak berusia 0 (nol) sampai

    dengan 6 (enam) tahun dan bagi keluarga penerima manfaat

    PKH. Pemeriksaan kesehatan yang wajib di ikuti adalah

    sebagai berikut:

    1) Ibu hamil dan Bersalin

    a) Memeriksakan kehamilannya minimal 4 kali selama masa

    kehamilan, 1 kali pada trimester pertama, 1 kali pada

    trimester kedua dan 2 kali pada trimester ketiga, dapat

    dilakukan di Puskesmas/Puskesmas Pembantu/Bidan di

    desa atau difasilitas kesehatan lainnya serta di Upaya

    Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) seperti

    Posyandu.

    b) Bersalin di fasilitas kesehatan yang kompeten (Puskesmas

    dan jaringannya (Pustu) dan jejaring Puskesmas (praktik

    Bidan mandiri, klinik pratama, klinik utama, klinik

    bersalin, balai kesehatan ibu dan anak serta rumah

    sakit).

    2) Ibu Nifas

    Pemeriksaan kesehatan ibu nifas dilakukan sebanyak 4 kali

    selama 42 hari setelah melahirkan. Pemeriksaan dapat

    dilakukan di Puskesmas/Pustu/Bidan di desa atau melalui

    kunjungan rumah oleh petugas kesehatan.

    3) Bayi umur 0 s.d 11 bulan dari keluarga PKH mendapatkan

    pelayanan sebagai berikut:

  • Halaman | 9 Petunjuk Pelaksanaan Verfikasi Komitmen KPM PKH

    a) Bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan

    sebanyak 3 kali dalam satu bulan;

    b) Bayi mendapat Air Susu Ibu (ASI) eksklusif selama 0-6

    bulan;

    c) Penimbangan balita setiap bulan;

    d) Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali

    setahun,

    e) Pemantauan perkembangan minimal 2 kali setahun,

    f) Pemberian kapsul vitamin A pada anak usia 6 s.d12

    bulan sebanyak 1 kali, pada bulan Februari atau

    Agustus,

    g) Pemberian imunisasi dasar lengkap sebelum usia 1

    tahun.

    4) Anak balita usia 1 s.d

  • Halaman | 10 Petunjuk Pelaksanaan Verfikasi Komitmen KPM PKH

    Ibu hamil, nifas dan ibu yang mempunyai anak balita

    wajib membawa Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) ke fasilitas

    kesehatan dan atau UKBM. Petugas atau kader kesehatan akan

    mencatat hasil pelayanan di dalam Buku KIA. Ibu hamil dan

    ibu nifas wajib menyimpan buku KIA untuk digunakan bagi

    anaknya sampai berusia 6 tahun. Pendamping sosial PKH wajib

    memastikan pemenuhan kewajiban KPM PKH dengan

    memeriksa Buku KIA.

    Keluarga PKH dengan anak usia 0 (nol) bulan sampai

    dengan dibawah 6 (enam) tahun dapat memeriksakan

    kesehatan anak nya kefasilitas pelayanan kesehatan

    (Puskesmas, Pustu, Bidan di desa) dan atau UKBM seperti

    Posyandu, Poskedes dan Polindes.

    Penimbangan berat badan, pengukuran tinggi

    badan/panjang badan dan pemberian Vit A dapat di lakukan

    oleh petugas kesehatan dan atau kader kesehatan sedangkan

    pemberian imunisasi dasar dan pemantauan perkembangan

    dilakukan oleh petugas kesehatan.

    Dalam rangka menurunkan prevalensi balita pendek

    (stunting), dilakukan Intervensi pada 1000 hari pertama kehidupan anak

    dengan kegiatan sebagai berikut:

    1) Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas meliputi:

    a) Melakukan pemeriksaan kehamilan sesuai jadwal;

    b) Bersalin di fasilitas kesehatan;

    c) Mendapatkan suplementasi gizi (Pemberian Makanan Tambahan dan

    tablet tambah darah);

    d) Deteksi dini penyakit (menular dan tidak menular);

    e) Mencegah dan mengobati kecacingan;

    f) Mengikuti kelas ibu hamil; dan

    g) Mendapatkan pelayanan KB pasca persalinan.

    2) Balita:

    a) Mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir

    sesuai jadwal;

  • Halaman | 11 Petunjuk Pelaksanaan Verfikasi Komitmen KPM PKH

    b) Mendapatkan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan ASI eksklusif;

    c) Mendapatkan imunisasi dasar dan lanjutan;

    d) Mendapatkan pelayanan pemantauan tumbuh kembang; dan

    e) Mendapatkan suplementasi gizi (Pemberian Makanan Tambahan dan

    vit A).

    b. Kewajiban Komponen Pendidikan

    1) Anak yang belum bersekolah berusia 6 s.d 21 tahun wajib

    didaftarkan ke satuan pendidikan bilamana ditemukan pada

    hasil validasi,

    2) Anak usia SD, SMP dan SMA sederajat wajib mengikuti

    kegiatan belajar dengan tingkat kehadiran paling sedikit

    85% (delapan puluh lima persen) dari hari belajar efektif

    dalam satu bulan,

    3) Pendamping sosial PKH wajib mendatangi layanan

    pendidikan untuk meminta daftar hadir anak KPM PKH.

    c. Kewajiban Komponen Kesejahteraan Sosial

    1) Komponen lanjut usia mulai dari 60 (enam puluh) tahun

    wajib mengikuti kegiatan di bidang kesejahteraan sosial dan

    keluarganya memastikan pemeriksaan kesehatan serta

    penggunaan layanan Puskemas Santun Lanjut Usia,

    layanan home care (pengurus merawat, memandikan, dan

    mengurusi KPM lanjut usia), dan day care (mengikuti

    kegiatan sosial di lingkungan tempat tinggal, lari pagi,

    senam sehat, dan lain sebagainya) bagi lanjut usia tersebut

    minimal 1 tahun sekali.

    2) Komponen penyandang disabilitas berat pihak keluarga

    atau pengurus melayani, merawat, dan memastikan

    pemeriksaan kesehatan bagi penyandang disabilitas berat

    minimal 1 tahun sekali dengan menggunkan layanan home

    visit (tenaga kesehatan datang ke rumah KPM penyandang

    disabilitas berat), dan layanan home care (pengurus

    memandikan, mengurusi, dan merawat KPM PKH).

  • Halaman | 12 Petunjuk Pelaksanaan Verfikasi Komitmen KPM PKH

    d. KPM PKH atau yang mewakili wajib menghadiri dan berperan

    aktif dalam kegiatan Pertemuan Kelompok atau Pertemuan

    Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) yang dilakukan oleh

    pendamping PKH, minimal 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan

    penilaian.

    Kehadiran KPM di Pertemuan Peningkatan Kemampuan

    Keluarga (P2K2) atau Pertemuan Kelompok secara rutin

    menjadi salah satu komitmen yang harus dipenuhi oleh KPM

    PKH

    2. Hak KPM PKH

    Pemenuhan kewajiban oleh KPM PKH akan berdampak pada

    bantuan sosial dan hak kepesertaan lainnya. KPM yang memenuhi

    kewajibannya akan mendapatkan hak sesuai ketentuan program.

    Seluruh KPM PKH berhak mendapatkan program bantuan

    komplementer di bidang kesehatan, pendidikan, subsidi energi,

    ekonomi, perumahan, dan pemenuhan kebutuhan dasar lainnya.

    Gambar 3 Hak KPM PKH

    Sumber: Peraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2018 Pasal 6 Tanggal 8 Januari

    2018 tentang Program Keluarga Harapan

    Keluarga Penerima Manfaat PKH memiliki hak dalam

    keikutsertaan program, yaitu:

    a. Ibu hamil, bersalin, dan nifas dan anak berusia 0 (nol) bulan

    sampai dengan kurang dari 6 (enam) tahun yang belum

  • Halaman | 13 Petunjuk Pelaksanaan Verfikasi Komitmen KPM PKH

    bersekolah mendapatkan layanan kesehatan pada fasilitas

    kesehatan dan atau UKBM sesuai standar pelayanan

    kesehatan;

    b. Ibu hamil mendapat Buku KIA serta edukasi isi buku KIA;

    c. Anak usia SD, SMP dan SMA mendapatkan layanan

    pendidikan pada fasilitas pendidikan sesuai standar pelayanan

    pendidikan,

    d. Keluarga lanjut usia dan/atau penyandang disabilitas berat

    mendapatkan layanan homecare, daycare, home visit;

    e. Pengurus keluarga atau yang mewakili yang memiliki

    komponen kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan sosial

    mendapatkan pengetahuan melalui Pertemuan Peningkatan

    Kemampuan Keluarga (P2K2) yang dilakukan oleh pendamping

    PKH.

  • Halaman | 14 Petunjuk Pelaksanaan Verfikasi Komitmen KPM PKH

    BAB III

    MEKANISME

    A. Mekanisme Verifikasi

    Mekanisme dalam verifikasi komitmen dikelompokkan dalam 3

    komponen verifikasi, yaitu:

    1. Verifikasi komponen kesehatan

    Verifikasi komponen kesehatan dilakukan setiap bulan.

    Pendamping sosial PKH mendatangi layanan kesehatan untuk

    meminta daftar kehadiran ibu hamil/ibu nifas, balita dan APRAS

    anak KPM PKH dan mencatat kehadirannya dalam formulir

    verifikasi kesehatan. Formulir tersebut ditandatangani oleh

    petugas yang ditunjuk oleh layanan kesehatan.

    Informasi kehadiran pada layanan kesehatan dapat diperoleh

    melalui:

    a. Petugas kesehatan di Puskesmas/Pustu/Bidan di desa dan

    atau petugas kesehatan yang memberi layanan kesehatan di

    UKBM,

    b. Buku KIA/buku kohort di bidan/pencatatan di Posyandu.

    Verifikasi komponen kesehatan bagi keluarga dimana keluarga

    mengikuti program Keluarga Berencana (KB), anggota keluarga tidak ada yang

    merokok, Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),

    keluarga mempunyai akses sarana air bersih, keluarga mempunyai

    akses atau menggunakan jamban sehat, dilaksanakan secara lunak

    persyaratannya (soft conditionalities) dalam tataran himbauan

    kepada keluarga yang disampaikan melalui pertemuan kelompok

    atau P2K2 dan memastikan KPM PKH mengetahui upaya-upaya

    untuk peningkatan kesehatan keluarga.

  • Halaman | 15 Petunjuk Pelaksanaan Verfikasi Komitmen KPM PKH

    2. Verifikasi komponen pendidikan

    Verifikasi komponen pendidikan dilakukan setiap bulan.

    Pendamping sosial PKH mendatangi layanan pendidikan untuk

    meminta daftar kehadiran anak KPM PKH dan mencatat

    kehadirannya dalam formulir verifikasi pendidikan serta formulir

    tersebut ditandatangani oleh petugas yang ditunjuk oleh layanan

    pendidikan.

    3. Verifikasi komponen kesejahteraan sosial

    Verifikasi komponen kesejahteraan sosial dilaksanakan secara

    lunak persyaratannya (soft conditionalities), minimal 1 (satu) kali

    dalam setahun untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di

    layanan kesehatan. Pendamping sosial PKH memastikan melalui

    keluarganya bahwa lanjut usia mulai usia 60 tahun dan/atau

    disabilitas berat telah mendapatkan pemeriksaan

    kesehatan/mengikuti kegiatan sosial dan mencatat pada formulir

    verifikasi komponen kesejahteraan sosial serta ditandatangani

    oleh perwakilan keluarga.

    B. Pengecualian pelaksanaan verifikasi

    Pendamping sosial dalam melaksanakan verifikasi dapat

    mengecualikan ketentuan komitmen kehadiran komponen KPM PKH

    terhadap layanan pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial dengan

    kondisi sebagai berikut:

    1. Terjadi force majeure (bencana alam, bencana sosial, peperangan,

    bencana lainnya yang dinyatakan pejabat setempat).

    2. Sakit lebih dari 3 hari secara berturut-turut, dilengkapi dengan

    surat keterangan sakit yang dikeluarkan oleh dokter atau petugas

    kesehatan setempat.

    3. Anak penyandang disabilitas yang bersekolah, pendamping sosial

    dalam melaksanakan verifikasi disesuaikan dengan situasi dan

    kondisi peserta didik. Apabila anak tersebut tidak memenuhi

    kehadiran pada layanan pendidikan, pendamping sosial dapat

  • Halaman | 16 Petunjuk Pelaksanaan Verfikasi Komitmen KPM PKH

    memberlakukan ketentuan verifikasi yang lunak, Pengkondisian

    ini dilakukan oleh Pendamping dan atau petugas layanan

    pendidikan.

    4. Peserta disabilitas yang tidak bersekolah dikarenakan tidak

    tersedia layanan pendidikan khusus, verifikasi tidak diberlakukan

    dan dianggap memenuhi komitmen kehadiran.

    5. Khusus untuk KPM yang baru menjadi KPM PKH, maka verifikasi

    diberlakukan setelah anggota keluarga terdaftar di layanan

    pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial. Setiap anggota

    keluarga diberikan kesempatan untuk mendaftarkan ke setiap

    layanan tersebut paling lambat tahun ajaran berikutnya. Jika

    anggota keluarga masih belum terdaftar sampai tahun ajaran

    berikutnya akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang

    berlaku.

    6. Khusus untuk wilayah baru yang dimaksud adalah wilayah PKH

    Akses, pelaksanaan verifikasi dilakukan dengan

    mempertimbangkan kesiapan daerah, baik sisi fasilitas

    pendidikan, fasilitas kesehatan dan fasilitas kesejahteraan sosial,

    serta kesiapan teknis Dinas Sosial Kabupaten/Kota.

  • Halaman | 17 Petunjuk Pelaksanaan Verfikasi Komitmen KPM PKH

    BAB IV

    PERHITUNGAN DAN SANKSI

    A. Perhitungan Komitmen:

    1. Komponen Kesehatan

    a. Ibu Hamil, Bersalin, dan Nifas:

    1) Ibu hamil/nifas dinyatakan komitmen apabila:

    a) Pada masa hamil hadir minimal sesuai jadwal

    pemeriksaan kehamilannya minimal 4 kali selama masa

    kehamilan, 1 kali pada trimester pertama, 1 kali pada

    trimester kedua dan 2 kali pada trimester ketiga, dapat

    dilakukan di Puskesmas/Puskesmas Pembantu/Bidan

    di desa atau difasilitas kesehatan lainnya serta di Upaya

    Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) seperti

    Posyandu.

    b) Bersalin di fasilitas kesehatan yang kompeten

    (Puskesmas dan jaringannya (Pustu) dan jejaring

    Puskesmas (praktik Bidan mandiri, klinik pratama,

    klinik utama, klinik bersalin, balai kesehatan ibu dan

    anak serta rumah sakit).

    c) Pada masa nifas (0-42 hari setelah melahirkan) hadir

    minimal sesuai jadwal pemeriksaan nifas sebagai

    berikut:

    (1) Pemeriksaan 1 kali pada 6-48 jam setelah

    melahirkan

    (2) Pemeriksaan 1 kali pada 3-7 hari setelah melahirkan

    (3) Pemeriksaan 1 kali pada 8-28 hari setelah melahirkan

    (4) Pemeriksaan 1 kali pada 29-42 hari setelah

    melahirkan.

    2) Ibu hamil, bersalin dan nifas KPM PKH dinyatakan tidak

    komitmen apabila:

  • Halaman | 18 Petunjuk Pelaksanaan Verfikasi Komitmen KPM PKH

    a) Tidak melakukan pemeriksaan kehamilan sesuai jadwal;

    b) Tidak bersalin di fasilitas kesehatan,

    c) Tidak melakukan pemeriksaan kesehatan ibu nifas

    sesuai jadwal.

    1. Anak Usia 0 s.d 6 tahun dinyatakan komitmen apabila:

    Keluarga PKH dengan balita berusia 0 s.d kurang 5 tahun

    dinyatakan komitmen apabila hadir 3 kali pada 1 bulan

    pertama ke fasilitas kesehatan (Puskesmas, Puskesmas

    Pembantu, bidan di desa) atau ke UKBM (Posyandu, Poskesdes,

    Polindes) atau fasilitas kesehatan lainnya dan mendapat

    pelayanan kesehatan sesuai usia, sebagai berikut:

    1) Bayi umur 0 s.d 11 bulan dari keluarga PKH mendapatkan

    pelayanan sebagai berikut:

    a) Pemeriksaan kesehatan 3 kali dalam 1 bulan pertama;

    b) ASI Eksklusif selama 6 bulan pertama;

    c) Imunisasi lengkap;

    d) Penimbangan berat badan dan penggukuran tinggi badan

    setiap bulan;

    e) Mendapat suplemen vit A satu kali pada usia 6 – 11

    bulan; dan

    f) Pemantauan perkembangan minimal 2 kali dalam

    setahun.

    2) Anak balita usia 1 s.d

  • Halaman | 19 Petunjuk Pelaksanaan Verfikasi Komitmen KPM PKH

    b) Pengukuran tinggi badan minimal 2 kali dalam setahun;

    dan

    c) Pemantauan perkembangan minimal 2 kali dalam

    setahun.

    2. Anak Usia 0 s.d kurang 6 tahun dinyatakan tidak komitmen

    apabila:

    Keluarga dinyatakan tidak komitmen apabila keluarga tidak

    hadir membawa anak nya 1 (satu) kali setiap bulan dan atau

    belum mendapat pelayanan sesuai usia ke UKBM (Posyandu,

    Poskesdes, Polindes ) atau fasilitas kesehatan lainnya.

    2. Komponen Pendidikan

    Perhitungan prosentase kehadiran :

    3. Komponen Kesejahteraan Sosial

    a. Komponen kesejahteraan Sosial dinyatakan komitmen apabila:

    KPM PKH yang menjalankan kewajiban sesuai yang telah

    ditentukan minimal setahun sekali bagi komponen disabilitas

    berat dan bagi lanjut usia 60 tahun keatas yang masih mampu

    dianjurkan mengikuti layanan day care (mengikuti kegiatan

    sosial di lingkungan tempat tinggal, lari pagi, senam sehat, dan

    lain sebagainya), pemeriksaan kesehatan serta penggunaan

    layanan Puskemas Santun Lanjut Usia, layanan home care

    (pengurus merawat, memandikan, dan mengurusi KPM lanjut

    usia), dan layanan home visit (kunjungan tenaga kesehatan ke

    rumah KPM PKH yang mempunyai komponen disabilitas berat)

    minimal 1 tahun sekali.

    4) Komponen kesejahteraan Sosial dinyatakan tidak komitmen

    apabila:

    Hari efektif - (Alfa,Sakit, Izin, Kerja)

    Hari efektifx 100 %

  • Halaman | 20 Petunjuk Pelaksanaan Verfikasi Komitmen KPM PKH

    KPM PKH tidak menjalankan kewajiban sesuai yang telah

    ditentukan bagi komponen disabilitas berat dan lanjut usia 60

    tahun keatas adalah KPM PKH tidak mengikuti layanan day

    care (mengikuti kegiatan sosial di lingkungan tempat tinggal,

    lari pagi, senam sehat, dan lain sebagainya), pemeriksaan

    kesehatan serta penggunaan layanan Puskemas Santun Lanjut

    Usia, layanan home care (pengurus merawat, memandikan, dan

    mengurusi KPM lanjut usia), dan layanan home visit

    (kunjungan tenaga kesehatan ke rumah KPM PKH yang

    mempunyai komponen disabilitas berat) minimal 1 tahun

    sekali.

    4. Kehadiran KPM PKH pada kegiatan Pertemuan Peningkatan

    Kemampuan Keluarga (P2K2)

    P2K2 adalah bagian dari upaya mempercepat terjadinya

    perubahan perilaku dan kemandirian KPM dalam mengakses

    layanan kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial. KPM

    PKH hadir dalam kegiatan P2K2 atau Pertemuan Kelompok

    minimal 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan.

    B. Sanksi

    Penerapan sanksi diterapkan kepada KPM PKH yang memiliki

    komponen pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial dengan

    ketentuan sebagai berikut:

    1. Penangguhan

    Apabila KPM tidak memenuhi komitmen pada tahap sebelumnya

    dan ditetapkan dalam Surat Keputusan (SK) yang ditetapkan oleh

    Direktur Jaminan Sosial Keluarga penetapan KPM PKH tidak

    komitmen yang diterbitkan pada tahap III.

    Bantuan yang ditangguhkan pada tahap III, akan diberikan

    kembali pada tahap IV bersamaan dengan bantuan tahap IV dan

  • Halaman | 21 Petunjuk Pelaksanaan Verfikasi Komitmen KPM PKH

    ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur Jaminan Sosial

    Keluarga.

    Bagi KPM yang tidak komitmen pada tahap III dan IV akan

    ditangguhkan pada tahap berikutnya.

    2. Dikeluarkan

    KPM PKH dihentikan kepesertaanya jika tidak memenuhi

    kewajiban yang telah ditentukan sebanyak 3 (tiga) tahap

    penyaluran bantuan dihitung secara akumulatif.

  • Halaman | 22 Petunjuk Pelaksanaan Verfikasi Komitmen KPM PKH

    BAB V

    PENUTUP

    Verifikasi komitmen yang dinilai melalui kehadiran komponen KPM

    PKH di layanan pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial diharapkan

    akan mengubah pola pikir KPM PKH untuk berperilaku positif dalam

    mengoptimalkan dan memanfaatkan fasilitas pendidikan, fasilitas

    kesehatan dan fasilitas kesejahteraan sosial untuk itu perlu adanya

    dukungan serta peran aktif kementerian dan lembaga dalam menjalankan

    program ini.

    Petunjuk pelaksanaan verifikasi komitmen ini diharapkan dapat

    digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan verifikasi di lapangan, dengan

    demikian secara bersama-sama semua pemangku kepentingan dapat

    mewujudkan tujuan mulia PKH.

  • Halaman | 23 Petunjuk Pelaksanaan Verfikasi Komitmen KPM PKH

    LAMPIRAN

    A. FORMULIR VERIFIKASI KESEHATAN ANAK USIA 0 S.D 24 BULAN

    (ANAK PEREMPUAN)

    B. FORMULIR VERIFIKASI KESEHATAN ANAK USIA 0 S.D 24 BULAN

    (ANAK LAKI-LAKI)

  • Halaman | 24 Petunjuk Pelaksanaan Verfikasi Komitmen KPM PKH

    C. FORMULIR VERIFIKASI KESEHATAN ANAK USIA 24 S.D 60 BULAN

    (ANAK PEREMPUAN)

    D. FORMULIR VERIFIKASI KESEHATAN ANAK USIA 24 S.D 60 BULAN

    (ANAK LAKI-LAKI)

  • Halaman | 25 Petunjuk Pelaksanaan Verfikasi Komitmen KPM PKH

    E. FORMULIR VERIFIKASI KESEHATAN

  • Halaman | 26 Petunjuk Pelaksanaan Verfikasi Komitmen KPM PKH

    F. FORMULIR VERIFIKASI PENDIDIKAN

  • Halaman | 27 Petunjuk Pelaksanaan Verfikasi Komitmen KPM PKH

    G. FORMULIR VERIFIKASI KESEJAHTERAAN SOSIAL

  • Halaman | 28 Petunjuk Pelaksanaan Verfikasi Komitmen KPM PKH

  • Halaman | 29 Petunjuk Pelaksanaan Verfikasi Komitmen KPM PKH